Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/340630001

Kajian Naskah “Syaroful Anam” Koleksi “Kms. H. Andi Syarifudin, S.Ag.

Article · March 2020


DOI: 10.17605/OSF.IO/KDHJ9

CITATIONS READS

0 3,653

1 author:

Hardika Saputra
Universitas Terbuka
25 PUBLICATIONS   4 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Pendidikan Abad 21 View project

Pendidikan View project

All content following this page was uploaded by Hardika Saputra on 14 April 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Perpustakaan IAI Agus Salim Metro Lampung Kajian Naskah “Syaroful Anam”
Maret 2020 Koleksi “Kms. H. Andi Syarifudin, S.Ag.

Kajian Naskah “Syaroful Anam”


Koleksi “Kms. H. Andi Syarifudin, S.Ag.
Hardika Saputra*

*Dosen PGMI IAI Agus Salim Metro Lampung

Abstract. This Syarofal Anam birthday is a tradition in Palembang. The


reading of Syarofal Anam is often carried out in activities such as;
Marriage ceremonies, births, scholarships, circumcisions, building and
inhabiting new homes, commemorating the birthday of the Prophet
Muhammad and other Islamic holidays. Before developing into the
customs and traditions of Palembang, Syaroful Anam was written by
Palembang Ulemas and distributed. So with these writings Syaroful
Anam is still widely known by the people of Palembang. Therefore this
research will discuss a little about the Syaroful Anam manuscript by Mr.
KMS Andi Syraifudin, S.Ag.
Keyword: Manuscript, Syaroful Anam

Abstrak. Maulid Syarofal Anam ini menjadi adat tradisi Palembang.


Pelaksanaan pembacaan Syarofal Anam sering di laksanakan pada
kegiatan-kegiatan seperti; Upacara Pernikahan, kelahiran, tasmiah,
khitan, membangun dan mendiami rumah baru, memperingati Maulid
Nabi Muhammad Saw serta hari-hari besar Islam lainnya. Sebelum
berkembang menjadi adat dan tradisi Palembang, Syaroful Anam ditulis
oleh Ulama-ulama Palembang dan disebarkan. Sehingga dengan tulisan-
tulisan tersebut Syaroful Anam sampai saat ini masih dikenal luas oleh
masyarakat Palembang. Oleh sebab itu penelitian ini akan sedikit
membahas tentang naskah Syaroful Anam koleksi Bapak KMS Andi
Syraifudin, S.Ag.
Kata Kunci: Naskah, Syaroful Anam

A. Kemampuan
Palembang yang sejak masa Kerajaan Sriwijaya hingga Kesultanan
Palembang merupakan “Kota Terbuka” telah menerima banyak persentuhan
budaya dengan banyak bangsa. Terutama, dari para pemukim Arab yang berasal
dari Hadramaut. Antara lain, masuknya alat musik dari Timur Tengah, sebagai
negeri asal para muhajir Arab itu. Alat musik rebana, yang kemudian
melahirkan bentuk musik terbangan dan rodat, kemudian juga “memerkaya diri”
seiring masuknya kitab-kitab yang berisi keteladanan Rasullulah Muhammad
SAW, yang ditulis masa penguasa Hadramaut (sekarang Yaman), Sallahudin Al
Ayubi. Tiga kitab yang masuk ke Nusantara kemudian membentuk “kesenian”
itu adalah Syarofal Anam. (Wawancara Bapak KMS Andi Syarifudin, S.Ag.).
Maulid Syarofal Anam ini menjadi adat tradisi Palembang.Pelaksanaan
pembacaan Syarofal Anam sering di laksanakan pada kegiatan-kegiatan seperti;
Upacara Pernikahan, kelahiran, tasmiah, khitan, membangun dan mendiami

21
Perpustakaan IAI Agus Salim Metro Lampung Kajian Naskah “Syaroful Anam”
Maret 2020 Koleksi “Kms. H. Andi Syarifudin, S.Ag.

rumah baru, memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw serta hari-hari besar
Islam lainnya. Oleh karena itu banyak persatuan/ perkumpulan di bentuk di
kampung-kampung untuk mempelajari bacaan dan melagukan syair-syairnya
dengan bacaan dan lagu/irama dengan sebaik-baiknya di iringi terbangan dan
rodat.
Syarofal Anam pada dasarnya adalah penyajian vokal salawatan atau
puji-pujian kepada Allah dan Nabi Muhammad SAW yang disertai dengan
permainan alat musik terbangan dan Rodat. Dalam penyajiannya ketiga elemen
ini (vokal, alat musik terbangan dan Rodat) saling berkaitan. Ketika shalawat
dilantunkan diiringi dengan alat musik terbangan dari setiap peralihan, satu
bagian shalawat ke shalawat berikutnya ditandai dengan permainan terbangan.
Bentuk musik berdasarkan susunan rangka lagu yang ditentukan menurut
bagian-bagian kalimatnya (Banoe, 2003: 151).
Sebelum berkembang menjadi adat dan tradisi Palembang, Syaroful Anam
ditulis oleh Ulama-ulama Palembang dan disebarkan. Sehingga dengan tulisan-
tulisan tersebut Syaroful Anam sampai saat ini masih dikenal luas oleh
masyarakat Palembang. Oleh sebab itu penelitian ini akan sedikit membahas
tentang naskah Syaroful Anam koleksi Bapak KMS Andi Syraifudin, S.Ag.

B. Inventarisasi Naskah
Inventarisasi naskah ialah suatu bentuk cara pendeskripsian naskah yang
didalamnya berdasarkan pada sumber katalog atau sumber lainnya.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan studi lapangan
(pengamatan di tempat penyimpanan dikediaman Bapak KMS. H. Andi
Syarifudin, S.Ag). Rumah beliau terletak di sekitar komplek masjid Agung Kota
Palembang. Pada penelitian ini naskah yang dikaji dan dijadikan sebagai sumber
data hanyalah satu naskah saja yakni naskah “Syaroful Anam” dengan kode
nomor naskah 23//AS. Kondisi fisik naskah masih utuh namun sedikit
terkoyak, tulisan pada naskah “Syaroful Anam” masih dapat dibaca dengan
jelas, dan didalam naskah ini mengandung qosidah Maulid Nabi Muhammad
SAW dalam bentuk syair.

C. Penelitian Terdahulu
Dari kajian pustaka yang sudah dikumpulkan, peneliti menemukan
beberapa literature yang membahas tentang Syaroful Anam. Diantaranya adalah
skripsi yang berjudul “Seni Syaroful Anam di Kota Palembang” oleh Satrio
Wibowo Mahasiswa Prodi Peradaban Islam. Adapun dalam skripsi tersebut
memaparkan bahwa seni Syaroful Anam merupakan kesenian yang telah dikenal
oleh masyarakat Palembang. Seni Syaroful Anam merupakan seni yang tak
lekang oleh zaman, hal ini dibuktikan dengan masih eksisnya seni Syaroful
Anam di Kota Palembang sampai saat ini. (Wibowo, 2018 : 89)
Literatur lain yang membahas tentang Syaroful anam adalah penelitin yang
dilakukan oleh Oktarina Haryani dengan judul “Kesenian Syaroful Anam dan
Nilai-nilai yang terkandung didalamnya pada Masyarakat Lembak dalam Adat
Istiadat”. Dalam penelitian tersebut menyimpulkan bahw kesenian Syaroful

22
Perpustakaan IAI Agus Salim Metro Lampung Kajian Naskah “Syaroful Anam”
Maret 2020 Koleksi “Kms. H. Andi Syarifudin, S.Ag.

Anam mengandung nilai-nilai yang menjadi panutan bagi masyarakat. (Haryani,


2013 : 105)
Penelitian lain tentang Syaroful Anam adalah Penelitian dariMuhammad
Tarobin yakni “Seni “Sarafal Anam” di Bengkulu:Makna, Fungsi dan Pelestarian”
dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa kesenian Sarafal anam di Bengkulu
memiliki ciri yang khas. Kekhasanini terdapat dalam aspek sastra dan musik.
Meskipun seni Sarafal anamini menggunakan teks dari kitab Mawlid Sharaf al-
Anam, namun syairsyairnyatelah dimodifikasi sedemikian rupa dan dilagukan
dengan iramakhas Bengkulu. (Tarobin, 2015 : 343)
Dari beberapa literature diatas bisa kita ketahui bahwa penelitian yang
peneliti lakukan fokus kajiannya berbeda dengan penelitian-penelitian yang
sudah dilakukan. Pada penelitian ini fokus masalah terdapat pada kajian teks
pada naskah Syaroful Anam koleksi Bapak KMS Andi Syarifudin, S.Ag.

D. Deskripsi Naskah
Tabel deskripsi teks memuat uraian kondisi fisik dan non-fisik naskah
“Syaroful Anam” koleksi Bapak KMS. H. Andi Syarifudin, S.Ag. Sampul naskah
“Syaroful Anam” berukuran 20 cm dan 17 cm berwarna coklat dengan hiasan
bingkai berbentuk flora, terbuat dari kulit. Pada pojok kiri sampul ditempel kode
naskah. Keadaan naskah “Syaroful Anam” dalam kondisi rusak, yakni pinggiran
naskah terkoyak dan beberapa kertas lepas dari jilidan namun masih dapat
terbaca dengan jelas.
Naskah yang menjadi sumber data dalam penelitian ini berjumlah satu
eksemplar. Naskah disimpan di kediaman Bapak KMS. H. Andi Syarifudin, S.Ag
dengan nomor kode 23//AS. Naskah “Syaroful Anam” berasal dari kata bahasa
arab yakni kata Syaroful yang berarti mulia, dan kata Anam berarti manusia.
Dengan demikian, naskah tersebut mengandung arti “Manusia yang mulia’.
Naskah ini tidak diketahui tempat dan siapa penulisnya. Akan tetapi, dari
beberapa sumber mengatakan bahwa Maulid Syaroful Anam ini dikarang oleh
as-Syaikh Syihabuddin Ahmad al-Hariri. Namun kitab yang kami teliti ini tidak
menunjukkan bahwa apakah kitab ini adalah kitab asli yang ditulis oleh as-
Syaikh Syihabuddin Ahmad al-Hariri, atau hanya kitab syaroful anam yang
ditulis kembali oleh orang lain.
Naskah ini memiliki tebal 2,5 cm, dengan ukuran naskah panjang 20 cm
dan lebar 17 cm. Bahan yang digunakan untuk penulisan naskah adalah jenis
kertas eropa berwarna putih kecoklatan. Kertas tersebut tidak bergaris, dan
tidak ada garis bantu penulisan, namun tulisan tetap rapi tertulis di kertas.
Kertas yang digunakan dalam naskah bertanda cap air (watermark) man in the
moon. Dan dalam naskha ini tidak terdapat cap/stempel.
Keadaan naskah “Syaroful Anam” dalam kondisi rusak, yakni pinggiran
naskah terkoyak dan beberapa kertas lepas dari jilidan namun masih dapat
terbaca dengan jelas, teksnya mudah dibaca karena tulisannya rapi. Tinta yang
digunakan berwarna hitam dan goresannya tebal. Jilidan naskah “Syaroful
Anam” sudah sedikit rusak, ada 8 halaman yang terlepas yang terletak. Jilidan
dengan menggunakan sistem jahit menggunakan benang.

23
Perpustakaan IAI Agus Salim Metro Lampung Kajian Naskah “Syaroful Anam”
Maret 2020 Koleksi “Kms. H. Andi Syarifudin, S.Ag.

Naskah “Syaroful Anam” memiliki garis panduan penulisan teks yakni


berukuran panjang 15 cm dan lebar 11 cm. Kemudian ukuran blok teks pada
naskah “Syaroful Anam” adalah panjang 14 cm dan lebar 10 cm, dengan jumlah
baris teks pada tiap halaman rata-rata 12 baris teks per halaman. Jumlah
halaman yang ditulisi sebanyak 40 lembar halaman dan 2 halaman yang
kosong. Pada halaman kedua terdapat gambar hiasan berbentuk flora/bunga.
Bahasa yang digunakan untuk menuliskan teks “Syaroful Anam” adalah
bahasa arab dengan menggunakan teks arab gundul yang sudah diberi harokat.
Warna tinta yang digunakan berwarna hitam dengan goresan tinta tebal. Namun
pada kata-kata yang menyebut Allah SWT, teks selalu tertulis denggan
menggunakan tinta berwarna merah. Genre dari naskah “Syaroful Anam” adalah
bergenre prosa/syair kepada Nabi Muhammad SAW sebagai manusia yang mulia
didunia ini.Naskah “Syaroful Anam” berjenis prosa/syair, yaitu naskah yang
berisi syair/puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW sebagai manusia yang
mulia didunia ini. Bentuk teks pada naskah “syaroful anam” menggunakan teks
arab gundul yang sudah diberi harokat.
Tidak terdapat penomoran pada naskah “Syaroful Anam”. Pada naskah ini
terdiri atas 42 halaman, yakni 40 lembar halaman yang terdapat tulisan, dan 2
halaman kosong. Pada halaman kosong terletak pada halaman awal dan akhir.
Pada teks bagian awal naskah berisi tentang pujian-pujian kepada baginda Nabi
Muhammad SAW yang diawali dengan bacaan Basmallah dengan latar berwarna
merah dan teks berwarna hitam. Pada teks awal setelah Basmallah ditulis
dengan menggunakan tinta berwarna merah. Berikut tampilan teks bagian awal
naskah.

Teks Muqadimah Syaroful Anam


Koleksi KMS. H. Andi Syarifudin, S.Ag

24
Perpustakaan IAI Agus Salim Metro Lampung Kajian Naskah “Syaroful Anam”
Maret 2020 Koleksi “Kms. H. Andi Syarifudin, S.Ag.

Secara garis besar teks yang tertulis pada teks awal naskah adalah sebagai
berikut.

‫ِم ْم ِم الّم ِم َّرال ْم َم ِم َّرالِم ْم ِم‬


Bismillahirrahmanirrahim
‫زي ألنب آء‬ ‫اا الم عل ك‬
Zainal anbiya Assalaamu ‘alaika
‫أصفی األصف آء‬ ‫أتقی األتق آء‬
Ashfal ashfiyaa-i Atqool atqiyaa-i
‫ِم َّر ِّب اا َّر َم ْمء‬ ‫أزگی األزک آء‬
Mirrobbis sama’ Azkaal azkiyaa-i
‫ِم‬
‫أ د ي ب بی‬ ‫َمد َمام ال ان ِمق َم‬
‫ض اء‬
Ahmad Yaa Habiibii Daamabilan qidho
‫طَم يَم ُم َم َّرـ ْمد‬ ‫ط ي ب بى‬
Thooha yaamumajjad Thooha yaa thobiibii

Secara garis besar teks awal pada naskah Syaroful Anam koleksi Bapak
KMS. Andi Syarifudin, S.Ag. Deskripsi teks kurang lebih berbunyi seperti ini;
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha PenyayangSalam
sejahtera bagimu, Wahai Nabi yang paling mulia, Wahai Pemimpin orang-orang
yang bertaqwa, Wahai Pemimpin orang-orang sufi, Wahai Pemimpin orang-orang
yang suci, Wahai manusia dari penguasa langit, Wahai manusia yang tidak ada
selesainya, Wahai Ahmad wahai kekasihku, Wahai Thooha pelipur hatiku,
Wahai Thooha yang dimuliakan. Dari hasil terjemahan teks diatas dapat dilihat
bahwa deskripsi teks muqodimah berisi tentang salam dan puji-pujian kepada
Baginda Nabi Muhammad SAW.
Kemudian teks akhir pada naskah syaroful anam hanya berisi doa penutup.
Dimana pada teks akhir ini penulis naskah berdoa untuk Nabi Muhammad
SAW, keluarganya dan para sahabatnya. Berikut adalah teks akhir dari naskah
Syaroful Anam.

25
Perpustakaan IAI Agus Salim Metro Lampung Kajian Naskah “Syaroful Anam”
Maret 2020 Koleksi “Kms. H. Andi Syarifudin, S.Ag.

Teks Akhir Syaroful Anam


Koleksi KMS. H. Andi Syarifudin, S.Ag

Paling tidak secara garis besar teks yang tertulis pada teks awal naskah
adalah sebagai berikut.
‫ازكي اثليم علي سيد نا ومو النا ُم َح ٌمد خاتم‬
‫االنبياء والمر سلين وا لح واصحابه‬
‫اخماين مسلنا ك اللهم من خير‬
‫فا عطنا ومالم تسءلك فا بتدءناوما‬
‫قصرت عنه اما لنا وا عما لنا من الخيرا ت‬
‫فبلغنا بر حمتكياارحم الرا حمين سبحان‬
‫ربك ربالعزة عما يصفون وسال م‬
‫على المر سلين والحمد هلل ربل الما لمينامين‬

Kemudian paling tidak bunyi dari tulisan diatas adalah “Azzakassaliim Alla
Sayyidina Wa Maulanaa Muhammaddi Ghaatimul Anbiyaa’I Wal Mursalin Wa
Alihi Waa Ash Haabihi Ajmain. Allohummam Ma Sa’alnaaka Allohumma Min
Khayri Faa’tinaa Wa Maulam Tas’aluka Fabtadi’naa Wamaa Fansurna Anhu
Amaalunaa Wa A’malunaa Minal Khayratti. Faballighinaa Birahmatika Yaa
Arhamaarrohimiinna Subhaana Rabbikarabbikal Izzati Ammaa Yashiifuuna
Wasalamu A’lal Mursaliina Walhamdulillahi Robbil A’lamiin.
Arti dari teks akhir pada Naskah Syaroful Anam paling tidak memiliki arti
seperti ini, “Semurni-murni salamku kepada Baginda kami serta penolong kami
Nabi Muhammad SAW. Muhammad SAW penutup para Nabi dan Rosul. Kepada
Nabi Muhammad, ahli keluarganya, dan para sahabatnya. Ya Allah apa-apa
yang kami minta kepadamu maka berikanlah dan apa-apa yang tidak kami
inginkan jauhkanlah dari kami. Dan apa-apa dari amal perbuatan kami dan

26
Perpustakaan IAI Agus Salim Metro Lampung Kajian Naskah “Syaroful Anam”
Maret 2020 Koleksi “Kms. H. Andi Syarifudin, S.Ag.

kebaikan-kebaikan maka sampaikan dengan rahmat Mu, yang Maha Pengasih


lagi maha penyayang. Maha suci Engkau Zat yang mempunyai Perkasaan dari
apa-apa yang mereka sifatkan. Dan salam kepada para Nabi Rasul. Segala puji
bagi Allah tuhan semesta alam. Semoga Allah mengabulkan. Selesai”
Dari hasil transliterasi teks akhir diatas dapat dilihat bahwa teks akhir
pada naskah tersebut berisi tentang doa penutup, yang berisi doa kepada Nabi
Muhammad SAW, keluarganya, dan para sahabatnya. Selain itu doa berisi
permintaan kepada Allah SWT untuk memberikan apa yang diinginkan,
menjauhkan dari apa yang tidak diinginkan dan permohonan rahmat dari Allah
SWT.
Di zaman sekarang banyak sekali versi cetak dari kitab “Syaroful Anam”
yang dicetak oleh beberapa penerbit. Kemudian untuk naskah Sekorpus yang
serupa dengan Syaroful Anam terdapat pada Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia.Tipe Koleksi: Buku Teks, Nomor Inventaris: 003.909, Penulis: -,
Keyword: -, Subyek: -, Penerbit: -, Tahun:-, Deskripsi Fisik: 17 x 22 cm,
Lokasi: Lantai 5. Naskah ini terdiri dari beberapa artikel:
• Maulid Syaraful Anam berupa riwayat hidup Nabi Muhammad SAW ditulis
dalam bentuk qasidah atau puisi dan prosa.
• Khulashat Al Mafakir (hlm. 76–140)
• Maulud Nabi, berisi riwayat hidup nabi (hlm. 144–205).
• Fadhillah hari Asyura, bertasbihnya para nabi dan doa-doa (hlm.208–222).
(http://naskahperpusnas.indonesiaheritage.org/site/detailnaskah?id=3&judul=
Maulid+Nabi.)

E. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa, naskah Syaroful Anam koleksi Bapak KMS Andi Syarifudin, S.Ag. berisi
tentang qasidah/puji-pujian/syair kepada manusia yang paling mulia dimuka
bumi ini, yakni Rasulullah SAW.Naskah “Syaroful Anam” berasal dari kata
bahasa arab yakni kata Syaroful yang berarti mulia, dan kata Anam berarti
manusia. Dengan demikian, naskah tersebut mengandung arti “Manusia yang
mulia’.Pada awal naskah Syaraful Anam Koleksi KMS. H. Andi Syarifudin, S.Ag,
dapat dilihat bahwa deskripsi teks muqodimah tersebut berisi tentang salam
dan puji-pujian kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.Pada teks
akhir/penutup pada naskah tersebut berisi tentang doa penutup, yang berisi
doa kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, dan para sahabatnya. Selain
itu doa berisi permintaan kepada Allah SWT untuk memberikan apa yang
diinginkan, menjauhkan dari apa yang tidak diinginkan dan permohonan
rahmat dari Allah SWT.

27
Perpustakaan IAI Agus Salim Metro Lampung Kajian Naskah “Syaroful Anam”
Maret 2020 Koleksi “Kms. H. Andi Syarifudin, S.Ag.

Daftar Pustaka

Banoe, Pono. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius. 2003


Haryani, Oktarina. Kesenian Sarafal Anam Dan Nilai-Nilai Yang Terkandung
Didalamnya Pada Masyarakat Lembak Dalam Adat Istiadat. Bengkulu:
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. Universitas Bengkulu. 2013.
http://naskahperpusnas.indonesiaheritage.org/site/detailnaskah?id=3&judul=
Maulid+Nabi.
Naskah Syaroful Anam. Koleksi KMS. Andi Syarifudin, S.Ag., Palembang.
Tarobin, Muhammad. Seni Sarafal Anam di Bengkulu. Jurnal Bimas Islam. Vol
8. No. 2. Jakarta. 2015
Wibowo, Satria. Kesenian Syaroful Anam Kota Palembang. Palembang: Fakultas
Adan Dan Humaniora. UIN Raden Fatah Palembang. 2018.

28

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai