Anda di halaman 1dari 5

RESPONSI AWAL

PERTEMUAN I
PRAKTIKUM KIMIA DASAR II

Oleh
WANDRI ADE LIYANI
NIM: 201651092

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

JAKARTA
2021

PENGENALAN ALAT-ALAT PRAKTIKUM

1. BEAKER GLASS
Beaker glass terbuat dari glass yang memiliki tampungan volume 50ml,
100ml, 250 ml, 1000 ml dan 2000 ml. alat ini juga berfungsi untuk
alat/wadah melarutkan bahan kimia atau sebagai wadah untuk larutan, dan
alat ini tidak untuk mengukur volum suatu sediaan.
2. ERLEN MAYER
Alat ini memiliki ukuran 25 ml – 5000ml dan berfungsi untuk wadah tempat
titrat untuk melakukan titrasi.
3. TABUNG REAKSI
Berfungsi sebagai wadah untuk mereaksikan 2 atau lebih larutan
4. PENJEPIT KAYU
Digunakan sebagai alat bantu untuk menjepit semisal menjepit tabung reaksi.
5. GELAS UKUR
Gelas ukur ini juga
6. PIPET UKUR
Pipet ukuer tersedia ukuran 5 ml, 10 ml, 25 ml. dan berfungsi untuk
mengambil larutan dengan jumlah volume tertentu.
7. PIPET VOLUME
Tersedia ukuran 1, 2, 5, 10, 25, 50 ml. dan berfungsi untuk memindahkan
cairan-cairan yang digunakan dalam proses pengujian dengan jumlah mulai
sangat kecil hingga ukuran lainnya yang diinginkan sang penguji.
8. RUBER BULB
Alat ini berfungsi sebagai alat bantu yang berfungsi untuk meneyedot
larutan.
9. PIPET TETES
Alat ini berfungsi untuk memindahkan cairan dengan volume kecil, dan
merupakan alat ukur untuk memindahkan cairan dari wadah aslinya ke
wadah lain dalam jarak tertentu.
10. LABU VOLUMETRIK
digunakan untuk mengukur bahan Analisa, untuk mencampur bahan2 yang
akan di teliti, sebagai wadah penampung larutan baik bahan padat maupun
cair.
11. THERMOMETER
Alat ini berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah larutan.
12. BATANG PENGADUK
untuk mencampur bahan kimia dan cairan, Selain untuk mencampur
larutan. fungsi batang pengaduk juga adalah untuk membantu dekantasi
larutan, menginduksi kristalisasi dan memecahkan emulsi pada suatu
ekstraksi.

13. SPATULA
Berfungsi untuk mengambil bahan kimia padat atau pun bahan kimia kristal.
14. BUNSEN
digunakan untuk pemanasan, sterilisasi, dan pembakaran. Gas dapat berupa
gas alam (yang terutama metana ) atau gas minyak cair, seperti propana,
butana, atau campuran keduanya.
15. KAKI TIGA ASBES
Alat ini berfungsi sebagai penyangga ring. Fungsi kaki tiga juga sebagai
penahan kawat kasa dan penyangga ketika proses pemanasan.
16. KASSA ASBES
Alat ini terbuat dari kawat atau tembaga atau seng dan ditengahnya
berlapis asbes. Dipergunakan sebagai perata panas sekaligus alas wadah
yang dipanaskan. Dan alat ini juga digunakan sebagai alas pada pemanasan
alat-alat kaca yang berisi cairan atau larutan dengan maksud agar panasnya
merata.
17. CAWAN PROSELEN
digunakan untuk mereaksikan zat zat kimia dalam jumlah sedikit dalam suhu
tinggi, menguraikan endapan dalam gravimetric sehingga menjadi bentuk
stabil.
18. KACA ARLOJI
Kaca arloji/gelas arloji berbentuk bundar dengan beragam diameter ini
memiliki beberapa fungsi, di antaranya: penutup gelas kimia ketika tengah
proses pemanasan sampel (penguapan), sebagai tempat untuk mengeringkan
padatan dalam desikator, sebagai tempat benda yang tengah berada dalam
proses pengamatan dan sebagai tempat untuk menyimpan bahan yang akan
ditimbang.
19. MORTIR DAN STEAMPER
Alat ini berfungsi untuk menghaluskan bahan kimia.
20. BURET
Buret tersedia dalam ukuran 10, 25, 50 ml. alat ini digunakan untuk titrasi.
21. STATIF
Alat ini digunakan sebagai pendukung dalam berbagai proses kimia,
termasuk menjepit peralatan gelas seperti buret dalam proses filtrasi,
perlengkapan soxhlet, atau penjepit kondensor pada proses pemanasan
dengan pendingin balik.
22. KLAMP
berfungsi untuk menjepit buret pada saat proses dalam jenis titrasi.
A. TEKNIK PENGGUNAAN BURET
1. Pasang buret pada statif
2. Buret diklem pada tiang buret dalam posisi tegak lurus dengan datar air.
3. Cuci menggunakan aquadest
4. Keluarkan aquadest kemudian buang
5. Cuci 1-3 x
6. Bilas buret dengan larutan yang akan digunakan
7. Isi buret sampai sebelum angka nol
8. Keringkan leher buret jangan sampai menyentuh larutan
9. Tambahkan larutan sampai angka nol
10. Untuk melihat meniskus mata harus sejajar dengan garis
11. Bilas pipet volum dengan larutan yang akan digunakan
12. Pipet larutan sampai melebihi tanda batas dalam hal ini 10ml
13. Keringkan ujungnya sampai tidak ada gelembung
14. Bila ada gelembung harus dihilangkan terlebih dahulu
15. Keringkan ujungnya dan kemudian melihat meniskus
16. Tuangkan dengan posisi tegak lurus
17. Tambahkan 3 tetes indicator
18. Pasang erlemeyer diatas buret posisi tangan kanan pada buret dan tangan kiri
pada erlemeyer
19. Lakukan titrasi tetes demin tetes dari buret
20. Perhatikan perubahan warnanya
21. Pada saat titrasi goyangkan erlemeyer perlahan
22. Titrasi terjadi sampai perubahan warna
23. Baca skala pada buret dari atas kebawah
24. Keluarkan larutan dari buret ke beaker glass
25. Cuci menggunakan aquabidest
26. Tamping pada beaker glass yang lain
27. Cuci menggunakan aquadest

Note: Perhatian untuk para praktikum jika di dalam laboratorium menggunakan bahan2
kimia yang tersedia hendaklah menggambil bahan dari tempatnya dengan baik
dan benar sesuai tempat semula tidak boleh di pindah2kan dari tempat semula
karena bisa menimbulkan cidera untuk para praktikum itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai