OLEH:
ELEKTRONIKA DAYA
FAKULTAS TEKNIK
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................2
BAB 1........................................................................................................................3
PENDAHULUAN........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang................................................................................................3
1.2 Tujuan............................................................................................................4
1.3 Manfaat..........................................................................................................4
BAB 2........................................................................................................................5
PEMBAHASAN..........................................................................................................5
2.1 Pengertian......................................................................................................5
2.2 Pembentukan Thyristor.................................................................................5
2.3 Struktur Thyristor...........................................................................................6
2.4 Tipe-Tipe Thyristor.........................................................................................8
2.4.1 Phase-Controlled Thyristors (SCRs)....................................................9
2.4.2 Fast-Switching Thyristor.....................................................................9
2.4.3 Gate Turn Off Thyristor....................................................................10
2.4.5 Reverse-Conducting Thyristor..........................................................11
2.4.6 Static Induction Thyristor.................................................................11
2.4.7 Light-Activated Silicon-Controlled Rectifier.....................................12
2.4.8 FET-Controlled Thyristor..................................................................12
2.4.9 MOS-Controlled Thyristor................................................................13
BAB 3......................................................................................................................14
PENUTUP................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................15
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berkembangnya teknologi elektronika daya, khususnya dengan adanya
penemuan Thyristor,maka pemanfaatan konverter dan inverter merupakan sebuah
solusi pemutakhiran pengendali kelistrikan, misalnya dalam pengaturan tegangan
ac / dc yang mudah, luwes, praktis, dan ekonomis.
Thyristor adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai saklar
(switch) atau pengendali yang terbuat dari bahan semikonduktor. Thyristor yang
secara ekslusif bertindak sebagai saklar ini pada umumnya memiliki dua hingga
empat kaki terminal. Meskipun terbuat dari semikonduktor, Thyristor tidak
digunakan sebagai Penguat sinyal seperti Transistor. Istilah “Thyristor” berasal
dari bahasa Yunani yang artinya adalah “Pintu”.
Pada prinsipnya, Thyristor yang berterminal tiga akan menggunakan
arus/tegangan rendah yang diberikan pada salah satu kaki terminalnya untuk
mengendalikan aliran arus/tegangan tinggi yang melewati dua terminal lainnya.
Sedangkan untuk Thyristor yang berterminal dua yang tidak memiliki terminal
kendali (GATE), fungsi saklarnya akan diaktifkan apabila tegangan pada kedua
terminalnya mencapai level tertentu. Level tegangan yang dimaksud tersebut
biasanya disebut dengan Breakdown Voltage atau Breakover Voltage. Pada saat
dibawah tegangan breakdownnya, kedua kaki terminal tidak akan mengaliri arus
listrik atau berada di posisi OFF.
Membahas mengenai Saklar (Switch) elektronik, pada dasarnya kita juga
dapat menggunakan Transistor. Namun jika dibandingkan dengan Transistor,
Thyristor yang didedikasi sebagai Komponen Saklar ini akan dapat berfungsi
lebih baik. Hal ini dikarenakan Transistor memerlukan tegangan/arus yang tepat
untuk mengoperasikan fungsi saklarnya, jika tegangan/arus yang diberikannya
tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan makaTransistor tersebut akan
berada diantara keadaan ON dan OFF. Saklar yang berada diantara keadaan ON
dan OFF bukanlah suatu saklar yang baik. Berbeda dengan Transistor, Thyristor
dirancang untuk hanya berada di dua keadaan yaitu keadaan ON atau keadaan
OFF saja.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini, yaitu:
a) Menambah pengetahuan mengenai thyristor.
b) Dapat menjelaskan dan mendeskripsikan thyristor.
c) Mengetahui tipe-tipe thyristor.
d) Mengetahui Prinsip kerja dari setiap jenis thyristor.
e) Memenuhi tugas mata kuliah elektronika daya.
1.3 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari dibuatnya makalah ini adalah sebagai bahan
pembelajaran untuk menambah pengetahuan dan juga referensi singkat mengenai
thyristor bagi pembaca.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Thyristor adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai saklar
(switch) atau pengendali yang terbuat dari bahan semikonduktor. Thyristor yang
secara ekslusif bertindak sebagai saklar ini pada umumnya memiliki dua hingga
empat kaki terminal. Meskipun terbuat dari semikonduktor, Thyristor tidak
digunakan sebagai Penguat sinyal seperti Transistor. Istilah “Thyristor” berasal
dari bahasa Yunani yang artinya adalah “Pintu”. Pada prinsipnya, Thyristor yang
berterminal tiga akan menggunakan arus/tegangan rendah yang diberikan pada
salah satu kaki terminalnya untuk mengendalikan aliran arus/tegangan tinggi yang
melewati dua terminal lainnya. Sedangkan untuk Thyristor yang berterminal dua
yang tidak memiliki terminal kendali (GATE), fungsi saklarnya akan diaktifkan
apabila tegangan pada kedua terminalnya mencapai level tertentu. Level tegangan
yang dimaksud tersebut biasanya disebut dengan Breakdown Voltage atau
Breakover Voltage. Pada saat dibawah tegangan breakdownnya, kedua kaki
terminal tidak akan mengaliri arus listrik atau berada di posisi OFF.
2.4.4 TRIAC
Gambar 2.11 Rangkaian Ekuivalen dan Skematik untuk Channel P MCT MOS-
Controlled Thyristor (MCT)
MCT mengkombinasikan sifat-sifat regeneratif thyristor dan struktur gerbang
MOS. Karena strukturny NPNP anode berlaku sebagai terminal acuan relatif
terhadap semua sinyal gerbang yang diberikan. Diasumsikan bahwa MCT berada
dalam keadaaan blocking state dan tegangan negatif VGA diberikan. Kanal p
(layer inversion) dibentuk dalam material n-doped, yang mengakibatkan hole-hole
mengalir secara lateral dari emiter. MCT dapat beroperasisebagai devais yang
dikontrol oleh gerbang jika arusnya lebih kecil dari arus maksimum yang dapat
dikontrol. Usaha untuk membuat MCT off pada arus yang melebihi nilai itu akan
menyebabkan kerusakan pada devais. Untuk nilai arus yang tinggi, MCT harus
dimatikan seperti thyristor biasa. Lebar pulsa gerbang tidak kritis untuk arus
devais yang lebih kecil. Untuk arus besar, lebar pulsa turn off harus lebih besar
dari pulsa turn-off harus lebih besar. Secara umum, aplikasi thyristor adalah :
Mengontrol kecepatan dan frekuensi, penyearahan pengubahan daya, manipulasi
robot, kontrol temperature, kontrol cahaya
BAB 3
PENUTUP
Thyristor adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai saklar
(switch) atau pengendali yang terbuat dari bahan semikonduktor. Thyristor yang
secara ekslusif bertindak sebagai saklar ini pada umumnya memiliki dua hingga
empat kaki terminal. Meskipun terbuat dari semikonduktor, Thyristor tidak
digunakan sebagai Penguat sinyal seperti Transistor. Istilah “Thyristor” berasal
dari bahasa Yunani yang artinya adalah “Pintu”.
Bahan thyristor yang paling banyak digunakan adalah Silicon. Sedangkan
bahan lainnya yaitu: silicon carbide (SiC), gallium nitride (GaN), dan semi-
widegap semikonduktor material gallium arsenide (GaAs). Tingkatan doping pada
thyristor bervariasi antar lapisannya. Katoda adalah bagian yang paling banyak
didoping. Yang diberi banyak doping berikutnya adalah Anoda dan Gate. Dan
yang paling rendah dopingnya adalah diantara lapisan tipe N.
DAFTAR PUSTAKA
Unknown.2012. http://utomoanggabudi.blogspot.com/2016/10/tipe-thyristor.html