Anda di halaman 1dari 5

DIARE

Pada kasus diare yang akut, keutamaan terapinya adalah untuk menggantikan cairan yang
hilang, memperbaiki pakan dan mengobati penyebab dari diare jika memungkinkan. Pengobatan
diare tidak selalu harus menggunakan obat namun apabila obat dapat mengurangi
ketidaknyamanan dapat menguntungkan pasien, tidak memperburuk diare atau menyebabkan
efek sistemik maka penggunaan obat dapat dipertimbangkan.

OBAT YANG MENGUBAH MOTILITAS

Pergerakan intestinal ditentukan oleh gerakan peristalsis (yang menggerakan ingesta,


dipengaruhi oleh sistem kolinergik dan hormon motilin) dan kontraksi segmental (yang menahan
pergerakan lumen, dipengaruhi kolinergik dependent). Walaupun secara teori diare dapat diatasi
dengan mengurangi gerak peristaltik dan meningkatkan kontraksi segmental, namun mengurangi
peristaltik masih kontraindikasi dikarenakan pada beberapa kasus diare usus mengalami
hipomotil buka nhipermotil dan pergerakan peristaltic dan kontraksi segmental telah berkurang.

Motilitas gastrointestinal dapat diubah oleh dua grup agen : opiod (meningkatkan kontraksi
segmental) dan antikolinergik (mengurangi peristaltik dan kontraksi segmental).

Opioid

Obat ini meningkatkan kontraksi segmental. Obat ini juga dapat mengurangi sakit bagian
abdominal, tenesmus, dan mengurangi frekuensi defekasi, namun kemanjuran secara klinis
jarang dilaporkan sehingga obat ini jarang direkomendasikan untuk mengatasi diare pada hewan
kecil. Loperamid baik digunakan sebagai antisecretori dan bagus untuk mengatasi diare karena
Escherichia coli.

Mekanism reaksi : Opioid meningkatkan amplitudo dari kontraksi ritmik dan mengurangi
kontraksi propulsive.
Efek samping:

1. Pada anjing, efek yang biasa dirasakan adalah konstipasi, sedasi dan bloat. Overdosis
dapat mengakibatkan penurunan signifikan pada pergerakan gastrointestinal dan
menunda penyerapan.
2. Padakucinggejalaintoksiskasi opioid sitemikdapatterjadi
3. Padaoverdosisdapatterjadigangguan neurological seperti ataxia, hiperexitasi, circling,
head pressing, vocalization danproetrasi.
4. Pengobatanpadaefeksampingdanoverdosisadalahdenganpenggunaanantagonis opioid
(naloxone) danrekoveridapatdicapai

Interaksiobat:

1. Dapatmemperdalamdepresi CNS danrespiratorijikadigunakanbersamaandengan CNS


depressants sepertiagenanastesi, antihistamin, phenothiazine, barbiturate,
dantransquilizer.
2. Kontraindikasidenganpasien yang telahdiberikan monoamine oxidase inhibitors
contohnya l-deprenyl (selegiline) kuranglebih 14 hari.
3. KontraksiAmilasedan lipase dapatmeningkatdalam 24 jam setelahoemberianopioat
ObatAntikolinergik

Antikolinergikmemilikiperan yang sedikituntuk management diarepadahewankecil,


walaupunseringdijadikanreferensidandigabungkandenganobat yang lain. Seperti yang
telahdijelaskan di
awalbahwasanyadiarepadahewankecilkebanyakanhipomotildaripadahipermotildanresikojikadiber
ikanantikolinergikadalahakanterjadidinamik ileus, apalagijikaelektrolit imbalance dan
hypokalemia jugaterjadi.

Contohobat :Aminopentamide (centrine), Methscopolamine (pamine), hyoscyamin (levsin),


propantheline (pro-banthine), clidinium/chlonliazepoxide (librax), hyoscyamine/phenobarbital
(donnatal)

AdsorbendanProtectans

Kaolin dan Pectin

Kaolin da pectin
padaberbagaimacambentukseringdigunakanuntukmengatasidiarepadahewanbesarmaupunkecil.
Obatinidapatmeringankaniritasimukosa gastrointestinal danmengikattoksindaribakteri pathogen.

Montmorillonite (Diarsanyl)

Merupakn adsorbent danprotektan intestinal yang


digunakansebagaiobatsimptomatikpadadiare.
Kebanyakansediaannyamengandungguladanelektrolit. Tidakadaefeksamping yang
diketahuidalampenggunaanobatini. Overdosisdapatmenyebabkankonstipasi. Sediaannya
(Diarsanyldalambentuk pasta 10 ml, 24 ml, dan 60 ml. setiap 10 ml adri pasta mengandung 4.5 g
montmorillonite. Berikutdosis yang tersedia
Arangaktif

Telahdigunakandariduluuntukmengobatitoxicosis. Obatinitidakdiserappadabagian
gastrointestinal danmenimbulkanefek local denganmenyeraptoksindanmengikattoksinbakteri.
Dosis yang direkomendasikanadalah 2-8g/kg. Biasanyadiberikansecaraoro- nasogastric
intubation. Pemberiansecaracepatdapatmengakibatkan emesis dan charcoal
dapatmengakibatkanperubahankarakteristikfese (diare, konstipasi, feseshitam)

Bismuth Subsalicylate

Telahdilaporkansangatefektifuntukmengobatidanmencegahdiareenterotoxigenik. Mual,
perih di abdomen, dandiaredapatdiatasidenganproduk yang mengandung bismuth. Bismuth
salicylate mempunyaiefekpadabakterianteropatogeniksepertiE. coli, Salmonella
sppdanCampylobacter jejunisertadikombinasikanuntukmengatasispesiesHelicobacter.Sediaan
bismuth (Pepto-Bismol, Peptosyl, )dapatdigunakandalamkeadaandiareakut.
Efeksampigdariobatiniadalahmualdanmuntah. Salycilatedipercayadapatmenurunkansekresi
intestinal danmenghambatgenerasi daric AMP oleh enterotoxin.
Penggunaanobatinidalamjangkapanjangdapatmengakibatkanneurotoksikdankontraindikasipadapa
siendengankerusakanginjal. Dosis yang amanuntukanjingdankucingadalah 0,25 mL/kg setiap 4-6
jam. Dosislebihbesardari 0,7 mL/kg dapatmengakibatkantoksisitas.

Sulafasalazine

Diberikansebagaiterapicolitides. Preparatnyamengandung 5-ASA (mesalazine,


mesalamine) yang digunakandalammengobati colitis ulcerasi.
Mekanismekerjanyaadalahsebagaiantiprostaglandindanantileukoeritrin.
Efeksamping:

1. Efek yang seringterjadiadalahkeratokonjungtivitis.


2. Muntah, alergi dermatitis, jaundice, hemolitik anemia, dan leukopenia
3. Lethargi, pyrexia, arthargiadankutaneus eruption padapemberian sulfasalazine

Interaksiobat:

1. Sulfasalazine memepngaruhiobat yang berikatandengan protein seperti methotrexate,


warfarin, phenylbutazone, diuretika thiazide, salicylate dan phenytoin.
2. Sulfasalazine dapatmenurunkan bioavailability dari folic acid atau digoxin.
Anatsidadapatmenurunkanbioavalability sulfasalazine jikadiberikanbersamaan.
3. Dapatmempengaruhikonsentrasitiroiddarah
4. Osalazinedapatmeningkatkankonsentrasi ALT dan AST plasma

Anda mungkin juga menyukai