Anda di halaman 1dari 17

MAKALAHTENTANG

DZIKIR SEBAGAI METODE TERAPI KESEHATAN MENTAL LANJUT USIA


Disusun Oleh Tugas mataKuliah keperawatan komplementer

SUSUN OLEH:
DJAMALUDDIN MALIK /
3A 17005

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN JURUSAN

KESEHATANPOLITEKNIK NEGERI MADURA

TAHUN2020-2021
KATAPENGANTAR

PujisyukurkamiucapkanataskehadiratAllahSWT.Karena
denganrahmatdanhidayahsertakarunianya,sehinggamasihdiberikesempatanuntukbekerjam
enyelesaikan makalahsayayang berjudul “Dzikir sebagai metodeTerapi KesehatanMental
lanjut Usia”, makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah
Keperawatankomplementer.
Tidak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengajar kami,
danteman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikanmakalah ini.
sayamenyadaribahwadalampenulisanmakalahinimasihbanyakkekuranganbaikpadateknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki. Untuk itukritikdan
saran dari semuapihak saya harapkan dan Terimakasih.

Pamekasan,27 April2021

Penulis:
DJAMALUDDIN
MALIK

17005
DAFTARISI

COVER...........................................................................................................................................i
KATAPENGANTAR....................................................................................................................ii
DAFTARISI..................................................................................................................................iii
BAB1PENDAHULUAN
ALatar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan masalah.................................................................................................................5
C. TujuanPembahasan.............................................................................................................7
D. Manfaat pembahasan...........................................................................................................7
BABII TINJAUANPUSTAKA
A. Pengertiandzikir...............................................................................................................8
B. Macam –macamdzikir......................................................................................................8
C. Tujuandzikir.....................................................................................................................9
D. Manfaadzikir..................................................................................................................11
E. Pengertiankesehatan mental...........................................................................................13
F. Ciri– cirimentalsehat.......................................................................................................14
G. Lansia.............................................................................................................................16
BABIIIPENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................................................17
B. Saran................................................................................................................................18
DAFTARPUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Islam sebagai sebuah institusi agama, memiliki berbagai khasanah yang dapatdikaji
secara psikologi. Fenomena-fenomena ritual keislaman belum banyak diteliti,misalnya
ritual dzikir. Hasil pengembaraan intelektual-
spiritualpenulismengambilsebuahkesimpulanbahwaaspekDzikir(ingatAllah)adalahmedit
asrelaksasi,pengalaman trasendental, yang ada kaitannya dengan penurunan gangguan
mental dantimbulnyaefek-
efekpositifsepertiketenanganataukestabilanemosiyangsangatbermanfaat
bagikehidupanmanusia.
Relaksasi adalah salah satu tekhnik dalam terapi perilaku yang dikembangkan
olehJcobson dan Wolpe untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan. (Goldfried
anddavidson, 1976) Menurut pandangan ilmiah relaksasi merupakan perpanjangan
serabutototskeletal,sedangkanketeganganmerupakankontraksiterhadapperpindahanserab
utotot. (Muhana, 1993). Salah satu aspek dari dzikir yang memungkinkan
digabungkandengan teknik relaksasi adalah sikap pasrah. Sikap pasrah merupakan
bentuk sikappasif yangmutlakdibutuhkandalamrelaksasi.
Sebagian tokoh islam membagi zikir menjadi dua yaitu : zikir dengan lisan
dandzikir dengan hati. zikir lisan merupakan jalan yang akan menghantarkan pikiran
danperasaanyangkacaumenujukepada ketetapanzikirhati.

kemudiandengandzikirhatiinilahsemuakedalamankejiwaanakankelihatanlebihluas,
sebabdalamwilayahiniAllahakanmengirimkanpengetahuanberupailham.
Adz-Dzaki membagi makna dzikir menjadi dua yaitu makna umum dan
maknakhusus. Dzikir dalam makna yang umum adalah segala aktivitas manusia baik
berupaperkataan, perasaan, fikiran, atau segala amal lahir maupun batin, yang
semuanyadisandarkankepadaAllah,karenaAllah,untukAllah,menujujalanallah,dansenant
iasabersamaAllah.Dzikirsecarakhususyaitumenyebutnamaatauyangmempunyai nama
secara rahasia (sir), dzikir nama tidak dapat terdeteksi oleh
siapapunkecualiAllahsemata.
Bahjad membagi dzikir dalam dua hal, yaitu dzikir lisan dan amali. Dzikir
secaralisan seperti menyebut nama Allah berulang-ulang. Satu tingkat diatas dzikir
lisanadalah hadirnya pemikiran tentang Allah dalam kalbu, kemudian upaya
menegakkanhokum syariat Allah dimuka bumi dan membumikan Al Qur’an dalam
kehidupan.Dzikiramalidilakukandenganmemperbaguskualitasamalsehari-
haridanmenjadikandzikir ini sebagai pemacu kreatifitas baru dalam bekerja dengan
mengarahkan niat kepadaAllah.
Lebih jauh Sangkan mengatakan bahwa dzikir kepada Allah bukan hanya
sekedarmenyebut nama Allah di dalam lisan atau didalam pikiran dan hati. Akan tetapi
dzikirkepadaAllahialahingatkepadaAsma,Dzat,Sifat,danAf’alNya.Kemudianmemasrahk
an kepadaNya baik hidup dan matinya, sehingga tidak akan ada lagi
rasakhawatirdantakutmaupungentardalammenghadapisegalamacambahayadancobaan.

Hal ini bisa dikaitkan dengan teori kepribadian Freud, bahwa orang yang
tidakdzikir, semua gerak dan irama hidupnya selalu dalam pengaruh Id (Das Es). Ego
(DasIch) manusia akan senantiasa mengikuti pengaruh alam bawah sadar (Id) tadi. Id
yangmenurut Freud manifestasi dari insting-insting ketidaksadaran, bekerja hanya
denganprinsipkenikmatan(pleasureprinciple).Sebaliknyadenganberdzikirmakaakanmen
ghidupkan jiwa insani manusia, yaitu Super Ego yang dapat mengendalikan
alamketidaksadaran manusia. Melalui aktivitas dzikir superego yang terdapat pada
dirimanusiaakanberfungsisebagaialat kontrolbagi perilakusecarabaik.
Dzikir dapat digunakan sebagai sarana transendensi, yaitu ketika seseorang

sudahingat kepada Allah dan adanya sikap penyerahan, sebab makna transendensi

sendiriadalah menggantungkan. Dengan sikap ini maka seseorang akan terbawa pada

kondisipasifsehinggaakansangat efektifbiladigabungkandengan teknikrelaksasi .

Hasil penelitian Peter Pressman (Benson, 2000) menunjukkan tiga puluh


wanitalanjut usia yang sembuh dari koreksi bedah pada tulang punggungnya yang
patah,ditelitiuntukmenemukanhubunganantarakeyakinanreligiousmerekadengankesehat
an medis dan psikiatrik. Pasien dengan keimanan yangkuatmampuuntukberjalan lebih
jauh secara bermakna dan lebih kecil kemungkinannya untuk mengalamidepresi.
Kemudian ia menyimpulkan bahwa komitmen religius yang konsisten
akanmemperkecilgangguanpsikologis,semakinbaikkesehatannya,semakinnormaltekana
n darahnya,dansemakinpanjangharapanhidupnya.

Stressadalahsuatutekananatausesuatuyangterasamenekandalamdiri

individu.Sesuatutersebutdapatterjadidisebabkanolehketidakseimbanganantaraharapandankenyat

aan yang dinginkan oleh individu, baik keinginan yang ber-sifat jasmaniah

maupunrohaniah.MenurutMcGrathdalamWeinbergdanGould(2003:81),stress

didefinisikansebagai“asubstantialimbalancebetweendemand(physicaland/orpsychological)andre

sponsecapability,underconditionswherefailure tomeetthatdemandhasimportanceconsequences”.

Artinya, stress akan muncul pada individu bila ada ketidakseimbangan

ataukegagalanindividudalammemenuhikebutuhannyabaikyangbersifatjasmanimaupunrohani.

Para pemerhati kebenaran, sejak zaman purba hingga modern sekarang,


berupayakeras untuk menemukan hakekat kebenarannya terutama sekali terkait dengan
upayauntukmewujudkanketenangan dankebahagiaanjiwatersebut.
GambaranstresspadaMenopauseadalahmenurutLuciana(2005)keluhan-keluhan yang
timbul pada menopause antara lain wajah kemerahan, rasa sakit dannyeri,emosiyang
mudah berubah-ubah,keringat malamhari, mudah marah, sulittidur, siklus haid tidak
teratur, gangguan fungsi seksual, kekeringan vagina, perubahanpada indera perasa,
gelisah, rasa khawatir, sulit konsentrasi, mudah lupa, sering tidakdapat
menahankencing, nyeriototsendi,sertadepresi.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitiandenganjudul “Efektifitasterapi dzikirdalammenurunkanstress”.

B. RumusanMasalah

Berdasarkanlatarbelakangdiatasmakadalamrumusanmasalahdalampenelitianini
adalahapakahterapi zikir efektifdalammenurunkanstress?
C. TujuanPembahasan

Pembahasan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran”Efektifitas terapi


dzikirdalam menurunkan stress”. Hal ini dikarenakan ada beberapa fenomena
bahwaorang yang melakukan terapi dengan zikir dapat membuat hatinya tenang
dandamai.
D. ManfaatPenulisan

dapatmembantukesehatandalammenanganipasienstress.Selainitu,penelitianinijugadi
harapkanmenjadisalahsatucarabagiparapenderitastres
BAB II

DZIKIR SEBAGAI METODE TERAPI KESEHATAN MENTAL


LANJUT USIA

A. Pengertian Dzikir

Secara etimologi dzikir berasal dari kata dzakara artinya mengingat,


memperhatikan,mengenang, mengambil pelajaran, mengenal atau mengerti dan
mengingat.1Dzikir berasaldari berasal kata dzakara yang berati mengingat, mengisi atau
menuangi, artinya, bagiorang yang berdzikir berarti mencoba mengisi dan menuangi
pikiran dan hatinya dengankata-katasuci.
Secara etimologi dzikir berasal dari kata dzakara artinya mengingat,
memperhatikan,mengenang, mengambil pelajaran, mengenal atau mengerti dan
mengingat.1Dzikir berasaldari berasal kata dzakara yang berati mengingat, mengisi atau
menuangi, artinya, bagiorang yang berdzikir berarti mencoba mengisi dan menuangi
pikiran dan hatinya dengankata-katasuci.
Secara terminologi dzikir adalah usaha manusia untuk mendekatkan diri pada
Allahdengan cara mengingat Allah dengan cara mengingat keagungan-Nya. Adapun
realisasiuntuk mengingat Allah dengan cara memuji-Nya, membaca firman-Nya, menuntut
ilmu-Nyadan memohon kepada-Nya.
Dzikir menurut tuntunan syariat Islam dan Al-Qur’an adalah menyebut nama, dan

mengingatAllah dalam setiap keadaan. Tujuan nya adalah untuk menjalin ikantan batin (kejiwaan)

antarahamba dengan Sang Pencipta (Khalik) sehingga timbul rasa cinta hormat dan jiwa

muroqobah(merasa dekat dan diawasi oleh Allah). Maka dengan zikir iman seseorang jadi hidup,

terjalin rasakedekatandengan Allah.

Adapun menyebut dan mengucapkan nama Allah atau ungkapan “laa ilaha
illa„llah”adalah untuk meneguhkan ingatan hamba pada Allah. Dzikir bisa diucapkan
keras ataupundiam-diam (dalam hati);akan tetapi yang terlebih baik menurut kebanyakan
pendapatmerekalisan dan hati seharusnyadipadukan.
B. Macam-Macam Dzikir
1. Dzikir lisany (dzikir lidah): menyebut nama Allah dengan lidah,bunyinya
berupakalimat Subhanallah, Alhamdulillah Shalawat dan Istigfar, Asma’ul Husna,
dzikirini poin pahalanya paling rendah dibandingkan dengan macam dzikir yang
lainnya.Dandzikir ini adayangmenyebutnya zikirSyari’at.
2. DzikirQalbi(dzikirhati):menyebutnamaAllahdenganhatikalimattasbih(Subhanallah),
tahlil (Lailahaillallah), takbir (Allah Akbar), tahmid (Alhamdulillah),taqdis,
hauqolah, tarji’,Istigfar. Dzikir ini pahalanya bisamencapai 70kali lipatatau lebih
dibandingkan dengan dzikir lisan, karena zikir qalbi tidak diketahui
oranglainsehingga keikhlasandapat lebihterjaga.
3. Dzikir Aqli (pikiran): memikirkan makna, arti, maksud yang terkandung
dalamkalimat-kalimat dzikir. Dzikir ini disebut juga tafakkur (memikirkan) dan
tadabur(merenungkan)yaitumerenungkankeesaanAllahdankekuasaanAllahsebagaim
anamungkin yangtersurat dalam kalimatdzikir yang diucapkan.
Dzikir Ruhy (zikir roh): kembalinya fitrah atau asal kejadiannya saat berada
dalamarwah,menyaksikandanmembuktikanwujudmakrifah,daninitingkatandzikirterti
nggi.
Sedangkanpembagiandzikirsecaragarisbesarmeliputi:
1) Dzikirlisandanhati,yaknidenganmengucapkankalimat-
kalimatdzikir,danmerenungkansertamengingat Allah denganhati.
2) Dzikirperbuatan,yaknidenganberbuatkebaikandanberamalsholehdenganmengingatke
besaran Allah.
Beberapa ahli memberikan penjelasan tentang bentuk-bentuk dzikir yang diterapkan
dalamkehidupan tashawuf, para ahli tersebut diantaranya, Sukamto dalam Afif Anshori
membagidzikirkedalam empat jenis yaitu sebagai berikut :
a. Dzikirmembangkitkandayaingat,
b. Dzikirkepadahukum Ilahi,
c. Dzikir-dzikirmengambilpelajaranatauperingatan
d. Dzikirmenelitiprosesalam.8
C. Tujuan Dzikir
Dzikir merupakan kunci latihan untuk selalu mengenal diri kepada Allah
sehinggabila seseorang semakin mengenal Allah (ma’rifat) maka akan semakin kuat
keimanan dankecintaannya kepada Allah. Tujuan dzikir antara lain yaitu akan
membuahkan ketenanganbatin, kemantapan jiwa, dan dapat memberi semangat untuk
selalu berkarya (amal Shaleh),menimbulkanketenangan, kemantapan dan semangat.

D. Manfaat Dzikir
Seseorangyangberdzikirakanmerasakanbeberapamanfaat,selainmerasakanketenaganbati
n, juga terdapat manfaat-manfaat yang lainyaitu :
a. Dzikirmerupakanketetapandansyaratkewalian.Artinyasiapayangsenangtiasaberdz
ikirkepadaAllah makaakan bisa mencapai derajatkekasih Tuhan.
b. Dzikirmerupakankunci ibadah-ibadahyanglain
c. Dzkirakanmembuathijatdanmenciptakankeikhlasanhatiyangsempurna.
d. Dzikirakanmenurunkanrahmad.
e. Menghilangkankesusahan hati.
f. Meluangkanhati.
g. memutuskankehendak setan.
h. Dzikirmenolakbencana.

Al-Khomeini memberikan penjelasan dengan berdzikir akan mendapatkan


ampunan.Siapapun yang berdzikir kepada Allah SWT ditengah-tengah orang yang lalai
maka diaseperti orang yang berperang melawan kaum muharibin (para aggressor yang
melawanAllahdanIslam).
Dzikirjugabermanfaatsebagaipembersihhati.Dzikirmerupakanlawankelalaian(nisyan),
jika manusia mengingat Allah dalam keadaan apapun dan menyadari dirinya adadihadapan
dzat suci, tentu akan menahan diri dari masalah – masalah yang tidak
sesuaidengankeridhaan-
Nya,danmengendalikandiriagartidakbersikapdurhaka.Semuamalapetaka dan penderitaan
yang timbulkan oleh hawa nafsu dan setan, disebabkan olehkelupaanakan Allah.IngatAllah
dapat mebersihkanhati dan mensucikanjiwa.
MenurutZuhri,dzikirdapatmenjernihkandanmenghidupkankalbu.Kalbudapatmenjadikan
kotorandisebabkandosadanlalai,makadengandzikirdanistigfarakanmenjernihkansekaligusm
enghidupkankalbu,kalbuyanglupabagaikankalbuyangmati.16Al-Ghazali memberikan
penjelasan tentang manfaat dzikir, yaitu “dzikir sebagaiibadah social. Ayat-ayatAl-Quran
sering kali ditutup dengan bermacam asmaul husnayang artinya relevan dengan tindakan
hamba, hal ini memberitahukan kepada manusiabetapapunbanyaknyatindakan
manusiatidak luput dari pengetahuanAllah”.

E. PengertianKesehatan Mental
Mental adalah hubungan dengan pikiran akal, dan ingatan. Misalnya mudah lupa,
malasberfikir, tidak mampu berkonsentrasi, tidak mampu mengambil keputusan dengan
baik,picik dan tidak memiliki kemampuan membedakan halal dan haram, yang bermanfaat
danyangmudharatsertayangbaikdanyangbatil.Mentalyangsehatditandaisifat-
sifatdiantaranya; mempunyai kemampuan bertindak secara efesien, memiliki tujuan hidup
yangjelas, konsep diri yang sehat adakordinasi antara segenap potensi dengan usaha-
usahanya,memiliki regulasi diri dan integrasi keperibadian, dan batinnya selalu tenang.
Mental yangsehat akan merasakan ketenagan dan kebahagiaan di hatinya, akan tetapi
mental yang tidaksehatakan merasakan ketidaktenanagan dalamhatinya.
Jiwa yang tenang (muthmainah) adalah jiwa yang senangtiasa mengajak kembali
kepadafitrah Ilahiyah Tuhuannya. Indikasi hadirnya jiwa yang tenang pada diri seorang
terlihatdariprilakunya,sikapdangerak-geriknyayangtenang,tidaktergesa-
gesa,penuhpertimbangan dan perhitungan yang matang, tepat dan benar. Ia tidak terburu-
buru untukbersikapaprioridanberprasangkakenegative. Akantetapiditengah-
tengahsikapitu,secara diam-diam ia menelusurihikmah yang terkandung dari setiap
peristiwa, kejadiandaneksistensi yang terjadi.
Jadi ketenangan jiwa atau kesehatan mental adalah kesehatan jiwa, kesejahteraan
jiwa,atau kesehatan mental. Karena orang yang jiwanya tenang, tentram berarti orang
tersebutmengalamikeseimbangan di dalam fungsi-fungsi

jiwanya atau orang yang tidak mengalami gangguan kejiwaan sedikitpun sehingga

dapatberpikirpositip,bijakdalammenyiapkanmasalah,mampumenyesuaikandiridengansituasi

yang dihadapisertamampumerasakan kebahagiaanhidup.


HaltersebutsesuaidenganpandanganZakiahDaradjadbahwakesehatanmentaladalahterw
ujudnyakeharmonisanyangsungguh-
sungguhantarafaktojiwa,sertamempunyaikesanggupanuntukmenghadapiproblem-
problemyangbisaterjadi,danmerasakansecarapositipsecarakebahagiaandankemampuandiri.
KatriniKartonomengatakan,bahwamentalhygienememilikitemasentralyaitubagaimana
cara orang memecahkan segenap keruwetan batin manusia ynag ditimbulkanoleh macam-
macam kesulitan hidup, serta berusaha mendapatkan kebersihan jiwa
dalampengertiantidakterganggu olehmacam-macam ketegangan,ketakutan serta konflik.

F. Ciri–Ciri Mental Sehat


a. Kesehatan Mental Menurut WHO

WHOmenetapkanciri-cirimental yangsehat berdasarkanorientasi

danwawasankesehatanmentalsebagaiberikut:

1. Bebasdariketegangandankecemasan
2. Menerimakekecewaansebagaipelajarandikemudianhari
3. Dapatmenyesuaikandirisecarakonstruktifpadakenyataanmeskipunkenyataanit
upahit.
4. Dapatberhubungandenganoranglaindandapattolongmenolongyangmemuaska
n.
5. Merasakanlebihpuasmemberidaripadamenerima.
6. Dapatmerasakankepuasandariperjuanganhidup.
7. Dapatmengarahkanrasapermusuhanpadapenyelesaianyangkreaktifdankontru
ktif.
8. Mempunyairasakasihsayang danbutuhdisayangi
9. Mempunyaispiritualdanagama.
b. KesehatanMentalMenurutSaidHawa
Said Hawa menetapkan kesehatan mental berdasarkan tathhiral-qalb
(penyucianjiwa)denganindicatorsebagaiberikut:
1. Sempurnadalammelaksanakan ibadahsesuai perintahAllah.
2. Terlihatefekdariperibadatannya padasifat-sifatnyayangutamadanakhlak-al-
karimahdanmelaksanakan habl minAllah danhablminan-naas.
3. Mempunyaihatiyangmantap dalammentauhidkanAllah.
4. Tidakmempunyaipenyakithati,yangbertentangandengankeesaanAllah
5. Jiwanyamenjadisuci,hatinyamenjadisuci,danpandangannyamenjadijernih.
Seluruh anggota tubuhnya senangtiasaberbuat sesuai dengan
apayangdiperintahkan olehAllah SWT.
c. MentalyangsehatmenurutZakiah Daradjat

ZakiahDaradjatmenetapkankesehatanmentaldenganmemasukkannunsurkeimanandank

etaqwaan.Menurutnyakesehatan mentaladalahsebagaiberikut:

1. Terbebasdarigangguandanpenyakitjiwa.
2. Terwujudnyakeserasian antaraunsur-unsurkejiwaan.
3. Mempunyaikemampuandalammenyesuaikandirisecarafleksibeldanmenciptak
anhubunganyangbermanfaatdanmenyenangkanantaraindividu.
4. Mempunyai kemampuan dalam mengembangkan potensi yang

dimilikinyasertamemanfaatkan untuk dirinya dan oranglain.

5. BerimandanbertaqwakepadaAllahSWTdanselaluberupayamerealisasikantuntutanag
amadalamkehidupansehari-
harisehinggaterciptakehidupanyangbahagiadiduniamauapundiakhirat.
G. PengertianLansia
Usiaenampuluhtahunbiasanyadipandangsebagaigarispemisahantarausia
madya dan usia lanjut, usia lanjut ditandai dengan adanya priode
kemunduran,perbedaanindividuefekmenua,kretriayangberbeda.TahapumuriniolehRa
sulullahSAWdinamakanmasa“pergulatanmaut”,yaitumasa-masaumurenam.

Usia tua adalah periode penutup dalam rentan hidup seseorang, yaitu suatu
periodedimana seseorang telah “beranjak jauh” dari periode terdahulu yang lebih
menyenangkan,atau beranjak dari waktu yang penuh dengan manfaat. Bilaseseorang yang
beranjak jauhdari periode hidupnya yang terdahulu, ia sering melihat masa lalunya,
biasanya denganpenuh penyesalan, dan cenderung ingin hidup pada masa sekarang,
mencoba mengabaikanmasa depan sedapat mungkin. Usia lanjut kira-kira mulai terjadi
pada usia enam puluhtahun ditandai dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan
psikologis yang cenderungmengarahkepenyesuaiandiri yang buruk dan
hidupnyatidakbahagia.25
Periode selama lanjut usia, ketika kemunduran fisik dan mental terjadi secara
perlahandanbertahapdandikenalsebagai“senescence”yaitumasaprosesmenjadituaadalahperi
odepenutupdalamrentanghidupseseorang,yaitusuatuperiodedimanaseseorangtelah
beranjakjauh dari padaperiodeterdahulu.26

Usia 60-anbiasanya dipandangsebagaigarispemisahantara usiamadyadanlanjutusia.


Akan tetapi orang sering menyadari bahwa lanjut usia kronologis merupakan kriteriayang
kurang baik dalam menandai permulaan lansia karena terdapat perbedaan tertentu
diantaraindividu-individu dalam usiapadasaat manusia lansia merekamulai.27

Masa dewasa akhir yang dimulai pada usia 60-an dan diperluas sampai sekitar usia 120

tahun.Memiliki rentang kehidupan yang paling panjang dalam periode perkembangan manusia 50-

60tahun. Kombinasi antara panjangnya masa kehidupan peningkatan dramatis jumlah orang

dewasayang hidup menuju usia tua telah membawa peningkatan perhatian terhadap perbedaan

periodemasa dewasa akhir kebanyakan pembatasan menggunakan 2 su-periode, walaupun

kesepakatanyangpastimengenaiusiayangmembatasi2sub-

periodeitubelumtercapai.Beberapaahliperkembangan membedakan antara orang tua muda atau usia

tua (usia 65-74 tahun) dan orang tuayang tua atau usia tua (75 tahun lebih). Lainnya masih

membedakan orang tua lanjut (85 tahun ataulebihmuda). 28


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
dzikir berasal dari kata dzakara artinya mengingat, memperhatikan,
mengenang,mengambil pelajaran, mengenal atau mengerti dan mengingat. 1Dzikir berasal
dari berasalkata dzakara yang berati mengingat, mengisi atau menuangi, artinya, bagi
orang yangberdzikirberartimencobamengisidanmenuangipikirandanhatinyadengankata-
katasuci.
B. Saran
Bagi pembaca semoga nantinya bisa mengambil manfaat dari pembahasan di
dalammakalah ini, agar kita semua bisa bersinergi antara tenaga kesehatan dan masyarakat.
Danhasil yang di inginkan terkait pengaruh terapi komplementer pada DZIKIR
SEBAGAIMETODETERAPIKESEHATANMENTALLANJUT USIA
DAFTARPUSTAKA

AfifAnshori,DzikirdanKedamaianJiwa,(Yogyakarta:Pustakapelajar,2003),
h.1662SolihindanRosihinAnwar,KamusTasawuf,
(Bandung,RemajaRosdaKarya,2002),h.363Al-Islam,Muamalah danAkhlak,(Jakarta:
RinekaCipta,2007)

Simuh,TasawufdanPerkembanganDalamIslam,
(Jakarta:PT.RajaGrafindoPersada,2002), h.109-110
AhmadBangunNasution,RayaniHanumSiregar,AkhlakTasawuf(Jakarta:RajawaliPers,2003),h.
76-77

DepartemenAgamaRI,Al-Qur‟andanTerjemahan,(TohaPutra,Semarang,1989),
h.373 M.Zain Abdullah, Zikir dan Tasawuf, (Qaula Smart Media, Surakarta, cet.
1,2007),h.87Wahab,MenjadiKekasihTuhan,(Jakarta:SerambiIlmuSemesta,2008),h.87-
92AfifAnshori, Op.Cit.,h. 33
14
Al-Khomeini, Syarh Arbain Hadistsan Terjemahan Zaenal Abidin,
HadistTelaahatasHaditsMistikdanAkhlak,(Bandung:Mizan Pustaka,2004),h.351
15
Al-Khomaini,Op, Cit.,h. 351-352
16
SyafudinZuhri, MenujuKesucianDiri,(Bandung:RemajaRosdaKarya,2000),h.
150-151
17
Al-Ghazali,AljanibualAthifiMinalIslam,(Jakarta:LenteraBasrithama,
1990),terjemahanCecep Bihar Anwar, h. 123

18
DepartemenPendidikanNasional,KamusBesarBahasaIndonesia,(Jakarta:BalaiPustaka,2007),h.
733
19
pengertian-dan-objek-psikoterapi-islam.,tersediadi:http://www.referensimakalah.com/2012/12/
html(diaksestanggal14-02-2018)
20
Bakran Adz-Dzaky, HM. Hamdani, Konseling dan Psikoterapi Islam, (Jogyakarta: Fajar
PustakaBaru,2006),h. 458

Anda mungkin juga menyukai