NIM : 042503892 Jawaban : 1.Komunikasi non verbal adalah proses pertukaran informasi menggunakan tingkah laku. Contohnya antara lain adalah tatapan mata, gestur, ekspresi wajah, sentuhan, hingga penampilan. Jika pernah memberikan semacam kode ke orang lain untuk pergi dari suatu tempat hanya menggunakan anggukan atau tatapan mata. Itu adalah contoh komunikasi non verbal. Jenis komunikasi ini sering juga disebut sebagai bahasa tubuh. Jenis-jenis komunikasi non verbal : a.. Ekspresi wajah Ekspresi wajah merupakan jenis komunikasi nonverbal yang paling umum digunakan. Bahkan, tidak jarang kita sudah mengetahui informasi yang akan disampaikan lawan bicara, bahkan sebelum ia menggunakan kata-kata, hanya dengan melihat ekspresi wajahnya.Contoh : satu senyuman atau ekspresi cemberut saja sudah dapat memberikan informasi yang cukup banyak dari lawan bicara. b. Tatapan mata Tatapan mata berperan besar dalam komunikasi nonverbal. Dari cara melihat, menatap, atau bahkan berkedip pun sebenarnya sudah bisa menigirimkan suatu informasi.Contoh : saat melihat seseorang yang disukai, maka frekuensi berkedip akan meningkat dan ukuran pupil akan membesar. c. Gestur Gestur atau gerakan tubuh merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang paling mudah dibaca. Contoh komunikasi nonverbal menggunakan gestur adalah menunjuk, melambaikan tangan, maupun memperagakan jumlah angka tertentu. Hal-hal ini tentu merupakan hal yang sangat sering kita lakukan saat berkomunikasi. d. Sentuhan Dari sentuhan yang kita terima atau berikan ke orang lain, berbagai informasi bisa tersampaikan. Sentuhan menunjukkan keramahan, ajakan, atau bahkan tanda bahaya.Dalam kehidupan sehari-hari contoh komunikasi nonverbal menggunakan sentuhan adalah berjabat tangan atau menepuk lengan maupun bahu. e. Penampilan Cara berbusana, pilihan gaya rambut, hingga warna yang kita kenakan, juga masuk sebagai salah satu bentuk komunikasi nonverbal. Sebab ternyata, penampilan bisa menentukan reaksi, interpretasi, hingga penilaian kita terhadap orang lain.first impression adalah hal yang penting. Karena pada pertemuan pertama itulah, orang yang baru bertemu kita akan mengumpulkan informasi mengenai diri kita dari yang dilihatnya. f. Paralinguistik Paralinguistik adalah aspek nonverbal dari proses bicara. Contohnya adalah nada bicara, kecepatannya, hingga volume suara kita. Aspek nonverbal inilah yang membantu memberikan konteks pada kata-kata yang diucapkan. g. Proxemik Komunikasi nonverbal jenis ini mengacu pada jarak dan tempat saat melakukan interaksi. Jarak dan tempat interaksi dilakukan dibagi menjadi 4 zona, yaitu zona publik, sosial, personal, dan intim. Semakin jauh atau dekat jarak antara kita dengan lawan bicara, maka interaksi yang berlangsung pun akan berbeda. h. Chronemics Waktu dapat memengaruhi terjadinya komunikasi dan hal ini dimasukkan ke dalam komunikasi nonverbal jenis chronemics. Misalnya, komunikasi yang dilakukan saat pagi hari butuh perhatian lebih, agar informasi dapat disampaikan dengan baik. Sebab umumnya, kita belum sepenuhnya siap menghadapi hari. i. Artifak Suatu benda atau objek, serta gambar juga bisa dijadikan sebagai alat untuk berkomunikasi secara nonverbal. Benda atau gambar tersebutlah yang disebut sebagai artifak.Contoh bentuk komunikasi ini adalah saat Anda memasang foto profil atau mengunggah gambar tertentu di sosial media. Foto tersebut telah memberikan informasi kepada yang melihatnya mengenai siapa Anda dan hal-hal yang Anda sukai. 2. Beberapa hal yang menjadi ciri pesan yang efektif : -Jadilah Pendengar yang Baik Segala komunikasi yang baik berawal dari mendengarkan dan memahami apa yang orang lain katakan dengan sebaik mungkin. Kita dianugerahkan dua telinga dan satu mulut dari Tuhan, mungkin ini mengindikasikan bahwa kita memang perlu untuk lebih sering mendengarkan dan memahami apa yang disampaikan orang lain, bukan sekedar meresponnya. -Jujur dan Etis Seseorang yang bersikap jujur dan etis akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Tidak hanya itu, orang-orang yang menerapkan sikap ini dapat diandalkan dengan baik. Itulah mengapa sikap kejujuran sangat penting untuk kita tanamkan semenjak dini, karena hampir semua orang sukses, pasti orang yang jujur. -Bicara dengan Suara Lembut Untuk membangun komunikasi yang efektif, kita tidak perlu berbicara dengan teriak hanya karena ingin didengar oleh orang lain. Berbicaralah dengan suara yang lembut dan tenang sehingga orang lain juga akan lebih tenang untuk mengerti apa yang kita sampaikan. Jika kita berteriak saat berbicara, orang lain pasti akan malas untuk menanggapi kita. -Hindari Bahasa yang Merendahkan atau Vulgar “Aduh”, ini adalah Bahasa yang benar-benar harus kita hindari, terutama di dalam lingkungan kerja. Kita dituntut untuk menjadi seorang yang profesional, terlebih lagi hampir semua dari kita adalah orang-orang yang berpendidikan. Sangatlah tidak etis jika seseorang yang memiliki latar elakang pendidikan yang kuat dan bekerja di kantor, tapi berbicara kasar atau vulgar. - Hindari Gosip Nyatanya, bukan hanya para artis saja yang memiliki gosip di sana sini, para karyawan di kantor pun juga begitu. Gosip adalah “informasi” yang sama sekali tidak relevan dengan pekerjaan kita. Bukan hanya itu, gosip juga merupakan gangguan besar dan pembuang waktu. -Jaga Privasi Dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ini, ada begitu banyak cara agar orang asing dapat mengetahui segala informasi tentang kita. Yap, ini adalah situasi yang cukup bahaya. Kita semua memang ingin memiliki komunikasi yang efektif, namun kita juga perlu untuk menjaga privasi diri kita sendiri dan privasi orang lain. Karena komunikasi yang efektif bukan berarti menyampaikan segala rahasia pribadi kita. 3. Menurut Curtin, Floyd, dan Winsor (2000:186) yang menyatakan bahwa rapat merupakan sumber berbagai gagasan dan keputusan yang bermanfaat. Ada tiga faktor yang membuat rapat menjadi sangat penting dalam dunia bisnis kontemporer : a.Kebutuhan beradaptasi untuk mempercepat perubahan dalam lingkungan bisnis. b.Kebutuhan koordinasi yang lebih besar dari unit-unit bisnis dan pemerintah yang semakin saling bergantung. c.Pergerakan kea rah manajemen partisipatif,khususnya dalam pergerakan lingkaran kualiatas yang luas. Cara menentukan rapat bisnis yang efektif : 1. Perencanaan dan logistik rapat 2. Mengkaji ulang perencanaan rapat 3. Penetapan model rapat 4. Pengumpulan fakta dan informasi 5. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan Hal-hal yang perlu kita perhatikan manakala menyelenggarakan rapat bisnis adalah apa yang dinamakan sebagai sense of meeting. Pada dasarnya istilah ini adalah kondisi dimana peserta rapat merasakan pentingnya pertemuan yang diselenggarakan untuk mengambil langkah- langkah yang diperlukan setelah rapat selesai diselenggarakan. Oleh sebab itu, dengan sense of meeting ini, semua peserta rapat akan berupaya terlibat dalam pertemuan itu.