net/publication/340630001
CITATIONS READS
0 3,653
1 author:
Hardika Saputra
Universitas Terbuka
25 PUBLICATIONS 4 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Hardika Saputra on 14 April 2020.
A. Kemampuan
Palembang yang sejak masa Kerajaan Sriwijaya hingga Kesultanan
Palembang merupakan “Kota Terbuka” telah menerima banyak persentuhan
budaya dengan banyak bangsa. Terutama, dari para pemukim Arab yang berasal
dari Hadramaut. Antara lain, masuknya alat musik dari Timur Tengah, sebagai
negeri asal para muhajir Arab itu. Alat musik rebana, yang kemudian
melahirkan bentuk musik terbangan dan rodat, kemudian juga “memerkaya diri”
seiring masuknya kitab-kitab yang berisi keteladanan Rasullulah Muhammad
SAW, yang ditulis masa penguasa Hadramaut (sekarang Yaman), Sallahudin Al
Ayubi. Tiga kitab yang masuk ke Nusantara kemudian membentuk “kesenian”
itu adalah Syarofal Anam. (Wawancara Bapak KMS Andi Syarifudin, S.Ag.).
Maulid Syarofal Anam ini menjadi adat tradisi Palembang.Pelaksanaan
pembacaan Syarofal Anam sering di laksanakan pada kegiatan-kegiatan seperti;
Upacara Pernikahan, kelahiran, tasmiah, khitan, membangun dan mendiami
21
Perpustakaan IAI Agus Salim Metro Lampung Kajian Naskah “Syaroful Anam”
Maret 2020 Koleksi “Kms. H. Andi Syarifudin, S.Ag.
rumah baru, memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw serta hari-hari besar
Islam lainnya. Oleh karena itu banyak persatuan/ perkumpulan di bentuk di
kampung-kampung untuk mempelajari bacaan dan melagukan syair-syairnya
dengan bacaan dan lagu/irama dengan sebaik-baiknya di iringi terbangan dan
rodat.
Syarofal Anam pada dasarnya adalah penyajian vokal salawatan atau
puji-pujian kepada Allah dan Nabi Muhammad SAW yang disertai dengan
permainan alat musik terbangan dan Rodat. Dalam penyajiannya ketiga elemen
ini (vokal, alat musik terbangan dan Rodat) saling berkaitan. Ketika shalawat
dilantunkan diiringi dengan alat musik terbangan dari setiap peralihan, satu
bagian shalawat ke shalawat berikutnya ditandai dengan permainan terbangan.
Bentuk musik berdasarkan susunan rangka lagu yang ditentukan menurut
bagian-bagian kalimatnya (Banoe, 2003: 151).
Sebelum berkembang menjadi adat dan tradisi Palembang, Syaroful Anam
ditulis oleh Ulama-ulama Palembang dan disebarkan. Sehingga dengan tulisan-
tulisan tersebut Syaroful Anam sampai saat ini masih dikenal luas oleh
masyarakat Palembang. Oleh sebab itu penelitian ini akan sedikit membahas
tentang naskah Syaroful Anam koleksi Bapak KMS Andi Syraifudin, S.Ag.
B. Inventarisasi Naskah
Inventarisasi naskah ialah suatu bentuk cara pendeskripsian naskah yang
didalamnya berdasarkan pada sumber katalog atau sumber lainnya.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan studi lapangan
(pengamatan di tempat penyimpanan dikediaman Bapak KMS. H. Andi
Syarifudin, S.Ag). Rumah beliau terletak di sekitar komplek masjid Agung Kota
Palembang. Pada penelitian ini naskah yang dikaji dan dijadikan sebagai sumber
data hanyalah satu naskah saja yakni naskah “Syaroful Anam” dengan kode
nomor naskah 23//AS. Kondisi fisik naskah masih utuh namun sedikit
terkoyak, tulisan pada naskah “Syaroful Anam” masih dapat dibaca dengan
jelas, dan didalam naskah ini mengandung qosidah Maulid Nabi Muhammad
SAW dalam bentuk syair.
C. Penelitian Terdahulu
Dari kajian pustaka yang sudah dikumpulkan, peneliti menemukan
beberapa literature yang membahas tentang Syaroful Anam. Diantaranya adalah
skripsi yang berjudul “Seni Syaroful Anam di Kota Palembang” oleh Satrio
Wibowo Mahasiswa Prodi Peradaban Islam. Adapun dalam skripsi tersebut
memaparkan bahwa seni Syaroful Anam merupakan kesenian yang telah dikenal
oleh masyarakat Palembang. Seni Syaroful Anam merupakan seni yang tak
lekang oleh zaman, hal ini dibuktikan dengan masih eksisnya seni Syaroful
Anam di Kota Palembang sampai saat ini. (Wibowo, 2018 : 89)
Literatur lain yang membahas tentang Syaroful anam adalah penelitin yang
dilakukan oleh Oktarina Haryani dengan judul “Kesenian Syaroful Anam dan
Nilai-nilai yang terkandung didalamnya pada Masyarakat Lembak dalam Adat
Istiadat”. Dalam penelitian tersebut menyimpulkan bahw kesenian Syaroful
22
Perpustakaan IAI Agus Salim Metro Lampung Kajian Naskah “Syaroful Anam”
Maret 2020 Koleksi “Kms. H. Andi Syarifudin, S.Ag.
D. Deskripsi Naskah
Tabel deskripsi teks memuat uraian kondisi fisik dan non-fisik naskah
“Syaroful Anam” koleksi Bapak KMS. H. Andi Syarifudin, S.Ag. Sampul naskah
“Syaroful Anam” berukuran 20 cm dan 17 cm berwarna coklat dengan hiasan
bingkai berbentuk flora, terbuat dari kulit. Pada pojok kiri sampul ditempel kode
naskah. Keadaan naskah “Syaroful Anam” dalam kondisi rusak, yakni pinggiran
naskah terkoyak dan beberapa kertas lepas dari jilidan namun masih dapat
terbaca dengan jelas.
Naskah yang menjadi sumber data dalam penelitian ini berjumlah satu
eksemplar. Naskah disimpan di kediaman Bapak KMS. H. Andi Syarifudin, S.Ag
dengan nomor kode 23//AS. Naskah “Syaroful Anam” berasal dari kata bahasa
arab yakni kata Syaroful yang berarti mulia, dan kata Anam berarti manusia.
Dengan demikian, naskah tersebut mengandung arti “Manusia yang mulia’.
Naskah ini tidak diketahui tempat dan siapa penulisnya. Akan tetapi, dari
beberapa sumber mengatakan bahwa Maulid Syaroful Anam ini dikarang oleh
as-Syaikh Syihabuddin Ahmad al-Hariri. Namun kitab yang kami teliti ini tidak
menunjukkan bahwa apakah kitab ini adalah kitab asli yang ditulis oleh as-
Syaikh Syihabuddin Ahmad al-Hariri, atau hanya kitab syaroful anam yang
ditulis kembali oleh orang lain.
Naskah ini memiliki tebal 2,5 cm, dengan ukuran naskah panjang 20 cm
dan lebar 17 cm. Bahan yang digunakan untuk penulisan naskah adalah jenis
kertas eropa berwarna putih kecoklatan. Kertas tersebut tidak bergaris, dan
tidak ada garis bantu penulisan, namun tulisan tetap rapi tertulis di kertas.
Kertas yang digunakan dalam naskah bertanda cap air (watermark) man in the
moon. Dan dalam naskha ini tidak terdapat cap/stempel.
Keadaan naskah “Syaroful Anam” dalam kondisi rusak, yakni pinggiran
naskah terkoyak dan beberapa kertas lepas dari jilidan namun masih dapat
terbaca dengan jelas, teksnya mudah dibaca karena tulisannya rapi. Tinta yang
digunakan berwarna hitam dan goresannya tebal. Jilidan naskah “Syaroful
Anam” sudah sedikit rusak, ada 8 halaman yang terlepas yang terletak. Jilidan
dengan menggunakan sistem jahit menggunakan benang.
23
Perpustakaan IAI Agus Salim Metro Lampung Kajian Naskah “Syaroful Anam”
Maret 2020 Koleksi “Kms. H. Andi Syarifudin, S.Ag.
24
Perpustakaan IAI Agus Salim Metro Lampung Kajian Naskah “Syaroful Anam”
Maret 2020 Koleksi “Kms. H. Andi Syarifudin, S.Ag.
Secara garis besar teks yang tertulis pada teks awal naskah adalah sebagai
berikut.
Secara garis besar teks awal pada naskah Syaroful Anam koleksi Bapak
KMS. Andi Syarifudin, S.Ag. Deskripsi teks kurang lebih berbunyi seperti ini;
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha PenyayangSalam
sejahtera bagimu, Wahai Nabi yang paling mulia, Wahai Pemimpin orang-orang
yang bertaqwa, Wahai Pemimpin orang-orang sufi, Wahai Pemimpin orang-orang
yang suci, Wahai manusia dari penguasa langit, Wahai manusia yang tidak ada
selesainya, Wahai Ahmad wahai kekasihku, Wahai Thooha pelipur hatiku,
Wahai Thooha yang dimuliakan. Dari hasil terjemahan teks diatas dapat dilihat
bahwa deskripsi teks muqodimah berisi tentang salam dan puji-pujian kepada
Baginda Nabi Muhammad SAW.
Kemudian teks akhir pada naskah syaroful anam hanya berisi doa penutup.
Dimana pada teks akhir ini penulis naskah berdoa untuk Nabi Muhammad
SAW, keluarganya dan para sahabatnya. Berikut adalah teks akhir dari naskah
Syaroful Anam.
25
Perpustakaan IAI Agus Salim Metro Lampung Kajian Naskah “Syaroful Anam”
Maret 2020 Koleksi “Kms. H. Andi Syarifudin, S.Ag.
Paling tidak secara garis besar teks yang tertulis pada teks awal naskah
adalah sebagai berikut.
ازكي اثليم علي سيد نا ومو النا ُم َح ٌمد خاتم
االنبياء والمر سلين وا لح واصحابه
اخماين مسلنا ك اللهم من خير
فا عطنا ومالم تسءلك فا بتدءناوما
قصرت عنه اما لنا وا عما لنا من الخيرا ت
فبلغنا بر حمتكياارحم الرا حمين سبحان
ربك ربالعزة عما يصفون وسال م
على المر سلين والحمد هلل ربل الما لمينامين
Kemudian paling tidak bunyi dari tulisan diatas adalah “Azzakassaliim Alla
Sayyidina Wa Maulanaa Muhammaddi Ghaatimul Anbiyaa’I Wal Mursalin Wa
Alihi Waa Ash Haabihi Ajmain. Allohummam Ma Sa’alnaaka Allohumma Min
Khayri Faa’tinaa Wa Maulam Tas’aluka Fabtadi’naa Wamaa Fansurna Anhu
Amaalunaa Wa A’malunaa Minal Khayratti. Faballighinaa Birahmatika Yaa
Arhamaarrohimiinna Subhaana Rabbikarabbikal Izzati Ammaa Yashiifuuna
Wasalamu A’lal Mursaliina Walhamdulillahi Robbil A’lamiin.
Arti dari teks akhir pada Naskah Syaroful Anam paling tidak memiliki arti
seperti ini, “Semurni-murni salamku kepada Baginda kami serta penolong kami
Nabi Muhammad SAW. Muhammad SAW penutup para Nabi dan Rosul. Kepada
Nabi Muhammad, ahli keluarganya, dan para sahabatnya. Ya Allah apa-apa
yang kami minta kepadamu maka berikanlah dan apa-apa yang tidak kami
inginkan jauhkanlah dari kami. Dan apa-apa dari amal perbuatan kami dan
26
Perpustakaan IAI Agus Salim Metro Lampung Kajian Naskah “Syaroful Anam”
Maret 2020 Koleksi “Kms. H. Andi Syarifudin, S.Ag.
E. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa, naskah Syaroful Anam koleksi Bapak KMS Andi Syarifudin, S.Ag. berisi
tentang qasidah/puji-pujian/syair kepada manusia yang paling mulia dimuka
bumi ini, yakni Rasulullah SAW.Naskah “Syaroful Anam” berasal dari kata
bahasa arab yakni kata Syaroful yang berarti mulia, dan kata Anam berarti
manusia. Dengan demikian, naskah tersebut mengandung arti “Manusia yang
mulia’.Pada awal naskah Syaraful Anam Koleksi KMS. H. Andi Syarifudin, S.Ag,
dapat dilihat bahwa deskripsi teks muqodimah tersebut berisi tentang salam
dan puji-pujian kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.Pada teks
akhir/penutup pada naskah tersebut berisi tentang doa penutup, yang berisi
doa kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, dan para sahabatnya. Selain
itu doa berisi permintaan kepada Allah SWT untuk memberikan apa yang
diinginkan, menjauhkan dari apa yang tidak diinginkan dan permohonan
rahmat dari Allah SWT.
27
Perpustakaan IAI Agus Salim Metro Lampung Kajian Naskah “Syaroful Anam”
Maret 2020 Koleksi “Kms. H. Andi Syarifudin, S.Ag.
Daftar Pustaka
28