Adapun Visi dan Misi dari Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri yaitu mengacu pada visi dan Misi Kementerian Dalam Negeri
Sejalan dengan ditetapkannya Tujuan yang ingin dicapai Kementerian Dalam Negeri
dalam periode waktu 2015-2019, yaitu :
2.1.1. Visi
Mampu Menjadi POROS Jalannya Pemerintahan dan Politik Dalam Negeri,
Meningkatkan Pelayanan Publik, Menegakkan Demokrasi Dan Menjaga Integrasi
Bangsa
2.1.2. Misi
Untuk mewujudkan Visi yang telah dirumuskan tersebut, maka ditetapkan Misi
Kementerian Dalam Negeri, yaitu:
5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan efektif dengan
didukung aparatur yang berkompeten dan pengawasan yang efektif dalam rangka
pemantapan pelayanan publik.
2.2. TUGAS DAN FUNGSI DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH
2.2.1. Tugas
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang urusan
pemerintahan dan pembinaan pembangunan daerah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undanganTugasDirektorat Jenderal Politik dan Pemerintahan
Umum.
2.2.2. Fungsi
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 569, menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan di bidang fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan
daerah, perencanaan pembangunan daerah, sinkronisasi dan harmonisasi
pembangunan daerah, fasilitasi pengelolaan sistem informasi pembangunan
daerah dan partisipasi masyarakat;
b. pelaksanaan kebijakan dan koordinasi di bidang fasilitasi penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah, perencanaan pembangunan daerah. sinkronisasi dan
harmonisasi pembangunan daerah, dan partisipasi masyarakat;
c. pelaksanaan pembinaan umum serta koordinasi di bidang fasilitasi
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, perencanaan pembangunan
daerah, sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah, fasilitasi pengelolaan
sistem informasi pembangunan daerah dan partisipasi masyarakat;
d. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria serta standar pelayanan minimal penyelenggaraan urusan pemerintahan;
e. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang fasilitasi
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, perencanaan pembangunan
daerah, sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah, pengelolaan sistem
informasi pembangunan daerah, dan partisipasi masyarakat;
f. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang fasilitasi penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah, perencanaan pembangunan daerah, sinkronisasi dan
harmonisasi pembangunan daerah, pengelolaan sistem informasi pembangunan
daerah, dan partisipasi masyarakat;
DIREKTORAT JENDERAL
BINA PEMBANGUNAN DAERAH
SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL
DIREKTORAT
DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT
PERENCANAAN,
SINKRONISASI SINKRONISASI SINKRONISASI SINKRONISASI
EVALUASI DAN
URUSAN
INFORMASI URUSAN URUSAN URUSAN
PEMERINTAHAN
PEMBANGUNAN PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN
DAERAH III
DAERAH DAERAH I DAERAH II DAERAH IV
2.3. DIREKTORAT SINKRONISASI URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH II
2.3.1. Tugas
Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 571 huruf d, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Direktorat
Jenderal Bina Pembangunan Daerah di bidang penyelenggaraan urusan pemerintahan
dan sinkronisasi serta harmonisasi pembangunan daerah lingkup pekerjaan umum,
perumahan dan kawasan permukiman, kelautan dan perikanan, perhubungan,
komunikasi, informatika, statistik dan persandian.
2.3.2. Fungsi
Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 639, menyelenggarakan fungsi:
2.4.2. Fungsi
Subdirektorat Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut:
b. Seksi Wilayah II
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, pelaksanaan pembinaan umum, pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi
penyusunan pemetaan urusan pemerintahan, penyusunan standar pelayanan minimal,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan urusan
pemerintahan, pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan, pemberian
bimbingan teknis dan supervisi sinkronisasi serta harmonisasi pembangunan daerah di
bidang kelautan dan perikanan di wilayah Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi,
Maluku dan Papua.
Kontribusi
Penguatan
Kegiatan/Tahapan Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Terhadap
No Nilai-Nilai
Kegiatan (OUTPUT) (ANEKA) Visi Misi
Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6
1 Susunan rencana Membantu Menguatkan
Membantu kegiatan Rakor Akuntabilitas: melakukan fungsi nilai organisasi
pelaksanaan tentang pemetaan bertanggungjawa organisasi sesuai dalam
penyusunan rencana urusan di bidang b dalam dengan misi menuangkan
kegiatan Rakor kelautan dan bertugas, dan direktorat jenderal inovasi kedalam
tentang pemetaan perikanan melaksanakan bina bangda pekerjaan
urusan di bidang tugas dengan sebagai
kelautan dan sebaik-baiknya. pendorong dan
perikanan. Etika Publik: pemfasilitasi
pembuatan surat Cermat dan koordinasi
undangan yang disiplin dalam perencanaan dan
sesuai dengan tata melaksanakan pengendalian
naskah dinas yang tugas pembangunan
ada Komitmen daerah.
Mutu:
- Melihat regulasi Banyak
yang sudah ada memunculkan
dan tugas, inovasi, agar
fungsi rencana kegiatan
Kemendagri; trsusun secara
- Melakukan maksimal dan
identifikasi menarik nuntuk
permasalahan disimak.
bersama dengan Anti Korupsi:
Kepala Seksi; Rencana
- Mendiskusikan kegiatan disusun
rancangan yang sesuai dengan
akan dibuat aturan yang
dengan Kepala berlaku
Seksi dan
beberapa team
work;
- Menyiapkan
draft rencana
kegiatan.
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6
Anti Korupsi:
Pelaksanaan
kegiatan
dilakukan
dengan tertib dan
tepat pada
waktunya.
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6
- Menyajikan
rancangan pidato
yang sudah
benar dalam
bentuk hard copy
Tabel
Identifikasi Masalah dan Cara Mengatasi Masalah Selama Aktualisasi
TEMPAT/H ALTERNATIF
NO NAMA KEGIATAN PERMASALAHAN PENYEBAB
ARI/TGL SOLUSI
1 07-09-2015 Menyusun dan Kesalahan Kurang teliti Memeriksa
mengedarkan surat pengetikan surat (tidak kembali surat
undangan rapat (huruf, kalimat dan dilakukan undangan
rancangan peraturan penggunaan pengecekan sebelum dicetak
pemerintah tentang bahasa) surat sebelum
petunjuk pelaksana di gandakan)
uu. No.17 tahun
2013 tentang ormas.
Komitmen Mutu :
Etika Publik :
Kurangnya solidaritas
Komitmen Mutu
Menunda kegiatan
Notulensi yang dihsilkan tidak dapat
dipertanggungjawabkan berlarut – larut dan
molor dari waktu yang ditetapkan untuk
menyelesaikan dengan segera
Etika Publik :
Anti korupsi
Komitmen Mutu
Menunda kegiatan
Notulensi yang dihsilkan tidak dapat
dipertanggungjawabkan berlarut – larut dan
molor dari waktu yang ditetapkan untuk
menyelesaikan dengan segera
Etika Publik :
Anti korupsi
Tidak tepat waktu
Komitmen Mutu :
Etika Publik :
Anti Korupsi :
Nasionalisme :
Deskriminasi
Etika Publik :
Komitmen Mutu :
Komitmen mutu
Etika tpublik
Komitmen mutu
Etika publik
Anti Korupsi
Nepotisme
Komitmen Mutu :
Etika Publik :
Tidak efesien
Anti Korupsi :