Anda di halaman 1dari 41

BUKU PENJAMINAN MUTU

Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 (PPDS-1)


Anestesiologi dan Teropi lntensif
Fokultos Kedokteran Universitas Padjajaran
RSUP Dr. Hasan Sadikin BANDUNG
KATA PENGANTAR
Dr. Iwan Fuadi, dr., Sp. An, KNA, M. Kes
Ketua Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif
Fakultas Kedokteran Unpad/RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung

Assalammu’alaikum warahmatullah wabarakatuh


Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji dan syukur hanya bagi Allah
Subhanahuwata’ala karena dapat diterbitkannya Buku Penjaminan Mutu Program
Pendidikan Dokter Spesialis-1 (PPDS-1) Program Studi Anestesiologi dan Terapi
Intensif. Penerbitan buku panduan edisi terbaru penting karena edisi terakhir yang
dikeluarkan Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas
Padjajaran adalah tahun 2016. Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran dan RSUP
Dr. Hasan Sadikin telah menerbitkan pedoman penjaminan mutu terbaru sehingga
dengan demikian buku panduan edisi sebelumnya perlu diperbaiki untuk mengikuti
kemajuan
Adapun rujukan yang digunakan terdiri dari buku panduan dan pedoman yang
dikeluarkan oleh RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dan Universitas Padjajaran, dan
lain-lain seperti yang tercantum pada halaman belakang.
Diharapkan dengan buku panduan ini dapat menjadi pedoman bagi peserta didik
atau calon peserta didik prodi anestesiologi dan terapi intensif, para pembimbing,
pendidik, dan penilai sehingga dapat mengenal dan memahami lebih jelas mengenai
Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-1 (PPDS-1). Program studi Anestesiologi
dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran yang pelaksanaannya
di RSUP Hasan Sadikin Bandung dan RS jejaringnya.
Kami mencoba menyusun buku panduan ini seefisien dan sepraktis mungkin agar
menjadi lebih mudah dalam penerapannya, walaupun sudah dapat dipastikan masih
banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami senantiasa menerima kritik dan saran
dari berbagai pihak untuk menjadikan buku panduan ini lebih baik lagi.
Akhir kata kami ucapkan banyak terima kasih kepada ketua program studi
sebelumnya, kepala departemen, staf pengajar dan semua pihak yang tidak dapat
kami sebutkan satu persatu, yang telah banyakn berjasa dalam penyusunan buku
pedoman ini.

Wassalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bandung,15 September 2017


Ketua Program Studi Anestesiolgi
dan Terapi Intensif

Dr. Iwan Fuadi, dr., Sp. An., KNA., M.Kes


NIP. 19711209 199903 1002
LEMBAR PENGESAHAN

Buku Penjaminan Mutu Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 (PPDS-1) Program


Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif ini telah disahkan pada tanggal yang tertera
dibawah ini

Bandung,15 September 2017

Ketua Program Studi


Kepala Departemen
Anestesiologi dan Terapi Intensif
Anestesiologi dan Terapi Intensif

Dr. Iwan Fuadi, dr. SpAn., KNA., M. Kes Ruli Herman S dr., SpAn-KIC KAP., M. Kes

Dekan Fakultas Kedokteran


Universitas Padjajaran

Dr. Yoni Fuada Syukriyani, dr., Sp. F., DFM


Daftar Isi
BAB 1 Sistem Penjaminan Mutu 7
A. Penyelenggara 7
B. Pengelola 7
Uraian Tugas Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif 10
1. Kepala Departemen 10
2. Ketua Program Studi 12
3. Sekretaris Program Studi 14
4. Evaluator dan Koordinator Pendidikan SP1 15
5. Koordinator Audit Medik 16
6. Koordinator Penelitian dan Publikasi Ilmiah 17
7. Koordinator Pelayanan Medik 18
8. Koordinator Skill Lab 19
9. Sekretariat Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif Universitas
Padjadjaran 20
10. Gugus Kendali Mutu 21
11. Penanggung Jawab Divisi 22
12. Penanggung Jawab Stase 23
13. Penanggung Jawab Semester 24
14. Penanggung Jawab Stase 25
BAB 2 Monitoring dan Evaluasi 30
BAB 3 Organisasi Penjaminan Mutu 36
Tugas Pokok dan Fungsi Tim Gugus Kendali Mutu 36
Tugas Pokok dan Fungsi Ketua 37
Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Ketua 37
Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Pendidikan 37
Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Penelitian 37
Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Pengabdian kepada Masyarakat 37
Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Manajemen/Tatakelola 38
Alur Kerja Gugus Kendali Mutu 38
7

BAB 1
Sistem Penjaminan Mutu
Check list.
• Sistem Penjaminan Mutu

A. PENYELENGGARA
Pendidikan dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Negeri yang telah
ditetapkan oleh Dirjen Dikti bersama-sama dengan Kolegium dan Rumah
Sakit untuk pendidikan yang memenuhi persyaratan jumlah dan macam
kasus, sehingga pengalaman belajar dapat terpenuhi. Dalam hal ini,
penyelenggaraan pendidikan dilakukan di Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran dengan RS Pendidikannya adalah RS. Hasan
Sadikin Bandung.

B. PENGELOLA
Pengelola Program Studi terdiri dari seorang Ketua program studi
(KPS) dan seorang Sekretaris Program Studi (SPS). yang bertanggung
jawab untuk terselenggaranya pendidikan sesuai dengan kurikulum, dan
secara administratif mempertanggung jawabkan tugasnya kepada Kepala
Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif. KPS dan SPS diusulkan
oleh Kepala Departemen kepada Dekan, dan diangkat dengan surat
Keputusan Dekan atas nama Rektor. Surat keputusan tersebut berlaku
selama periode tertentu.
Struktur Organisasi Program Studi (Prodi) Anestesiologi dan Terapi
Intensif FK Unpad terdiri dari:
1. Unsur pimpinan: Ketua Program Studi.
2. Unsur pelaksana: Penanggung Jawab Rotasi, penanggung
jawab semester 1-7, penanggung jawab evaluasi.
3. Unsur pelaksana administrasi akademik: staf kependidikan.
4. Unsur kelompok staf pendidik.
8

KETUA PROGRAM STUDI (KPS)


1. Setiap program studi dalam PPDS-I di FK/ RS Pendidikan dikelola oleh
seorang KPS dan tidak boleh dirangkap oleh jabatan Kepala Departemen.
2. a. KPS adalah seorang penilai sebagai hasil pemilihan di antara kelompok
pengajar dalam bidang ilmu yang bersangkutan dan diusulkan oleh
Kepala Departemen.
b. KPS dan SPS bertanggung jawab untuk terselenggaranya pendidikan
sesuai dengan kurikulum dan secara administratif melaporkan tugasnya
kepada Kepala Departemen.
3. KPS diangkat dengan Surat Keputusan Dekan atas nama Rektor sehingga
dengan demikian bertanggung jawab pada Rektor melalui Dekan selain juga
bertanggung jawab terhadap Kepala Departemen.
4. KPS harus seorang Doktor atau minimal Kandidat Doktor, Spesialis
Anestesiologi Konsultan yang diakui Kolegium Anestesiologi dan Terapi
Intensif Indonesia serta berstatus Penilai.
5. KPS bertanggung jawab atas pengelolaan semua kegiatan penyelenggaraan
program studi bidang ilmu kedokteran tertentu dan membantu pimpinan
Fakultas Kedokteran.

KPS dengan Kepala Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif


Dengan memperhatikan batasan organisasi yang berlaku serta perkembangan
tatalaksana hubungan administratif dalam penerapan ketentuan organisasi
tersebut di kalangan Fakultas Kedokteran/ Rumah Sakit Pendidikan, dibuat
batasan tentang hubungan KPS dengan para Kepala Departemen sebagai
berikut:
1. Tanggung jawab ketenagaan dan sarana akademik dalam lingkungan FK/ RS
Pendidikan untuk setiap bidang ilmu dilimpahkan kepada Kepala
Departemen. Dengan demikian akan tercakup pula segi-segi pemanfaatan
9

para pengajar dalam kegiatan pendidikan/ penelitian/ pengabdian


masyarakat yang tercantum dalam Program Pascasarjana atau Program
Pendidikan Dokter Spesialis.
2. KPS bertanggung jawab kepada kepala departemen dan harus selalu
melibatkan Kepala Departemen untuk mendapatkan dukungan ataupun
persetujuan pemanfaatan tenaga pengajar secara keseluruhan ataupun
pemanfaatan sarana akademik.
3. Dalam hal program studi PPDS-1 memerlukan modul-modul pendidikan
bidang ilmu lain, KPS harus pula melibatkan KPS lain yang bersangkutan.
Selanjutnya perencanaan pendidikan modul tersebut dibahas bersama
Kepala Departemen tersebut.
4. Setiap semester, KPS membuat laporan perencanaan pemanfaatan tenaga,
sarana akademik yang tercakup dalam penyelenggaraan program studi
setelah memperoleh kesepakatan dari KPS lain ataupun Kepala Departemen
bidang ilmu yang akan dimanfaatkan oleh semua pihak yang terlibatkan.
5. Bila terjadi kesulitan komunikasi pada persiapan penyelenggaraan program
studi, KPS akan mencari penyelesaian bersama Pimpinan FK/RS.
6. Kelancaran penyelenggaraan program pendidikan prasarjana akan selalu
menjadi perhatian dalam perencanaan program studi PPDS-1, karena pada
hakikatnya hal tersebut menjadi kepentingan bersama semua unsur FK/RS.
10

URAIAN TUGAS DEPARTEMEN ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF


1. KEPALA DEPARTEMEN
a. Atasan Langsung : Direktur Utama RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
b. Hubungan Kerja :
1. Direktur utama dalam hal arahan, bimbingan dan laporan
2. Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan dalam ha1 koordinasi
dalam pelayanan medis.
3. Kepala Departemen lain dalam hal koordinasi dan konsultasi pasien.
4. Ketua Komite Medik dalam hal arahan dan bimbingan dalam
penjelasan etik dan penanganan standar, koordinasi dalam pembuatan
standar.
c. Perangkat Kerja :
1. Kebijakan umum mengenai manajemen RSHS
2. Uraian tugas / Uraian kerja
d. Uraian Tugas Kepala Departemen

1. Merumuskan dan mengusulkan program kerja tahunan beserta


kebutuhan sumber daya kepada Dekan FK
2. Menyusun rencana kegiatan bulanan berdasarkan program kerja
tahunan yang telah disahkan oleh Dekan FK
3. Merintis dan menggalang kerja sama internal maupun external
bersama Ketua Program Studi dalam rangka mendukung tridharma
perguruan tinggi
4. Mendorong staf pendidik untuk meningkatkan kapasitasnya dalam
bentuk pemberian ijin untuk mengikuti kursus/seminar dll atau
pendidikan formal
5. Menyelenggarakan pertemuan ilmiah berkala
6. Menyusun dan mengusulkan prosedur operasional standar POS)
sesuai kebutuhan untuk disahkan oleh Dekan FK
7. Mengusulkan pemberian tugas dosen yang dibutuhkan untuk
penyelenggaran program studi terkait kepada Dekan FK
8. Mengusulkan pemberian tugas dosen yang dibutuhkan untuk
penyelenggaraan penelitian di pusat studi
9. Mendukung kebutuhan sumber daya lain yang dibutuhkan oleh
program studi dan studi
10. Melakukan koordinasi dengan program studi dan pusat studi dalam
rangka pemenuhan sumber daya
11

11. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan secara periodik


12. Mengevaluasi kinerja staf pendidik dalam rangka pengembangan
dan pembinaan karir
13. Mengusulkan jabatan akademik, pangkat/golongan dosen kepada
Dekan DK Unpad
14. Memberi masukan hasil kinerja staf kependidikan kepada KABAG
TU
15. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dekan FK Unpad
dalam rangka mendukung kelancaran organisasi Fakultas
Kedokteran
12

2. KETUA PROGRAM STUDI


a. Atasan Langsung : Dekan Fakultas Kedokteran dan Kepala Departemen
Anestesiologi dan Terapi Intensif
b. Hasil Kerja :
1. Kelulusan peserta didik tepat waktu
2. Peningkatan kualitas P3D
c. Perangkat Kerja :
1. Panduan Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi
Intensif
2. Uraian tugas / Uraian kerja
d. Uraian Tugas Ketua Program Studi
1. Merumuskan dan mengusulkan program kerja akademik beserta
kebutuhan sumber daya kepada Dekan FK
2. Mengembangkan kurikulum pendidikan beserta metodenya
berdasarkan penelitian-penelitian terkini
3. Menyusun rencana kegiatan akademik setiap semester berdasarkan
program kerja tahunan yang telah disahkan oleh Dekan FK
4. Bersama kepala departemen merintis dan menggalang kerja sama
internal maupun external dalam rangka mendukung tridharma
perguruan tinggi
5. Melakukan kegiatan sosialisasi program studi dengan berbagai
metode dalam rangka inenarik minat calon mahasiswa
6. Menyusun dan mengusulkan prosedur operasional standar POS)
sesuai kebutuhan untuk disahkan oleh dekan PK
7. Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan serta menggerakkan
proses akreditasi program studi
8. Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan serta menggerakkan
pengajuan ijin baru atau perpanjangan ijin program studi sebelum
masa habis ijin
9. Mengusulkan kebutuhan dosen kepada departemen terkait dalam
rangka kelancaran proses akademik
10. Melaksanakan proses akademik sesuai dengan standar/ kurikulum
11. Menjaga dan melaksanakan program peningkatan mutu
12. Bertanggung jawab atas entry data dan validasi data akademik
secara berkala
13. Menetapkan dan mengawasi tata tertib akademik
14. Membina dan memelihara disiplin dan kekompakan unit kerja
13

15. Mengawasi pelaksanaan kode etik sivitas akademi


dan memberikan masukan kepada Dekan FK bila terjadi pelanggaran
16.Memantau dan mengevaluasi proses akademik secara berkala
17.Melakukan koordinasi dengan departemen dalam rangka pemenuhan
sumber daya
18.Melakukan koordinasi dengan pusat studi dalam rangka
memfasiltiasi penelitian yang dilakukan oleh peserta didik
19.Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dekan FK Unpad dalam
rangka mendukung kelancaran organisasi Fakultas Kedokteran
14

3. SEKRETARIS PROGRAM STUDI


a. Atasan Langsung : Ketua Program Studi
b. Hasil Kerja :
1. Rencana kerja dan ketepatan pelaksanaan kerja
2. Laporan evaluasi pelaksanaan kerja
c. Perangkat Kerja :
1. Panduan Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif
2. Uraian tugas / Uraian kerja
d. Uraian Tugas Sekretaris Program Studi
1. Membantu KPS dalam melaksanakan tugas.
2. Mengatur dan mengawasi stase peserta didik sesuai rencana
pembelajaran setiap divisi selama 1 (satu) semester.
3. Memberikan persetujuan kepada PPDS untuk tidak mengikuti
kegiatan pendidikan peserta didik (kehadiran: sakit, ijin, cuti) setelah
berkoordinasi dengan KPS.
4. Memantau absensi harian peserta didik.
5. Mengawasi jadwal jaga harian peserta didik setiap bulan
6. Mengevaluasi dan memberikan persetujuan judul penelitian yang
diajukan oleh peserta didik.
7. Berkoordinasi dengan RS Satelit dan RS Afiliasi dalam pengiriman
peserta didik ke Ruinah Sakit Terkait.
8. Memberi masukan kepada KPS apabila diperlukan yang berkaitan
dengan pendidikan
9. Bertanggung jawab terhadap seluruh surat masuk dan keluar
10. Ikut bertanggung jawab pada permasalahan seluruh peserta didik
11. Bertanggung jawab terhadap materi dan kegiatan peneriinaan peserta
didik baru
12. Melaporkan hasil evaluasi pengayaan. hasil yudisium, hasil evaluasi
lainnya kepada KPS
13. Menyusun pembimbing I dan pembiinbing II penelitian (tesis)
peserta didik.
15
4. EVALUATOR DAN KOORDINATOR PENDIDIKAN SP1
a. Atasan Langsung : Ketua Program Studi
b. Hasil Kerja :
1. Rencana kerja dan ketepatan pelaksanaan ke a
2. Laporan evaluasi pelaksanaan kerja
c. Perangkat Kerja :
1. Panduan Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan
Terapi Intensif

2. Uraian tugas / Uraian kerja

d. Uraian Tugas Evaluator Dan Koordinator Pendidikan Spl


1. Memantau pelaksanaan jadwal ilmiah dan ujian yang telah disusun
oleh penanggung jawab masing masing semester.
2. Mengkoordinir pengumpulan hasil penilaian peserta didik dari
masing masing semester dan RS Jejaring.
3. Membuat jadwal ilmiah peserta didik dan memantau kelancaran
pelaksanaannya.
4. Memantau absensi acara ilmiah peserta didik, daftar
hadir, pembimbing dan moderator ilmiah.
5. Memeriksa hasil kehadiran ilmiah peserta didik setiap semester dan
staf pembimbing.
6. Menerima laporan hasil nilai setiap semester dari setiap penanggung
jawab tahapan.
7. Melaporkan hasil evaluasi bulanan dan akhir semester peserta didik
kepada KPS.
8. Melakukan koordinasi dengan penanggung jawab
staseuntuk menentukan stase peserta didik.
9. Membuat laporan kemajuan semester setiap peserta didik.
10. Memberikan pertimbangan kepada KPS dalam menjatuhkan sanksi
akademik kepada peserta didik.
16

5. KOORDINATOR AUDIT MEDIK


a. Atasan Langsung : Kepala Departemen
b. Hasil Kerja :
1. Rencana kerja dan ketepatan pelaksanaan ketja
2. Laporan evaluasi pelaksanaan kerja
c. Perangkat Kerja :
1. Kebijakan umum manajemen RSHS
2. Uraian tugas / Uraian kerja
d. Uraian Tugas Koordinator Audit Medik
1. Mengadakan pertemuan audit medik membahas kejadian morbiditas
dan mortalitas yang terjadi selama proses pendidikan dan pelayanan.
2. Berkoordinasi dengan koordinator pendidikan dan koordinator
pelayanan berkaitan dengan kejadian morbiditas dan mortalitas
selama pendidikan dan pelayanan.
3. Melaporkan kejadian morbiditas dan mortalitas yang terjadi selama
pendidikan dan pelayanan kepada kepala departemen
17
6. KOORDINATOR PENELITIAN DAN PUBLIKASI ILMIAH
a. Atasan Langsung : Kepala Departemen
b. Hasil Kerja :
1. Rencana kerja di bidang penelitian
2. Publikasi tesis dan penelitian residen
3. Evaluasi hasil kerja
c. Perangkat Kerja :
1. Kebijakan umum manajemen RSHS
2. Uraian tugas / Uraian kerja
d. Uraian Tugas Koordinator Penelitian dan Publikasi Ilmiah
1. Memberikan dorongan, membantu serta mengkoordinasikan
kegiatan penelitian dan publikasi karya ilmiah dari staf atau peserta
didik.
2. Membimbing penelitian peserta didik.
3. Mempublikasikan hasil kegiatan ilmiah atau penelitian
yang dilakukan oleh staf atau peserta didik.
4. Membuat laporan publikasi dan penelitian tahunan Prodi Pendidikan
Anestesiologi dan Terapi Intensif Universitas Padjadjaran
18
7. Koordinator Pelayanan Medik
a. Atasan Langsung : Kepala Departemen
b. Hasil Kerja :
l. Rencana kerja di bidang pelayanan
2. Ketepatan pelaksanaan kerja
3. Laporan pelaksanaan kerja bidang pelayanan
4. Evaluasi hasil kerja
c. Perangkat Kerja :
1. Kebijakan umum manajemen
RSHS 2.Uraian tugas / Uraian kerja
d. Uraian Tugas Koordinator Pelayanan Medik
1. Memantau serta memonitor setiap kegiatan pelayanan medik yang
dilakukan dalam rangka pendidikan dan pembelajaran sena
pengajaran sehingga sesuai dengan standar pelayanan medik di RS
dan sesuai dengan panduan praktek klinis yang ada di RS agar
keselamatan pasien / patient safety tetap tenaga.
2. Meninjau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan dan
pembelajaran peserta didik dan staf pengajar di RS pendidikan
melalui laporan hasil pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh para
peserta didik dan kinerja staf secara rutin.
3. Bekerja sama dengan bidang pelayanan medik RS Hasan Sadikin
dalam melakukan sosialisasi terhadap tata tertib pegawai tenaga
medik peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis I
Anestesiologi dan Terapi Intensif
19

8. KOORDINATOR SKILL LAB


a. Atasan Langsung : Kepala Departemen
b. Hasil Kerja :
1. Rencana kerja dan Ketepatan pelaksanaan kerja
2. Evaluasi hasil kerja
c. Perangkat Kerja :
1. Kebijakan umum manajemen
RSHS 2.Uraian tugas / Uraian kerja
d. Uraian Tugas Koordinator Skill Lab
1. Menjamin keberlangsungan pendidikan terutama yang menyangkut
aspek keterampilan klinis setiap peserta didik.
2. Berkoordinasi dengan koordinator pelayanan dan
koordinator pendidikan dalam pengembangan peserta didik.
20

9. SEKRETARIAT PRODI ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF


UNIVERSITAS PADJADJARAN
a. Atasan Langsung : Kepala Departemen
b. Hasil Kerja :
1. Rencana kerja dan Ketepatan pelaksanaan kerja
2. Evaluasi hasil kerja
c. Perangkat Kerja :
1. Kebijakan umum manajemen
RSHS 2.Uraian tugas / Uraian kerja

d. Uraian Tugas Sekretariat Prodi Anestesiologi Dan Terapi Intensif


Universitas Padjadjaran
1. Menyelenggarakan kegiatan administrasi menyangkut dokumentasi
dan perekaman catatan setiap kegiatan Prodi baik dalam bidang
pendidikan, pelayanan medik dan pengabdian masyarakat.
2. Mengatur dan menata alur keluar — masuk setiap dokumen yang
dikirimkan atau diterima oleh Prodi.
3. Mengarahkan dan membantu peserta didik dalam hal ini
menyangkut pencatatan dan pemberkasan persyaratan administrasi
selama menempuh pendidikan.
4. Menyiapkan segala keperluan dan perlengkapan yang diperlukan
dalam kegiatan rapat pada Prodi.
5. Membantu dalam pengurusan kepegawaian.
21

10. GUGUS KENDALI MUTU


a. Atasan Langsung : Kepala Departemen
b. Hasil Kerja :
1. Rencana kerja dan Ketepatan pelaksanaan kerja
2. Evaluasi hasil kerja
c. Perangkat Kerja :
1. Kebijakan umum manajemen RSHS
2.Uraian tugas / Uraian kerja
d. Uraian Tugas Gugus Kendali Mutu
1. Membantu KPS dalam kelancaran kegiatan akademik semester.
2. Memonitor dan membahas proses belajar mengajar yang sedang
berlangsung serta mengevaluasi pembelajaran pada akhir
semester.
3. Memonitor dan mengevaluasi kinerja staf pendidik
4. Membuat rekomendasi rekrutmen staf berdasarkan kebutuhan
sesuai Renstra Prodi.
5. Melakukan evaluasi diri internal Program Studi secara berkala
22

11. PENANGGUNG JAWAB DIVISI


a. Atasan Langsung : Kepala Departemen
b. Hasil Kerja :
1. Rencana kerja dan Ketepatan pelaksanaan kerja
2. Evaluasi hasil kerja
c. Perangkat Kerja :
1. Kebijakan umum manajemen
RSHS 2.Uraian tugas / Uraian kerja
d. Uraian Tugas Penanggung Jawab Divisi
1. Bertanggung jawab dan mengkoordinir kegiatan pelayanan anestesi
dan terapi intensif sesuai dengan divisi yang ditugaskan.
2. Berkoordinasi dengan penanggung jawab stase untuk menjamin
kegiatan pendidikan dan pelayanan anestesi dan terapi intensif dapat
berlangsung dengan optimal
3. Menyusun rencana kegiatan pelayanan dan pendidikan anestesi dan
terapi intensif.
4. Merencanakan pengembangan divisi melalui kerjasama internal dan
eksternal.
5. Berkoordinasi dengan penanggung jawab stase dalam menyusun
laporan evaluasi hasil pelayanan dan pendidikan anestesi dan terapi
intensif
23

12. PENANGGUNG JAWAB STASE


a. Atasan Langsung : Ketua Program Studi
b. Hasil Kerja :
1. Rencana kerja dan Ketepatan pelaksanaan kerja
2. Evaluasi hasil kerja
c. Perangkat Kerja :
1. Panduan Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi
Intensif
2. Uraian tugas / Uraian kerja
d. Uraian Tugas Penanggung Jawab Stase
1. Berkoordinasi dengan penanggung jawab divisi untuk menjamin
kegiatan pendidikan dan pelayanan anestesi dan terapi intensif dapat
berlangsung dengan optimal
2. Berkoordinasi dengan penanggung jawab semester atas nilai evaluasi
dan kendala yang dihadapi oleh peserta didik dalam menjalani stase
pendidikan anestesi dan terapi intensif
3. Mengatur jadwal pemberian materi dan jadwal evaluasi pengayaan
peserta didik di setiap stase pendidikan anestesi dan terapi intensif
4. Membuat rencana dan jadwal pembelajaran mengenai Anestesi
sesuai stase pendidikan anestesi dan terapi intensif dengan
berpedoman kepada Modul Kolegium Anestesi.
5. Membuat rencana dan jadwal evaluasi hasil pembelajaran
6. Berkoordinasi dengan penanggung jawab divisi dalam menyusun
laporan evaluasi hasil pendidikan anestesi dan terapi intensif
7. Melaporkan hasil pembelajaran dan evaluasi kepada penanggung
jawab semester.
24

13. PENANGGUNG JAWAB SEMESTER


a. Atasan Langsung : Ketua Program Studi
b. Hasil Kerja :
1. Rencana kerja dan Ketepatan pelaksanaan kerja
2. Evaluasi hasil kerja
c. Perangkat Kerja :
1. Panduan Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan
Terapi Intensif
2. Uraian tugas / Uraian kerja

d. Uraian Tugas Penanggung Jawab Semester


1. Mengelola hasil evaluasi pelaksanaan pendidikan peserta didik
2. Mengkoordinir pengumpulan buku log book pasien dan buku
kemajuan peserta didik.
3. Bertanggung jawab atas segala permasalahan pendidikan dari peserta
didik semester.
4. Mengajukan jadwal kepada komisi ujian kolegium dalam
pelaksanaan ujian tulis nasional.
5. Melaporkan hasil nilai peserta didik setiap akhir semester kepada
KPS/SPS dan evaluator.
6. Berkoordinasi dengan KPS apabila ada kendala dari peserta didik
yang menyelesaikan penelitiannya.
25

14. PENANGGUNG JAWAB STASE


a. Atasan Langsung : Ketua Program Studi
b. Hasil Kerja :
1. Rencana kerja dan Ketepatan pelaksanaan kerja
2. Evaluasi hasil kerja
c. Perangkat Kerja :
1. Panduan Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan
Terapi Intensif
2. Uraian tugas / Uraian kerja
d. Uraian Tugas Penanggung Jawab Stase
1. Berkoordinasi dengan penanggung jawab semester atas nilai evaluasi
dan kendala yang dihadapi oleh peserta didik dalam menjalani rotasi
pendidikan anestesi dan terapi intensif
2. Mengatur jadwal pemberian materi dan jadwal evaluasi pengayaan
PPDS di setiap rotasi pendidikan anestesi dan terapi intensif
3. Membuat rencana dan jadwal pembelajaran mengenai Anestesi
sesuai rotasi pendidikan anestesi dan terapi intensif dengan
berpedoman kepada Modul Kolegium Anestesiologi dan Terapi
Intensif(KATI)
4. Membuat rencana dan jadwal evaluasi hasil pembelajaran
5. Melaporkan hasil pembelajaran dan evaluasi pada Tim Evaluasi
Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad / RSHS
26

Penanggung Jawab Divisi


No DIVISI
TERAPI INTENSIF
Penanggung jauab Dhany Budipratama, dr., SpAn-KIC

Anggota Dr. Ike Sri Redjeki, di., Sp.An-KIC, KMN, M.Kes.


Ardi Zulfariansyah,dr. Sp.An KIC, Mikes
Ricky Aditya. dr., Sp.An-KIC, M.Kes.
M. Erias Erlangga, dr. SpAn. M.Kes

MANAJEMEN NYERI
Penanggung jawab Dr. Tinni Trihartini Maskoen, dr.,SpAn-KIC.KMN
2
Anggota Dr. Suwarman, dr, SpAnKIC, KMN, MKes.
Dr. M Andy Prihartono, dr. SpAn. KMN. Mkes
NEUROANESTESI
Penanggung jawab Dr. Iwan Fuadi, dr, SpAn, KVA, Mkes

Anggota Prof. Dr. A. Himendra W, dr., Sp.An-KIC, KNA


Marsudi Rasman, dr., Sp.An-KIC, KNA
Prof. Dr. 3 atang Bisri. dr.,SpAn-KNA,MXO
Eri Surahman, dr., Sp.An-KNA
Iwan .Abdul Rachman, dr. SpAn, KNA, Mkes
Radian Ahmad Halimi, dr. SpAn
ANESTESI REGIONAL
Penanggung jawab Dr. Erwin Pradian, dr.,SpAn-kIC,KAR,M.Kes
4
Anggota Afifi Ruchili, dr.. Sp.An-KAR
Rudi Kumiadi K, dr., Sp.An-KAR. M.M, M.Kes.
Dedi Fitri Yadi, dr..SpAn,M.Kes
ANESTESI PEDIATRIK
Penanggung jawab Ezra Oktaliansah, dr.,SpAn-KIC,KAP,M.Kes

Anggota Prof. U. Kaswiyan, dr., Sp.An-KAP, KAO


Ruli Herman S, dr., SpAnKIC, KAP, Mkes
ANESTESI KARDIOTORASIK
6 Pcnanggung jawab Reza W. Sudjud dr.. SpAn-KAKV,KIC, M.Kes
Anggota Budiana Rismaw'an. dr. SpAn, KAKO’. Mkes

ANESTESI OBSTETRI
Penanggung jawab Dr. Dewi Yulianti Bisri,SpAn-KNA,KAO,R1.Kes
7
Anggota Nurita Dian. dr. SpAri, KIC

EMG
8 Penanggung jawab Doddy Tavianto, dr., SpAn

Anggota Osmond Muvtilov Pison, dr. SpAn


27

Penanggung jawab stase


N Rotasi Penanggung Jawab
o
ICU Dhany Budipratama, dr., SpAn-KIC
2 EMG Osmond M, dr. SpAn
Orthopedi/Regional Dedi Fitri Yadi, dr.,SpAn,M.Kes
4 PACU/Pain M Andy Prihartono, dr. SpAn, KMN, Mkes
5 Pediatrik Ezra Oktaliansah, dr., SpAn-KIC, KAP, M.Kes
6 Onkologi/Plastik Indriasari, dr.,SpAn-KIC,M.Kes
7 Digestive M. Erias, dr. SpAn. M.Kes
8 Obgyn Nurita Dian, dr. SpAn, KIC
9 Neuroanestesi Iwan Abdul Rachman, dr. SpAn, KNA, Mkes
10 BM/ THT Ardi Zulfariansvah,dr. Sp.An KIC, Mkes
11 Urologi Dr. Suwarman, dr. SpAnKIC, KMN, MKes.
12 Ods/Endos/It Radian H, dr. SpAn
13 Kardiotorasik/vaskular Reza W. Sudtud, dr.,SpAnKIC KAKV,MKes
14 Mata M. Toufiq Hidayat, dr. SpAn, M.Kes
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA

DEPARTEMEN/SMF ANESTOSIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

FK.UNPAD/RSUP Dr.HASAN SADIKIN BANDUNG

Direktur Medik dan Keperawatan


Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Padjajaran

Kepala Ketua
Departemen Anestosiologi dan Terapi Intensif Program Studi Anestosiologi dan Terapi Intensif

Sekretaris Program Studi Anestosiologi dan


Sekretariat dan Tata Usaha
Terapi Intensif

Koordinator Audit Medik dan Koordinator Pelayandan Medik Koordinator Penelitian dan Koordinator Skill Lab Gugus kendali mutu

Pengembangan Mutu Departeme/SMF Publikasi Departeme/SMF Departeme/SMF


Evaluator Semester
Departeme/SMF Anestosiologi dan Terapi Intensif Departeme/SMF Anestosiologi dan Terapi Anestosiologi dan Terapi
Program Studi Anestosiologi dan Terapi Intensif
Anestosiologi dan Terapi Intensif M. Andy Prihartono, dr., SpAn- Anestosiologi dan Terapi Intensif Intensif Intensif

Nurita Dian KSS, dr., SpAn.KIC.

Penanggung Jawab Semester 1 Penanggung Jawab Semester 2 Penanggung Jawab Semester 3 Penanggung Jawab Semester 4

Dedi Fitri Yadi, dr, Sp.An Dedi Fitri Yadi, dr, Sp.An Dhany B, dr, Sp.An.KIC Reza WS, dr, SpAn. KAKVKIC

Penanggung Jawab Semester 5 Penanggung Jawab Semester 6 Penanggung Jawab Semester 7 Penanggung Jawab Semester 8

Indriasari, dr, Sp.An.KIC Iwan A Rahman, dr, M. Andy Prihartono, dr, Budiana Rismawan, dr,

PENANGGUNG JAWAB
Divisi Terapi Intensif Divisi Neuroanestesi Divisi Anestesi Pediatrik Divisi Anestesi Obstetrik STASE PENDIDIKAN
Dhany Budipratama, dr. Dr. Iwan Fuadi, dr. Ezra Oktaliansah, dr. Dr. Dewi Yulianti Bisri, dr. ANESTESI DAN TERAPI
INTENSIF
Divisi Manajemen Nyeri Divisi Anestesi Regional Divisi Anestesi Kardiotorasik Divisi EMG

Dr. Tini Trihartini Maskoen, dr. Dr. Erwin Pradian, dr.SpAn- Reza W. Sudjud, dr. Doddy Tavianto, dr.

28
Sistem penjaminan mutu adalah upaya sistematis untuk
peningkatan mutu pendidikan dan non pendidikan secara
berkelanjutan yang dimanifestasikan dalam bentuk siklus
kegiatan penjaminan mutu. Kegiatan satu siklus
penjaminan mutu akan membutuhkan waktu satu tahun
kalender akademik dan akan diikuti oleh siklus yang sama
ditahun berikutnya. Model capaian mutu berkelanjutan
sebagai berikut :
1. Penetapan Standar
2. Pelaksanaan
3. Evaluasi Diri
4. Audit Mutu Akademik Internal
5. Peningkatan Mutu Berkelanjutan (Continuous Quality
Improvemen fi)

Implementasi satu siklus Penjaminan Mutu akan


dikendalikan dan dikoordinasikan secara konsisten dan
terus menerus di seluruh tingkat mulai dari universitas,
fakultas, jurusan/bagian, program studi dan satuan kerja.

Pada tingkat Program Studi, Tim Penjaminan mutu


disebut dengan Gugus Kendali Mutu (GKM).
GKM merupakan struktur/tim kerja yang dibentuk oleh
Ketua Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif,
besifat independen dan bertanggung jawab langsung
kepada Ketua Program Studi. GKM memiliki hubungan
koordinasi Satuan Penjaminan Mutu Fakultas, berfungsi
melakukan monitoring dan evaluasi terhadap proses
akademik maupun non akademik di Program Studi
Anestesiologi dan Terapi Intensif.

29
TAB 2
MONITORING DAN EVALUASI

Check list:
• Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan Evaluasi merupakan dua kegiatan


terpadu dalam rangka pengendalian suatu program.
Meskipun merupakan satu kesatuan kegiatan, Monitoring
dan Evaluasi memiliki fokus yang berbeda satu sama lain.
Kegiatan monitoring lebih terfokus pada kegiatan yang
sedang dilaksanakan. Monitoring dilakukan dengan cara
menggali untuk mendapatkan informasi secara regular
berdasarkan indikator tertentu, dengan maksud
mengetahui apakah kegiatan yang sedang berlangsung
sesuai dengan perencanaan dan prosedur yang telah
disepakati. Apabila monitoring dilakukan dengan baik
akan bermanfaat dalam memastikan pelaksanaan kegiatan
tetap pada jalurnya (sesuai pedoman dan perencanaan
program). Juga memberikan informasi kepada pengelola
program apabila terjadi hambatan dan penyimpangan,
serta sebagai masukan dalam melakukan evaluasi.
SIKLUS MANAJEMEN MONEV

Perencanaan

Tindakan Pelaksanaan

Umpan
Balik Monitoring & Evaluasi

Monitoring dilakukan sementara kegiatan sedang


berlangsung guna memastikan kesesuaian proses dan
capaian sesuai rencana atau tidak. Bila ditemukan
penyimpangan atau kelambanan maka segera dibenahi
sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai rencana dan
targetnya. Jadi, hasil monitoring menjadi input bagi
kepentingan proses selanjutnya. Sementara evaluasi
dilakukan pada akhir kegiatan, untuk mengetahui hasil
atau capaian akhir dari kegiatan atau program. Hasil
Evaluasi bermanfaat bagi rencana pelaksanaan program
yang sama di waktu dan tempat lainnya.

Monitoring bertujuan mendapatkan umpan balik


bagi kebutuhan program yang sedang berjalan, untuk
mengetahui kesenjangan antara perencanaan dan terget.
Dengan mengetahui kebutuhan ini pelaksanaan program
dapat membuat penyesuaian dengan memanfaatkan
umpan balik tersebut. Kesenjangan yang menjadi
kebutuhan itu bisa jadi mencakup faktor biaya, waktu,
personel, alat, dan sebagainya. Proses monitoring dan
evaluasi mencakup :
1. Ketaatan (compliance). Monitoring menentukan apakah
tindakan administrator, staf, dan semua yang terlibat
mengikuti standar dan prosedur yang telah ditetapkan.
2. Pemeriksaan (auditing). Monitoring menetapkan apakah
sumber dan layanan yang diperuntukkan bagi pihak
tertentu (target) telah mencapai mereka.
3. Laporan (accountin). Monitoring menghasilkan
informasi yang membantu “menghitung” hasil
perubahan social dan masyarakat sebagai akibat
implementasi kebijaksanaan sesudah periode waktu
tertentu.
4. Penjelasan (explanation). Monitoring menghasilkan
informasi yang membantu menjelaskan bagaimana
akibat kebijaksanaan dan mengapa antara
perencanaan dan pelaksanaannya tidak cocok
5. Penilaian (Evaluasi) merupakan tahapan yang
berkaitan erat dengan kegiatan monitoring, karena
kegiatan evaluasi dapat menggunakan data yang
disediakan melalui kegiatan monitoring.

Dalam merencanakan suatu kegiatan hendaknya


evaluasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan,
sehingga dapat dikatakan sebagai kegiatan yang lengkap.
Evaluasi diarahkan untuk mengendalikan dan mengontrol
ketercapaian tujuan. Dalam kaitannya dengan monitoring
Moh. Rifai (1986) menjelaskan fungsinya sebagai berikut:
1. Evaluasi sebagai pengukur kemajuan
2. Evaluasi sebagai alat perencanaan
3. Evaluasi sebagai alat perbaikan.
Adapun mengenai prinsip-prinsip evaluasi, Nanang Fattah
(1996) mengemukakan ada 6 prinsip, yaitu:
1. Prinsip berkesinambungan, artinya dilakukan secara
berlanjut.
2. Prinsip menyeluruh, artinya keseluruhan aspek dan
komponen program harus dievaluasi
3. Prinsip obyektif, artinya pelaksanaannya bebas dari
kepentingan pribadi.
4. Prinsip sahih, yaitu mengandung konsistensi yang
benar-benar mengukur yang seharusnya diukur.
5. Prinsip penggunaan kritis
6. Prinsip kegunaan atau manfaat

Teknik Monitoring dan Evaluasi


1. Observasi
Observasi ialah kunjungan ke tempat kegiatan secara
langsung, sehingga semua kegiatan yang sedang
berlangsung atau obyek yang ada diobservasi dan dapat
dilihat. Semua kegiatan dan obyek yang ada serta
kondisi penunjang yang ada mendapat perhatian secara
langsung
2. Wawancara dan Angket
Wawancara adalah cara yang dilakukan bila monitoring
ditujukan pada seseorang. Instrumen wawancara adalah
pedoman wawancara. Wawancara itu ada dua macam,
yaitu wawancara langsung dan wawancara tidak
langsung.
3. Forum Group Discussion (FGD)
FGD adalah proses menyamakan persepsi melalaui
diskusi terhadap sebuah permasalahan atau substansi
tertentu sehingga diperoleh satu kesamaan dalam
melihat dan mensikapi hal-hal yang dimaksud.
Gugus Kendali Mutu melakukan evaluasi atau
asesmen atau penilaian terhadap proses, keluaran
(output), dan hasil (outcomes) dari pelaksanaan
kegiatan akademik dan non akademik dalam bentuk:
1) Diagnostic evaluation, yaitu evaluasi yang
bertujuan mengetahui kelemahan atau kendala
yang dapat menghalangi pelaksanaan isi standar
dan mengambil langkah yang diperlukan untuk
mengatasi kelemahan atau kendala tersebut;
2) Formative evaluation, yaitu evaluasi yang
bertujuan memantau (monitoring) proses
pelaksanaan standar untuk mengambil tindakan
pengendalian, apabila ditemukan kesalahan atau
penyimpangan yang dapat berakibat isi standar
tidak terpenuhi, atau memperkuat pencapaian
pelaksanaan standar;
3) Summative evaluation, yaitu evaluasi yang
bertujuan menganalisis hasil akhir pelaksanaan
standar sehingga dapat disimpulkan, antara lain,
tentang efektivitas, keberhasilan, dan dampak
atau outcomes dari pelaksanaan standar.
Termasuk ke dalam evaluasi hasil akhir ini pula
kegiatan yang disebut audit atau auditing.
Apabila summative evaluation dilakukan oleh
pihak eksternal disebut akreditasi atau
accreditation.

Evaluasi dan monitoring bidang Pendidikan meliputi


1) kompetensi lulusan;
2) isi pembelajaran;
3) proses pembelajaran;
4) penilaian pembelajaran;
5) dosen dan tenaga kependidikan;
6) sarana dan prasarana pembelajaran
7) pengelolaan pembelajaran
8) pembiayaan pembelajaran.

Evaluasi dan Monitoring bidang Penelitian


1) hasil penelitian;
2) isi penelitian;
3) proses penelitian;
4) penilaian penelitian;
5) peneliti;
6) sarana dan prasarana penelitian;
7) pengelolaan penelitian; dan
8) pendanaan dan pembiayaan penelitian.

Evaluasi dan monitoring Bidang Pengabdian Kepada


Masyarakat
1) hasil pengabdian kepada masyarakat;
2) isi pengabdian kepada masyarakat;
3) proses pengabdian kepada masyarakat;
4) penilaian pengabdian kepada masyarakat;
5) pelaksana pengabdian kepada masyarakat;
6) sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat;
7) pengelolaan pengabdian kepada masyarakat; dan
8) pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.
BAB 3
ORGANISASI PENJAMINAN MUTU

Check list:
• Organisasi Penjaminan Mutu
Struktur Organisasi Penjaminan Mutu tingkat Program
Studi disebut juga Gugus Kendali
Mutu (GKM) . Sususan kepengurusan gugus Kendali mutu
Program Studi Anestesiologi dan terapi Intensif, sebagai
berikut :

Ketua

Wakil Ketua

Pengabdian
Pendidikan Penelitian Kepada Manajemen
Masyarakat

Tugas Pokok dan Fungsi Tim Gugus Kendali Mutu:


- Membantu KPS dalam kelancaran kegiatan akademik
semester.
- Memonitor dan membahas proses belajar mengajar
yang sedang berlangsung serta mengevaluasi
pembelajaran pada akhir semester.
- Memonitor dan mengevaluasi kinerja staf pendidik
- Membuat rekomendasi rekrutmen staf berdasarkan
kebutuhan sesuai Renstra Prodi
- Melakukan evaluasi diri internal Program Studi secara
berkala

Tugas Pokok dan Fungsi Ketua:


- Menyusun dan melaksanakan program kerja Gugus
Kendali Mutu
- Menyusun dan menetapkan tim Gugus Kendali Mutu
- Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan
akademik dan non akademik setiap semester bersama
tim Gugus Kendali Mutu

Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Ketua:


- BersamaKetua, Menyusun dan melaksanakan program
kerja Gugus Kendali Mutu
- Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan akademik
dan non akademik

Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Pendidikan:


- Melakukan monitoring dan evaluasi proses belajar
mengajar
- Mengelola sistem penjaminan mutu internal di bidang
pendidikan

Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Penelitian:


- Melakukan monitoring dan evaluasi di bidang
penelitian
- Mengelola sistem penjaminan mutu internal di bidang
penelitian

Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Pengabdian kepada


Masyarakat:
Melakukan monitoring dan evaluasi di bidang
pengabdian masyarakat
- Mengelola sistem penjaminan mutu internal di bidang
pengabdian masyarakat

Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Manajemen/Tata


kelola:
- Melakukan monitoring dan evaluasi di bidang
manajemen
- Mengelola sistem penjaminan mutu internal di bidang
manajemen

Alur Kerja Gugus Kendali Mutu, sebagai berikut :


1. GKM memonitoring pelaksanaan kegiatan akademik
ataupun non akademik untuk pemenuhan standar dan
sasaran mutu yang ditetapkan

2. Sekertaris bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif


menyerahkan laporan kegiatan akademik dan non
akademik setiap akhir semester kepada tim GKM

3. Tim GKM melakukan evaluasi laporan kegiatan


akademik dan non akademik setiap semester dan
membuat laporan evaluasi diri

4. Tim GKM melaporkan hasil monitoring dan evaluasi


kegiatan akademik dan non akademik kepada Ketua
Program Studi dalam bentuk laporan evaluasi diri

5. Ketua Program Studi bersama seluruh staff bagian


Anestesiologi dan Terapi Intensif melakukan tindak
lanjut dari hasil evaluasi diri

6. Laporan evaluasi diri program studi diserahkan ke SPMF


7. Pembantu Dekan I mempelajari laporan SPMF dan
menyusun rencana tindak lanjut untuk peningkatan mutu
proses pembelajaran

8. SPMF melaksanakan peningkatan mutu proses


pembelajaran

Peningkatan Standar dan tindak lanjut


Tahap peningkatan Standar adalah kegiatan meningkatkan
atau meninggikan isi atau luas lingkup Standar. Berbagai
kemajuan, perkembangan, dan kebutuhan tentang
penyelenggaraan pendidikan dapat diketahui oleh
perguruan tinggi melalui berbagai cara, antara lain:
1) pengamatan;
2) diskusi dengan para pemangku kepentingan;
3) forum pertemuan ilmiah
4) studi pelacakan lulusan
5) analisis SWOT.
LAMPIRAN

JAN FEB M
KEGIATAN
123412341
PEMBENTUKAN TIM
GKM
40

Anda mungkin juga menyukai