Anda di halaman 1dari 24

AKUNTANSI BIAYA PERTEMUAN 9

Departementalisasi Biaya Overhead Pabrik (BOP) 1

PEMBAHASAN :

• Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik

• Penyusunan Anggaran Biaya Overhead Pabrik

• Metode Alokasi Biaya Overhead Pabrik


Departementalisasi Biaya Overhead Pabrik

Departementalisasi Biaya Overhead Pabrik adalah pembagian pabrik ke


dalam bagian-bagian yang disebut Departemen atau pusat biaya (cost 2
center) yang dibebani dengan Biaya Ovehead Pabrik (BOP)

Dalam departementalisasi BOP, tarif biaya overhead dihitung


untuk setiap departemen produksi dengan dasar pembebanan
yang mungkin berbeda di antara departemen-departemen
produksi tersebut.

Manfa’at Deparmentalisasi Biaya Overhead Pabrik:


1. Pengendalian Biaya

2. Ketelitian penentuan harga pokok produk


Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik

Langkah – langkah penentuan Tarif BOP: 3

1) Penyusunan Anggaran BOP per departemen

2) Alokasi BOP departemen pembantu ke departemen produksi

3) Perhitungan Tarif pembebanan BOP per departemen


Penyusunan Anggaran Biaya Overhead Pabrik

1) Penyusunan Anggaran BOP per departemen


Penyusunan anggaran BOP dilakukan untuk departemen produksi 4

dan departemen pembantu.

Contoh:

Perusahaan Percetakan

Departemen Produksi Departemen Pembantu


Setting Department Repair and maintenance Dept.
Printing Department Utilities Department
Binding Department Warehouse Department
Penyusunan Anggaran Biaya Overhead Pabrik

5
1) Penyusunan Anggaran BOP per departemen

Empat tahap penyusunan anggaran BOP per departemen:


a. Penaksiran Biaya Overhead langsung Departemen atas dasar
kapasitas yang direncanakan untuk tahun anggaran

b. Penaksiran Biaya Overhead tidak langsung departemen

c. Distribusi Biaya Overhead tidak langsung departemen ke


departemen yang menikmati manfaatnya

d. Menjumlahkan BOP per departemen (baik biaya langsung maupun


tidak langsung departemen) untuk mendapatkan anggaran BOP
per departemen (departemen produksi dan departemen pembantu)
Penyusunan Anggaran Biaya Overhead Pabrik

a. Penaksiran Biaya Overhead langsung Departemen atas dasar


6
kapasitas yang direncanakan untuk tahun anggaran

Biaya Overhead Pabrik (BOP) Departemen dibagi menjadi 2:


1. Biaya Overhead Pabrik langsung departemen
Biaya overhead pabrik yang terjadi dan dapat dibebankan langsung ke
departemen yang bersangkutan.
Contoh : Upah tidak langsung pada Printing Departement

2. Biaya Overhead Pabrik tidak langsung departemen


Biaya overhead pabrik yang manfa’atnya dinikmati oleh lebih dari satu
departemen
Contoh : Biaya depresiasi gedung / pabrik

Dalam penyusunan anggaran BOP departemen, langkah awal adalah menaksir


berapa BOP langsung setiap departemen pada tingkat kapasitas yang
direncanakan.
Penyusunan Anggaran Biaya Overhead Pabrik

b. Penaksiran Biaya Overhead tidak langsung departemen 7

Langkah berikutnya adalah menaksir BOP tidak langsung setiap


departemen dalam tahun anggaran.

Contoh :

BOP tidak langsung departemen Dasar Distribusi


Biaya Depresiasi Pabrik Meter persegi luas lantai
Biaya reparasi dan pemeliharaan Pabrik Meter persegi luas lantai
Gaji Pengawas departemen (supervisor) Jumlah karyawan
Biaya transportasi bahan baku Biaya Bahan Baku
Pajak Bumi & Bangunan Meter persegi luas lantai
Penyusunan Anggaran Biaya Overhead Pabrik

c. Distribusi Biaya Overhead tidak langsung departemen ke departemen 8


yang menikmati manfaatnya

Selanjutnya BOP tidak langsung didistribusikan ke setiap departemen


yang menikmati manfa’atnya atas dasar distribusi yang ditetapkan.

d. Menjumlahkan BOP per departemen (baik biaya langsung maupun


tidak langsung departemen) untuk mendapatkan anggaran BOP per
departemen (departemen produksi dan departemen pembantu)

Langkah terakhir dalam penyusunan BOP departemen adalah


Penjumlahan BOP lansung dan BOP tidak langsung pada setiap
departemen.

Untuk metode Variable Costing, BOP juga dipisahkan berdasarkan


prilakunya sebagai BOP Tetap (Fixed) dan BOP Variable (Variable)
Metode Alokasi Biaya Overhead Pabrik

9
2) Alokasi BOP departemen pembantu ke departemen produksi

Istilah Alokasi BOP digunakan untuk menggambarkan pembagian


BOP Departemen Pembantu ke Departemen Pembantu lain atau ke
Departemen Produksi.

Istilah Distribusi BOP digunakan untuk menggambarkan pembagian


BOP tidak langsung departemen kepada departemen-departemen
yang menikmati manfa’atnya.
Metode Alokasi Biaya Overhead Pabrik

2) Alokasi BOP departemen pembantu ke departemen produksi


10

Metode Alokasi departemen pembantu dibagi menjadi:

1. Metode Alokasi Langsung

a. Metode Alokasi Bertahap Tanpa memperhitungkan


jasa timbal balik antar Departemen Pembantu

2. Metode Alokasi Bertahap


1) Metode Alokasi Kontinyu

b. Metode Alokasi Bertahap Dengan memperhitungkan


jasa timbal balik antar Departemen Pembantu

2) Metode Aljabar
Metode Alokasi Biaya Overhead Pabrik

2) Alokasi BOP departemen pembantu ke departemen produksi


11

1. Metode Alokasi Langsung

Metode Alokasi Langsung (Direct method) mengalokasikan biaya


overhead departemen pembantu dialokasikan ke departemen
produksi yang menikmatinya.

Keuntungan metode ini adalah sederhana dan mudah


diimplementasikan sedangkan Kelemahan metode ini tidak terlalu
teliti dalam membebankan BOP karena tidak memperhitungkan jasa
timbal balik antar departemen pembantu.
Metode Alokasi Biaya Overhead Pabrik

Contoh metode alokasi langsung : 12

Berikut Data untuk Alokasi Biaya Overhead Pabrik PT Mega Ramadhan tahun 2013:

DEPARTEMEN PEMBANTU DEPARTEMEN PRODUKSI


TOTAL
Pemeliharaan Pabrik Dept. Sistem Informasi Dept. Departemen Mesin Departemen Perakitan

BOP dianggarkan sebelum alokasi biaya jasa


timbal balik antar departemen $900,000 $174,000 $600,000 $300,000 $1,974,000
Bantuan dari Departemen Pembantu:
(Dalam satuan Jam Kerja yang dianggarkan)
- Pemeliharaan Pabrik Dept. 0 2,400 3,600 6,000 12,000

- Sistem Informasi Dept. 300 0 2,400 300 3,000

Sebagai dasar alokasi Departemen Pembantu – Pemeliharaan


Pabrik Dept. ke masing-masing Departemen Produksi

DEPARTEMEN PEMBANTU DEPARTEMEN PRODUKSI


TOTAL
Pemeliharaan Pabrik Dept. Sistem Informasi Dept. Departemen Mesin Departemen Perakitan

BOP dianggarkan sebelum alokasi biaya jasa timbal


balik antar departemen $900,000 $174,000 $600,000 $300,000 $1,974,000

Alokasi BOP Departemen Pembantu -


Pemeliharaan Pabrik Dept. ($900,000) $0 $337,500 $562,500 $0
($900,000 X 3,600/9,600; $900,000 X 6,000/9,600)

Alokasi BOP Departemen Pembantu - Sistem


Informasi Dept. $0 ($174,000) $154,667 $19,333 $0
($174,000 X 2,400/2,700; $174,000 X 300/2,700)

Total BOP Departemen Produksi dianggarkan $0 $0 $1,092,167 $881,833 $1,974,000


Metode Alokasi Biaya Overhead Pabrik

Contoh metode alokasi langsung : 13

DEPARTEMEN PEMBANTU DEPARTEMEN PRODUKSI

$337,500
Departemen Pemeliharaan
Departemen Mesin
Pabrik

$900,000 $1,092,167 = $600,000 + $337,500 + $154,667


$562,500

$154,667

Departemen Sistem
Departemen Perakitan
Informasi
$19,333

$174,000 $881,833 = $300,000 + $562,500 + $19,333


Metode Alokasi Biaya Overhead Pabrik

2) Alokasi BOP departemen pembantu ke departemen produksi


14
2a. Metode Alokasi Bertahap tanpa memperhitungkan jasa timbal balik
antar departemen

Metode Alokasi ini disebut pula metode urutan alokasi yang diatur
(specified order of closing atau sequential allocation method).

Metode ini mengalokasikan BOP departemen pembantu ke departemen


pembantu lainnya dan departemen produksi secara urutan yang mengakui
sebagian jasa timbal balik antar departemen.

Metode ini membutuhkan peringkat atau urutan proses pengalokasian


departemen pembantu. Setelah BOP departemen pembantu urutan awal
dialokasikan tidak ada pengalokasian kembali kepada departemen pembantu
tersebut.

Pada contoh berikut Departemen pembantu – Pemeliharaan Pabrik sebagai


urutan pertama dalam proses pengalokasian BOP.
Metode Alokasi Biaya Overhead Pabrik

Contoh metode urutan alokasi yang diatur (sequential allocation method): 15

Berikut Data untuk Alokasi Biaya Overhead Pabrik PT Mega Ramadhan tahun 2013:

DEPARTEMEN PEMBANTU DEPARTEMEN PRODUKSI


TOTAL
Pemeliharaan Pabrik Dept. Sistem Informasi Dept. Departemen Mesin Departemen Perakitan

BOP dianggarkan sebelum alokasi biaya jasa


timbal balik antar departemen $900,000 $174,000 $600,000 $300,000 $1,974,000
Bantuan dari Departemen Pembantu:
(Dalam satuan Jam Kerja yang dianggarkan)
- Pemeliharaan Pabrik Dept. 0 2,400 3,600 6,000 12,000

- Sistem Informasi Dept. 300 0 2,400 300 3,000

Sebagai dasar alokasi Departemen Pembantu – Pemeliharaan


Pabrik Dept. ke masing-masing Departemen Produksi

DEPARTEMEN PEMBANTU DEPARTEMEN PRODUKSI


TOTAL
Pemeliharaan Pabrik Dept. Sistem Informasi Dept. Departemen Mesin Departemen Perakitan

BOP dianggarkan sebelum alokasi biaya jasa


timbal balik antar departemen $900,000 $174,000 $600,000 $300,000 $1,974,000

Alokasi BOP Departemen Pembantu -


Pemeliharaan Pabrik Dept. ($900,000) $180,000 $270,000 $450,000 $0
($900,000 X 2,400/12,000; $900,000 X 3,600/12,000;
$900,000 X 6,000/12,000)
354,000
Alokasi BOP Departemen Pembantu - Sistem
Informasi Dept. $0 ($354,000) $314,667 $39,333 $0
($354,000 X 2,400/2,700; $354,000 X 300/2,700)

Total BOP Departemen Produksi dianggarkan $0 $0 $1,184,667 $789,333 $1,974,000


Metode Alokasi Biaya Overhead Pabrik

Contoh metode urutan alokasi yang diatur (sequential allocation method):


16

DEPARTEMEN PEMBANTU DEPARTEMEN PRODUKSI

$270,000
Departemen Pemeliharaan
Departemen Mesin
Pabrik

$900,000 $1,184,667 = $600,000 + $270,000 + $314,667


$450,000

$180,000 $314,667

Departemen Sistem Departemen Perakitan


Informasi $39,333

$354,000 = $174,000 + $180,000 $789,333 = $300,000 + $450,000 + $39,333


Metode Alokasi Biaya Overhead Pabrik

2) Alokasi BOP departemen pembantu ke departemen produksi


17
2b. Metode Alokasi Bertahap dengan memperhitungkan jasa timbal balik
antar departemen

Metode Alokasi ini disebut pula reciprocal allocation method.


Metode ini mengalokasikan BOP departemen pembantu ke departemen
pembantu lainnya dan departemen produksi dengan mengakui seluruh
jasa timbal balik antar departemen.

Dalam metode ini BOP suatu departemen pembantu dialokasikan ke departemen


pembantu lain dan departemen produksi yang menikmati manfa’atnya. Alokasi
selanjutnya akan mengisi kembali departemen tersebut berdasarkan jasa timbal
balik antar departemen.

Metode reciprocal allocation dibagi menjadi 2:


1. Metode Alokasi Kontinyu
2. Metode Aljabar
Metode Alokasi Biaya Overhead Pabrik

Contoh Metode Alokasi Kontinyu: 18

DEPARTEMEN PEMBANTU DEPARTEMEN PRODUKSI


Sistem
TOTAL
Pemeliharaan Informasi Departemen Departemen
Pabrik Dept. Dept. Mesin Perakitan
BOP dianggarkan sebelum alokasi biaya jasa timbal balik antar departemen
$900,000 $174,000 $600,000 $300,000 $1,974,000
Alokasi pertama BOP Departemen Pembantu - Pemeliharaan Pabrik Dept. ($900,000) $180,000 $270,000 $450,000 $0
($900,000 X 2,400/12,000; $900,000 X 3,600/12,000; $900,000 X 6,000/12,000)

Alokasi pertama Alokasi BOP Departemen Pembantu - Sistem Informasi Dept. $35,400 ($354,000) $283,200 $35,400 $0
($354,000 X 300/3,000; $354,000 X 2,400/3,000; $354,000 X 300/3,000)

Alokasi kedua BOP Departemen Pembantu - Pemeliharaan Pabrik Dept. ($35,400) $7,080 $10,620 $17,700 $0
($35,400 X 2,400/12,000; $35,400 X 3,600/12,000; $35,400 X 6,000/12,000)

Alokasi kedua Alokasi BOP Departemen Pembantu - Sistem Informasi Dept. $708 ($7,080) $5,664 $708 $0
($7,080 X 300/3,000; $7,080 X 2,400/3,000; $7,080 X 300/3,000)
Alokasi ketiga BOP Departemen Pembantu - Pemeliharaan Pabrik Dept. ($708) $142 $212 $354 $0
($708 X 2,400/12,000; $708 X 3,600/12,000; $708 X 6,000/12,000)
Alokasi ketiga Alokasi BOP Departemen Pembantu - Sistem Informasi Dept. $14 ($142) $114 $14 $0
($142 X 300/3,000; $142 X 2,400/3,000; $142 X 300/3,000)

Alokasi keempat BOP Departemen Pembantu - Pemeliharaan Pabrik Dept. ($14) $3 $4 $7 $0


($14 X 2,400/12,000; $14 X 3,600/12,000; $14 X 6,000/12,000)
Alokasi keempat Alokasi BOP Departemen Pembantu - Sistem Informasi Dept. $0 ($3) $2 $0 $0
($3 X 300/3,000; $3 X 2,400/3,000; $3 X 300/3,000)

Total BOP Departemen Produksi dianggarkan $0 $0 $1,169,816 $804,184 $1,974,000


Metode Alokasi Biaya Overhead Pabrik

Metode Aljabar: 19

Langkah – langkah dalam metode Aljabar :

1) Membuat persamaan Aljabar dari hubungan timbal balik antar


departemen pembantu

2) Menyelesaikan persamaan tersebut

3) Mengalokasikan BOP setiap departemen berdasarkan hasil


perhitungan persamaan Aljabar tersebut
Metode Alokasi Biaya Overhead Pabrik

Contoh Metode Aljabar: 20

DEPARTEMEN PEMBANTU DEPARTEMEN PRODUKSI


Pemeliharaan Sistem Informasi Departemen Departemen TOTAL
Pabrik Dept. (PP) Dept. (SI) Mesin Perakitan

BOP dianggarkan sebelum alokasi biaya jasa


timbal balik antar departemen $900,000 $174,000 $600,000 $300,000 $1,974,000
Bantuan dari Departemen Pembantu:
(Dalam satuan Jam Kerja yang dianggarkan)
- Pemeliharaan Pabrik Dept. 0 2,400 3,600 6,000 12,000
Dalam Prosentase 0% 20% 30% 50% 100%

- Sistem Informasi Dept. 300 0 2,400 300 3,000


Dalam Prosentase 10% 0% 80% 10% 100%

1) Membuat persamaan Aljabar dari hubungan timbal balik antar


departemen pembantu
PP = $900,000 + 0.1 X SI

SI = $174,000 + 0.2 X PP
Metode Alokasi Biaya Overhead Pabrik

Contoh Metode Aljabar: 21

2) Menyelesaikan persamaan tersebut

PP = $900,000 + 0.1 X SI
PP = $900,000 + 0.1 X ($174,000 + 0.2PP)
PP = $900,000 + $17,400 + 0.02PP
0.98PP = $917,400
PP = $936,122

SI = $174,000 + 0.2 X PP
SI = $174,000 + 0.2 X $936,122
SI = $174,000 + $187,224
SI = $361,224
Metode Alokasi Biaya Overhead Pabrik
Contoh Metode Aljabar:
3) Mengalokasikan BOP setiap departemen berdasarkan hasil perhitungan 22
persamaan Aljabar tersebut

Alokasi BOP PP : Alokasi BOP SI :


Untuk SI (0.2 X $936,122) = $187,224 Untuk PP (0.1 X $361,224) = $36,122
Untuk Dept. Mesin (0.3 X $936,122) = $280,836 Untuk Dept. Mesin (0.8 X $361,224) = $288,980
Untuk Dept. Perakitan (0.5 X $936,122) = $468,062 Untuk Dept. Perakitan (0.1 X $361,224) = $36,122
$936,122 $361,224

DEPARTEMEN PEMBANTU DEPARTEMEN PRODUKSI


TOTAL
Pemeliharaan Sistem Informasi Departemen Departemen
Pabrik Dept. (PP) Dept. (SI) Mesin Perakitan
BOP dianggarkan sebelum alokasi biaya jasa timbal
balik antar departemen $900,000 $174,000 $600,000 $300,000 $1,974,000

Alokasi BOP Departemen Pembantu - Pemeliharaan


Pabrik Dept. ($936,122) $187,224 $280,836 $468,062 $0
($936,122 X 2,400/12,000; $936,122 X 3,600/12,000;
$936,122 X 6,000/12,000)

Alokasi BOP Departemen Pembantu - Sistem


Informasi Dept. $36,122 ($361,224) $288,980 $36,122 $0
($361,224 X 300/3,000; $361,224 X 2,400/3,000; $361,224
X 300/3,000)

Total BOP Departemen Produksi dianggarkan $0 $0 $1,169,816 $804,184 $1,974,000


Metode Alokasi Biaya Overhead Pabrik

Contoh Metode Aljabar: 23

DEPARTEMEN PEMBANTU DEPARTEMEN PRODUKSI

$280,836
Departemen Pemeliharaan
Departemen Mesin
Pabrik

$936,122 = $900,000 + $36,122 $1,169,816 = $600,000 + $280,836 + $288,980


$468,062

$36,122 $187,224

$288,980

Departemen Sistem Departemen Perakitan


Informasi $36,122

$361,224 = $174,000 + $187,224 $804,184 = $300,000 + $468,062 + $36,122


Metode Alokasi Biaya Overhead Pabrik

3) Perhitungan Tarif pembebanan BOP per departemen


24
Total BOP dianggarkan
Dasar Pembebanan BOP
setelah Alokasi BOP Tarif pembebanan BOP
Departemen Produksi
seluruh Dep. Pembantu Departemen Produksi
Metode Alokasi BOP Departemen Dep. Mesin Dep. Perakitan
Dep. Mesin Dep. Perakitan Dep. Mesin Dep. Perakitan
Pembantu (Jam Mesin) (Jam TKL)
- Langsung (Direct Method) $1,092,167 $881,833 4,000 3,000 $273.04 $293.94
- Urutan alokasi yg diatur
$1,184,667 $789,333 4,000 3,000 $296.17 $263.11
(Sequential method)

- Reciprocal (Kontinyu dan Aljabar) $1,169,816 $804,184 4,000 3,000 $292.45 $268.06

 Metode Alokasi BOP departemen pembantu yang dipilih akan mempengaruhi Tarif
Pembebanan BOP departemen produksi yang akhirnya mempengaruhi
pembebanan BOP ke produk.

 Guna menghindari perselisihan antar departemen, pilihan metode alokasi BOP


departemen pembantu harus disetujui oleh seluruh Manajer Departemen.

 Metode Reciprocal dianggap paling akurat karena telah memperhitungkan seluruh


jasa timbal balik antar departemen pembantu.

Anda mungkin juga menyukai