Vol. 3 No. 2
Doi :
Abstract :
The covid-19 pandemic affected all of the countries. Not only affected the public’s health but
pandemic also massively affected the social state and the country’s economy. Some of the countries
already entering the recession, not limited to Indonesia. One of the contributed sectors in Indonesia’s
economy is the construction industry sector which this sector now in declining growth. The
implementation of Work-from-Home (WFH) in a construction company is one of many ways so the
economy and construction sector in Indonesia keep on track. On contrary, the contractor’s
engineering process in the project needs intense communication with stakeholders and direct
monitoring so it’s against the WFH concept. This research aims to know the effectiveness of every
contractor’s engineering process in the project during pandemics. The result of the research found
that the quantity survey process, making the method statement, and job safety analysis are effective
enough to do with the WFH concept. While the process of site construction progress calculation,
design fixation, and shop drawing process and approval are not effective to do with the WFH
concept.
Keyword: Effectivity, Remote Working, Pandemic, Engineering Process, Contractor
Abstrak :
Dampak pandemi Covid-19 telah dirasakan oleh semua negara. Tidak hanya menyerang kesehatan
masyarakat namun juga secara masif berdampak pada sosial dan ekonomi. Berbagai negara telah
menyatakan sudah memasuki resesi ekonomi, tidak terkecuali Indonesia. Salah satu sektor yang
berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia adalah sektor konstruksi dimana saat ini sektor
konstruksi sedang mengalami perlambatan. Pemberlakuan kerja jarak jauh (WFH) diperusahaan
kontraktor menjadi salah satu upaya agar roda ekonomi di sektor konstruksi Indonesia tetap berjalan.
Di sisi lain, proses enjiniring kontraktor di suatu proyek membutuhkan komunikasi yang intens
dengan stakeholder dan monitoring secara langsung sehingga bertentangan dengan konsep WFH.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas tiap proses enjiniring kontraktor di proyek
selama masa pandemi. Hasil yang ditemukan adalah proses quantity survey (QS), pembuatan metode
konstruksi dan analisis keamanan pekerjaan dinilai cukup efektif dengan cara WFH. Sedangkan
untuk proses perhitungan pekerjaan, fiksasi desain, pembuatan dan approval shopdrawing dinilai
kurang efektif dengan cara WFH
Kata kunci : Efektifitas, Kerja Jarak Jauh, Pandemi; Proses Kerja Engineering; Kontraktor
97
Pendahuluan dalam bekerja karena adanya adaptasi terhadap
penerapan teknologi baru (Ogunnusi et al, 2020).
Kemampuan alamiah Covid-19 untuk menciptakan Untuk situasi di Indonesia saat ini, menurut
gangguan dan dampak destruktif telah membuat Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) sektor
perubahan terhadap ekonomi dan sosial pada konstruksi di Indonesia mengalami perlambatan
berbagai sektor dan bisnis secara global. (Kamal, selama pandemi Covid-19 dan membutuhkan
2020). penanganan cepat. Untuk menjaga keberlanjutan
Pandemi tidak hanya konsep yang berkaitan ekonomi di tengah pandemi, Kementrian PUPR
dengan kesehatan, akan tetapi sebuah konsep yang menerbitkan Instruksi Menteri No. 02/IN/M/2020
akan membawa perubahan yang akan memberikan tentang protokol pencegahan penyebaran Corona
batasan baru sehingga membentuk sebuah Virus Disease 19 yang memuat mekanisme
kebiaasan baru / New Normal untuk diterapkan penyelenggaraan konstruksi yang dilakukan baik
selamanya. (Tanrıvermiş,2020). oleh pemerintah, pemerintah daerah, BUMN,
Dampak negatif dari pandemi terhadap ekonomi maupun swasta di masa pandemi (Buletin
global sangat parah, sementara upaya pencegahan Konstruksi, 2020).
dan kontrol terhada pandemi ini berada di fase
krusial. Akan ada fluktuasi besar pada performa Secara garis besar, Instruksi Menteri tersebut
perusahaan di bidang industri utama dimana memuat mekanisme protokol pencegahan Covid-
mereka akan menjadi sektor paling terdampak di 19 dalam penyelenggaraan jasa konstruksi yaitu :
kuartal pertama dan kuartal kedua tahun 2020 1. Protokol pencegahan Covid-19 dalam
(Shen et al, 2020). penyelenggaraan jasa konstruksi, dimana
Sejauh ini pandemi Covid-19 telah mengakibatkan pada bagian ini memuat skema protokol
konsekuensi yang fatal sejak pandemi ini yang diawali oleh pembentukan Satgas
menyebar ke seluruh negara. Banyak negara pencegahan Covid-19
mengalami resesi dan penurunan pertumbuhan 2. Tindak lanjut terhadap kontrak
ekonomi. Hampir semua kegiatan bisnis harus penyelenggaraan jasa konstruksi
berhenti kecuali untuk sektor dengan kategori 3. Protokol pencegahan Covid-19 dalam
esensial yang berhubungan dengan suplai dan pelaksaan pengadaan barang jasa
sektor medis, serta beberapa proyek vital yang konstruksi, dimana dalam protokol ini
menunjang kebutuhan sistem kesehatan dan diatur mekanisme pelaksanaan
keselamatan masyarakat. Selain itu, kondisi ini pengadaan barang dan jasa secara online
membatasi kegiatan bisnis seluruh dunia dan maupun offline.
perusahaan untuk beralih ke konsep Work Form Instruksi menteri tersebut kemudian diterapkan
Home (WFH) agar tetap mengakomodasi kegiatan oleh perusahaan konstruksi baik BUMN maupun
jasa dan bisnis dari jarak jauh. Selain itu, swasta, baik pada kantor pusat maupun operasional
diberlakukan juga peraturan untuk membatasi proyek, salah satunya adalah permberlakuan Work
pergerakan manusia yang tentunya sangat From Home (WFH) atau kerja jarak jauh.
bertentangan dengan kebutuhan industri konstruksi Secara singkat manfaat WFH bagi pekerja adalah :
dimana tetap diperlukan on-site work dan beberapa 1. Keseimbangan antara bekerja dan
personil proyek harus ada ditempat untuk kehidupan keluarga
melakukan supervisi pekerjaan dan monitor 2. Mengurangi waktu perjalanan ke kantor
seluruh kegiatan di proyek (Gamil,2020) yang dan penghematan bahan bakar
tentunya akan sangat berpengaruh kepada 3. Dapat mengendalikan jadwal kerja
produktivitas personil proyek. (Mungkasa, 2020)
Dari kacamata produktivitas, dari pandemi yang Dibalik beragamnya manfaat WFH juga terdapat
pernah terjadi dan depresi ekonomi yang beberapa masalah bagi pekerja :
mendalam telah membuktikan bahwa pandemi 1. Pekerja yang terbiasa dengan suasana
Covid-19 akan mengurangi produktivitas tenaga kantor konvensional menjadi kesulitan
kerja di masa yang akan datang kecuali keputusan dalam berkoordinasi dengan rekan kerja
strategis dan langkah yang tepat diambil oleh 2. Dibutuhkan penjadwalan kerja yang lebih
pengambil keputusan (Kamal, 2020). rapi
Pandemi Covid-19 telah berdampak kepada 3. Tidak terlihat batasan jelas antara kantor
industri dan kehidupan sosial sehingga kehidupan dan rumah (Mungkasa, 2020)
kita tidak lagi sama dengan kondisi sebelumnya. Kemampuan untuk bekerja dalam tim, kemampuan
Masyarakat harus mulai beradaptasi untuk bekerja berkomunikasi, berintegrasi, melakukan
tidak seperti biasanya. Hal ini mengindikasikan monitoring dan kontrol terhadap pelaksanaan
bahwa lingkungan bekerja virtual akan lebih dilapangan merupakan beberapa faktor penting
terintegrasi dengan aktivitas konstruksi sebagai yang mempengaruhi kualitas suatu proyek (Tan,
bentuk “new normal” dan akan ada fleksibilitas 1995). Dalam proses pembuatan manajemen
98
Identifikasi Efektifitas Faktor Pada Proses Kerja Engineering
Kontraktor di Proyek Konstruksi Secara Jarak Jauh di Masa
Pandemi Covid-19 CESD Vol 03, No.02, Des 2020
99
Identifikasi Efektifitas Faktor Pada Proses Kerja Engineering
Kontraktor di Proyek Konstruksi Secara Jarak Jauh di Masa
Pandemi Covid-19 CESD Vol 03, No.02, Des 2020
Interview dan studi literatur telah dilakukan untuk Kategori Kode Sub Kategori
mendapatkan proses enjiniring yang umum ada di C1 ● Kontrak vendor
sebuah proyek. Interview dilakukan melalui & subkontraktor
telepon dengan jumlah narasumber 5 orang enjinir
proyek yang telah berpengalaman lebih dari 5 C2 ● Quantity
tahun. Surveyor
Dari hasil interview didapatkan bahwa ada
penjabaran yang sama dari narasumber terkait C3 ● Perhitungan
proses enjiniring yang ada di proyek, job desk progress
enjiniring dibagi menjadi 2 bagian, yaitu enjiniring Cost pekerjaan
bagian teknik dan biaya. Dimana enjiniring bagian Control
teknik (Method Engineer) fokus kepada hal-hal C4 ● Approval budget
yang bersifat teknis mengenai keilmuan teknik C5 ● Pendatangan
sipil seperti pembuatan metode pelaksanaan, Material
analisa keselamatan pelaksanaan kerja, fixasi C6 ● Logistik
design serta pembuatan dan distribusi penerimaan dan
shopdrawing diantara stakeholder, membuat dan pengeluaran
memonitor schedule pelaksanaan proyek. Selain barang
itu juga pekerjaan enjiniring bagian teknik lebih
bersifat paperwork, dimana proses yang sering ● Pembuatan
dihadapi adalah yang berhubungan dengan metode
M1
dokumen legal dan administrasi pelaksanaan konstruksi
proyek.
Sedangkan enjiniring biaya (Cost Control) lebih M2 ● Pembuatan
fokus pada kontrak vendor, pengadaan barang/ analisa keamanan
material, serta segala sesuatu yang berhubungan
pekerjaan
dengan cash flow dan budgeting proyek. Bagian ini M3
● Penjadwalan
menjadi penting karena berdasarkan penelitian
sebelumnya, permasalahan pengadaan barang dan proyek
material menjadi salah satu faktor yang paling Method M4 ● Approval Work
berpengaruh terhadap mundurnya schedule Engineer Permit
pelaksanaan proyek (Ahsan et al, 2010) M5 ● Document
Sejak tahap persiapan dan perencanaan Control
pelaksanaan, dua bagian enjiniring ini akan terus ● Fiksasi desain
M6
berkolaborasi dan saling mendukung kinerja satu ● Pembuatan &
sama lain hingga tahap ekseskusi dan finalisasi M7
Approval
proyek. Komitmen kerja tim dan komunikasi yang shopdrawing
intens menjadi faktor yang mendukung ● Approval
keberhasilan suatu proyek untuk mencapai tujuan Material
M8
kualitas secara waktu dan biaya (Andersen et al,
2006).
Sumber : Hasil olahan peneliti, 2020
Pentingnya kolaborasi antar proses tersebut sesuai
dengan temuan yang didapat dari penelitian
Gambar 1 memperlihatkan profil proyek yang
sebelumnya dimana terdapat 6 proses yang
sedang dikerjakan oleh responden dimana pada
memiliki dampak besar terhadap kesuksesan suatu
penelitian kali ini didominasi oleh responden yang
proyek yaitu penjabaran aktivitas yang harus
sedang mengerjakan proyek gedung.
dilakukan di proyek (berkaitan dengan pembuatan
metode pelaksanaan), pembuatan schedule
pelaksanaan, rencana susunan organisasi, akuisis
staff, rencana alur komunikasi dan pengembangan
rencana pelaksanaan proyek (Zwikael et al, 2006).
Tabel 1 merupakan hasil olahan dari peneliti yang
menggambarkan proses enjiniring apa saja yang
umum di sebuah proyek.
100
Identifikasi Efektifitas Faktor Pada Proses Kerja Engineering
Kontraktor di Proyek Konstruksi Secara Jarak Jauh di Masa
Pandemi Covid-19 CESD Vol 03, No.02, Des 2020
Tabel 2 memperlihatkan nilai rata-rata responden Tabel 3 memperlihatkan nilai rata-rata responden
terhadap variabel proses enjiniring biaya. Dari data terhadap variabel proses enjiniring teknik.
yang didapat hanya ada satu proses enjiniring biaya Terdapat dua proses enjiniring teknik yang dinilai
yang mendekati cukup efektif dilaksanakan mendekati cukup efektif dilaksanakan dengan cara
dengan cara kerja jarak jauh yaitu Quantity Survey kerja jarak jauh yaitu pembuatan metode
(QS) (C2, Avg = 2,83). konstruksi (M1, Avg = 2,93) dan pembuatan
analisis keselamatan kerja (M2, Avg = 2,93).
101
Identifikasi Efektifitas Faktor Pada Proses Kerja Engineering
Kontraktor di Proyek Konstruksi Secara Jarak Jauh di Masa
Pandemi Covid-19 CESD Vol 03, No.02, Des 2020
Perencanaan keselamatan kerja memerlukan desain dan approval tidak efektif dengan cara
kolaborasi berbagai stakeholder termasuk enjinir. WFH.
Desain bangunan dan rencana pelaksanaan
memiliki dampak terhadap keselamatan kerja di
lokasi proyek. Mengidentifikasi bagaimana sebuah
Kesimpulan
aktivitas proyek dilakukan, mengetahui ukuran
material pekerjaan yang akan dilaksanakan, Penilaian efektifitas proses enjiniring kontraktor
megetahui alur proses bagaimana melakukan selama masa pandemi sudah selesai dilakukan.
sebuah aktivitas pekerjaan dengan aman adalah Dari keseluruhan data yang didapatkan, tidak ada
beberapa langkah pendekatan yang bisa diambil variabel yang angka rata-ratanya diatas angka tiga,
oleh enjinir (Zhou et al, 2012). artinya seluruh responden cenderung menilai
Beberapa tools untuk mengelola keselamatan kerja proses enjiniring secara umum kurang efektif
proyek juga sudah banyak dilakukan seperti dilakukan di masa pandemi.
penggunaan Online Database, virtual reality, Keterbatasan dalam penelitian ini adalah masih
geographic information system, entity-based 4D minimnya penelitian terdahulu dan referensi yang
CAD, Sensing & warming technologies. (Zhou et membahas dampak dan akibat pandemi terhadap
al, 2012). industri konstruksi, padahal industri konstruksi
Penggunaan visualisasi BIM 4D di Iraq bahkan secara operasional adalah salah satu sektor yang
membuktikan bahwa kolaborasi desain dan paling terdampak oleh pandemi sehingga perlu
perencanaan keselamatan kerja juga mampu adanya upaya untuk mengembangkan area
meningkatkan efektifitas proyek sebesar 3,6% penelitian ini mengingat kondisi pasca pandemi
(Abed et al, 2019). Beberapa penelitian ini telah adalah kondisi baru yang penuh dengan
mengkonfirmasi bahwa proses perencanaan ketidakpastian.
metode dan pembuatan analisis keselamatan kerja
dapat dilakukan menggunakan BIM dan memang Daftar Pustaka
cukup efektif dilakukan dengan cara WFH.
Tabel 3. Nilai Rata-Rata Variabel Method Abed, H. R., Hatem, W. A., & Jasim, N. A. (2019).
Engineer Possibility of BIM technology in site
M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 safety analysis at Iraqi construction
2.93 2.93 2.67 2.33 2.47 1.93 2.10 2.23 industry. International Journal of Civil
Engineering and Technology, 10(6), 399-
410.
Sedangkan proses fiksasi desain (M6, Avg = 1,93) Ahsan, K., & Gunawan, I. (2010). Analysis of cost
dan pembuatan sampai approval shopdrawing and schedule performance of
(M7, Avg = 2,10) menjadi proses yang dinilai international development projects.
kurang efektif dilaksanakan secara jarak jauh. International journal of project
Fiksasi desain proyek merupakan salah satu faktor management, 28(1), 68-78.
yang mempengaruhi keterlambatan proyek, Andersen, E. S., Birchall, D., Jessen, S. A., &
penyebab yang berhubungan dengan desain adalah Money, A. H. (2006). Exploring project
perubahan desain, keterlambatan dalam success. Baltic journal of management.
melakukan revisi, dan approval dokumen desain Buletin Konstruksi Kementrian PUPR, Edisi 4,
(Prasad et al, 2019). 2020
Beberapa mitigasi yang perlu dilakukan untuk hal Gamil, Y., & Alhagar, A. (2020). The Impact of
yang berkaitan dengan desain adalah melakukan Pandemic Crisis on the Survival of
evaluasi akan terjadinya kemungkinan perubahan, Construction Industry: A Case of
penggunaan BIM terintegrasi dengan semua COVID-19. Mediterranean Journal of
stakeholder, komunikasi intens mengenai Social Sciences, 11(4), 122-122.
perubahan desain ke seluruh stakeholder. (Prasad Ginting, P., & Situmorang, S. H. (2008). Filsafat
et al, 2019). Ilmu dan Metode Riset. Terbitan
Selama diberlakukannya WFH, mitigasi Pertaman. Medan USUPress.
permasalahan desain tidak bisa diterapkan, salah Kamal, M. M. (2020). The triple-edged sword of
satunya adalah tidak bisa diterapkannya COVID-19: understanding the use of
komunikasi yang intens dengan para stakeholder. digital technologies and the impact of
Minimnya pengetahuan dan penerapan integrasi productive, disruptive, and destructive
BIM diantara stakeholder akan menambah jumlah nature of the pandemic. Information
mitigasi yang tidak bisa dilakukan sehingga makin Systems Management, 1-8.
membuktikan bahwa melakukan proses fixasi Mayouf, M., Gerges, M., & Cox, S. (2019). 5D
BIM: an investigation into the integration
102
Identifikasi Efektifitas Faktor Pada Proses Kerja Engineering
Kontraktor di Proyek Konstruksi Secara Jarak Jauh di Masa
Pandemi Covid-19 CESD Vol 03, No.02, Des 2020
103