Disusun Oleh :
Kelompok 1
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, nikmat, taufiq serta
hidayahnya, yang mana telah memberikan kami kekuatan serta kelancaran dalam
menyelesaikan makalah ini, dan dapat selesai di waktu yang telah kami rencanakan. Guna
untuk menambah wawasan dan pengetahuan kami.
Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan kami, makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Perekonomian internasional.
Dengan adanya makalah ini semoga dapat membantu, mempermudah proses belajar
dan bermanfaat bagi kami pembuat makalah dan pembaca makalah. Serta kami menerima
kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun agar tercapainya
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
C. Tujuan ............................................................................................................................2
B. Analisis ..........................................................................................................................6
A. Kesimpulan ....................................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terbentuknya suatu negara memerlukan pengorbanan yang begitu keras, bagaimana agar
bisa menciptakan negara ini sejahtera untuk setiap warga negara yang dinggal di
Indonesia.Pelaksanaan pembangunan ekonomi suatu negara, terutama negara berkembang
atau less-developed countries (LDC) seringkali terbentur oleh ketersediaan modal yang
terbatas dan hal ini menjadi salah satu hambatan utama bagi negara-negara tersebut untuk
melaksanakan pembangunannya.
Pembangunan ekonomi merupakan hal penting yang tentu menjadi tujuan sekaligus
garapan utama pemerintah. Indonesia, sebagai negara berkembang kerap mempermasalahkan
hal ini. Penggarapan pembangunan ekonomi menjadi satu hal utama yang diusahakan. Mulai
dari pembangunan ekonomi daerah hingga pembangunan ekonomi nasional. Oleh karena itu,
banyak upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan pembangunan ekonomi
nasional.
Indonesia memiliki perekonomian yang masih rapuh dan tidak konstan dari waktu ke
waktu. Kondisi seperti ini membuat Indonesia tidak mampu mempertahankan stabilitas
perekonomiannya dari pengaruh internal maupun eksternal. Salah satu komponen yang
terkena imbas dari ketidakmampuan Perekonomian Indonesia mengatasi guncangan ekonomi
dari luar adalah membengkaknya pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemerintah sehingga
mengakibatkan defisit pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Salah satu contoh upaya dari pemerintah yang dapat dilakukan adalah investasi asing.
Investasi Asing merupakan faktor yang menentukan setelah investasi dalam negeri
dicanangkan. Dengan adanya Investasi Asaing pemerintah mendapatkan penerimaan dari
pajak yang digunakan untuk kesejahteraan rakyat seperti yang tercantum dalam APBN
sedangkan masyarakat diuntungkan dengan terbukanya lowongan pekerjaan.
Investasi asing dapat juga memberikan manfaat tetapi kadang kala investasi asing
mempunyai dampak negatif yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Maka bagi para
investor asing yang akan menanamkan modalnya di Indonesia di atur dalam Undang-undang
1945. Contohnya saja saat ini semakin banyak perusahaan asing, gedung-gedung milik orang
asing yang berdiri kokoh di Indonesia atau perkebunan Indonesia yang dikelola oleh orang
asing.
Maka dari itu dengan adanya makalah ini kami bertujuan untuk memberikan informasi
dan pengetahuan tentang investasi asing kepada semuanya.
1
B. Rumusan Masalah
1. Seberapa pentingkah peran investasi asing dalam perkembangan ekonomi di
Indonesia?
2. Bagaimana dampak investasi asing pada perekonomian Indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui penting atau tidaknya investasi asing di Indonesia
2. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif investasi asing terhadap perekonomian
Indonesia
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1967 pengertian investasi asing adalah sebagai
berikut :
a. alat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan bagian dari kekayaan devisa
Indonesia, dengan persetujuan Pemerintah digunakan untuk pembiayaan perusahaan
di Indonesia.
b. alat-alat untuk perusahaan, termasuk penemuan-penemuan baru milik orang asing dan
bahan-bahan, yang dimasukkan dari luar ke dalam wilayah Indonesia, selama alat-alat
tersebut tidak dibiayai dari kekayaan devisa Indonesia.
c. bagian dari hasil perusahaan yang berdasarkan Undang-undang ini diperkenankan
ditransfer, tetapi dipergunakan untuk membiayai perusahaan di Indonesia.
Investasi asing di Indonesia dapat dilakukan dalam dua bentuk, yaitu investasi portofolio
dan investasi langsung. Investasi portofolio dilakukan melalui pasar modal dengan instrument
surat berharga seperti saham dan obligasi. Sedangkan investasi langsung dikenal dengan
Penanaman Modal Asing (PMA), merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun,
membeli total atau mengakuisisi perusahaan. Penanaman modal asing atau investasi
seringkali diartikan dalam pengertian yang berbeda-beda. Perbedaan penggunaan istilah
investasi terletak pada cakupan dari makna yang dimaksudkan.
Investor dapat dibagi menjadi 2, yaitu investor domestik dan investor asing. Investor
domestik merupakan investor yang berasal dari dalam negeri, sedangkan investor asing
berarti investor yang berasal dari negara asing.
3
Investasi Asing
Investasi tidak langsung banyak dilakukan dalam bentuk saham korporasi, surat obligasi,
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Surat Utang Negara (SUN). Banyaknya dana asing dari
investasi ini memang telah menguatkan nilai rupiah, namun penguatan tersebut tidak ada
artinya apabila tidak membawa dampak positif bagi sektor riil dan rakyat.
Landasan hukum penanaman modal di Indonesia oleh Undang-undang No. 1 Tahun 1967
Tentang Penanaman Modal Asing. Masuknya modal asing bagi perekonomian Indonesia
merupakan tuntutan keadaan bagi ekonomi maupun politik Indonesia. Di mana investasi
melalui modal asing secara langsung lebih baik dari pada penarikan dana melalui pinjaman
luar negeri, sebab melalui penanaman modal asing secara langsung, pertumbuhan ekonomi
Indonesia dapat di kontrol lebih mudah sebab para investor asing berada pada kekentuan
hukum di Indonesia, sedangkan melalui pinjaman luar negeri Indonesia akan lebih
memperoleh sisi negatif sebab melalui pinjaman luar negeri Indonesia akan di kenai aturan-
aturan yang berasal dari pihak pemberi pinjaman.
Pasar modal dapat diartikan sebagai pasar yang memfasilitasi penerbitan dan perdagangan
surat berharga keuangan seperti saham dan obligasi. Dalam Keppres No. 60 tahun 1998,
pasar modal dipahami sebagai bursa yang menjadi sarana mempertemukan penawaran dan
permintaan efek (saham, sertifikat saham dan obligasi).
Obligasi merupakan surat utang yang berjangka waktu lebih dari satu bulan dan memiliki
tingkat suku bunga yang berubah-ubah. Surat hutang ini dikeluarkan oleh perusahaan dengan
tujuan menarik dana dari investor dalam negeri dan investor asing yang dapat digunakan
untuk pembiayaan perusahaan atau oleh pemerintah untuk keperluan anggaran belanja.
4
Saham adalah bukti kepemilikan bagian modal perseroan yang memberikan berbagai hak
menurut ketentuan undang-undang.
Di dalam dunia keuangan, investor adalah orang atau lembaga yang melakukan suatu
investasi atau dapat diartikan sebagai orang yang memiliki dana lebih untuk diinvestasikan ke
dalam pembelian surat berharga keuangan.
Definisi pertumbuhan ekonomi adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada
kenaikan output perkapita. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup
diukur dengan output riil per orang. Pertumbuhan ekonomi diukur dalam bentuk
perkembangan ekonomi dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional riil perekonomian
selama satu periode jangka panjang.
Produk Domestik Bruto (PDB) atau GDP adalah nilai barang atau jasa dalam suatu
negara yang diproduksi oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut dan warga
negara asing yang ada di negara tersebut
5
B. Analisis
Semakin banyak investor asing yang menanamkan modalnya di indonesia, itu berarti
dalam sektor industri mengalami pertumbuhan. Sehingga semakin luas kesempatan kerja bagi
masyarakat Indonesia, serta Indonesia sedikit demi sedkit mampu mengurangi
ketergantungannya terhadap negara lain. Dari segi pemenuhan kebutuhan yang dibutuhkan.
6
Secara garis besar, penanaman modal asing terhadap pembangunan bagi negara sedang
berkembang dapat diperinci menjadi 5. Pertama, sumber dana eksternal (modal asing) dapat
dimanfaatkan oleh negara sedang berkembang sebagai dasar untuk mempercepat investasi
dan pertumbuhan ekonomi. Kedua, pertumbuhan ekonomi yang meningkat perlu diikuti
dengan perpindahan struktur produksi dan perdagangan. Ketiga, modal asing dapat berperan
penting dalam memobilisasi dana maupun transformasi struktural. Keempat, kebutuhan akan
modal asing menjadi menurun segera setelah perubahan struktural benar-benar terjadi
meskipun modal asing di masa selanjutnya lebih produktif. Kelima, bagi negara-negara
sedang berkembang yang tidak mampu memulai membangun industri-industri berat dan
industri strategis, adanya modal asing akan sangat membantu untuk dapat mendirikan pabrik-
pabik baja, alat-alat mesin, pabrik elektronik, industri kimia dasar dan sebagainya.
Selama ini investor domestik di negara sedang berkembang enggan melakukan usaha yang
beresiko tinggi seperti eksploitasi sumber-sumber daya alam yang belum dimanfaatkan dan
membuka lahan-lahan baru, maka hadirnya investor asing akan sangat mendukung merintis
usaha. Hal ini menunjukkan bahwa modal asing cenderung menaikkan tingkat produktifitas,
kinerja dan pendapatan nasional.
Investasi asing dapat memberikan manfaat tetapi kadangkala investasi asing mempunyai
dampak negatif yang sangat perlu diperhatikan oleh pemerintah. Investasi asing dapat
mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran yang terjadi di masyarakat Indonesia selain
itu investasi asing juga mengurangi ketergantungan yang berlebihan yang terjadi di Negara
Indonesia.
Berikut ini dipaparkan beberapa manfaat dari adanya investasi asing, antara lain:
7
Dengan masuknya modal asing, pemerintah dapat melakukan pembangunan.
Pembangunan tersebut diantaranya perbaikan infrastruktur. Modal pembangunan
infrastruktur tersebut diperoleh dari penerimaan pajak. Pajak tersebut diperoleh dari deviden
dan bunga obligasi yang yang diterima oleh investor asing yang melakukan investasi di
indonesia baik investasinya secara langsung maupun investasi tidak langsung yaitu berupa
penanaman saham korporasi, surat obligasi, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Surat Utang
Negara (SUN). Hal ini sudah diatur dalam undang-undang. Besarnya pajak yang sudah diatur
pemerintah tersebut akan masuk ke APBN dan dapat digunakan untuk pembangunan
infrastruktur di Indonesia. Jika infrastruktur di Indonesia baik maka akan berpengaruh pada
mudahnya akses industri di Indonesia. Jika infrastruktur baik, dan industri Indonesia
mendapatkan modal yang cukup sehingga mampu memproduksi barang sesuai permintaan
konsumen.
1. Perusahaan asing yang dikelola oleh pihak asing, maka kebijakan manajemennya
sesuai dengan operasional perusahaan asing
2. Manajemen keuangan perusahaan asing bersifat tertutup, sehingga perusahaan tidak
dapat diketahui sehat atau tidak
3. SDA yang dikelola asing dengan hak dan kewajiban sebagaimana diatur undang-
undang, sering menimbulkan dampak lingkungan dan sosial dimana perusahaan baru
tersebut akan didirikan
4. Bagi hasil (Product Sharing) tidak sebanding dengan kerusakan yang timbul dan
harus ditanggung oleh pemerintah atau masyarakat itu sendiri.
5. Perusahaan asing mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dan keuntungannya
dibawa ke negaranya
6. Diskriminasi pendapatan antara pegawai asing dan pegawai lokal
7. Manajemen produksi sulit untuk diawasi terutama dalam perkembangannya
8. Perusahaan asing akan menguasai pasar lokal, sehingga dikhawatirkan produk dalam
negeri tidak mampu bersaing dengan produk asing dan kehilangan pasar lokal
9. Sektor keuangan semakin tidak stabil
10. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
11. Memperburuk neraca pembayaran
12. Penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan oleh segelintir orang
Namun semua dampak negatif dari adanya penanaman modal asing di Indonesia
sebenarnya itu dapat diminimalisir, apabila pemerintah dan masyarakat Indonesia mampu
menangani dengan baik dan memetik pelajaran dari para investor asing tersebut.
Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya dari Pengaruh investor asing bagi peningkatan
pembangunan ekonomi nasional berikut beberapa indikator keberhasilan suatu negara dalam
melakukan pembangunan ekonomi, yaitu :
8
1. Pendapatan Nasional
Telah disebutkan bahwa dengan adanya investasi asing di Indonesia, maka otomatis
cadangan modal Indonesia akan bertambah dan kemiskinan akan berkurang. Hal tersebut
tentu akan meningkatkan pendapatan nasional pula. Selain itu, adanya investor asing akan
memacu munculnya perusahaan-perusahaan baru. Munculnya perusahaan baru akan
menambah pendapatan nasional melalui penarikan pajak.
Pendapatan per kapita akan otomatis meningkat bila pendapatan nasional bertambah
sedangkan jumlah penduduk tidak mengalami pertambahan.
3. Kesempatan Kerja
Seperti yang telah penulis paparkan dalam landasan teori, investasi asing di sector riil
akan memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian Indonesia melalui penyerapan
tenaga kerja. Dengan begitu, tingginya tingkat pengangguran di Indonesia juga dapat
tertatasi.
Investasi asing juga akan meningkatkan pertumbuhan industri dan jasa karena mendapat
dorongan dari investor asing.
Selain dari kriteria keberhasilan pembangunan, peran investor asing juga membantu
mewujudkan beberapa tujuan pembangunan ekonomi Indonesia, yaitu memenuhi kebutuhan
pokok masyarakat dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan hadirnya investor
asing, maka akan menambah modal bagi perusahaan domestic. Dengan begitu, perusahaan-
perusahaan besar akan muncul dan tentu akan meningkatkan outputnya
Data lima besar negara yang berinvestasi di Indonesia berdasarkan asal negara
9
6 Lainnya 2,2 miliar 35,5
Sedangkan realisasi PMA berdasarkan lokasi proyek, adalah DKI Jakarta sebanyak
US$1,2 miliar, Jawa Barat US$1,0 miliar, Kalimantan Timur US$0,7 miliar, Sulawesi
Tengah US$0,6 miliar, dan Riau US$0,6 miliar.
Dari realisasi-realisasi di atas dapat dilihat bahwa investasi asing sangat berpengaruh
banyak di beberapa sector di Indonesia. Untuk itu investasi asing memang sangat penting
dalam pemodalan perusahaan-perusahaan dan untuk membantu pemerintah memperoleh
modal untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia.
Seperti digunakan untuk perbaikan insfrastruktur dan membantu daerah-daerah terpencil di
Indonesia.
Investasi asing juga berperan penting dalam sektor pertanian, contohnya dalam
subsektor tanaman pangan dan perkebunan. Dari tahun 2010-2012 di subsektor tanaman
pangan dan perkebunan ini mengalami peningkatan. Berikut grafik pertumbuhan investasi
asing di sektor tanaman pangan dan perkebunan :
Subsidi pupuk dan benih yang masih rendah menjadi salah satu penyebab pertanian di
Indonesia kurang mampu bersaing dalam kualitas produk yang dihasilkan.Hal ini yang
membuat investasi asing pada sektor pangan masih rendah meskipun pada tahun 2012 tercatat
mengalami kenaikan.
10
Tingkat Investasi asing di Indonesia mulai merangkak naik terjadi mulai tahun 2007,
mungkin itu dikarenakan adanya perdagangan bebas.
Pada dasarnya yang dibutuhkan negara berkembang adalah modal, yang merupakan
suatu syarat utama dalam mencapai kemajuan ekonomi. Dengan adanya modal para pelaku
ekonomi dapat meningkatkan kapasitas produksinya, namun jika para pelaku pasar
kekurangan modal itu akan menyebabkan terhambatnya proses produksi serta dapat
menimbulkan masalah – masalah lain.
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal
barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang
produksi). Apabila investasi asing yang masuk ke indonesia banyak maka tingkat produksi
dalam negeri dapat meningkat sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyasrakat. Tingkat
PDB dalam negeri yang diperoleh akan meningkat. Hal ini disebabkan produk yang
diproduksi besar, permintaan konsumen meningkat, pendapatan meningkat sehingga PDB
meningkat.
Jumlah Investasi sampai akhir tahun 2012 untuk PMA mencapai 21.89 milyar USD
dan PMDN mencapai 79.22 Triliun IDR. Pada tahun 2008, investasi PMA naik sedangkan
PMDN menurun karena terjadinya kenaikan harga BBM akibat penurunan subsidi,
sedangkan tahun 2009 investasi PMA menurun akibat krisis global yang dimulai akhir tahun
2009. Dengan normalnya kondisi ekonomi global dan perbaikan iklim investasi tahun 2010,
11
jumlah investasi tahun 2010 meningkat lebih dari 50 persen, dimana hal ini terus meningkat
sepanjang tahun 2011-2012. Dari demand side, pertumbuhan ekonomi meningkat sejalan
dengan peningkatan pertumbuhan total nilai investasi swasta, baik melalui PMA maupun
PMDN.
Dari sisi pengeluaran (demand side), pertumbuhan ekonomi ditopang dari kegiatan
perdagangan, di mana pertumbuhan ekspor mencapai 14.1 persen walaupun laju pertumbuhan
ekspor mengalami kontraksi dibandingkan tahun 2010, sedangkan impor mengalami laju
pertumbuhan yang konstan. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi 2011 ditopang oleh
pertumbuhan ekspansif investasi sebesar 9.5 persen, di mana tahun 2009-2010
pertumbuhannya hanya sebesar 3.3 dan 8.5. Namun demikian, kontibusi utama dalam
pembentukan PDB dari demand side didominasi oleh konsumsi masyarakat sebesar 54.89
persen, yang diikuti pembentukan modal bruto sebesar 35.83 persen.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari kasus diatas adalah bahwa Indonesia tidak bisa
terlepas dari investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia dalam melakukan
perkembangan perekonomian Indonesia. Investasi asing sendiri mempunyai peranan yang
penting untuk mendukung pertumbuhan maupun perkembangan perekonomian Indonesia.
Investasi asing dapat mendorong perekonomian sehingga dapat berdampak positif bagi
pertumbuhan perekonomian Indonesia jika investasi tersebut digunakan untuk membuka
lapangan kerja dan investasi dibidang pembangunan yang pada akhirnya dapat mendorong
suatu perekonomian, sedangkan menghambat pertumbuhan atau yang akan berdampak buruk
pada perekonomian Indonesia apabila investasi asing tersebut tidak dipergunakan secara
maksimal karena masih kurangnya fungsi pengawasan dan integritas atas penanggung jawab
investasi itu sendiri. Itulah yang akan mengakibatkan investasi tersebut dapat bermanfaat atau
tidak pada perekonomian Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
13
Octavlas. Manfaat dan Dampak Negatif Penanaman
Modal.http://octav1as.blogspot.com/2011/07/manfaat-dan-dampak-negatif-penanaman.html.
Diakses pada tanggal 24 April 2013
Pratama,Fandi.Penanaman Modal
Asing.http://vladimirfandypratama.blogspot.com/2012/03/penanaman-modal-
asing.html.Diakses pada tanggal 25 April 2013 pukul 19:44
14