Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fatma Zahra Destiana

Kelas : 1A

Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah 1

Dosen :Sri Kurnia Dewi, Ners., M.Kep

Tanggal : 28 April 2021

Water Seal Drainage ( WSD )


A. Definisi
Water Seal Drainage ( WSD ) merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengeluarkan
udara, cairan berupa darah atau pus dari rongga pleura , rongga thorax, dan mediastinum dengan
menggunakan pipa penghubung untuk mempertahankan tekanan negatif rongga tersebut ( Arif.
2008 ). Dalam keadaan normal rongga pleura memiliki tekanan negatif dan hanya terisi sedikit
cairan pleura.

B. Tujuan Pemasangan
Tujuan pemasangan Water Seal Drainage adalah sebagai berikut :
1. Mengeluarkan cairan atau darah, udara dari rongga pleura dan rongga thorax.
2. Mengembalikan tekanan negatif pada rongga pleura.
3. Mengembangkan kembali paru yang kolaps.
4. Mencegah udara masuk kembali ke rongga pleura ( refluks drainage ) yang dapat
menyebabkan pneumothoraks.
5. Mengalirkan udara atau cairan dari rongga pleura untuk mempertahankan tekanan negatif
rongga tersebut.

C. Indikasi Pemasangan
1. Pneumothoraks
Pneumothoraks adalah suatu penumpukan dada diantara pleura viseralis dan parietalis
yang menyebabkan rongga pleura sebenrnya, bukan rongga pleura potensial ( Ward, dkk. 2006
). Pneumothoraks adalah kumpulan udara atau gas lain di rongga pleura yang menyebabkan
paru kolaps ( Kozier, 2003 ).
2. Hemothoraks
Hemothoraks adalah akumulasi darah dan cairan di rongga pleura, biasanya akibat
trauma atau pembedahan ( Kozier, 2003 ).
3. Thorakotomi
a. Lobektomi
b. Pneumoktomi
4. Efusi Pleura
Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapatnya penumpukan cairan dalam rongga
pleura ( Soemantri, 2008 ).
5. Emfiema
Emfiema adalah keadaan terkumpulnya pus di dalam rongga pleura. Pus dapat mengisi
satu lokasi pleura atau mengisi seluruh rongga pleura ( Muttaqin, 2008).

D. Kontraindikasi Pemasangan
1. Infeksi pada tempat pemasangan.
2. Gangguan pembekuan darah yang tidak terkontrol.

E. Prinsip Water Seal Drainage


Menurut Aziz ( 2011 ) prinsip yang digunakan pada water seal drainage adalah sebagai berikut :
1. Gravitasi Udara dan cairan mengalir dari tekanan yang lebih tinggi ke tekanan yang lebih
rendah .
2. Tekanan negative  Udara atau cairan dalam rongga dada menghasilkan tekanan positif ( 763
mmHg atau lebih ) dalam rongga pleura. Udara dan cairan pada water seal pada selang dada
menghasilkan tekanan positif yang kecil ( 761 mmHg ). Sebab udara dan cairan bergerak dari
tekanan yang lebih rendah, maka udara dan cairan akan berpindah dari tekanan positif yang
lebih tinggi pada rongga pleura ke tekanan positif yang lebih rendah yang dihasilkan oleh
water seal.
3. Suction  Yaitu suatu kekuatan tarikan yang lebih kecil daripada tekanan atmosfir
( 760 mmHg ). Suction dengan kekuatan negatif 20 cmH 2O menghasilkan tekanan subatmosfer
746 mmHg sehingga udara arau cairan berpindah dari tekanan lebih tinggi ke tekanan yang
lebih rendah.
4. Water seal  Tujuan utama dari water seal adalah membiarkan udara keluar dari rongga
pleura dan mencegah udara dari atomsfer masuk ke rongga pleura. Botol water seal diisi
dengan cairan steril yang di dalamnya terdapat selang yang ujungnya terendam 2 cm. cairan ini
memberikan batasan antara tekanan atmosfer dengan tekanan subatmosfer ( normal 754
mmHg – 758 mmHg ). Selang yang terendam 2 cm itu menghasilkan tekanan positif sebesar
1,5 mmHg semakin dalam selang water seal terendam air semakin besar tekanan positif yang
dihasilkan. Pada saat ekspirasi, tekanan pleura lebih positif sehingga udara dan air dari rongga
pleura bergerak masuk ke botol. Pada saat inspirasi tekanan pleura lebih negatif sehingga
water seal mencegah udara atmosfer masuk ke rongga pleura.
F. Tipe Sistem Drainage
1. Sistem WSD Botol Tunggal
Sistem ini merupakan sistem drainase dada yang paling sederhana. Terdiri dari botol steril
rapat udara yang berisi 100 ml air steril atau saline. Bagian penutup botol memiliki dua lubang.
Selang udara yang pendek merupakan lubang udara, yang memungkinkan udara dari ruang pleura
keluar dan untuk mencegah tekanan yang terbentuk pada rongga pleura. Satu lubang dengan ujung
selang yang panjang masuk ke air sekitar 2 cm, sehingga ia bertindak sebagai water seal. Ujung
selang tersebut dihubungkan ke tubing drainase dada pasien. Botol bertindak sebagai ruang
pengumpul dan ruang water seal. Undulasi pada sistem mengikuti irama pernapasan, meningkat
saat inspirasi dan turun saat ekspirasi.

2. Sistem WSD Dua Botol


Pada sistem dua botol, botol pertama adalah sebagai botol penampung dan yang kedua
bekerja sebagai water seal. Botol pertama bersambungan dengan selang drainage. Botol ini
mulanya kosong dan hampa udara. Selang udara yang pendek pada botol pertama bersambungan
dengan selang yang panjang pada botol kedua, yang menimbulkan water seal pada botol kedua.
Cairan dari ruang pleura mengalir masuk ke dalam botol pertama dan udara dari ruang pleura ke
water seal pada botol kedua.

Anda mungkin juga menyukai