SKOR NILAI:
CRITICAL BOOK REVIEW
NIM : 5191121004
MEDAN
MARET 2021
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang maha kuasa dimana atas kasih dan
karunianya yang selalu menyertai kita sekalian sehingga penyusunan Critical Book Review
ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulisan ini saya sajikan secara ringkas dan sederhana
sesuai dengan kemampuan yang saya miliki, dan tugas ini disususun dalam rangka memenuhi
tugas Critical Book Review pada mata kuliah system kelistrikan mesin dan elektronika.
Critical Book Review ini membantu kita untuk dapat mengetahui lebih dalam lagi mengenai
pembangkit listrik lebih dalam.
Dalam penyusunan tugas ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik
yang membangun dari semua pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaan tugas ini, dan
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak yang telah
membantu telah memberikan bimbinganya kepada saya untuk menyelesaikan tugas Critical
Book Review ini hingga selesai.
Ahda Sabila
BAB I
PENDAHULUAN
Critical book review merupakan suatu bagian dari tugas yang ada pada perkuliahan
yang menggunakan sistem KKNI dimana sistem ini digunakan oleh Universitas Negeri
Medan demi mencapai visi dan misi universitas dan juga agar membangun karakter
mahasiswa Universitas Negeri Medan.
Penyelesaian tugas critical book review ini diselesaikan demi memenuhi penugasan
Critical book Review pada mata kuliah dan tujuan nya ialah agar dapat menambah wawasan
kita mengenai buku yang kita kritik yakni dengan mengetahui apa saja kelebihan dan
kekurangan dari buku tersebut dan agar kita lebih giat lagi dalam membaca buku. Dan dapat
melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang di berikan oleh setiap bab dari
sebuah buku
c. Masalah Limbah
PLTU batu bara menghasilkan limbah berupa abu batu bara dan asap yang mengandung gas
SO2 , CO2 , dan NOX . Semua PLTU mempunyai limbah bahan kimia dari air ketel (blow
down). PLTD dan PLTG mempunyai limbah berupa minyak pelumas. PLTA tidak
menghasilkan limbah, malah limbah dari masyarakat yang masuk ke sungai penggerak PLTA
sering menimbulkan gangguan pada PLTA.
d. Masalah Kebisingan
Pusat listrik termal menimbulkan suara keras yang merupakan kebisingan bagi masyarakat
yang tinggal didekatnya. Tingkat kebisingan harus dijaga agar tidak melampaui standar yang
berlaku.
e. Operasi
Operasi pusat listrik sebagian besar 24 jam sehari. Selain itu biaya penyediaan tenaga listrik
sebagian besar (± 60%) untuk operasi pusat listrik, khususnya untuk membeli bahan bakar.
Oleh karena itu, perlu dilakukan operasi pusat listrik yang seefisien mungkin.
f. Pemeliharaan
Pemeliharaan peralatan diperlukan untuk:
- Mempertahankan efisiensi
- Mempertahankan keandalan
- Mempertahankan umur ekonomis
Bagian-bagian peralatan yang memerlukan pemeliharaan terutama adalah:
- Bagian yang bergeser, seperti: bantalan, cincin pengisap (piston ring), dan engsel-engsel
- Bagian-bagian yang mempertemukan zat-zat dengan suhu yang berbeda, seperti: penukar
panas (heat exchanger) dan ketel uap
- Kontak-kontak listrik dalam saklar serta klem-klem penyambung listrik
h. Pengembangan Pembangkitan
Pada umumnya, pusat listrik yang berdiri sendiri maupun yang ada dalam sistem interkoneksi
memerlukan pengembangan. Hal ini disebabkan karena beban yang dihadapi terus
bertambah, sedangkan di lain pihak unit pembangkit yang ada menjadi semakin tua dan perlu
dikeluarkan dari operasi. Jika gedung pusat listrik yang ada masih memungkinkan untuk
penambahan unit pembangkit, maka pengembangan pembangkitan dapat dilakukan dengan
menambah unit pembangkit dalam gedung pusat listrik yang telah ada tersebut. Tetapi jika
tidak ada lagi kemungkinan memperluas gedung pusat listrik yang ada, maka harus dibangun
pusat listrik yang baru. Pengembangan pembangkitan khususnya dalam sistem interkoneksi,
selain harus memperhatikan masalah gangguan dan kerusakanjuga harus memperhatikan
masalah saluran transmisi dalam sistem.
3.2 Kekurangan
Hampir tidak ada kekurangan dalam buku ini, namun ada beberapa contoh soal yang
saya harus memerlukan bimbingan para ahli untuk memecahkannya. Ada beberapa di babnya
tidak ada dituliskan kompetensi dasar maupun indikatornya sehingga membuat pembaca
tidak mengetahui point-point penting yang harus diketahui terlebih dahulu.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah saya membaca dan mencoba memahami setiap pembahasan materi yang ada
didalam kedua buku ini, saya dapat menyimpulkan bahwa pada dasarnya buku ini merupakan
buku yang sangat bagus,baik dari segi materi dan pemaparan soalnya. Buku ini lebih
menekankan pembahasan yang terbilang terstruktur dari dasar,sehingga dengan memahami
konsep latar belakang masalah yang ada didalam setiap ponit. Point materi yang ada dalam
buku ini pembaca sudah dapat mengerti materinya maupun dalam pengerjaan soalnya.
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan setelah saya membaca dan memahami serta
mencoba menemukan kelebihan dan kekurangan yang terdapat didalam kedua buku ini
yaitu,sebaiknya kedua buku ini lebih mendapat penyempurnaan dari segi panduan pengerjaan
soalnya agar baik pembaca maupun yang lain dapat lebih mudah dalam pengerjaannya dan
otomatis cepat memahami materi Pembangkit Listrik ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://menulisilmiah123.blogspot.com/2017/09/resensi-buku-pembangkitan-energi-
listrik.html
Mismail,Budiono .1995. Rangkaian Listrik.Penerbit ITB. Bandung