Anda di halaman 1dari 29

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERTEMUAN KE - I KELAS IBU HAMIL


PERUBAHAN TUBUH SELAMA KEHAMILAN

Pokok bahasan : Kehamilan

Sub pokok bahasan : Perubahan Tubuh Selama Masa Kehamilan


Hari/ tanggal :
Tempat :
Waktu :
Sasaran : Ibu-ibu hamil

A. Tujuan

1. Tujuan umum
Tujuan umum dalam penyuluhan ini adalah setelah dilakukan penyuluhan ibu-ibu
peserta kelas ibu hamil, mengerti dan memahami perubahan tubuh selama
kehamilanya.
2. Tujuan kusus
Tujuan khusus penyuluhan ini adalah setelah dilakukannya penyuluhan ini ibu-ibu
hamil diharapkan :
a. Mengetahui bagaimana terjadinya kehamilan
b. Memahami adanya perubahan tubuh ibu selama kehamilan
c. Mengetahui keluhan ibu hamil dan cara mengatasinya
d. Mengetahui apa yang harus dilakukan oleh ibu hamil

B. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Diskusi

C. Media

1. Slide show

2. Lieflet

3. Lembar balik

D. Kegiatan penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Ny.N


1 Pendahuluan 3 menit a. Menjawab
salam dan
Memberi salam memperhatikan
b.
Perkenalan
c.
Menjelaskan maksud

dan tujuan
2 Penyajian 20 menit Menjelaskan tentang : Ibu
memperhatikan
a. Bagaima

na terjadinya
kehamilan
b. Perubaha

n tubuh ibu selama


kehamilan
c. Keluhan

ibu hamil dan cara


mengatasinya
d. Apa

yang harus
dilakukan oleh ibu
hamil
3 Penutup 10 menit a. Tanya Ibu
memperhatikan
Jawab dan merespon

b. Follow

up

c. Evaluasi

d. Kesimpu

lan

e. Memberi

salam

E. Evaluasi

- Soal evaluasi di lampiran


LAMPIRAN MATERI
PERUBAHAN TUBUH SELAMA KEHAMILAN

1. Pengertian kehamilan

Kehamilan adalah masa dimana terdapat janin di dalam rahim seorang perempuan.
Masa kehamilan didahului oleh terjadinya pembuahan yaitu bertemunya sel sperma laki-
laki dengan sel telur yang dihasilkan oleh sperma laki-laki dengan sel telur yang
dihasilkan oleh indung telur. Setelah pembuahan terbentuk kehidupan baru berupa janin
dan tumbuh di dalam rahim ibu yang merupakan tempat berlindung yang aman dan
nyaman bagi janin.
2. Perubahan Tubuh Selama Masa Kehamilan

a. Perubahan Payudara

Payudara dan puting lebih lembut (setelah terlambat haid 1 minggu). Kadang-
kadang payudara terasa mebengkak. Membesarnya payudara karena kelenjar-kelenjar
ASI membesar dan menyimpan lemak sebagai persiapan menyusui. Puting dan daeah
sekitarnya (areola) berwarna lebih gelap karena kelebihan pigmen.
b. Peningkatan berat badan

Peningkatan berat badan terjadi bukan berarti adanya peningkatan berat badan
yang banyak, tapi karena rahim berkembang dan memerlukan ruang dan ini semua
karena pengaruh hormon estrogen yang menyebabkan pembesaran rahim dan hormon
progesteron yang menyebabkan tubuh akan menahan air.
c. Kram perut

Sering terjadi pada awal kehamilan, kontraksi rahim sering terjadi secara teratur,
atau karena perubahan posisi dari tidur ke berdiri.
d. Sering buang air kecil

Hal ini terjadi karena meningkatnya peredaran darah ketika hamil dan tekanan
ada kandung kemih akibat membesarnya ahim. Biarpun sering buang airkecil, ibu
harus tetap minum agar tidask mengalami kekurangan cairan tubuh. Sering buang air
kecil juga dirasakan saat kehamilan sudah mencapai umur 9 bulan, saat kepala bayi
sudah masuk ke rongga panggul dan menekan kandung kemih.
e. Sembelit

Selam kehamilan usus lebih rileks bekerja, sehingga dorongan untuk


mengeluarkan sisa kotoran pun agak terlambat.
f. Nyidam

Dorongan untuk ngemil (ngidam) sering muncul pada ibu hamil, keinginan ini
mungkin muncul karena kebutuhan tubuh untuk makan sedikit demi sedikit tetapio
sering.
g. Mual ,untah

Keadaan ini terjadi karena perubahan hormon dalam tubuh.

3. Keluhan umum ibu hamil dan cara mengatasinya

a. Keputihan

Selam kehamilan keputihan akan bertambah dan tidak berwarna. Jika tidak
terasa gatal dan tidak tercium bau yang tidak sedap ibu tidak perlu cemas. Jagalah
kebersihan alat kelamian dan gunakan selalu clana dallam yang bersih dan kering. Jika
keputihan berbau dan gatal segera perikasa ke tenaga kesehatan.
b. Nyeri pinggang

Untuk mengimbangkan berat tubuh maka inbu akan berusaha berdiri dengan
tubuh condong ke belakang. Oleh karena itu ibu merasakan nyeri di bagian pinggang.
Dapat diatasi dengan olah raga (senam hamil/jalan kaki) jika berdiri usahakan tegak
lurus dan condong kebelakang, tidur dengan miring kekiri agar aliran darah ke ari-ari
lancar, jangan berdiri twrlalu lama,
c. Kram kaki

Kram adalah kejang pada otot betis, biasanya menyerang pada malam hari 1-2
menit, tetapi dapat mengganggu tidur karena rasa sakitnya. Hal ini karena ketidak
seimbangan mineral pada tubuh ibu sehingga memicu gangguan pada sistem syaraf
oto-otot tubuh. Dapat juga karena kelelahan yang berkepanjangan dan tekanan rahim
pada beberapa titik persyarafan yang berhubungan dengan syaraf-syaraf kaki. Dapat
diatasi deengan : Meningkatkan konsumsi yang tinggi kalsium dan magnesium, senam
hamil secara teratur karena dapat memperlancar aliran darah pada tubuh, jika kram
menyerang pada malam hari berdiri selama beberapa saat, meski sakit, dapat juga
dilakukan pijatan meski terasa sakit dengan meluruskan kaki, minta suami untuk
menarik telapak kaki ke arah tubuh dan menekan lutut, tahan beberapa saat hingga
kram hilang.
d. Pembengkakan di kaki

Pembengkakan yaitu penimbunan cairan akibat kadar garam yang terlalu tinggi
dalam tubuh. Garam bersifat menahan air. Pembengkakan dapat terjadi di seluruh
tubuh tetapi yang sering terjadi di daerah tangan dan kaki. Pembengkakan dapat
merupakan gejala keracunan kehamilan (preeklamsi), dan timbulnya tekanan darah
tinggi. Dapat diatasi dengan mengurangi makan makan yang mengandung garam
(telur asin, ikan asin), sering angkat kaki agar air di bagian kaki mengalir ke tubuh
bagian atas, jangan menyilakan kaki ketika duduk tegak sebab akan menghambat
aliran darah di kaki, bagi ibu-ibu yang bekerja dikantor sering duduk lama gunakan
penopang kaki.
e. wasir alias ambein

Adalah pembengkakan dan peradangan yang terjadi pada pembuluh darah balik
(fena) di daerah sekitar dubur. Hal ini terjadi karena adanya sembelit sehingga
mengejan pada saat BAB, padahal hal ini mengakibatkan pecahnya pembuluh darah di
sekitar dubur sehingga mengalami perdarahan. Wasir juga disebabkan karena
perubahan hormon dalam tubuh, Ukuran janin yang semakin membesar sehingga
mendesak sejumlah pembuluh darah di daerah perut dan pingul. Dapat di atasi
dengan : perbanyak konsumsi makanan berserat, minum cairan yang cukup banyak,
lakukan olahraga yang rutin, hindari mengejan pada saat BAB.
4. Apa saja yang perlu dilakukan ibu hamil ?

a. Periksa kehamilan secepatnya dan sesering mungkin sesuai anjuran petugas. Agar ibu
dan keluarga dapat mengetahui secepatnya jika ada masalah dalam kehamilannya.
b. Timbang berat badan setiap kali periksa hamil. Berat badan sesuai dengan
pertumbuhan bayi dalam kandungan.
c. Minum tablet penambah darah setiap hari sebelum tidur. Minum tablet penambah
darah akan mencegah ibu kekurangan darah dan tidak membahayakan bayi.
d. Minta imunisasi tetanus toksoid kepada petugas kesehatan. Imunisasi tetanus toksoid
untuk mencegah tetanus pada bayi baru lahir.
e. Minta nasehat kepada petugas kesehatan tentang makanan bergizi selama hamil.

Makan makanan bergizi yang cukup membuat ibu dan bayi sehat.

f. Sering mengajak bicara bayi sambil mengelus-elus perut setelah berumur 4 bulan.

g. Periksa ke bidan atau dokter jika sakit batuk lama, demam menggigil seperti malaria,
lemas,berdebar-debar, gatal-gatal pada kemaluan atau keluar keputihan dan berbau.

SATUAN ACARA
PENYULUHAN PERAWATAN
KEHAMILAN

Pokok bahasan : Kehamilan

Sub pokok bahasan : Perawatan Kehanilan


Hari/ tanggal :
Tempat :
Waktu :
Sasaran : Ibu-ibu hamil

A. Tujuan

1. Tujuan umum

Tujuan umum dalam penyuluhan ini adalah setelah dilakukan penyuluhan ibu-ibu
peserta kelas ibu hamil dusun Colok Tembelang, mengerti dan memahami tentang
bagaimana perawatan dalam kehamilan.
2. Tujuan kusus

Tujuan khusus penyu;luhan ini adalah setelah dilakukannya penyuluhan ini ibu-ibu
hamil diharapkan :
a. Mengetahui kesiapan mental dalam menghadapi kehamilan

b. Memahami tentang senggama dalam kehamilan

c. Mengetahui obat yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi dalam kehamilan
d. Mengetahui tanda-tanda bahaya kehamilan

e. Mengetahui persiapan menghadapi kelahiran

B. Metode

3. Ceramah

4. Tanya jawab

5. Diskusi

6. Curah pendapat

C. Media

7. Slide show
8. Lieflet

9. Lembar balik

D. Kegiatan penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Ny.N


1 Pendahuluan 3 menit a. Memberi salam Menjawab
salam dan
b. Perkenalan memperhatikan

c. Menjelaskan
maksud dan tujuan

2 Penyajian 30 menit Menjelaskan tentang : Ibu


memperhatikan
a. Kesiapan mental
dalamenghadapi
kehamilan
b. Tentang senggama
dalam kehamilan
Keluhan ibu hamil
dan cara
mengatasinya
c. Obat yang boleh dan
tidak boleh
dikonsumsi dalam
kehamilan
d. Tanda-tanda bahaya
kehamilan
e. Persiapan
menghadapi kelahiran

3 Penutup 15 menit a. Tanya Jawab Ibu

b. Follow up memperhatikan
c. Evaluasi dan merespon

d. Kesimpulan

e. Memberi salam

E. Evaluasi

- Soal evaluasi di lampiran

LAMPIRAN MATERI PERTEMUAN


I PERAWATAN KEHAMILAN

1. Kesiapan psikologis (mental) menghadapi kehamilan

Menurut penelitian, ibu-ibu yang mengalami problem emosional selama hamil,


misalnya depresi, mempengaruhi proses perkembangan otak janin dan membawa dampak
pada emosi serta perilaku anak setelah lahir. Kesiapan dan kesehatan psikologi sangat
penting bagi istri maupun suami, hal ini karena suami dan istri memiliki tanggung jawab
yang berat untuk dapat menjalani peranannya sebagai orang tua.
Dukungan dan peran serta suami dalam masa kehamilan terbukti meningkatkan
kesiapan ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan, bahkan juga memicu produksi
ASI keterlibatan suami sejak awal kehamilan, sudah pasti akan mempermudah dan
meringankan ibu dalam menjalani dan mengatasi berbagai perubahan yang terjadi pada
tubuhnya akibat hadirnya janin di dalam perut ibu.
2. Hubungan suami istri / senggama selama hamil

Kehamilan bukan penghalang aktifitas seksual. Senggama boleh dilakukan selama


kehamilan dalam keadaan sehat. Tidak ada batasan waktu kapan saat tepat untuk
bersenggama selama hamil. Asalkan kehamilan dinyatakan tidak memiliki resiko apa pun,
lakukan senggama kapapun menginginkannya, bahkan sampai menjelang persalinan.
Hubungan seksual selama kehamilan juga bermanfaat sebagai persiapan bagi otot-otot
panggul untuk menghadapi proses persalinan.Dengan tetap menikmati aktivitas yang satu
ini bersama suami, ibu dapat saling berbagi rasa takut maupun kekhawatiran, serta stres
yang mungkin muncul selama masa kehamilan. Jika kehamilan beresiko, misalnya letak
plasenta tidak pada posisi yang seharusnya (plasenta previa), lebih baik berkonsultasi dulu
dengan dokter. Begitu juga bila ibu mengalami flek-flek dan perdaraahan tunda dulu
dalam berhubungan intim.
3. Obat yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.

Selama kehamilan, apa yang dikonsumsi oleh ibu akan dikonsumsi pula oleh janin,
sehingga jika salah dalam minum obat, akan mengganggu proses tumbuh kembang janin
di dalam rahim ibu. Sebelum kehamilan 8 minggu ibu sebaiknya tidak minum obat
apapun. Kalau terpaksa, perlu ekstra hati-hati. Hal yang wajib dilakukan sebelum menelan
suatu obat :
a. Biasakan untuk memberitahu tenaga kesehatan bahwa ibu sedang hamil

b. Jangan segan bertanya apakah obat yang diberikan benar-benar aman atau tidak untuk
ibu hamil
c. Jika mengkonsumsi obat bebas, seperti untuk flu, tanyakan dosis yuang tepat untuk
ibu hamil
d. Bila terpaksa minum obat untuk penyakit ibu, tanyakan efek sampingnya bagi janin.

e. Berkonsultasilah lebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat.

4. Tanda-tanda bahaya kehamilan

a. Perdarahan lewat jalan lahir yang terjadi pada kehamilan muda dapat menyebabkan
keguguran, sedangkan jika terjadi pada kehamilan tua dapat membahayakan
keselamatan ibu dan janin dalam kandungan.
b. Bengkak dikaki, tangan dan wajah, yang disertai sakit kepala hebat. Dapat disertai
kejang-kejang. Ini merupakan tanda dan gejala keracunan kehamilan (pre-eklamsi),
dapat membahayakan ibu dan janin yang dikandungnya.
c. Demam tinggi, biasanya akibat adanya infeksi malaria. Demam dapat membahayakan
jiwa ibu, terjadi keguguran atau bayi terlahir kurang bulan.
d. Keluar air ketuban sebelum waktunya, merupakan tanda adanya gangguan pada
kehamilan dan dapat membahayakan kehamilan. Ditandai dengan keluarnya cairan
dari kemaluan seperti berkemih namun tidak ingin berkemih.
e. Gerakan bayi berkurang atau tidak bergerak sama sekali hal ini merupakan tanda
bahaya dalam kehamilan. Gerakan janin diharapkan 10x dalam 12 jam saat ibu terjaga.
f. Muntah terus dan tidak mau makan. Keadaan ini berbahaya kesehatan ibu

g. Terjadi trauma atau cidera pada perut yang dapat terjadi karena terjatuh, kecelakaan
lalu lintas dan lain-lain.
5. Persiapan menghadapi persalinan

Ibu beserta suami dan anggota keluarga yang lain harus sudah melakukan
perencanaan persalinan dengan :
a. Menanyakan kepada bidan kapan tanggal perkiraan persalinan
b. Menentukan persalinan ini ditolong bidan atau dokter

c. Suami/keluarga perlu menabung untuk biaya persalinan

d. Menyiapkan kendaraan jika sewaktu-waktu ibu dan bayi perlu segera dirujuk ke RS

e. Siapkan calon pendonor darah jika sewaktu-waktu diperlukan ibu

f. Menyiapkan kebutuhan persalinan.


SATUAN ACARA
PENYULUHAN
PERTEMUAN KE -2
IBU BERSALIN

Pokok bahasan : Ibu Bersalin


Sub pokok bahasan : Persalinan
Hari/ tanggal :

Tempat :
Waktu :
Sasaran : Ibu-ibu hamil

A. TUJUAN

1. Tujuan umum

Tujuan umum dalam penyuluhan ini adalah setelah dilakukan penyuluhan ibu-ibu
peserta kelas ibu hamil, memperoleh gambaran, mengerti dan memahami tentang
persalinan.
2. Tujuan kusus

Tujuan khusus penyu;luhan ini adalah setelah dilakukannya penyuluhan ini ibu-ibu
hamil diharapkan :
a. Mengetahui tanda-tanda persalinan

b. Memahami tanda bahaya dalam persalinan

c. Mengetahui proses persalinan

d. Mengetahui inisiasi menyusui dini

F. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Diskusi

G. Media

1. Slide show

2. Lieflet

3. Lembar balik

H. Kegiatan penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Ny.N


1 Pendahuluan 3 menit a. Memberi salam Menjawab
salam dan
b. Perkenalan memperhatikan
c. Menjelaskan
maksud dan tujuan

2 Penyajian 10 menit Menjelaskan tentang : Ibu


a. Tanda- memperhatikan

tanda persalinan

b. Tanda

bahaya dalam
persalinan
c. Proses

persalinan

d. inisiasi

menyusui dini

3 Penutup 5 menit a. Tanya Jawab Ibu


memperhatikan
b. Follow up dan merespon

c. Evaluasi

d. Kesimpulan

e. Memberi salam

I. Evaluasi

- Soal evaluasi di lampiran

LAMPIRAN MATERI PERTEMUAN II

PERSALINAN
1. Tanda-tanda persalinan

a. Adanya kontaksi yang semakin lama semakin kuat, sering dan lama

b. Keluarnya lendir bercampur darah dari jalan lahir

c. Keluar cairan ketuban dari jalan lahir

2. Tanda bahaya pada persalinan

Proses persalinan diduga mengalami gangguan jika didapatkan hal-hal sbb :

a. Perdaraha dari jalan lahir

b. Tali pusat atau tangan keluar dari jalan lahir

c. Ibu tidak kuat mengejan

d. Mengalami kejang

e. Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat

f. Air ketiban keruh dan berbau

3. Proses persalinan

Ibu berhak memilih proses persalinan yang sesuai keinginannya. Tetapi,kondisi


janin maupun kehamilan yang seringkali tak terduga, akan membuat ibu menjalani
penanganan persalinan dengan proses tertentu. Siapapun ingin memp[unyai anak yang
sehat, lahir lancar, kalau tanpa rasasakit.
Walaupun pada saat hamil tidak terjadi kelainan dan normal saja tetapi ada
kemungkinan pada saat persalinan akan terjadi masalah, misalnya saja tidak ada kontraksi,
atau ibu tidak kuat mengejan atau kelainan lainnya.
4. Inisiasi menyusui dini

Penting sekali bayi disusui segera ½-1jam setelah lahir, dengan cara bayi dikeringkan
terlebih dahulu kemudian letakan bayi didada ibu agar bayi berusaha mencari puting susu
ibunya. Upaya menyusui dalam 30 menit ssampai 1 jam pertama kelahiran. Keberhasilan
menyusui untuk kelancaran produksi ASI, serta memperkuat reflex menghisap bayi.

SATUAN ACARA PENYULUHAN

IBU NIFAS

Pokok bahasan : Ibu Nifas

Sub pokok bahasan : Perawatan Nifas


Hari/ tanggal :
Tempat :
Waktu :
Sasaran : Ibu-ibu hamil

A. Tujuan
1. Tujuan umum

Tujuan umum dalam penyuluhan ini adalah setelah dilakukan penyuluhan ibu-ibu
peserta kelas ibu hamil dusun Colok Tembelang, mengerti dan memahami tentang
perawatan pada masa nifas.
2. Tujuan kusus

Tujuan khusus penyu;luhan ini adalah setelah dilakukannya penyuluhan ini ibu-ibu
hamil diharapkan :
a. Mengetahui apa yang harus dilakukanpada masa nifas

b. Memahami tanda bahaya dalam masa nifas

c. Mengetahui KB setelah persalinan

B. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Diskusi

C. Media

1. Slide show

2. Lieflet

3. Lembar balik
D. Kegiatan penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Ny.N


1 Pendahuluan 3 menit a. Memberi salam Menjawab
salam dan
b. Perkenalan memperhatikan
c. Menjelaskan
maksud dan tujuan

2 Penyajian 10 menit Menjelaskan tentang : Ibu


memperhatikan
a. Apa yang harus
dilakukanpada masa
nifas
b. Tanda bahaya
dalam masa nifas
c. KB setelah persalinan

3 Penutup 5 menit a. Tanya Jawab Ibu


memperhatikan
b. Follow up dan merespon

c. Evaluasi

d. Kesimpulan

e. Memberi salam

E. Evaluasi

- Soal evaluasi di lampiran


PERAWATAN NIFAS

1. Hal yang dilakukan ibu pada masa nifas

a. akan makanan dengan pola gizi simbang

b. Istirahat cukup supaya ibu sehat dan ASI keluar banyak

c. Minum kapsul vitamin A dosis tinggi

d. Minum 1 tablet penambah darah setiap hari selama nifas

e. Jaga kebersihan alat kelamin, ganti pembalut setiap kali kain basah.

2. Tanda-tanda bahaya dan penyakit pada ibu nifas

a. Suhu tubuh melebihi 37,5 C

b. Menggigil, pusing dan mual

c. Keputihan berwarna dan berbau

d. Keluar cairan seperti nanah dari jalan lahir

e. Cairan yang keluar disertai bau yang menyengat

f. Keluarnya cairan disertai dengan rasa nyeri

g. Terasa nyeri perut

h. Perdarahan kembali banyak padahal sebelumnya sudah sedikit.

Bila tanda-tanda seperti di atas, segera periksakan diri ke bidan/dokter.

3. KB pasca persalinan

Ibu melakukan KB pada masa nifas atau 40 hari setelah persalinan. Pemilihan
jenis KB yang ideal dalam arti aman dan tidak berbahaya, dapat diandalkan,
sederhana,murah dan dapat diterima dan dalam waktu lama secara efektif. Tanyakan
kepada bidan/dokter dalam memilih cara KB yang paling sesuai dengan kondisi suami
istri, dan bagi ibu menyusui. Pemilihan alat kontrasepsi ini sebaiknya juga telah disetujui
oleh suami dan istri, agar dapat saling mendukung program KB.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERTEMUAN KE-3
PERAWATAN BAYI DAN KESPRO

Pokok bahasan : Perawatan bayi dan Kespro

Sub pokok bahasan : BBL, Asi ekslusif, HIV/AIDS. Akte


Kelahiran Hari/ tanggal :
Tempat :
Waktu :
Sasaran : Ibu-ibu hamil

A. Tujuan

1. Tujuan umum

Tujuan umum dalam penyuluhan ini adalah setelah dilakukan penyuluhan ibu-ibu
peserta kelas ibu hamil dusun Colok Tembelang, mengerti dan memahami tentang
perawatan bayi baru lahir dan pengetahuan umum tentang kespro.
2. Tujuan kusus

Tujuan khusus penyu;luhan ini adalah setelah dilakukannya penyuluhan ini ibu-ibu
hamil diharapkan :
a. Mengetahui tanda-tanda bayi lahir sehat

b. Memahami ASI ekslusif

c. Mengetahui pemberian K1 injeksi pada bayi baru lahir

d. Mengetahui tanda bahaya bayi baru lahir

e. Mengetahui pemberian imunisasi pada bayi baru lahir

f. Mengetahui mitos dan fakta kesehatan

g. Mengetahui Informasi penyakit menular HIV/AIDS

h. Mengetahui pentingnya Akta kelahiran

F. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Diskusi

G. Media

1. Slide show

2. Lieflet

3. Lembar balik

H. Kegiatan penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Ny.N


1 Pendahuluan 3 menit a. Memberi salam Menjawab
salam dan
b. Perkenalan memperhatikan
c. Menjelaskan
maksud dan tujuan

2 Penyajian 30 menit Menjelaskan tentang : Ibu


memperhatikan
a. Tanda-tanda bayi
lahir sehat
b. ASI ekslusif

c. Pemberian K1
injeksi pada
bayi baru lahir
d. Tanda bahaya
bayi baru lahir
e. Pemberian

imunisasi pada bayi


baru lahir
f. Mitos dan fakta
kesehatan
g. Pentingnya Akta

kelahiran

3 Penutup 10 menit a. Tanya Jawab Ibu


memperhatikan
b. Follow up dan merespon

c. Evaluasi

d. Kesimpulan

e. Memberi salam

I. Evaluasi

- Soal evaluasi di lampiran

LAMPIRAN MATERI

1. Tanda-tanda bayi lahir sehat :

a. Bayi lahir segera menangis


b. Seluruh tubuh bayi
kemerahan c.Bayi bergerak aktif
d. Bayi dapat menghisap puting susu dengan kuat
e.Berat lahir 2500-4000 gram
2. Asi Ekslusif

Menyusui ekslusif berarti ibu hanya membnerikan ASI saja kepada bayi dan tidak
memberikan makanan atau minuman lain termasuk air putih, kecuali obat-obatan dan
vitamin atau mineral tetesan selama 6 bulan sejak kelahirannya.
Bagaimana agar sukses dalam menyusui :

a. Menyusui sesering mungkin termasuk malam hari

b. Makan makan bergizi dan seimbang

c. Istirahat cukup

d. Membangun kepercayaan diri dan dukungan keluarga

e. Membantu ibu secara psikologis dengan meminta seorang juru pijat memmijat
punggung ibu untuk merangsang refleksi oksitosin agar ASI keluar.
Rekomendasi WHO untuk pemberian makanan bayi dan anak :

a. Mulai menyusui ½-1jam setelah persalinan (IMD)

b. Susui secara ekslusif sampai 6 bulan

c. Berikan makanan pendamping Asi (MP-ASI) pada semua anak setelah usia 6 bulan

d. Teruskan menyusui sampai usia anak 2 tahun atau lebih.

3. Pemberian Vitamin K1 injeksi pada bayi baru lahir

Pemberian Vitamin K1 bertujuan untuk mencegah terjadinya perdarahan akibat


kekurangan vitamin K1. Gejala-gejala yang biasanya menunjukan bahwa bayi kekurangan
vitmin K1 adalah perdarahan, pucat, dan pembesaran liver/hati ringan. Perdarahan dapat
terjadi akibat trauma pada saat persalinan biasanya di kulit, mata, hidung, dan saluran
cerna. Kekurangan vitamin K1 dapat mengakibatkan komplikasi perdarahan dalam otak
sang bayi ditandai dengan bayi menangis terus menerus, muntah, ubun-ubun menonjol,
pucat hingga kejang.
4. Tanda bahaya bayi baru lahir

a. Adanya kejang dengan atau tanpa kesadaran menurun, bayi menangis melengking
tiba-tiba, ada gerakan tidak terkendali di daerah mulut, ,mata atau anggota gerak,
mulut mecucu, kaku seluruh tubuh dengan tanpa rangsangan.
b. Adanya gangguan pernafasan

c. Penurunan suhu tubuh kurang dari 36 C

d. Adanya infeksi, bau busuk, nanah

e. Bayi kuning pada hari pertama setelah lahir

f. Adanya gangguan saluran pencernaan

g. Diare

Jika ditemukan suatu tanda diatas, bapak dan ibu harus segera membawanya ke
bidan/dokter.
5. Pemberian imunisasi pada bayi baru lahir

Imunisasi merupakan upaya untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit


menular. Bayi harusmendapatkan imunisasi dasar lengkap sebelum usia 1 tahun (hepatitis,
TBC, polio, DPT, Campak). Bayi pada saat akan di imunisasi harus dalam keadaan sehat,
namun batuk pilek ringan bukan merupakan pnghalang untuk mendapat imunisasi. Jadwal
pemberian sudah ada dalam buku KIA.

6. Mitos dan fakta kesehatan

Mitos : pada saat hamil jangan makan buah-buahan yang menggantung, karena ari-ari
akan pindah posisi atau pada saat kelahiran bayi rahim akan ikut turun dan
keluar.
Fakta : Buah-buahan merupakan sumber vitamin dan serat agar ibu hamil tidak
sembelit.
Mitos : Setelah melahirkan ibu tidak boleh makan ikan, nanti akan gatal atau darah yang
bau amis.
Fakta : darah yang keluar memang bau amis, jika berbau busuk baru kemungkinan ada
infeksi
Mitos : Minum air es akan membuat bayi besar dan sulit dilahirkan

Fakta : air es tidak mengakibatkan bayi besar, unsur gula yang biasanya diminum bersama
es yang membuat janin membesar.
7. Informasi penyakit menular HIV/AIDS

HIV adalah virus penyebab AIDS, dapat menular dari ibu yang mengidap AIDS ke
bayinya. Meminum ASI dari ibu yang mengidap AIDS pasitif juga dapat mengakibatkan
infeksi pada bayinya.
Bagaimana seseorang bisa terkena AIDS?

a. Berhubungan seks dengan orang yang terkena infeksi

b. Menggunakan jarum suntik secara bergantian dengan orang yang terinfeksi

c. Terlahir dari ibu yang terinfeksi, atau minum air susu ibu yang
terinfeksi Mencegah terjadinya penuluran HIV/AIDS :
A = (Abstinance), artinya absen seks bebas ataupun tidak melakukan hubungan seks
bagi orang yang belum menikah
B = (be faithul), Bersikap saling setia
C = (Condom), cegah penularan dengan kondom
D = (Drug No), Dilarang menggunakan narkoba.

8. Akta kelahiran
Menurut UU No.23/2002 : Perlindungan anak pasal 5 dijelaskan bahwa setiap anak
berhak atas suatu nama sebagai identitas diri dan status kewarga negaraan. Akte kelahiran
menjadi penting bagi seseorang karena akan menentukan status hukum seseorang sebagai
syarat untuk :
a. Masuk sekolah TK sampai PT

b. Melamar pekerjaan menjadi anggota TNI/POLRI

c. Pembuatan KTP/KK/NIK

d. Pelayanan kesehatan

e. Pengurusan bea siswa

f. Pengurusan hak waris

g. Pencatatan perkawinan
SATUAN ACARA
PENYULUHAN
SENAM HAMIL
PERTEMUAN KE 4 KELAS IBU HAMIL

Pokok bahasan : Senam hamil

Sub pokok bahasan : Pendahuluan Senam Hamil


Hari/ tanggal :
Tempat :
Waktu :
Sasaran : Ibu-ibu hamil

A. Tujuan

1. Tujuan umum

Tujuan umum dalam penyuluhan ini adalah setelah dilakukan penyuluhan ibu-ibu
peserta kelas ibu hamil, mengerti dan memahami tentang senam ibu hamil.
2. Tujuan kusus

Tujuan khusus penyu;luhan ini adalah setelah dilakukannya penyuluhan ini ibu-ibu
hamil diharapkan :
a. Memahami definisi senam hamil

b. Mengetahui tujuan senam hamil

c. Mengetahui manfaat senam hamil

d. Mengetahui syarat mengikuti

e. Mengetahui waktu pelaksanaan senam hamil

f. Mengetahui tanda dan gejala senam hamil harus di hentikan

g. Mengetahui kontara indikasi

h. Mengetahui tempat latihan senam

B. Metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab

c. Diskusi

C. Media

a. Slide show

b. Lieflet

D. Kegiatan penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Ny.N


1 Pendahuluan 3 menit a. Memberi salam Menjawab
salam dan
b. Perkenalan memperhatikan
c. Menjelaskan
maksud dan tujuan

2 Penyajian 30 menit Menjelaskan tentang : Ibu


a.Definisi senam memperhatikan
hamil
b. Tujuan

senam hamil

c.manfaat senam
hamil
d. syarat

mengikuti

e.waktu pelaksanaan
senam hamil
f. tanda dan gejala
senam hamil harus di
hentikan
g. kontara

indikasi

3 Penutup 10 menit a. Tanya Jawab Ibu


memperhatikan
b. Follow up dan merespon

c. Evaluasi

d. Kesimpulan

e. Memberi salam

E. Evaluasi

- Soal evaluasi di lampiran


LAMPIRAN MATERI
SENAM HAMIL

A. Definisi Senam Hamil

Senam hamil ialah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan
elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-ligament, otot dasar panggul yang
berhubungan dengan proses persalinan (FK Unpad, 1998).
B. Tujuan Senam Hamil

Mochtar (1998) membagi tujuan dari senam hamil menjadi tujuan secara umum dan
khusus, tujuan tersebut dijabarkan sebagai berikut:
1. Tujuan Umum:

a. Melalui latihan senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi otot-otot dan
persendian yang berperan dalam proses mekanisme persalinan.
b. Mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dan
penolong dalam menghadapi persalinan.
c. Membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis.

2. Tujuan Khusus:

a. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dasar


panggul, ligamen dan jaringan serta fasia yang berperan dalam mekanisme
persalinan.
b. Melonggarkan persendian—persendian yang berhubungan dengan proses
persalinan.
c. Membentuk sikap tubuh yang prima, sehingga dapat membantu mengatasi
keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi sesak nafas.
d. Menguasai teknik-teknik pernafasan dalam persalinan.

e. Dapat mengatur diri kepada ketenangan.

C. Manfaat Senam Hamil

Eisenberg (1996), membagi senam hamil menjadi 4 tahap dimana setiap tahapnya
mempunyai manfaat tersendiri bagi ibu hamil. Tahap dan manfaat dari senam hamil
tersebut, yaitu:
1. Senam Aerobik

Merupakan aktivitas senam berirama, berulang dan cukup melelahkan, dan


gerakan yang disarankan untuk ibu hamil adalah jalan-jalan.
Manfaat :

a. Meningkatkan kebutuhan oksigen dalam otot

b. Merangsang paru-paru dan jantung juga kegiatan otot dan sendi

c. Secara umum menghasilkan perubahan pada keseluruhan tubuh terutama


kemampuan untuk memproses dan menggunakan oksigen.
d. Meningkatkan peredaran darah.

e. Meningkatkan kebugaran dun kekuatan otot.

f. Meredakan sakit punggung dan sembelit

g. Memperlancar persalinan.

h. Membakar kalori (membuat ibu dapat lebih banyak makan makanan sehat).

i. Mengurangi keletihan.

j. Menjanjikan bentuk tubuh yang baik setelah melahirkan.

2. Kalistenik
Latihan berupa gerakan-gerakan senam ringan berirama yang dapat
membugarkan dan mengembangkan otot-otot serta dapat memperbaiki bentuk postur
tubuh.
Manfaat:

a. Meredakan sakit punggung.

b. Meningkatkan kesiapan fisik dan mental terutama mempersiapkan tubuh dalam


menghadapi masa persalinan.

3. Relaksasi

Merupakan latihan pernafasan dan pemusatan perhatian. Latihan ini bisa


dikombinasikan dengan latihan kalistenik.
Manfaat:

a. Menenangkan pikiran dan tubuh.

b. Membantu ibu menyimpan energi untuk ibu siap menghadapi persalinan.

4. Kebugaran Panggul (biasa disebut latihan kegel)


Manfaat:
c. Menguatkan otot-otot vagina dan sekitarnya (perineal) sebagai persiapan untuk
persalinan.
d. Mempersiapkan diri baik fisik maupun mental.

D. Syarat Mengikuti Senam Hamil

Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan oleh ibu hamil sebelum mengikuti
senam hamil. Menurut Mochtar (1998), syarat tersebut antara lain:
a. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan.

b. Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 22 minggu.

c. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan fisik ibu.

d. Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin dibawah pimpinan
instruktur senam hamil.

E. Waktu Pelaksanaan Senam Hamil

Senam hamil dianjurkan dilakukan ketika janin dalam kandungan telah berusia lebih
dari 3 bulan, karena sebelum usia kandungan menginjak 3 bulan penlekatan janin di dalam
uterus belum terlalu kuat. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari resiko abortus
(Kushartanti dkk, 2004).

F. Tanda dan Gejala Senam Hamil Harus Dihentikan

Menurut Hening (1992), ada beberapa tanda dan gejala senam hamil harus
dihentikan, antara lain:
a. Timbul rasa nyeri, terutama nyeri dada, nyeri kepala dan nyeri pada persendian.

b. Kontraksi rahim yang lebih sering (interval <20 menit).

c. Perdarahan pervaginam, keluarnya cairan ketuban.

d. Nafas pendek yang berlebihan.

e. Denyut jantung yang meningkat (> 140 x/menit).

f. Mual dan muntah yang menetap.

g. Kesulitan jalan.
h. Pembengkakan yang menyeluruh.

i. Aktifitas janin yang berkurang.

G. Kontra Indikasi Senam Hamil

Ada beberapa kontra indikasi senam hamil yang harus diperhatikan, antara lain:

1. Kontra Indikasi Absolute atau Mutlak

Bila seorang wanita hamil mempunyai penyakit jantung, penyakit paru, serviks
inkompeten, kehamilan kembar, riwayat perdarahan, pervaginam pada trimester II
dan III, kelainan letak plasenta, seperti plasenta previa, preeklamsi maupun
hipertensi.
2. Kontra Indikasi Relative
Bila seorang ibu hamil menderita anemia berat, irama jantung tidak teratur,
paru bronchitis kronis, riwayat DM, obesitas, terlalu kurus, penyakit dengan riwayat
operasi tulang ortopedi, dan perokok berat.
3. Segera menghentikan senam hamil

Bila terjadi gejala perdarahan pervaginam, sesak saat senam, sakit kepala,
nyeri dada, nyeri otot, gejala kelahiran premature, penurunan gerakan bayi intra
uterin (Adi Wiyono, 2004).
H. Tempat Dan Latihan Senam Hamil

Dalam melakukan senam hamil menurut Hening (1992) memerlukan tempat untuk
melakukan latihan tersebut, adapun syarat dari tempat senam hamil tersebut adalah:
a. Ruangan cukup luas, udara segar, terang dan bersih.

b. Lantai ditutup karpet supaya aman, tidak lembab dan cukup hangat.

c. Dinding ruangan dalam dilapis cermin secukupnya agar membantu ibu untuk
konsentrasi dan memberi kesempatan untuk mengkoreksi gerakannya sendini.
d. Alat dan perkakas di dalam ruangan dipilih yang berwarna muda untuk memberi
suasana tenang.
e. Ada iningan/alunan musik lembut untuk mengurangi ketegangan emos

Anda mungkin juga menyukai