Anda di halaman 1dari 50

TP·03 =

LAYANAN/KENEK UNTUK MEMBUAT


ADUKAN PLESTERAN

Mempresentasikan Kode I Judul Unit Kompetensi

Kode : INA.S230.223.60.03.07

Judul : Mengarahkan Layanan/kenek Untuk

Membuat Adukan Plesteran

PELATIHAN

TUKANG PLESTER (PLASTERER)

2007

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA


PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI (PUSBIN-KPK)
TP-03 =PEMBUATAN ADUKAN PLESTERAN

Mempresentasikan Kode I Judul Unit Kompetensi

Kode : INA.S230.223.60.03.07 - Judul : Mengarahkan

Layanan/Kenek untuk Membuat Adukan Plesteran

PELATIHAN

TUKANG PLESTER (PLASTERER)

2007

I. ~ 41
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA

PUSAT PEMBUNAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

MODUL TP-03
Pembuatan Adukan Plesteran

KATA PENGANTAR

Memperhatikan laporan UNDP (Human Development Report, 2004) yang mencantumkan


Indeks Pengembangan SDM (Human Development Index HDI), Indonesia pada urutan
111, satu tingkat diatas Vietnam urutan 112, jauh dibawah negara-negara ASEAN
terutama Malaysia urutan 59, Singapura urutan 25 dan Australia urutan 3.

Bagi para pemerhati dan khususnya bagi yang terlibat langsung pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai modal
untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan kemampuan SDM
paling tidak setara dengan negara tetangga ASEAN, terutama menghadapi era
globallsasi.

Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk perangkat
pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain :
UU. No 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan pelaksanaannya,
mengamanatkan bahwa per orang tenaga : perencana, pelaksana dan pengawas
harus memiliki sertifikat, dengan pengertian sertifikat kompetensi keahlian atau
ketrampilan, dan perlunya "Bakuan Kompetensi" untuk semua tingkatan kualifikasi
dalam setiap klasifikasi dibidang Jasa Konstruksi
UU. No 13 Tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan, mengamanatkan (pasal 10 ayat
2). Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu
pada standar kompetensi kerja
UU. No 20 Tahun 2003, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan per<3turan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
PP. No 31 Tahun 2006, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).

Mengacu pada amanat undang-undang tersebut diatas, diimplementasikan kedalam


konsep Pengembangan Sistem Pelatihan Jasa Konstruksi yang oleh PUSBIN KPK (Pusat
Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi) pelaksanaan programnya didahului
dengan mengembangkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), SLK
(Standar Latih Kompetensi), dim ana keduanya disusun melalui analisis struktur
kompetensi sektorlsub-sektor konstruksi sampai mendetail, kemudian dituangkan dalam
jabatan-jabatan kerja yang selanjutnya dimasukkan kedalam Katalog Jabatan Kerja.

Tukang Plester (Plasterer) -i­


MODUL TP-03
Pembuatan Adukan Plesteran

Modul pelatihan adalah salah satu unsur paket pelatihan sangat pnting karena menyentuh
langsung dan menentukan keberhasilan peningkatankualitas SOM untuk mencapai
tingkat kompetensi yang ditetapkan, disusun dan hasil inventarsisasi jabatan kerja yang
kemudian dikembangkan berdasarkan SKKNI dan SLK yang sudah disepakati dalam
suatu Konvensi Nasional, dimana modul-modulnya maupun mated uji kompetensinya
disusun oleh Tim PenyusunlTenaga Profesional dalam bidangnya masing-masing,
merupakan suatu produk yang akan dipergunakan untuk melatih dan meningkatkan
pengetahuan dan kecakapan agar dapat mencapai tingkat kompetensi yang
dipersyaratkan dalam SKKNI, sehingga dapat menyentuh langsung sasaran pembinaan
dan peningkatan kualiatas tenaga kerja konstruksi agar menjadi lebih berkompeten dalam
melaksanakan tugas pad a jabatan kerjanya.

Oengan penuh harapan modul pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga
cita-cita peningkatan kualitas SOM khususnya dibidang jasa konstruksi dapat terwujud.

Jakarta, November 2007


Kepala Pusat
Pembinaan Kompetensi Pelatihan Konstruksi

Ir. Djoko Subarkah. Dip!. HE


NIP, 110016435

Tukang Plester (Plasterer) -ii­


MODUL TP-03
Pembuatan Adukan Plesteran

PRAKATA

Usaha dibidang Jasa Konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang telah
berkembang pesat di Indonesia, baik dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai
badan usaha skala keeil, menengah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitas
pelayanannya. Pada kenyataannya saat ini mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian.
dan efisiensi pemanfaatan sumber daya relatif masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah kesediaan tenaga ahli I terampil dan
penguasaan manajemen yang efisien, keeukupan permodalan serta penguasaan
teknologi.

Masyarakat sebagai pemakai produk jasa konstruksi semakin sadar akan kebutuhan
terhadap produk dengan kualitas yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan.

Untuk memenuhi kebutuhan produk sesuai kualitas standar tersebut SOM, standar mutu,
metode kerja dan lain-lain.

Salah satu upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan
adalah dengan eara meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang menggeluti
pekerjaan konstruksi baik itu desain pekerjaan jalan dan jembatan, desain hidro mekanik
pekerjaan sumber daya air maupun untuk desain pekerjaan di bidang bangunan gedung.
Kegiatan inventarisasi dan analisa jabatan kerja di bidang Cipta Karya telah menghasilkan
sekitar 9 (sembilan) Jabatan Kerja, dimana Jabatan Kerja Tukang Plester (Plasterer)
merupakan salah satu jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi
pelatihannya mengingat kebutuhan yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga
kerja yang berkiprah dalam bidang cipta karya.

Materi pelatihan pada jabatan kerja Tukang Plester (Plasterer) ini terdiri dari 1 (satu)
kompetensi umum dan 4 (em pat) modul kompetensi inti, yang merupakan satu kesatuan
yang utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja yang menggeluti Tukang Plester
(Plasterer).

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan
guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini.

Jakarta, November 2007

Tim Penyusun

------- ---------------.~-- .. ~

Tukang P/ester (Plasterer) -iii­


MODUL TP-03

Pembuatan Adukan Plesteran

DAFTAR lSI

Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................. ..

PRAKATA .............. ....................... .......................................................... iii

DAFT AR lSi............................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR.................................................................................. vii

DAFTAR TABEl...................................................................................... vii

SPESIFIKASI PElATIHAN ............... ....................................................... viii

PANDUAN PEMBElAJARAN.................................................................. ix

BAB I: PENDAHUlUAN

1.1 Umum...................................................................................... 1-1

1.2. Ringkasan Modul ......... ......................................... ................... 1-2

1.3 Batasan I Rentang Varia bel. ............................................. ........ 1-3

1.4 Panduan Penilaian.................................................................... 1-4

1.4.1 Kualifikasi Penilaian. ..................................................... 1-4

1.4.2 Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk

mendemonstrasikan kompetensi.................................... 1-5

1.4.3 Konteks Penilaian................................ ............ .............. 1-5

1.4.4 Aspek Penting Penilaian................................................ 1-6

1.5 Sumber Oaya Pembelajaran...................................................... 1-6

BAB II : BAHAN ADUKAN


2.1 Umum............... ............. ........................ .......... .............. ........... 11-1

2.2. Jenis dan Fungsi Bahan Adukan ............. ... ................................ 11-1

2.2.1 Semen. ......... ..... ..... ........... ............ ....... ....................... 11-1

2.2.2 Kapur..... ................................................................... .... 11-2

2.2.3 Pasir............... ...................... ............ ............. ............... 11-3

2.2.4 Air................................................................................ 11-4

2.2.5 Gipsum....... ................... .................................. ............. 11-4

2.3. Mutu Bahan Adukan.......... .......... ......... ....... ....... .... .................... .... 11-4

2.3.1 Mutu Semen... .................... ............... ............ ............ .... 11-4

2.3.2 Mutu Kapur. ... .................. .................................... ......... 11-4

2.3.3 Mutu Pasir............ ....................... ........ ............. ............ /1-5

2.3.4 Mutu Air. ................................... ................................... 11-5

2.3.5 Mutu Gipsum.................................. ....... ..................... ... 11-5

Tukang Plester(Plasterer) -iv­


MODULTP-03
Pembuatan Adukan Plesteran

2.4 Memilih Bahan Adukan.................................................................... 11-5

2.4.1 Cara Memilih Semen. .................................................... 11-5

2.4.2 Cara Memilih Kapur....................................................... 11-6

2.4.3 Cara Memilih Pasir. ............................. ......................... 11-6

2.4.4 Cara Memilih Air...... ....... ................. ........................ ...... 11-6

Rangkuman ... ............ ......... .......... ................. ...... ..... ...... ................. 11-7

Latihan I Penilaian Mandiri ............................................................... 11-9

BAB III: MENYIAPKAN BAHAN ADUKAN 01 LAPANGAN


3.1 Umum......................... .................................... ......................... 111-1

3.2 Variasi Ukuran Butir Bahan Adukan......... ................................... 111-1

3.3 Cara Mendapatkan Ukuran Butir Bahan Adukan ........................... 111-1

3.4 Menempatkan Bahan Adukan ............................... ..................... 111-1

3.4.1 Penempatan Semen..... ............................. ................... 111-1

3.4.2 Penempatan Kapur............ ..... ....................................... 111-2

3.4.3 Penempatan Pasir. ........................ .. ..... ................... ..... 111-2

3.4.4 Penempatan Gipsum. .. ....... ....... ....... ............................. 111-3

Rangkuman ... ............. ......... ............... .......... .............. ......... ............ 111-4

Latihan I Penilaian Mandiri ..................................... ......... ................. 111-5

BAB IV: MENAKAR BAHAN ADUKAN


4.1 Umum ............................................................................................. IV-1

4.2 Komposisi Adukan........................................................................... IV-1

4.2.1 Komposisi Adukan Plesteran. ......................................... IV-1

4.2.2 Komposisi Adukan Acian .................................................... IV-2

4.3 Cara Menakar Bahan Adukan ......................................................... IV-2

4.3.1 Cara Menakar Bahan dengan Kotak ................................. IV-2

4.3.2 Cara Menakar Bahan dengan Ember........................ .......... IV-3

4.3.3 Cara Menakar Bahan dengan Sekop............. ....... .............. IV-3

4.4 Kebutuhan Bahan Adukan................................. .............................. IV-4

Rangkuman ..................................................................................... IV-5

Latihan I Penilaian Mandiri ............................................................... IV-6

BABV: PEMEMBUATADUKAN
5.1 Umum ........ ............. ........................ ..... ............ .................. ...... ....... V-1

5.2 Jenis Adukan ....................................................... ...... ..................... V-1

5.2.1 Adukan Plesteran....... ......................................................... V-1

Tukang Plester (Plasterer) -v­


MODULTP-03
Pembuatan Adukan Plesteran

5.2.2 Adukan Acian................. ..... ........ ........ ........ ..................... ... V-1

5.3 Mutu Adukan ................................................................................... V-1

5.4 Cara Mencampur Adukan dengan Alat Tangan ..... ......... .......... ....... V-2

5.5 Mencampur Adukan dengan Mesin ..............................................'" V-3

Rangkuman ..................................................................................... V-4

Latihan I Penilaian Mandiri ............................................................... V-5

KUNCI JAWABAN
DAFTAR PUSTAKA

Tukang Plester (Plasterer) -vi~


MODUL -rp-03
Pembuatan Adukan Plesteran

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 3.1
Cara Penempatan Semen .......................................................... 111-2

Gambar 3.2
Cara Penempatan Kapur................................................................. 111-2

Gambar 3.3
Cara Penempatan Pasir .................................................................. 111-2

Gambar 3.4
Cara Penempatan Gipsum .............................................................. 111-3

Gambar4.1
Menakar Dengan Kotak................................................................... IV-3

Gambar4.2
Menakar Dengan Ember................................................................. IV-3

Gambar4.3
Menakar Dengan Sekop.................................................................. IV-3

Gambar 5.1
Cara Menimbun Bahan Adukan...... ................................................ V-2

Gambar 5.2
Cara Membuat Adukan Dengan Mesin ............................................ V-3

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel4.1 Adukan Plesteran Semen, Kapur, Pasir ........................... ........... IV-1

Tabel4.2 Adukan Plesteran Semen, Pasir...................................................... IV-1

Tabel4.3 Adukan Acian Semen, Kapur........................................................... IV-2

Tukang Plester (Plasterer) -vii­


MODUL TP-03
Pembuatan Adukan Plesteran

SPESIFIKASI PELATIHAN

A. TUJUAN UMUM

• Tujuan Umum Pelatihan


Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu mengarahkan
fayananlkenek untuk membuat adukan plesteran.

• Tujuan Khusus Pelatihan

Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu:

1. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


2. Membaca Gambar Sederhana
3. Mengarahkan Layanan/Kenek untuk membuat Adukan Plesteran
4. Menggunakan Peralatan
5. Mengerjakan Plesteran

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Kode I Judul Modul : TP·03 I Pembuatan Adukan Plesteran mempresentasikan


unit kompetensi "Mengarahkan layanan/kenek untuk membuat adukan
plesteran".

• Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul, peserta mampu membaca mengarahkan 1;~lYananl

kenek untuk membuat adukan plesteran.

• Kriteria Penilaian

Pada akhir pelatihan peserta mampu :

1. Menjelaskan bahan adukan


2. Menjelaskan cara menyiapkan bahan adukan
3. Menjelaskan cara menakar bahan
4. Menjelaskan cara membuat adukan

Tukang Plester (Plasterer) -viii­


MODUL TP-03
Pembuatan Adukan Plesteran

PANDUAN PEMBELAJARAN

A. KUALIFIKAsl PENGAJAR IINsTRUKTUR

• Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan serfitikat TOT (Training of


Trainer) atau sejenisnya.
• Menguasai substansi teknis yang diajarkan secara mendalam.
• Konsisten mengacu SKKNI dan SLK
• Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang
relevan dengan metodologi yang tepat.

B. PENJELAsAN SING KAT MODUL

B.1 Modul-modul yang diajarkan di program pelatihan ini :

No. I
Kode Judul Modul
Modul
1 TP-01 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

2 TP-Q2 Membaca Gambar Sederhana


i

3 TP-03 Pembuatan Adukan Plesteran


4 TP-04 Penggunaan Peralatan Plesteran

5 TP-05 Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran


I

B.2 Uraian Modul

• Seri / Judu/ : TP-03 I Pembuatan Adukan Plesteran


• Oeskripsi Modul : Pembuatan Adukan Plesteran merupakan salah satu
modul untuk membekali seorang Tukang Plester (Plasterer) dengan harapan
dapat : menjelaskan bahan adukan, cara menyiapkan bahan adukan, cara
menakar bahan, dan cara membuat adukan.

Tukang Plester (Plasterer) -ix­


MODULTP-03
Pembuatan Adukan Plesteran

C. PROSES PEMBELAJARAN

KEGIATAN INSTRlIKTUR KEGIATAN PESERTA PENDUKUNG

1. Ceramah : Pembukaanl
8ab I, Pendahuluan

• Menjelaskan Tujuan • Mengikuti penjelasan, OHT


Pembelajaran yang meliputi uraian atau bahasan
Tujuan Umum Pelatihan instruktur dengan tekun
(TUP) dan Tujuan Khusus dan aktif.
Pelatihan (TKP) • Mengajukan pertanyaan
• Merangsang motivasi peserta apabila ada yang kurang
dengan pertanyaan atau jelas.
pengalaman.

Waktu : 5 menit

2. Ceramah : Bab II, Bahan


Adukan
Memberikan penjelasan, uraian • Mengikuti penjelasan, OHT
atau-pun bahasan mengenai : uraian atau bahasan
• Jenis dan Fungsi Semen, instruktur dengan tekun
Kapur, Pasir untuk Adukan dan aktif.
• Fungsi Air untuk Adukan • Mengajukan pertanyaan
• Fungsi Gipsum Sebagai apabila ada yang kurang
Bahan Ornamen jelas.
• Mutu Semen, Kapur, Air,
Gipsum
• Cara Memilih Semen, Kapur,
Pasir, Air

Waktu : 30 menit

3. Ceramah : Bab III, Menyiapkan


Bahan Adukan Lapangan
Memberikan penjelasan, uraian • Mengikuti penjelasan, OHT
atau-pun bahasan mengenai : uraian atau bahasan
• Variasi ukuran butir kapur dan instruktur dengan tekun
pasir dan aktif.
• Cara mendapatkan variasi • Mengajukan pertanyaan
ukuran butir pasir (gradasi) apabila ada yang kurang
• Cara menempatkan semen, jelas.
kapur, pasir, gipsum

Waktu : 25, menit

4. Ceramah : Bab IV, Manakar


Bahan
Memberikan penjelasan, uraian • Mengikuti penjelasan, OHT
atau-pun bahasan mengenai : uraian atau bahasan
Tukang Plester (Plasterer) -x­
MODUL TP-03
Pembuatan Adukan Plesteran

KEGIATAN INSTRUKTUR i KEGIATAN PESERTA PENDUKUNG


• Komposisi Adukan Plesteran instruktur dengan tekun

dan Acian dan aktif.

• Cara Menakar Bahan dengan • Mengajukan pertanyaan


kotak, sekop dan ember apabila ada yang kurang
• Kebutuhan Bahan jelas.

Waktu : 15 menit

5. Ceramah : Bab V, Membuat


Adukan
Memberikan penjelasan, uraian • Mengikuti penjelasan, OHT
atau-pun bahasan mengenai : uraian atau bahasan
• Jenis Adukan Plesteran, Acian instruktur dengan tekun
• Mutu Adukan dan aktif.
• Mencampur Adukan dengan • Mengajukan pertanyaan
Alat Tangan dan Mesin apabila ada yang kurang
jelas.
Waktu : 20 menit
I

Tukang Plester (Plasterer) -xi­


MODULTP-03 BAB-I
Pembuatan Adukan Plesteran Pendahuluan

BABI

PENDAHULUAN

1.1. UMUM
Modul TP-03: Pembuatan Adukan Plesteran mempresentasikan salah satu unit
kompetensi dari program pelatihan Tukang PIester (Plasterer).

Modul ini terdiri dari lima bab yang terdiri dari:Bab I, menguraikan tentang hal-hal
yang berkaitan dengan unit kompetensi yang berkaitan dengan pembuatan adukan
dan penilaiannya.; Bab II, menguraikan tentang bahan adukan; Bab III, menguraikan
tentang penyiapan bahan adukan; Bab IV, menguraikan tentang caramenakar
bahan adukan, serta Bab V, menguraikan tentang cara membuat adukan.

Sebagai salah satu unsur, maka pembahasannya selalu memperhatikan unsur­


unsur lainnya, sehingga terjamin keterpaduan dan saling mengisi tetapi tidak terjadi
tumpang tindih (overlapping) terhadap unit-unit kompetensi lainnya yang
dipresentasikan sebagai modul-modul yang relevan.

Adapun unit-unit kompetensi untuk mendukung kinerja efektif yang diperlukan dalam
pekerjaan plesteran adalah :

NO. Kode Unit Judul Unit Kompetensi


I. Kompetensi Umum
Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan
1. INA.5230.223.60.01.07
Kerja (K3)
II. Kompetensi Inti
2. INA.5230.223.60.02.07 Membaca Gambar Sederhana
i
Mengarahkan layananlkenek untuk
3. INA. 5230.223. 60.03. 07
membuat adukan plesteran
4. INA.5230.223.60.04.07 Menggunakan peralatan
5. INA.5230.223.60.05.07 Mengerjakan plesteran
III. I Kompetensi Pilihan -

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL Tp...03 BAB-I
Pembuatan Adukan Plesteran Pendahuluan

1.2. RINGKASAN MODUL


Ringkasan modul ini disusun konsisten konsisten dengan tuntunan atau isi unit
kompetensi ada judul unit, elemen kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja)
dengan uraian sebagai berikut:

a. Judul unit:
Sebuah unit mengacu kepada kebutuhan kompetensi yang apabila digunakan
dalam suatu situasi kerja secara logika dapat berdiri sendiri, judul J title unit
dapat diungkapkan dalam istilah hasil yang harus dicapai (biasanya
menggunakan kata kerja operasional)

b. Deskripsi unit:
Merupakan informasi tambahan terhadap judul unit yang menjelaskan atau
mendeskripsikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap perilaku ke~a yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai standar kompetensi seperti yang
diungkapkan dalarn judul unit.

c. Elemen kompetensi :
Mengidentifikasikan tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk mencapai
kompetensi berupa pernyataan yang menunjukkan komponen-komponen
pendukung unit kompetensi.

d. Kriteria unjuk kerja :


Menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan untuk memperagakan
kompetensi secara jelas dan terukur disetiap elemen, apa yang harus dikerjakan
pada waktu dinilai dan apakah syarat-syarat dari elemen dipenuhi (berbentuk
kalimat pasif dan berfungsi alat penilaian).

Adapun unit kompetensi yang dipresentasikan dalam modul ini sebagai berikut:

KODE UNIT · . INA.5230.223.60.03.07


JUDUL UNIT ·· Mengarahkan layanan/kenek untuk membuat adukan
plesteran
DESKRI~SI UNIT Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan
dan sikap/perilaku yang diperlukan untuk mampu
mengarahkan layananlkenek untuk membuat adukan
plesteran.
I.......
Tukang Plester (Plasterer)
MODUL TP-03 BAB-I
Pembuatan Adukan Plesteran Pendahuluan

MEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menjelaskan bahan adukan 1.1 Jenis bahan adukan dikenali secara benar
1.2 • Mutu bahan adukan dijelaskan secara benar
1.3 Cara memilih bahan adukan dijelaskan
dengan benar
2. Menjelaskan cara 2.1 Variasi ukuran butir bahan adukan dijelaskan
menyiapkan bahan adukan secara benar
2.2 Cara mendapatkan variasi ukuran butir bahan
adukan dijelaskan sesuai spesifikasi teknis
2.3 Bahan adukan ditempatkan secara benar
3. Menjelaskan cara menakar 3.1 Komposisi adukan dijelaskan sesuai
bahan ketentuan
3.2 Cara menakar bahan dijelaskan berdasarkan
volume
3.3 Kebutuhan bahan dijelaskan sesuai
keperluan pekerjaan
4. Menjelaskan cara membuat 4.1 Jenis adukan dijelaskan sesuai jenis
adukan pekerjaan
4.2 Mutu adukan dijelaskan dengan benar
4.3 Cara mencampur adukan dengan alat tangan
dijelaskan dengan benar
4.4 I Cara mencampur adukan dengan mesin
dijelaskan dengan benar

Sewaktu menu lis dan menguraikan isi modul secara detail betul-betul konsisten
mengacu tuntutan elemen kompetensi dan masing-masing KUK (Kriteria Unjuk
kerja) yang sudah dianalisis indikator kinerja / keberhasilan (lUK).

Berangkat dari IUK (Indikator Unjuk kerja/keberhasilan) yang pada dasarnya


sebagai tolok ukur alat penilaian, diharapkan uraian detail setiap modul pelatihan
berbasis kompetensi betul-betul menguraikan pengetahuan keterampilan dan sikap
kerja yang mendukung terwujudnya IUK sehingga, dapat dipergunakan untuk
melatih tenaga kerja yang hasilnya jelas, lugas dan terukur.

1.3. BATASAN I RENTANG VARIABEL


Adapun batasan atau rentang variable untuk unit kompetensi in; adalah :
1) Kompentensi ini diterapkan secara perorangan
2) Tersedianya spesifikasi teknis yang berkaitan dengan adukan

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-03 BAB-I
Pembuatan Adukan Plesteran Pendahuluan

3) Tersedianya bahan dan peralatan untuk membuat adukan

4) Tersedianya tenaga layanan/kenek

1.4. PANDUAN PENILAIAN


Untuk membantu menginterpresentasikan dan menilai unit kompetensi dengan
mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan untuk memperagakan
kompetensi sesuai tingkat kecakapan yang digambarkan dalam sikap kriteria unjuk
kerja yang meliputi :
Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk seseorang

dinyatakan kompeten pada tingkatan tertentu.

Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana, bagaimana dan dengan metode

apa pengujian seharusnya dilakukan .

Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari pengujian dan

kunci pokok yang perlu dilihat pada waktu pengujian.

1.4.1. Kualifikasi Penilaian


a. Penilaian harus kompeten paling tidak tentang unit-unit kompetensi
sebagai assesor (penilai) antara lain:
• Merencanakan penilaian, termasuk mengembangkan MUK (Materi Uji
Kompetensi)
• Melaksanakan penilaian dan
• Mereview Penilaian.

b. Penilaian juga harus kompeten tentang teknis substansi dari unit-unit


yang akan didemonstrasi dan bila ada syarat-syarat industri
perusahaannya lainnya muncul bisa disyaratkan untuk :
• Mengetahui praktek-praktek I kebiasaan industri I perusahaan yang
ada sekarang dalam pekerjaan atau peranan yang kinerjanya sedang
dinilai.
• Memperaktekkan kecakapan inter-personal seperlunya yang
diperlukan dalam proses penilaian.

c. Rincian Opsi-opsi untuk menggunakan penilai yang memenuhi syarat


,
dalam berbagai konteks tempat kerja dan institusi. Opsi-opsi tersebut
termasuk:

Tukang P/ester (Plasterer)


MODUL TP-03 BAB-I
Pembuatan Adukan Plesteran Pendahuluan

• Penilai di tempat kerja yang kompeten substansi yang relevan dan


dituntut memiliki pengetahuan tentang praktek-praktek I kebiasaan
industri I perusahaan yang ada sekarang.
• Suatu panel penilai yang didalamnya termasuk paling sedikit satu
orang yang kompeten dalam kompetensi subtansial yang relevan.
• Pengawas tempat kerja dengan kompetensi dan pengalaman
subtansial yang relevan yang disarankan oleh penilai eksternal yang
kompeten menurut standar penilai.

Ikhtisar (gambaran umum) tentang proses untuk mengembangkan sumber


daya penilaian berdasar pada Standar Kompetensi Kerja (SKK) perlu
dipertimbangkan untuk memasukan sebuah flowchart padapross tersebut.
Sumber daya penilaian harus divalidasi untuk menjamin bahwa penilaian
dapat mengumpulkan informasi yang cukup valid dan terpercaya untuk
membuat keputusan penilaian berdasar standar kompetensi.

Adapun acuan untuk melakukan penilaian yang tertuang daJam SKKNI


adalah sebagai berikut :

1.4.2. Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk


mendemonstrasikan kompetensi, terdiri dari .
1) Menjelaskan mutu bahan adukan
2) Menjelaskan komposisi adukan
3) Menjelaskan cara membuatan adukan

1.4.3. Konteks penilaian


1) Penilaian harus mencakup melakukan peragaan dan mempraktekkan
pekerjaan sebenarnya atau simulasi.
2) Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja yang
menyangkut pengetahuan teori.
3) Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai
pengetahuan dan ketrampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji
Kompetensi (MUK).

Tukang Plester (Plasterer)


MODUl TP-03 BAB-I
Pembuatan Adukan Plesteran Pendahuluan

1.4.4. Aspek Penting Penilaian


1) Menerapkan spesifikasi teknis yang berkaitan dengan adukan
2} Menerapkan prosedur pembuatan adukan
3) Kemampuan menggerakkan mengarahkan layanan/kenek dalam
membuat adukan

1.5. SUMBER CAVA PEMBELAJARAN


Sumber daya pembefajaran di kelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu :
a. Sumber daya pembelajaran teori :

OHT dan OHP (Over Head Projector) atau LCD dan Lap top.

Ruang kelas lengkap dengan fasilitasnya.

Materi pembelajaran.

b. Sumber daya pembelajaran praktek :

Spesifikasi T eknis

Bahan dan peralatan untuk membuat adukan

Alat tulis, kertas dan lain-lain.

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP~03 BAB-II
Pembuatan Adukan Plesteran Bahan Adukan

BAB II

BAHAN ADUKAN

2.1. UMUM

Untuk membuat adukan plesteran yang sesuai dengan spesifikasi yang


ditentukan, maka seorang tukang plester terlebih dahulu harus mengetahui jenis
dan fungsi bahan adukan, mutu bahan adukan sesuai standar mutu yang sudah
ditetapkan untuk masing-masing bahan tersebut, serta bagaimana cara memilih
bahan adukan.

2.2. ..IENIS DAN FUNGSI BAHAN ADUKAN

2.2.1 Semen

a. Fungsi Semen
Fungsi semen dalam adukan adalah sebagai bahan pengikat. Artinya
bahan yang merekatkan antara butir pasir yang satu dengan lainnya dan
kalau dicampur dengan air akan membentuk suatu massa yang
1) Semen Portland (SP)
Semen portland (SP) adalah semen hidrolis yang dibuat dengan cara
menggiling halus klinker yang terdiri dari silikat-silikat kalsium yang
bersifat hidrolis dan gipsum sebagai bahan pembantu. Berdasarkan
tujuan penggunaannya semen portland (SP) terdiri dari 5 jenis:
a) Jenis I, yakni untuk konstruksi pada umumnya yang tidak
menuntut persyarataan khusus
b) Jenis II, yakni untuk konstruksi pada umumnya yang menuntut
persyaratan agak tahan terhadap sulfat dan panas hidrasi yang
sedang
c) Jenis III, yakni untuk konstruksi yang menuntut persyaratan
kekuatan awal yang tinggi
d) Jenis IV, yakni untuk konstruksi yang menuntut persyaratan
panas hidrasi yang rendah
e) Jenis V, yakni untuk konstruksi yang menuntut persyaratan
sang at tahan terhadap sulfat

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-03 BAB-II
Pembuatan Adukan Plesteran Bahan Adukan

2) Semen Portland Pozolan (SPP)


Semen portland pozolan (SPP) adalah suatu bahan pengikat hidrolis
yang dibuat dengan menggiling halus klinker semen portland dan
pozolan atau ditambah bahan-bahan lain. Berdasarkan
penggunaannya semen portland pozolan (SPP) terdiri dari:
a) Semen portland pozolan jenis SPP 400, yakni semen portland
pozolan yang dapat digunakan untuk semua tujuan dalam
pembuatan adukan dan beton.
b) Semen portland pozolan jenis SPP 200, yakni semen portland
pozolan yang perkembangan kekuatannya lebih lambat daripada
semen portland pozolan jenis SPP 400 dan hanya dapat
digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu dalam pembuatan adukan
dan beton setinggi-tingginya setara B1 .
3) Semen Pozolan Kapur (SPK)
Semen posolan kapur (SPK) adalah suatu bahan pengikat hidrolis
yang dibuat dengan menggiling halus pozolan dan kapur padam.
Semen pozolan kapur (SPK) dapat digunakan untuk adukan,
plesteran dan beton setara setara Bo
4) Semen Portland Putih
Semen portland putih adalah suatu bahan pengikat hidrolis yang
dibuat dengan menggiling halus klinker silikat kalsium yang bersifat
hidrolis dengan bahan tambahan gipsum. Semen portland putih dapat
digunakan untuk semua tujuan dalam pembuatan adukan dan beton
yang tidak memerlukan 'persyaratan khusus.
b. Fungsi Semen
Fungsi semen dalam adukan adalah sebagai bahan pengikat. Artinya
bahan yang merekatkan antara butir pasir yang satu dengan lainnya dan
kalau dicampur dengan air akan membentuk suatu massa yang

2.2.2 Kapur

a. Jenis Kapur
1) Kapur tahar
Kapur tahor adalah hasil pembakaran batu kapur pada suhu tertentu
yang apabila diberi air secukupnya dapat dipadamkan (dapat
bersenyawa membentuk hidrat).
2) Kapur padam

Tukang Plester (Plasterer) /1-2


MODUL TP-03 BAB-II
Pembuatan Adukan Plesteran Bahan Adukan

Kapur padam adalah hasil pemadaman kapur tohor dengan air


sehingga membentuk hidrat.
3) Kapur udara
Kapur udara adalah kapur padam yang apabila diaduk dengan air
setelah beberapa waktu dapat mengeras di udara karena pengikatan
karbon dioksida (C02),
4) Kapur hidro/is
Kapur hidrolis adalah kapur padam yang apabila diaduk dengan air,
setelah beberapa waktu dapat mengeras baik di dalam air maupun di
udara.
5) Kapur magnesia
Kapur magnesia adalah kapur yang mengandung magnesium oksida
(MgO) lebih dari 5% dihitung dari contoh yang dipijarkan.

b. Fungsi Kapur
Fungsi kapur dalam adukan sarna dengan fungsi semen yakni sebagai
bahan pengikat. Kapur lebih lunak dan lebih lambat mengeras dari pada
semen.

2.2.3 Pasir

a. Jenis pasir
1) Pasir sungai
Pasir sungai merupakan butiran-butiran mineral keras dan tajam yang
dihasilkan dari dasar sungai.
2) Pasir gunung
Pasir gunung merupakan bahan alami yang dihasilkan dari galian
pad a tebing/bukit. Butiran pasir gunung lebih kasar dan lebih lunak
daripada pasir sungai.
3) Pasir taut
Pasir laut merupakan butiran-butiran mineral keras yang dihasilkan
dari tepi pantai/laut. Pasir laut mengandung kadar garam yang dapat
merusak adukan. Kalau terpaksa digunakan, kandungan kadar
garamnya harus dinetralisir terlebih dahulu yakni dengan cara dicuci
dengan air tawar.

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-03 BAB-II
Pembuatan Adukan Plesteran Bahan Adukan

b. Fungsi pasir
Fungsi pasir dalam adukan adalah sebagai bahan pengisi (aggregate
halus). Artinya bahan tambahan supaya tidak terjadi penyusutan pada
adukan yang kemungkinan akan menimbulkan retak-retak pada
plesteran.

2.2.4 Air

Fungsi air dalam adukan adalah sebagai bahan pembantu proses


pengerasan.
Air untuk adukan harus air bersih yang dapat diminum. Tetapi dalam
keadaan terpaksa bisa digunakan air hujan, air sungai atau air rawa yang
jernih dan bersih.
Air laut sebaiknya tidak digunakan karena kandungan garamnya dapat
merusak adukan.

2.2.5 Gipsum

Fungsi gipsum dalam pekerJaan plesteran adalah sebagai bahan untuk


membuat ornamen seperti lis profit, dekorasi langit-Iangit (centre pane!),
dekorasi kolom (base & coping) , dan pekerjaan dekoratif lainnya. Gipsum
lebih lunak dibanding semen tetapi lebih cepat mengeras dibanding kapur.
Karena lebih lunak daripada semen dan tidak tahan air, gipsum tidak cocok
untuk digunakan untuk bangunan bag ian luar.

2.3. MUTU BAHAN ADUKAN

2.3.1 Mutu Semen


Semen dikatakan memenuhi standar mutu jika memenuhi persyaratan
seperti berikut:
a. Harus lolos ayakan 0 1,2 mm
b. Pengikatan awal minimum 1 jam
c. Pengikatan akhir maksimum 8 jam

2.3.2 Mutu Kapur


Kapur dikatakan memenuhi standar mutu jika memenuhi persyaratan seperti
berikut:
a. Harus 10105 ayakan 0 6,7 mm
b. Ketetapan bentuk tidak retak

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-03 BAB-II
Pembuatan Adukan Plesteran Bahan Adukan

c. Kadar air maksimum 15%

2.3.3 Mutu Pasir


Pasir dikatakan memenuhi standar mutu jika memenuhi persyaratan seperti
berikut:
a. Harus 10105 ayakan 0 4,8 mm
b. Kadar lumpur maksimum 5%

2.3.4 Mutu Air


Air dikatakan memenuhi standar mutu jika memenuhi persyaratan seperti
berikut:
a. Bersih/dapat diminum
b. Tidak mengandung lumpur, minyak, dan benda terapung lainnya yang
dapat dilihat secara visual
c. Tidak mengandung garam yang dapat merusak adukan

2.3.5 Mutu Gipsum


Gipsum dikatakan memenuhi standar mutu jika memenuhi persyaratan
seperti berikut:
a. Harus lolos ayakan 0 0,0025 mm
b. Pengikatan awal antara 20 - 35 menit

2.4. MEMILIH BAHAN ADUKAN

Supaya mutu adukan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan, maka sebelum
dicampur bahan-bahan perlu dipilih terlebih dahulu sesuai standar mutu yang
sudah ditetapkan untuk masing-masing bahan tersebut. Berikut adalah cara-cara
yang harus dilakukan dalam memilih bahan yang akan digunakan.

2.4.1 Cara Memillih Semen


a. Mengamati periode pengirimannya. Jika usia semen sudah lebih dari 3
bulan, maka sebelum digunakan semen harus diperiksa terlebih dahulu
di laboratorium
b. Mengamati butiran semen pada setiap kantong yang akan digunakan .
. . .lika butiran semen sudah mengkristal/mengeras berarti semen sudah
bereaksi dengan udara lembab sehingga mutunya sudah berkurang
(tidak baik).

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-03 BAB-II
Pembuatan Adukan Plesteran Bahan Adukan

2.4.2 Cara Memillih Kapur


a. Mengamati butiran kapur. Jika butiran kapur lebih besar dari 6,7
milimeter , maka kapur tersebut kurang baik digunakan untuk adukan.
b. Memeriksa butiran kapur. Jika butiran kapur diremas terasa lunak dan
hancur, maka kapur baik digunakan untuk adukan. Tetapi sebaliknya jika
butiran kapur diremas terasa keras dan tidak hancur, kapur tidak baik
untuk adukan

2.4.3 Cara Memillih Pasir


a. Mengamati variasi butiran pasir. Jika butiran pasir halus secara merata
atau kasar secara merata, maka pasir tidak baik untuk adukan
b. Memeriksa butiran pasir. Jika butiran pasir terasa keras dan tajam, pasir
maka pasir tersebut bermutu baik
c. Memeriksa kadar lumpur dengan cara menggosok pasir pada kedua
telapak tangan. Jika kedua telapak tangan terlihat kotor, maka mutu pasir
tersebut kurang baik karena kandungan lumpurnya mungkin lebih dari
5%

2.4.4 Cara Memillih Air


a. Mengamati warna air. Jika air bening, maka air tersebut bermutu baik.
Tetapi jika warna air pekat (kuning, hitam dll.) mutu air tidak baik
b. Mengamati benda terapung seperti minyak atau kotoran lainnya
C. Mencium bau. Jika air tidak berbau, maka air bermutu baik. T etapi
sebaliknya jika bau menyengat mutu air tidak baik

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-03 BAB-II
Pembuatan Adukan Plesteran Bahan Adukan

RANGKUMAN

1. Fungsi semen dalam adukan adalah sebagai bahan pengikat

2. Berdasarkan bahan dasar yang digunakan jenis semen terdiri dari: semen portland
(SP). semen portland pozolan (SPP), semen posolan kapur (SPK), dan semen
portland putih

3. Fungsi kapur dalam adukan adalah sebagai bahan pengikat

4. Jenis kapur terdiri dari: kapur tohor, kapur padam, kapur udara, kapur hidrolis dan
kapur magnesia

5. Fungsi pasir dalam adukan adalah sebagai bahan pengisi (aggregate halus)

6. Berdasarkan pengambilannya jenis pasir terdiri dari: pasir sungai, pasir gunung, dan
pasir laut

7. Fungsi air dalam adukan adalah sebagai bahan pembantu proses pengerasan.

8. Fungsi gipsum dalam pekerjaan plesteran adalah sebagai bahan untuk membuat
ornament

9. Semen bermutu baik jika butirannya lolos ayakan 0 1,2 mm, pengikatan awal
minimum 1 jam ,dan pengikatan akhir maksimum 8 jam

10. Kapur bermutu baik jika butirannya lolos ayakan 0 6,7 mm, ketetapan bentuk tidak
retak, dan kadar air maksimum 15%

11. Pasir bermutu baik jika 10105 ayakan diameter 4,8 mm, dan kadar lumpur maksimum
5%

12. Air bermutu baik jika bersih/dapat diminum, tidak mengandung: garam yang dapat
merusak adukan, lumpur, minyak, dan benda terapung lainnya yang dapat dilihat
secara visual

13. Gipsum bermutu baik jika butirannya lolos ayakan 0 0,0025 mm, dengan pengikatan
awal antara 20 - 35 menit

14. Cara memilih semen: melihat periode pengiriman, mengamati kehalusan butiran

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP'-03 BAB-II
Pembuatan Adukan Pfesteran Bahan Adukan

15. Cara memilih kapur: mengamati kehalusan butiran, memeriksa kelunakan butiran

16. Cara memilih pasir: mengamati variasi butiran, memeriksa kekerasan dan
ketajaman, memeriksa kadar Lumpur

17. Cara memilih air: memeriksa warna, benda terapung dan bau

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-03 BAB-II
Pembuatan Adukan Plesteran Bahan Adukan

eLE,.eNK~MPEErEN$1·& KRlTERIA
LATIHAN I PENILAIANMANDIRI
UNJUK KERJA (KUK)
1. Menjelaskan bahan adukan
1 Jenis bahan adukan 1. Jelaskan jenis semen yang bisa digunakan
dikenali secara benar dalam pekerjaan plesteran!
2. Apa fungsi semen dalam adukan
plesteran?
3. Jelaskan jenis kapur untuk adukan
plesteran!
4. Apa fungs! kapur dalam adukan plesteran?
5. Jelaskan jenis pasir yang bisa digunakan
untuk adukan plesteran!
6. Pasir dalam adukan plesteran berfungsi
sebagai bahan ...
7. Jelaskan fungsi air dalam adukan!
8. Gipsum pada pekerjaan plesteran
digunakan untuk ....
2 Mutu bahan adukan 1. Jelaskan mutu semen yang baik
dijelaskan secara benar berdasarkan pengamatan di lapangan!
2. Jelaskan mutu kapur yang baik
berdasarkan pengamatan di lapangan!
3. Jelaskan mutu pasir yang baik berdasarkan
pengamatan di lapangan!
4. Jelaskan mutu air yang baik berdasarkan
pengamatan di lapangan!
5. Jelaskan mutu gipsum yang baik
berdasarkan pengamatan di lapangan~
3 Cara memilih bahan 1. Bagaimana cara memilih semen yang baik
adukan dijelaskan dengan di lapangan?
benar 2. Bagaimana cara mernilih kapur yang baik
di lapangan!?
3. Bagaimana cara memilih pasir yang baik di
lapangan?
4. Bagaimana cara memilih air yang baik di
lapangan?

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL Tp"03 BAB-III
Pembuatan Adukan Plesteran Menyiapkan Bahan Adukan di Lapangan

BAS III

MENYIAPKAN BAHAN AOUKAN 01 LAPANGAN

3.1. UMUM

Dalam menyiapkan adukan dilapangan seorang tukang plester harus dapat


mengetahui variasi ukuran butir bahan adukan, cara mendapatkan variasi ukuran
butir bahan adukan, dan cara menempatkan bahan adukan.

3.2. VARIASI UKURAN BUTIR BAHAN ADUKAN

1. Variasi ukuran butir kapur berdasarkan standar mutu:


a. Kapur tohor antara 0,85 mm - 4,75 mm
b. Kapur padam antara 0,106 mm - 6,7 mm
2. Variasi ukuran butir pasir berdasarkan standar mutu adalah antara 0,15 - 4,80
mm

3.3. CARA MENDAPATKAN UKURAN BUTIR BAHAN ADUKAN

Variasi ukuran butir kapur atau pasir yang memenuhi standar bisa didapatkan
dengan cara mengayak kapur atau pasir dengan ayakan sUmdar. Menggunakan
ayakan standar di lapangan merupakan satu hal yang tidak mungkin dilakukan
karena pekerjaan akan menjadi tidak produktif.
Dalam pelaksanaan di lapangan supaya butiran kapur atau pasir tersebut
mendekati standar, sebelum digunakan biasanya diayak terlebih dahulu dengan
ayakan dari kawat has ukuran 0 5 mm.
Dengan perkembangan teknologi peralatan dewasa ini kapur atau pasir gunung
sebelum dipasarkan terlebih dahulu digiling dengan mesin giling (milling machine).
Bahkan kapur sudah bisa diperoleh dalam bentuk butiran yang halus dan dikemas
dalam karung.

3.4. MENEMPATKAN BAHAN ADUKAN

3.4.1 Penempatan Semen


Semen harus ditempatkan di dalam ruangan yang terlindung dari air dan
udara lembab supaya mutunya tetap terjaga. Pengambilan semen dari
tumpukannya harus diatur, sehingga semen yang lama bisa diambil lebih
dahulu.

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-03 BAB-III
Pembuatan Adukan Plesteran Menyiapkan Bahan Adukan di Lapangan

Semen

.....- Keluar Masuk

200

7""'r .."",,-tF ~ ~ );;::')1( k,."e"A;"'-------...JI.-,


50

~
80

Gb.3.1 Cara Penempatan Semen

3.4.2 Penempatan Kapur


Kapur sebaiknya ditempatkan di tempat yang terlindung dari hujan dan terik
matahari, supaya mutunya tetap baik.

Kapur

..~:...........(

. . ~": . . ' .
'. ,,
Gb. 3.2 Cara Penempatan Kapur
, ,
\.
. '.
.". ~
Lantai
... .. ~ ........... ~:.~. ~. :. :.:. . .....

3.4.3 Penempatan Pasir


Penempatan pasir hampir sama dengan penempatan kapur yakni,
ditempatkan di tempat yang terlindung dari hujan dan terik matahari.

Prlsir

.", .....
',',' "'.
. .
/ ' .

Gb. 2.3 Cara Penempatan Pasir

Tukang Plester (Plasterer) 111-2


MODUL TP;'03 BAB-III
Pembuatan Adukan Plesteran Menyiapkan Bahan Adukan di lapangan

3.4.4 Penempatan Gipsum


Penempatan gipsum sama dengan penempatan semen yakni, harus
ditempatkan di dalam ruangan yang terlindung dari air dan udara lembab.
Pengambilan dari tumpukannya harus diatur sehingga gipsum yang lama
bisa diambillebih dahulu.

Gipsum

. . . .~-- Masuk

200

50

80

Gb. 2.4 Cara Penempatan Gipsum

Tukang P/ester (Plasterer)


MODUl TP-03 BAB-III
Pembuatan Adukan Plesteran Menyiapkan Bahan Adukan di Lapangan

RANGKUMAN

1. Variasi ukuran butir kapur tohor adalah antara 0,85 mm - 4,75 mm

2. Variasi ukuran butir kapur padam adalah antara 0,106 mm - 6,7 mm

3. Variasi ukuran butir pasir adalah antara 0,15 - 4,80 mm

4. Dalam pelaksanaan di lapangan kapur atau pasir diayak terlebih dahulu dengan
ayakan dar; kawat has ukuran 12' 8 mm, supaya mendekati standar

5. Semen harus ditempatkan di dalam ruangan yang terlindung dari air dan udara
lembab

6. Pengambilan semen dari tumpukannya harus diatur, sehingga semen yang lama
bisa diambil lebih dahulu

7. Kapur sebaiknya ditempatkan di tempat yang terlindung dari hujan dan terik
matahari

8. Penempatan pasir hampir sama dengan penempatan kapur

9. Penempatan gipsum sama dengan penempatan semen

Tukang (Plasterer)
MODUL TP-03 BAB-III
Pembuatan Adukan Plesteran Menyiapkan Bahan Adukan di Lapangan

lU..EMBNKQMPE:TENSI & KRITERIA


LATIHAN 1 PENllAtAN MANDIRI
UNJUK KERJA (KUK)
2. Menjelaskan cara menyiapkan
bahan adukan

1
Variasi ukuran butir bahan 1. Jelaskan ukuran butir kapur tohor
adukan dijelaskan secara berdasarkan standar mutu!
benar 2. Jelaskan ukuran butir kapur padam
berdasarkan standar mutu!
3. Jelaskan ukuran butir pasir berdasarkan
standar mutu!

2 Cara mendapatkan variasi 1. Upaya apa yang dilakukan di lapangan


ukuran butir bahan adukan supaya butiran kapur atau pasir mendekati
dijelaskan sesuai
spesifikasi teknis standar mutu?

3 Bahan adukan 1. Bagaimana cara menempatkan semen di


ditempatkan secara benar lapangan?
2. Mengapa kapur harus ditempatkan di
tempat yang terlindung dari hujan dan terik
matahari?
3. Bagaimana cara menempatkan pasir di
lapangan?
4. Jelaskan cara menempatkan gipsum di
lapangan!

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-03 BAB-IV
Pembuatan Adukan Plesteran Menakar Bahan Adukan

BAB IV

MENAKAR BAHAN ADUKAN

4.1. UMUM

Dalam menyiapkan adukan dilapangan seorang tukang plester harus dapat


mengetahui komposisi adukan untuk plesteran dan acian, dapat menakar bahan
berdasarkan volume menggunakan kotak, ember, dan sekop serta dapat
menentukan kebutuhan bahan berdasarkan luas pekerjaan dan waktu .

4.2. KOMPOSISI ADUKAN


Jenis komposisi bahan adukan yang umum selama ini dilakukan adalah komposisi
bahan adukan yang dibagi menjadi 2 bag ian yaitu :

4.2.1 Komposisi Adukan Plesteran

Komposisi adukan adalah perbandingan campuran antara bahan-bahan


yang digunakan dalam adukan . Untuk mempermudah pelaksanaan di
lapangan biasanya komposisi bahan adukan diperoleh dengan takaran
volume/isi (Iihat tabel) .

Tabel 4.1. Adukan Plesteran Semen, Kapur, Pasir

Tipe Semen Kapur Pasir


1 1 3 10,5
2 1 2 8
3 1 1 6
4 1 1/2 5
5 1 1/3 4 1/2

Adukan semen , kapur dan pasir sebaiknya tidak digunakan untuk dinding bagian
luar atau yang berhubungan langsung dengan air.

Tabel 4.2. Adukan Plesteran Semen, Pasir

Tipe Semen Pasir


1 1 3
2 1 4
3 1 5
4 1 6

Tukang Plester (Plasterer) IV - 1


MODUL TP-0 3 BAB-IV
Pembuatan Adukan Plesteran Menakar Bahan Adukan

Adukan semen-pasir sangat cocok digunakan untuk memelester permukaan


dinding konblok dan permukaan beton baik untuk bagian dalam maupun
bag ian dalam.

4.2.2 Komposisi Adukan Acian

Adukan acian bisa saja dibuat langsung dari bahan semen yang dicampur
dengan air. Adukan acian semen lebih cocok digunakan untuk dinding
bag ian luar.
Pengerjaan acian dengan semen sedikit agak sulit karena acian semen
cepat kering sehingga kadang-kadang hasilnya tidak rata . Karenanya
adukan acian yang dibuat dari campuran semen dan kapur akan lebih
mudah dikerjakan dengan hasil lebih rata.
Adapun komposisi adukan acian semen-kapur bisa dilihat seperti pad a tabel
4.3.

Tabel 4.3. Adukan Acian Semen, Kapur

Tipe Semen Kapur


1 1 1
2 1 2
3 1 3
4 1 4

4.3. CARA MENAKAR BAHAN ADUKAN

Sebelum dicampur bahan-bahan adukan harus ditakar terlebih dahulu sesuai


dengan komposisi/perbandingan yang telah ditentukan. Penakaran bisa dilakukan
dengan menggunakan kotak, ember atau sekop.

4.3.1 Cara Menakar Bahan Dengan Kotak

a. Menyediakan kotak yang dilengkapi dengan pegangan


b. Memasukkan semen dan pasir yang sudah diayak ke dalam kotak
dengan jumlah masing-masing sesuai komposisi yang telah ditentukan
misal 1 semen, 3 pasir (Iihat gambar 4.1)
c. Meratakan bagian atas semen dan pasir sama dengan permukaan sisi
atas kotak

Tukang Plester (Plasterer) IV - 2


MODUL TP-0 3 BAB-IV
Pembuatan Adukan Plesteran Menakar Bahan Adukan

1 semen 3 pasir

Gb. 4.1 Menakar dengan kotak

4.3.2 Cara Menakar Bahan Dengan Ember

1. Menyediakan ember
2. Memasukkan semen dan pasir yang sudah diayak ke dalam ember
dengan jumlah masing-masing sesuai komposisi yang telah ditentukan
missal 1 semen, 4 pasir (Iihat gam bar 4.2)
3. Meratakan bagian atas semen dan pasir sama dengan permukaan sisi
atas ember

1 semen 4 pasir

Gb. 4.2 Menakar dengan ember

4.3.3 Cara Menakar Bahan Dengan Sekop

a. Menyediakan sekop
b. Mengambil semen dan pasir dengan sekop dengan jumlah masing­
masing sesuai komposisi yang telah ditentukan missal 1 semen, 2 pasir
(Iihat gambar 4.3)

"" . .~. /

~ ."

+
1 semen :2 pasir

Gb.4.3 Menakar dengan sekop

Tukang Plester (Plasterer) IV - 3


MODUL TP-03 BAB-IV
Pembuatan Adukan Plesteran Menakar Bahan Adukan

Menakar bahan adukan dengan sekop dilakukan hanya untuk kebutuhan adukan
dalam jumlah yang sedikit. Tidak dianjurkan untuk kebutuhan adukan dalam
jumlah banyak karena tidak produktif dan jumlah takaran tidak teliti akibat banyak
butir pasir atau semen yang berjatuhan dari sekop pada saat diangkat yang
jumlahnya tidak akan sama.

4.4. KEBUTUHAN BAHAN ADUKAN

Dalam pelaksanaan pembuatan adukan di lapangan, kadang-kadang tidak


memperhitungkan antara jumlah adukan yang dibutuhkan dengan luas pekerjaan
dan waktu yang ada sehingga adukan menjadi berlebihan dan terbuang pereuma.
Hal ini tentu saja sang at merugikan baik ditinj8u dari segi waktu, penggunaan
bahan maupun tenaga kerja.
Supaya adukan tidak terbuang pereuma maka , sebelum membuat adukan harus
diperhitungkan terlebih dahulu kebutuhan bahan adukan tersebut.
Cara menentukan kebutuhan bahan bisa dilakukan dengan langkah seperti
berikut:
1. Memperkirakan waktu yang tersedia

2. Memperkirakan kemampuan mengerjakan

3. Menentukan komposisi adukan

Contoh :

Sisa waktu yang tersedia = 1 jam . Kemampuan mengerjakan =2 m2 / jam, jika

komposisi adukan yang digunakan 1 semen : 3 pasir, maka bahan adukan yang

dibutuhkan adalah :

Semen =2 x 0,16 zak =0,32 zak (1/3 zak a 50 kg)

Pasir = 2 x 0,019 m3 =0,038 m3 (1 kotak ukuran 20 x 40 x 50 em)

Tukang Plester (Plasterer) IV - 4


MODUL TP-03 BAB-IV
Pembuatan Adukan Plesteran Menakar Bahan Adukan

RANGKUMAN

1. Komposisi adukan adalah perbandingan campuran antara bahan-bahan yang


digunakan dalam adukan yang dinyatakan dengan angka misalnya 1 : 3, artinya 1
bag ian semen - 3 bag ian pasir

2. Untuk mempermudah pelaksanaan di lapangan biasanya komposisi bahan adukan


diperoleh dengan takaran volume/isi

3. Alat yang digunakan untuk untuk menakar bisa dalam bentuk kotak kayu, ember
atau sekop

4. Pasir atau kapur harus diayak terlebih dahulu sebelum ditakar

5. Cara/urutan langkah menakar secara garis besar terdiri dari menyiapkan takaran,
memasukkan bahan ke dalam takaran dan meratakan bahan

6. Menakar dengan menggunakan sekop kurang teliti karena jumlah bahan antara
sekop tidak akan sama sehingga menakar dengan sekop dilakukan jika adukan
yang diperlukan hanya sedikit

7. Supaya adukan tidak terbuang percuma, maka dalam pembuatan adukan harus
memperhitungkan kebutuhan bahan sesuai waktu yang tersedia dan kemampuan
mengerjakan dalam satuan jam

Tukang Plester (Plasterer) IV - 5


MODUL TP-03 BAB-IV
Pembuatan Adukan Plesteran Menakar Bahan Adukan

ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA


LATIHAN I PENILAIAN MANDIRI
UNJUK KERJA (KUK)
3. Menjelaskan cara menakar
bahan
1 Komposisi adukan 1. Jelaskan yang dimaksud dengan
dijelaskan sesuai komposisi adukan plesteran!
ketentuan
2. Jelaskan yang dimaksud dengan
komposisi adukan acian!

2 Cara menakar bahan 1. Bqgaimana cara menakar bahan adukan


dijelaskan berda3arkan dengan menggunakan kotak?
volume
2. Bagaimana cara menakar bahan adukan
dengan menggunakan ember?
3. Mengapa menakar dengan menggunakan
sekop tidak bisa teliti?
3 Kebutuhan bahan 1. Bagaimana cara menentukan kebutuhan
dijelaskan sesuai bahan untuk adukan supaya tidak banyak
keperluan pekerjaan
terbuang percuma?
2. Hitung kebutuhan bahan untuk adukan jika
waktu yang tersedia ~ jam , kemampuan
2
mengerjakan 3 m / jam , komposisi adukan
1 :3!

Tukang Plester (Plasterer) IV - 6


MODUL TP-03 BAB-V
Pembuatan Adukan Plesteran Pembuatan Adukan

BABV

PEMBUATAN ADUKAN

5.1. UMUM

Dalam membuat adukan seorang tukang plester harus dapat mengetahui jenis
adukan untuk plesteran dan acian, mutu adukan, cara mencampur adukan
dengan alat tangan, serta cara mencampur adukan dengan mesin.

5.2. JENIS ADUKAN

Adukan yang umum d;gunakan di lapangan pada saat ini adalah adukan plesteran
dan adukan acian:
5.2.1 Adukan Plesteran

a. Adukan semen-pasir, yakni adukan yang dibuat dari campuran bahan


semen, pasir dan air dengan komposisi yang sudah ditetapkan. Adukan
semen-pasir mempunyai sifat cepat mengeras sehingga agak susah
pengerjaannya (workability rendah)
b. Adukan semen-kapur-pasir, yakni adukan yang dibuat dari campuran
bahan semen, kapur, pasir dan air dengan komposisi yang sudah
ditetapkan. Adukan semen-kapur-pasir mempunyai sifat agak lambat
mengeras sehingga lebih mudah pengerjaannya (workability tinggi).

5.2.2 Adukan Acian

a. Adukan acian semen, yakni adukan acian yang dibuat dari semen dan
air. Adukan acian jenis ini mempunyai sifat cepat mengeras sehingga
agak susah pengerjaannya (workability rendah)
b. Adukan acian semen-kapur, yakni adukan acian yang dibuat dari semen,
kapur dan air. Adukan jenis ini mempunyai sifat agak lambat mengeras
sehingga lebih mudah pengerjaannya (workability tinggi).

5.3. MUTU ADUKAN

Baik b~ruknya mutu adukan akan sangat tergantung kepada bahan yang
digunakan. Bahan yang bermutu tinggi akan menghasilkan suatu adukan yang
bermutu tinggi. Kuat daya rekatnya, padatltidak keropos, tidak lapuk, tidak retak
dan pengerjaan mudah (workability tinggi).

Tukang Plester (Plasterer)


MODUl TP-03 BAB-V
Pembuatan Adukan Plester-"'"'an""----_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _--=P--=:e::.:.m:.::b=ua~ta:=nC!...!A::!!d:.::u:!!:ka~n!-

Demikian sebaliknya bahan yang bermutu rendah akan menghasilkan adukan


yang bermutu rendah. Berikut adalah rendahnya mutu adukan sebagai akibat
pemakaian bahan yang bermutu rendah:
1. Pemakaian semen yang sudah mengkristal/membeku daya rekatnya
berkurang, susah melekat pada bidang yang diplester (pengerjaan
susah/workability rendah)
2. Pemakaian pasir yang kasar mengakibatkan adukan plesteran yang tidak
padatlkeropos, tidak halus (pengerjaan susah/workability rendah)
3. Pemakaian pasir laut yang mengandung kadar garam akan mengakibatkan
adukan menjadi mudah lapuk (usia plesteran tidak lama).

5.4. CARA MENCAMPUR ADUKAN DENGAN ALAT TANGAN

Urutan langkah mencampur adukan dengan alat tangan adalah seperti berikut:
1. Sediakan tempat membuat adukan kira-kira ukuran 1,5 x1,5 meter yang
keempat sisinya dibatasi dengan papan dan bag ian bawahnya diberi alas
dari seng atau plesteran
2. Tuangkan pasir yang sudah diayak (misalkan sebanyak tiga kotak)
3. Tuangkan semen di atas timbunan pasir (misalkan sebanyak satu kotak)
4. Aduk-aduk semen dan pasir dalam keadaan kering sampai warnanya merata
dengan menggunakan cangkul atau sekop
5. Tumpuk kembali bahan-bahan sehingga membentuk gunungan kecil
kemudian bentuk kawah di tengahnya
6. Tuangkan air secukupnya ke dalam kawah tersebut
7. Aduk-aduk bahan yang sudah diberi air sedikit demi sedikit sehingga
membentuk gumpalan adukan yang kenyal. Tidak terlalu encer juga tidak
terlalu kental dan adukan siap dipakai

~ Papan batas

~+t-

Gb.5.1 Cara menimbun bahan adukan

Tukang P/ester (Plasterer)


MODUl TP-03 BAB-V
Pembuatan Adukan Plesteran Pembuatan Adukan

5.5. CARA MENCAMPUR ADUKAN DENGAN MESIN

Urutan langkah mencampur adukan dengan mesin adalah seperti berikut:


1. Siapkan bahan yang sudah diayak
2. Takar bahan sesuai komposisi/perbandingan yang ditentukan
3. Hidupkan mesin pencampur
4. Masukkan pasir ke daJam tong pencampur
5. Masukkan semen ke dalam tong pencampur
6. Biarkan mesin berputar kurang lebih selama 2 menit sampai bahan tercampur
dalam keadaan kering secara merata
7. Tuangkan air sedikit demi sedikit sampai campuran membentuk gumpalan
adukan yang kenya!. Tidak terlalu encer juga tidak terlalu kental
8. Tuangkan adukan yang sudah jadi ke dalam kotak adukan. Adukan siap
digunakan

Gb. 5.2 Cara membuat adukan dengan mesin

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-03 BAB-V
Pembuatan Adukan PJesteran Pembuatan Adukan

RANGKUMAN

1. Jenis adukan plesteran yang umum digunakan di lapangan pada saat ini adalah
adukan semen-pasir dan adukan semen-kapur-pasir

2. Mutu adukan akan sangat tergantung kepada: bahan yang digunakan, alat yang
digunakan dan pengetahuan serta keterampilan pekerja

3. Membuat adukan bisa dilakukan dengan menggunakan mesin bisa juga dengan
menggunakan alat-alat tangan

4. Secara garis besar cara/urutan langkah membuat adukan dengan alat-alat tangan
adalah: menyiapkan tempat mengaduk, menuangkan bahan adukan sesuai
komposisi yang sudah ditentukan, mencampur bahan dalam keadaan kering, dan
menuangkan air sedikit demi sedikit ke atas bahan sambil diaduk-aduk

5. Secara garis besar cara/urutan langkah membuat adukan dengan mesin


adalah:menghidupkan, menuangkan bahan adukan sesuai komposisi yang sudah
ditentukan ke dalam tong pencampur, dan menuangkan air sedikit demi sedikit ke
dalam tong pencampur

Tukang Plaster (Plasterer) V-4


MODUL TP-03 BAB-V
Pembuatan Adukan Plesteran Pembuatan Adukan

ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA


LATIHAN I PENILAIAN MANDIRI
UNJlfK KERJA (KlfK)
4. Menjelaskan cara membuat
adukan
1 Jenis adukan dijelaskan 1. Jelaskan jenis adukan untuk plesteran!
sesuai jenis pekerjaan 2. Jelaskan jenis adukan untuk acian!

2 Mutu adukan dijelaskan 1. Jelaskan pengaruh bahan terhadap mutu


dengan benar adukan!

3 Cara mencampur adukan 1. Jelaskan cara mencampur adukan dengan


dengan alat tangan alat tangan!
dijelaskan dengan benar

4 Cara mencampur adukan 1. Jelaskan cara mencampur adukan dengan


dengan mesin dijelaskan mesin!
dengan benar

Tukang Plester (Plasterer) V-5


MODUL TP-03 BAB-I1
Pembuatan Adukan Plesteran Bahan Adukan

KUNCI JAWABAN BAB II

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
1. Jenis bahan adukan dikenali secara benar
I
1 Semen Portland (SP), Semen Portland Pozolan (SPP), dan
Semen Pozolan Kapur (SPK)

2 Sebagai bahan pengikat

3 Kapur tohor dan kapur padam

4 Sebagai bahan pengikat

5 Pasir sungai, pasir gunung, dan pasir laut (jika terpaksa)

6 Pengisi

7 Fungsi air dalam adukan adalah sebagai bahan pembantu proses


pengerasan

8 Membuat ornamen

_ ......

I
KRtTERIA UNJUK K<&RJA (KUK) &
JAWAI'AN .
2. Mutu bahan adukan dijelaskan secara benar

1
• Lolos ayakan (2) 1,2 mm
• Tidak mengkristal

2 Lolos ayakan (2) 6,7 mm

3 Lolos ayakan 0 4,8 mm

I I
4 • a) 8ersih/dapat diminum
b), Tidak mengandung lumpur,
minyak, dan benda terapung lainnya yang dapat dilihat secara visual
i
5 • Lolos ayakan (2) O. I

• Tidak mengkristal

Tukang Plester (Plasterer)


MODUl TP-03 BAB-II
Pembuatan Adukan Plesteran Bahan Adukan

KfUTERfA UNJUKKERJA (KUK) &


JAWABAN I
3. Cara memilih bahan adukan dijelaskan dengan benar
1 • Mengamati periode pengirimannya

• Mengamati butiran semen

2 • Mengamati butiran kapur

• Memeriksa butiran kapur

3 • Mengamati variasi butiran pasir

• Memeriksa butiran pasir

• Memeriksa kadar lumpur i

4 • Mengamati warna air

• Mengamati benda terapung

• Mencium bau
i

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-.()3 BAB-III
Pembuatan Adukan Plestera=n_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _-.:M=--=-e=n::LV=ia=pk=a:.:.;;n.=.B=ah=a=n...:..:A=du=k=.an:.:..=Di:..::La=.p"-,,a::..:n.ll.:9a::.:.;n:....

KUNCI JAWABAN BAB III

KRITJERIAUNJUK~ERJA (KlJK) &

JAWABAN

1. Variasi ukuran butir bahan adukan dijelaskan secara benar


1 Ukuran butir kapur tahar harus berkisar antara 0,85 mm -4,75 mm

2 Ukuran butir kapur padamharus berkisar antaraO, 106 mm - 6,7 mm

3 Ukuran butir pasir berdasarkan standar mutu adalah antara 0,15 - 4,80 mm

!<iX·· .·KRlfERtAUNdUK'i{ERJA(KUK).&
f. ..
JAWABAN .

2. Cara mendapatkan variasi ukuran butir bahan adukan dijelaskan sesuai


spesifikasi teknis
1 Diayak dengan ayakan dari kawat has ukuran 0 5 mm.

KRI1"ERIA UNJUKKERJA (KUK) &


JAWABAN
3. Bahan adukan ditempatkan secara benar
1 Ditempatkan di dalam ruangan yang terlindung dari air dan udara lembab
dengan jarak ± 80 em dari dinding dan ± 50 em dari dasar lantai

2 Supaya butir yang halus dan kandisi kandungan airnya tetap

I
3 Ditempatkan di tempat yang terlindung dari hujan dan terik matahari

4 Ditempatkan di dalam ruangan yang terlindung dari air dan udara lembab .
dengan jarak ± 80 em dari dinding dan ± 50 em dari dasar lantai

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-03 BAB-IV
Pembuatan Adukan Plesteran Menakar Bahan Adukan

KUNCI JAWABAN BAB IV

KRll'ERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
1.Vomposisi adukan dijelaskan sesuai ketentuan .
1 Komposisi adukan plesteran adalah perbandingan campuran antara !

bahan-bahan yang digunakan dalam adukan plesteran

2 Komposisi adukan acian adalah perbandingan campuran antara bahan­


bahan yang digunakan dalam adukan acian

KRI~E"tA UN~llK~ERJA (KUK). &


•......

JAWA6AN
2. Cara menakar bahan dijelaskan berdasarkan volume.
1 ! Menyediakan kotak - Memasukkan bahan ke dalam kotak - Meratakan
bahan

2 Menyediakan ember- Memasukkan bahan ke dalam ember- Meratakan


bahan

3 Karena banyak butir pasir atau semen yang berjatuhan dari sekop pada •
saat diangkat yang jumlahnya tidak akan sama

KRITERtA U'NJUK KERJA (KUK) &


I JAWABAcN
• 3. Kebutuhan bahan dijelaskan sesuai keperluan pekerjaan.
1 1. Memperkirakan waktu
2. Memperkirakan kemampuan mengerjakan
3. Menentukan komposisi adukan

2 Semen =% x 3 x 0,16 zak


=0,24 zak
Pasir =% x 3 x 0,019 m3
=0,0285 m 3

Tukang Plester (Plasterer)


MODUL TP-03 BAB-V
Pembuatan Adukan Plestera=n~_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _-=-Pe=m::.:b:.::::u:::.:at~an:.:.A::.::d::.::u::.:ka::::n~

KUNCI JAWABAN BAB V

.. ·cC

~\ .
liRt"F:ERIA UNJUK KERJA (KU.Kl&
JAWABAN
1. Jenis adukan dijelaskan sesuai jenis pekerjaan .
1 - Adukan semen -pasir
- Adukan semen-kapur-pasir
2 - Adukan acian semen
- Adukan acian semen-kapur

KR1TERIA UNJUK KERJA(KUK) &


i JAWA6AN,
I 2. Mutu adukan dijelaskan dengan benar.
1 Bahan yang bermutu akan menghasilkan adukan yang kuat daya rekatnya,
padatltidak keropos, tidak lapuk, tidak retak dan pengerjaan mudah
(workability tinggi).

KRITl!RIAUNdYK KERJA (KUK) &


JAWA&AN
3. Cara mencampur adukan dengan alat tangan dijelaskan dengan benar
1 Tuangkan pasir - tuangkan semen -
aduk semen dan pasir tumpuk -
kembali -
tuangkan air sedikit demi sedikit aduk bahan sehingga -
homogen dan plastis

I
KRIT&RIA UNJUK KERJA (KUK) &

••
JAWASAN
4. Cara mencampur adukan dengan mesin dijelaskan dengan benar
1 Hidupkan mesin - masukkan pasir dan ke dalam tong - biarkan beberapa
menit - tuangkan sedikit demi sedikit
I

Tukang Plester (Plasterer))


MODUL TP-03
Pembuatan Adukan Plesteran

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan Dirjen Cipta karya Dep Pu,


Persvaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia, Bandung, 1982.

------, Teknologi Adukan dan Pasangan, Bandung, 1985.

Department of Labour and National Service, Plastering, Commonwealth


Australia,1946.

Nana Juhana, Petunjuk Pelaksanaan Plesteran, PPPG Teknologi, Bandung, 1982.

Novherryon dan Wamar, Teknik Plesteran, Media Cetak PPPG Teknologi,


Bandung, 1995.

Departeman Peindustrian, Standar Industri Indonesia.

--- - - _... _--------------


Tukang Plester (Plasterer)

Anda mungkin juga menyukai