Djamaluddin Malik 17.005.3a
Djamaluddin Malik 17.005.3a
SUSUN OLEH:
DJAMALUDDIN MALIK /
3A 17005
TAHUN2020-2021
KATAPENGANTAR
PujisyukurkamiucapkanataskehadiratAllahSWT.Karena
denganrahmatdanhidayahsertakarunianya,sehinggamasihdiberikesempatanuntukbekerjam
enyelesaikan makalahsayayang berjudul “Dzikir sebagai metodeTerapi KesehatanMental
lanjut Usia”, makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah
Keperawatankomplementer.
Tidak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengajar kami,
danteman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikanmakalah ini.
sayamenyadaribahwadalampenulisanmakalahinimasihbanyakkekuranganbaikpadateknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki. Untuk itukritikdan
saran dari semuapihak saya harapkan dan Terimakasih.
Pamekasan,27 April2021
Penulis:
DJAMALUDDIN
MALIK
17005
DAFTARISI
COVER...........................................................................................................................................i
KATAPENGANTAR....................................................................................................................ii
DAFTARISI..................................................................................................................................iii
BAB1PENDAHULUAN
ALatar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan masalah.................................................................................................................5
C. TujuanPembahasan.............................................................................................................7
D. Manfaat pembahasan...........................................................................................................7
BABII TINJAUANPUSTAKA
A. Pengertiandzikir...............................................................................................................8
B. Macam –macamdzikir......................................................................................................8
C. Tujuandzikir.....................................................................................................................9
D. Manfaadzikir..................................................................................................................11
E. Pengertiankesehatan mental...........................................................................................13
F. Ciri– cirimentalsehat.......................................................................................................14
G. Lansia.............................................................................................................................16
BABIIIPENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................................................17
B. Saran................................................................................................................................18
DAFTARPUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Islam sebagai sebuah institusi agama, memiliki berbagai khasanah yang dapatdikaji
secara psikologi. Fenomena-fenomena ritual keislaman belum banyak diteliti,misalnya
ritual dzikir. Hasil pengembaraan intelektual-
spiritualpenulismengambilsebuahkesimpulanbahwaaspekDzikir(ingatAllah)adalahmedit
asrelaksasi,pengalaman trasendental, yang ada kaitannya dengan penurunan gangguan
mental dantimbulnyaefek-
efekpositifsepertiketenanganataukestabilanemosiyangsangatbermanfaat
bagikehidupanmanusia.
Relaksasi adalah salah satu tekhnik dalam terapi perilaku yang dikembangkan
olehJcobson dan Wolpe untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan. (Goldfried
anddavidson, 1976) Menurut pandangan ilmiah relaksasi merupakan perpanjangan
serabutototskeletal,sedangkanketeganganmerupakankontraksiterhadapperpindahanserab
utotot. (Muhana, 1993). Salah satu aspek dari dzikir yang memungkinkan
digabungkandengan teknik relaksasi adalah sikap pasrah. Sikap pasrah merupakan
bentuk sikappasif yangmutlakdibutuhkandalamrelaksasi.
Sebagian tokoh islam membagi zikir menjadi dua yaitu : zikir dengan lisan
dandzikir dengan hati. zikir lisan merupakan jalan yang akan menghantarkan pikiran
danperasaanyangkacaumenujukepada ketetapanzikirhati.
kemudiandengandzikirhatiinilahsemuakedalamankejiwaanakankelihatanlebihluas,
sebabdalamwilayahiniAllahakanmengirimkanpengetahuanberupailham.
Adz-Dzaki membagi makna dzikir menjadi dua yaitu makna umum dan
maknakhusus. Dzikir dalam makna yang umum adalah segala aktivitas manusia baik
berupaperkataan, perasaan, fikiran, atau segala amal lahir maupun batin, yang
semuanyadisandarkankepadaAllah,karenaAllah,untukAllah,menujujalanallah,dansenant
iasabersamaAllah.Dzikirsecarakhususyaitumenyebutnamaatauyangmempunyai nama
secara rahasia (sir), dzikir nama tidak dapat terdeteksi oleh
siapapunkecualiAllahsemata.
Bahjad membagi dzikir dalam dua hal, yaitu dzikir lisan dan amali. Dzikir
secaralisan seperti menyebut nama Allah berulang-ulang. Satu tingkat diatas dzikir
lisanadalah hadirnya pemikiran tentang Allah dalam kalbu, kemudian upaya
menegakkanhokum syariat Allah dimuka bumi dan membumikan Al Qur’an dalam
kehidupan.Dzikiramalidilakukandenganmemperbaguskualitasamalsehari-
haridanmenjadikandzikir ini sebagai pemacu kreatifitas baru dalam bekerja dengan
mengarahkan niat kepadaAllah.
Lebih jauh Sangkan mengatakan bahwa dzikir kepada Allah bukan hanya
sekedarmenyebut nama Allah di dalam lisan atau didalam pikiran dan hati. Akan tetapi
dzikirkepadaAllahialahingatkepadaAsma,Dzat,Sifat,danAf’alNya.Kemudianmemasrahk
an kepadaNya baik hidup dan matinya, sehingga tidak akan ada lagi
rasakhawatirdantakutmaupungentardalammenghadapisegalamacambahayadancobaan.
Hal ini bisa dikaitkan dengan teori kepribadian Freud, bahwa orang yang
tidakdzikir, semua gerak dan irama hidupnya selalu dalam pengaruh Id (Das Es). Ego
(DasIch) manusia akan senantiasa mengikuti pengaruh alam bawah sadar (Id) tadi. Id
yangmenurut Freud manifestasi dari insting-insting ketidaksadaran, bekerja hanya
denganprinsipkenikmatan(pleasureprinciple).Sebaliknyadenganberdzikirmakaakanmen
ghidupkan jiwa insani manusia, yaitu Super Ego yang dapat mengendalikan
alamketidaksadaran manusia. Melalui aktivitas dzikir superego yang terdapat pada
dirimanusiaakanberfungsisebagaialat kontrolbagi perilakusecarabaik.
Dzikir dapat digunakan sebagai sarana transendensi, yaitu ketika seseorang
sudahingat kepada Allah dan adanya sikap penyerahan, sebab makna transendensi
sendiriadalah menggantungkan. Dengan sikap ini maka seseorang akan terbawa pada
Stressadalahsuatutekananatausesuatuyangterasamenekandalamdiri
individu.Sesuatutersebutdapatterjadidisebabkanolehketidakseimbanganantaraharapandankenyat
aan yang dinginkan oleh individu, baik keinginan yang ber-sifat jasmaniah
maupunrohaniah.MenurutMcGrathdalamWeinbergdanGould(2003:81),stress
didefinisikansebagai“asubstantialimbalancebetweendemand(physicaland/orpsychological)andre
sponsecapability,underconditionswherefailure tomeetthatdemandhasimportanceconsequences”.
ataukegagalanindividudalammemenuhikebutuhannyabaikyangbersifatjasmanimaupunrohani.
B. RumusanMasalah
Berdasarkanlatarbelakangdiatasmakadalamrumusanmasalahdalampenelitianini
adalahapakahterapi zikir efektifdalammenurunkanstress?
C. TujuanPembahasan
dapatmembantukesehatandalammenanganipasienstress.Selainitu,penelitianinijugadi
harapkanmenjadisalahsatucarabagiparapenderitastres
BAB II
A. Pengertian Dzikir
mengingatAllah dalam setiap keadaan. Tujuan nya adalah untuk menjalin ikantan batin (kejiwaan)
antarahamba dengan Sang Pencipta (Khalik) sehingga timbul rasa cinta hormat dan jiwa
muroqobah(merasa dekat dan diawasi oleh Allah). Maka dengan zikir iman seseorang jadi hidup,
Adapun menyebut dan mengucapkan nama Allah atau ungkapan “laa ilaha
illa„llah”adalah untuk meneguhkan ingatan hamba pada Allah. Dzikir bisa diucapkan
keras ataupundiam-diam (dalam hati);akan tetapi yang terlebih baik menurut kebanyakan
pendapatmerekalisan dan hati seharusnyadipadukan.
B. Macam-Macam Dzikir
1. Dzikir lisany (dzikir lidah): menyebut nama Allah dengan lidah,bunyinya
berupakalimat Subhanallah, Alhamdulillah Shalawat dan Istigfar, Asma’ul Husna,
dzikirini poin pahalanya paling rendah dibandingkan dengan macam dzikir yang
lainnya.Dandzikir ini adayangmenyebutnya zikirSyari’at.
2. DzikirQalbi(dzikirhati):menyebutnamaAllahdenganhatikalimattasbih(Subhanallah),
tahlil (Lailahaillallah), takbir (Allah Akbar), tahmid (Alhamdulillah),taqdis,
hauqolah, tarji’,Istigfar. Dzikir ini pahalanya bisamencapai 70kali lipatatau lebih
dibandingkan dengan dzikir lisan, karena zikir qalbi tidak diketahui
oranglainsehingga keikhlasandapat lebihterjaga.
3. Dzikir Aqli (pikiran): memikirkan makna, arti, maksud yang terkandung
dalamkalimat-kalimat dzikir. Dzikir ini disebut juga tafakkur (memikirkan) dan
tadabur(merenungkan)yaitumerenungkankeesaanAllahdankekuasaanAllahsebagaim
anamungkin yangtersurat dalam kalimatdzikir yang diucapkan.
Dzikir Ruhy (zikir roh): kembalinya fitrah atau asal kejadiannya saat berada
dalamarwah,menyaksikandanmembuktikanwujudmakrifah,daninitingkatandzikirterti
nggi.
Sedangkanpembagiandzikirsecaragarisbesarmeliputi:
1) Dzikirlisandanhati,yaknidenganmengucapkankalimat-
kalimatdzikir,danmerenungkansertamengingat Allah denganhati.
2) Dzikirperbuatan,yaknidenganberbuatkebaikandanberamalsholehdenganmengingatke
besaran Allah.
Beberapa ahli memberikan penjelasan tentang bentuk-bentuk dzikir yang diterapkan
dalamkehidupan tashawuf, para ahli tersebut diantaranya, Sukamto dalam Afif Anshori
membagidzikirkedalam empat jenis yaitu sebagai berikut :
a. Dzikirmembangkitkandayaingat,
b. Dzikirkepadahukum Ilahi,
c. Dzikir-dzikirmengambilpelajaranatauperingatan
d. Dzikirmenelitiprosesalam.8
C. Tujuan Dzikir
Dzikir merupakan kunci latihan untuk selalu mengenal diri kepada Allah
sehinggabila seseorang semakin mengenal Allah (ma’rifat) maka akan semakin kuat
keimanan dankecintaannya kepada Allah. Tujuan dzikir antara lain yaitu akan
membuahkan ketenanganbatin, kemantapan jiwa, dan dapat memberi semangat untuk
selalu berkarya (amal Shaleh),menimbulkanketenangan, kemantapan dan semangat.
D. Manfaat Dzikir
Seseorangyangberdzikirakanmerasakanbeberapamanfaat,selainmerasakanketenaganbati
n, juga terdapat manfaat-manfaat yang lainyaitu :
a. Dzikirmerupakanketetapandansyaratkewalian.Artinyasiapayangsenangtiasaberdz
ikirkepadaAllah makaakan bisa mencapai derajatkekasih Tuhan.
b. Dzikirmerupakankunci ibadah-ibadahyanglain
c. Dzkirakanmembuathijatdanmenciptakankeikhlasanhatiyangsempurna.
d. Dzikirakanmenurunkanrahmad.
e. Menghilangkankesusahan hati.
f. Meluangkanhati.
g. memutuskankehendak setan.
h. Dzikirmenolakbencana.
E. PengertianKesehatan Mental
Mental adalah hubungan dengan pikiran akal, dan ingatan. Misalnya mudah lupa,
malasberfikir, tidak mampu berkonsentrasi, tidak mampu mengambil keputusan dengan
baik,picik dan tidak memiliki kemampuan membedakan halal dan haram, yang bermanfaat
danyangmudharatsertayangbaikdanyangbatil.Mentalyangsehatditandaisifat-
sifatdiantaranya; mempunyai kemampuan bertindak secara efesien, memiliki tujuan hidup
yangjelas, konsep diri yang sehat adakordinasi antara segenap potensi dengan usaha-
usahanya,memiliki regulasi diri dan integrasi keperibadian, dan batinnya selalu tenang.
Mental yangsehat akan merasakan ketenagan dan kebahagiaan di hatinya, akan tetapi
mental yang tidaksehatakan merasakan ketidaktenanagan dalamhatinya.
Jiwa yang tenang (muthmainah) adalah jiwa yang senangtiasa mengajak kembali
kepadafitrah Ilahiyah Tuhuannya. Indikasi hadirnya jiwa yang tenang pada diri seorang
terlihatdariprilakunya,sikapdangerak-geriknyayangtenang,tidaktergesa-
gesa,penuhpertimbangan dan perhitungan yang matang, tepat dan benar. Ia tidak terburu-
buru untukbersikapaprioridanberprasangkakenegative. Akantetapiditengah-
tengahsikapitu,secara diam-diam ia menelusurihikmah yang terkandung dari setiap
peristiwa, kejadiandaneksistensi yang terjadi.
Jadi ketenangan jiwa atau kesehatan mental adalah kesehatan jiwa, kesejahteraan
jiwa,atau kesehatan mental. Karena orang yang jiwanya tenang, tentram berarti orang
tersebutmengalamikeseimbangan di dalam fungsi-fungsi
jiwanya atau orang yang tidak mengalami gangguan kejiwaan sedikitpun sehingga
dapatberpikirpositip,bijakdalammenyiapkanmasalah,mampumenyesuaikandiridengansituasi
danwawasankesehatanmentalsebagaiberikut:
1. Bebasdariketegangandankecemasan
2. Menerimakekecewaansebagaipelajarandikemudianhari
3. Dapatmenyesuaikandirisecarakonstruktifpadakenyataanmeskipunkenyataanit
upahit.
4. Dapatberhubungandenganoranglaindandapattolongmenolongyangmemuaska
n.
5. Merasakanlebihpuasmemberidaripadamenerima.
6. Dapatmerasakankepuasandariperjuanganhidup.
7. Dapatmengarahkanrasapermusuhanpadapenyelesaianyangkreaktifdankontru
ktif.
8. Mempunyairasakasihsayang danbutuhdisayangi
9. Mempunyaispiritualdanagama.
b. KesehatanMentalMenurutSaidHawa
Said Hawa menetapkan kesehatan mental berdasarkan tathhiral-qalb
(penyucianjiwa)denganindicatorsebagaiberikut:
1. Sempurnadalammelaksanakan ibadahsesuai perintahAllah.
2. Terlihatefekdariperibadatannya padasifat-sifatnyayangutamadanakhlak-al-
karimahdanmelaksanakan habl minAllah danhablminan-naas.
3. Mempunyaihatiyangmantap dalammentauhidkanAllah.
4. Tidakmempunyaipenyakithati,yangbertentangandengankeesaanAllah
5. Jiwanyamenjadisuci,hatinyamenjadisuci,danpandangannyamenjadijernih.
Seluruh anggota tubuhnya senangtiasaberbuat sesuai dengan
apayangdiperintahkan olehAllah SWT.
c. MentalyangsehatmenurutZakiah Daradjat
ZakiahDaradjatmenetapkankesehatanmentaldenganmemasukkannunsurkeimanandank
etaqwaan.Menurutnyakesehatan mentaladalahsebagaiberikut:
1. Terbebasdarigangguandanpenyakitjiwa.
2. Terwujudnyakeserasian antaraunsur-unsurkejiwaan.
3. Mempunyaikemampuandalammenyesuaikandirisecarafleksibeldanmenciptak
anhubunganyangbermanfaatdanmenyenangkanantaraindividu.
4. Mempunyai kemampuan dalam mengembangkan potensi yang
5. BerimandanbertaqwakepadaAllahSWTdanselaluberupayamerealisasikantuntutanag
amadalamkehidupansehari-
harisehinggaterciptakehidupanyangbahagiadiduniamauapundiakhirat.
G. PengertianLansia
Usiaenampuluhtahunbiasanyadipandangsebagaigarispemisahantarausia
madya dan usia lanjut, usia lanjut ditandai dengan adanya priode
kemunduran,perbedaanindividuefekmenua,kretriayangberbeda.TahapumuriniolehRa
sulullahSAWdinamakanmasa“pergulatanmaut”,yaitumasa-masaumurenam.
Usia tua adalah periode penutup dalam rentan hidup seseorang, yaitu suatu
periodedimana seseorang telah “beranjak jauh” dari periode terdahulu yang lebih
menyenangkan,atau beranjak dari waktu yang penuh dengan manfaat. Bilaseseorang yang
beranjak jauhdari periode hidupnya yang terdahulu, ia sering melihat masa lalunya,
biasanya denganpenuh penyesalan, dan cenderung ingin hidup pada masa sekarang,
mencoba mengabaikanmasa depan sedapat mungkin. Usia lanjut kira-kira mulai terjadi
pada usia enam puluhtahun ditandai dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan
psikologis yang cenderungmengarahkepenyesuaiandiri yang buruk dan
hidupnyatidakbahagia.25
Periode selama lanjut usia, ketika kemunduran fisik dan mental terjadi secara
perlahandanbertahapdandikenalsebagai“senescence”yaitumasaprosesmenjadituaadalahperi
odepenutupdalamrentanghidupseseorang,yaitusuatuperiodedimanaseseorangtelah
beranjakjauh dari padaperiodeterdahulu.26
Masa dewasa akhir yang dimulai pada usia 60-an dan diperluas sampai sekitar usia 120
tahun.Memiliki rentang kehidupan yang paling panjang dalam periode perkembangan manusia 50-
60tahun. Kombinasi antara panjangnya masa kehidupan peningkatan dramatis jumlah orang
dewasayang hidup menuju usia tua telah membawa peningkatan perhatian terhadap perbedaan
kesepakatanyangpastimengenaiusiayangmembatasi2sub-
tua (usia 65-74 tahun) dan orang tuayang tua atau usia tua (75 tahun lebih). Lainnya masih
PENUTUP
A. Kesimpulan
dzikir berasal dari kata dzakara artinya mengingat, memperhatikan,
mengenang,mengambil pelajaran, mengenal atau mengerti dan mengingat. 1Dzikir berasal
dari berasalkata dzakara yang berati mengingat, mengisi atau menuangi, artinya, bagi
orang yangberdzikirberartimencobamengisidanmenuangipikirandanhatinyadengankata-
katasuci.
B. Saran
Bagi pembaca semoga nantinya bisa mengambil manfaat dari pembahasan di
dalammakalah ini, agar kita semua bisa bersinergi antara tenaga kesehatan dan masyarakat.
Danhasil yang di inginkan terkait pengaruh terapi komplementer pada DZIKIR
SEBAGAIMETODETERAPIKESEHATANMENTALLANJUT USIA
DAFTARPUSTAKA
AfifAnshori,DzikirdanKedamaianJiwa,(Yogyakarta:Pustakapelajar,2003),
h.1662SolihindanRosihinAnwar,KamusTasawuf,
(Bandung,RemajaRosdaKarya,2002),h.363Al-Islam,Muamalah danAkhlak,(Jakarta:
RinekaCipta,2007)
Simuh,TasawufdanPerkembanganDalamIslam,
(Jakarta:PT.RajaGrafindoPersada,2002), h.109-110
AhmadBangunNasution,RayaniHanumSiregar,AkhlakTasawuf(Jakarta:RajawaliPers,2003),h.
76-77
DepartemenAgamaRI,Al-Qur‟andanTerjemahan,(TohaPutra,Semarang,1989),
h.373 M.Zain Abdullah, Zikir dan Tasawuf, (Qaula Smart Media, Surakarta, cet.
1,2007),h.87Wahab,MenjadiKekasihTuhan,(Jakarta:SerambiIlmuSemesta,2008),h.87-
92AfifAnshori, Op.Cit.,h. 33
14
Al-Khomeini, Syarh Arbain Hadistsan Terjemahan Zaenal Abidin,
HadistTelaahatasHaditsMistikdanAkhlak,(Bandung:Mizan Pustaka,2004),h.351
15
Al-Khomaini,Op, Cit.,h. 351-352
16
SyafudinZuhri, MenujuKesucianDiri,(Bandung:RemajaRosdaKarya,2000),h.
150-151
17
Al-Ghazali,AljanibualAthifiMinalIslam,(Jakarta:LenteraBasrithama,
1990),terjemahanCecep Bihar Anwar, h. 123
18
DepartemenPendidikanNasional,KamusBesarBahasaIndonesia,(Jakarta:BalaiPustaka,2007),h.
733
19
pengertian-dan-objek-psikoterapi-islam.,tersediadi:http://www.referensimakalah.com/2012/12/
html(diaksestanggal14-02-2018)
20
Bakran Adz-Dzaky, HM. Hamdani, Konseling dan Psikoterapi Islam, (Jogyakarta: Fajar
PustakaBaru,2006),h. 458