Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nama Siswa :
1. ……………………………………..
2. ……………………………………..
3. ……………………………………..
4. ……………………………………...
5. ……………………………………...
B. Tujuan
Setelah praktik, mahasiswa (praktikan) diharapkan dapat:
1. Menyebutkan dan membedakan komponen utama atau komponen tambahan pada sistem
refrigerasi AC mobil dan menjelaskan fungsi komponen tersebut serta mampu menjelaskan siklus
refrigeran pada sistem refrigerasi AC mobil
2. Menyebutkan komponen-komponen sistem kelistrikan pada AC mobil dan menjelaskan fungsi
masing-masing komponen serta mampu menggambarkan rangkaian kelistrikan AC mobil dan
menjelaskan prinsip kerjanya.
3. Mampu memelihara / servis sistem AC
4. Mendeteksi jumlah refrigeran yang optimal pada sistem, melakukan pengosongan, pemakuman,
serta pengisian refrigeratn pada sistem AC mobil.
5. Mengidentifikasi masalah-masalah dan menentukan tindakan untuk menanggulangi masalah-
masalah yang terjadi pada AC mobil
C. Waktu Penyelesaian
2 x 45 menit
Siklus Pendinginan Air Conditioner merupakan suatu rangkaian yang tertutup. Siklus pendinginan
yang terjadi dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Kompresor berputar menekan gas refrigerant dari evaporator yang bertemparatur
tinggi, dengan bertambahnya tekanan maka temperaturnya juga semakin meningkat,
hal ini diperlukan untuk mempermudah pelepasan panas refrigerant.
b. Gas refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi masuk kedalam kondensor.
Di dalam kondenser ini panas refrigerant dilepaskan dan terjadilah pengembunan
sehingga refrigerant berubah menjadi zat cair.
c. Cairan refrigerant diatampung oleh receiver untuk disaring sampai evaporator
membutuhkan refrigerant.
d. Expansion valve memancarkan refrigerant cair ini sehingga berbentuk gas dan
cairan yang bertemperatur dan bertekanan rendah.
e. Gas refrigerant yang dingin dan berembun ini mengalir kedalam evaporator untuk
mendinginkan udara yang mengalir melalui sela-sela fin evaporator, sehingga udara
tersebut menjadi dingin seperti yang dibutuhkan oleh para penumpang mobil.
f. Gas refrigerant kembali ke kompresor untuk dicairkan kembali di kondensor.
F. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Menggunakan pakaian praktik sesuai standar
2. Memakai atribut pelindung diri jika diperlukan
3. Perhatikan setiap hal yang dijelaskan dan didemonstrasikan oleh Instruktur
4. Catat hal-hal yang dianggap perlu
5. Jangan mencoba menghidupkan mesin jika belum mengerti benar prosedur operasinya
6. Lakukan setiap proses menurut prosedur yang ditentukan
7. anyakan selalu setiap ada hal yang belum jelas
8. Bekerja dengan fokus, cermat, tekun dan penuh disiplin
9. Utamakan keselamatan kerja, baik diri sendiri, rekan kerja, mesin maupun lingkungan
disekitar mesin
10. Menjaga kebersihan tempat praktik
G. Langkah Kerja
1. Hidupkan mesin +/- 10 menit dalam keadaan idle dan AC “ON”.
2. Matikan AC, matikan Mesin.
3. Lepaskan kabel negatif Batery.
4. Lepaskan conektor untuk magnetic clutch dan temperatur switch.
5. Lepas drive belt
Kendorkan baut-baut dudukan alternator dan dengan tangan, tekan alternator ke arah
mesin dan kemudian lepas drive belt.
7. Keluarkan Refrigerant. ( hati-hati terhadap cairan / gas refrigerant, sebaiknya pakai alat-
alat keselamatan kerja )
8. Lepas kompresor AC ngan hati-hati lepas baut pengikat kompresor AC. Hindari
terjadinya benturan antara kompresor AC dengan kompoen lain saat mengangkat
kompresor. Cegah kebocoran oli kompresor dengan menutup kompresor dengan kantong
plastik.
MEMBONGKAR KOMPRESOR
9. Melepas servis valve ;
- Lepas baut servis plate
- Lepas seal ring (ganti)
10. Mengukur oli
Ukur oli yang ada di dalam kompresorr sebagai patokan pengsisian oli baru.
Hasil Pengukuran : ..............................................
11. Melepas tutup depan
- Lepas baut pengunci tutup depan dengan menggunakan obeng ketok (+)
- Lepas tutup rumahnya gunakan obeng (-) hati-hati jangan sampai melukai seal
maupun rumah kompresor
MEMASANG KOMPRESOR
15. Pemasangan seal
- Atur seal poros tepat di tengah
- Dorong seal dengan busing
- Pasang snap ring
16. Pemasangan pelat rumah depan
- Pasang pin (2 buah)
- Lumaso O ring dengan oli
- Pasang katup isap depan melalui pin pada bagian depan silinder
- Pasang pelat depan bersama-sama dengan katup penyalur melalui pin pasa silinder
depan
- Lumasi gasket dengan oli , dan pasang pada silinder depan
19. (Jumlah oli harus sama dengan oli yang terbuang saat pembongkaran)
- Gunakan oli yang standar
20. Pemasangan katup servis
- Lumasi dahulu dengan oli
- Pasang katup servis pada kompresor dan keraskan bautnya
Momen kekencangan : 250 kg-cm
21. Pengukuran momen putar poros
Momen : 50 kg-cm
22. Melepas pressure plate
- Lepas baut poros (guna kan Spesial servis tool dan kunci Sock)
- Pasang SST (lihat gambar) ke pressure plate
- Lepaskan pressure plate :
Untuk tipe swash plate :
- Pengisian lanjutan
Baliklah tabung refrigerant menghadap
keatas agar isi refrigerant keluar dalam
bentuk gas.
Hidupkan mesin dan biarkan beberapa menit
untuk pemanasan.
Hidupkan switch AC, dan amati pengukur
tekanan manifold gauge tanda merah harus
terlihat pada tekanan tinggi dan tanda biru
pada tekanan rendah tetapi tidak vakum.
Buka sedikit demi sedikit katup manifold
gauge warna biru. (besar kecilnya
pembukaan akan mempengaruhi jumlah
refrigerant yang mengalir dalam sistem.
Amati gelas pantau dan bila jumlah
gelembung menjadi semakin sedikit dan
lembut menunjukkan bahwa pengisian sudah
cukup.
Tutup katup manifold gauge, dan baca pengukur tekanan rendah 1,5 – 2,0
kg/cm2 dan tekanan tinggi 14,5 – 15 kg/cm2
H. Kesimpulan
Air conditioner merupakan peralatan untuk memelihara udara di dalam ruangan agar
temperatur dan kelembabannya sesuai dengan yang dikehendaki Saat ini, air conditioner telah
menjadi sistem standar pada kendaraan-kendaraan baru. Sistem pengkondisian udara
mengontrol sirkulasi udara, memurnikan udara (air purifier), menghilangkan gangguan
semacam pembekuan dan pengembunan di permukaan kaca. Selain sistem pendingin, air
conditioner juga dilengkapi dengan sistem pemanas terutama untuk kendaraan-kendaraan
yang beredar di nergara dengan empat musim. Sistem pengkondisian udara terdiri dari
kompresor, kondensor, receiver/dryer, katup ekspansi, blower dan evaporator. Kontrol panel
digunakan utnuk mengontrol seluruh operasi sistem AC. Refrigeran yang umum dipakai saat
ini adalah R134a. Jumlah refrigerant dapat dipantau secara mudah melalui kaca periksa yang
terdapat pada receiver/dryer atau pipa saluran. Pemeriksaan secara rutin dan tepat menjaga
sistem pengkondisian udara bekerja optimal.
I. Evaluasi
1. Sebutkan fungsi dan komponen-komponen sistem AC!
2. Bagaimana cara kerja magnetic clutch?
3. Jelaskan akibatnya apabila evaporator kotor?
4. Bagaimana melakukan pemeriksaan pada sistem AC?
5. Bagaimana melakukan pengisian refrigerant?
6. Apa tujuan suatu sistem AC divakum?
7. Mengapa uap air dan udara tidak diharapkan ikut bersirkulasi di dalam sistem AC?
8. Bagaimana apabila tindakan teknisi di bengkel AC mobil tidak memvakum sistem
sebelum mengisi refrigeran namun hanya dibilas dengan refrigeran lewat saluran
tekan (discrharge)?
9. Apa yang akan terjadi pada AC mobil apabila sistem kekurangan atau kelebihan
refrigerant?
10. Apa efek yang ditimbulkan jika sistem AC kelebihan atau kekurangan oli?
Daftar Pustaka