Anda di halaman 1dari 22

BAB II

PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

2.1. VISI DAN MISI DIREKTORAT JENDRAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH

Adapun Visi dan Misi dari Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri yaitu mengacu pada visi dan Misi Kementerian Dalam Negeri
Sejalan dengan ditetapkannya Tujuan yang ingin dicapai Kementerian Dalam Negeri
dalam periode waktu 2015-2019, yaitu :

2.1.1. Visi
Mampu Menjadi POROS Jalannya Pemerintahan dan Politik Dalam Negeri,
Meningkatkan Pelayanan Publik, Menegakkan Demokrasi Dan Menjaga Integrasi
Bangsa

2.1.2. Misi

Untuk mewujudkan Visi yang telah dirumuskan tersebut, maka ditetapkan Misi
Kementerian Dalam Negeri, yaitu:

1. Memantapkan ideologi dan wawasan kebangsaan dengan memperkuat


pengamalan terhadap Pancasila, UUD 1945, kebhinekaan, menegakkan
persatuan dan kesatuan, demokratisasi, serta membangun karakter bangsa dan
stabilitas dalam negeri.

2. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum


melalui harmonisasi hubungan pusat-daerah, menciptakan ketentraman, dan
ketertiban umum, serta meningkatkan pendayagunaan administrasi
kependudukan.

3. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan desentralisasi dan otonomi daerah


melalui peningkatan kapasitas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan
serta didukung pengelolaan anggaran dan keuangan yang akuntabel dan berpihak
kepada rakyat.

4. Mendorong terwujudnya keserasian dan keadilan pembangunan antar wilayah dan


daerah melalui pembangunan dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan
desa serta perbatasan.

5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan efektif dengan
didukung aparatur yang berkompeten dan pengawasan yang efektif dalam rangka
pemantapan pelayanan publik.
2.2. TUGAS DAN FUNGSI DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH
2.2.1. Tugas
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang urusan
pemerintahan dan pembinaan pembangunan daerah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undanganTugasDirektorat Jenderal Politik dan Pemerintahan
Umum.

2.2.2. Fungsi
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 569, menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan di bidang fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan
daerah, perencanaan pembangunan daerah, sinkronisasi dan harmonisasi
pembangunan daerah, fasilitasi pengelolaan sistem informasi pembangunan
daerah dan partisipasi masyarakat;
b. pelaksanaan kebijakan dan koordinasi di bidang fasilitasi penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah, perencanaan pembangunan daerah. sinkronisasi dan
harmonisasi pembangunan daerah, dan partisipasi masyarakat;
c. pelaksanaan pembinaan umum serta koordinasi di bidang fasilitasi
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, perencanaan pembangunan
daerah, sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah, fasilitasi pengelolaan
sistem informasi pembangunan daerah dan partisipasi masyarakat;
d. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria serta standar pelayanan minimal penyelenggaraan urusan pemerintahan;
e. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang fasilitasi
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, perencanaan pembangunan
daerah, sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah, pengelolaan sistem
informasi pembangunan daerah, dan partisipasi masyarakat;
f. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang fasilitasi penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah, perencanaan pembangunan daerah, sinkronisasi dan
harmonisasi pembangunan daerah, pengelolaan sistem informasi pembangunan
daerah, dan partisipasi masyarakat;

g. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah; dan


h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri.
2.2.3. SUSUNAN ORGANISASI
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, terdiri atas:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal;
b. Direktorat Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah;
c. Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah I;
d. Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II;
e. Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III; dan
f. Direktorat Sinkronisasi Urusan Pembangunan Daerah IV.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH

DIREKTORAT JENDERAL
BINA PEMBANGUNAN DAERAH

SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL

DIREKTORAT
DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT
PERENCANAAN,
SINKRONISASI SINKRONISASI SINKRONISASI SINKRONISASI
EVALUASI DAN
URUSAN
INFORMASI URUSAN URUSAN URUSAN
PEMERINTAHAN
PEMBANGUNAN PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN
DAERAH III
DAERAH DAERAH I DAERAH II DAERAH IV
2.3. DIREKTORAT SINKRONISASI URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH II
2.3.1. Tugas
Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 571 huruf d, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Direktorat
Jenderal Bina Pembangunan Daerah di bidang penyelenggaraan urusan pemerintahan
dan sinkronisasi serta harmonisasi pembangunan daerah lingkup pekerjaan umum,
perumahan dan kawasan permukiman, kelautan dan perikanan, perhubungan,
komunikasi, informatika, statistik dan persandian.

2.3.2. Fungsi
Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 639, menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan


daerah;
b. penyiapan perumusan kebijakan fasilitasi koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi
penyelenggaraan pembangunan daerah;
c. pelaksanaan kebijakan fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;
d. pelaksanaan kebijakan fasilitasi koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi
penyelenggaraan pembangunan daerah dan antar-Daerah;
e. pelaksanaan pembinaan umum fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan
daerah, sinkronisasi dan harmonisasi penyelenggaraan pembangunan daerah;
f. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan pemetaan urusan pemerintahan;
g. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan standar pelayanan minimal
penyelenggaraan urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan
dasar;
h. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria penyelenggaraan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan
pelayanan dasar;
i. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan fasilitasi penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah, sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah;
j. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang fasilitasi penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah, sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah;
dan
k. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat.
Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II, terdiri atas:
a. Subdirektorat Pekerjaan Umum;
b. Subdirektorat Perumahan dan Kawasan Permukiman;
c. Subdirektorat Kelautan dan Perikanan;
d. Subdirektorat Perhubungan;
e. Subdirektorat Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian; dan
f. Subbagian Tata Usaha.

2.4. SUBDIREKTORAT KELAUTAN DAN PERIKANAN, TERDIRI ATAS:


2.4.1. Tugas
Subdirektorat Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan
umum, pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan pemetaan urusan
pemerintahan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan
urusan pemerintahan, pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan, pemberian
bimbingan teknis dan supervisi sinkronisasi serta harmonisasi pembangunan daerah di
bidang kelautan dan perikanan.

2.4.2. Fungsi
Subdirektorat Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan fasilitasi penyelenggaraan urusan


pemerintahan daerah, sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah di bidang
kelautan dan perikanan;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan dan koordinasi fasilitasi penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah, sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah di
bidang kelautan dan perikanan;
c. penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan umum serta koordinasi fasilitasi
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, sinkronisasi dan harmonisasi
pembangunan daerah di bidang kelautan dan perikanan;
d. penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan pemetaan
urusan pemerintahan di bidang kelautan dan perikanan;
e. penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang kelautan dan
perikanan;
f. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, sinkronisasi dan harmonisasi
pembangunan daerah di bidang kelautan dan perikanan; dan
g. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah, sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah di
bidang perumahan dan kawasan pemukiman.

Sub direktorat Pekerjaan Umum, terdiri atas:


a. Seksi Wilayah I

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan


kebijakan, pelaksanaan pembinaan umum, pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi
penyusunan pemetaan urusan pemerintahan, penyusunan standar pelayanan minimal,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan urusan
pemerintahan, pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan, pemberian
bimbingan teknis dan supervisi sinkronisasi serta harmonisasi pembangunan daerah di
bidang kelautan dan perikanan di wilayah Sumatera, Jawa dan Bali.

b. Seksi Wilayah II
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, pelaksanaan pembinaan umum, pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi
penyusunan pemetaan urusan pemerintahan, penyusunan standar pelayanan minimal,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan urusan
pemerintahan, pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan, pemberian
bimbingan teknis dan supervisi sinkronisasi serta harmonisasi pembangunan daerah di
bidang kelautan dan perikanan di wilayah Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi,
Maluku dan Papua.

A. Capaian Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS


Pencapaian aktualisasi yang telah dirancang melalui rancangan aktualisasi nilai-
nilai dasar PNS dilaksanakan pada tempat magang dengan menerapkan nilai-nilai dasar
“ANEKA” dalam melaksanakan pekerjaan. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan pada sub
direktorat pendaftaran dan sistem informasi organisasi kemasyarakatan kemendagri
dibawah bimbingan mentor dan coach. kegiatan yang dilakukan harus selalu
dikoordinasikan secara baik dengan Kepala Sub Direktorat pendaftaran dan system
informasi ormas, Kepala Seksi dan Staf sub direktorat pendaftaran dan sistem informasi
organisasi kemasyarakatan. Sehingga disetiap pekerjaan yang akan dilakukan dapat
menghasilkan pekerjaan yang memberikan nilai-nilai aktualisasi ANEKA.Adapun

Kontribusi
Penguatan
Kegiatan/Tahapan Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Terhadap
No Nilai-Nilai
Kegiatan (OUTPUT) (ANEKA) Visi Misi
Organisasi
Organisasi

1 2 3 4 5 6
1 Susunan rencana Membantu Menguatkan
Membantu kegiatan Rakor Akuntabilitas: melakukan fungsi nilai organisasi
pelaksanaan tentang pemetaan bertanggungjawa organisasi sesuai dalam
penyusunan rencana urusan di bidang b dalam dengan misi menuangkan
kegiatan Rakor kelautan dan bertugas, dan direktorat jenderal inovasi kedalam
tentang pemetaan perikanan melaksanakan bina bangda pekerjaan
urusan di bidang tugas dengan sebagai
kelautan dan sebaik-baiknya. pendorong dan
perikanan. Etika Publik: pemfasilitasi
pembuatan surat Cermat dan koordinasi
undangan yang disiplin dalam perencanaan dan
sesuai dengan tata melaksanakan pengendalian
naskah dinas yang tugas pembangunan
ada Komitmen daerah.
Mutu:
- Melihat regulasi Banyak
yang sudah ada memunculkan
dan tugas, inovasi, agar
fungsi rencana kegiatan
Kemendagri; trsusun secara
- Melakukan maksimal dan
identifikasi menarik nuntuk
permasalahan disimak.
bersama dengan Anti Korupsi:
Kepala Seksi; Rencana
- Mendiskusikan kegiatan disusun
rancangan yang sesuai dengan
akan dibuat aturan yang
dengan Kepala berlaku
Seksi dan
beberapa team
work;
- Menyiapkan
draft rencana
kegiatan.

1 2 3 4 5 6

2 Renja dan RKA-KL Akuntabilitas: Membantu Menguatkan


Membantu yang telah Pelaksanaan melaksanakan nilai
pelaksanaan terklarifikasi kegiatan fungsi organisasi profesionalisme,
klarifikasi Renja dan dilakukan dengan dalam melakukan dan cermat
RKA-KL bidang baik, ssesuai perencanaan, dalam bekerja
kelautan dan dengan perintah dalam guna
perikanan dan arahan ketua mendorong memperoleh
pengaturan ruangan tim klarifikasi. sistem kinerja hasil pekerjaan
rapat, Etika Publik: yang lebih baik yang lebih baik.
Pelaksanaan an rapat
- Menyiapkan kegiatan
draft Renja dan dilakukan
RKA-KL yang dengan cermat
akan di dan akurat untuk
klarifikasi; meminimalisir
- Dilaksanakanny adanya
a kesalahan.
pengklarifikasian Komitmen
bersama dengan Mutu:
sub bagian Pelaksanaan
perencanaan tugas dilakukan
ditjen bina dengan penuh
bangda; komitmen agar
- Mensinkronkan tugas tersebut
antara RKA-KL dapat
dengan Renja. terselesaikan
dengan baik
Anti Korupsi:
Pelaksanaan
kegiatan
dilakukan sesuai
dengan aturan
dan norma yang
berlaku

1 2 3 4 5 6

3 Membantu Tersusunnya Akuntabilitas: Membantu


menyiapkan notulen notulensi rapat dan Pembuatan melaksanakan Menguatkan
dan mengikuti Memahami notulen fungsi organisasi nilai akuntabel
jalannya kegiatan perubahan merupakan salah dalam dalam
evaluasi rancangan undang- satu dari bentuk mempertanggung pelaksanaan
pembahasan laporan undang nomor 23 pertanggungjawa jawabkan suatu suatu kegiatan,
pendahuluan tahun 2014 tentang ban hasil rapat kegiatan dan menghargai
pekerjaan jasa pemerintahan yang harus setiap
konsultan sub daerah. dilaporkan keputusan yang
direktorat kelautan kepada atasan; diberikan oleh
dan perikanan Nasionalisme: pimpinan
Pelaksanaan
- Mengikuti pembahasan
jalannya merupakan forum
pembahasan; bebas untuk
- Mencatat hal-hal mengemukakan
yang perlu di pendapat, dan
evaluasi; saling
- Membuat menghargai antar
notulen dari hasil sesama
pembahasan Etika Publik:
laporan tersebut. Melaksanakan
kegiatan dengan
tertib dan
menanamkan
kesopanan;
Komitmen
Mutu:
Pelaksanaan
kegiatan ini
sangat
memerlukan
banyak inovasi-
inovasi guna
menunjang hasil
yang lebih baik.

1 2 3 4 5 6

Anti Korupsi:
Pelaksanaan
kegiatan
dilakukan
dengan tertib dan
tepat pada
waktunya.

4 Membantu membuat Format data pegawai Akuntabilitas: Membantu fungsi Menguatkan


format data pegawai wajib LHKASN Kegiatan ini organisasi dalam nilai koordinasi
wajib LHKASN Kementerian Dalam dilakukan melakukan dalam
Kementerian Dalam Negeri, Subdit dengan rasa koordinasi secara pelaksanaan
Negeri, Subdit Kelautan dan tanggungjawab internal kegiatan, dan
Kelautan dan Perikanan Direktorat dan melakukan melakukan
Perikanan Direktorat Jenderal Bina kegiaatan sesuai prosedur
Jenderal Bina Pembangunan dengan arahan pengajuan
Pembangunan Daerah. dan perintah kegiatan sesuai
Daerah. atasan dengan arahan
Etika Publik: atau aturan
- Menyiapkan Kegiatan ini yang berlaku.
data-data merupakan
kepegawaian proses kegiaatan
sub direktorat yang dilakukan
Kelautan dan dengan tanggap
Perikanan; dan sesuai
- Menuangkan dengan prosedur
data tersebut yang berlaku
kedalam Komitmen
Microsoft Eksel Mutu:
untuk di entry; Pelaksanaan
- Menyajikan data kegiatan
dalam bentuk dilakukan secara
hard copy; terarah;
- Menyerahkan Anti Korupsi:
kepada bagian Melaksanaan
kepegawaian kegiatan sesuai
SUPD II untuk dengan prosedur
diproses lebih dan aturan yang
lanjut. berlaku.

1 2 3 4 5 6

5 Membantu mengetik Nota pengajuan Akuntabilitas: Membantu fungsi Menguatkan


pembuatan nota konsep permohonan Kegiatan ini organisasi dalam nilai koordinasi
pengajuan konsep fasilitasi rakor sail dilakukan melakukan dalam
permohonan fasilitasi selat karimata 2016 dengan rasa koordinasi secara pelaksanaan
rakor sail selat tanggungjawab internal kegiatan, dan
karimata 2016 dan melakukan melakukan
- Membuat kegiaatan sesuai prosedur
konsep nota dengan arahan pengajuan
pengajuan dan perintah kegiatan sesuai
sesuai dengan atasan dengan arahan
arahan dan Etika Publik: atau aturan
regulasi yang Kegiatan ini yang berlaku.
sudah ada; merupakan
- Menyiapkan proses kegiaatan
hasil nota yang dilakukan
pengajuan dengan tanggap
dalam bentuk dan sesuai
hard copy; dengan prosedur
- Mendisposisikan yang berlaku
surat sampai Komitmen
dengan ke Mutu:
atasan untuk Pelaksanaan
selanjutnya kegiatan
disetujui oleh dilakukan secara
atasan. terarah;
Anti Korupsi:
Melaksanaan
kegiatan sesuai
dengan prosedur
dan aturan yang
berlaku.
1 2 3 4 5 6

6 Membantu Terlaksananya Akuntabilitas: Membantu fungsi Menguatkan


pelaksanaan Bintek kegiatan Bintek Kegiatan ini organisasi dalam nilai
antara Pusat dan dengan secara baik harus dilakukan Membangun profesionalisme
Daerah terkait dan terstruktur secara akuntabel keserasian dalam bekerja
tentang pelayanan agar hubungan antara dan menjunjung
dasar dalam pelaksanaan Pemerintah tinggi integritas
perspektif UU Nomor bintek dapat Daerah dan
23 Tahun 2004 terselenggara Pemerintah pusat
Tentang dengan baik. dalam
Pemerintahan Nasionalisme: pengelolaan
Daerah Pelaksanaan daerah secara
- Menyiapkan kegiatan perlu berkelanjutan
bahan-bahan dilakukan secara
teknis profesionalisme,
pelaksanaan agar kegiatan
Bintek; bintek dapat
- Mengecek terlaksana
kelengkapan dengan baik;
sarana dan Etika Publik:
prasarana Melaksanakan
Bintek; kegiatan dengan
- Menyiapkan dengan
daftar hadir bagi menanamkan
peserta Bintek; norma
- Menyiapkan kesopanan;
bahan paparan Komitmen
pelaksanaan Mutu:
Bintek; Melaksanakan
- Menyimak dan kegiatan dengan
mencatat hal-hal mengefektifkan
yang dianggap waktu
penting. Anti Korupsi:
Melaksanakan
kegiatan tepat
waktu dan sesuai
dengan arahan.
1 2 3 4 5 6

7 Membantu konsep pidato Akuntabilitas: Terdukungnya Menguatkan


pembuatan konsep sambutan direktur Pelksanaan kegiatan rakor, nilai
pidato sambutan SUPD II kegiatan sesuai dengan tanggungjawab
direktur SUPD II dilakukan sesuai misi direktorat dalam
Pada rapat dengan prosedur jenderal bina melaksanakan
koordinasi dalam dan arahan bangda sebagai setiap tugas,
rangka penyusunan pimpinan; pendorong dan dan teliti dalam
dan sosialisasi Etika Publik: pemfasilitasi mengerjakan
rencana fasilitasi Pembuatan koordinasi tugas tersebut
pembangunan naskah pidato perencanaan dan
urusan pemerintahan dilakukan pengendalian
bidang Kelautan dan dengan teliti dan pembangunan
Perikanan serta kalimat yang daerah.
pemetaan urusan digunakan harus
wajib non pelayanan sopan serta
dasar bidang berbobot;
Perhubungan Nasionalisme:
Tahun anggaran Dalam penulisan
2015 pidato sangatlah
- Menyiapkan perlu
bahan acuan menggunakan
pembuatan bahasa
pidato; Indonesia yang
- Mengetik naskah baik dan benar,
pidato sesuai guna menjunjung
dengan arahan tinggi bahasa
Kepala Seksi; persatuan,
- Menyajikan hasil bahasa
rancangan Indonesia
pidato dalam Anti Korupsi:
bentuk draft Pembuatan
untuk naskah pidato
diklarifikasi, dan dilakukan sesuai
didiskusikan dengan prosedur
dengan Kepala dan konteks
Seksi; kegiatan yang
akan
dilaksanakan

1 2 3 4 5 6

- Menyajikan
rancangan pidato
yang sudah
benar dalam
bentuk hard copy

8 Pembuatan Banner Terselesaikannya Akuntabilitas: Membantu Penguatan nilai


- Menyusun pembuatan banner. Pembuatan memotivasi team work, dan
rancangan banner dilakukan pegawai melalui menumbuhkan
banner dengan kalimat-kalimat rasa peduli
- Permohonan tanggung jawab; positif yang terhadap
izin kepada Nasionalisme: tertera pada sesama dengan
atasan untuk Pembuatan banner membuat
pemasangan banner dilakukan tulisan-tulisan
banner dengan motivasi untuk
- Pembuatan dan memupuk mengajak orang
pemesanan persatuan dan lain agar dapat
banner gotong royong bekerja lebih
- Pemasangan dalam kerja baik.
banner sesuai team
dengan tempat Etika Publik:
ditentukan Dalam
pembuatan
banner perlu
penggunaan
kalimat yang
dapat
membangkitkan
semangat
Komitmen
mutu:
Pembuatan
banner dilakukan
dengan
menuangkan
inovasi dan
kreatifitas;
Anti Korupsi:
Pelaksanaan
kegiatan
dilakukan
dengan jujur dan
tidak korupsi.

B. Masalah dan cara mengatasi selama aktualisasi

Aktualisasasi nilai-nilai dasar “ANEKA” pada saat melaksanakan magang di


Subdirektorat Pendaftaran dan Sistem Informasi Organisas masyarakat. Pelbagai
kegiatan yang dilaksanakan menemukan kendala pada tahapan kegiatan, adapun
masalah dan cara mengatasi terdapat pada tabel di bawah ini”

Tabel
Identifikasi Masalah dan Cara Mengatasi Masalah Selama Aktualisasi

TEMPAT/H ALTERNATIF
NO NAMA KEGIATAN PERMASALAHAN PENYEBAB
ARI/TGL SOLUSI
1 07-09-2015 Menyusun dan Kesalahan Kurang teliti Memeriksa
mengedarkan surat pengetikan surat (tidak kembali surat
undangan rapat (huruf, kalimat dan dilakukan undangan
rancangan peraturan penggunaan pengecekan sebelum dicetak
pemerintah tentang bahasa) surat sebelum
petunjuk pelaksana di gandakan)
uu. No.17 tahun
2013 tentang ormas.

2 08-09-2015 Persiapan rapat dan Tidak Ketidak Persiapan


pelaksanaan rapat tersampaikannya tepatan waktu dengan baik
rancangan peraturan undangan rapat mengedarkan sebelum
pemerintah tentang yang sudah di surat pelaksaan
petunjuk pelaksana edarkan. undangan dengan
uu no. 17 tahun mengedarkan
2013 tentang ormas surat undangan
sebelum hari
yang sudah
ditentukan
3 09-09-2015 Mengikuti rapat Kurangnya Jadwal rapat Membuat jadwal
peraturan narasumber dan narasumber pelaksanaan
pemerintah republik peserta rapat yang dan peserta rapat baru yang
indonesia tahun datang rapat selalu tidak bersamaan
2015 tentang berbenturan dengan jadwal di
pelaksanaan urusan dengan Subdit lain
pemerintahan umum kegiatan lain
evaluasi dari
undang-undang
nomor 23 tahun
2014 tentang
pemerintahan
daerah
4 10-09-2015 Pengelolaan surat Hilangnya surat Tidak adanya Memberi tanda
masuk di subdit masuk tanda terima terima di setiap
pendaftaran dan dari bagian surat yang
sistem informasi tata usaha diantarkan dari
ormas bagian tata
usaha

5 14-09-2015 Meregistrasi Syarat-syarat yang Kurangnya Memperbanyak


asosiasi pedagang di berikan kurang sosialisasi sosialisasi dan
daging indonesia lengkap bimtek
(APDI
6 14-09-2015 Mempersiapkan Tidak lengkapnya Kurangnya Meningkatkan
bahan seminar kit personil panitia kesadaran komunikasi dan
untuk acara rakornas panitia yang koordinasi serta
rakornas tim terpadu sudah kerja sama
penanganan konflik ditunjuk untuk
sosial tahun 2015 datang ke
rapat
persiapan
7 16-09-2015 Pelayanan registrasi Ketidaktertiban Ketidak Membagikan
peserta rapat dan proses registrasi sabaran surat perintah
pembagian SPPD dan pengambilan peserta rapat perjalanan dinas
peserta rakornas surat perintah dalam (SPPD) deduai
tim terpadu perjalanan dinas pengambilan dengan jadwal
penanganan konflik (SPPD) peserta surat perintah yang telah
sosial tahun 2015 rapat perjalanan ditetapkan
dinas (SPPD)
8 22-09-2015 Pembuatan Banner Adanya Ego individu Musyawarah/
miskomunikasi mufakat

C. Analisis Dampak Bila Tidak Diaktualisasikan


Nilai-nilai dasar “ANEKA” yang di aktualisasikan terkendala pada berbagai faktor.
Pada saat nilai-nilai aneka tidak bisa diaktualisasikan maka akan menimbulkan dampak.
Adapaun hasil analisis dampak terdapat pada tabel di bawah ini:

NO KEGIATAN ANALISIS DAMPAK


1. Menyusun dan mengedarkan Akuntabilitas :
surat undangan rapat
rancangan peraturan  Terjadi kesalahan pengetikan

pemerintah tentang petunjuk  Tidak sesuai ketentuan tata naskah dinas


pelaksana uu. No.17 tahun
Nasionalisme :
2013 tentang ormas.

 Ketidaksesuain dalam menyamapaikan surat


undangan

Komitmen Mutu :

 Terlambat dalam menyampaikan surat


undangan

Etika Publik :

 Tertundanya kegiatan rapat

2. Persiapan rapat dan Akuntabilitas :


pelaksanaan rapat rancangan
peraturan pemerintah tentang  Tidak terlaksanya kegiatan secra maksimal

petunjuk pelaksana uu no. 17  Tidak memahami isi rapat


tahun 2013 tentang ormas
Nasionalisme :

 Kurangnya solidaritas

Komitmen Mutu
 Menunda kegiatan
 Notulensi yang dihsilkan tidak dapat
dipertanggungjawabkan berlarut – larut dan
molor dari waktu yang ditetapkan untuk
menyelesaikan dengan segera

Etika Publik :

 Tidak efektif dan efisien


 Mementingkan kepentingan individu

Anti korupsi

 Tidak tepat waktu

3. Mengikuti rapat peraturan Akuntabilitas :


pemerintah republik
indonesia tahun 2015 tentang  Tidak terlaksanya kegiatan secra maksimal

pelaksanaan urusan  Tidak memahami isi rapat


pemerintahan umum evaluasi
Nasionalisme :
dari undang-undang nomor
23 tahun 2014 tentang
 Kurangnya solidaritas
pemerintahan daerah

Komitmen Mutu

 Menunda kegiatan
 Notulensi yang dihsilkan tidak dapat
dipertanggungjawabkan berlarut – larut dan
molor dari waktu yang ditetapkan untuk
menyelesaikan dengan segera

Etika Publik :

 Tidak efektif dan efisien


 Mementingkan kepentingan individu

Anti korupsi
 Tidak tepat waktu

4 Pengelolaan surat masuk di Akuntabilitas :


subdit pendaftaran dan
sistem informasi ormas  Surat Masuk tidak terarsip dengan baik

Komitmen Mutu :

 Tidak dapat mempertanggungjawabkan

Etika Publik :

 Pimpinan tidak menerima surat masuk


 Mendapat teguran dari pimpinan

Anti Korupsi :

 Bisa menjadi bahan temuan apabila tidak


dilandaskan dengan dasar-dasar hukum
yang kuat

5 Meregistrasi asosiasi Akuntabilitas :


pedagang daging indonesia
(APDI  tidak transparan
 ketidakengkapan berkas

Nasionalisme :

 Deskriminasi

Etika Publik :

 Tidak efektif dan efisien

Komitmen Mutu :

 Tidak adanya pertanggungjawaban

6 Mempersiapkan bahan Akuntabilitas


seminar kit untuk acara
rakornas tim terpadu  Tidak terlaksnanya persiapan secara
penanganan konflik sosial maksimal
tahun 2015
Nasionalisme

 Deskriminasi pada pelayanan SPPD yang


diberikan

Komitmen mutu

- Tidak efektif dan efesien

Etika tpublik

 Tidak memiliki sikap toleransi

7 Pelayanan registrasi peserta Akuntabilitas


rapat dan pembagian SPPD
peserta rakornas tim terpadu  Tidak terlaksananya persiapan secara
penanganan konflik sosial maksimal
tahun 2015
Nasionalisme

 Deskriminasi pada pelayanan SPPD yang


diberikan

Komitmen mutu

- Tidak efektif dan efesien

Etika publik

 Pelayanan registrasi SPPD yang tidak


sistematis

Anti Korupsi

 Nepotisme

8 Pembuatan Banner Akuntabilitas :


 Penyelesaian tepat waktu

Komitmen Mutu :

 Tidak memiliki kualitas, kreasi yang rendah,


tidak meningkatkan mutu

Etika Publik :

 Tidak efesien

Anti Korupsi :

Kualitas banner hanya bertahan sebentar dan


harus diganti / diperbaiki lagi . standar yang
buruk

Anda mungkin juga menyukai