Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
UKWMS/FARMASI/24/FT_LSS_07/2020
Tahun terbit 2020
MANDALA SURABAYA Revisi ke 1
LABORATORIUM
F&T SEDIAAN LIKUIDA dan SEMI
SOLIDA Halaman 1 dari 11
LEMBAR KERJA MAHASISWA:
FORMULASI SEDIAAN SEMI SOLIDA
GOLONGAN :W
Paraf Dosen/Asisten
KELOMPOK :2 Pembimbing Praktikum:
KETUA KELOMPOK : Felix Cewandri
NOMOR HP : 089512931777
TANGGAL PENYERAHAN JURNAL : 23 April 2020
A. Studi Praformulasi (Nama:Agnes Dwi Ariyanti
TANGGAL PENGEMBALIAN REVISI JURNAL :
_______________)
TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN FINAL :
MATERI KE:
4
B.1. Berdasarkan telaah produk pembanding / inovator tersebut di atas, lengkapi tabel di bawah ini
untuk penentuan bahan aktif terpilih
Nama Karakteristik
Bahan Aktif Terpilih Fisika Kimia
Nama Bahan Aktif 1 : Organoleptis: Serbuk hablur; putih Stabilitas Fisika : Simpan dalam
Natrium Diklofenak hingga hampir putih; higroskopik. Melebur wadah kedap udara, dan terhindar dari
pada suhu 284°C cahaya matahari.
(pustaka: FI Vhal 330) (pustaka:Martindale ed 36th Hal 44 )
Kelarutan:Mudah larut dalam, metanol;
larut dalam etanol; agak sukan larut dalam
air; praktis tidak larut dalam kioroform dan
dalam eter.
(pustaka: FI V Hal 330)
Titik Didih : 284°C
(pustaka: FI V Hal 330)
Titik lebur: 284C
pH : Stabilitas Kimia : -
larutan 1% v/v:7,0-8,5
(pustaka: Martindale ed 36th hal 44)
Log P : 1,13
Bentuk polimorfis: -
BM: 318,13
(Pustaka: FI V, p.330)
Koefisien partisi: 13,4
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA No. Dok. UKWMS/FARMASI/24/FT_LSS_07/2020
Tahun terbit 2020
MANDALA SURABAYA Revisi ke 1
LABORATORIUM
F&T SEDIAAN LIKUIDA dan SEMI
SOLIDA
Halaman 4 dari 11
LEMBAR KERJA MAHASISWA:
FORMULASI SEDIAAN SEMI
SOLIDA
Nama Bahan Aktif 2 : Stabilitas fisika: Simpan dalam
Diclofenac Diethylamine Organoleptis: serbuk putih krem terang wadah kedap udara dan terhindar
dan kristalin (Martindale 36th,p.44) dari cahaya matahari.
Kelarutan: Sedikit larut dalam air dan (Martindale 36th,p.44)
aseton; bebas larut dalam alkohol dan
alkohol metil; praktis tidak larut dalam
natrium hidroksida 1M. (Martindale Stabilitas kimia:
36th,p.44)
Titik Didih:
pH: PH larutan 1% dalam alkohol
(10%) adalah antara 6,4 dan 8,4
(Martindale 36th,p.44)
Bentuk polimorfis:-
BM: 369,3
(Pustaka: Martindale 36th,p.44)
Berdasarkan karakteristik fisika dan kimia maka bentuk sediaan yang terpilih adalah : Emulgel
ALASAN :
Sediaan emulgel dibuat untuk memfasilitasi bahan aktif yaitu Natrium Diklofenak yang mempunyai sifat hidrofobik
atau lipofilik. Salah satu ciri yang menunjukkan sifat tersebut adalah nilai koefisien partisinya besar.
Bentuk sediaan emulgel lebih stabil dibandingkan krim atau ointment karena pada krim, emulsi lebih mudah pecah. Jika
pada ointment sediaan lebih mudah berbau tengik karena banyak terdapat kandungan lemak.
Pembanding/INOVATOR
(merek : Voltaren Emulgel)
Nama Bahan Aktif Terpilih
Konsentrasi (%) Volume untuk 1 kali oles (mg/2cm2)
Natrium Diklofenak 1% 2 mg/cm2
Aquades AD 100 %
Keterangan :
*) coret yang tidak perlu
(*) meliputi :
kelarutan, jumlah air yang dibutuhkan untuk mengembangkan, informasi ketidakcampuran dengan bahan-
bahan lain, informasi terkait stabilitas, ADI dst nya
c. Lama Pengobatan (sesuai dengan tujuan terapi dan disitasi dari pustaka utama):
pengobatan harus ditinjau setelah 14 hari atau setelah 28 hari untuk osteoartritis.
(Martindale 36th, p46)
d. Pemberian Dalam Sehari (sesuai dengan tujuan terapi dan disitasi dari pustaka utama):
3-4 kali sehari
(Martindale 36th, p46)
a. untuk 1 Resep :
65g-(0,65g+0,39g+6,5g+13g+0,65g+3,25g+5,85g)
65g-30,29g = 34,71g
b. untuk 1 Bets :
250g-(2,5g+1,5g+25g+50g+2,5g+12,5g+22,5g)
250g-116,5g = 133,5 g
PERHITUNGAN HLB :
HLB Sediaan :
1. Parafin Liquidum : 20% x 6 = 1,2
2. Na Lauryl SO4 : 1% x 40 = 0,4
3. Setostearyl Alcohol : 9% x 15,5 = 1,40
= 3
HLB Butuh :
1. Parafin Liquidum : 20/30 x 6 =4
2. Na Lauryl SO4 : 1/30 x 40 = 1,33
3. Setostearyl Alcohol : 9/30 x 15,5 = 4,65
= 9,98
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA No. Dok. UKWMS/FARMASI/24/FT_LSS_07/2020
Tahun
MANDALA SURABAYA terbit
2020
LABORATORIUM Revisi ke 1
F&T SEDIAAN LIKUIDA dan SEMI
SOLIDA
LEMBAR KERJA MAHASISWA: Halaman 7 dari 11
FORMULASI SEDIAAN SEMI
SOLIDA
C. SPESIFIKASI SEDIAAN
Susunlah spesifikasi sediaan yang ingin di capai pada produk antara, produk ruahan dan produk jadi.
d. Daya Sebar (diameter~m) 3.8-5.6 cm/s Baviskar, D. T., dkk, 3.8-5.6 cm/s
2013, In Vitro and In
Vivo Evaluation of
Diclofenac Sodium
Gel Prepared with
Cellulose Ether and
Carbopol 934P,
Tropical Journal of
Pharmaceutical
Research.
e. Ukuran partikel (um) 1,04 um (Hendradi, E. Et al. 2012. 1,04 um
“Karakterisasi Sediaan
dan Uji Pelepasan
Natrium Diklofenak
dengan Sistem
Mikroemulsi dalam Basis
Gel HPC-M”.
Pharmascientia. Vol. 1.
No. 2.)
D. RANCANGAN EVALUASI
D.1. UJI SECARA KIMIA :
Ditulis prosedur penetapan kadar bahan aktif beserta pustakanya (langsung tempelkan fotokopi dari
pustaka yang di sitasi)
Penetapan kadar Timbang saksama lebih kurang 450 mg
zat, larutkan dalam 25 ml asam asetat glasial P, titrasi
dengan asam perkiorat 0,1 N V. tetapkan titik akhir secara
potensiometri. Lakukan penetapan blangko.
Tiap ml asam perkiorat 0,1 N setara dengan 31,81 mg C 141-I10Cl2NNaO2
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA No. Dok. UKWMS/FARMASI/24/FT_LSS_07/2020
Tahun terbit 2020
MANDALA SURABAYA Revisi ke 1
LABORATORIUM
F&T SEDIAAN LIKUIDA dan SEMI
SOLIDA
Halaman 8 dari 11
LEMBAR KERJA MAHASISWA:
FORMULASI SEDIAAN SEMI
SOLIDA
Untuk mengatur waktu (detik), tekan tombol ↑ atau ↓ dan akhiri dengan menekan tombol ENTER,
pada layer akan muncul : Timed stop : Press
Motor ON/OFF
10. Tekan tombol ON/OFF untuk menjalankan alat.
11. Setelah waktu yang ditentukan tercapai, pada layer akan muncul :
CP ________
Timed stop done
12. Tekan tombol ↑ atau ↓ untuk mengetahui torque dan RPM pada layar akan muncul :
% = _____ RPM = _____
Timed stop done
13. Tekan “enter” untuk mngembalikan alat ke keadaan semula.
14. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF.
15. Bersihkan alat.
INTERKASI OBAT :
KOMPOSISI :
Tidak diketahui
1 g Valtaren Emulgel mengandung 11,6 mg zat aktif
diklofenak dietilamin yang setara dengan 10 mg
PENYIMPANAN :
diclofenac sodium.
Jangankah menyimpan obat di atas suhu
25ᴼC.
BENTUK FARMASEUTIKAL :
Jauhkan obat dari jangkaun kanak-kanak
Bahan dasat Valtaren Emulgel adalah emulsi minyak
dalam jelli akua. Sediaan yang putih, berbentuk krim
KEMASAN :
dan tidak lengket ini digosokkan pada kulit.
Tube 65g, Reg. No. DTL 1624504328A1
DOSIS DAN CARA PEMBERIAN :
Orang dewasa
Diproduksi oleh :
Oleskan krim sejumlah yang diperlukan pada kulit
PT.Wima Maju
daerah terkena 3 atau 4 sehari dan gosokkan dengan
Surabaya, Indonesia
lembut.Jumlah krim yang diperlukan tergantung dari
luasnya tempat yang nyeri. Sebagai, 2-4 gram
Simpan pada suhu di bawah 30oC
Valtaren Emulgel (jumlah yang kira-kira setara
dengan sebutir buah ceria tau walnut) cukup untuk
mengobati daerah seluas 400-800 cm2. Setelah P.No.3
pemberian, tangan haruslah dicuci, kecuali bila ia
adalah daerah yang sedang diobati. Jangka waktu AWAS! Obat keras
pengobatan tergantung dari indikasi dan respon yang Hanya untuk bagian luar
diperoleh. Dianjurkan untuk menilai-ulang badan
pengobatan setelah 2 minggu.
Kanak-kanak :
Tidak dianjurkan.
KONTRAINDIKASI :
Bila diketahui terdapat hipersensivitas terhadap
diklofenak, propilen glikol, isopropyl alcohol alcohol
atau zat tambahan lainnya. Valtaren Emulgel juga
dikontraindikasikan pada pasien dengan serangan
asma, urtikaria atau rinitis yang dicetuskan oleh asam
asetiksalisilat atau obat-obat anti-inflamasi non-
steriud lainnya. Selama kehamilan trimester ketiga.
EFEK SAMPING :
Rekasi Yang tidak dikehendaki (Tabel 1) tercantum di
bawah ini, berdasarkan kelas sistem organ dan
kekerapannya.
Tabel 1.
Infeksi dan ifestasi
Amat jarang : Ruam pustular
PERINGATAN :
Kemungkinan kejadian efek samping sistemik dengan
diklofenak topical lebih kecil, disbanding dengan
frekuensi efek samping pada pasien yang
menggunakan diklofenak oral. Walaupun demikian,
jika Valtaren Emulgel digunakan pada kulit yang
relative luas untuk jangka lama, kemungkinan efek
samping sistemik tidak dapat disingkirkan.
1. Masukkan Gliserin 1. Memasukkan
FASE MINYAK ke dalam cawan Natrium diklofenak
ke dalam cawan,
1. Masukkan parafin liquid ke 2. Tambahkan sisa
kemudian levigasi
dalam cawan Propilenglikol,
dengan
Tambah aquadest,
2. Masukkan Cetostearyl Propilenglikol
aduk.
alkohol 2. Lebur di waterbath
3. Lebur di waterbath
3. Masukkan Na lauryl sulfat
4. Lebur di atas waterbath. FASE AIR
3 Mortir Panas
FASE GEL
PR
1. Jelaskan bagaimana emulgel bisa membuat pelepasan bahan obat terkendali dalam waktu yang
cukup lama
2. Sebutkan komponen penting yang harus ada dalam pembuatan emulgel, jelaskan fungsinya dan
sebutkan contohnya
JAWABAN
1. Karena emulgel terdiri atas vesikel, dimana vesikel ini mempunyai fungsi yaitu
mempertahankan tingkat terapeutik obat dalam jaringan target untuk durasi yang cukup
untuk memberikan efek farmakologis. (Phad. Et al. 2018. “Emulgel: A Comprehensive
Review for Topical Delivery of Hydrophobic Drugs”. Asian Journal of
Pharmaceutics.12(2).)
Selain itu emulgel merupakan emulsi dan gel, emulsi adalah jenis minyak-dalam-air atau
air-dalam-minyak, di mana partikel obat yang terperangkap dalam fase internal melewati
fase eksternal dan kemudian perlahan-lahan diserap ke dalam kulit untuk memberikan efek
yang terkendali. Gel tersebut mengandung cairan berair atau hidro alkohol dalam jumlah
yang lebih besar dalam jaringan yang saling terkait dari partikel padat koloid di mana ia
menangkap partikel obat kecil dan mempertahankan pelepasan obat yang terkontrol. Emulsi
dan gel keduanya bertanggung jawab untuk pelepasan obat yang terkontrol dari sistem.
Emulgel adalah pendekatan yang menggunakan manfaat dari emulsi dan gel, mendapatkan
efek pelepasan terkontrol ganda di mana emulsi baik minyak dalam air atau air dalam
minyak gel dengan penggabungan dalam basis gel. (Shailendra Kumar Sah. Et al. 2017.
Review Article “Emulgel: Magnifying the application of topical drug delivery”. Indian
Journal of Pharmaceutical and Biological Research (IJPBR). 5(1). 22-23.)
2. Komponen penting dalam emulgel
Berbahan air
Ini membentuk fase air dari emulsi. Agen yang biasa digunakan adalah air dan alkohol.
Oil Phase
Seleksi dilakukan dengan mengoptimalkan efeknya pada viskositas,permeabilitas,
pelepasan obat, emulsifikasi dan stabilitas untuk persiapan dalam fase minyak emulsi,
digunakan untuk kelarutan obat hidrofobik. Itu juga dapat dipilih sesuai efeknya molekul
aktif yang memberikan efek sinergis karena berbagai minyak memiliki nilai obat. Fase
minyak yang paling umum digunakan adalah parafin cair minyak mineral, propilen
glikol, isopropil miristat, isopropil palmitat, minyak jarak, minyak zaitun, minyak
balsam, lilin wol, minyak kedelai, minyak biji kapas, asam oleat, minyak jagung, minyak
arachis dll.
Emulsifier
Digunakan untuk tujuan emulsifikasi dan stabilitas produk dengan mengurangi tegangan
antar muka. Tween berlaku untuk fase air sedangkan span berlaku untuk fase minyak
untuk emulsifikasi. Campuran tween dan span memberikan stabilitas yang lebih baik
daripada tunggal. Contoh : Polietilen glikol, Sorbitan monooleat (Span 80),
Polyoxyethylene sorbitan monooleat (Tween 80), Asam stearat, labrasol, Sodium stearat
dll.
Gelling Agent
Gelling agent dapat dari sumber alami, sintetis; pilihan dari polimer ini dapat didasarkan
pada multifungsi sebagai thickening dan bertindak sebagai agen pengemulsi. Gelling
agent dimasukkan untuk membuat sistem thixotropic. Polimer sintetik adalah Carbopol.
Turunan selulosa membentuk larutan koloid. Mereka menyebar dalam air dan karena pH
asam larutan harus dinetralkan oleh amina, mis. triethanolamine atau basa, mis. natrium
hidroksida. Bergantung pada kisaran pH, Carbopol memiliki kadar yang berbeda, mis.
Carbopol 934, 940, dll. Bahan alami seperti tragacanth, carrageen, pectin, agar, xantha
gum, asam alginat dan pati; bahan sintetis adalah: turunan selulosa seperti metilselulosa,
hidroksietilselulosa, hidroksipropil metilselulosa, polimer karboksilinvinil,
karboksimetilselulosa dan magnesium silikat aluminium dll.
Permeation Enhancers
Agen yang mempartisi, dan berinteraksi dengan konstituen kulit untuk menginduksi
peningkatan permeabilitas kulit sementara dan reversibel. Misalnya, asam oleat, mentol,
minyak cengkeh, lesitin, isopropil miristat, urea, asam linoleat, kayu manis dll
(Shailendra Kumar Sah. Et al. 2017. Review Article “Emulgel: Magnifying the application
of topical drug delivery”. Indian Journal of Pharmaceutical and Biological Research
(IJPBR). 5(1). 22-23.)
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA No. Dok. UKWMS/FARMASI/24/FT_LSS_07/2020
Tahun
MANDALA SURABAYA terbit
2020
LABORATORIUM Revisi ke 1
F&T SEDIAAN LIKUIDA dan SEMI
SOLIDA
LEMBAR KERJA MAHASISWA: Halaman 10 dari 11
FORMULASI SEDIAAN SEMI
SOLIDA
F. PEMBAHASAN
G. KESIMPULAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA No. Dok. UKWMS/FARMASI/24/FT_LSS_07/2020
Tahun
MANDALA SURABAYA terbit
2020
LABORATORIUM Revisi ke 1
F&T SEDIAAN LIKUIDA dan SEMI
SOLIDA
LEMBAR KERJA MAHASISWA: Halaman 11 dari 11
FORMULASI SEDIAAN SEMI
SOLIDA
(________________________)