Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hal yang paling mendasari perbedaan


jaman dahulu dan jaman sekarang adalah
teknologi. Tentunya tak bisa kita pungkiri lagi
bahwa teknologi saat ini sudah menjadi
kebutuhan primer kita. Bukannya saat ini
manusia tidak bisa
hidup normal tanpa teknologi, kita pun masih
bisa hidup normal, akan tetapi aktifitas sehari-
hari kita tidak akan semudah apa yang
dibandingkan dengan melakukan aktifitas
sehari-hari yang dinamakan teknologi.
Dengan adanya teknologi, aktifitas
sehari-hari akan menjadi lebih mudah
dilakukan. Dengan teknologi kita menjadi
lebih hemat waktu guna menyelesaikan
pekerjaan lain secara instan. Akan tetapi kita
harus mengetahui segala konsekuensi dan
bahayanya. Sebagai orang yang bijak dan
mengetahui hal yang baik, kita harus
mempunyai prinsip untuk menguasai
teknologi bukan kita yang dikuasai teknologi
sehingga kita memperbudak teknologi bukan
kita yang diperbudak teknologi.
Seiring dengan perkembangan jaman dan
kebutuhan manusia, ilmu teknologi pun
berkembang dengan dinamis sehingga
teknologi mempunyai sub atau cabang disiplin
ilmu antara lain bioteknologi, teknologi
informasi, dan teknologi kearifan lokal seperti
yang akan kita bahas dengan lebih mendalam
di bab-bab selanjutnya.

1.2 Rumusan Masalah


A. Apa yang dimaksud dengan
bioteknologi, bagaimana dampak dan
perkembangannya.
B. Apa yang dimaksud dengan teknologi
informasi serta perkembangannya.
C. Apa yang dimaksud dengan teknologi
kearifan lokal dan bagaimana
perkembangannya.

1.3 Tujuan dan Manfaat

A. Melatih kemampuan mahasiswa.


B. Untuk mengetahui teknologi.
C. Untuk mengetahui beberapa fungsi dan
tujuan dari teknologi.
D. Untuk mengetahui dampak
perkembangannya.

BAB II
PEMBAHASAN

A. BIOTEKNOLOGI

Bioteknologi merupakan teknologi yang


memanfaatkan agen hayati atau bagian-
bagiannya untuk menghasilkan barang
dan jasa dalam skala industri
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Definisi
seperti ini merupakan definisi bioteknologi
konvesional (klasik). Bioteknologi modern
memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagian
yang telah direkayasa secara in vitro dalam
menghasilkan barang dan jasa secara industri.
Bioteknologi dikembangkan untuk
meningkatkan nilai bahan mentah dengan
memanfaatkan kemampuan atau
mikroorganisme lainnya, missal bakteri dan
kapang. Selain itu, bioteknologi juga
memanfaatkan sel tumbuhan dan sel hewan
yang dikembangbiakkan sebagai konstituen
berbagai proses industri.
Penerapan bioteknologi pada umumnya
mencakup produksi sel atau biomassa dan
perubahan (transformasi) kimia yang
diinginkan. Transformasi kimia
tersebutkemudian dapat dibagi menjadi dua
sub bagian, yaitu:

Empat gelombang perkembangan


bioteknologi

Gelombang pertama. Tahap ini


dikenal juga sebagai era pra-pasteur, yang
dicirikan oleh pemanfaatan mikroba ( bakteri,
kapang, khamir ) untuk pengawetan dan atau
pembuatan makanan/ minuman. Minuman
khas Jepang ( sake), bir, anggur, keju, yoghurt,
dan pangan tradisional dari Indonesia ( tempe,
oncom, kecap ) merupakan contoh hasil proses
bioteknologis tradisional. Sampai tahun 1920-
an, penggunaan mikroba juga dikembangkan
untuk produksi bahan kimia ( aseton, butanol,
asam sitrat ) dan biomassa.
Gelombang kedua. Bioteknologi
generasi kedua ini dimulai ketika ditemukan
penisilin oleh Fleming ( 1929 ) dan permulaan
pengusahaannya dalam bentuk industri pada
tahun 1944. Pada era ini ( dan sampai
sekarang ) kegiatan bioteknologi diwarnai oleh
proses produksi industri antibiotika, vitamin,
dan asam-asam organik dengan fermentasi.
Generasi kedua ini juga dikenal sebagai era
antibiotika.
Gelombang ketiga. Bioteknologi
generasi ketiga melejit secara pesat pada paruh
tahun 1970-an dengan diterapkannya rekayasa
genetika untuk memanipulasi dan
memperbaiki sifat organisme sebagai “agen”
yang berperan penting dalam bioindustri.
Berbagai produk farmasi dan kedokteran yang
bernilai tinggi seperti interferon, hormon, dan
vaksin diproduksi berkat rekayasa genetik
ini.Teknologi hibridoma yang ditemukan
Kohler dan Milstein (1975) membuka era ini
untuk produksi antibodi monoklonal.Kekhasan
ini menyebabkan tahapan ini juga dinamai
bioteknologi baru.
Gelombang keempat. Gelombang ini
dicirikan dengan perekayasaan struktur enzim
( tiga dimensi ) yang dikaji dalam bidang
protein engineering. Perkembangan proses
bioteknologis tidak lepas dari peran enzim
sebagai biokatalis. Pengkajian sifat dan
kinetika reaksi enzimatik dan perkembangan
peralatan analisis, seperti kristalografi sinar X
dan spektrofotometer massa yang ditopang
oleh rekayasa genetik telah memunginkan ahli
biokimia merekayasa enzim sesuai sifat yang
diinginkan. Generasi kempat ini juga dikenal
sebagai era rekayasa enzim / protein.

Bioteknologi juga berperan sangat besar dalam


kehidupan manusia.Orang Sumeria dan
Babilonia telah menikmati bir sejak 6000
tahun sebelum masehi.Orang Mesir telah
membuat adonan kue asam sejak 4000 tahun
sebelum masehi.Bukti bahwa organisme
sanggup melakukan fermentasi didapat dari
studi awal L. Pasteur (1857-1876), sehingga
Pasteur disebut bapak bioteknologi.Pada masa
kini, bioteknologi bukan hanya dimanfaatkan
dalam industri makanan tetapi telah meluas
dalam berbagai bidang, seperti rekayasa
genetika, penanggulangan populasi,
penciptaan sumber energi, penemuan bahan
medis maupun farmasi, dan lain-lain.

Berikut adalah perkembangan bioteknologi


menurut periodenya :
a. Periode bioteknologi tradisional
( sebelum abad ke-15 M ) Dalam periode ini
telah ada teknologi pembuatan minuman bir
dan anggur menggunakan ragi (6000 SM),
mengembangkanroti dengan ragi (4000 SM),
dan pemanfaatan ganggang sebagai sumber
makanan yangdilakukan oleh bangsa aztek
(1500 SM ).
b. Periode bioteknologi ilmiah ( abad ke-15
sampai ke-20 M), Periode ini ditandai dengan
adanya beberapa peristiwa berikut ini :
1. Tahun 1670: usaha penambangan biji
tembaga dengan bantuan mikrob di Rio
Tinto,Spanyol.
2. Tahun 1686: Penemuan mikrosop oleh
Antony van Leeuwenhoek yang juga
menjadimanusia pertama yang dapat melihat
mikroba.
3. Tahun 1870: Louis pasteur menemukan
adanya mikrob dalam makanan dan minuman.
4. Tahun 1890 :alkohol dapat dimanfaatkan
sebagai bahan bakar motor.
5. Tahun 1897 : penemuan enzim dari
ekstrak ragi yang dapat mengubah gula
menjadi alkohol oleh Eduard Buchner.
6. Tahun 1912 : pengelolahan limbah
dengan menggunakan mikrob.
7. Tahun 1915 : produksi aseton, butanol,
dan gliserol dengan menggunakan bakteri.
8. Tahun 1928 : penemuan zat antibiotik
penisilin oleh Alexander Fleming
9. Tahun 1994 : Produksi besar-besaran
penisilin
10. Tahun1953: penemuan struktur asam
deoksiribo nukleat ( ADN ) oleh Crick dan
Watson
c. Periode bioteknologi modern ( abad ke-
20 M sampai sekarang)Periode ini diawali
dengan penemuan teknik rekayasa genetik
pada tahun 1970-an. Era rekayasa genetik
dimulai dengan penemuan enzim
endonuklease restiksi oleh Dussoix dan Boyer.
Dengan adanya enzim tersebut memungkinkan
kita dapat memotong ADN pada posisi
tertentu, mengisolasi gen dari kromosom suatu
organisme, dan menyisipkan potongan ADN
lain ( dikenal dengan teknik ADN
rekombinan).Setelah penemuan enzim
endonuklease restriksi, dilanjutkan dengan
program bahan bakar alkohol dari brazil,
teknologi hibridoma yang menghasilkan
antibodi monoklonal (1976), diberikannya izin
untuk memasarkan produk jamur yang dapat
dikonsumsi manusia kepada Rank Hovis Mc.
Dougall (1980). Peran teknologi rekayasa
genetik pada era ini semakin terasa dengan
diizinkannya penggunaan insulin hasil
percobaan rekayasa genetik untuk pengobatan
penyakit diabetes di Amerika Serikat pada
tahun 1982. insulin buatan tersebut diproduksi
oleh perusahaan Eli Lilly dan Company.
Hingga saat ini, penelitian dan penemuan yang
berhubungan dengan rekayasa genetik terus
dilakukan. Misalnya dihasilkan organisme
transgenik penelitian genom makhluk hidup.

Peran Bioteknologi

a. Bayi Tabung
Banyak pasangan suami istri yang tidak dapat
memperoleh keturunan, karena spermatozoa
dan ovum tidak dapat bertemu karena hal-hal
tertentu. Untuk mengatasinya, spermatozoa
dan ovum dapat dipertemukan di dalam
tabung (in vitro=di dalam tabung). Caranya,
ovum istri dan spermatozoa suami
diambil.Untuk memperoleh ovum dalam
jumlah banyak, si istri disuntik dengan
hormon agar menghasilkan beberapa
ovum.Ovum dan spermatozoa simasukkan ke
dalam cawan petri berisi medium yang sesuai
dengan suhu tubuh.Maka terjadilah fertilisasi
in vitro membentuk zigot.Zigot berkembang
menjadi embrio.Embrio yang baik dipelihara
dan yang jelek disisihkan. Embrio yang
memenuhi syarat dimasukkan ke dalam rahim
agar berkembang menjadi janin di dalam
rahim (in vivo=di dalam tubuh). Bayi yang
lahir dengan cara demikian disebut bayi
tabung. Bayi tabung yang pertama bernama
Lousie Brown, dilahirkan di Inggris tanggal 25
Juli 1978.Teknik ini umumnya melanggar
etika sehingga jarang digunakan.
b. Rekayasa Genetika
Sifat makhluk hidup tersimpan dalam gen.
Gen adalah penentu sifat yang ada di
kromosom. Jika gen diubah, maka sifat
makhluk hidup itu juga ikut berubah. Karena
itu,
para ilmuwan berusaha untuk merubah-rubah
gen makhluk hidup agar memperoleh
organisme baru dengan sifat yang
dikehendaki. Kegiatan memanipulasi gen
untuk mendapatkan produk baru dengan
mengubah-ubah gen makhluk hidup disebut
Rekayasa Genetika.

Contoh
penggunaan rekayasa genetika adalah
pembuatan insulin. Gen penghasil insulin
manusi dipotong dari DNA manusia dengan
enzim. Gen tersebut lalu disambungkan pada
plasmid bakteri E. coli. hasil sambungan
plasmid dan gen insulin lalu dimasukkan ke
dalam bakteri E. coli. Bakteri tersebut
dipelihara di dalam medium khusus sehingga
berkembang biak dengan cepat dan dapat
memproduksi insulin manusia. Insulin yang
dihasilkan ditampung untuk dijual pada
penderita kencing manis (Diabetes Melitus).
c. Tanaman transgenik
Tanaman trasngenik sebenarnya merupakan
salah-satu produk dari rekayasa genetika yang
dilakukan terhadap tumbuhan.Tanaman ini
menjadi penting karena dewasa ini sebagian
besar produk yang dikembangkan oleh industri
bioteknologi lebih banyak kepada tanaman
budidaya yang memiliki nilai jual besar.
Teknik pembuatan tanaman transgenik tidak
jauh berbeda dengan pembuatan insulin. Sifat
yang biasanya dimasukkan ke dalam tanaman
adalah anti hama, anti gulma, mampu
memproduksi protein tertentu, dan lain
sebagainya.
d. Pengklonan
Pengklonaan sebenarnya bukan barang baru
dalam bioteknologi.Pengklonaan terhadap
tumbuhan sebenarnya telah dilakukan berkali-
kali sejak jaman dahulu.Pengklonaan paling
sederhana dapat kita lihat di perkebunan ketela
pohon. Ketela pohon yang ditanam
menggunakan metode stek memiliki informasi
genetik yang sama dengan induknya.
Pengklonaan pada dasarnya merupakan usaha
menghasilkan individu-individu yang
seragam. Hal ini dapat dilakukan dengan stek,
cangkok, bahkan kultur jaringan pada
tumbuhan.
Meskipun pengklonaan sering dilakukan
terhadap tumbuhan, cara yang sama tidak bisa
dilakukan pada hewan. Dahulu, para ilmuwan
berpendapat hal ini terjadi karena sel hewan
yang sudah dewasa telah kehilangan
kemampuan berdiferensiasi
(totipotensi).Hilangnya totipotensi ini
menyebabkan sel hewan tidak dapat
membelah dan berkembang menjadi individu
baru.Tetapi Mintz dan Gurdon dalam
penelitiannya masing-masing berhasil
membuktikan bahwa ketidakmampuan sel
hewan dewasa untuk berdiferensiasi
disebabkan oleh lingkungan sitoplasma selnya.
Gordon mengambil inti sel dari sel usus katak
kemudian ia masukkan ke dalam sel telur yang
telah dihilangkan intinya dengan sinar
ultraviolet. Sel telur ini lalu berkembang
menjadi berudu, lalu menjadi katak
dewasa.Katak dewasa ini merupakan klona
dari katak pemberi sel usus.Inilah
pengklonaan yang pertama dilakukan.

Dampak Bioteknologi

Dampak Negatif Bioteknologi


Bioteknologi, seperti juga lain, mengandung
resiko akan dampak negatif. Timbulnya
dampak yang merugikan terhadap
keanekaragaman hayati disebabkan oleh
potensi terjadinya aliran gen ketanaman
sekarabat atau kerabat dekat. Di bidang
kesehatan manusia terdapat kemungkinan
produk gen asaing, seperti, gen cry dari
bacillus thuringiensis maupun bacillus
sphaeericus, dapat menimbulkan reaksi alergi
pada tubuh mausia, perlu di cermati pula
bahwa insersi ( penyisipan ) gen asibg ke
genom inag dapat menimbulkan interaksi antar
gen asing dan inang produk bahan pertanian
dan kimia yang menggunakan bioteknologi.
Dampak lain yang dapat ditimbulkan oleh
bioteknologi adalah persaingan internasional
dalam perdagangan dan pemasaran produk
bioteknologi. Persaingan tersebut dapat
menimbulkan ketidakadilan bagi negara
berkembang karena belum memiliki teknologi
yang maju, Kesenjangan teknologi yang
sangat jauh tersebut disebabkan karena
bioteknologi modern sangat mahal sehingga
sulit dikembangkan oleh negara
berkembang.Ketidakadilan, misalnya, sangat
terasa dalam produk pertanian transgenik yang
sangat merugikan bagi agraris berkembang.
Hak paten yang dimiliki produsen organisme
transgenik juga semakin menambah dominasi
negara maju
Dampak Positif Bioteknologi
Keanekaragaman hayati merupakan modal
utama sumber gen untuk keperluan rekayasa
genetik dalam perkembangan dan
perkembangan industri bioteknologi. Baik
donor maupun penerima (resipien) gen dapat
terdiri atas virus, bakteri, jamur, lumut,
tumbuhan, hewan, juga manusia. Pemilihan
donor / resipien gen bergantung pada jenis
produk yang dikehendaki dan nilai ekonomis
suatu produk yang dapat dikembangkan
menjadi komoditis bisnis. Oleh karena itu,
kegiatan bioteknologi dengan menggunakan
rekayasa genetik menjadi tidak terbatas dan
membutuhkan suatu kajian sains baru yang
mendasar dan sistematik yang berhubungan
dengan kepentingan dan kebutuhan manusi ;
Kegiatan tersebut disebut sebagai
bioprespecting. Perdebatan tentang positif
untuk mengatasi dampak negatif yang dapat
ditimbulkan bioteknologi, antara lain pada
tahun 1992 telah disepakati konvensi
keanekaragaman Hayati, ( Convetion on
Biological Diversity )yang mengikat secara
hukum bagi negara-negara yang ikut
mendatanginnya . Sebagai tindak lanjut
penadatanganan kovensi tersebut, Indonesia
telah meratifikasi Undang-Undang No. 5
Tahun 1994.perlu anda ketahui, Negara
Amerika Serikat tidak ikut menadatangani
konvensi tersebut. Di sepakati Pula Cartegena
Protocol on Biosafety ( Protokol Cartegena
tentang pengamanan hayati ). Protokol
tersebut menyinggung tentang prosedur
transpor produk bioteknologi antara negara
untuk mencegah bahaya yang timbul akibat
dampak negatif terhadap keanekaragaman
hayati.Ekosistem, dan kesehatan
manusia.Pengertian klon bioteknologi modern
adalah pengadaan sel jasad renik, sel
(jaringan), molekul bibit tanaman melalui
setek yang banyak dilakukan pada tanaman
perenial, antara lain kopi, teh, karet, dan
mangga. Perbanyakan bibit dengan teknik
kultur jaringan, kultur organ, dan
embiogenesis somatik dapat pula diterapkan
pada jaringan hewan dan manusia. Tidak
seperti pada tumbuhan, kultur pada hewan dan
manusia tidak dapat dikembangkan menjadi
individu baru.

Secara ringkas, berikut ini beberapa implikasi


bioteknologi bagi perkembangan sains dan
teknologi serta perubahan lingkungan
masyarakat
a. Bioteknologi dikembangkan melalui
pendekatan multidisipliner dalam wacana
molekuler. Ilmu-ilmu dasar merupakan
tonggak utama pengembangan bioteknologi
maupun industri bioteknologi
b. Bioteknologi dengan pemanfaatan
teknologi rekayasa genetik memberikan
dimensi baru untuk menghasilkan produk yang
tidak terbatas.
c. Bioteknologi pengelolahan limbah
menghasilkan produk biogas, kompos, dan
lumpur aktif.
d. Bioteknologi di bidang kedokteran dapat
menghasilkan obat-obatan, antar lain vaksin ,
antibiotik, antibodi monoklat, dan interferon
e. Bioteknologi dapat meningkatkan
variasi dan hasil pertanian melalui kultur
jaringan, fiksasi nitrogen pengendalian hama
tanaman, dan pemberian hormon tumbuhan.
f. Bioteknologi dapat menghasilkan bahan
bakar dengan pengelolahan biommasa menjadi
etanol (cair) dan metana (gas).
g. Bioteknologi di bidang industri dapat
menghasilkan makanan dan minuman, antara
lain pembuatan roti, nata decoco, brem,
mentega, yoghurt, tempe, kecap, bir dan
anggur.

B. TEKNOLOGI INFORMASI

Untuk mengetahui pengertian teknologi


informasi terlebih dahulu kita harus mengerti
pengertian dari teknologi dan informasi itu
sendiri. Teknologi adalah pengembangan dan
aplikasi dari alat, mesin, material dan proses
yang menolong manusia menyelesaikan
masalahnya. Informasi adalah hasil
pemrosesan, manipulasi dan
pengorganisasian/penataan dari sekelompok
data yang mempunyai nilai pengetahuan bagi
penggunanya
Pengertian teknologi informasi menurut
beberapa ahli :
• Teknologi Informasi adalah seperangkat alat
yang membantu anda bekerja dengan
informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang
berhubungan dengan pemrosesan informasi
(Haag & Keen, 1996)
•Teknologi Informasi tidak hanya terbatas
pada teknologi komputer (software &
hardware) yang digunakan untuk memproses
atau menyimpan informasi, melainkan juga
mencakup teknologi komunikasi untuk
mengirimkan informasi (Martin, 1999)
•Teknologi Informasi adalah segala bentuk
teknologi yang diterapkan untuk memproses
dan mengirimkan informasi dalam bentuk
elektronis (Lucas, 2000)
• Teknologi Informasi adalah teknologi
yang menggabungkan komputasi (komputer)
dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi
yang membawa data, suara, dan video
(William & Sawyer, 2003)
Dari Pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa pengertian teknologi informasi adalah
teknologi apa pun yang membantu manusia
dalam membuat, mengubah, menyimpan,
mengomunikasikan atau menyebarkan
informasi dengan menyatukan komputasi dan
komunikasi berkecepatan tinggi untuk data,
suara, dan video.
Secara implisit dan eksplisit Teknologi
Informasi (TI) tidak sekedar berupa teknologi
komputer, tetapi mencakup juga teknologi
komunikasi.Dengan kata lain, yang disebut
Teknologi Informasi adalah gabungan antara
Teknologi Komputer dan Teknologi
Telekomunikasi.
Penjelasan atas dua teknologi yang mendasari
teknologi informasi adalah sebagai berikut.
1. Teknologi Komputer
Teknologi komputer dalah teknologi
yang berhubungan dengan komputer, termasuk
peralatan-peralatan yang berhubungan dengan
komputer seperti printer, pembaca sidik jari,
dan bahkan CD-ROM. komputer adalah mesin
serba guna yang dapat dicontrol oleh program,
digunakan untuk mengolah data menjadi
informasi. Program adalah deretan intruksi
yang digunakan untuk mengendalikan
komputer sehingga komputer dapat melakukan
tindakan sesuai yang dikehendaki
pembuatnya. Data adalah bahan mentah bagi
komputer yang dapat berupa angka maupun
gambar, sedangkan informasi adalah bentuk
data yang telah diolah sehingga dapat menjadi
bahan yang berguna untuk mengambil
keputusan.
Data komputer sebagai pemroses informasi
program.
2. Teknologi Komunikasi
Teknologi telekomunikasi atau biasa
juga disebut teknologi komunikasi adalah
teknologi yang berhubungan dengan
komunikasi jarak jauh. Termasuk dalam
kategori ini adalah telepon, radio, dan televisi.
2.2. Fungsi teknologi Informasi
Setelah paham dengan pengertian teknologi
informasi, selanjutnya kita juga harus tahu
fungsi dari teknologi informasi tersebut.
Menurut buku Pengenalan Teknologi
Informasi dan Komputer, fungsi teknologi
informasi ada 5 yaitu fungsi capture,
processing, generation, storage dan retrieval,
dan transmit. Berikut ini adalah deskripsi dari
masing-masing fungsi tersebut.
1. Fungsi Capture
Teknologi informasi berfungsi dalam proses
penyusunan record yang terperinci. Salah satu
implementasi dari fungsi capture ini dapat kita
lihat pada tampilan Facebook. Pada timeline
kita, hampir seluruh aktivitas kita di Facebook
terekam dengan rapi dan terperinci.
2. Fungsi Processing
Teknologi informasi memungkinkan kita
untuk melakukan pemrosesan baik itu
mengubah, menganalisis, menghitung,
maupun mengumpulkan semua data yang ada.
3. Fungsi Generation
Teknologi informasi juga berfungsi untuk
melakukan generate suatu data. Sebagai
contoh, data yang awalnya berbentuk deretan
angka dapat di generate menjadi tabel atau
grafik yang mudah diambil kesimpulan.
4. Fungsi Storage dan Retrieval
Fungsi storage dan retrieval ini erat kaitannya
dengan perkembangan teknologi komputer
saat ini. Sebagai contoh, kita dapat
menyimpan suatu file di dalam harddisk dan
kemudian file itu dapat dicopy atau diambil
kembali di komputer yang lain.
5. Fungsi Transmission
Fungsi transmisi berarti teknologi informasi
dapat mengirimkan informasi melalui jaringan
komunikasi yang ada. Contohnya adalah
internet, dengan internet ini kita dapat
berkirim email, chat, pesan video, dan masih
banyak lagi.
2.3. Tujuan Teknologi Informasi
1. Tujuan teknologi informasi dalam
memecahkan masalah
Dalam memecahkan masalah, teknologi
informasi juga berperan penting di dalamnya.
Pemecahan masalah disini berhubungan
tentang semua masalah yang terjadi pada
manusia. Peran dari teknologi informasi akan
sangat vital untuk memecahkan masalah,
sebab teknologi informasi didalamnya terdapat
sebuah informasi yang berguna sebagai
pemecah masalah yang terjadi pada kehidupan
manusia sehari-hari.
Selain itu teknologi informasi sebagai
pemecah masalah juga dapat diterapkan pada
setiap perusahaan. Setiap perusahaan maupun
instansi pemerintahan tidak akan pernah lepas
dari suatu masalah. Terutama masalah yang
berhubungan dengan pengelolaan
manajemen.Jika ditinjau dari kehidupan
sehari-hari terjadinya masalah bisa disebabkan
dari pihak internal maupun pihak
eksternal.Banyak pihak yang menganggap
bahwa masalah yang datangnya dari pihak
eksternal lebih berbahaya sehingga di
prioritaskan untuk segera diselesaikan,
sedangkan masalah yang datangnya dari dalam
(internal) tidak terlalu berbahaya. Sehingga
hal inilah yang dapat membuat suatu
perusahaan akan mengalami kebangkutran.
Oleh sebab itu peran teknologi pada suatu
perusahaan atau instansi sangat berperan
penting untuk mengatur perusahaan.
Teknologi informasi menyangkut tentang
teknologi computer, dimana computer sebagai
perangkat utama untuk mengolah informasi
yang bermanfaat. Perlu adanya akses internet
pada computer agar mendapat informasi yang
berkualitas dalam memecahkan masalah,
karena pada jaringan internet banyak
informasi yang sangat kita perlukan.
2. Tujuan Teknologi Informasi dalam
membuka kreatifitas.
Kreativitas sangat diperlukan dalam Teknologi
Informasi dengan beberapa alasan antara lain:
pertama, kreativitas memberikan peluang bagi
individu untuk mengaktualisasikan dirinya,
kedua kreativitas memungkinkan orang dapat
menemukan berbagai alternatif dalam
pemecahan masalah, ketiga, kreativitas dapat
memberikan kepuasan hidup, dan keempat,
kreativitas memungkinkan manusia
meningkatkan kualitas hidupnya. Dari segi
kognitifnya, kreativitas merupakan
kemampuan berfikir yang memiliki
kelancaran, keluwesan, keaslian, dan
perincian.
Sedangkan dari segi afektifnya kreativitas
ditandai dengan motivasi yang kuat, rasa ingin
tahu, tertarik dengan tugas majemuk, berani
menghadapi resiko, tidak mudah putus asa,
menghargai keindahan, memiliki rasa humor,
selalu ingin mencari pengalaman baru,
menghargai diri sendiri dan orang lain, dsb.
Karya-karya kreatif ditandai dengan
orisinalitas, memiliki nilai, dapat
ditransformasikan, dan dapat dipertanggung
jawabkan. Contohnya, pembelajaran dengan
dukungan Teknologi informasi dan
telekomunikasi memungkinkan seseorang
dapat menghasilkan karya-karya baru yang
orsinil, memiliki nilai yang tinggi, dan dapat
dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan
yang lebih bermakna.
Melalui teknologi informasi dan
telekomunikasi seseorangakan memperoleh
berbagai informasi dalam lingkup yang lebih
luas dan mendalam sehingga meningkatkan
wawasan kita. Hal ini merupakan rangsangan
yang kondusif bagi berkembangnya
kemandirian terutama dalam hal
pengembangan kompetensi, kreativitas,
kendali diri, konsistensi, dan komitmennya
baik terhadap diri sendiri maupun terhadap
pihak lain. Semua hal yang telah dipaparkan di
atas tidak akan terjadi dengan sendirinya
karena setiap orang belajar memiliki kondisi
yang berbeda antara satu dengan lainnya.
Pengintegrasian teknologi informasi dan
komunikasi dalam pembelajaran sangat
membuka peluang untuk membentuk
kreativitas dan kemandirian seseorang.
Beragamnya sumber belajar yang dapat
diakses membutuhkan kearifan agar selektif
dalam memilah dan memilih sumber tersebut.
Terbentuknya kreativitas dan kemandirian
belajar dalam diri seseorang menjadikan
mereka mampu untuk bertahan dan bersaing di
era global.nepi dieu
3. Tujuan teknologi informasi efektif dan
efisien
Tujuan teknologi informasi yang efektif dan
efisien merupakan hal yang menjadi tujuan
utama dalam teknologi informasi. Teknologi
informasi semacam komputer merupakan
sumber dari informasi yang selalu diakses oleh
manusia serta semacam perusahaan atau
instansi pemerintahan. Teknologi informasi
dapat dibilang efektif dan efisien sebab
teknologi informasi dapat diakses dengan
mudah dan tidak membutuhkan waktu yang
lama. Peranan teknologi informasi seperti itu
akan berdampak baik untuk kehidupan
manusia, seseorang akan mudah mendapatkan
semua informasi yang lengkap di seluruh
dunia tanpa harus membayar secara mahal.
Tidak hanya manusia yang membutuhkan
suatu informasi, perusahaan dan instansi-
instansi di dalam pemerintahan pun juga
sangat perlu suatu informasi. Perusahaan
maupun instansi pemerintah tentunya ingin
segera mengetahui apa yang terjadi diluar
lingkungan perusahaan atau instansi mereka
dengan cepat dan akurat, untuk itu perlu
kelengkapan teknologi informasi semacam
komputer dan koneksi internet agar semua
informasi dapat dimiliki.
Sebagai contoh dahulu sebelum teknologi
informasi yang sekarang ini, seseorang dalam
membuat suatu tugas atau sedang dalam
proses memecahkan masalah sangat sulit
dalam proses pengerjaannya, membutuhkan
waktu yang lama, dikarenakan teknologi saat
itu masih tergolong kurang canggih. Berbeda
dengan sekarang ini seseorang akan sangat
mudah mengerjakan tugas atau sedang dalam
proses pemecahan masalah, sebab teknologi
informasi saat ini sudah sangat canggih,
sehingga apa pun dapat dilakukan dengan
efektif dan efisien.
2.3. Dampak Perkembangan Teknologi
Informasi
1. Dampak Positif
Berikut ini beberapa hal yang menjadi dampak
positif Teknologi Informasi.
• Mempermudah dan mempercepat akses
informasi yang kita butuhkan.
• Mempermudah dan mempercepat
penyampaian atau penyebaran informasi.
• Mempermudah transaksi perusahaan atau
perseorangan untuk kepentingan bisnis.
• Mempermudah penyelesaian tugas-tugas
atau pekerjaan.
• Mempermudah proses komunikasi tidak
terhalang waktu dan tempat.
• Banyaknya penggunaan teknologi
informasi membuka lowongan kerja IT atau
jenis lowongan pekerjaan baru lainnya.
2. Dampak Negatif
Sementara itu dampak negatif Teknologi
Informasi antara lain,
• Pornografi menjadi hal yang biasa karena
mudah diakses.
• Kemudahan transaksi memicu munculnya
bisnis-bisnis terlarang seperti narkoba dan
produk black market atau ilegal.
• Para penipu dan penjahat bermunculan
terutama dalam kasus transaksi online.
• Munculnya budaya plagiarisme atau
penjiplakan hasil karya orang lain.
C. Teknologi Kearifan Lokal
1. Pengertian Kearifan Lokal
Dilihat dari kamus Inggris Indonesia, terdiri
dari 2 katayaiti Kearifan (wisdom) dan local
(local). Local berartisetempat dan wisdom
sama dengan kebijaksanaan. Dengan kata lain
maka local wisdom dapat dipahami sebagai
gagasan gagasan,nilai nilai, pandangan
pandangan setempat yang bersifat bijaksana,
penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam
yg diikuti oleh anggota masyrakat nya .
Secara Filosofis, kearifan local dapat
diartikan sebagai system pengetahuan
masyarakat local/ pribumi(indigenous
knowlwdge systems) yang bersifat empiric
dan pragmatis. Bersifat empiric karena hasil
olahan masyarakat secara local berangkat dari
fakta fakta yg terjadi di sekeliling kehidupan
mereka. Bertujuan pragmatis karena seluruh
konsep yang terbangun sebagai hasil olah
piker dalam system pengetahuan itu,
bertujuan untuk memecah masalah sehari
hari.
Dari definisi difinisi itu, kita dapat
memahami bahwa kearifan likal adalah
pengetahuan yang dikembangkan oleh para
leluhur dalam mensiasati lingkungan hidu
sekitar mereka , menjadikan pengetahuan itu
sebagai bagian dari budaya dan memperkenal
kan serta meneruskan itu dari generasi ke
generasi. Beberapa pengetahuan tradisional
itu muncul lewat cerita cerita, legenda
legenda, nyayian nyayian, ritual ritual, dan
juga aturan atau hukuman setempat.
Kearifan local menjadi penting dan
bermanfaat hanya ketika masyarakat lokal
yang mewarisi system pengetahuan itu mau
menerima dan mengklime hal itu sebagai
bagian dari kehidupan mereka. Dengan cara
itu lah, kearifan lokal dapat disebut sebagai
jiwa dari budaya lokal.
2. Jenis-jenis KearifanLokal
* Tata kelola berkaitan dengan
kemasyarakatan yang mengatur kelompok
social
* Nilai nilai adat, tata nilai yang
dikembangkan masyarakat tradisional yang
mengatur etik.
* Tata cara dan prosedur, sesuai dengan
waktunya .
* Pemilihan tempat dan ruang.

3. Kearifan lokal yang berwujud nyata,


antara lain:
* Tekstual, contoh nya yang ada tertuang
dalam kitab kuno(primbon). Ex:kalinder
* Tangible, contoh nya bangunan yang
mencermunkan kearifan lokal. Ex: candi,
4. Fungsi kearifan lokal
* B erfungsi untuk konservasi dan
pelestarian sumber daya alam.
* Berfungsi untuk pengembangan sumber
daya manusia, Misalnya dengan upacara
konsep kanda pat rate
* Berfungsi untuk pengembangan
kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Misalnya
pada upacara saraswati, kepercayaan dan
pemujaan pada pura Panji.
* Berfungsi sebagai petuah, kepercayaan,
sastra dan pantangan.
* Bermakna sosial. Misalnya pengucapan
integrasi komunal / kerabat.
* Bermakna sosial, ex: upacara daur
pertanian
* Bermakna etika dan moral, yang
terwujud dalam bentuk kegiatan, ex: upacara
ngaben
* Bermakna politik. Misalnya upacara
ngangkuk merana dan kekuasaan patron
client.

BAB III
PENUTUPAN

Kesimpulan :

Dari pembahasan yang telah ada, kita dapat


menarik kesimpulan yaitu:
1.Teknologi memiliki dampak yang sangat
besar terhadap kehidupan manusia, baik itu
dampak positif maupun negatif. Oleh karena
itu diperlukan kebijaksanaan dalam
menggunakan teknologi.
2. Adapun dampak perkembangan tenologi
diberbagai bidang kehidupan itu memiliki
pengarus yang sangat besar,mencakup
berbagai bidang kehidupan seperti bidang
informasi dan komunikasi, ekonomi, industri,
sosial budaya, pendidikan, dan politik.
3. Dalam bioteknologi mempelajari ilmu
terapan yang didalam nya terdapat prinsip-
prinsip ilmiah dengan menggunakan
organisme atau bagian organisme untuk
menghasilkan produk yang digunakan untuk
kehidupan manusia.
4. Manusia mempelajari teknologi karena
kemajuan teknologi merupakan sesuatu yang
tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
dan disebabkan oleh kemajuan teknologi yang
berjalan beriringan dengan kemajuan ilmu
alam.
5. Perkembangan teknologi memang sangat
diperlukan. Setiap inivasi diciptakan untuk
memberi manfaat. Kearifan lokal apabila di
terjemahkan secara bebas dapat diartikan
sebagai nilai-nilai budaya yang baik yang ada
didalam masyarakat. Hal ini berarti, untuk
mengetahui suatu kearifan lokal disuatu
wilayah maka kita harus bisa memahami nilai-
nilai budaya yang baik yang ada diwilayah
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai