Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MEDAN DI SEKITAR MAGNET

Nama: Aditya Teguh Firmansyah

Kelas: 12 MIA

SMA MUHAMMADIYAH 4 LAMONGAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Lamongan, 12 April 2021


Penyusun
Medan Magnet di Sekitar Magnet
Medan Magnet – Jika sobat menaruh sebuah paku payung kecil di dekat sebuah
magnet, apa yang akan terjadi? Sudah pasti paku tersbut akan tertarik ke arah magnet
karena ia dipegaruhi oleh gaya magnet dalam suat wilayah yang disebut medan
magnet. Wilayah ini adalah daerah disekitar magnet yang masih dipengaruhi gaya
tarik oleh magnet.

Definisi Medan Magnet

Yang dinamakan medan magnet adalah ruang (3 dimensi) disekitar sebuah magnet
sedemikian sehingga benda-benda feromagnetik  yang diletakkan di ruangan ini akan
terpengaruh gaya magnetik yang ditimbulkan magnet tersebut. Setiap magnet punya
medan magnetnya sendiri-sendiri. Semakin kuat magnet maka makin luas ruang
medan magnet yang dimilikinya. Sebuah medan magnet dapat ditimbulkan baik oleh
magnet permanen dan muatan bergerak (termasuk arus listrik). Di berbagai tempat di
permukaan bumi bisa menjadi medan magnet ketika di sana ada magnet bumi.

Garis-Garis Medan Magnet

Keberadaan medan magnet dalam sebuah ruangan dapat dilukiskan dengan


menggunakan garis-garis khayal yang disebut garis medan magnet dengan satuan
standard internasional Weber (Wb). Dalam melukis garis-garis medan magnet tidak
bisa seenaknya karena ada aturan-aturan garis magnet sebagai berikut:

1. Garis-garis medan magnet tidak akan pernah saling berpotongan.


Salah satu keunikan garis medan magnet adalah tidak akan pernah memotong
satu sama lain. Masing-masing garis punya orbit sendiri-sendiri dan tidak akan
melintang melewati orbit garis medan magnet yang lain. Coba sobat
perhatikan gambar

berikut:   
2. Garis-garis medan magnet keluar dari kutub utara dan masuk ke dalam kutub
selatan. Untuk mudah mengingatnya bisa menggunakan jembatan keledai
“Kumis” (keluar utara masuki selatan). Di dalam magnet, garis-garis medan
medan magnet mengarah dari kutub Selatan ke kutub

utara. 
3. Ruang disekitar magnet yang garis-garis magnetnya rapat menunjukkan
medan magnet di ruang tersebut lebih kuat. Sebaliknya, ruang di sekitar
medan magnet yang garis-garis medannya renggang menunjukkan medan
magnetnya lebih kecil. Medan magnet paling besar berada di ujung-ujung
magnet. Disitulah ruang dimana garis-garis medan magnet paling rapat.

Kuat Medan Magnet

Kuat medan magnet adalah besarnya garis-garis gaya magnet (weber) persatuan luas
(m2). Kuat Medan Magnet di rumuskan

H = Weber/m2

Medan Magnet Di Sekitar Kawat Berarus


Medan magnet di dalam ruangan terjadi karena ada arus listrik disekitarnya. Arus listrik menyebabkan
medan magnet disekitar kawat yang dialiri listrik. Apabila melalui penghantar itu dialirkan arus listrik,
ruang di sekitar penghantar itu mengalami perubahan. Adanya perubahan itu hanya dapat diketahui
secara tidak langsung, di antaranya dari menyimpangnya arah sebuah magnet jarum yang ada di
ruangan itu, seperti pada percobaan Oersted.
Advertisment

Medan Magnet Di Sekitar Kawat Berarus


Hans Christian Oersted (1777 – 1851) fisikawan berkebangsaan Denmark. Setelah melakukan
eksperimen cukup lama, pada tahun 1819 Oersted berhasil menemukan bahwa, ”Jika sebuah magnet
jarum (kompas kecil) didekatkan pada suatu penghantar yang berarus listrik, magnet jarum akan
menyimpang”. Hal ini menunjukkan bahwa di sekitar kawat berarus terdapat medan magnet. Untuk
mengetahui hubungan antara arus, kuat arus, dan medan magnet yang timbul, dapat dilakukan
percobaan berikut ini.

Ambil sebuah kawat penghantar yang panjangnya kira-kira 50 cm, kemudian kita bentangkan di atas
magnet jarum kompas. Kita atur sedemikian rupa arah bentangan kawat penghantar sejajar dengan arah
magnet jarum pada kompas.

Pada saat ujung kawat AB tidak dihubungkan dengan sumber tegangan (baterai), kedudukan magnet
jarum sejajar dengan bentangan kawat. Pada saat ujung A dihubungkan dengan kutub positif baterai dan
ujung B dengan kutub negatif baterai, ternyata kutub utara magnet menyimpang ke kiri. Sebaliknya jika
ujung A dihubungkan dengan kutub negatif baterai dan ujung B dengan kutub positif baterai, maka kutub
utara magnet menyimpang ke kanan. Penyimpangan kutub magnet utara tersebut menunjukkan
adanya medan magnet di sekitar kawat beraliran arus listrik. Penyimpangan kutub utara magnet ini
memberi petunjuk tentang arah medan magnet di sekitar kawat berarus. Arah medan magnet di sekitar
kawat berarus ditunjukkan dengan aturan tangan kanan, yaitu sebagai berikut :
Hukum / Aturan Tangan Kanan

Untuk menentukan arah medan magnet disekitar kawat berarus listrik kita mengenal adanya hukum
tangan kanan atau sering disebut aturan tangan kanan. Aturan tangan kanan ini dilakukan dengan
menggenggam jari-jari dan ibu jari menunjuk keatas seperti terlihat pada gambar disamping. Hukum atau
aturan tangan kanan berfungsi untuk mencari arah medan magnet.

Bunyi hukum atau aturan tangan kanan adalah sebagai berikut :

“Apabila arah ibu jari menyatakan arah aliran arus listrik, maka arah lipatan jari-jari yang lainnya
menyatakan arah medan magnet.“

Hukum bio-savart
Pada saat Hans Christian Oersted mengadakan percobaan untuk mengamati hubungan antara kelistrikan
dan kemagnetan, ia belum sampai menghitung besarnya kuat medan magnet di suatu titik di sekitar
kawat berarus. Perhitungan secara matematik baru dikemukakan oleh ilmuwan dari Prancis yaitu Jean
Bastiste Biot dan Felix Savart. Berdasarkan hasil eksperimennya tentang pengamatan medan magnet di
suatu titik P yang dipengaruhi oleh suatu kawat penghantar dl, yang dialiri arus listrik I diperoleh
kesimpulan bahwa besarnya kuat medan magnet (yang kemudian disebut induksi magnet yang diberi
lambang B) di titik P :

a. Berbanding lurus dengan kuat arus listrik (I).


b. Berbanding lurus dengan panjang kawat (dl).
c. Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik P ke elemen kawat penghantar (r).
d. Sebanding dengan sinus sudut apit θ antara arah arus dengan garis hubung antara titik P ke elemen
kawat penghantar.
Pernyataan tersebut dikenal dengan hukum Biot-Savart yang secara matematik dapat dinyatakan dalam
persamaan :

dengan :

dB = Induksi magnet di titik P (Wb/m2 atau Tesla)


I = kuat arus listrik (A)
dl = panjang elemen kawat berarus (m)
θ = sudut antara arah I dengan garis hubung P ke dl

k =   = bilangan konstanta = 10-7 Wb A-1m-1


r = jarak dari P ke dl (m)

Gaya Lorentz
Gaya Lorentz adalah gaya (dalam bidang fisika) yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak
atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet, B. Jika ada sebuah penghantar yang
dialiri arus listrik dan penghantar tersebut berada dalam medan magnetik maka akan timbul gaya
yang disebut dengan nama gaya magnetik atau dikenal juga nama gaya lorentz.[1] Arah dari gaya
lorentz selalu tegak lurus dengan arah kuat arus listrik (l) dan induksi magnetik yang ada (B). Arah
gaya ini akan mengikuti arah maju skrup yang diputar dari vektor arah gerak muatan listrik (v) ke

arah medan magnet, B, seperti yang terlihat dalam rumus berikut 

Keterangan

Simbol Penjelasan

F gaya (dalam satuan/unit newton)

B medan magnet (dalam unit tesla)

q muatan listrik (dalam satuan coulomb)

v arah kecepatan muatan (dalam unit meter per detik)

× perkalian silang dari operasi vektor.


Untuk gaya Lorentz yang ditimbulkan oleh arus listrik, I, dalam suatu medan magnet (B), rumusnya
akan terlihat sebagai berikut (lihat arah gaya dalam kaidah tangan kanan) :

Keterangan

Simbol Penjelasan

F gaya (dalam satuan/unit newton)

I arus listrik (dalam satuan ampere)

B medan magnet (dalam unit tesla)

perkalian silang dari operasi vektor.

L panjang kawat listrik yang dialiri listrik (satuan meter)

Penerapan Gaya Magnetik


Penerapan gaya magnetik dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada peralatan
listrikrumah tangga. Bahkan hiasan dan aksesoris rumah pada saat ini banyak menerapkan
atau memanfaatkan gaya magnetik sebagai perekat. Dalam dunia teknologi penerapan
atau pemanfaatan gaya magnetik dapat ditemui dalam galvanometer atau alat ukur analog, relai, kereta
maglev dan masih banyak lagi peralatan yang memanfaatkan gaya magnetik.
Advertisment

Penerapan Gaya Magnetik Pada Galvanometer

Galvanometer berperan sebagai komponen dasar pada beberapa alat ukur, antara lain amperemeter,
voltmeter, serta ohmmeter. Peralatan ini digunakan untuk mendeteksi dan mengukur arus listrik lemah.
Sebagaimana ditunjukkan pada gambar dibawah, galvanometer berupa kumparan bergerak, terdiri atas
sebuah kumparan terbuat dari kawat tembaga isolasi halus dan dapat berputar pada sumbunya yang
mengelilingi sebuah inti besi lunak tetap yang berada di antara kutub-kutub suatu magnet permanen.
Interaksi antara medan magnetik B permanen dengan sisi-sisi kumparan akan dihasilkan bila arus I
mengalir melaluinya, sehingga akan mengakibatkan torka pada kumparan. Kumparan bergerak memiliki
tongkat penunjuk atau cermin yang membelokkan berkas cahaya ketika bergerak, dimana tingkat
pembelokan tersebut merupakan ukuran kekuatan arus.
Galvanometer Tangen
Penerapan Gaya Magnetik Pada Motor Listrik
Sebuah motor listrik merupakan alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Mesin ini
tidak bising, bersih, dan memiliki efisiensi tinggi. Alat ini bekerja dengan prinsip bahwa arus yang
mengalir melalui kumparan di dalam medan magnet akan mengalami gaya yang digunakan untuk
memutar kumparan. Pada motor induksi, arus bolak-balik diberikan pada kumparan tetap (stator), yang
menimbulkan medan magnetik sekaligus menghasilkan arus di dalam kumparan berputar (rotor) yang
mengelilinginya. Keuntungan motor jenis ini adalah arus tidak harus diumpankan melalui komutator ke
bagian mesin yang bergerak. Pada motor serempak (synchronous motor), arus bolak-balik yang hanya
diumpankan pada stator akan menghasilkan medan magnet yang berputar dan terkunci dengan medan
rotor. Dalam hal ini magnet bebas, sehingga menyebabkan rotor berputar dengan kelajuan yang sama
dengan putaran medan stator. Rotor dapat berupa magnet permanen atau magnet listrik yang diumpani
arus searah melalui cincin geser.

Aplikasi gaya magnetik pada motor listrik


Penerapan Gaya Magnetik Pada Relai

Relai merupakan suatu alat dengan sebuah sakelar, untuk menutup relai digunakan magnet listrik. Arus
yang relatif kecil dalam kumparan magnet listrik dapat digunakan untuk menghidupkan arus yang besar
tanpa terjadi hubungan listrik antara kedua rangkaian. Berikut gambaran relai yang dimaksud.
Penerapan gaya magnetik pada relai
Penerapan Gaya Magnetik Pada Kereta “Maglev”

Maglev merupakan kereta api yang menerapkan konsep magnet listrik untuk mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Kata “Maglev” berasal dari magnetic levitation. Kereta api ini dipasangi magnet
listrik di bawahnya yang bergerak pada jalur bermagnet listrik. Magnet tolak-menolak sehingga kereta api
melayang tepat di atas jalur lintasan. Gesekan kereta api dengan jalur lintasan berkurang sehingga
kereta api bergerak lebih cepat.

Penerapan gaya magnetik pada kereta cepat maglev


Gaya magnetik pada kereta cepat maglev digunakan untuk menjalankan kereta maglev sehingga tidak
terjadi gesekan antara rel dan kereta cepat maglev karena menggunakan gaya magnetik untuk
mengangkat dan mejalankan kereta cepat tersebut.

Sifat kemagnetan bahan


Sifat magnetik suatu bahan terjadi karena adanya orbital dan spin elektron serta interaksi
antara elektron yang satu dengan elektron yang lain. ... Bahan dapat bersifat magnet apabila
susunan atom dalam bahan tersebut mempunyai spin elektron yang tidak berpasangan.

Bahan ferromagnetik
Bahan ferromagnetik adalah bahan yang mempunyai resultan medan magnet atomis
besar. Jika bahan ini diberikan medan magnet luar maka elektron-elektron
mengusahakan dirinya sedemikian hingga resultan medan magnet atomis tiap
atom/molekul searah denganmedan magnet luar
Pita magnetik
Pita magnetik adalah media untuk penyimpanan magnetik, terbuat dari lapisan tipis yang dapat
magnetis pada strip film plastik yang panjang dan sempit. Ini dikembangkan di Jerman pada tahun
1928, berdasarkan rekaman kawat magnetik. Perangkat yang merekam dan memutar ulang audio
dan video menggunakan pita magnetik masing-masing adalah perekam dan perekam video.
Perangkat yang menyimpan data komputer pada pita magnetik dikenal sebagai tape drive.
Pita magnetik telah membuat revolusi dalam industri perekaman dan reproduksi suara
dan penyiaran. Itu memungkinkan radio, yang selalu disiarkan langsung, direkam untuk ditayangkan
nanti atau berulang. Itu memungkinkan rekaman gramofon untuk direkam di banyak bagian, yang
kemudian dicampur dan diedit dengan kehilangan kualitas yang lumayan. Itu adalah teknologi kunci
dalam pengembangan komputer awal, memungkinkan jumlah data yang tak tertandingi dibuat
secara mekanis, disimpan untuk waktu yang lama, dan diakses dengan cepat.
Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi lain telah dikembangkan yang dapat melakukan fungsi
pita magnetik. Dalam banyak kasus, teknologi ini telah menggantikan tape. Meskipun demikian,
inovasi dalam teknologi terus berlanjut, dan Sony dan IBM terus memproduksi drive pita magnetik
baru.
Seiring waktu, pita magnetik yang dibuat pada 1970-an dan 1980-an dapat menderita jenis
kerusakan yang disebut sindrom lengket. Hal ini disebabkan oleh hidrolisis pengikat dalam pita dan
dapat membuat pita tidak dapat digunakan.

Pengertian electromagnet
Gelombang electromagnet adalah gelombang yang memiliki muatan energi listrik dan magnet dan
magnet tanpa memerlukan media rambat, Artinya, Gelombang elektromagnetik dapan merambat
sekalipun dalam ruang hampa, Gelombang electromagnet berbentuk seperti gelombang transversal
pada umumnya, yaitu arah rambatnya tegak lurus terhadap arah getarnya, dalam kehidupan sehari-
hari, manusia banyak memanfaatkan gelombang electromagnet. Oleh sebab itu, Mempelajari
gelombang ini penting untuk dilakukan, khususnya, Jika anda penasaran dengan cara kerja benda-
benda seperti teknologi rontgen dan sinyal radio. Berikut ini adalah rangkuman sifat-sifat, spectrum,
dan contoh berbagai penerapan gelombang electromagnet.
Sifat gelombang electromagnet
 Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi pada saat bersamaan.
 Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang hampa.
 Besar medan listrik (E) berbanding lurus dengan besar medan magnet,dengan hubungan E =cB.
 Arah medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus dana rah keduanya tegak lurus
terhadap arah rambat gelombang.
 Dari sifat diatas, dapat dilakukan bahwa gelombang electromagnetic merupakan gelombang
transversal
 Karena termasuk gelombang transversal, maka dapat mengalami polarisasi, peristiwa
pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), interferensi, dan pelenturan (difraksi)
Spektrum elektromagnetik adalah susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan
panjang gelombang dan frekuensinya. Berikut adalah penjelasan spekrum gelombang elektromagnetik:

1. Gelombang Radio
Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat

Anda mungkin juga menyukai