Anda di halaman 1dari 2

AMFIBI

Pada kelompok hewan amfibi seperti katak tergolong jenis hewan ovipar. Organ
reproduksi eksternal berupa kloaka, sedangkan organ reproduksi internal berupa gonad dan
saluran reproduksi. Fertilisasi katak terjadi di luar tubuh atau di perairan. Struktur organ
reproduksinya serupa dengan ikan.

Sistem Urogenital Katak (amfibi)

Pada katak betina, sepasang ovarium akan melepaskan ovum ke lingkungan melalui
oviduk. Ovarium katak memiliki struktur seperti kantong beronga yang diselimuti oleh
jaringan mesovarium, yaitu lapisan tipis dari jaringan peritoneum. Struktur kantong berongga
tersebut bermuara pada saluran ovarium yang panjang. Pada musim kawin, folikel-folikel
berisi sel-sel ovum tumbuh dan berkembang membentuk sel telur dewasa yang siap untuk
disekresi melalui saluran ovarium menuju ke oviduk. Berdasarkan tempat dan fungsinya,
oviduk katak dibedakan menjadi tiga, yaitu mulut oviduk (oviducal funnel), oviduk, dan
kantung oviduk (ovisac). Mulut oviduk dilapisi jaringan epitel bersilia yang membantu
transportasi ovum menuju oviduk. Mulut oviduk berfungsi sebagai tempat awal ovum dewasa
masuk ke saluran oviduk. Bagian pangkal saluran oviduk berdinding tipis, lurus, dan pendek,
kemudian baian tengahnya berdinding tebal, sangat panjang dan berkelok-kelok. Saluran ini
berfungsi sebagai tempat transportasi ovum ke kantung telur. Kantong telur berfungsi sebagai
tempat penampungan ovum yang siap untuk pemijahan.

Pada katak jantan, spermatozoa dihasilkan oleh sepasang testis. Tiap testis melekat di
atas ginjal. Kedua organ tersebut dapat melekat karena jaringan peritonium yang disebut juga
jaringan mesorsium. Spermatozoa lalu disalurkan ke dalam vas efferens yang berjumlah 10-
12 saluran kecil. Vas deferens bersatu melalui mesorsium menuju ke saluran urogenital
(saluran tempat bermuaranya urine dan spermatozoa), lalu bermuara keluar tubuh melalui
kloaka. Akhir dari pemijahan atau pelepasan sel telur diikuti oleh pelepasan spermatozoa oleh
katak jantan Tiap ovum katak yang keluar ke perairan dilapisi oleh membran vitelin dan
dilindungi oleh lapisan jeli yang berbentuk seperti gumpalan telur, kemudian berkembang
menjadi berudu.

Siklus Hidup Katak (amfibi)

Di musim kawin, pada anura terjadi peristiwa amplexus, yaitu katak jantan yang
berukuran lebih kecil menempel di punggung betina dan mendekap erat tubuh betina yang
lebih besar. Jantan menstimulasi betina untuk bertelur 500 sampai 5.000 telur. Setiap telur
memiliki tiga lapisan jelly yang membengkak dengan air untuk menutupinya. Setiap telur
mengalami pembelahan pertama dalam 3-12 jam, tergantung pada suhu, pembelahan
berturut-turut terjadi lebih cepat. Pada 4 hari, embrio memiliki kuncup ekor dan gerakan otot
awal dan hidup dari kuning telur yang dikemas dalam ususnya. Menetas pada 6 hari sebagai
kecebong dengan insang luar yang menempel pada vegetasi yang terendam dengan alat
pengisapnya. Kecebong mulai memakan alga pada 7 hari lipatan kulit tumbuh di atas insang
luar meninggalkan pori atau spirakel di sisi kiri untuk keluarnya air (11 hari). Tungkai
Belakang muncul pertama, kemudian tungkai depan muncul; insang internal diganti oleh
paru-paru (75+ hari). Muncul ekor pendek dan metamorfosis mulai sempurna pada 90+ hari;
paru-paru fungsional; katak remaja selama satu sampai dua tahun.

Anda mungkin juga menyukai