Mata Kuliah Pengembangan & Pemberdayaan Masyarakat
Dosen Pengampu:
Deditiani Tri Indrianti, S.Pd., M.Sc.
Oleh:
Septias Wahyu Nur Imami 170210201013
Leo Khoiriyah Al Agustin 170210201024
Dhani Indra Kusuma 170210201025
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019 Pengertian
Delegasi secara singkat dapat dikatakan bahwa delegasi adalah pemberian
sebagaian tanggung jawab dan kewibawaan kepada orang lain. (Charles J. Keating). Lebih lanjut lagi Taiylor, (1993 : 68) Mengatakan bahwa pendelegasian adalah suatu proses untuk mengembangkan pegawai pegawai anda. P. Jenks (1991: 45). Menurut Louis A. Allen, Pendelegasian adalah proses yang diikuti oleh seorang manajer dalam pembagian kerja yang ditimpakan padanya, sehingga ia dapat memperoleh orang-orang lain untuk membantu pekerjaan yang tidak dapat ia kerjakan. Pendelegasian adalah kegiatan seseorang untuk menugaskan stafnya/ bawahannya untuk melaksanakan bagian dari tugas yang bersangkutan dan pada waktu bersamaan memberikan kekuasaan kepada orang lain, sehingga orang lain itu dapat melaksanakan tugas-tugas itu sebaik-baiknya serta dapat mempertanggung jawabkan hal-hal yang didelegasikan kepadanya. Kekuasaan (wewenang) merupakan hak seseorang untuk mengambil tindakan yang perlu agar tugas dan fungsi-fungsinya dapat dilaksanakan sebaik- baiknya. Wewenang atau kekuasaan itu terdiri dari berbagai aspek, antara lain wewenang mengambil kepautusan, wewenang menggunakan sumber daya, wewenang pemerintah, dan wewenang memakai batas waktu tertentu. Pengertian Pendelegasian kekuasaan/Wewenang menurut Stoner (2000:434) dalam Kesumnajaya (2010), Pendelegasian Wewenang adalah pelimpahan wewenang formal dan tanggung jawab kepada seorang bawahan untuk menyelesaikan aktivitas tertentu. Otoritas didelegasikan mesti memberikan kepada orang yang tepat, baik dari sudut sudut atau kapabilitas fisik. Pendelegasian Wewenang ini biasanya adalah berkaitan dengan pelimpahan wewenang atau kekuasaan dari atasan kepada bawahannya atau kepada orang-orang yang melapor kepadanya untuk mencapai hasil yang efektif. Namun hal yang perlu diingat bahwa meskipun wewenangnya telah didelegasikan kepada bawahannya, atasan yang bersangkutan tetap bertanggung jawab atas semua hasil pekerjaan yang didelegasikannya tersebut. Pedelegasian wewenang ini merupakan salah satu konsep penting dalam kepemimpinan. Pendelegasian kekuasaan atau Pendelegasian wewenang (delegated power), suatu bentuk partisipasi yang aktif di mana anggota melakukan perencanaan, implementasi, dan monitoring. Anggota diberikan kekuasaan untuk melaksanakan sebuah program dengan cara ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan program. Proses Pendelegasian Kekuasaan Ada 4 hal yang harus diperhatikan dalam proses delegasi kekuasaan sehingga dapat berjalan efektif. Ke empat hal tersebuit adalah: 1. Dalam pemberian suatu delegasi kekuasaan atau tugas harus lah dibarengi dengan pemberian tanggung jawab. 2. Kekuasaan yang didelegasikan harus pada orang yang tepat baik dari segi kualifikasi maupun segi fisik. 3. Mendelegasikan kekuasaan pada seseorang juga harus dibarengi dengan pemberian motivasi. 4. Pimpinan yang mendelegasikan kekuasaannya harus membimbing dan mengawasi orang yang menerima delegasi tersebut.
Manfaat Pendelegasian Kekuasaan
Dengan demikian pendelegasian kekuasaan mempunyai manfaat ganda
diantaranya adalah:
1. Pimpinan dapat lebih fokus pada tujuan dan pekerjaan pokoknya.
2. Putusan dapat dibuat dengan lebih cepat dan pada unit yang tepat. 3. Inisiatif dan rasa tanggung jawab bawahan dapat dimotivasi. 4. Mendidik dan mengembangkan bawahan sehigga mampu diberi beban tugas yang lebih besar dan berat lagi nantinya.
Analisis Video
Dalam video tersebut dijelaskan bahwa menurut UU No. 6 tahun 2014
tentang desa memberikan kewenangan pada desa untuk merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi pembangunan sendiri. Pemerintah desa, BPD, dan masyarakat harus berpartisipasi setara dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengaasan pembangunan di Desa melalui masyarakat Desa. Untuk mendorong partisipasi yang setara dapat diawali melalui pelatihan para pembaharu desa. Penjelasan tersebut merupakan tingkatan partisipasi pendelegasian wewenang karena sesuai dengan pengertian Pendelegasian kekuasaan atau Pendelegasian wewenang (delegated power), yaitu suatu bentuk partisipasi yang aktif di mana anggota melakukan perencanaan, implementasi, dan monitoring. Anggota diberikan kekuasaan untuk melaksanakan sebuah program dengan cara ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan program. Pemerintah selaku pemangku kebijakan memberikan wewenang pada desa untuk untuk merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi pembangunan sendiri. Dalam video dijelaskan bahwa untuk mendorong partisipasi yang setara dapat diawali melalui pelatihan para pembaharu desa. Cara melaksanakan pelatihan tersebut: 1. tahapan persiapan a. Tentukan peserta yang memiliki hasrat menumbuhkan partisipasi di desa dan pilihlah tempat yang nyaman untuk belajar, berinteraksi, dan berkreasi. b. Tentukan tujuan dan susun alur dan pilih metode pelatihan yang tepat c. Galang jaringan sebagai kekuatan untuk menumbuhkan kekuatan efektivitas pelatihan seperti dukungan sebagai fasilitator dan narasumber. 2. tahap penyelenggaraan a. Membedah UU Desa dan PP tentang desa untuk menemukan untuk menemukan ruang-ruang partisipasi masyarakat. b. Memperkenalkan siklus pembangunan desa agar masyarakat mengetahui kapan saat yang tepat untuk berpartisipasi c. Menemukan kekuatan dan potensi desa untuk membangun impian bersama d. Menciptakan strategi kreatif untuk membangun desa impian e. Menerjemahkan strategi ke rencana kegiatan f. Pemetaan kepentingan desa dan identifikasi peran untuk membangun harmoni dari desa impian g. Menemukenali komunikasi desa 3. Tahap Evaluasi a. mengukur hasil pelatihan b. menakar kualitas proses pelatihan c. menilai kekuatan relasi antar peserta
Sumber:
Anonim. 2010. Proses delegasi kekuasaan yang efektif. (Online)
https://belajarmanagement.wordpress.com/2010/03/02/proses-delegasi-kekuasaan- yang-efektif/ (diakses pada 29 April 2019)
Representasi efektif. 2015. Seni mengelola partisipasi masyarakat.
https://www.youtube.com/watch?v=WGqRNTb0ZkA (diakses pada 02 Mei 2019)