Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR

KUDA - KUDA BAJA RANGKA ATAP

1. STANDARD dan REFERENSI

- Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung, 1987;


- SK SNI BAJA 2002 ( SK SNI 03 - 1725 - 2002 );
- AISC LRFD 1993;
- Code / Standard Nasional dan Internasional lain yang relevan.

2. GAMBAR DESAIN STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA

12.00m
Gambar Rencana Kuda-kuda

Gambar Model Gording C 125 x 50 x 20 x 4,5

Spesifikasi Material Baja (Stainless Steel) yang digunakan :

E ( Modulus Elastisitas ) = 20000000 ton / m2


Berat Jenis = 7.80 Ton / m3
Spesifikasi baja ringan = 37
Tegangan Putus (fu) = 370 Mpa
Tegangan Leleh (fy) = 300 Mpa
Modulus elastisitas geser = 80000 ton/m3
Koefisien pemuaian = 1.20E-06 /oC
Poisson ratio = 0.3
Regangan minimal = 20 %
Dimensi Reng Roofing Batten = C125 x 50 x 20 x 4,5
Dimensi Rangka Baja = I / WF 200 x 150 x 6 x 9
Atap = Galvalum 0.35mm
3. PEMBEBANAN STRUKTUR

1 Beban Mati ( Faktor Pengali Beban = 1,20 )


Berat Sendiri Struktur baja ( baik gording maupun kuda-kuda dihitung SAP2000
secara otomatis )
- Jarak antar Gording C = 1.00 m
- Berat Atap maksimum = 3.00 kg/m2
(asumsi atap dari galvalum) = 0.0030 x 1.00
= 0.00300 ton/m

2 Beban Air Hujan ( Faktor Pengali Beban = 1,00 )


- Beban hujan menurut PPIUG 1983 = 20.00 kg/m2
= 0.02 x 1.00
= 0.020 ton/m

3 Beban Hidup ( Faktor Pengali beban = 1,00 - 1,60 )


- Beban Hidup menurut PPIUG 1983 = 100.00 kg
= 0.10 ton

4 Beban Angin pada kuda-kuda ( Faktor Pengali beban = 1,30 )


- Jarak antar kuda-kuda baja = 3.00 m
(asumsi jarak terbesar)
- Tekanan Angin rata-rata = 25.00 kg/m2
= 0.025 ton/m2
- Sudut sisi pinggul bawah kuda-kuda = 15.00 o
- Koefisien Angin Tekan = (0.10)
- Koefisien Angin Hisap = (0.40)
- Beban Angin Tekan = (0.01) ton/m
- Beban Angin Hisap = (0.03) ton/m

5 Beban Plafond dan Penggantung ( Faktor Pengali beban = 1,20 )


- Beban plafond menurut PPIUG 1983 = 11.00 + 7.00
= 18.00 kg/m2
= 0.018 ton/m2

A. Pembebanan pada Gording :


1 Beban Sendiri Gording
2 Beban Reng/Roofing batten + Atap Galvalum
3 Beban Hujan
4 Beban Hidup

B. Pembebanan pada Kuda2


1 Berat Sendiri Kuda2
2 Beban Gording (Reaksi Perletakan Gording)
3 Beban Angin
4 Berat Plafond
4. ANALISIS STRUKTUR GORDING DAN KUDA2

1 Pembeban Gording :

Berat sendiri : 8.32 x 0.001 x 3.00 = 0.02496 ton

Beban hidup : 0.10 x 1.00 = 0.100 ton

Beban atap : 0.003 x 1.00 x 1.00 x 3.00 = 0.009 ton

Beban hujan : 0.020 x 1.00 x 3.00 = 0.060 ton

Berat total pada gording = 0.194 ton

Berat pada joint kuda-kuda = 0.097 ton

2 Distribusi Pembebanan Kuda2

Beban Gording

Beban angin

Beban Plafond
3 Output Joint Reaction Hasil Analisis :

Output stres ratio < 1,00 (AMAN)

4 Dimensi Frame hasil analisis

5. PERHITUNGAN BAUT ANGKUR DAN BASE PLATE

Dari hasil analisis rangka kuda-kuda baja didapatkan :

P max : 0.81 ton : 810 kg


H max : 1.24 ton : 1240 kg

MENGHITUNG DIMENSI BAUT ANGKUR

Æt : 0.75
D 0.50 inci
1.27 cm

Mutu : A 325
Carbon Steel
Fu : 120 ksi
8400 kg/cm2

Ag : 1.266 cm2
Rn : 7977 kg : 7.977 ton
fu' : K-225 : 225 kg/cm2
Lb min. : 14.95 cm
Pu : 810 kg
Jmlh angkur : 4 bh
Tu : 202.5 kg
fc' : 225 kg/cm2
3200 psi
A cp : 4.773
L : 1.233 cm

Menurut LRFD syarat panjang angkur = 17 d


L vrtkl : 21.59 cm

L horsntl : 6.636 cm
6. ANALISIS JUMLAH BAUT

Nomor Frame : 8.00


Panjang : 6.00 m
Gaya Aksial : 1.47 ton
Gambar NFD :

Diketahui :
f : 0.75
fu.b (A325) : 825.00
fu.p (BJ37) : 370.00
m (bdg. geser) : 2.00 bh.
Diam. Baut : 12.70 mm
Tbl. Pelat : 10.00 mm

Penyelesaian :
2
Kuat Geser : φ . 0,50 . fub . m . 0,25 . 3,14 . dbaut
10000
= 0.75 x 0.50 x 825.00 x 2.00 x 126.61
10,000

= 7.83 ton/baut

Kuat Tumpu : φ . 2,40 . dbaut . tblplat . fup


10000
= 0.75 x 2.40 x 12.70 x 10.00 x 370.00
10,000

= 8.46 ton/baut

Kuat minimal = 7.83 ton/baut

Jarak baut = 3.00 x dbaut


ke tepi = 3.00 x 12.70
= 38.10 mm

Jarak baut = 5.00 x dbaut


ke baut = 5.00 x 12.70
= 63.50 mm

Jumlah baut = P.max


Kuat min.
= 1.47
7.83

= 1.00 buah

Anda mungkin juga menyukai