Anda di halaman 1dari 15

Nama : Novia Aquaristy Hutabarat

NIM : 06101181924011
Prodi : Pendidikan Kimia Indralaya
Tanggal : 28 Januari 2021

RESUME LIMBAH CAIR

1. Pengertian Limbah Cair

Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang
berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat
menurunkan kualitas lingkungan. Sedangkan menurut Sugiharto
(1987) air limbah (waste water) adalah kotoran dari masyarakat,
rumah tangga dan juga yang berasal dari industri, air tanah, air
permukaan, serta buangan lainnya.

Terdapat beberapa macam limbah cair, yaitu:

a. Limbah cair organik

b. Limbah cair an organik dan gas.

2. Klasifikasi Limbah Cair

Limbah cair diklasifikasikan menjadi 4 kelompok yaitu :

1. Limbah cair domestic ( domestic wastewater)


Yaitu limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga,
restoran, penginapan, mall dan lain-lain.Contoh : air bekas cucian
pakaian atau peralatan makan, air bekas mandi, tinja, sisa
makanan berwujud cair dll.
2. Limbah cair industry (industrial wastewater)
Yaitu limbah cair hasil buangan industri.Contoh ; air sisa cucian
daging, buah atau sayur dari industry pengolahan makanan, air
sisa pewarnaan pada industry tekstil dll.
3. Rembesan dan Luapan ( infiltration and inflow )
Rembesan yaitu : limbah cair yang berasal dari berbagai sumber
saluran pembuangan yang rusak, pecah atau bocor sehingga
merembes ke dalam tanah.Luapan yaitu : limbah cair yang meluap
dari saluran pembuangan yang terbuka karena debitnya melebihi
daya tampungnya.Contoh : air buangan dari talang atap, AC,
tempat parker, halaman, bangunan industry/perdagangan,
pertanian dan perkebunan dll.
4. Air hujan
Air hujan dikategorikan sebagai limbah apabila hujan terjadi pada
daerah yang tercemar udaranya oleh gas-gas sulfur
maupunnitrogen sehingga ketika hujuan turun, terjadilah hujan
asam sebagai akibat terjadinya reaksi antara gas-gas belerang dan
nitrogen di udara dengan air hujan.Hujan asam pHnya rendah,
berasa masam, bersifat korosif dan kadang-kadang terasa gatal di
kulit.

3. Sumber Air Limbah

Air limbah dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain :

a. Rumah tangga
Contoh : air bekas cucian, air bekas memasak, air bekas mandi,
dan sebagainya.
b. Perkotaan
Contoh : air limbah dari perkantoran, perdagangan, selokan, dan
dari tempat-tempat ibadah.
c. Industri
Contoh : air limbah dari pabrik baja, pabrik tinta, pabrik cat dan
pabrik karet.
Air limbah rumah tangga sebagian besar mengandung bahan
organik sehingga memudahkan di dalam pengolahannya.
Sebaliknya, limbah industri lebih sulit pengolahannya karena
mengandung pelarut mineral, logam berat, dan zat-zat organik
yang bersifat toksik.

Volume air limbah yang dihasilkan pada suatu masyarakat


dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :

a. Kebiasaan manusia
Makin banyak orang menggunakan air, makin banyak air limbah
yang dihasilkan.
b. Penggunaan sistem pembuangan kombinasi atau terpisah
Pada sistem kombinasi, volume air limbah bervariasi dari 80-100
galon atau lebih per kapita, sedangkan pada sistem terpisah
volume limbah mencapai rata-rata 25- 50 galon per kapita.
c. Waktu
Air limbah tidak mengalir merata sepanjang hari, tetapi bervariasi
bergantung pada waktu dalam sehari dan musim. Di pagi hari,
manusia cenderung menggunakan air yang menyebabkan air
limbah semakin banyak, sedangkan di tengah hari volumenya
lebih sedikit, dan di malam hari agak meningkat lagi.
4. Karakteristik Air Limbah

Ada beberapa karakteristik khas yang dimiliki air limbah seperti


berikut ini :

a) Karakter fisik
Air limbah terdiri dari 99,9% air, sedangkan kandungan bahan
padatnya mencapai 0,1% dalam bentuk suspensi padat (suspended
solid) yang volumenya bervariasi antara 100-500 mg/L. Apabila
volume suspensi padat kurang dari 100 mg/L, air limbah disebut
lemah. Sedangkan bila lebih dari 500 mg/L disebut kuat.
b) Karakter kimia
Air limbah biasanya bercampur dengan zat kimia anorganik yang
berasal dari air bersih dan zat organik dari limbah itu sendiri. Saat
keluar dari sumber, air limbah bersifat basa. Namun, air limbah
yang sudah lama atau membusuk akan bersifat asam karena sudah
mengalami kandungan bahan organiknya telah mengalami proses
dekomposisi yang dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.
Komposisi campuran dari zat-zat itu berupa :
- Gabungan dengan nitrogen misalnya urea, protein atau asam
amino.
- Gabungan dengan non-nitrogen misalnya lemak, sabun, atau
karbohidrat.

5. Parameter Air Limbah

Berikut beberapa parameter yang dapat digunakan berkaitan dengan


air limbah :

1) Kandungan zat padat (total solid, suspending solid, disolved solid)


2) Kandungan zat organik

3) Kandungan zat anorganik (mis. P, Pb, Cd, Mg)

4) Kandungan gas (mis. O2, N, CO2)

5) Kandungan bakteri (mis. E. Coli)

6) Kandungan pH

7) Suhu

Berikut beberapa parameter yang digunakan untuk mengukur


kandungan oksigen dalam

air limbah.

a. Chemical Oxygen Demand


Chemical Oxygen Demand adalah jumlah oksigen yang
dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan-bahan organik yang
terdapat di dalam air secara sempurna.
b. Biochemical Oxygen Demand
Boichemical Oxygen Demand adalah jumlah oksigen yang
dibutuhkan oleh bakteri untuk melakukan proses dekomposisi
aerobik terhadap bahan organik dari larutan, di bawah kondisi
suhu tertentu (umumnya 200 C) dan waktu tertentu (umumnya 5
hari). Hasil pengukuran BOD dinyatakan dalam mg/L. Kebutuhan
BOD bervariasi antara 100-300 mg/L. Apabila hasil pengukuran
menunjukkan angka lebih dari 300 mg/L, BOD dikatakan kuat,
sedangkan bila kurang dari 100 mg/L disebut lemah.

6. Dampak Pembuangan Air Limbah


Sesuai dengan batasan dari air limbah yang merupakan benda sisa,
maka tentu air limbah adalah benda yang sudah tidak dipergunakan
lagi, akan tetapi tidak berarti bahwa air limbah tersebut tidak perlu
dilakukan pengelolaan. Apabila limbah ini tidak dikelola secara baik,
maka akan dapat menimbulkan gangguan, baik terhadap lingkungan
maupun terhadap kehidupan yang ada. Adapun dampak pencemaran
limbah cair, antara lain:

1. Dampak terhadap Kesehatan


Air limbah sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia
mengingat bahwa banyak penyakit yang dapat ditularkan melalui
air limbah. Air limbah ada yang hanya dapat berfungsi sebagai
media pembawa saja seperti penyakit kolera, radang usus,
Hepatitis, infektionisa, serta Shistosomiasis dan selain sebagai
pembawa penyakit di dalam air limbah itu sendiri banyak terdapat
bakteri pathogen penyebab penyakit.
2. Dampak terhadap Kehidupan Biotik
Semakin banyak zat pencemar yang terdapat di dalam air limbah,
maka akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen yang terlarut
di dalam air limbah. Dengan demikian akan menyebabkan
kehidupan di dalam air yang membutuhkan oksigen akan
terganggu, dalam hal ini akan mengurangi perkembangannya.
Selain kematian kehidupan di dalam air karena kurangnya oksigen
dalam air, dapat juga disebabkan karena adanya zat beracun yang
berada di dalam air limbah tersebut. Selain matinya ikan dan
bakteri-bakteri yang baik di dalam air, juga dapat menimbulkan
kerusakan pada tanaman dan tumbuhan air. Akibat matinya
bakteri-bakteri, maka proses penjernihan yang seharusnya bisa
terjadi pada air limbah menjadi terhambat, sehingga air limbah
akan sulit untuk diuraikan. Selain bahan-bahan kimia yang dapat
mengganggu kehidupan di dalam air maka juga akan terganggu
dengan adanya pengaruh fisik seperti temperatur tinggi yang
dikeluarkan oleh industri yang memerlukan proses pendinginan.
Proses tersebut akan dapat mematikan semua organisme jika tidak
dilakukan proses pendinginan terlebih dahulu sebelum dibuang ke
saluran air limbah.
3. Dampak terhadap Keindahan
Semakin banyaknya jumlah produk yang dihasilkan maka akan
semakin banyak pula jumlah limbah yang akan terbuang. Limbah
yang terbuang dari pabrik tersebut perlu dilakukan pengendapan
terlebih dahulu sebelum dibuang ke saluran air limbah. Selama
pengendapan yang membutuhkan waktu yang sangat lama tersebut
maka akan terjadi proses pembusukan, sehingga akan
menimbulkan bau, warna air limbah yang kotor dan memerlukan
tempat yang sangat besar dan banyak, dapat mengganggu
keindahan tempat sekitarnya.
4. Dampak terhadap Kerusakan Benda.
Apabila air limbah mengandung gas oksida yang agresif, maka
akan mempercepat proses terjadinya karat pada benda yang
terbuat dari besi. Dengan cepat rusaknya benda tersebut maka
biaya pemeliharaannya akan semakin besar juga, yang berarti akan
menimbulkan kerugian material.

7. Teknologi Pengolahan Limbah Cair


Pengolahan limbah bertujuan untuk menetralkan air dari bahan-bahan
tersuspensi dan terapung, menguraikan bahan organic biodegradable,
meminimalkan bakteri patogen, serta memerhatikan estetika dan
lingkungan. Pengolahan air limbah dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu :

1) Secara Alami
Pengolahan air limbah secara alamiah dapat dilakukan dengan
pembuatan kolam stabilisasi. Dalam kolam stabilisasi, air limbah
diolah secara alamiah untuk menetralisasi zat-zat pencemar
sebelum air limbah dialirkan ke sungai. Kolam stabilisasi yang
umum digunakan adalah kolam anaerobik, kolam fakultatif
(pengolahan air limbah yang tercemar bahan organik pekat), dan
kolam maturasi (pemusnahan mikroorganisme patogen). Karena
biaya yang dibutuhkan murah, cara ini direkomendasikan untuk
daerah tropis dan sedang berkembang.
2) Secara Buatan
Pengolahan air limbah dengan buantan alat dilakukan pada
Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL). Pengolahan ini dilakukan melalui tiga tahapan,
yaitu primary treatment (pengolahan pertama), secondary
treatment (pengolahan kedua), dan tertiary treatment (pengolahan
lanjutan).
Primary treatment merupakan pengolahan pertama yang bertujuan
untuk memisahkan zat padat dan zat cair dengan menggunakan
filter (saringan) dan bak sedimentasi. Beberapa alat yang
digunakan adalah saringan pasir lambat, saringan pasir cepat,
saringan multimedia, percoal filter, mikrostaining, dan vacum
filter.
Secondary treatment merupakan pengolahan kedua, bertujuan
untuk mengkoagulasikan, menghilangkan koloid, dan
menstabilisasikan zat organik dalam limbah. Pengolahan limbah
rumah tangga bertujuan untuk mengurangi kandungan bahan
organik, nutrisi nitrogen, dan fosfor. Penguraian bahan organik ini
dilakukan oleh makhluk hidup secara aerobik (menggunakan
oksigen) dan anaerobik (tanpa oksigen). Secara aerobik,
penguraian bahan organik dilakukan mikroorganisme dengan
bantuan oksigen sebagai electon acceptor dalam air limbah. Selain
itu, aktivitas aerobik ini dilakukan dengan bantuan lumpur aktif
(activated sludge) yang banyak mengandung bakteri pengurai.
Hasil akhir aktivitas aerobic sempurna adalah CO2, uap air, dan
excess sludge. Secara anaerobik, penguraian bahan organik
dilakukan tanpa menggunakan oksigen. Hasil akhir aktivitas
anaerobik adalah biogas, uap air, dan excess sludge.
Tertiary treatment merupakan lanjutan dari pengolahan kedua,
yaitu penghilangan nutrisi atau unsur hara, khususnya nitrat dan
posfat, serta penambahan klor untuk memusnahkan
mikroorganisme patogen. Dalam pengolahan air limbah dapat
dilakukan secara alami atau secara buatan, perlu dilakukan
berbagai cara pengendalian antara lain menggunakan teknologi
pengolahan limbah cair, teknologi peroses produksi, daur ulang,
resure, recovery dan juga penghematan bahan baku dan energi .
Agar dapat memenuhi baku mutu, industri harus menerapkan
prinsip pengendalin limbah secara cermat dan terpadu baik di
dalam proses produksi (in-pipe pollution prevention) dan setelah
proses produksi (end-pipe pollution prevention). Pengendalian
dalam proses produksi bertujuan untuk meminimalkan volume
limbah yang ditimbulkan, juga konsentrasi dan toksisitas
kontaminannya. Sedangkan pengendalian setelah proses produksi
dimaksudkan untuk menurunkan kadar bahan peencemar sehingga
pada akhirnya air tersebut memenuhi baku mutu yang sudah
ditetapkan.

Sumber Referensi :
Hidayat, N. 2016. Bioproses Limbah Cair. Yogyakarta : Andi
Ofset.
Link download : https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=3CY3DgAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA31&dq=limba
h+cair&ots=j5YaKn4bGN&sig=2in1fo8YnxuVEz5Udy7c1rRhBc
s&redir_esc=y#v=onepage&q&f=true
Raharjo, N., 2017. Teknologi Pengolahan Limbah Cair Dengan
Proses Fisika.
Link Download :
http://kelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuLimbahCairIndustri/011fisi
k.pdf
Rica, F. 2017. Pengolahan Limbah Cair. Makalah
Link Download :
https://www.academia.edu/33561621/TUGAS_MAKALAH_LIM
BAH_CAIR_pdf
PPT LIMBAH CAIR

Anda mungkin juga menyukai