Anda di halaman 1dari 8

Jendela Pendidikan, JURNAL ILMIAH KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

EFEKTIFITAS MANAJEMEN
LABORATORIUM DAN MUTU LULUSAN
DI AKADEMI ANALIS KESEHATAN DELIMA HUSADA GRESIK.

Hiba Roiyani
Forum Kesehatan Ibu dan Anak Kabupaten Gresik

ABSTRAK
Pendidikan merupakan usaha penyiapan subjek didik menghadapi lingkungan yang
mengalami perubahan yang semakin pesat. Sistem Pendidikan Nasional adalah
keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia bertaqwa kepada Tuhan, berakhlaq mulia, cakap, kreatif dan mandiri. Untuk
menyiapkan sumber daya manusia yang bermutu sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar
kerja atau dunia usaha dan industri di era globalisasi ini, maka diperlukan lembaga
pendidikan yang berkualitas. Dengan penerapan manajemen yang baik, agar
pelaksanaannya dapat dievaluasi secara benar, akurat, sehingga dapat mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Akademi Analis Kesehatan Delima Husada Gresik (AAK Delima
Husada Gresik) merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan Diploma III dibidang laboratorium kesehatan dan industri. Dengan visinya
yaitu menjadi Akademi Analis Kesehatan yang menghasilkan sumber daya manusia
(tenaga laboratorium) yang inovatif, berkarakter, profesional dan berkompeten di bidang
laboratorium. Telah dilakukan Penelitian tentang Pelaksanaan Manajemen Laboratorium
Dan Mutu Lulusan di AAK Delima Husada Gresik. Dalam hal pelaksanaan Manajemen
Laboratorium, pengelolaannnya sudah dilakukan dengan komitmen untuk mewujudkan
visi, misi, dan tujuan program studi yang telah ditetapkan, dengan menggunakan prinsip-
prinsip pendekatan sistem penjaminan mutu laboratorium. Sedangkan kompetensi lulusan
sudah sesuai dengan SK MENKES RI Nomor : HK. 02.05/I/III/2/10942/2010 tentang
Kurikulum Inti Pendidikan D III Analis Kesehatan Berbasis Kompetensi.

Kata Kunci : Pelaksanaan, Manajemen laboratorium dan Mutu lulusan

1
Jendela Pendidikan, JURNAL ILMIAH KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDAHULUAN Secara sederhana, manajemen


Sistem Pendidikan Nasional pendidikan merupakan proses
adalah keseluruhan komponen manajemen dalam pelaksanaan tugas
pendidikan yang saling terkait secara pendidikan dengan mendayagunakan
terpadu untuk mencapai tujuan segala sumber secara efisien untuk
pendidikan nasional. Berdasarkan pasal 3 mencapai tujuan secara efektif. (Tim
UU Sisdiknas tahun 2003 tentang Dosen Administrasi Pendidikan: 2009;
pendidikan nasional bahwa pendidikan 87).
nasional berfungsi mengembangkan Manajemen merupakan
kemampuan dan membentuk watak serta komponen integral dan tidak dapat
peradaban bangsa yang bermartabat dipisahkan dari proses pendidikan secara
dalam rangka mencerdaskan kehidupan keseluruhan. Tanpa manajemen tidak
bangsa, bertujuan untuk mengembangkan mungkin tujuan pendidikan dapat
potensi peserta didik agar menjadi diwujudkan secara optimal, efektif, dan
manusia beriman dan bertaqwa kepada efisien.
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, Di AAK Delima Husada Gresik,
sehat, cakap, kreatif, mandiri, dan Laboratorium merupakan penunjang
menjadi warga negara yang demokratis akademik yang utama. Laboratorium di
serta bertanggung jawab. (UU Sisdiknas: Perguruan Tinggi adalah sebagai tempat
2003; 5). berlangsungnya kegiatan praktikum dan
Akademi Analis Kesehatan penelitian yang mendukung pembelajaran
Delima Husada Gresik, (yang selanjutnya dan pengembangan keilmuan serta
disingkat AAK Delima Husada Gresik) pengabdian kepada masyarakat. Untuk
merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi dapat menjalankan fungsinya secara
yang menyelenggarakan pendidikan optimal, laboratorium harus dikelola
Diploma Tiga (D III) dibidang berdasarkan sistem manajemen yang
laboratorium kesehatan dan industri. baik.
Dengan visinya yaitu menjadi Akademi (DITDIKTENDIK: 2013; 1-2)
Analis Kesehatan yang menghasilkan Berdasarkan uraian tersebut, maka
sumber daya manusia (tenaga penulis tertarik untuk melakukan
laboratorium) yang inovatif, berkarakter, penelitian dengan judul Efektifitas
profesional dan berkompeten di bidang Manajemen Laboratorium Dan Mutu
laboratorium. Lulusan di Akademi Analis Kesehatan
AAK Delima Husada adalah Delima Husada Gresik. Berdasarkan
satu-satunya lembaga pendidikan tinggi latar belakang diatas, rumusan masalah
di kota Gresik yang senantiasa dalam penelitian ini adalah: Bagaimana
berkontribusi menghasilkan analis-analis pelaksanaan manajemen laboratorium di
berkualitas dan berkompeten, dalam AAK Delima Husada Gresik? Bagaimana
bidang pelayanan laboratorium kesehatan lulusan di AAK Delima Husada Gresik?
dan industri. AAK Delima Husada Gresik Tujuan Penelitian
inilah yang kemudian dijadikan penulis 1. Untuk mengetahui dan
sebagai objek penelitian. mendiskripsikan pelaksanaan
Dalam suatu lembaga pendidikan manajemen laboratorium di
khususnya di Perguruan Tinggi, untuk AAK Delima Husada Gresik.
menghasilkan out put yang berkualitas 2. Untuk mengetahui mutu
tidak terjadi begitu saja. Kualitas yang lulusan di AAK Delima
baik ditentukan oleh suatu perencanaan Husada Gresik.
dan pengelolaan yang baik pula dalam Manfaat Penelitian
suatu manajemen. 1. Menambah wawasan penulis,
sekaligus memperkaya

2
Jendela Pendidikan, JURNAL ILMIAH KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

pengetahuan berkenaan kerja to manage yang artinya mengurus,


dengan pengelolaan mengatur, melaksanakan dan mengelola.
Manajemen Laboratorium. (John M. Echoles: 2005; 372 ) Menurut
2. Dapat memberikan masukan Mulyono mengutip dari Sondang P.
kepada Lembaga Pendidikan Siagian, manajemen adalah kemampuan
yang bersangkutan, sebagai dan keterampilan untuk memperoleh hasil
bahan evaluasi kinerja dalam rangka mencapai tujuan melalui
Manajemen Laboratorium dan kegiatan orang lain. ( Mulyono: 2009; 18
Mutu Lulusan. ) Manajemen adalah sebuah proses yang
3. Dapat memberikan kontribusi khas terdiri dari perencanaan,
bagi fakultas. pengorganisasian, penggerakan, dan
4. Sebagai bahan kajian, pengawasan yang dilakukan untuk
referensi di Perpustakaan. mencapai tujuan organisasi dengan
memberdayakan sumber daya manusia
dan sumber daya lainnya. ( Mulyono:
KAJIAN TEORI 2009; 35 ) Manajemen adalah ilmu dan
Efektivitas berasal dari kata seni mengatur proses pemanfaatan
efektif yang berarti berhasil, guna. ( Tim sumber daya manusia dan sumber-sumber
Penyusun Kmus Pusat Pembinaan dan lainnya secara efektif dan efisien untuk
Pengembangan Bahasa: 1989; 219 ). mencapai suatu tujuan tertentu. ( Malayu
Menurut ensiklopedi nasional Indonesia, S.P Hasibuan: 2007; 2 )
efektivitas berarti menunjukkan Manajemen Laboratorium merupakan
keberhasilan dari segi tercapai tidaknya penunjang akademik pada lembaga
sasaran yang telah ditetapkan. Hasil yang pendidikan. Berupa ruangan tertutup atau
semakin mendekati sasaran, berarti tinggi terbuka, bersifat permanen atau bergerak,
efektivitasnya. Jadi dapat disimpulkan dikelola secara sistematis untuk kegiatan
bahwa efektivitas adalah sesuatu yang pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi
menunjukkan taraf tercapainya suatu dalam skala terbatas, dengan
tujuan. Suatu usaha dapat dikatakan menggunakan peralatan dan bahan
efektif apabila usaha itu mencapai tujuan berdasarkan metode keilmuan tertentu,
secara ideal. Efektivitas menunjukkan dalam rangka pelaksanaan pendidikan,
keberhasilan dari segi tercapai atau penelitian, dan/atau pengabdian kepada
tidaknya sasaran yang telah ditentukan. masyarakat. Laboratorium di Perguruan
Hasil yang mendekati sasaran berarti Tinggi adalah sebagai tempat
tinggi tingkat efektivitasnya, sebaliknya berlangsungnya kegiatan praktikum dan
hasil yang jauh dari sasaran maka kurang penelitian yang mendukung
efektivitasnya. ( Skripsi Enik Trisnawati: pembelajaran dan pengembangan
2011; 8-9 ). Sedang penggunaan keilmuan serta pengabdian kepada
efektivitas sering disandingkan dengan masyarakat. Laboratorium di tingkat
efisiensi. Keduanya merupakan dua kata Perguruan Tinggi merupakan
yang merujuk pada teori manajemen. laboratorium pendidikan dan pengajaran,
Dalam konsep manajemen sekolah, E. sehingga difokuskan pada pembelajaran
Mulyasa memberikan definisi efektivitas bagi mahasiswa-mahasiswa; Diploma III,
sebagai situasi adanya kesesuaian antara S1, S2, dan S3. ( DITDIKTENDIK:
orang yang melaksanakan tugas dengan 2013; 1 ) Untuk dapat menjalankan
sasaran yang dituju. ( E. Mulyasa: 2005; fungsinya secara optimal, suatu
82 ). laboratorium harus dikelola berdasarkan
sistem manajemen yang baik. Salah satu
Manajemen secara etimologi aspek dalam sistem manajemen
berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata laboratorium antara lain mencakup

3
Jendela Pendidikan, JURNAL ILMIAH KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

pengelolaan alat, bahan dan sumber daya, Madya. Gelar Akademik yang diberikan
termasuk sumber daya manusia (SDM), kepada lulusan AAK Delima Husada
serta proses yang terjadi di laboratorium Gresik adalah: AMAK. Lulusan AAK
tersebut. (DITDIKTENDIK: 2013; 2) Delima Husada Gresik telah dibekali
Manajemen laboratorium dapat diartikan dengan etika profesi yang sudah tertuang
sebagai proses pengelolaan laboratorium dalam kurikulum. Etika profesi ini
dengan mendayagunakan seluruh ditujukan agar selain berkompeten,
sumberdaya, dan menciptakan kondisi lulusan juga bermartabat dan beretika
yang optimal bagi terjadinya serangkaian dalam melaksanakan praktek di
kegiatan laboratorium untuk mencapai laboratorium. Selain itu, sudah tentu
tujuan yang telah ditetapkan, secara lulusan/alumni juga harus memenuhi
efektif, efisien dan berkualitas. standar kompetensi lulusan, yaitu
seperangkat pengetahuan, keterampilan
Pengertian Mutu; kualitas; yaitu tingkat dan perilaku yang harus dimiliki, dan
baik buruknya sesuatu. (Wahyu Untara: dikuasai oleh lulusan dalam
2014; 280). Menurut Kamus Besar melaksanakan tugas keprofesionalan.
Bahasa Indonesia, 2005; 800. Mutu Bagi AAK Delima Husada Gresik, kiprah
berarti kualitas, yaitu ukuran baik buruk lulusan/alumni didunia kerja merupakan
suatu benda atau kegiatan maupun cara cermin eksistensi dan kualitas dari suatu
yang dilakukan dalam rangka perguruan tinggi. Untuk itu, layanan
meningkatkan kualitas. Mutu; kualitas; bimbingan karir dan informasi kerja bagi
adalah (ukuran) baik buruk suatu benda; mahasiswa yang akan lulus dan yang
kadar; taraf atau derajat (kepandaian, telah lulus dilaksanakan AAK Delima
kecerdasan). Mutu lulusan dapat diartikan Husada Gresik bekerjasama dengan
sebagai tingkat baik buruknya keilmuan IKASI (Ikatan Alumni Analis Gresik)
seseorang yang telah berhasil yang dibentuk pada tahun 2013, dan
menyelesaikan program pendidikannya di diketuai oleh: Heri Cahyono, AMAK.
suatu lembaga pendidikan. Penyebaran informasi kerja secara khusus
Lulusan AAK Delima Husada disampaikan melalui jejaring sosial
1. Lulusan/Alumni merupakan warga aakdelimahusadagresik@yahoo.com dan
masyarakat yang telah berhasil group FB. Hal tersebut bertujuan untuk
menyelesaikan program pendidikan membuka akses informasi peluang
vokasi di AAK Delima Husada pekerjaan bagi lulusan AAK Delima
Gresik. Husada Gresik.
2. Lulusan/Alumni merupakan agen
pembaruan yang berperan sebagai HASIL PENELITIAN
pemimpin dan pendukung nilai-nilai
masyarakat yang berwawasan masa Pelaksanaan Manajemen
depan. Laboratorium dan Mutu Lulusan di AAK
3. Lulusan/Alumni bertanggung jawab Delima Husada Gresik secara utuh dapat
secara profesional untuk terus dilihat dalam analisis SWOT (Strength,
menerus meningkatkan kemampuan Weakness, Opportunity, Threat) yang
dan menjunjung tinggi kode etik mencerminkan kekuatan, kelemahan,
profesi. peluang dan ancaman yang ada berikut
4. Lulusan/Alumni senantiasa ini :
mencintai almamaternya. (AAK Kekuatan (Strenght)
Delima Husada Gresik: 2015;6 ) Akademi Analis Kesehatan saat ini
Lulusan program pendidikan Diploma memiliki 12 dosen dengan rincian :
Tiga (D III) mendapatkan hak untuk Dosen Tetap yang bidang keahliannya
menggunakan gelar akademik, yaitu Ahli sesuai dengan Program Studi sebanyak

4
Jendela Pendidikan, JURNAL ILMIAH KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

10 orang, Dosen Tetap yang bidang m. Ada jadwal praktikum yang tetap.
keahliannya di luar Program Studi n. Waktu praktikum yang cukup.
sebanyak 2 orang dari 12 dosen tetap o. Sebagian besar dosen sudah
yang ada memiliki masa kerja lebih dari berpengalaman dalam melaksanakan
15 tahun sebanyak 80 % dan Dosen penelitian dan pengabdian
Tidak Tetap pada Program Studi masyarakat.
D3Analis Kesehatan sebanyak 3 p. Sarana prasarana (Jumlah
orang.dan tenaga laboratorium 5 orang laboratorium dan peralatan sudah
Adapun dosen dan tenaga laboratorium mencukupi).
yang tugas belajar melanjutkan q. Tiap Laboraturium sudah memiliki
studikejenjang lebih tinggi dengan rincian pendukung berupa buku panduan
1 orang menempuh S2, 4 orang praktikum.
menempuh program S1.
Manajemen Laboratorium di AAK Kelemahan (Weakness)
Delima Husada Gresik memiliki Manajemen Laboratoirium di AAK
berbagai kekuatan yakni: Delima Husada Gresikmemiliki
a. Visi, misi, tujuan dan rencana jangka kelemahan yang perlu dibenahi.
panjang Kelemahan-kelemahan tersebut adalah :
b. Struktur Organisasi yang sesuai. a. Realisasi visi, misi dan tujuan belum
c. Input berasal dari mahasiswa murni. maksimal terlaksana.
d. Mahasiswa memiliki semangat dan b. Badan kelengkapan (Struktur
kemampuan dibidang akademik Organisasi) belum berfungsi
maupun non akademik (Unit secara optimal.
Kegiatan Mahasiswa). c. Penjaminan mutu belum optimal.
e. Kemampuan lulusan diakui oleh d. Kualitas input tidak merata.
pengguna (Rumah sakit dan e. Cara belajar mahasiswa yang masih
industri). teacher oriented
f. Sejumlah dosen memiliki f. Monitoring dan evaluasi Kurikulum
pengalaman sebagai praktisi. berbasis kompetensi (KBK) dalam
g. Rasio dosen mahasiswa memenuhi. proses belajar kurang optimal.
h. Tenaga pendukung penyelenggaraan g. Sistem pembiayaan masih masih
(asisten lab berpengalaman). bergantung dari SPP mahasiswa.
i. Dosen mengajar sesuai dengan h. Sarana buku perkuliahan di
bidang keahlian. perpustakaan masih perlu ditambah.
j. Kurikulum berbasis kompetensi i. Sisfo kampus dalam pengembangan
(KBK) dan ditinjau secara berkala belum terintegrasi.
yang disesuaikan dengan kurikulum j. Konsistensi subyek penelitian yang
inti yang ditetapkan Kementrian dilakukan dosen masih belum tinggi
Kesehatan dan Asosiasi Institusi dan sebagian masih belum
Pendidikan Tinggi Analis Kesehatan dipublikasikan dijurnal.
Indonesia (AIPTAKI) k. Dana pengabdian masyarakat masih
k. Muatan kurikulum disesuaikan terbatas.
dengan visi dan misi. l. Hanya sebagian buku panduan yang
l. Ketersediaan ruang dosen, ber ISBN
laboratorium.(Hematologi,/Klinik,
Kimia Analitik/Amami, Peluang (Opportunity)
Farmasi/Toksikologi, Bakteriologi, Peluang yang dimiliki adalah :
Parasitologi./Serologi, Media dan
Reagensia) dan hotspot bebas akses
(Wi-Fi) di kampus.

5
Jendela Pendidikan, JURNAL ILMIAH KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

a. Peningkatan kualitas pejabat e. Persaingan profesi di bidang Analis


struktural akan meningkatkan kinerja Kesehatan semakin tinggi.
di Lab. f. Bila PBM kurang efektif dan efisien
b. Unit penjaminan mutu dan Ikatan serta tidak didukung oleh buku ajar
alumni yang terbentuk mampu akan berakibat fungsi pembelajaran
menciptakan hubungan dengan kurang optimal.
pengguna lulusan. g. Tatap muka dan kuliah monoton
c. Berbagai permasalahan kesehatan menghambat kreatifitas mahasiswa.
dimasyarakat telah memberikan h. Tuntutan kemandirian mahasiswa
kesempatan dan pembelajaran oleh dunia kerja semakin meningkat.
sekaligus penerapan ilmu dalam i. Dana yang kurang berakibat
pemecahan permasalahan kesehatan terganggunya stabilitas sarana dan
sehingga dosen dan mahasiswa berbagai kegiatan di program studi.
semakin meningkat pemahamannya. Berdasarkan analisis SWOT,
d. Kegiatan-kegiatan yang berskala dapat dirangkum ke dalam dua kelompok
lokal dan nasional untuk besar yaitu 1) relevansi dan life skill, 2)
menunjukkan kompetensi dan kerjasama.
kreativitas mahasiswa dalam bidang 1) Relevansi dan Life Skill.
akademik dan non akademik. a. Mahasiswa masih belum terbiasa
e. Kesempatan untuk studi lanjut sangat belajar mandiri;.
luas (beberapa dosen tenaga b. PBM masih belum sepenuhnya
kependidikan sedang studi lanjut S1
bersifat student center.
dan S2). c. Evaluasi pembelajaran masih
f. Adanya otonomi daerah membuka terjebak pada nilai.
peluang kerjasama lebih luas. d. Lulusan belum mendapatkan
bekal secara maksimal karena
Ancaman (Threat) limit waktu dengan PBM.
Ancaman yang perlu diwaspadahi adalah e. Atmosfer akademik masih belum
: terstruktur dengan baik..
a. Dengan usia prodi yang jalan 20 f. Keterbatasan fasilitas
tahun jika kualitas manajerial tidak laboratorium dan perpustakaan.
ditingkatkan dikhawatirkan akan g. Administrasi dan informasi belum
terjadi penurunan jumlah mahasiswa, tertata dengan baik.
sehingga dikhawatirkan mengganggu h. Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
PBM dan berkurangnya pasar tenaga belum sepenuhnya dikembangkan
kerja. secara integral sesuai dengan visi
b. Sistem seleksi yang kurang ketat, dan misi.
dikhawatirkan kualitas input yang 2) Program Kerjasama
masuk semakin rendah dan kualitas a. Kemitraan dengan rumah sakit,
output juga semakin rendah. perusahaan, instansi
c. Lulusan yang tidak dibekali dengan terkait belum
“life skills” akan tidak mampu sepenuhnya terbina.
bersaing di dunia kerja. b. Kemitraan belum didukung oleh
d. Perkembangan dibidang Teknologi peningkatan sumber daya baik
Laboratorium kesehatan sangat alokasi dana maupun
cepat dan dosen dituntut selalu pengembangan sumberdaya
mengikuti perkembangan teknologi manusia yang “knowledge based”
yang ada. pendidikan.

6
Jendela Pendidikan, JURNAL ILMIAH KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA


Dalam hal pelaksanaan Manajemen
Laboratorium, pengelolaannnya sudah Akademi Analis Kesehatan Delima
dilakukan dengan komitmen untuk Husada Gresik, 2015; Pedoman
mewujudkan visi, misi, dan tujuan Akademik, Gresik, AAK Delima
program studi yang telah ditetapkan, Husada.
dengan menggunakan prinsip-prinsip Arikunto, Suharsimi, 2002; Prosedur
pendekatan sistem penjaminan mutu Penelitian: Suatu Pendekatan
laboratorium. Hal ini dapat diwujudkan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta.
secara optimal oleh seluruh sumber daya / DIKTI 03/PP/DITDIKTENDIK/2013,
komponen yang ada secara bersama- 2013; Pedoman Umum Pemilihan
sama, agar selalu menghasilkan lulusan Laboran Berprestasi, Jakarta,
yang berkualitas dan berkompeten. Echoles, John M dan Hassan Shadily,
Meskipun semua kegiatan sudah 2005; Kamus Inggris Indonesia
diusahakan untuk dilaksanakan dengan Cet.26, Jakarta, PT.Gramedia.
sebaik-baiknya, namun disadari bahwa Fattah, Nanang, 2000; Landasan
masih banyak terdapat keterbatasan. Manajemen Pendidikan, Bandung,
Dengan melakukan analisis SWOT pada PT.Remaja Rosdakarya.
setiap komponen, maka dapat diketahui Hadi, Sutrisno, 2004; Metode Research
kekuatan, kelemahan, peluang, dan Jilid II, Yogyakarta, Andi.
ancaman untuk Program Studi D3 Analis Hasibuan, Malayu S.P, 2007;
Kesehatan yang dikelola dan Manajemen Dasar, Pengertian
dikembangkan oleh AAK Delima Husada Dan Masalah Cet.6, Jakarta, Bumi
Gresik. Langkah selanjutnya adalah Aksara.
menentukan strategi (dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III,
menggunakan kekuatan yang dimiliki) 2005; Jakarta, Balai Pustaka.
untuk memanfaatkan peluang serta Maisah, Dr.MPd.I, 2013; Manajemen
memperbaiki kelemahan yang masih ada Pendidikan, Ciputat, Referensi
demi meningkatkan mutu lulusan. (Gaung Persada Press Group).
Miftakhul Jannah, 2010; Optimalisasi
Saran Manajemen Sarana Dan Prasarana
1. Perlu adanya rancangan tindakan Dalam Meningkatkan Mutu
berupa program pengembangan dan Pembelajaran Di SMP Nasima
perbaikan disetiap bagian Semarang, Skripsi Fakultas IAIN
laboratorium, untuk peningkatan Walisongo Semarang.
kualitas Program Studi D3 Analis Moleong, Lexy J, 2005; Metodologi
Kesehatan dimasa mendatang. Penelitian Kualitatif, Bandung,
2. Kerjasama yang berkesinambungan PT.Remaja Rosdakarya.
antar laboratorium perlu Mulyono, MA, 2009; Manajemen
ditingkatkan. Administrasi Dan Organisasi
3. Sarana buku perkuliahan di Pendidikan, Yogyakarta, Ar-Ruzz
Perpustakaan perlu Media.
ditambah/dilengkapi, sebagai Nasution, 1999; Teknologi Pendidikan,
literatur, penunjang belajar Jakarta, Bumi Aksara.
mahasiswa. Saleh, Chairul, 2008; Metodologi
Penelitian: Sebuah Petunjuk
Praktis, Yogyakarta, CV. Jaya
Abadi.
Tim Dosen Administrasi Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia,

7
Jendela Pendidikan, JURNAL ILMIAH KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

2009; Manajemen Pendidikan, Untara, Wahyu, 2014; Kamus Bahasa


Bandung, Alfabeta. Indonesia Edisi Revisi,
Undang - Undang Sisdiknas , 2003; Yogyakarta, Indonesia Tera.
Jakarta, Sinar Grafika.

Anda mungkin juga menyukai