Pengembangan Kepribadian
Pengembangan Kepribadian
BAB 2
TIPE-TIPE KEPRIBADIAN
1. Tipe kepribadian menurut Hipocrates
a. Melankolis, termasuk orang yang mempunyai karakter cemas seperti berbicara
didepan orang banyak, sedikit pemalu, mereka juga sering melihat sesuatu dengan
pandangan negatif
b. Sanguinis, memiliki ekspresi yang biasanya berseri-seri, selalu membuat rencana
sebelum melakukan sesuatu, taat aturan, sanguinis juga merupakan orang yang bisa
membangun suasana saat ceria saat kita melakukan pembicaraan dengan mereka.
c. Flegmatisi, biasanya lebih perhatian dan memiliki rasa simpati yang tinggi terhadap
orang-orang disekitarnya, pembawaannya juga tenang, sifatnya juga bisa menjadi
penengah ketika ada salah satu dari temannya yang bertengkar
d. Kolerisi, biasanya cenderung lebih produktif dengan apa yang mereka kerjakan,
mudah emosi, mereka menyukai kebebasan dan sangat berambisi, orang-orang yang
termasuk tipe ini juga sangat profesional pada saat bekerja.
BAB 3
FAKTOR PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
1. Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian
A. Faktor bawaan
Adanya perbedaan warna rambut, warna kulit mempunyai pengaruh terhadap
karakteristik kepribadian seseorang yang kemudian dipengaruhi oleh faktor
lingkungan sekitar.
B. Faktor lingkungan
Kepribadian yang terbentuk dari pengaruh lingkungan kelompok sosial.
Kelompok masyarakat, kelompok kerja, dan kelompok belajar. Ketika kita bergaul
dalam suatu kelompok, sadar atau tidaknya maka secara tidak langsung akan
mempengaruhi terbentuknya kepribadian.
BAB 4
TEKNIK PENGENALAN DIRI
1. Pengenalan Diri
Pengenalan diri merupakan suatu cara yang membantu kita dalam melihat diri
kita, APA, SIAPA, MENGAPA, dan BAGAIMANA kita. Pengenalan diri juga salah satu
cara untuk membentuk dan mengenali konsep diri kita seperti apa.
BAB 5
SIKAP DAN KONSEP DIRI
1. Pengertian Sikap
Sikap adalah suatu kepribadian yang dimiliki oleh tiap manusia yang dapat dinilai
oleh orang lain dengan baik atau tidak baik bisa ditandai dengan cara kita bertindak
terhadap seseorang.
3. Menambah Wawasan
Mencari informasi di berbagai platform social media dengan begitu kita
juga dapat mempelajari sesuatu yang baru, tindakan tersebut dapat membuat
kita mengetahui mana hal yang baik dan buruk, sehingga kita terhindar dari
hal-hal yang negatif.
4. Menjaga Kesehatan Fisik
Pikiran positif dapat memacu diri kita untuk mendapatkan kesehatan
secara fisik maupun mental. Dengan memiliki pikiran positif kita dapat
meningkatkan kepercayaan diri.
2. Sikap Negatif
A. Akibat bersikap negatif
Kegagalan akan terjadi pada kita yang mudah terpengaruh dengan hal buruk,
sebab ketika kita terpengaruh terhadap orang yang menyebarkan hal buruk sudah
dipastikan pada diri kita akan timbul rasa ketakutan dan menurunlah rasa percaya diri
dan itu akan membuat jiwa sosial kita malah menurun sehingga rasa percaya diripun
akan hilang.
B. Akibat bersikap negatif
Mudah meyakini pada yang negatif dan melihat segala sesuatu dari sisi negatif
dan akhirnya berujung dengan overthinking jika hal itu dilakukan terus menerus maka
dampaknya akan bermasalah ke kesehatan diri kita sendiri.
3. Konsep Diri
A. Pengertian Konsep Diri
Konsep diri adalah gambaran yang ada pada diri kita sendiri yang mencakup
bagaimana individu melihat dirinya sendiri.
B. Seseorang memiliki konsep diri yang baik karena adanya pengalaman sendiri dan
informasi dari lingkungan sekitar, kita dapat berkembang melalui proses belajar dari
pengalaman orang-orang dalam interaksinya dengan orang lain.
BAB 6
PENYEBAB STRES KERJA
1. Pengertian Stres Kerja
Stres adalah ketegangan fisik maupun psikis yang biasanya berlangsung dalam
jangka waktu tertentu yang ditimbulkan oleh suatu peristiwa atau keadaan yang sulit
diatasi terhadap individu yang bersangkutan.
Stres Kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang menciptakan adannya
ketidakseimbangan fisik dan psikis yang memperngaruhi emosi, proses berpikir dan
kondisi seorang karyawan.
BAB 7
UMPAN BALIK (FEEDBACK)
1. Pengeertian dan Tujuan
Umpan balik adalah pemberian pemberian informasi dari satu orang ke orang lain.
Adapupn umpan balik sebagai pengamatan yakni sebuah proses di mana seseorang
memberitahu berdasarkan pengamatan dan perasaanya tentang tingkah laku seseorang.
Tujuan umpan balik sendiri yaitu membantu perkembangan pribadi seseorang
demi kebaikannya. Memberikan umpan balik kepada orang lain merupakan keterampilan
komunikasi tersendiri.
3. Upaya perubahan
Salah satunya yaitu meyakini diri sendiri. Selalu berpikir positif, karena apa yang
anda katakan pada diri sendiri bisa merubah keyakinan kita. Ketika mengatakan sebuah
hal sebagai tantangan ataupun masalah pada diri kits. Ini akan merubah cara pandang dan
keyakinan kita terhadap hal tersebut. Cara lain yaitu yakin pada diri sendiri adalah anda
harus menghadapi ketakutan kita. Kebanyakan hal selalu bisa kita atasi, setelah hal
tersebut selesai kita baru sadar ternyata hal tersebut tidak semenakutkan yang kita
bayangkan.
4. Efektivitas umpan balik
Salah satunya yaitu perhatian Jika seorang karyawan mengumpulkan pekerjaan
sebelum waktunya, berikan pujian atas prestasi tersebut. Sorotilah betapa pentingnya hal
itu bagi kita sendiri dan juga organisasi. Motivasi mereka untuk melakukan hal yang
sama pada pekerjaan selanjutnya. Serta cari tahu alasan yang membuat kinerjanya
menurun sebelum menegurnya. Menawarkan bantuan dan keyakinan yang tulus
merupakan hal yang penting.
BAB 8
SIKAP ASERTIF, SUBMISIF, DAN AGRESIF
1. Asertif
Adalah suatu kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang diingingkan,
dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan
menghargai hak-hak orang lain.
a. Unsur sikap asertif:
Terletak di tengah-tengah antara sikap non asertif dan agresif
Memandang keinginan, kebutuhan dan hak kita sama dengan keinginan,
kebutuhan, dan hak orang lain
Menggunakan hak tanpa disertai rasa bersalah
Perusasif dan meyakinkan, meyakinkan orang lain ide atau tujuan tanpa
mengenal menggunakan kata-kata/ide-ide negatif
b. Kriteria orang asertif
Mengekspresikan ide inovatif, opini, keinginan dan kebutuhan dengn baik
Mempunyai pengaruh atau kewibawaan di depan orang lain
Mempunyai rasa percaya diri, dapat berkata “tidak” tanpa disertai rasa
bersalah.
2. Submisif
Adalah tipe perilaku yang berkecenderungan menerima dan bahkan menyerah pada
semua hal yang terjadi, sekalipun yang dihadapi itu buruk adanya.
a. Ciri-ciri submisif:
Tidak bisa mengatakan 'tidak', dalam posisi seharusnya dia menyatakan
'tidak'. Seseorang dengan perilaku submisif akan selalu menghadapi berbagai
halangan, mereka tidak percaya dengan kemampuan yang dimilikinya, dan
mereka akan mengikuti apa saja yang menjadi keinginan keluarga, pimpinan,
maupun masyarakat.
3. Agresif
Adalah perilaku yang bertujuan mendominasi dan mendapatkan apa yang
diinginkannya dengan cara mengorbankan orang lain. Mereka cenderung bersikap
otoriter dan main perintah.
a. Ciri-ciri agresif
jujur, terbuka namuncara mengungkapkan perasaan tidak tepat.
cenderung memaksakan kehendak.
diliputi rasa marah dan menyalahkan orang lain.
ingin menjatuhkan orang lain.
menimbulkan ketegangan, rasa sakit, cemas, dan salah.
BAB 9
PERCAYA DIRI
1. Pengertian Percaya Diri
Percaya diri adalah suatu keadaan dimana seseorang merasa percaya dan
mengakui akan kemampuan dirinya dalam melakukan atau menyelesaikan sesuatu. Rasa
percaya diri tersebut dinilai berdasarkan pendapat pribadi dan oleh diri sendiri.
BAB 10
CARA SUKSES MENITI KARIR
1. Pengertian Karir
Karir adalah sebuah urutan, status, jenjang dan pengalaman pekerjaan, jabatan
atau juga posisi seseorang baik dalam perusahaan, maupun organisasi sehingga
menuntut sebuah tanggung jawab dan kemampuan kerja yang lebih baik.
2. Perencanaan Karir
Perencanaan karir adalah suatu proses dimana individu dapat mengidentifikasi
dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan-tujuan karirnya.
BAB 11
PENERAPAN ETIKA DALAM MENITI KARIR
1. Pengertian Etika, Etiket, dan Kode Etik
Etika adalah ilmu yang memperlajari tindakan maupun perilaku manusia, mana
yang di nilai baik dan mana yang dinilai tidak baik.
Etiket adalah tata krama, moral aturan-aturan, sopan santu dalam berperilaku
sehari-hari. Kode etik adalah merupakan suatu bentuk aturan tertulis yang secara
sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada. Etika berkarir
adalah arahan dan petunjuk seseorang dalam berperilaku sesuai bidang karir yang
dimiliki.
BAB 12
PERSIAPAN KERJA
1. Faktor Yang Mempengaruhi Kesiapan Kerja
Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu dukungan sosial karena hal tersebut
juga berdampak pada kita yang akan menggeluti dunia kerja nantinya. Dukungan dari
keluarga, teman, ataupun orang yang berada disekitar lingkungan kita.
BAB 13
WAWANCARA KERJA
1. Pengertian Wawancara Kerja
Adalah suatu percakapan yang formal dimana kegiatannya untuk mencari calon
karyawan atau para pekerja yang ingin melamar pekerjaan disuatu tempat.