Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN MATERI

Sumber Daya Udara dan Perubahan Iklim

Sumber Daya Udara


Udara merupakan kumpulan berbagai macam gas yang melayang di permukaan bumi,
tidak bisa dilihat namun bisa dirasakan. Udara dapat dirasakan ketika ada pergerakan, udara
yang bergerak disebut angin. Tinggi permukaan tanah mempengaruhi komposisi gas yang ada
dalam udara, semakin tinggi udara mendekati atmosfer maka lapisan udara semakin menipis.
Udara memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan karena setiap makhluk hidup
memerlukan gas oksigen yang terkandung dalam udara untuk bernapas.
Potensi sumber daya udara dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Sumber daya energi angin
Udara bergerak dari tempat bersuhu rendah menuju tempat dengan suhu lebih tinggi,
kemudian pergerakan udara menghasilkan angin. Angin merupakan sumber daya
ramah lingkungan karena tidak memiliki sisa pembakaran yang berbahaya bagi
lingkungan hidup. Di Indonesia terdapat PLTB yang memanfaatkan angin sebagai
pembangkit listrik.
2. Sumber daya gas
Udara terdiri atas tiga unsur utama, yaitu uap air, aerosol, dan udara kering. Udara
kering mengandung berbagai jenis gas, antara lain 78% nitrogen, 20% oksigen, 0,93%
argon, 0,03% karbon dioksida dan gas lainnya.
 Gas nitrogen, bermanfaat dalam bidang kedokteran, industri kimia, dan bidang
otomotif. Bidang kedokteran nitrogen cair dimanfaatkan untuk proses
pembekuan darah, sperma, sumsum tulang dan jaringan tubuh lain, serta
pengobatan tumor jinak. Dalam indutri kimia nitrogen digunakan sebagai gas
yang memberikan tekanan pada pipa sehingga cairan dalam pipa terdorong.
Sedangkan bidang otomotif nitrogen dimanfaatkan untuk mengelas suku
cadang mobil dan gas untuk mengisi ban mobil maupun motor.
 Gas oksigen
Bermanfaat bagi tubuh untuk proses respirasi, memperkuat daya ingat,
mencegah penuaan dini, pencegah tumbuhnya sel anaerob dalam tubuh, dan
menjaga kekebalan tubuh. Dalam bidang industri dimanfaatkan untuk proses
pembakaran dan pengelasan.
 Gas argon
Digunakan sebagai penahan panas dari bola lampu, mencegah terjadinya
pengikatan oksigen pada peleburan baja.
 Gas karbon dioksida
Untuk proses fotosintesis, proses peragian, minuman berkarbonasi, dan
menanggulangi bencana kebakaran.

 Gas helium
Dimanfaatkan untuk mengisi balon udara dan tabung untuk menyelam, serta
digunakan sebagai pendingin karena memiliki titik uap rendah.

 Pencemaran udara
Menurut PP Nomor 41 Tahun 1999, pencemaran udara adalah masuknya atau
dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh
kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ketingkat tertentu yang
menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya. Wujud pencemaran
dapat berupa menurunnya kualitas udara, meningkatnya partikel berbahaya di udara,
dan sebagainya.

 Penyebab pencemaran udara


1. Faktor internal (alamiah)
Debu akibat tiupan angin proses pembusukan sampah, letusan gunungapi
menyemburkan debu dan gas sulfur, kebakaran hutan menghasilkan CO2, CO, dan
sulfur.
2. Faktor eksternal (hasil kegiatan manusia)
Hasil pembakaran bahan bakar fosil, debu kegiatan industri pemakaian zat kimia,
suara bising akibat kendaraan bermotor, asap rokok.

 Zat pencemaran udara (polutan)


1. Gas ozon (O3)
Merupakan molekul kimia dari 3 atom yang melekat dan merupakan bahan yang
bersinergi, bila bersinergi dengan bahan lain maka akan mengeluarkan energi kimia
yang kuat. Ozon dapat menyebabkan gangguan pada paru-paru, saluran pernapasan
dan mata, serta meningkatkan risiko alergi. Upaya mengantisipasi polusi udara akibat
penipisan lapisan ozon dilakukan dengan mengurangi penggunaan CFC pada industri.
2. Oksida karbon (CO dan CO2)
Sumber utama berasal dari asap kendaraan dan industri. Dapat mengakibatkan
turunnya berat janin, meningkatkan kematian bayi, kerusakan otak, mengganggu
pengikatan oksigen oleh darah. Upaya untuk mengelola lingkungan dapat dilakukan
dengan konservasi hutan, program hutan kota.
3. Oksida belerang (SO2 dan SO3)
Berasal dari bahan bakar yang mengandung belerang, industri batu bara, kilang
minyak. Dapat mengakibatkan adanya hujan asam dan menimbulkan pencemaran
lingkungan. Upaya pengelolaan lingkungan dilakukan dengan pemberantasan SO2 di
industri yang menghasilkan gas buang oksida belerang seperti di kilang minyak,
industri batu bara.
4. Partikel molekuler
Berasal dari cerobong asap pabrik. Partikel dapat juga berupa karbon, jelaga, abu
terbang, lemak, minyak dan pecahan logam. Upaya pengelolaan lingkungan dilakukan
dengan penerapan teknologi penyaringan seperti memasang filter pada cerobong asap
pabrik.

 Dampak pencemaran udara


1. Penipisan ozon
Disebabkan oleh bahan perusak ozon (BPO) yang diemisikan dari berbagai kegiatan,
salah satunya penggunaan CFC yang berlebihan. Kerusakan pada ozon dapat
menyebabkan sinar UV-B matahari tidak terfilter sehingga mengakibatkan kanker
kulit dan penyakit pada tanaman.
2. Efek rumah kaca
Disebabkan oleh adanya CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer. Gas
ini menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi,
sehingga panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena
pemanasan global.
3. Pemanasan global
Meningkatnya suhu global mengakibatkan pencairan es di kutub, naiknya permukaan
air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca ekstrem, serta perubahan jumlah
dan pola prespitasi. Pemanasan global juga mempengaruhi hasil pertanian, hilangnya
gletser, dan berbagai jenis hewan menjadi punah.
4. Hujan asam
Polusi udara akibat SO2 dan NO2 yang bereaksi dengan air hujan akan membentuk
asam dan menurunkan pH air hujan. Hujan asam mempengaruhi kualitas air
permukaan dan air tanah.
5. Penyakit pernapasan, misalnya jantung, paru-paru, dan tenggorokan.
6. Fungsi reproduksi terganggu.
7. Stress dan penurunan tingkat produktivitas.
8. Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak.
9. Penurunan tingkat kecerdasan anak.

 Penanggulangan pencemaran udara


1. Menggunakan angkutan umum untuk mengurangi polusi udara.
2. Hemat energi.
3. Pahami dan praktik konsep reduce, reuse, dan recycle.
4. Gunakan sumber terbarukan yang ramah lingkungan.
5. Pelestarian hutan-hutan alam, konservasi dan reboisasi lahan dan hutan kritis,
peningkatan area hijau di perkotaan,
6. Mengurangi penggunaan minyak bumi dan bahan bakar fosil.
7. Memasang penyaring pada cerobong asap industri.

Perubahan Iklim
Iklim merupakan kondisi rata-rata cuaca di suatu daerah pada periode tertentu,
sementara cuaca adalah keadaan atmosfer pada periode waktu yang singkat. Unsur yang
mempengaruhi iklim, antara lain suhu udara, curah hujan, tekanan udara, kelembaban udara,
dan angin.
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 11/PRT/M/2012, Perubahan Iklim
adalah berubahnya iklim yang diakibatkan langsung atau tidak langsung oleh aktivitas
manusia sehingga menyebabkan perubahan komposisi atmosfer secara global dan selain itu
juga berupa perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati pada kurun waktu yang dapat
dibandingkan.
 Penyebab perubahan iklim
1. Perubahan orbit bumi dan sudut sumbu bumi. Adanya perubahan luas permukaan
bumi yang menghadap matahari dan mengubah intensitas radiasi.
2. Perubahan noda matahari atau perubahan suhu matahari mengakibatkan perubahan
medan magnet bumi dan mempengaruhi sistem peredaran atmosfer.
3. Aktivitas manusia seperti penebangan hutan, pembangunan di daerah resapan air,
membuang limbah plastik sembarangan, penggunaan zat kimia secara berlebihan pada
kegiatan pertanian.
4. Pemanasan global yaitu meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi baik di darat
maupun laut.
5. Efek rumah kaca yang disebabkan oleh polusi dari industri, polusi dari kendaraan
bermotor, dan perubahan tata guna lahan.
6. Penipisan lapisan ozon, hal ini mengakibatkan sinar matahari langsung terpancar ke
bumi tanpa terfilter sehingga suhu di bumi meningkat.

 Dampak perubahan iklim


1. Pencairan es di kutub sehingga permukaan air laut naik.
2. Kekeringan.
3. Banjir dan longsor akibat curah hujan meningkat.
4. Risiko kebakaran.
5. Meningkatnya intensitas dan frekuensi badai
6. El Nino dan La Nina. El Nino merupakan peristiwa memanasnya suhu permukaan air
laut di pantai barat Peru-Ekuador. Sedangkan, La Nina merupakan kondisi yang
normal kembali setelah terjadinya El Nino.
7. Berdampak pada kesehatan, cuaca yang hangat dan lembab memperluas penyebaran
nyamuk pembawa malaria, meningkatkan penyebaran penyakit demam.
8. Perubahan dan penyimpangan berbagai jenis spesies tanaman dan hewan.

 Penanggulangan perubahan iklim


1. Melakukan reboisasi sehingga dapat mengurangi CO2
2. Menggunakan energi alternatif yang ramah lingkungan.
3. Meningkatkan sistem pengendalian banjir.
4. Perencanaan dan pengendalian pemanfaatan lahan.
5. Meningkatkan ketahanan pangan.
Sumber
PP Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Diakses pada 16 Maret
2021.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2012 tentang Rencana Aksi Nasional
Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim. Diakses pada 17 Maret 2021.
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/udara/potensi-sumber-daya-udara. Diakses pada 16
Maret 2021.
http://udarasumberdaya.blogspot.com/2016/10/sumber-daya-udara.html. Diakses pada 16
Maret 2021.
https://lingkunganhidup.co/pencemaran-udara-pengertian-penyebab-dampak-solusi/. Diakses
pada 16 Maret 2021.
https://media.neliti.com/media/publications/222256-none.pdf. Diakses pada 16 Maret 2021.
https://deby-permana.blogspot.com/2019/02/makalah-udara-dan-bagian-udara.html. Diakses
pada 16 Maret 2021.
https://slideplayer.info/slide/13885244/. Diakses pada 17 Maret 2021.
https://www.slideshare.net/IndriHutami/perubahan-iklim-49771017. Diakses pada 17 Maret
2021.
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-perubahan-iklim/. Diakses pada 17 Maret 2021.
https://www.slideshare.net/yenisiiepecintacat/ppt-sumber-daya-udara

Anda mungkin juga menyukai