Anda di halaman 1dari 33

Statistika

Pertemuan ke-2

1
Pengumpulan Data

2
Metode Pengumpulan Data
SENSUS adalah cara pengumpulan data di mana seluruh
elemen populasi diselidiki satu per satu. Data hasil
sensus dinamakan data yang sebenarnya (true value)
atau parameter.
SAMPLING adalah cara pengumpulan data di mana yang
diselidiki adalah elemen sampel dari suatu populasi.
Data hasil sampling dinamakan data perkiraan (estimate
value) atau statistik (statistic).

3
Metode Sampling
CARA ACAK (RANDOM) atau OBJEKTIF adalah suatu
cara pemilihan sampel dari populasi di mana setiap
elemen mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih.
CARA BUKAN ACAK atau SUBJEKTIF adalah suatu cara
pemilihan sampel dari populasi di mana setiap elemen
tidak mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih.

4
Penyajian Data

5
Bentuk Penyajian Data
TABEL (DAFTAR)
1. Tabel Baris Kolom
2. Tabel Kontingensi (Crosstab)
3. Tabel Distribusi Frekuensi
4. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif
5. Tabel Distribusi Frekuensi Komulatif
GRAFIK (DIAGRAM)
1. Diagram Batang-Daun
2. Diagram Garis
3. Diagram Batang
4. Diagram Lingkaran
5. Histogram dan Poligon Frekuensi
6
Tabel
(Daftar)

7
Tabel
Komponen Penyajian Tabel
 Judul Tabel
 Judul Baris
 Judul Kolom
 Badan Tabel
 Sumber Tabel

8
(1) Tabel Baris Kolom
KEGUNAAN
Tabel tipe ini dipakai untuk menyajikan data yang sederhana.
CONTOH
Tabel 1
Identitas Mahasiswa Kelas TI-9 STMIK Akakom Yogyakarta Tahun 2015

Nama NIM Jenis Kelamin Kota Asal Pekerjaan


Slamet Saptoto 10047 L Bantul Swasta
Riko Rudianto 10081 L Magelang Swasta
Gerry 10187 L Jakarta Swasta

9
(2) Tabel Kontingensi (Crosstab)
KEGUNAAN
Tabel tipe ini dipakai untuk menyajikan data dengan dua kategori
atau lebih.
CONTOH
Tabel 2
Banyaknya Mahasiswa Kelas TI-9 STMIK Akakom Yogyakarta Tahun 2015
Menurut Jenis Kelamin dan Daerah Asal

Asal Bali & Nusa Maluku &


Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi Jumlah
JK Tenggara Papua
Laki-laki 14 3 1 3 7 2 30
Perempuan 3 0 0 0 0 0 3
Jumlah 17 3 1 3 7 2 33

10
(3) Tabel Distribusi Frekuensi
KEGUNAAN
Tabel tipe ini dipakai untuk menyajikan data kuantitatif yang
dikelompokkan menjadi beberapa kategori (golongan)
JENIS
a. Tabel distribusi frekuensi data tunggal
b. Tabel distribusi frekuensi data berkelompok

11
(a) Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal
CONTOH
Berikut ini data hasil pelemparan sebuah dadu sebanyak 20 kali.
5 3 2 2 1 6 4 3 5 6
2 1 4 2 3 5 1 6 6 2
Hasilnya bila disajikan dalam tabel distribusi frekuensi data tunggal sebagai
berikut
Tabel 3
Munculnya Mata Dadu dalam 20 Kali Pelemparan

Mata Dadu Turus Frekuensi


1 III 3
2 IIII 5
3 III 3
4 II 2
5 III 3
6 IIII 4
Jumlah 20 12
(b) Tabel Distribusi Frekuensi Data Berkelompok
CONTOH
Berikut ini data nilai UTS Statistika pada kelas TI-9
58 53 56 64 50 50 55 57 56 56
71 72 50 77 83 80 88 43 60 68
70 71 60 55 42 58 83 92 95 47
51 82 70 57 67 82 55 69 72 65
Hasilnya bila disajikan dalam tabel distribusi frekuensi data berkelompok sebagai berikut

Tabel 4
Hasil UTS Statistika Kelas TI-9
Nilai Turus Frekuensi
41 – 50 IIII I 6
51 – 60 IIII IIII IIII IIII 14
61 – 70 IIII III 8
71 – 80 IIII 5
81 – 90 IIII 5
91 – 100 II 2
13
Jumlah 40
(b) Tabel Distribusi Frekuensi Data Berkelompok
Tabel 4 ISTILAH-ISTILAH
Hasil UTS Statistika Kelas TI-9 Kelas : tiap-tiap kelompok nilai
Nilai Frekuensi Batas Kelas : nilai yang membatasi kelas
yang satu dengan kelas yang lain.
41 – 50 6
51 – 60 14
Dikenal istilah batas atas dan batas
61 – 70 8 bawah kelas
71 – 80 5 Titik Tengah : nilai yang terdapat di
81 – 90 5 tengah-tengah kelas (Xi)
91 – 100 2 Tepi Kelas : tengah-tengah nilai yang
Jumlah 40 membatasi dua batas kelas yang
berurutan. Dikenal istilah tepi atas
dan tepi bawah kelas
Lebar Kelas : selisih antara tepi atas dan
tepi bawah suatu kelas.
Banyak Kelas : tidak ada pedoman pasti.
Umumnya berkisar antara 5 sampai
dengan 8. 14
(4) Tabel Distribusi Frekuensi Relatif
PENGERTIAN
Tabel distribusi frekuensi relative adalah tabel distribusi frekuensi yang
frekuensi masing-masing kelasnya dinyatakan dalam bentuk persentase
terhadap frekuensi total
Tabel 5
Tabel 4
Hasil UTS Statistika Kelas TI-9
Hasil UTS Statistika Kelas TI-9
(dinyatakan dalam frekuensi relatif)
Nilai Frekuensi Nilai frel (dalam %)
41 – 50 6 41 – 50 15,00
51 – 60 14 51 – 60 35,00
61 – 70 8 61 – 70 20,00
71 – 80 5 71 – 80 12,50
81 – 90 5 81 – 90 12,50
91 – 100 2 91 – 100 5,00
Jumlah 40 Jumlah 100

15
(5) Tabel Distribusi Frekuensi Komulatif
PENGERTIAN
Tabel distribusi frekuensi komulatif adalah tabel distribusi
frekuensi yang dijumlahkan frekuensi pada masing-masing
kelasnya secara berturut-turut.
JENIS
 Tabel distribusi frekuensi komulatif kurang dari
 Tabel distribusi frekuensi komulatif lebih dari

16
(5) Tabel Distribusi Frekuensi Komulatif
Tabel 7 Tabel 6
Hasil UTS Statistika Kelas TI-9 Hasil UTS Statistika Kelas TI-9
(dinyatakan dalam tabel frek. kom. lebih dari) (dinyatakan dalam tabel frek. kom. kurang dari)
Nilai fkum Nilai fkum
Lebih dari 40,5 40 Kurang dari 50,5 6
Lebih dari 50,5 34 Kurang dari 60,5 20
Lebih dari 60,5 20 Kurang dari 70,5 28
Lebih dari 70,5 12 Tabel 4 Kurang dari 80,5 33
Lebih dari 80,5 7 Hasil UTS Statistika Kelas TI-9 Kurang dari 90,5 38
Lebih dari 90,5 2 Kurang dari 100,5 40
Nilai Frekuensi
41 – 50 6
51 – 60 14
61 – 70 8
71 – 80 5
81 – 90 5
91 – 100 2
Jumlah 40 17
Grafik
(Diagram)

18
(1) Diagram Batang-Daun
KEGUNAAN
Diagram tipe ini dipakai untuk menyajikan data dalam
bentuk urutan.
BENTUK
Diagram ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian batang
(puluhan) dan daun (satuan). Daun kiri untuk satuan
belum diurutkan, sedangkan daun kanan untuk satuan
yang sudah urut.

19
(1) Diagram Batang-Daun
CONTOH
Berikut ini data nilai UTS Statistika pada kelas TI-9
58 53 56 64 50 50 55 57 56 56
71 72 50 77 83 80 88 43 60 68
70 71 60 55 42 58 83 92 95 47
51 82 70 57 67 82 55 69 72 65
Hasilnya bila disajikan dalam diagram batang daun sebagai berikut

327 4 237
8360 57660 58175 5 00135 55666 7788
40 80795 6 00457 89
12 70102 7 00112 27
3 08322 8 02233 8
25 9 25

Gambar 1
Diagram Hasil UTS Statistika Kelas TI-9
(disajikan dalam diagram batang-daun) 20
(2) Diagram Garis
 Diagram garis (grafik garis) ditunjukkan oleh pasangan-pasangan
bilangan yang disajikan oelh titik-titik pada bidang bilangan dan
disambungkan dengan ruas garis.
 Data yang disajikan dalam diagram garis biasanya adalah data
yang berkesinambungan, misal produksi suatu pabrik setiap
bulan, banyaknya penduduk setiap hari, keadaan suhu setiap
jam.
 Diagram garis terdiri dari dua sumbu, yaitu mendatar dan sumbu
tegak. Sumbu mendatar menyatakan waktu dan sumbu tegak
menyatakan kuantitas data pada waktu yang bersesuaian.

21
(2) Diagram Garis
Tabel 8
Berat Badan Bayi Menurut Umur
9-
Umur Berat
(bulan) (kg)

Berat (dalam kg)


7-
1 2,9
2 3,2
5-
3 3,5
4 3,9
5 4,5 3-
6 5,0
7 5,9
1-
8 7,0
I I I I I I I I
1 2 3 4 5 6 7 8
Umur (dalam bulan)
Gambar 2
Berat Badan Bayi Selama Delapan Bulan Pertama
(disajikan dalam diagram garis)
22
(3) Diagram Batang
 Diagram batang menyajikan data dengan batang-bantang tegak
yang sama lebarnya. Antara batang yang satu dengan yang
lainnya tidak saling berimpit.
 Data yang disajikan dalam diagram batang biasanya adalah data
yang berskala ordinal atau nominal.
 Diagram garis terdiri dari dua sumbu, yaitu mendatar dan sumbu
tegak.

23
(3) Diagram Batang
Tabel 9
Banyaknya Lulusan STMIK Akakom
600 -
5 Tahun Terakhir

Banyak Lulusan

Banyak Lulusan
Tahun
Laki-laki Wanita Jumlah 400 -
2011 122 102 224
2012 115 123 238
2013 118 107 225 200 -
2014 150 103 253
2015 242 148 490

0-
2011 2012 2013 2014 2015
Tahun
Gambar 2
Banyaknya Lulusan STMIK Akakom 5 Tahun Terakhir
(disajikan dalam diagram batang)
24
(3) Diagram Batang
Tabel 9
Banyaknya Lulusan STMIK Akakom Laki-laki
300 -
5 Tahun Terakhir Perempuan
Banyak Lulusan

Banyak Lulusan
Tahun
Laki-laki Wanita Jumlah 200 -
2011 122 102 224
2012 115 123 238
2013 118 107 225 100 -
2014 150 103 253
2015 242 248 490

0-
2011 2012 2013 2014 2015
Tahun
Gambar 2
Banyaknya Lulusan STMIK Akakom 5 Tahun Terakhir
Menurut Jenis Kelamin
(disajikan dalam diagram batang) 25
(4) Diagram Lingkaran
 Diagram batang menyajikan data dengan bentuk lingkaran yang
terbagi menjadi beberapa bagian menurut proporsinya dari nilai
total
 Data yang disajikan dalam diagram lingkaran biasanya adalah
data yang berskala nominal.
 Pada diagram lingkaran dianjurkan agar pembagian daerahnya
dimulai dari bagian terbesar

26
(4) Diagram Lingkaran Lain-lain 2 jam
(8,3%)

Tabel 10
Membantu ortu 2 jam
Kegiatan Anak Selama 24 Jam (8,3%)
Belajar 8 jam
Kegiatan Banyak Jam (33,3%)

Membantu orang tua 2


Bermain 4
Belajar 8
Tidur 8
Lain-lain 2

Bermain 4 jam
(16,7%)

Tidur 8 jam
(33,3%)
27
(5) Histogram, Poligon Frekuensi dan Ogive
 Distribusi frekuensi dapat dinyatakan dalam grafik frekuensi.
Grafik frekuensi yang sering digunakan adalah histogram,
polygon frekuensi dan ogive.
 HISTOGRAM adalah diagram batang yang antar batangnya
saling berimpitan. Fungsi histogram menggambarkan beda antara
kelas-kelas dalam sebuah distribusi.
 POLYGON FREKUENSI adalah diagram dari yang
menghubungkan titik-titik tengah ujung batang pada histogram.
 OGIVE adalah polygon frekuensi yang dibuat dari data distribusi
frekuensi komulatif. Terdapat dua jenis ogive, yaitu ogive naik dan
ogive turun.
28
(5) Histogram, Poligon Frekuensi dan Ogive
Tabel 4
Hasil UTS Statistika Kelas TI-9
Nilai Frekuensi
41 – 50 6
51 – 60 14
61 – 70 8 Poligon Frekuensi
71 – 80 5
81 – 90 5
91 – 100 2
Jumlah 40

Histogram

29
(5) Histogram, Poligon Frekuensi dan Ogive

30
(5) Histogram, Poligon Frekuensi dan Ogive

31
(5) Histogram, Poligon Frekuensi dan Ogive

32
Terima Kasih

33

Anda mungkin juga menyukai