Anda di halaman 1dari 10

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

PERILAKU KEKERASAN

Disusun Oleh:
RATNA PURNAMASARI
18200100055

PROGRAM STUDI PROFESI (NERS)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA SELATAN
2021

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)


Inisial klien : Tn. A
Ruangan : Mawar
Status Interaksi : Pertemuan I
Fase interaksi : Fase Orientasi
Lingkungan : Klien sedang tiduran di tempat tidur sedangkan perawat sedang duduk di
tempat tidur yang berdekatan dengan tempat tidur Tn.A, untuk memulai
berbincang-bincang
Deskripsi klien : Saat ditemui klien sedang tertidur, hanya diam menghadap ke langit-
Langit kamar, klien tidak bicara dengan klien lain. Klien tampak
Menghindari kontak mata perawat.
Tujuan Interaksi : Klien dapat membina hubungan saling percaya
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasional
Verbal Pada Perawat Pada Klien
P : Assalammualaikum, P : Menatap klien Perawat mengajak klien Klien berespon dengan - Ucapan salam
Pa. Perkenalkan nama sambil tersenyum dan berkenalan untuk malu-malu bertujuan untuk
saya Ratna, saya senang menyalurkan tangan membuka pembicaraan membangun
di panggil suster Ratna, hubungan saling
mahasiswa yang sedang K : Menatap perawat, percaya
praktek di rumah sakit mengulurkn tangan - Memperkenalkan
ini. Saya yang akan tampak malu-malu diri dapat
mrawat Bapa hari ini sambil tersenyum menciptakan rasa
dari jam 07.30 sampai percaya diri klien
jam 14.00. nama bapa terhadap perawat
siapa ? senang dipanggil
siapa ?
K : Tn. A, senang K : menatap perawat, Perawat ingin Sikap non verba
dipanggil A bicara sebenta lalu tidur mengetahui nama klien tersenyum dan
menghadap ke sisi yang kontak mata berarti
berlawanan dengan perawat menerima
klien klien
P : bagaimana perasaan P : mempertahankan Perawat bersikap Klien terlihat asyik Pertanyaan terbuka akan
Tn, A hari ini ? sikap terbuka dan terbuka dan siap antusias memberi kesempatan yang
tersenyum menatap mendengarkan apa lebih luas kepada klien
klien yang dirasakan klien untuk mngungkapkan
perasaannya
K : saya baik-baik saja K : melihat perawat lalu
senyum
P : apakah masih ada P : tersenyum dan Perawat berharap klien Merespon dengan baik Menggali jawaban
perasaan kesal atau menatap kklien dengan mau bercerita mengenai ada perasaan
marah ? penuh perhatian kesal/ marah
K : ada K : serius
mendengarkan kontak
mata (+)
P : Baiklah Tn. A P : Tersenyum dan Perawat berharap klien Merespon dengan baik Menyampaikan topic aar
bagaimana kalau kita menatap klien dengan mau bertemu kegiatan lebih jelas
berbincang-bincang penuh perhatian
tentang perasaan marah
Tn, A ?
K : sering
mendengarkan kontak
mata (+)
K : baiklah K : melihat perawat Perawat ingin Klien mulai Apabila klien yakin dengan
sambil mengangguk mengeksplorasi klien menunjukkan sikap perawat maka bina
mau menerima perawat hubungan saling percaya
P : tersenyum menatap dapat tercapai
klien
P : berapa lama Tn, A P : tersenyum agar Perawat memberi Klien tampak mau Pertanyaan tertutup untuk
mau kita berbincang- menatap klien dengan kesempatan untuk berbincang tetapi malu memfokuskan pembicaraan
bincang, Tn.A ? penuh perhatian menentukan berapa pada perawat
K : kontak mata kurang, lama berbincang pada
bicara ketus klien

K : jangan lama-lama K : mengangguk lalu


menghadap sisi yang
lain
P : tersenyum dan
menyentuh tubuh klien
agar klien mendengar
dan menjawab
pertanyaan perawat
P : Dimana enaknya kita P : Tersenyum dan Perawat memberi Klien tampak mulai Pertanyaan tertutup untuk
duduk untuk menatap klien kesempatan bersemangat dalam memfokuskan pembicaraan
berbiincang-bincang ? K : menjawab menentukan tempat beriniteraksi dengan
bagaimana kalau pertanyaan perawat da pada klien perawat
diruang makan ? nada kontak mata

K : disini saja sus K : menatap perawat


P : menatap klien
sambil tersenyum
P : Baiklah jika Tn. A P : tersenyum dengan Perawat berharap klien Klien tampak tidak Pertanyaan tertutup untuk
mau berbincang- pilihan klien konsisten dengan mau terlalu lama memfokuskan pembicaraan
bincang di kamar. jawabannya berinteraksi dengan
Apakah mau jika sambil perawat
tiduran
K : mengangguk lalu
K : iya sus berbalik
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

Inisial klien : Tn. A


Ruangan : Mawar
Status Interaksi : Pertemuan II
Fase interaksi : Fase Kerja
Lingkungan : Klien dan perawat berhadapan sambil duduk, suasana tenang di kamar
Deskripsi klien : klien memakai celana dan baju kaos ungu serta sandal warna biru, rambut terurai berantakan
Tujuan Interaksi : 1. Klien dapat mengungkapkan penyebab perasaan jengkel/ kesal/ marah
2. Klien dapat mengungkapkan apa yang dialami saaat marah / jengkel
3. Klien dapat menyimpulkan tanda-tanda jengkel/ kesal yang dialami
4. Klien dapat mengungkapkan perilaku kekerasan yang biasa dilakukan
5. Klien dapat mempraktekkan cara mengontrol kemarahan dengan cara tarik napas dalam dan pukul bantal
Dan kasur

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat Pada Rasional
Verbal Perawat Klien
P : apakah masih ada P : tersenyum dan Perawat berharap klien Merespon dengan baik Menggali jawaban
perasaan kesal atau menatap kklien dengan mau bercerita mengenai ada perasaan
marah ? penuh perhatian kesal/ marah

K : ada K : serius mendengarkan


kontak mata (+)
P : Apa yang P : menatap dengan Perawat memandang Klien mengingat-ingat Daya ingat klien
menyebabkan Tn. A penuh perhatian kearah klien dan penyebab marahnya berhubungan dengan
marah ? berusaha menganalisis kekerasan dari semua
data yang didapat
K : Kesal dengan orang K: tampak berfikir, lalu Perawat ingin mengkaji
itu menjawab dengan keetus daya ingat klien
dan memperlihatkan
wajah kesal
P : orang itu siapa Tn. P : menatap klien Perawat berusaha Klien mengingat orang Mengetahui penyebab
A ? apakah istri ? dengan penuh perhatian menggali yang menyebabkan ia kekesalan berhubungan
kesal dengan kebenaran dari
K : iya K : langsung menjawab semua data yang didapat
sambil terlihat kesal
P : Apakah Tn. A P: menatap dengan Perawat berusaha Klien mengingat Perawat memberikan
sebelumnya pernah penuh perhatian menggali penyebab penyebab kemarahan kesempatan pada klien
marah ? samakah dengan kemarahan sebelumnya yang terdahulu untuk mengenali
penyebab marah yang penyebab marahnya
sekarang ?

K : Berbeda sus, kalau K : klien tampak berfikir


yang dulu karena istri serius sambil mengingat-
tidak membuat makanan ingat penyebab kesal
P : Oh iya. Jadi ada 1 P : Menatap klien dan Perawat mengkonfirmasi Klien memberi respon
penyebab Tn. A marah tersenyum penyebab kemarahan atas pertanyaan perawat
ya ? klien
K : menjawab sambil
K : Iya menyanggah
P : pada saat penyebab P : Tenang, Perawat beruh=saha Memberikan respon atas Pertanyaan tersebut akan
marah itu ada, apa yang mempertahankan kontak menggali jawaban pertanyaan perasaan memberi kesempatan
Tn. A rasakan mata yang lebih kepada klien
untuk menceritakan
K : merasa kesal, ingin K : menunjukkan wajah
mengamuk, kekesalan
mengepalkan tangan
P : setelah itu apa yang
P : bicara santai , tapi Berharap klien mau Klien bersikap Peertanyaan erbuka akan
Tn. A lakukan ? jelas sambil menceritakan dan kooperatif memberi kesempatan
memfokuskan kontak mampu bersikap kepada klien untuk
mata dengan klien kooperatif dengan bercerita
K: memukul dinding dan K : menunjukkan wajah perawat
mengamuk kekesalan
P : oh iya, apakah P : tenang, Perawat berusaha Memberi respon atas Sentuhan terapeutik
dengan cara ini Tn A mempertahankan kontak menggali jawaban pertanyaan perawat dapat menunjukkan
mendapatkan kerugian ? mata, menyentuh lengan sikap bersahabat dan
klien perhatian pada klien
K: ada sus, sakit tangan,
barang-barang yang K : memandang kea rah
kena amuk menjadi perawat kemudian
rusak mengarahkan pandangan
kearah lantai
P : menurut Tn. A P : membujuk klien Perawat berusaha Klien memberi respon Pertanyaan terbuka akan
adakah cara lain yang bercerita lebih dalam memberikan pilihan dan atas pertanyaan perawat memberi kesempatan
lebih baik ? untuk memberikan membuat klien berpikir yang lebih luas kepada
pilihan tentang cara lain klien
K : tidak tahu yang lebih baik

K : Klien
menggelengkan kepala
P : ada Tn. A maukah P : membiarkan cara Perawat memberikan Klien tertarik berbincang Pertanyaan terbuka akan
Tn. A belajar cara mengungkapkan pernyataan kepada klien dengan klien memberikan kesempatan
mengungkapkan kemarahan dengan baik untuk mengungkapkan pada klien untuk
kemarahan dengan baik kemarahan mengutarakan
tanpa menimbulkan perasaannya
kerugian?

K : mau K : mempertahankan
kontak mata, terlihat
kooperatif
P : ada beberapa cara P : menatap klien, tetap Perawat menggali Klien menunjukkan rasa Pertanyaan terbuka akan
untuk mengontrol mempertahankan kontak informasi penasarannya memberikan kesempatan
kemarahan. Salah mata dan tersenyum pada klien untuk
satunya dengan cara mempelajari cara fisik
fisik jadi melalui
kegiatan fisik disalurkan
cara marah

K: bagaimana itu ? K : menatap perawat


P : cara fisik yang P : menatap klien, Perawat menjelaskan Pertanyaan terbuka akan
pertama dengan cara tersenyum cara mempraktikkan memberikan kesempatan
tarik nafas dalam. Cara tarik nafas dalam dan pada klien untuk
nya yaitu : kalau tanda- pukul bantal dan kasur mempraktikkan
tanda marah dirasakan
maka Tn, A melakukan
tarik naafas dari hidup
tahan sebentar, lalu
keluarkan perlahan-
lahan melalui mulut
seperti mengeluarkan
kemarahan. Ayo coba
lagi tarik dari hidung
Bagus, tahan dan tiup
melalui mulut. Nah,
lakukan sebanya 5 kali

K : (klien menarik nafas K : tersenyum , menatap Klien terlihat antusias


dalam) perawat malu-malu dengan cara
mempraktikkan tarik
nafas dalam dan pukul
kasur
P : Wah, bagus sekali P : menyentuh klien Memberikan pujian atas Klien merespon dengan Memberikan
Tn, A sudah bisa sambil tersenyum kemampuan klien senang renforcement positif
melakukannya. menjawab pertanyaan akan memotivasi klien
Bagaimana yang diajukan dalam menghadapi
perasaannya ? masalah

K: saya merasa senang K : tersenyum


P : nah lalu, cara fisik P : menatap klien, Perawat mempraktikkan Focusing bertujuan
yang kedua yaitu dengan tersenyum, dan cara pukul kasur dan untuk membatasi lahan
cara pukul bantal, menggerakkan tangan bantal pembicaraan sehingga
langsung kekamar dan sambil menunjukkan percakapan lebih
lampiaskan kemarahan angka dua dan spesifik dan mudah
tersebut dengan mempraktekkan cara dimengerti
memukul bantal dan pukul bantal dan kasur
kasur. Nah, coba Tn. A
lakukan, pukul bantal
dan kasur Klien mau Mempraktikkan
mempraktikkan kembali langsung dapat membuat
K : (mempraktikkan cara cara yang diajarkan klien mengingat apa
pukul bantal dan kasur) suster yang dipelajari
P : ya bagus sekali Tn. P : memandang klien Perawat berusaha Renforcementpositif
A, kekesalan lampiaskan sambil tersenyum memberikan dapat meningkatkan
ke kasur dan bantal. Tn. renforcementpositif harga diri dan rasa
A harus melaksanakan kepada klien percaya diri klien
cara fisik ini saat sedang
marah / kesal

K : ya suster K : tersenyum Klien senang atas pujian


perawat

Anda mungkin juga menyukai