Anda di halaman 1dari 4

Nama : Alannisa Firdaus

NPM : 13.2019.1.00823

Jurusan : Sistem Informasi

Mata Kuliah : Kewirausahaan (V)

TUGAS MINGGU KE-6

MANAJEMEN RESIKO

1. Apa urgensi wirausaha di suatu negara terutama di Indonesia?


 Jumlah wirausaha di Indonesia masih sedikit dan mutunya belum bisa optimal, sehingga
persoalan pembangunan wirausaha Indonesia merupakan persoalan mendesak bagi
suksesnya pembangunan.
 Inovasi merupakan Kebutuhan Mendesak. Inovasi menggerakkan dunia. Dengan lahirnya
listrik hidup menjadi lebih mudah. Mesin uap membuat berbagai macam industri
berkembang dan menyediakan lapangan kerja secara massal. Kelahiran internet
menjadikan dunia serasa tanpa batasan. Kini, inovasi kian menjadi kebutuhan yang
mendesak, baik bagi suatu perusahaan maupun suatu negara.
 Inovasi yang dimiliki seseorang belum tentu akan terwujud menjadi suatu bisnis. Hal ini
tergantung dari beberapa faktor, seperti prospek karier di tempat lain, keluarga, keadaan
ekonomi, ketersediaan sumber daya, dan sebagainya.
 Kebutuhan wirausaha memiliki arti penting bagi perekonomian negara, bahkan disebut
sebagai tulang punggung perekonomian (the backbone of economy) atau pengendali
perekonomian negara.
 Pentingnya wirausaha di suatu negara adalah sebagai berikut :
 Menciptakan lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja
Setiap pengusaha membutuhkan tenaga kerja untuk menjalankan dan
mengembangkan bisnisnya. Oleh karena itu, keberadaan pengusaha berarti akan
menciptakan lapangan kerja baru.
 Meningkatkan penerimaan pajak negara
Pajak yang dibayarkan antara tenaga kerja dan pengusaha berbeda. Pengusaha
membayarkan pajak lebih banyak, mulai dari pajak badan usaha hingga pajak
produk/jasa yang dihasilkan.
 Mendorong inovasi dan kemandirian masyarakat
Pengusaha melahirkan ide-ide usaha. Kewirausahaan menunjukkan adanya inovasi
masyarakat. Ini juga berarti masyarakat memiliki kemandirian untuk menyelesaikan
masalah yang ada dan berusaha meningkatkan taraf hidupnya.
 Menjadi indikator keunggulan dan daya saing negara
Jumlah pengusaha bisa digunakan sebagai indikator keunggulan dan daya saing
sebuah negara. Sejumlah negara maju, seperti Jepang, Korea Selatan, Inggris, dan
Amerika Serikat, bisa mencapai posisi yang sekarang karena banyaknya pengusaha
di negara mereka.
2. Apa yang bisa Anda temukan setelah melakukan analisa persaingan usaha dan bagaimana langkah
selanjutya? (Peluang-Resiko)
 Persaingan usaha adalah persaingan antar pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan
produksi dan pemasaran barang atau jasa. Persaingan usaha tidak lepas dari ekonomi.
Pelaku dalam ekonomi adalah penjual dan pembeli atau economy agent.
 Resiko adalah peluang terjadinya hasil yang tidak diinginkan. Peluang yang didapat dari
adanya pesaing adalah memunculkan motivasi bagi pelaku bisnis dan keluar dari zona
nyaman.
 Yang dapat saya temukan setelah melakukan analisa tentang persaingan usaha dan langkah
untuk selanjutnya adalah :
 Fokus Pada Perluasan Brand
Fokus utama untuk usaha adalah mengenalkan produk ke pasar yang lebih luas.
Pastikan brand dan produk yang ditawarkan dapat dikenal oleh masyarakat luas,
sehingga dapat memberikan keuntungan dalam jangka panjang.
 Pahami Pesaing Bisnis
Memahami kelebihan dan kelemahan kompetitor bisnis, sehingga bisa melakukan
evaluasi kepada produk yang akan ditawarkan.
 Promosi yang Aktif dan Efektif
Promosi penting dilakukan agar brand produk semakin kuat dan memiliki nilai jual
yang tinggi di mata konsumen. Promosi tidak boleh dilakukan dengan
sembarangan, menggunakan strategi promosi yang efektif dengan menerapkan
jadwal yang teratur dan memanfaatkan media sosial dengan baik.
 Kenali Kebiasaan Konsumen
Diperlukan mengetahui sifat dan kebiasaan konsumen dalam membeli produk,
sehingga wirausaha dapat memberikan pelayanan yang terbaik.
 Gunakan Digital Marketing
Perkembangan teknologi informasi memunculkan tipe-tipe konsumen yang
memiliki kecenderungan berbelanja secara online, karena dinilai lebih praktis serta
terhindar dari keramaian.
3. Jelaskan dengan contoh produknya mengenai segmenting, targetting, dan positioning!

 Mc Donald’s adalah salah satu restoran cepat saji dan terbesar di dunia karena hampir di
berbagai negara ada, termasuk di Indonesia. Tak hanya Mc Donald’s, KFC juga merupakan
restoran cepat saji dan tersebar di seluruh dunia. Meski begitu, Mc Donald’s juga tak mau
kalah dari pesaingnya. Ia terus meningkatkan kualitas produk, kebersihan, dan pelayanan
yang diterapkan, seperti adanya Self Order Kiosk (SOK) untuk pemesanan di dalam restoran.
Sehingga konsumen tinggal memesan lewat layar tersebut dan pesanan dapat langsung
disiapkan dan di antar ke meja konsumen. Sedangkan KFC masih menggunakan cara
pemesanan yang lama dan manual, yaitu konsumen mengantri dan memesan lewat kasir
lalu melakukan pembayaran, setelah itu produk akan disiapkan dan konsumen menunggu
di depan kasir untuk dapat langsung mengambil pesanan. Hal tersebut tentu
mempengaruhi service time dan pelayanan sebuah rsestoran cepat saji.

 Segmenting : mengelompokkan konsumen menjadi beberapa kelompok sesuai kesamaan


ciri tertentu.
Mc Donald’s merupakan restoran cepat saji, maka pasar jual yang cocok untuk restoran
tersebut adalah di daerah Perkotaan dan banyak orang. Karena hidup di perkotaan
masyarakatnya rata-rata adalah pekerja dan mahasiswa, maka konsumen memilih
makanan cepat saji agar tidak perlu menunggu lama.
 Targetting : memilih calon konsumen dari kelompok konsumen yang telah dikelompokkan,
berdasarkan ciri tertentu untuk mengetahui mana yang cocok untuk ditawari produk.
Target Mc Donald’s adalah seluruh khalayak ramai, dari berbagai usia dapat merasakan
makanan cepat saji tersebut. Dari yang tua sampai yang muda dapat menjadi target,
kecuali terdapat konsumen yang memiliki alergi terdapat makanan tertentu.

 Positioning : penempatan produk yang merupakan upaya untuk menempatkan posisi


produk dalam menghadapi persaingan, contohnya seperti slogan atau iklan.
“I’m Lovin’ It” adalah sebuah slogan dari Mc Donald’s, yang berarti konsumen dapat
mencintai produk yang ditawarkan oleh Mc Donald’s

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai