Anda di halaman 1dari 128

PEMERINTAH KOTA BANJAR

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


Jalan Gerilya (Komplek Perkantoran Pamongkoran)
Telp. (0265) 744085 Fax. (0265) 2731304
Kota Banjar 46311
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala

rahmat dan karunia-Nya, sehingga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar

dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

2017 dalam rangka akuntabilitas kinerja terhadap Rencana Strategis Tahun 2014-2018

dan Rencana Kinerja Tahun 2017 yang telah ditetapkan.

Pelaksanaan kegiatan pembangunan Pendidikan pada Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kota Banjar Tahun Aggaran 2017 telah dilaksanakan sesuai dengan

rencana. Sehubungan dengan itu guna mengetahui keberhasilan Program

Pembangunan Pendidikan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar

disusun laporan kegiatan yang berisikan tujuan, sasaran, hasil yang dicapai, manfaat

dan dampak dari kegiatan.

Laporan ini dimaksudkan guna mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan

dalam Tahun Anggaran 2017 serta untuk dijadikan barometer bagi kegiatan yang telah

dilaksanakan maupun untuk bahan perbaikan masa mendatang, sekaligus sebagai

bahan pertimbangan pertanggung jawaban Walikota Banjar Tahun 2016.

Dalam penyusunan laporan ini tentunya masih banyak kekurangan, oleh

karena itu saran perbaikan untuk penyempurnaan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) ini sangat kami harapkan.

Mudah-mudahan laporan ini dapat memberikan umpan balik yang diperlukan

untuk peningkatan kinerja masa yang akan datang, untuk mewujudkan Visi Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar “ Dengan Layanan Pendidikan yang

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2016 i


Berkualitas, Berkarakter dan Berbudaya Kita Wujudkan Masyarakat Kota Banjar

yang Taqwa, Cerdas, Terampil Dan Berdaya Saing”.

Banjar, 30 Januari 2018

Kepala Dinas Pendidikan,


dan Kebudayaan Kota Banjar,

H. DAHLAN, SH., M.Si.


Pangkat : Pembina Utama Muda
NIP. 19600708 198603 1014

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2016 ii


RINGKASAN EKSEKUTIF

Visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar pada tahun 2017
mengalami revisi sebagai dampak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 8 Tahun
2016 tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Kota Banjar. Revisi Renstra
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar
Nomor : 420/Kpts. –Disdikbud/2017 tanggal 2017.

Visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2014-2018, setelah
direvisi adalah “ Dengan Layanan Pendidikan yang Berkualitas, Berkarakter, dan
Berbudaya Kita Wujudkan Masyarakat Kota Banjar yang Taqwa, Cerdas, Terampil
dan Berdaya Saing”.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar melaksanakan tugas pokok


berdasarkan Peraturan Walikota Banjar Nomor 30 Tahun 2016, yaitu memimpin,
mengkoordinasikan dan melaksanakan tugas urusan pemerintahan daerah di bidang
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan masyarakat, serta
pengelolaan kebudayaan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Wali Kota sesuai dengan bidang tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
menyelenggarakan fungsi : (1) perumusan dan penetapan kebijakan di bidang
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan masyarakat, serta
pengelolaan kebudayaan, (2) pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan anak
usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan masyarakat, serta pengelolaan kebudayaan,
(3) pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan mutu dan kesejahteraan guru dan
pendidik lainnya, serta tenaga kependidikan, (4) koordinasi pelaksanaan tugas,
pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi urusan program,
umum, keuangan dan kepegawaian kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, (5) pengelolaan barang milik/kekayaan daerah yang
menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, (6) penyelenggaraan
pembinaan teknis dan administrasi terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas, dan (7)
pelaksanaan tugas lain yang diberikan Wali Kota sesuai tugas dan fungsinya.

Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi sesuai Peraturan Walikota Banjar


Nomor 30 Tahun 2016, maka mulai tahun 2017 urusan bidang pendidikan menengah
dan urusan pemuda dan olahraga bukan lagi menjadi Tugas Pokok Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kota Banjar. Hal ini berpengaruh terhadap pelaksanaan program dan
kegiatan, maka tahun anggaran 2017 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan hanya
melaksanakan 8 (delapan) program urusan wajib, antara lain : (1) Program Pendidikan
Anak Usia Dini, (2) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, (3)
Program Pendidikan Non Formal, (4) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan tenaga
Kependidikan, (5) Program Managemen Pelayanan Pendidikan, (6) Program
Pengelolaan Kekayaan Budaya, (7) Program Pengelolaan Keragaman Budaya, (8)
Program Pengembangan Nilai-nilai Budaya.

Untuk melaksanakan program tersebut diatas, Dinas Pendidikan dan


Kebudayaan mendapat anggaran Belanja Langsung untuk program kegiatan sebesar
Rp. 39.723.566.786,00. Sementara Hibah BOP PAUD (DAK Non Fisik) Tahun 2017
sebesar Rp. 3.293.400.000,00. Jumlah keseluruhan anggaran pembangunan pendidikan
dan kebudayaan Tahun 2017 sebesar Rp. 43.016.966.786,00.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2016 iii
Anggaran dari APBD Kota Banjar secara teknis pengelolaan dan pemanfaatan
dananya dilaksanakan untuk program pendukung pelayanan administrasi dan program
urusan wajib sebanyak 8 program dan 71 kegiatan urusan wajib pendidikan, dan
kebudayaan yang telah ditetapkan dalam rencana kegiatan untuk mendukung
pencapaian sasaran strategis. Di samping itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
mendapat bantuan anggaran dari dana APBN sebesar Rp. 29.453.199.000,00 untuk
membiayai 26 kegiatan.

Sampai akhir Desember 2017 dari dana APBD Kota Banjar yang terealisasi
meliputi Belanja Langsung untuk kegiatan sebesar Rp. 39.723.566.786,00 terealisasi
sebesar Rp. 7.570.374.10,00 atau 19,06%. Hibah BOP PAUD (DAK Non Fisik) sebesar
Rp. 3.293.400.000,00 terealisasi sebesar Rp. 3.275.400.000 atau 99,45%. Jumlah
keseluruhan anggaran pembangunan pendidikan dan kebudayaan Tahun 2017 sebesar
Rp. 43.016.966.786,00 yang terealisasi sebesar Rp. 10.845.774.108,00 atau 25,21%.

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan diukur dari ketercapaian Indikator Kinerja


yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (PK) antara Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Banjar dengan Walikota Banjar pada Tahun 2017. Dari 58 (lima puluh
delapan) indikator kinerja yang ditetapkan pada tahun 2017, terdapat 41 indikator kinerja
yang mencapai target, 16 indikator kinerja yang belum tercapai dan 1 indikator kinerja
yang belum bisa diukur.

Beberapa Indikator Kinerja yang tidak mencapai target disebabkan karena


beberapa kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan sehubungan dengan kendala regulasi
dan waktu yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan serta faktor lain
yang mempengaruhi pencapaian indikator kinerja, seperti : 1) Tidak terealisasinya
kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan, 2) Minat
anak untuk bersekolah dan kenakalan anak yang berpengaruh pada capaian angka
putus sekolah jenjang SMP/MTs, 3) Semakin berkurangnya minat masyarakat untuk
mengikuti program kesetaraan Paket A, B dan C, 4) Tenaga pendidik yang mendekati
pensiun sehingga kurang minat mengikuti pendidikan S-1, 5) Keterbatasan anggaran
yang bersumber dari APBD Kota dan faktor lain diluar anggaran.

Namun demikian, apabila dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun


sebelumnya indikator yang tidak mencapai target ini pada umumnya mengalami
peningkatan. Indikator kinerja yang tidak mencapai target yang harus mendapat
perhatian pada tahun yang akan datang, antara lain :
1. SMP yang memberikan tambahan jam pelajaran keagamaan, target sebesar 100%,
realisasi 96,65%
2. Ruang Kelas SD Kondisi Baik, target sebesar 87,93%, realisasi 76,94%.
3. Ruang Kelas SMP Kondisi Baik, target sebesar 94,88%, realisasi 81,05%.
4. SMP/MTs yang memiliki Perpustakaan, target sebesar 79,31%, realisasi 69,23%
5. APK Paket A Setara SD, target sebesar 0,38%, realisasi 0,32%
6. APK Paket B Setara SMP, target sebesar 4,94%, realisasi 3,65%.
7. APK Paket C Setara SMA, target sebesar 11,11%, realisasi 9,41%.
8. Kualifikasi S-1 Guru TK, target sebesar 97,06%, realisasi 91,18%.
9. Kualifikasi S-1 Guru SD, target sebesar 95,81%, realisasi 90,63%.
10. Kualifikasi S-1 Guru SMP, target sebesar 100,00%, realisasi 94,58%.
11. Kualifikasi S-1 Total Guru, target sebesar 100,00%, realisasi 91,76%.
12. Sertifikasi Guru TK, target sebesar 97,06%, realisasi 91,18%.
13. Sertifikasi Guru SD, target sebesar 97,42%, realisasi 95,24%.
14. Sertifikasi Guru SMP, target sebesar 96,22%, realisasi 93,50%.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2016 iv


15. Cakupan Kajian Seni, target sebesar 50,00%, realisasi 26,70%.
16. Cakupan Sumber Daya Manusia Kesenian, target sebesar 50,00, realisasi 25,00%

Selanjutnya, untuk dapat mempertahankan dan memperbaiki kinerja yang telah


dicapai, maka sangat diharapkan adanya kerjasama dan saling pengertian antara
berbagai pihak yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Banjar dalam bentuk memberikan masukan-masukan tentang sejauhmana
kepuasan yang diterima atas pelayanan yang sudah diberikan oleh organisasi, serta
dapat memberikan masukan tingkat pelayanan yang diharapkan masyarakat.

Demikian laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) Dinas


Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2016 kami buat, tentunya laporan ini
masih jauh dari kesempurnaan hal ini semata karena keterbatasan kami dalam
menyusun laporan ini. Akhirnya mudah-mudahan laporan ini dapat dijadikan bahan
evaluasi dan perencanaan pembangunan pendidikan di masa yang akan datang.

Banjar, 30 Januari 2018

Kepala Dinas Pendidikan,


dan Kebudayaan Kota Banjar,

H. DAHLAN, SH., M.Si.


Pangkat : Pembina Utama Muda
NIP. 19600708 198603 1014

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2016 v


DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Ringkasan Eksekutif iii
Daftar Isi vi

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Dasar Hukum 2
1.3. Gambaran Umum Organisasi 2
1.4. Isu isu Strategis yang berpengaruh 6
1.5. Sistematika Penyajian 6

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016 8


2.1. Rencana Strategis 8
2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 13
2.3. Rencana Anggaran Tahun 2017 17

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 20


3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja 20
3.2. Pengukuran dan Pencapaian Kinerja Organisasi 20
3.3. Akuntabilitas Keuangan 82

BAB IV INFORMASI TAMBAHAN YANG PERLU DISAJIKAN 87


4.1. Urusan Pendidikan Menengah Menjadi Kewenangan 87
Provinsi
4.2. Urusan Pemuda dan Olahraga Menjadi Lembaga Teknis 88
Tersediri
BAB V PENUTUP 90
5.1. Kesimpulan 90
5.2. Saran 90

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2016 vi


- Penetapan Kinerja
- Rencana Kinerja Tahunan
- Pengukuran Kinerja
- Matrik Rencana Strategis Tahun 2014 – 2018
- Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2016 vii
1 PENDAHULUAN
`

1.1. Latar Belakang


Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Kota Banjar, maka kedudukan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, merupakan unsur pelaksana Pemerintah
Daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Walikota yang mempunyai kewenangan sebagai berikut :

“Merumuskan kebijakan teknis pelaksanaan dan pengendalian


pengembangan/pembinaan Bidang Pendidikan dan kebudayaan di Kota Banjar”

Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah, peran dan kedudukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Banjar adalah melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah dalam rangka pelaksanaan
tugas desentralisasi di bidang Pendidikan.
Tuntutan terhadap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar
merupakan tulang punggung dalam penyelenggaraan tugas dan kewenangan otonomi
daerah dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi di bidang Pendidikan,
Kepemudaan, Keolahragaan, dan Kebudayaan di Kota Banjar.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar sebagai unsur
penyelenggaraan pemerintah daerah berfungsi sebagai pelaksana koordinasi, perumus
kebijakan makro / umum, pengelolaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana,
serta membina hubungan kerja dengan seluruh organisasi perangkat daerah.
Selain itu, juga berfungsi sebagai pengorganisasian yang keberadaannya
menjadi simbol (bench mark) supremasi pemerintahan daerah. Dengan ditetapkannya
Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 8 Tahun 2016 tentang tentang Pembentukan
Susunan Perangkat Daerah Kota Banjar dan Peraturan Walikota banjar Nomor 30 tahun
2016 tentang 30 tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Tata Kerja, Kedudukan,
Tugas Pokok Dan Fungsi Perangkat Daerah, mempertegas peran dan fungsi Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan dalam penyelenggaraan Pendidikan dan Kebudayaan di
era otonomi daerah.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 1


1.2. Dasar Hukum
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP)
mengacu kepada :
- Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih
dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme.
- Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelengaraan Negara yang
bersih dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme.
- Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintahan
- Keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tetang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
- Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

1.3. Gambaran Umum Organisasi


1.3.1. Kedudukan
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 8 Tahun 2016
tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Kota Banjar dan Peraturan
Walikota Banjar Nomor : 30 tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Tata Kerja,
Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Perangkat Daerah, maka Dinas Pendidikan
Kota Banjar sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah yang berfungsi
melaksanakan pengkoordinasian, perencanaan, dan evaluasi di bidang pendidikan
dan kebudayaan, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota.

1.3.2. Tugas Pokok


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar mempunyai tugas pokok
mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan melaksanakan tugas
urusan pemerintahan daerah di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar, dan pendidikan masyarakat, serta pengelolaan kebudayaan berdasarkan
asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh Wali Kota sesuai dengan bidang tugasnya.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 2


1.3.3. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Banjar mempunyai fungsi, sebagai berikut :
a. perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, dan pendidikan masyarakat, serta pengelolaan
kebudayaan;
b. pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar, dan pendidikan masyarakat, serta pengelolaan kebudayaan;
c. pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan mutu dan kesejahteraan guru
dan pendidik lainnya, serta tenaga kependidikan;
d. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan
administrasi yang meliputi urusan program, umum, keuangan dan
kepegawaian kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan;
e. pengelolaan barang milik/kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
f. penyelenggaraan pembinaan teknis dan administrasi terhadap Unit Pelaksana
Teknis Dinas; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Wali Kota sesuai tugas dan fungsinya.

Dalam upaya melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan didukung oleh personal sebanyak 67 orang personal terdiri dari :
 Pejabat Struktural
- Kepala Dinas : 1 orang
- Sekretaris : 1 orang
- Kepala Bidang : 4 orang
- Kepala Sub Bagian : 3 orang
- Kepala Seksi : 8 orang
- Kepala UPTD PAUD/SD : 4 orang
 Pejabat Fungsional/ pengawas
- Penilik : 2 orang
- Pengawas TK/SD dan SMP : 19 orang
 Pelaksana : 25 orang

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 3


1.3.4. Susunan Organisasi
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar dalam
melaksanakan tugasnya dibantu oleh 1 (satu) Sekretaris dan 4 (empat) Kepala
Bidang, yaitu Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Kepala Bidang PAUD dan Dikmas,
Kepala Bidang Perijinan Satuan Pendidikan dan Kepala Bidang Kebudayaan
serta Pejabat Fungsional. Adapun bagan susunan organisasi Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kota Banjar sebagai berikut :

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 4


BAGAN ORGANISASI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANJAR

KEPALA

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN SUB BAGIAN


SUB BAGIAN
UMUM DAN PROGRAM DAN
KEUANGAN
KEPEGAWAIAN EVALUASI

JABATAN BIDANG BIDANG BIDANG


FUNGSIONAL PENDIDIKAN ANAK PENDIDIKAN PERIJINAN SATUAN BIDANG
USIA DINI DAN DASAR PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
KEBUDAYAAN
MASYARAKAT

SEKSI
SEKSI SEKSI PERMUSEUMAN,
SEKSI KERPURBAKALAAN,
PENDIDIKAN PERIJINAN SATUAN
KURIKULUM PENDIDIKAN FORMAL SEJARAH DAN NILAI-
ANAK USIA DINI NILAI TRADISIONAL

SEKSI SEKSI SEKSI


SARANA DAN SEKSI
PENDIDIKAN PERIJINAN SATUAN
KESENIAN, BAHASA
MASYARAKAT PRASARANA PENDIDIKAN NON FORMAL
DAN SASTRA

UPTD

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 5


1.4. Isu-isu Strategis yang berpengaruh
Isu-isu strategis bidang pendidikan, dan kebudayaan yang harus dilakukan
penanganannya oleh Kota Banjar dapat dikelompokkan ke dalam 5 (lima) aspek,
sebagai berikut :
1. Pemerataan dan perluasan akses pendidikan.
2. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan
3. Peningkatan perlindungan, pengembangan dan pemanfataan kesenian.
4. Perlindungan dan pelestarian situs dan cagar budaya.
5. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik.

1.5. Sistematika penyajian


Laporan Akuntabilitas Kinerja Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar
Tahun 2017 disusun dengan mengikuti alur pikir dokumen perencanaan yang ada mulai
dari Renstra, Arah Kebijakan Umum, Penetapan Kinerja, Penganggaran, dan
Pengukuran Kinerja.
Adapun sistimatika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 adalah :
RINGKASAN EKSEKUTIF
Ringkasan eksekutif memuat sejauhmana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mencapai
Tujuan dan Sasaran Strategisnya dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah
ditetapkan, kendala-kendala yang dihadapi, serta langkah-langkah dalam mengatasi dan
mengantisipasi kendala-kendala tersebut di masa yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini memuat uraian tentang Gambaran Umum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Banjar, Program Kerja yang dilaksanakan dan bagian/bidang/unit kerja yang
melaksanakan program tersebut; Dasar Hukum; dan Sistematika Penyajian.
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN TARGET KINERJA TAHUN 2017
Bab ini memuat uraian singkat mengenai : Perencanaan sasaran strategis dan
penetapan kinerja. Pada awal bab ini disajikan gambaran secara singkat sasaran
strategis dan penetapan indikator kinerja dalam rangka mencapai target yang ingin
diraih organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan rencana startegis
pada tahun yang bersangkutan serta bagaimana kaitannya dengan capaian visi dan misi
organisasi.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Bab ini menyajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas
kinerja, termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan/kegagalan,

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 6


hambatan/kendala, dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif
yang akan diambil. Selain itu juga menyajikan akuntabilitas keuangan yang menyajikan
alokasi dan realisasi anggaran pendidikan APBD Kota Banjar termasuk analisis
efesiensi dan efektifitas.
BAB IV INFORMASI TAMBAHAN YANG PERLU DISAJIKAN
Berisi tentang informasi tambahan mengenai indikator kinerja sebagai dampak
pemberlakuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
dan Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan
Susunan Perangkat Daerah Kota Banjar.
BAB V PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran dalam rangka pembangunan pendidikan,
kepemudaan, keolahragaan dan kebudayaan yang lebih baik lagi.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 7


PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
2 TAHUN ANGGARAN 2017

2.1. Rencana Strategis


Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar
merupakan turunan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Banjar 2014-2018. Rencana Strategis ini digunakan sebagai rencana lima tahunan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar untuk mencapai visi dan melaksanakan
misi dengan tujuan dan sasaran strategis, serta arah kebijakan, disertai dengan
indikator-indikator pengukurannya.
Dokumen Renstra ini seyogyanya dijadikan acuan dan arahan bagi satuan kerja
di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar dalam merencanakan dan
melaksanakan pembangunan di bidang pendidikan dan kebudayaan selama tahun
2014-2018 secara menyeluruh, terintegrasi, efisien dan efektif. Meskipun demikian,
Renstra merupakan dokumen dinamis, yang dapat disempurnakan apabila diperlukan,
disesuaikan dengan perkembangan lingkungan strategis organisasi yang terjadi.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, yang mengamanatkan bahwa ”kewenangan pengelolaan
pendidikan menengah menjadi kewenangan pemerintah provinsi” dan Peraturan Daerah
Kota Banjar Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah
Kota Banjar yang mengamanatkan kewenangan bidang pemuda dan olahraga menjadi
lembaga teknis yang mandiri, maka diperlukan Revisi Rencana Strategis (Renstra)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2014 – 2018 untuk mempercepat
pencapaian sasaran dan menyelesaikan isu-isu strategis bidang pendidikan dan
kebudayaan di Kota Banjar.
Revisi Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Banjar Tahun 2014 – 2018, ditetapkan melalui Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Banjar Nomor : tanggal tentang Revisi Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar.

2.1.1. Pernyataan Visi


Visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar yang telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Banjar Tahun 2014 - 2018 adalah :
“DENGAN LAYANAN PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS, BERKARAKTER DAN
BERBUDAYA KITA WUJUDKAN MASYARAKAT KOTA BANJAR
YANG TAQWA, CERDAS, TERAMPIL DAN BERDAYA SAING ”

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 8


Pernyataan visi tersebut di atas mengandung makna bahwa Visi Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar merupakan arah dan gambaran yang akan
dicapai oleh seluruh jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada khususnya dan
seluruh masyarakat Kota Banjar pada umumnya.
Visi tersebut diatas merupakan motivator bagi seluruh jajaran Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kota Banjar untuk ikut berperan aktif dalam menata seluruh tatanan
yang ada agar menjadi potensi yang mampu mendukung terhadap upaya perwujudan
visi tersebut

2.1.2. Pernyataan Misi


Untuk mencapai Visi yang ditetapkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Banjar, menetapkan Misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan perluasan dan pemerataan layanan pendidikan anak usia dini.
2. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan dasar
dan pendidikan non formal yang merata dan berkualitas.
3. Meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan pendidik dan tenaga
kependidikan.
4. Meningkatkan pelayanan perijinan satuan pendidikan.
5. Meningkatkan keragamanan dan kekayaan budaya serta nilai-nilai
tradisional.
6. Meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas pengelolaan pembangunan
pendidikan dan kebudayaan.
Untuk mewujudkan Visi dan Misi Dinas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Banjar tersebut di atas telah ditetapkan serangkaian Tujuan Startegis dan Sasaran,
serta cara mencapainya meliputi Strategi dan arah Arah Kebijakan.

2.1.3. Tujuan Strategis


Dalam memastikan tercapainya visi dan misi, maka ditetapkan 7 Tujuan
Strategis, yaitu :
1. Menumbuhkembangkan karakter dan kecerdasan sejak dini.
2. Meningkatnya rata-rata lama sekolah.
3. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan kependidikan.
4. Terwujudnya pelayanan perijinan satuan pendidikan yang prima.
5. Meningkatkan perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kesenian sesuai
standar pelayanan minimal.
6. Terlestarikannya benda, situs, cagar budaya dan nilai-nilai tradisonal.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 9


7. Terwujudnya tatakelola dan akuntabilitas pengelolaan pembangunan pendidikan
dan kebudayaan.

2.1.4. Sasaran Strategis, Strategi dan Arah Kebijakan


Tujuh tujuan strategis yang telah ditetapkan di atas, dicapai melalui pelaksanaan
kebijakan dan strategi, yang akan bermuara pada terwujudnya 7 (tujuh) sasaran
strategis yang ingin dicapai pada periode 2014-2018, sebagai berikut :
1. Meningkatnya cakupan layanan pendidikan anak usia dini.
2. Meningkatnya cakupan dan kualitas layanan pendidikan dasar.
3. Terwujudnya Peningkatan cakupan layanan pendidikan non formal.
4. Meningkatnya kualifikasi, sertifikasi dan kompetensi tenaga pendidik dan
kependidikan.
5. Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan satuan pendidikan.
6. Meningkatnya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kesenian di
masyarakat.
7. Meningkatnya pelestarian benda, cagar budaya, situs dan nilai-nilai tradicional di
masyarakat
Selanjutnya, ditetapkan strategi dan arah kebijakan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Banjar dalam rangka mendukung tujuan dan sasaran strategis.
Terdapat 7 (tujuh) strategi dan 22 (dua puluh dua) arah kebijakan untuk Renstra 2014-
2018, sebagai berikut :
1. Strategi 1 : Perluasan dan pemerataan aksesbilitas layanan Pendidikan Anak
Usia Dini.
Untuk strategi 1, ditetapkan 2 (dua) arah kebijakan, yaitu :
a. Pembentukan TK Terpadu
b. Optimalisasi Lembaga PAUD Non Formal
2. Strategi 2 : Meningkatkan kualitas layanan pendidikan dasar serta
menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.
Untuk strategi 2, ditetapkan 5 (lima) arah kebijakan, yaitu :
a. Pendidikan gratis jenjang SD/MI dan SMP/MTs
b. Peningkatan daya tampung sekolah
c. Pemberian bantuan beasiswa bagi siswa yang berasal dari keluarga tidak
mampu
d. Peningkatan sarana penunjang peningkatan mutu pendidikan
e. Membangun prasarana pendidikan yang berkualitas

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 10


3. Strategi 3 : Menyelenggarakan pendidikan masyarakat melalui jalur pendidikan
non formal.
Untuk strategi 3, ditetapkan 2 (dua) arah kebijakan, yaitu :
a. Optimalisasi kegiatan keaksaraan fungsional
b. Optimalisasi kegiataan kesetaraan
4. Strategi 4 : Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan.
Untuk strategi 4, ditetapkan 3 (tiga) arah kebijakan, yaitu :
a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas profesionalisme tenaga pendidik dan
kependidikan
b. Meningkatkan kouta kualifikasi dan sertifikasi
c. Meningkatkan pembinaan kelompok kerja guru
5. Strategi 5 : Meningkatkan kualitas fasilitasi layanan perizinan satuan
pendidikan dasar formal dan non formal yang merata.
Untuk strategi 4, ditetapkan 3 (tiga) arah kebijakan, yaitu :
a. Faslitasi layanan gratis terkait perizinan pendidikan;
b. Peningkatan fasilitasi layanan perizinan satuan pendidikan dasar formal dan
non formal yang cepat, tepat dan tuntas
6. Strategi 6 : Meningkatkan pencapaian standar pelayanan minimal (SPM) bidang
kesenian.
a. Optimalisasi seminar, sarasehan, revitalisasi dan penggalian, konservasi dan
inventarisasi kesenian.
b. Optimalisasi pembinaan seniman dan organisasi.
c. Optimalisasi tempat pagelaran dan promosi kesenian
7. Strategi 7 : Meningkatkan pengembangan dan pelestarian cagar budaya.
a. Optimalisasi penggalian potensi benda, situs, cagar budaya dan nilai-nilai
tradisional.
b. Optimalisasi pemeliharaan dan pelestarian benda, situs, cagar budaya dan
nilai-nilai tradisional.
c. Meningkatkan pembinaan permuseuman, kepurbakalaan dan nilai-nilai
tradisional.

Selanjutnya, dibawah ini dapat dilihat framework rencana strategis (Renstra)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar :

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 11


VISI :
DENGAN LAYANAN PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS, BERKARAKTER,
BERBUDAYA KITA WUJUDKAN MASYARAKAT KOTA BANJAR
YANG TAQWA, CERDAS, TERAMPIL DAN BERDAYA SAING

MISI :
1. Meningkatkan perluasan dan pemerataan layanan pendidikan anak usia dini.
2. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan dasar yang merata dan berkualitas.
3. Meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan.
4. Meningkatkan pelayanan perijinan satuan pendidikan.
5. Meningkatkan keragamanan dan kekayaan budaya serta nilai-nilai tradisional.
6. Meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas pengelolaan pembangunan pendidikan dan kebudayaan.

Tujuan Tujuan Tujuan Tujuan Tujuan Tujuan Tujuan


Strategis 1 Strategis 2 Strategis 3 Strategis 4 Strategis 5 Strategis 6 Strategis 7

Menumbuhkem Meningkatnya Meningkatnya Terwujudnya Meningkatkan Terlestarikanny Terwujudnya


bangkan rata-rata lama kualitas tenaga pelayanan perlindungan, a benda, situs, tatakelola dan
karakter dan sekolah pendidik dan perijinan satuan pengembangan cagar budaya akuntabilitas
kecerdasan kependidikan pendidikan dan dan nilai-nilai pengelolaan
sejak dini yang prima pemanfaatan tradisonal pembangunan
kesenian sesuai pendidikan dan
standar kebudayaan
pelayanan
minimal

Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran


Strategis 1 Strategis 2 Strategis 3 Strategis 4 Strategis 5 Strategis 6 Strategis 7

Meningkatnya 1. Meningkat- Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya Meningkatkan


cakupan nya cakupan kualifikasi, kualitas perlindungan, pelestarian akuntabilitas
layanan dan kualitas sertifikasi dan pelayanan pengembangan benda, cagar penyusunan
pendidikan layanan kompetensi perizinan dan budaya, situs rencana
anak usia dini pendidikan tenaga pendidik satuan pemanfaatan dan nilai-nilai program dan
dasar dan pendidikan kesenian di tradicional di sistem
2. Terwujudnya kependidikan masyarakat masyarakat pelaporan
Peningkatan keuangan
cakupan
layanan
pendidikan
non formal
dan informal

Arah Arah Arah Arah Arah Arah Arah


Kebijakan 1 Kebijakan 2 Kebijakan 3 Kebijakan 4 Kebijakan 5 Kebijakan 6 Kebijkan 7

1. Pembentukan 1. Pendidikan 1. Meningkatka 1. Faslitasi Meningkatkan Terlestarikanny Terwujudnya


PAUD Terpadu gratis jenjang n kuantitas layanan perlindungan, a benda, situs, tatakelola dan
2. Optimalisasi SD/MI dan dan kualitas gratis terkait pengembangan cagar budaya akuntabilitas
Lembaga SMP/MTs profesionalis perizinan dan dan nilai-nilai pengelolaan
PAUD Non 2. Peningkatan me tenaga pendidikan; pemanfaatan tradisonal pembangunan
Formal daya pendidik dan 2. Peningkatan kesenian sesuai pendidikan dan
tampung kependidikan fasilitasi standar kebudayaan
sekolah 2. Meningkat layanan pelayanan
3. Pemberian kan kouta perizinan minimal
bantuan kualifikasi satuan
beasiswa dan pendidikan
bagi siswa sertifikasi dasar formal
yang berasal 3. Meningkatka dan non
dari keluarga n pembinaan formal yang
tidak mampu kelompok cepat, tepat
4. Peningkatan kerja guru dan tuntas
sarana
penunjang
peningkatan
mutu
pendidikan

PROGRAM :
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini
2. Program Wajib Belajar Sembilan Tahun
3. Pendidikan Non Formal
4. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Program Managemen Pendidikan
6. Program Pengelolaan Keragaman Budaya
7. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
8. Program Pengembangan Nilai Budaya

Framework Rencana Strategis


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 12


2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Perjanjian Kinerja (PK) sebagai bentuk komitmen pimpinan atas target kinerja
yang telah ditetapkan dan dituangkan di tingkat Eselon II, Eselon III dan Eselon IV.
Perjanjian Kinerja ditetapkan dan ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan dengan Walikota Banjar. Perjanjian kinerja memuat sasaran strategis,
indikator kinerja dan target indikator kinerja yang menjadi tanggung jawab masing-
masing unit kerja yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Banjar.
Dalam rangka pengukuran kinerja tahun 2017, telah dilakukan penandatanganan
atas Perjanjian Kinerja di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar
untuk setingkat Eleson III sebanyak 5 Perjanjian Kinerja dan setingkat Eselon IV
sebanyak 13 Perjanjian Kinerja.
Berikut sasaran strategis, indikator kinerja dan target indikator kinerja tahun 2017
sesuai dengan Misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar :

2.2.1. Misi Pertama


“Meningkatkan perluasan dan pemerataan layanan pendidikan anak usia
dini”.

Dalam misi pertama, terdapat 1 (satu) sasaran strategis dan 2 (dua) indikator
kinerja, sebagai berikut :
Target
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sat
2017
1 Meningkatnya cakupan 1. APK TK % 29,50
layanan pendidikan anak
2. APK PAUD Non Formal % 40,12
usia dini

2.2.2. Misi Kedua


“Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan dasar
dan pendidikan non formal yang merata dan berkualitas”.

Dalam misi kedua, terdapat 2 (dua) sasaran strategis dan 27 (dua puluh tujuh)
indikator kinerja, sebagai berikut :
Target
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sat
2017
1 Meningkatnya cakupan 1. Angka Partisipasi Murni % 94,71
layanan pendidikan dasar (APM) SD/MI
yang berkualitas 2. Angka Partisipasi Sekolah % 99,78
(APS) Kelompok Usia 7-
12th

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 13


Target
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sat
2017
3. Angka Partisipasi Murni % 93,06
(APM) SMP/MTs
4. Angka Partisipasi Sekolah % 106,30
(APS) Kelompok Usia 13-
15th
5. Angka Putus Sekolah % 0,02
SD/MI
6. Angka Putus Sekolah % 0,20
SMP/MTs
7. Tingkat Kelulusan SD/MI % 100
8. Tingkat Kelulusan % 100
SMP/MTs
9. Nilai Rata-rata Ujian % 6,51
Nasional SMP/MTs
10. Angka Melanjutkan % 100
Lulusan SD/MI ke
SMP/MTs
11. SMP yang memberikan % 100
tambahan jam pelajaran
keagamaan
12. Kondisi ruang kelas SD/MI % 87,93
yang baik
13. Kondisi ruang kelas % 94,88
SMP/MTs yang baik
14. SD/MI memiliki ruang % 90,27
Perpustakaan
15. SMP/MTs memiliki ruang % 79,31
Perpustakaan
16. SMP/MTs memiliki ruang % 51,72
Laboratorium IPA
17. Kelengkapan Prasarana % 74,75
Pendidikan SD
18. Kelengkapan Prasarana % 67,86
Pendidikan SMP
19. Sekolah Unggulan Sekolah 2
Akademik Jenjang SD
20. Sekolah Unggulan Non Sekolah 2
Akademik Jenjang SD
21. Sekolah Unggulan Sekolah 2
Akademik Jenjang SMP
22. Sekolah Unggulan Non Sekolah 2
Akademik Jenjang SMP
2 Meningkatnya kualitas 1. APK Paket A % 0,38
layanan pendidikan non
2. APK Paket B % 4,94
formal
3. APK Paket C % 11,11
4. Angka Melek Huruf % 99,10
5. Jumlah Warga Belajar WB 20
Keaksaraan

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 14


2.2.3. Misi Ketiga
“Meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan pendidik dan tenaga
kependidikan”

Dalam misi ketiga, terdapat 2 (dua) sasaran strategis dan 7 (tujuh) indikator
kinerja, sebagai berikut :
Target
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sat
2017
1 Meningkatnya kualifikasi 1. Prosentase Kualifikasi S-1 % 97,06
tenaga pendidik. Guru TK
2. Prosentase Kualifikasi S-1 % 95,81
Guru SD
3. Prosentase Kualifikasi S-1 % 100
Guru SMP
4. Prosentase Kualifikasi S-1 % 100
Total Seluruh Guru
2 Meningkatnya sertifikasi 1. Prosentase TK bersertifikat % 97,06
dan kompetensi tenaga
2. Prosentase SD % 97,43
pendidik
bersertifikat
3. Prosentase SMP % 96,22
bersertifikat
3 Meningkatnya 1. Jumlah guru yang orang 200
kompetensi tenaga meningkat kompetensinya
pendidik
Catatan : 1) Capaian Tahun 2014,terdiri dari Guru PNS dan Non PNS, 2) Capaian tahun 2015 dan Tahun 2016 serta
Target Tahun 2017 hanya Guru PNS.

2.2.4. Misi Keempat


“Meningkatkan pelayanan perijinan Satuan Pendidikan”

Dalam misi keempat, terdapat 1 (satu) sasaran strategis dan 6 (enam) indikator
kinerja, sebagai berikut :
Target
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sat
2017
1 Meningkatnya kualitas 1. Persertase satuan % 98,55
pelayanan perijinan pendidikan formal yang
satuan pendidikan. memiliki izin operasional
2. Persertase satuan % 100,00
pendidikan non formal
yang memiliki izin
operasional
3. Persertase satuan % 100,00
pendidikan formal yang
memperpanjang izin
operasional
4. Persertase satuan % 50,00
pendidikan formal yang
memperpanjang izin

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 15


Target
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sat
2017
operasional
5. Jumlah ijin pendirian baru Ijin 1
satuan pendidikan formal
6. Jumlah ijin pendirian baru Ijin 1
satuan pendidikan non
formal

2.2.5. Misi Kelima


”Meningkatkan keragamanan dan kekayaan budaya serta nilai-nilai
tradisional”

Dalam misi kelima, terdapat 2 (dua) sasaran strategis dan 8 (delapan) indikator
kinerja, sebagai berikut :
Target
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sat
2017
1 Meningkatnya 1. Cakupan Kajian Seni % 50,00
perlindungan,
2. Cakupan Fasilitasi Seni % 57,14
pengembagan dan
pemanfaatan kesenian di 3. Cakupan Gelar Seni % 75,00
masyarakat.
4. Cakupan Misi Kesenian % 100,00
5. Cakupan Sumber Daya % 25,000
Manusia Kesenian
6. Cakupan Tempat % 100,00
Kesenian
7. Cakupan Organisasi % 34,00
Kesenian
2 Meningkatnya pelestarian 1. Jumlah benda, cagar buah 21
benda, cagar budaya, budaya dan situs yang
situs dan nilai-nilai dilestarikan
tradisional di masyarakat

2.2.6. Misi Keenam


”Meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas pengelolaan pembangunan
pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga”

Dalam misi keenam, terdapat 1 (satu) sasaran strategis dan 7 (tujuh) indikator
kinerja, sebagai berikut :
Target
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sat
2017
1 Tersedianya data 1. Tersusunnya Laporan Dok 1
pendukung perencanaan Keuangan Daerah (LKD)
dan pelaporan Dinas Pendidikan dan
pembangunan pendidikan Kebudayaan

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 16


Target
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sat
2017
dan kebudayaan 2. Tersusunnya LAKIP Dinas Dok 1
Pendidikan dan
Kebudayaan
3. Tersusunnya Rencana Dok 0
Strategis Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan
4. Tersusunnya Rencana Dok 1
Kerja Anggaran (RKA)
5. Tersusunnya Data pokok Buku 1
pendidikan
6. Tersusunnya Profil Buku 1
pendidikan
7. Tersusunnya Data statistik Buku 1
pendidikan

2.3. Rencana Anggaran Tahun 2017


Dalam rangka mencapai sasaran target kinerja pada Tahun 2017, maka perlu
adanya dukungan anggaran pembangunan pendidikan dan kebudayaan yang
bersumber dari APBD Kota Banjar Tahun Anggaran 2017.
Anggaran pembangunan pendidikan dan kebudayaan Kota Banjar pada Tahun
2017, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
NO URAIAN PAGU ANGGARAN KETERANGAN
TOTAL BELANJA LANGSUNG 37.942.218.786,00
I. URUSAN WAJIB OPD 37.942.218.786,00
Program peningkatan pengembangan sistem
1. 40.000.000,00
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
10.000.000,00
realisasi kinerja SKPD
2. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 10.000.000,00
3. Penyusunan Perencanaan Anggaran SKPD 20.000.000,00

2.422.800.000,00
2. Program Pendidikan Anak Usia Dini

1. Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini 2.274.800.000,00


2. Penyelenggaraan Lomba Pos PAUD Non Formal 8.000.000,00
3. Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik 20.000.000,00
4. Penyelenggaraan Lomba Gugus PAUD 10.000.000,00
5. Penyelenggaraan Lomba Gugus PAUD 10.000.000,00
6. Pengadaan sarana penunjang pembelajaran TKN
18.000.000,00
Pembinan (DAK NF 2016
7. Penyediaan dukungan Manajemen BOP PAUD
10.000.000,00
APBN
8. Pembentukan PAUD Terpadu 20.000.000,00
9. Pembinaan Penyelenggaraan dan Pendidik PAUD
13.000.000,00
Non Formal
10. Lomba Kreatifitas Anak 20.000.000,00

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 17


NO URAIAN PAGU ANGGARAN KETERANGAN
11. Pemuktahiran Dapodik PAUD 19.000.000,00

3. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun 22.766.843.266,00


1 Penyediaan Biaya Dukungan Managemen
10.000.000,00
Pengelolaan BOS SD dan SMP
2 Penyediaan beasiswa melanjutkan lulusan SD/MI
25.000.000,00
ke SMP/MTs bagi siswa tidak mampu
3 Penyediaan beasiswa SD/MI bagi siswa tidak
22.500.000,00
mampu
4 Penyediaan beasiswa SMP/MTs bagi siswa tidak
37.500.000,00
mampu
5 Penyelenggaraan Ujian Akhir Sekolah Berstandar
15.000.000,00
Nasional (UAS BN)
6 Penyelenggaraan Olimpiade Sains Nasional
25.000.000,00
(OSN) Tingkat Kota Banjar
7 Penyelenggaraan Olimpiade Olahraga Siswa
80.000.000,00
Nasional (O2SN) Tingkat Kota Banjar
8 Penyelenggaraan Festival Lomba Seni Siswa
35.000.000,00
Nasional (FLS2N) Tingkat Kota Banjar
9 Penyelenggaraan Lomba UKS Tingkat Kota
10.000.000,00
Banjar
10 Pembinaan minat, bakat dan kreativitas siswa 40.000.000,00
11 Peningkataan Pembinaan Keagamaan Bagi Siswa
145.000.000,00
SMP
12 Pengadaan Raport Siswa SD dan SMP 115.500.000,00
13 Pengadaan sarana ujian Nasional berbasis
50.000.000,00
komputer
14 Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitasi
50.000.000,00
Sekolah
15 Penyelenggaraan try out jenjang SD 15.000.000,00
16 Penyelenggaraan try out jenjang SMP 15.000.000,00
17 Pengembangan Sekolah Unggulan Akademik
5.000.000,00
jenjang SD
18 Pengembangan Sekolah Unggulan Non Akademik
5.000.000,00
jenjang SD
19 Pengembangan Sekolah Unggulan Akademik
5.000.000,00
jenjang SMP
20 Pengembangan Sekolah Unggulan Non Akademik
5.000.000,00
jenjang SMP
21 Pembangunan Lapangan Upacara SMP 100.000.000,00
22 Rehabilitasi Ruang Kelas SD 230.000.000
23 Rehabilitasi Ruang Kelas SMP 400.000.000
24 Pengadaan mebeleur sekolah 64.500.000
25 Keramiksasi lantai sekolah 60.000.000
26 Pengadaan Alat Laboratorium Komputer (Sisa
1.959.850.200
DAK)
27 Rehabilitasi Ruang Kelas SMP (Sisa DAK) 12.024.781.493
28 Pembangunan Ruang Kelas Baru (Sisa DAK) 8.982.781.493
29 Pengadaan media pendidikan berupa proyektor
8.880.600.600
dan komputer pembelajaran (Sisa DAK)

4. Program Pendidikan Non Formal 1.099.183.000,00


1. Keaksaraan Fungsional 75.000.000,00
2. Pengembangan Kecakapan Hidup 30.000.000,00
3. Penyelenggaraan Jambore PTK PNF Tingkat 40.000.000,00

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 18


NO URAIAN PAGU ANGGARAN KETERANGAN
Kota Banjar
4. Penyelenggaraan Hari Aksara Internasional (HAI)
40.000.000,00
Tingkat Kota Banjar
5. Penyelenggaraan Paket A Setara SD 31.970.000,00
6. Penyelenggaraan Paket B Setara SMP 228.415.000,00
7. Penyelenggaraan Paket C Setara SMA 923.020.000,00
8. Pembinaan Penyelenggara dan Tutor Pendidikan
10.000.000,00
Kesetaraan
9. Pembinaan Penyelenggara dan Instruktur Kursus 10.000.000,00

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga


5. 260.000.000,00
Kependidikan
1 Sertifikasi Tenaga Pendidik 10.000.000,00
2 Penyelenggaraan Lomba Inovasi Pembelajaran 50.000.000 ,00
3 Penyelenggaraan Pendidik dan
50.000.000,00
TenagaKependidikan Berprestasi
4 Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi
50.000.000,00
Pendidikan
5 Bantuan Beasiswa kualifikasi S1 Pendidik PAUD 90.000.000,00
6 Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional 10.000.000,00

6. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 25.000.000,00


1. Penyusunan Profil Pendidikan 15.000.000,00
2. Penyusunan Data Statistik Pendidikan 20.000.000,00

7. Program Pengembangan Nilai Budaya 75.000.000,00


1. Pembinaan seniman dan budayawan 20.000.000,00
2. Pembinaan Juru Pelihara Situs Budaya 15.000.000,00
3. Penggalian Potensi Situs/Cagar Budaya 10.000.000,00
4. Pengadaan Papan Nama Situs/Cagar Budaya 15.000.000,00
5. Revitalisasi Gondang Buhun 15.000.000,00
.
8. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 98.000.000,00
1. Pasanggiri Seni Tradisonal 20.000.000,00
2. Festival Musik Kolaborasi 20.000.000,00
3. Audisi Gita Bahana Nusantara 20.000.000,00
4. Pelestarian Nilai Budaya Ngabungbang 18.000.000,00
5. Lomba Kaulinan Tradisional 20.000.000,00

9. Program Pengelolaan Keragaman Budaya 210.000.000,00


1. Penyelenggaraan Helatan Seni Tigkat Kota Banjar 60.000.000,00
2. Pentas Seni 60.000.000,00
3. Pelatihan Kesenian bagi Masyarakat 20.000.000,00
4. Misi Kesenian keragaman Budaya 70.000.000,00

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 19


3 AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja


Mekanisme pengelolaan kinerja di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Banjar masih dilaksanakan secara manual belum menggunakan aplikasi. Pengelolaan
Kinerja dimulai dari target-target yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja yang
kemudian dilakukan pengukuran dan pelaporan, monitoring dan evaluasi. Pelaksanaan
pengelolaan pengukuran kinerja dilakukan pada akhir tahun yang meliputi proses
pengumpulan data dasar yang dihimpun melalui Laporan Individu Sekolah (LIS) dan
data primer lainnya yang diperlukan untuk mengukur indikator kinerja.
Pengukuran capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) ditetapkan berdasarkan
ketentuan sebagai berikut .
1. Pengukuran kinerja dilakukan berdasarkan data pokok pendidikan dan data primer
yang bersumber dari bidang-bidang sebagai leading sektor.
2. Seluruh Indikator Kinerja telah ada formula indikator kinerja, satuan pengukuran,
dan sumber data.
3. Validitas data kinerja mempertimbangkan 3 (tiga) aspek utama yaitu ketepatan
waktu, kelengkapan data dan keakuratan data

3.2. Pengukuran dan Pencapaian Kinerja Organisasi


Pengukuran kinerja dilakukan untuk mengetahui pencapaian dalam rangka
mewujudkan tujuan strategis yang telah ditetapkan dan bermuara pada sasaran
strategis yang ingin dicapai sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014-2018.
Pencapaian Sasaran Strategis yang telah ditetapkan belum seluruhnya dapat
tercapai dengan baik, oleh karena itu persentase tingkat pencapaiannya belum
maksimal. Ikhtisar pencapaian sasaran strategis tahun 2017 dapat kami jelaskan
sebagai berikut :

3.2.1. Misi Pertama


“Meningkatkan perluasan dan pemerataan layanan pendidikan anak usia
dini”
Sasaran strategis pada misi pertama, yaitu : Meningkatnya cakupan layanan
pendidikan anak usia dini.
Pencapaian target kinerja sasaran strategis ini pada tahun 2017 umumnya telah
mencapai target yang diharapkan, dari 2 indikator sasaran strategis telah melampaui

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 20


target yang direncanakan tahun 2017. Hasil pengukuran indikator kinerja disajikan pada
tabel di bawah ini :
Tabel 3.1
Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
APK TK/RA dan APK PAUD Non Formal
Tahun 2017 Target
Capaian Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat %
2014 2015 2016 Target Realisasi 2018
Kinerja
1. APK TK/RA % 24,84 27,32 29,34 29,50 30,35 102,88 29,85
2. APK PAUD % 47,33 48,31 42,90 40,12 43,52 108,47 40,32
Non Formal
Akumulatif capaian kinerja 105,68

1. Angka Partisipasi Kasar Taman Kanak-Kanak/Raudhatul At’fal (APK TK/RA)

APK TK/RA adalah perbandingan antara jumlah siswa pada jenjang TK/RA
dengan penduduk kelompok usia 4-6 tahun dan dinyatakan dalam persentase serta
tipe perhitungan bersifat kumulatif. Rumus APK TK/RA, sebagai berikut :

Jumlah Siswa TK/RA


APK TK/RA = X 100
Jumlah Penduduk Usia 4 – 6 Tahun

Berdasarkan Data Pokok dan Statistik Pendidikan Tahun 2017, capaian


indikator kinerja APK TK/RA pada Tahun 2017 mencapai 30,35%. Hal ini berarti
sudah melampaui target yang diharapkan sebesar 29,50%, dan apabila
dibandingkan dengan tahun 2016 (29,34%) mengalami peningkatan sebesar 1,01%.
Pencapaian kinerja TK/RA ini telah melayani siswa TK sebanyak 1.276 orang dan
siswa RA sebanyak 1.699 orang dari jumlah penduduk usia 4-6 tahun sebanyak
9.801 orang. Pencapaian APK TK/RA yang semakin membaik menandakan
keberhasilan pelayanan pendidikan anak usia dini pada jenjang TK/RA yang
semakin baik pula. Capaian APK TK/RA dapat dilihat pada tabel dibawah :

Tabel 3.2
APK TK/RA Tahun 2017

Jumlah
Jumlah
No Jenjang Penduduk Usia % APK Ket.
Siswa
4-6 Tahun

1 TK 9.801 1.276 13,02


2 RA 9.801 1.699 17,33
Jumlah 9.801 2.975 30,35
Sumber data : Data Pokok Pendidikan Tahun 2017

2. Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal (APK PAUD Non Formal)

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 21


APK PAUD Non Formal adalah perbandingan antara jumlah siswa pada
PAUD Non Formal jenjang TPA/SPS/KOBER dengan penduduk kelompok usia 2-6
tahun dan dinyatakan dalam persentase serta tipe perhitungan bersifat kumulatif.
Rumus APK PAUD Non Formal, sebagai berikut :

Jumlah Siswa TPA/SPS/KOBER


APK TK/RA = X 100
Jumlah Penduduk Usia 2 – 6 Tahun

Dalam Data Pokok dan Statistik Pendidikan Tahun 2017, meperlihatkan


bahwa APK PAUD Non Formal mencapai 43,52% atau sudah melampaui target
yang ditetapkan sebesar 40,12%. Dibandingkan dengan capaian APK PAUD Non
Formal Tahun 2016 yang mencapai 42,90, maka pada tahun 2017 mengalami
kenaikan 0,62%. Hal ini dikarenakan minat orang tua untuk menyekolah anaknya
sejak dini semakin meningkat.
Layanan PAUD Non Formal (TPA, SPS dan KOBER) tahun 2017 telah
dapat melayani 6.872 anak dari jumlah penduduk usia 2-6 tahun sebanyak 15.790
orang. Capaian APK PAUD Non Formal dapat dilihat pada tabel dibawah :

Tabel 3.3
APK TK/RA Tahun 2017

Jumlah
Jumlah
No Jenjang Penduduk Usia % APK Ket.
Siswa
2-6 Tahun

1 TPA 15.790 38 0,24


2 SPS 15.790 5.618 35,58
3 KOBER 15.790 1.216 7,70
Jumlah 15.790 6.872 43,52
Sumber data : Data Pokok Pendidikan Tahun 2017

Pencapaian 2 (dua) indikator kinerja sasaran cakupan layanan Pendidikan


Anak Usia Dini tersebut diatas didukung oleh Program Pendidikan Anak Usia Dini
melalui kegiatan sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini yang di danai dari APBD Kota
Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 2.274.800.000,- yang terserap sebesar Rp.
2.167.386.690,- atau 95,28%, keluaran kegiatan ini terekrutnya penduduk usia
2-6 tahun di lembaga PAUD Non Formal sebanyak 170 lembaga.
2. Penyelenggaraan Lomba POS PAUD Non Formal yang di danai dari APBD
Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 8.000.000,- yang terserap sebesar Rp.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 22


7.531.000,- atau 94,14%, keluaran kegiatan ini terpilihnya kelembagaan PAUD
terbaik sebanyak 4 lembaga.
3. Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik yang didanai dari APBD Kota Banjar
Tahun 2017 sebesar Rp. 20.000.000,- yang terserap sebesar Rp. 19.930.000,-
atau 99,35%, keluaran kegiatan ini meningkatnya kompetensi Tutor PAUD
sebanyak 160 orang.
4. Penyelenggaraan Lomba Gugus PAUD yang didanai dari APBD Kota Banjar
Tahun 2017 sebesar Rp. 10.000.000,- yang terserap sebesar Rp. 9.977.500,-
atau 99,78%, keluaran kegiatan ini terpilihnya kelembagaan Gugus PAUD
terbaik sebanyak 1 lembaga.
5. Penyelenggaraan Lomba Pendidik PAUD non formal yang didanai dari APBD
Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 10.000.000,- yang terserap sebesar Rp.
9.077.600,- atau 90,78%, keluaran kegiatan ini terpilihnya Tutor PAUD Non
Formal terbaik tingkat Kota Banjar.
6. Penyediaan Dukungan Manajemen BOP PAUD APBN yang didanai dari APBD
Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 10.000.000,- yang terserap sebesar Rp.
9.219.600,- atau 92,20%, keluaran kegiatan ini terlaksananya penyediaan
dukungan managemen BOP PAUD APBN sebanyak 194 lembaga.
7. Pembentukan PAUD Terpadu yang didanai dari APBD Kota Banjar Tahun 2017
sebesar Rp. 20.000.000,- yang terserap sebesar Rp. 20.000.000,- atau 100%,
keluaran kegiatan ini terpilihnya kelembagaan Gugus PAUD terbaik sebanyak 2
lembaga.
8. Pembinaan Penyelenggaraan dan Pendidikan PAUD Non Formal yang didanai
dari APBD Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 13.000.000,- yang terserap
sebesar Rp. 12.881.100,- atau 99,09%, keluaran kegiatan ini meningkatnya
komptensi tenaga pendidik PAUD Non Formal sebanyak 631 orang.
9. Lomba Kreatifitas Anak yang didanai dari APBD Kota Banjar Tahun 2017
sebesar Rp. 20.000.000,- yang terserap sebesar Rp. 19.978.850,- atau 99,89%,
keluaran kegiatan ini terpilihnya juara lomba kreatifitas anak sebanyak 12 juara.
10. Pemutakhiran Dapodik PAUD yang didanai dari APBD Kota Banjar Tahun 2017
sebesar Rp. 19.000.000,- yang terserap sebesar Rp. 18.928.600,- atau 99,62%,
keluaran kegiatan ini meningkatnya Data Dapodik PAUD
11. Pengadaan Sarana Penunjang Pembelajaran TKN Pembina (DAK non formal
2016) yang didanai dari APBN Tahun 2017 sebesar Rp. 18.000.000,- yang
terserap sebesar Rp. 18.000.000,- atau 100%, keluaran kegiatan ini
tersedianya sarana penunjang pembelajaran di TK Negeri Pembina sebanyak 1
TK.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 23


12. Hibah BOP PAUD (DAK Non Fisik) yang didanai dari Dana Alokasi Khusus
sebesar Rp. 3.293.400.000,00 terealisasi sebesar Rp. 3.275.400.000 atau
99,45% keluaran kegiatan ini terbantunnya biaya operasional Lembaga PAUD
Non Formal sebanyak 193 lembaga.

3.2.2. Misi Kedua


“Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan dasar
dan menengah yang merata dan berkualitas”
Sasaran strategis pada misi kedua, yaitu : 1) Meningkatnya cakupan dan kualitas
layanan pendidikan dasar, 2) Terwujudnya Peningkatan cakupan layanan pendidikan
non formal dan informal.
Pencapaian target kinerja sasaran strategis misi kedua pada Tahun 2017
umumnya telah mencapai target yang diharapkan, dari 2 (dua) sasaran strategis dan 27
(dua puluh tujuh) indikator kinerja, terdapat 19 indikator mencapai target, 7 Indikator
belum mencapai target dan 1 Indikator belum bisa diukur karena perubahan regulasi
pengukuran indikator kinerja. Hasil pengukuran kinerja indikator disajikan, sebagai
berikut :

1. Sasaran Strategis “Meningkatnya Cakupan Layanan Pendidikan Dasar”


Pencapaian target sasaran Cakupan Layanan Pendidikan Dasar tahun
2017, dari 22 indikator kinerja, terdapat 17 indikator mencapai target, 4 indikator
belum mencapai target dan 1 indikator belum bisa diukur karena terjadi regulasi
perubahan pengukuran kinerja. Hasil pengukuran indikator kinerja dapat dijelaskan,
sebagai berikut :

A. Indikator kinerja Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI dan Angka


Partisipasi Sekolah (APS) Kelompok Usia 7 – 12tahun
Dari 2 (dua) indikator kinerja yang ditargetkan tahun 2017 telah mencapai
target yang diharapkan. Hasil pengukuran disajikan pada tabel dibawah ini :

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 24


Tabel 3.4
Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
APM SD/MI/SDLB dan APS Kelompok Usia 7-12Tahun
Tahun 2017 Target
Capaian Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat %
2014 2015 2016 Target Realisasi 2018
Kinerja
1 APM SD/MI % 94,46 94,57 94,67 94,71 94,72 100,01 94,52
2 APS % 106,46 102,87 100,41 99,78 100,77 100,99 99,80
Kelompok
thn
Usia 7-12
Akumulatif capaian kinerja 100,50

1. APM SD/MI/SDLB

Angka Partisipasi Murni SD/MI/SDLB (APM SD/MI/SDLB) adalah


perbandingan antara jumlah siswa SD/MI/SDLB yang berusia 7 – 12 tahun
dengan penduduk usia 7 – 12 tahun dan dinyatakan dalam persentase serta
tipe perhitungan bersifat kumulatif. Rumus APM SD/MI/SDLB, sebagai berikut :

Jumlah Siswa SD/MI/SDLB Berusia 7 – 12 tahun


APM SD/MI/SDLB = X 100
Jumlah Penduduk Usia 7 – 12 Tahun

Capaian kinerja indikator APM SD/MI/SDLB Tahun 2017 mencapai


94,72% atau mengalami peningkatan mencapai 0,05% dari tahun 2016
(94,67%) dan dapat melebihi target 0,01% dari target yang ditetapkan sebesar
94,71%. Sementara itu apabila dibandingkan dengan APM Nasional Tahun
2017 yang mencapai 93,38%, maka pencapaian APM SD/MI Kota Banjar pada
tahun 2016 dan 2017 melebihi capaian Nasional.

Berdasarkan Data Pokok dan Statistik Pendidikan Tahun 2017, layanan


pendidikan dasar jenjang SD/MI/SDLB pada tahun 2017 telah melayani siswa
usia 7-12 sebanyak 18.279 orang, dari jumlah penduduk usia 7-12 tahun
sebanyak 19.297 jiwa. Sementara itu, sisanya ada yang sudah menginjak
pendidikan pada jenjang SMP/MTs, masih bersekolah di TK/RA, belum
bersekolah, putus sekolah dan alasan lainnya yang menyebabkan tidak
bersekolah. Capaian APM SD/MI/SDLB dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.5
APM SD/MI Tahun 2017

Jumlah Penduduk Jumlah Siswa % APM


No Jenjang
Usia 7 - 12 Tahun Usia 7 – 12 Tahun SD/MI
1 SD/SDLB 19.297 15.076 78,13
2 MI 19.297 3.203 16,60
Jumlah 19.297 18.279 94,72
Sumber data : Data Pokok Pendidikan Tahun 2017

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 25


2. Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kelompok Usia 7-12th

Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kelompok Usia 7 – 12tahun adalah


perbandingan antara jumlah siswa yang berusia 7 – 12 tahun bersekolah pada
jenjang TK/RA/SD/MI/SDLB/SMP dengan penduduk usia 7 – 12 tahun dan
dinyatakan dalam persentase. Rumus APS Kelompok Usia 7-12tahun serta tipe
perhitungan bersifat kumulatif, sebagai berikut :
Jumlah Siswa Berusia 7 – 12 Tahun Bersekolah
APS Kelompok Usia TK/RA/SD/MI/SDLB/SMP
= X 100
7-12 Tahun Jumlah Penduduk Usia 7 – 12 Tahun

Capaian Angka Partisipasi Sekolah berdasarkan Kelompok Usia 7-


12Tahun tahun 2017 mencapai 100,77% atau melampaui target yang ditetapkan
sebesar 99,78. Pencapaian maksimal indikator APS Kelompok Usia 7-12Tahun
adalah 100,00%. Tetapi untuk pencapaian tahun 2017 yang melampaui batas
maksimal, disebabkan adanya siswa SD/MI berusia 7-12 tahun dan siswa
SMP/MTs berusia 12 tahun berasal dari luar Kota Banjar, khususnya di
sekolah-sekolah yang berada wilayah perbatasan dengan Kabupaten Cilacap
dan Kabupaten Ciamis.

Berdasarkan data pokok pendidikan tahun 2017, penduduk usia 7-12


tahun yang bersekolah berjumlah 19.446 orang, yang meliputi : 1) Sekolah di
TK/RA sebanyak 70 siswa, 2) Sekolah di SD/MI/SDLB sebanyak 18.279 siswa
dan 3) Bersekolah di SMP/MTs/SMPLB sebanyak 1.097 siswa. Capaian Angka
Partisipasi Sekolah berdasarkan Kelompok Usia 7-12Tahun dapat dilihat pada
tabel dibawah :

Tabel 3.6
Angka Partisipasi Sekolah berdasarkan Kelompok Usia 7-12Tahun Tahun 2017
% APS
Jumlah Penduduk Jumlah Siswa Kelompok
No Jenjang
Usia 7-12 Tahun 7-12 Tahun Usia 7-
12Tahun
1 TK/RA 19.297 70 0,36
2 SD/MI/SDLB 19.297 18.279 94,72
3 SMP/MTs/SMPLB 19.297 1.097 5,68
Jumlah 19.297 19.446 100,77
Sumber data : Data Pokok Pendidikan Tahun 2017

Keberhasilan pencapaian indikator APM SD/MI/SDLB dan APS


Kelompok Usia 7-12tahun tidak terlepas dari berbagai program yang telah

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 26


dilaksanakan baik oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Program
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk SD/MI sangat berperan sekali atas
keberhasilan pencapaian indikator ini. Selain itu ketersediaan fasilitas satuan
pendidikan jenjang SD/MI sebanyak 109 sekolah/madrasah atau apabila
dirata-ratakan maka setiap desa/kelurahan memiliki 4 sampai 5 satuan
pendidikan jenjang SD/MI dengan jarak kurang 3 km dari pemukiman
masyarakat sangat menunjang sekali atas keberhasilan perluasan dan
pemerataan layanan pendidikan jenjang SD/MI di Kota Banjar.

Disamping itu keberhasilan Indikator kinerja APM SD/MI dan APS


Kelompok Usia 7-12tahun ini juga dicapai melalui Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar 9 tahun, dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Penyediaan Biaya Dukungan Managemen Pengelolaan BOS SD dan SMP
yang didanai APBD Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 10.000.000,-
yang terserap Rp. 9.956.000,- atau 99,56% keluaran kegiatan tertib dan
lancarnya penyaluran dana BOS SD dan SMP yang bersumber dari APBN
dan APBD Provinsi sebanyak 1 kegiatan.
2. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SD yang didanai APBN Tahun 2017
sebesar Rp. 12.421.280.000,- dan terserap 100% keluaran terbantunya
biaya operasional sekolah jenjang SD sebanyak 85 sekolah.

B. Indikator kinerja Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs dan Angka


Partisipasi Sekolah (APS) Kelompok Usia 13 – 15tahun
Dari 2 (dua) indikator kinerja yang ditargetkan tahun 2017 telah mencapai
target yang diharapkan. Hasil pengukuran disajikan pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.7
Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
APM SD/MI/SDLB dan APS Kelompok Usia 7-12Tahun
Tahun 2017 Target
Capaian Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat Reali- %
2014 2015 2016 Target 2018
sasi Kinerja
1 APM % 93,92 94,11 94,14 93,06 94,16 101,18 94,11
SMP/MTs
2 APS % 106,52 113,50 115,98 106,30 118,85 111,81 106,35
Kelompok
thn
Usia 13-15
Akumulatif capaian kinerja 106,49

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 27


1. Angka Partisipasi Murni SMP/MTs/SMPLB (APM SMP/MTs/SMPLB)

Angka Partisipasi Murni SMP/MTs/SMPLB (APM SMP/MTs/SMPLB)


adalah perbandingan antara jumlah siswa SMP/MTs/SMPLB yang berusia 13 –
15 tahun dengan penduduk usia 13 – 15 tahun dan dinyatakan dalam
persentase serta tipe perhitungan bersifat kumulatif. Rumus APM
SMP/MTs/SMPLB, sebagai berikut :
Jumlah Siswa SMP/MTs/SMPLB
APM SMP/MTs/SMPLB = Berusia 13 – 15 tahun X 100
Jumlah Penduduk Usia 13 – 15 Tahun

Berdasarkan data pokok dan statistik pendidikan Tahun 2017,


pencapaian kinerja indikator APM SMP/MTs Tahun 2017 mencapai 94,16%
atau mengalami peningkatan mencapai 0,02% dari tahun 2016 dan dapat
mencapai target yang diharapkan pada Tahun 2017 sebesar 93,06%. Dan
apabila dibandingkan dengan capaian APM SMP/MTs Nasional tahun 2016
yang mencapai 76,29, maka capaian APM SMP/MTs Kota Banjar pada tahun
2016 dan 2017 telah melampaui capaian APM SMP/MTs Nasional.

Pelayanan pendidikan dasar jenjang SMP/MTs pada Tahun 2017 telah


melayani siswa usia 13 – 15 tahun sebanyak 9.478 orang dari jumlah penduduk
berusia 13 – 15 tahun sebanyak 10.066 jiwa. Sementara itu, sisanya ada yang
masih bersekolah pada jenjang SD/MI dan telah menginjak pendidikan jenjang
SMA/SMK/MA. Capaian APM SMP/MTs dapat dilihat pada tabel dibawah :

Tabel 3.8
APM SMP/MTs Tahun 2017

Jumlah Penduduk Jumlah Siswa % APM


No Jenjang
Usia 13 - 15 Tahun Usia 13 – 15 Tahun SMP/MTs

1 SMP 10.066 7.148 71,01


2 MTs 10.066 2.330 23,15
Jumlah 10.066 9.478 94,16
Sumber data : Data Pokok Pendidikan Tahun 2017

2. Angka Partisipasi Sekolah Kelompok Usia 13 – 15Tahun

Angka Partisipasi Sekolah Kelompok Usia 13 – 15Tahun adalah


perbandingan antara jumlah siswa yang berusia 13 – 15 tahun bersekolah pada
jenjang SD/MI/SDLB/SMP/MTs/SMPLB/SMA/SMK/MA dengan penduduk usia
13 – 15 tahun dan dinyatakan dalam persentase. Rumus APS Kelompok Usia
13-15tahun, sebagai berikut :

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 28


Jumlah Siswa Berusia 13 – 15 Tahun Bersekolah di
APS Kelompok Usia SD/MI/SDLB/SMP/MTs/SMPLB/SMA/SMK/MA
= X 100
13-15 Tahun Jumlah Penduduk Usia 13 – 15 Tahun

Capaian indikator kinerja Angka Partisipasi Sekolah Kelompok Usia 13–


15tahun pada Tahun 2017 mencapai 118,85% atau mengalami peningkatan
mencapai 2,87% dari tahun 2016 serta dapat melampaui target yang
diharapkan sebesar 106,30%. Tingginya angka partisipasi sekolah berdasarkan
kelompok usia 13-15tahun ditengarai adanya siswa jenjang SMA/SMK/MA
berusia 15 tahun yang berasal dari luar Kota Banjar, sebagai imbas adanya
program Banjar Cerdas jenjang Pendidikan Menengah di Kota Banjar.

Berdasarkan data pokok pendidikan tahun 2017 jumlah penduduk usia


13-15 tahun yang bersekolah sebanyak 11.963 orang, yang meliputi : 1)
Jenjang SD/MI/ sebanyak 149 siswa, 2) Jenjang SMP/MTs/SMPLB sebanyak
9.478 siswa dan 3) Jenjang SMA/SMK/MA/SMALB sebanyak 2.336 siswa.
Capaian indikator kinerja Angka Partisipasi Sekolah Kelompok Usia 13–15tahun
dapat dilihat pada tabel dibawah :

Tabel 3.9
Angka Partisipasi Sekolah berdasarkan Kelompok Usia 13-15Tahun Tahun 2017

% APS
Jumlah Penduduk Jumlah Siswa
No Jenjang Kelompok Usia
Usia 13-15 Tahun 13-15 Tahun 13 -15
Tahun

1 SD/MI 10.066 149 1,48


2 SMP/MTs/SMPLB 10.066 9.478 94,16
3 SMA/SMK/MA 10.066 2.336 23,21
Jumlah 10.066 11.963 118,85
Sumber data : Data Pokok Pendidikan Tahun 2017

Keberhasilan pencapaian indikator APM SMP/MTs dan APS Kelompok


Usia 13-15tahun tidak terlepas dari berbagai program yang telah dilaksanakan
baik oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Program Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) untuk SMP/MTs sangat berperan sekali atas
keberhasilan pencapaian indikator ini. Selain itu ketersediaan fasilitas satuan
pendidikan jenjang SMP/MTs sebanyak 39 sekolah/madrasah yang semakin
mudah dijangkau oleh masyarakat dan berjarak kurang dari 6 km dari
pemukiman masyarakat sangat menunjang sekali atas keberhasilan perluasan
dan pemerataan layanan pendidikan jenjang SMP/MTs di Kota Banjar.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 29


Selain itu, keberhasilan Indikator kinerja APM SMP/MTs dan APS
Kelompok Usia 13-15tahun dicapai juga melalui Bantuan Pemerintah (Bantah)
yang bersumber dari dana APBN dalam rangka peningkatan daya tampung
sekolah melalui kegiatan pembangunan ruang kelas baru. Tentunya
keberhasilan ini akan semakin optimal apabila kegiatan yang bersumber dari
Sisa Dana Alokasi Khusus (Sisa DAK) dapat terlaksanakan untuk perluasan
akses daya tampung sekolah. Namun karena regulasi dan keterbatasan waktu,
maka kegiatan ini tidak dapat terealisasi.

Adapun kegiatan yang mendukung keberhasilan pencapaian APM


SMP/MTs dan APS Kelompok Usia 13-15Tahun sebagai berikut :
1. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMP yang didanai APBN Tahun 2017
sebesar Rp. 7.887.200.000,- dan terserap 100% keluaran terbantunya
biaya operasional sekolah jenjang SMP sebanyak 24 sekolah.
2. Pembangunan Ruang Kelas Baru SMP Al-Azhar yang didanai APBN Rp.
336.508.000,- dan terserap 100%, meningkatnya kondisi ruang kelas SMP
Al-Azhar sebanyak 2 ruang.
3. Pembangunan Ruang Kelas Baru SMP Islam yang didanai APBN Rp.
336.508.000,- dan terserap 100%, meningkatnya kondisi ruang kelas SMP
Al-Azhar sebanyak 2 ruang.
4. Pembangunan Ruang Kelas Baru (sisa DAK) yang didanai APBN Rp.
8.982.781.493,- tidak terserap.

C. Indikator kinerja Angka Putus Sekolah SD/MI dan SMP/MTs


Dari 3 (tiga) indikator kinerja yang ditargetkan tahun 2017 telah mencapai
target yang diharapkan. Hasil pengukuran disajikan pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.10
Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
Angka Putus Sekolah SD/MI/SDLB dan SMP/MTs/SMPLB
dan Angka Melanjutkan Lulusan SD/MI ke SMP/MTs
Tahun 2017 Target
Capaian Capaian Capaian Akhir
No. Indikator Sat Tar- Reali- %
2014 2015 2016 Kinerja 2018
get sasi
1. Angka % 117,35 115,89 114,43 100 111,94 111.94 100,00
Melanjutkan
Lulusan SD/MI
ke SMP/MTs
2. Angka Putus % 0,03 0,02 0,02 0,02 0,01 200 0,20
Sekolah Siswa
SD/MI
3. Angka Putus % 0,23 0,39 0,33 0,20 0,20 100 0,20
Sekolah Siswa

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 30


Tahun 2017 Target
Capaian Capaian Capaian Akhir
No. Indikator Sat Tar- Reali- %
2014 2015 2016 Kinerja 2018
get sasi
SMP/MTs
Akumulatif capaian kinerja 150,00

1. Angka Melanjutkan Lulusan SD/MI ke SMP/MTs

Angka Melanjutkan Lulusan SD/MI ke SMP/MTs adalah perbandingan


antara jumlah siswa baru tingkat satu pada jenjang SMP/MTs dengan jumlah
lulusan SD/MI dan dinyatakan dalam persentase serta tipe perhitungan bersifat
kumulatif. Rumus APM SMP/MTs/SMPLB, sebagai berikut :
Angka Melanjutkan Jumlah Siswa Baru Tingkat I pada Jenjang SMP/MTs
Lulusan SD/MI ke = X 100
Jumlah Lulusan SD/MI
SMP/MTs

Capaian indikator Angka Melanjutkan Lulusan SD/MI ke Jenjang


SMP/MTs mencapai 111,94% atau melebihi angka maksimal 100%. Tingginya
angka melanjutkan Lulusan SD/MI Tahun 2017, disebabkan adanya lulusn
SD/MI di sekitar perbatasan yang melanjutkan ke SMP/MTs di wilayah di Kota
Banjar, sehingga siswa baru tingkat I pada jenjang SMP/MTs melebihi jumlah
lulusan SD/MI di Kota Banjar.

Berdasarkan Data Pokok Pendidikan tahun pelajaran 2017/2018


terdapat siswa baru tingkat 1 jenjang SMP/MTs sebanyak 3.610 siswa,
sedangkan jumlah lulusan SD/MI Tahun 2016/2017 sebanyak 3.225. Hal ini
berarti ada sekitar 385 lulusan SD/MI dari luar Kota Banjar yang melanjutkan ke
SMP/MTs yang ada di Kota Banjar.

Apabila membandingkan capaian Angka Melanjutkan ke SMP/MTs dari


tahun 2014 s.d. 2017, maka terlihat kecenderungan mengalami penurunan.
Ditengarai hal ini disebabkan karena semakin mudahnya akses dan jangkauan
layanan pendidikan jenjang SMP/MTs di wilayah perbatasan Kota Banjar.

2. Angka Putus Sekolah SD/MI

Angka Putus Sekolah SD/MI adalah perbandingan antara jumlah putus


sekolah pada jenjang SD/MI dengan jumlah siswa pada jenjang SD/MI pada
tahun ajaran sebelumnya dan dinyatakan dalam persentase serta tipe
perhitungan bersifat kumulatif. Rumus APS SD/MI sebagai berikut :

Angka Putus Sekolah Jumlah Siswa putus sekolah SD/MI


= X 100
SD/MI Jumlah Siswa Tahun Ajaran Sebelumnya

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 31


Angka Putus Sekolah SD/MI tahun 2017 mencapai 0,01% atau
melampaui target yang diharapkan sebesar 0,02%. Hal ini terlihat dari
penurunan tingkat angka putus sekolah siswa SD/MI/SDLB.

Dalam Data Pokok Pendidikan Tahun 2017, jumlah siswa yang putus
sekolah jenjang SD/MI/SDLB sebanyak 2 orang dari jumlah siswa tahun
sebelumnya sebanyak 19.406 siswa. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari
pihak sekolah bahwa penyebab siswa putus sekolah, diantaranya : 1) faktor
anak yang tidak mau lagi bersekolah (mogok sapi), 2) membantu orang tua
memenuhi kebutuhan ekonomi, dan 3) kurangnya motivasi yang diberikan
kepada anak.

3. Angka Putus Sekolah SMP/MTs

Angka Putus Sekolah SMP/MTs adalah perbandingan antara jumlah


putus sekolah pada jenjang SMP/MTs dengan jumlah siswa pada jenjang
SMP/MTs pada tahun ajaran sebelumnya dan dinyatakan dalam persentase
serta tipe perhitungan bersifat kumulatif. Rumus APS SMP/MTs sebagai
berikut :

Angka Putus Sekolah Jumlah Siswa putus sekolah SMP/MTs


= X 100
SMP/MTs Jumlah Siswa Tahun Ajaran Sebelumnya

Angka Putus Sekolah SMP/MTs tahun 2017 mencapai 0,20% atau


mencapai target yang diharapkan sebesar 0,20%. Hal ini terlihat dari penurunan
tingkat angka putus sekolah siswa SMP/MTs/SMPLB bila dibandingkan dengan
capaian tahun 2016 sebesar 0,33%.

Dalam Data Pokok Pendidikan Tahun 2017, jumlah siswa yang putus
sekolah jenjang SMP/MTs/SMPLB sebanyak 22 orang dari jumlah siswa tahun
sebelumnya sebanyak 10.815 siswa. Dibandingkan tahun 2016 yang mencapai

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak sekolah bahwa


penyebab siswa putus sekolah kasusnya sama dengan putus sekolah jenjang
SD/MI/SDLB, antara lain : 1) faktor anak yang tidak mau lagi bersekolah
(mogok sapi), 2) membantu orang tua memenuhi kebutuhan ekonomi, dan 3)
kurangnya motivasi yang diberikan kepada anak.

Keberhasilan pencapaian indikator Angka Melanjutkan Sekolah ke


SMP/MTs dan penurunan Angka Putus Sekolah SD/MI dan SMP/MTs,
didukung oleh program bantuan beasiswa melanjutkan lulusan SD/MI ke
SMP/MTs, bantuan beasiswa SD/MI bagi siswa tidak mampu dan bantuan

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 32


beasiswa SMP/MTs bagi siswa tidak mampu dari Pemerintah Kota Banjar. Di
samping itu didukung juga oleh program Pemerintah Pusat melalui Program
Indonesia Pintar (PIP).

Adapun kegiatan yang mendukung keberhasilan pencapaian Angka


Melanjutkan ke SMP/MTs dan Angka Putus Sekolah SD/MI dan SMP/MTs,
sebagai berikut :
1. Beasiswa melanjutkan lulusan SD/MI ke SMP/MTs bagi siwa tidak
mampu yang didanai APBD Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp.
25.000.000,- tidak terserap,
2. Beasiswa SD/MI bagi siwa tidak mampu yang didanai APBD Kota Banjar
Tahun 2017 sebesar Rp. 22.500.000,- yang terserap sebesar Rp,
22.500.000,00 atau 100%, keluaran terbantunya siswa tidak mampu
jenjang SD sebanyak 50 siswa.
3. Beasiswa SMP/MTs bagi siwa tidak mampu yang didanai APBD Kota
Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 37.500.000,- yang terserap sebesar Rp,
36.000.000,00 atau 96,00%, keluaran terbantunya siswa tidak mampu
jenjang SMP/MTs. sebanyak 50 siswa
4. Kartu Indonesia Pintar untuk SD yang bersumber dari APBN Tahun 2017
sebesar Rp. 1.518.645.000,- dan terserap 100%, keluaran terbantunya
biaya operasional sekolah jenjang SD untuk 3.575 siswa.
5. Kartu Indonesia Pintar untuk SMP yang bersumber dari APBN Tahun
2017 sebesar Rp. 1.561.500.000,- dan terserap 100%, keluaran
terbantunya biaya operasional sekolah jenjang SD untuk 2.647 siswa.

D. Indikator Kinerja Angka Kelulusan Siswa Jenjang SD/MI dan SMP/MTs


Dari 3 (tiga) indikator kinerja yang ditargetkan tahun 2017, terdapat 2
(dua) indikator yang mencapai target dan 1 (satu) indikator yang belum bisa
diukur karena adanya perubahan regulasi. Hasil pengukuran disajikan pada
tabel dibawah ini :

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 33


Tabel 3.11
Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
Angka Kelulusan Siswa Jenjang SD/MI dan SMP/MTs
Tahun 2017 Target
Capaian Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat Reali- %
2014 2015 2016 Target 2018
sasi Kinerja
1 Tingkat % 100 100 100 100 100 100,00 100,00
kelulusan
SD/MI
2 Tingkat % 100 100 100 100 100 100,00 100,00
kelulusan
SMP/MTs
3 Nilai rata-rata Nilai 6,78 56,30 48,98 6,51 59,82 6,53
Hasil Ujian
Nasional
SMP/MTs
Akumulatif capaian kinerja

1. Angka Lulusan SD/MI

Angka Lulusan SD/MI adalah perbandingan antara lulusan jenjang


SD/MI dengan jumlah siswa mengikuti ujian jenjang SD/MI dan dinyatakan
dalam persentase serta tipe perhitungan berifat kumulatif. Rumus AL SD/MI,
sebagai berikut :

Jumlah Siswa Lulusan SD/MI


Angka Lulusan SD/MI = X 100
Jumlah Siswa yang mengikuti ujian Jenjang SD/MI

Capaian indikator Angka Lulusan SD/MI mencapai 100% atau mencapai


angka maksimal 100%.

Berdasarkan data pokok pendidikan tahun 2017, terdapat 3.077 siswa


SD/MI/SDLB yang lulus dari peserta ujian sebanyak 3.077 siswa.

2. Angka Lulusan SMP/MTs

Angka Lulusan SMP/MTs adalah perbandingan antara lulusan jenjang


SMP/MTs dengan jumlah siswa mengikuti ujian pada jenjang SMP/MTs dan
dinyatakan dalam persentase. Rumus AL SMP/MTs, sebagai berikut :

Jumlah Lulusan Jenjang SMP/MTs


Angka Lulusan SMP/MTs = Jumlah Siswa yang mengikuti ujian Jenjang X 100
SMP/MTs

Capaian indikator Angka Lulusan SMP/MTs mencapai 100% atau


mencapai angka maksimal 100%.

Berdasarkan data pokok pendidikan tahun 2017, terdapat 3.457 siswa


SMP/MTs/SMPLB yang lulus dari peserta ujian sebanyak 3.457 siswa.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 34


3. Nilai Rata-rata Hasil Ujian Nasional SMP/MTs

Nilai Rata-rata Hasil Ujian Nasional SMP/MTs adalah perbandingan


antara jumlah seluruh nilai rata-rata ujian tiap sekolah pada jenjang SMP/MTs
dengan jumlah sekolah jenjang SMP/MTs dan dinyatakan dalam persentase
serta tipe perhitungan bersifat kumulatif. Rumus Nilai Rata-rata Hasil Ujian
Nasional SMP/MTs, sebagai berikut :
Jumlah Seluruh Nilai Rata-rata Ujian Jenjang
Nilai Rata-rata UN SMP/MTs
= X 100
SMP/MTs Jumlah Sekolah Jenjang SMP/MTs

Indikator nilai rata-rata hasil Ujian Nasional jenjang SMP/MTs belum bisa
diukur, sehubungan terjadinya perubahan dalam penentuan rentang nilai Ujian
Nasional. Berdasarkan Permendikbud Nomor 5 Tahun 2016, kompetensi siswa
dinilai dengan rentang 0 – 100. Sementara pada saat penyusunan Renstra
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014, nilai rata-rata hasil Ujian
Nasional sesuai dengan Permendiknas Nomor 3 Tahun 2014 dengan rentang
nilai 0 – 10, dan peserta didik dinyatakan lulus apabila nilai akhir ujian nasional
rata-rata 5,5.

Dengan adanya perubahan regulasi rentang nilai hasil ujian nasional,


maka indikator ini belum bisa diukur, sehubungan dengan itu perlu dilakukan
perubahan dalam penetapan target indikator pencapaian nilai rata-rata Ujian
Nasional SMP/MTs dalam Renstra dan RPJMD Kota Banjar.

Namun demikian, berdasarkan data pokok dan statistik pendidikan tahun


2017, capaian Nilai Rata-rata Ujian Nasional SMP/MTs mencapai 59,39 atau
mengalami peningkatan sebesar 10,84 poin dibandingkan tahun 2016 yang
mencapai nilai 48,98.

Keberhasilan pencapaian indikator Angka Lulusan SD/MI, Angka


Lulusan SMP/MTs dan Nilai Rata-rata Hasil Ujian Nasional SMP/MTs, didukung
oleh kebijakan dalam upaya meningkatkan mutu dan saing pendidikan yang
bersumber dari APBD Kota Banjar Tahun 2017.

Adapun kegiatan yang mendukung keberhasilan pencapaian 3 (tiga)


indikator tersebut diatas, sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UAS BN)
yang di danai dari APBD Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp.
15.000.000,- yang terserap sebesar Rp. 13.792.250,- atau 91,95%
keluaran diperolehnya hasil evaluasi ujian akhir sekolah jenjang SD
sebanyak 86 sekolah.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 35


2. Penyelenggaraan OSN Tingkat Kota Banjar yang di danai dari APBD
Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 25.000.000,- yang terserap
sebesar Rp. 24.974.300,- atau 99,90% keluaran Diperolehnya juara I
dan II Tk.Kota Banjar menjadi utusan ke Tk.Provinsi sebanyak 12 siswa.
3. Penyelenggaraan O2SN Tingkat Kota Banjar yang di danai dari APBD
Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 80.000.000,- yang terserap
sebesar Rp. 79.510.600,- atau 99,39% keluaran Diperolehnya juara I,II
dan III Tk.Kota Banjar menjadi utusan ke Tk.Provinsi sebanyak 55
siswa.
4. Penyelenggaraan FL2SN Tingkat Kota Banjar yang di danai dari APBD
Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 35.000.000,- yang terserap
sebesar Rp. 34.937.500,- atau 99,82% keluaran Diperolehnya juara
FL2SN Tk.Kota menjadi utusan ke Tk.Provinsi sebanyak 39 siswa.
5. Penyelenggaraan Lomba UKS Tingkat Kota Banjar yang di danai dari
APBD Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 10.000.000,- yang terserap
sebesar Rp. 9.973.000,- atau 99,73% keluaran Diperolehnya wakil kota
Banjar ke Tk.Provinsi sebanyak 4 sekolah
6. Pembinaan minat, bakat dan kreativitas siswa yang di danai dari APBD
Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 40.000.000,- yang terserap
sebesar Rp. 25.934.800,- atau 64,84% keluaran Diperolehnya wakil kota
Banjar ke Tk.Provinsi sebanyak 30 juara.
7. Pengadaan sarana Ujian Nasional berbasis Komputer yang di danai dari
APBD Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 50.000.000,- yang terserap
sebesar Rp. 49.880.000,- atau 99,76% keluaran Tersedianya sarana
untuk UNBK jenjang SMP sebanyak 1 (satu) sekolah.
8. Penyelenggaraan Try Out jenjang SD yang di danai dari APBD Kota
Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 15.000.000,- yang terserap sebesar Rp.
14.471.300,- atau 96,48% keluaran mendapatkan gambaran nilai Mapel
yang di UN kan sebanyak 86 sekolah.
9. Penyelenggaraan Try Out jenjang SMP yang di danai dari APBD Kota
Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 15.000.000,- yang terserap sebesar Rp.
12.431.200,- atau 82,87% keluaran mendapatkan gambaran nilai Mapel
yang di UN kan sebanyak 22 sekolah.

E. Indikator Kinerja SMP yang Memberikan Tambahan Jam Pelajaran


Keagamaan

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 36


Indikator kinerja SMP yang memberikan tambahan jam pelajaran
keagamaan adalah perbandingan jumlah sekolah jenjang SMP yang
melaksanakan Program Penambahan Jam Pelajaran Pendidikan Agama Islam
(PAI) dengan jumlah seluruh sekolah jenjang SMP dan dinyatakan dalam
persentase serta tipe perhitungan bersifat kumulatif. Rumus SMP yang
memberikan tambahan jam pelajaran keagamaan, sebagai berikut :
SMP yang meberikan Jumlah Sekolah Jenjang SMP yang Melaksanakan
tambahan jam pelajaran = Program Penambahan Jam Pelajaran PAI X 100
keagamaan Jumlah seluruh sekolah Jenjang SMP

Indikator kinerja yang ditargetkan tahun 2017 tidak mencapai target yang
diharapkan. Hasil pengukuran disajikan pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.12
Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
SMP yang Memberikan Tambahan Jam Pelajaran Keagamaan
Tahun 2017 Target
Capaian Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat Reali- %
2014 2015 2016 Target 2018
sasi Kinerja
1 SMP yang % 100,00 100,00 100,00 100,00 95,65 95,65 100,00
memberikan
tambahan
jam pelajaran
keagamaan
Akumulatif capaian kinerja 95,60

Berdasarkan data Bidang Pendidikan Dasar, pada tahun 2017 telah


dilaksanakan program Penambahan Jam Pelajaran Pendidikan Agama Islam
(PJP PAI) bagi siswa jenjang SMP di 22 sekolah atau mencapai 100,00% dari
jumlah seluruh sekolah jenjang SMP di Kota Banjar sebanyak 23 sekolah.
Kegiatan ini bekerja sama dengan MUI Kota Banjar dan melibatkan tenaga
pendidik/ulama sebanyak 27 orang.

Dibanding tahun 2016 yang mencapai 100%, maka pada tahun 2017
mengalami penurunan. Hal ini disebabkan baru 22 sekolah jenjang SMP yang
menjadi sasaran program Penambahan Jam Pelajaran Pendidikan Agama
Islam (PJP PAI) dari 23 sekolah. Sisanya sebanyak 1 sekolah yang belum
menjadi sasaran program karena sekolah tersebut baru berdiri tahun 2017.

Pencapaian indikator kinerja ini didukung dari APBD Kota Banjar,


dengan kegiatan sebagai berikut :

1. Peningkatan Pembinaan Keagamaan Bagi Siswa SMP yang di danai dari


APBD Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 145.000.000,- yang terserap
sebesar Rp. 142.417.000,- atau 98,22% keluaran Meningkatnya

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 37


pengetahuan siswa dalam Mata Pelajaran Agama Islam untuk jenjang SMP
sebanyak 22 sekolah.

F. Indikator Kinerja Persentase Ruang Kelas SD/MI Kondisi Baik

Persentase Ruang Kelas SD/MI Kondisi Baik adalah perbandingan


antara jumlah ruang kelas SD/MI kondisi baik dengan seluruh ruang kelas pada
jenjang SD/MI dan dinyatakan dalam persentase serta tipe perhitungan bersifat
kumulatif. Rumus Persentase Ruang Kelas SD/MI Kondisi Baik, sebagai
berikut :

Persentase ruang kelas Jumlah ruang kelas SD/MI kondisi baik


= X 100
SD/MI kondisi baik Jumlah seluruh ruang kelas Jenjang SD/MI

Indikator kinerja persentase ruang kelas SD/MI kondisi baik yang


ditargetkan tahun 2017 belum mencapai target yang diharapkan. Hasil
pengukuran disajikan pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.13
Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
Persentase Kualitas Ruang Kelas SD/MI Kondisi Baik
Tahun 2017 Target
Capaian Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat %
2014 2015 2016 Target Realisasi 2018
Kinerja
1 Persentase % 79,82 71,99 75,03 87,93 76,94 87.50 89,24
kualitas
ruang kelas
SD/MI dalam
kondisi baik
Akumulatif capaian kinerja 87.50

Persentase Ruang Kelas SD/MI Kondisi Baik pada tahun 2017 mencapai
76,94% atau belum mencapai target diharapkan sebesar 87,93%. Namun,
demikian, disbanding capaian tahun 2016 sebesar 75,03%, maka pada tahun
2017 mengalami peningkatan 1,91%.

Berdasarkan data pokok pendidkan Tahun 2017 terdapat 614 ruang


kelas SD/MI dengan kondisi baik dari 798 ruang. Sisanya sebanyak 150 ruang
dalam kondisi rusak ringan dan 34 ruang dalam kondisi rusak berat. Kondisi
ruang kelas secara lengkapnya dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 38


Tabel 3.14
Kondisi Ruang Kelas SD/MI Tahun 2017
Jumlah Kondisi Ruang Kelas
No Jenjang Ket.
R. Kelas Baik R. Ringan R. Berat
1 SD 655 530 107 18
2 MI 143 84 43 16
Jumlah 798 614 150 34
Sumber data : Data Pokok Pendidikan Tahun 2017

Keberhasilan peningkatan persentase kondisi ruang kelas tahun 2017


dibanding tahun 2016, didukung oleh dana yang bersumber dari pemerintah
pusat melalui Bantuan Pemerintah (Bantah) untuk kegiatan rehabilitasi ruang
kelas dan revitalisasi sekolah Tahun 2017 sebanyak 8 sekolah.

Dengan melihat pencapaian indikator kualitas ruang kelas SD/MI kondisi


baik sampai dengan tahun 2017 mencapai 76,94% dan belum mencapai target
yang diharapkan, tentunya menjadi tugas yang sangat berat bagi jajaran Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar untuk mencapai target yang
diharapkan pada akhir Renstra tahun 2018 yang mencapai 89,24%.

Pencapaian indikator persentase kondisi ruang kelas SD/MI kondisi baik


akan semakin berat, apabila tidak didukung capaian dari jenjang MI. Pada
tahun 2017 tercatat sekitar 41,26% ruang kelas MI yang mengalami kerusakan
(43 ruang rusak ringan dan 16 ruang rusak berat). Tentunya ini harus mendapat
perhatian tersendiri karena MI kewenangangannya berada di Kementerian
Agama.

Adapun kegiatan rehabilitasi ruang kelas tahun 2017 yang realisasikan


dan yang tidak dapat dilaksanakan sebagai berikut :
1. Rehabilitasi Ruang Kelas SD yang didanai dari APBD Kota Banjar Tahun
2017 sebesar Rp. 230.000.000,- yang terserap sebesar Rp. 228.594.000
atau 99,39%, keluaran meningkatnya kualitas ruang belajar jenjang SD
sebanyak 4 ruang.
2. Rehabilitasi Berat Ruang Kelas SDN 3 Neglasari yang didanai dari APBN
sebesar Rp. 221.892.000,- dan terserap 100%, keluaran meningkatnya
kualitas ruang belajar jenjang SDN 3 Neglasari sebanyak 3 ruang.
3. Rehabilitasi Berat Ruang Kelas SDN Sinartanjung yang didanai dari
APBN sebesar Rp. 214.142.000,- dan terserap 100%, keluaran
meningkatnya kualitas ruang belajar jenjang SDN Sinartanjung sebanyak
3 ruang.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 39


4. Rehabilitasi Berat Ruang Kelas SDN 1 Karyamukti yang didanai dari
APBN sebesar Rp. 203.129.000,- dan terserap 100%, keluaran
meningkatnya kualitas ruang belajar jenjang SDN 1 Karyamukti sebanyak
3 ruang.
5. Rehabilitasi Berat Ruang Kelas SDN 3 Muktisari yang didanai dari APBN
sebesar Rp. 473.152.000,- dan terserap 100%, keluaran meningkatnya
kualitas ruang belajar jenjang SDN 3 Muktisari sebanyak 6 ruang.
6. Rehabilitasi Berat Ruang Kelas SDN 5 Waringinsari yang didanai dari
APBN sebesar Rp. 370.500.000,- dan terserap 100%, keluaran
meningkatnya kualitas ruang belajar jenjang SDN 3 Muktisari sebanyak 5
ruang.
7. Rehabilitasi Berat Ruang Kelas SDN 2 Purwaharja yang didanai dari
APBN sebesar Rp. 68.524.000,- dan terserap 100%, keluaran
meningkatnya kualitas ruang belajar jenjang SDN 2 Purwaharja sebanyak
1 ruang.
8. Rehabilitasi Berat Ruang Kelas SDN 3 Kujangsari yang didanai dari
APBN sebesar Rp. 299.119.000,- dan terserap 100%, keluaran
meningkatnya kualitas ruang belajar jenjang SDN 3 Kujangsari sebanyak
4 ruang.
9. Rehabilitasi Berat Ruang Kelas SDN 6 Rejasari yang didanai dari APBN
sebesar Rp. 191.708.000,- dan terserap 100%, keluaran meningkatnya
kualitas ruang belajar jenjang SDN 6 Rejasari sebanyak 3 ruang.

G. Indikator Kinerja Persentase Ruang Kelas SMP/MTs Kondisi Baik

Persentase ruang kelas SMP/MTs kondisi baik adalah perbandingan


antara jumlah ruang kelas SMP/MTs kondisi baik dengan seluruh ruang kelas
pada jenjang SMP/MTs dan dinyatakan dalam persentase serta tipe
perhitungan bersifat kumulatif. Rumus Persentase ruang kelas SMP/MTs
kondisi baik, sebagai berikut :

Persentase ruang kelas Jumlah ruang kelas SMP/MTs kondisi baik


= X 100
SMP/MTs kondisi baik Jumlah seluruh ruang kelas Jenjang SMP/MTs

Indikator kinerja yang ditargetkan tahun 2017 belum mencapai target


yang diharapkan. Hasil pengukuran disajikan pada tabel dibawah ini

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 40


Tabel 3.15
Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
Persentase Kualitas Ruang Kelas SMP/MTs Kondisi Baik:
Tahun 2017 Target
Capaian Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat Reali- %
2014 2015 2016 Target 2018
sasi Kinerja
1 Persentase % 83,10 80,32 80,87 94,88 81,05 85,42 97,89
kualitas ruang
kelas
SMP/MTs
dalam kondisi
baik
Akumulatif capaian kinerja 85,42

Persentase Ruang Kelas SMP/MTs Kondisi Baik pada tahun 2017


mencapai 81,05% atau belum mencapai target diharapkan sebesar 94,88%.
Namun, demikian, dibanding capaian tahun 2016 sebesar 80,87%, maka pada
tahun 2017 mengalami peningkatan 0,18%.

Berdasarkan data pokok pendidkan Tahun 2017 terdapat 325 ruang


kelas SMP/MTs dengan kondisi baik dari 401 ruang. Sisanya sebanyak 40
ruang dalam kondisi rusak ringan dan 36 ruang dalam kondisi rusak berat.
Kondisi ruang kelas secara lengkapnya dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :

Tabel 3.16
Kondisi Ruang Kelas SD/MI Tahun 2017
Jumlah Kondisi Ruang Kelas
No Jenjang Ket.
R. Kelas Baik R. Ringan R. Berat
1 SMP 285 240 17 28
2 MTs 116 85 23 8
Jumlah 401 325 40 36
Sumber data : Data Pokok Pendidikan Tahun 2017

Keberhasilan peningkatan persentase kondisi ruang kelas tahun 2017


dibanding tahun 2016, didukung oleh APBD Kota Banjar dan dana yang
bersumber dari pemerintah pusat melalui Bantuan Pemerintah (Bantah) untuk
kegiatan rehabilitasi ruang kelas Tahun 2017 sebanyak 4 sekolah. Dukungan
anggaran ini belum dapat meningkatkan persentase ruang kelas SMP/MTs
dalam kondisi baik secara signifikan.

Pencapaian indikator ini akan tercapai, apabila kegiatan rehabilitasi


ruang kelas SMP yang bersumber dari Sisa DAK dapat terealisasi. Namun
karena regulasi dan keterbatasan waktu maka kegiatan ini tidak dapat
dilaksanakan.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 41


Adapun kegiatan rehabilitasi ruang kelas tahun 2017 yang realisasikan
dan yang tidak dapat dilaksanakan sebagai berikut :

1. Rehabilitasi Ruang Kelas SMP yang didanai dari APBD Kota Banjar Tahun
2017 sebesar Rp. 400.000.000,- yang terserap sebesar Rp.
384.068.000,00 atau 96,02%, keluaran Meningkatnya kualitas ruang
belajar jenjang SMP sebanyak 2 ruang.
2. Rehabilitasi Ruang Kelas SMP yang didanai dari APBN Tahun 2017
sebesar Rp. 550.000.000,- dan terserap 100%, keluaran Meningkatnya
kualitas ruang belajar jenjang SMP sebanyak 4 ruang.
3. Rehabilitasi Ruang Kelas SMP (sisa DAK) yang didanai Dana Alokasi
Khusus (DAK) Bidang Pendidikan sebesar Rp. 12.024.781.493,- tidak
terserap.
4. Keramiksasi lantai sekolah yang bersumber dari Dana APBD Tahun 2017
sebesar Rp. 60.000.000,- yang terserap sebesar Rp. 54.716.260 atau
91,19% keluaran Meningkatnya kenyamanan ruang belajar SMP sebanyak
2 (dua) ruang.

H. Indikator Kinerja SD/MI yang Memiliki Perpustakaan Sekolah

Persentase SD/MI yang memiliki perpustakaan sekolah adalah


perbandingan antara jumlah SD/MI yang memiliki perpustakaan dengan jumlah
seluruh sekolah jenjang SD/MI dan dinyatakan dalam persentase serta tipe
perhitungan bersifat kumulatif. Rumus Persentase SD/MI yang memiliki
perpustakaan sekolah, sebagai berikut :

Persentase SD/MI Memiliki Jumlah SD/MI yang memiliki perpustakaan sekolah


= X 100
Perpustakaan Sekolah Jumlah seluruh sekolah Jenjang SD/MI

Indikator kinerja yang ditargetkan tahun 2017 belum mencapai target


yang diharapkan. Hasil pengukuran disajikan pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.17
Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
Persentase SD/MI Memiliki Perpustakaan Sekolah
Tahun 2017 Target
Capaian Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat Reali- %
2014 2015 2016 Target 2018
sasi Kinerja
1. Persentase % 83,19 90,74 90,83 90,27 90,83 100,62 90,27
sekolah SD/MI
yang memiliki
perpustakaan
Sekolah
Akumulatif capaian kinerja 100,62

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 42


Capaian Persentase SD/MI memiliki ruang Perpustakaan tahun 2017
mencapai 90,83% atau sama dengan tahun 2016. Hal ini disebabkan pada
tahun 2017 tidak ada kegiatan pembangunan ruang perpustakaan jenjang
SD/MI. Namun bila dibadingkan dengan target rencana tahun 2017 dan target
akhir Renstra tahun 2018 sebesar 90,27%, maka indikator ini melampaui target
yang diharapkan, hal ini terjadi karena adanya merger (penggabungan)
sekolah yang tidak memiliki ruang perpustakaan merger dengan sekolah yang
memiliki ruang perpustakaan. Namun demikian, bukan berarti Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar tidak perlu lagi untuk lebih
meningkatkan pencapaian indikator ini.

Berdasarkan data pokok pendidikan Tahun 2017, terdapat 99 SD/MI


yang memiliki perpustakaan dari seluruh jumlah SD/MI sebanyak 109
sekolah/madrasah. Data SD/MI yang memiliki ruang perpustakaan dapat dilihat
pada tabel dibawah :
Tabel 3.18
SD/MI Yang Memiliki Ruang Perpustakaan Tahun 2017
Sekolah yang
Jumlah
No Jenjang memiliki Keterangan
Sekolah
Perpustakaan
1. SD 86 90
2. MI 23 19
Jumlah 109 99
Sumber data : Data Pokok Pendidikan Tahun 2017

I. Indikator Kinerja SMP/MTs yang Memiliki Perpustakaan Sekolah

Persentase SMP/MTs yang memiliki perpustakaan sekolah adalah


perbandingan antara jumlah ruang perpustakaan jenjang SMP/MTs dengan
jumlah sekolah pada jenjang SMP/MTs dan dinyatakan dalam persentase serta
tipe perhitungan bersifat kumulatif. Rumus Persentase SMP/MTs yang memiliki
perpustakaan sekolah, sebagai berikut :
Persentase SMP/MTs Jumlah SMP/MTs yang memiliki ruang perpustakaan
Memiliki Perpustakaan = X 100
Jumlah seluruh sekolah Jenjang SMP/MTs
Sekolah

Pencapaian indikator Persentase SMP/MTs yang memiliki perpustakaan


pada tahun 2017 belum mencapai target yang diharapkan bahkan mengalami
penurunan dibanding tahun 2016. Hasil pengukuran disajikan pada tabel
dibawah ini :
Tabel 3.19

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 43


Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
Persentase SMP/MTs Memiliki Perpustakaan Sekolah
Tahun 2017 Target
Capaian Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat Reali- %
2014 2015 2016 Target 2018
sasi Kinerja
1. SMP/MTs % 67,74 64,71 71,43 79,31 69,23 87,29 82,76
yang Memiliki
Perpustakaan
Akumulatif capaian kinerja 87,29

Capaian Persentase SMP/MTs memiliki ruang Perpustakaan tahun 2017


mencapai 69,23%. Pencapaian indikator ini tidak mencapai target yang
diharapkan yaitu mencapai 79,31%. Bahkan bila dibanding dengan tahun 2016
mengalami penurunan sekitar 2,2%.

Kegagalan pencapaian target kinerja SMP/MTs memiliki perpustakaan,


disamping faktor keterbatasan anggaran APBD Kota, disebabkan juga karena
berdirinya satuan pendidikan baru jenjang SMP/MTs yang belum memiliki
fasilitas pendidikan yang lengkap salah satunya ruang perpustakaan.

Berdasarkan data pokok pendidikan Tahun 2017, terdapat 27 sekolah


jenjang SMP/MTs yang memiliki Perpustakaan dari 39 SMP/MTs yang ada di
Kota Banjar. Data SMP/MTs yang memiliki ruang perpustakaan dapat dilihat
pada tabel dibawah :
Jumlah Sekolah yang
No Jenjang Ket.
Sekolah Memiliki Perpustakaan
1 SMP 25 20
2 MTs 14 7
Jumlah 39 27
Sumber data : Data Pokok Pendidikan Tahun 2017

Namun demikian pada tahun 2017 terdapat pembangunan ruang


perpustakaan untuk sekolah swasta sebanyak 1 sekolah yang didukung oleh
program bantuan pemerintah (Bantah). Pembangunan ruang perpustakaan ini
masih belum dapat mendongkrak pencapaian indikator kinerja. Adapun
kegiatan tersebut, sebagai berikut :
1. Pembangunan Perpustakaan pada SMP Islam yang didanai APBN
sebesar Rp. 272.776.000,- dan terserap 100% keluaran kegiatan ini
tersedianya Perpustakaan Sekolah di SMP Islam sebanyak 1 ruang.

J. Indikator Kinerja SMP/MTs yang Memiliki Laboratorium IPA

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 44


Persentase SMP/MTs yang memiliki laboratorium IPA adalah
perbandingan antara jumlah ruang lab.IPA jenjang SMP/MTs dengan jumlah
sekolah pada jenjang SMP/MTs dan dinyatakan dalam persentase serta tipe
perhitungan bersifat kumulatif. Rumus Persentase SMP/MTs yang memiliki
lab.IPA, sebagai berikut :

Persentase SMP/MTs Jumlah SMP/MTs yang memiliki ruang lab.IPA


= X 100
Memiliki Laboratorium IPA Jumlah seluruh sekolah Jenjang SMP/MTs

Pencapaian indikator kinerja SMP/MTs yang memiliki ruang laboratorium


pada tahun 2017 dapat mencapai target yang diharapkan. Hasil pengukuran
disajikan pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.20
Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
Persentase SMP/MTs Memiliki Laboratorium IPA

Tahun 2017 Target


Capaian Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat Reali- %
2014 2015 2016 Target 2018
sasi Kinerja
1 Persentase % 37,9 47,06 51,43 51,72 53,85 104,12 55,17
SMP/MTs
yang memiliki
Laboratorium
IPA
Akumulatif capaian kinerja 104,12

Capaian Persentase SMP/MTs memiliki ruang laboratorium IPA tahun


2017 mencapai 53,85%. Pencapaian indikator ini mencapai target yang
ditetapkan sebesar 51,72%. Bahkan bila dibanding dengan tahun 2016
mengalami peningkatan sekitar 2,42%.

Berdasarkan data pokok pendidikan Tahun 2017, jumlah SMP/MTs yang


memiliki Laboratorium IPA sebanyak 21 sekolah dari 39 sekolah SMP/MTs di
Kota Banjar atau mencapai 53,85%. Data SMP/MTs yang memiliki laboratorium
IPA dapat dilihat pada tabel dibawah :

Jumlah Sekolah yang


No Jenjang Ket.
Sekolah Memiliki Laboratorium IPA
1 SMP 25 16
2 MTs 14 5
Jumlah 39 21
Sumber data : Data Pokok Pendidikan Tahun 2017

Keberhasilan pencapaian target kinerja didukung oleh anggaran


pemerintah pusat (APBN) melalui program bantuan pemerintah (Bantah).

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 45


Adapun kegiatan dalam rangka peningkatan jumlah ruang Lab. IPA, sebagai
berikut :

1. Pembangunan Lab IPA SMPIT Uswatun Hasanah yang bersumber dari


Dana APBN Tahun 2017 sebesar Rp. 287.364.000 dan terserap 100%
keluaran kegiatan tersedianya Lab IPA SMPIT Uswatun Hasanah sekolah
sebanyak 1 ruang.

K. Indikator Kelengkapan Prasarana Sekolah Jenjang SD dan SMP


Dari 2 (dua) indikator kinerja yang ditargetkan tahun 2017 telah
mencapai target yang diharapkan. Hasil pengukuran disajikan pada tabel
dibawah ini :
Tabel 3.20
Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
Persentase Kelengkapan Prasarana Pendidikan Jenjang SD dan SMP
Tahun 2017

Tahun 2017 Target


Capaian Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat Reali- %
2014 2015 2016 Target 2018
sasi Kinerja
1. Kelengkapan % 67,29 70,33 73,37 74,75 75,40 100.87 77,25
Prasarana
Pendidikan SD
2. Kelengkapan % 62,17 82,84 87,78 67,86 70,76 104,27 70,32
Prasarana
Pendidikan
SMP
Akumulatif capaian kinerja 102,57

1. Kelengkapan Prasarana SD

Kelengkapan Prasarana SD adalah perbandingan antara kelengkapan


prasarana yang dimiliki jenjang SD dengan jumlah seluruh sekolah jenjang SD
dan dinyatakan dalam persentase, serta tipe perhitungan bersifat kumulatif.

Indikator kinerja Prasarana Sekolah SD dilihat dari ketersediaan


prasarana di sekolah yang terdiri dari : 1) Ruang Kelas, 2) Ruang
Perpustakaan, 3, Ruang Laboratorium, 4) Ruang Pimpinan, 5) Ruang Guru, 6)
Ruang UKS, 7) Tempat Ibadah, 8) Jamban, 9) Gudang, dan 10) Lapangan
Olahraga/Upacara, 11) Buku, 12) Alat peraga. Rumus kelengkapan prasarana
SD, sebagai berikut :

Kelengkapan Prasarana Jumlah SD Yang Memiliki Kelengkapan Prasarana


= X 100
SD Jumlah seluruh sekolah jenjang SD

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 46


Capaian indikator kelengkapan prasarana SD mencapai 75,40% atau
mencapai target yang ditetapkan sebesar 74,75%. Apabila melihat data jumlah
ruang kelas SD beserta perlengkapannya pada tahun 2017 berjumlah 655
ruang, sementara jumlah rombongan belajar jenjang SD sebanyak 675
rombongan belajar. Hal ini tentunya menunjukkan masih terdapat SD yang
belum memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam memenuhi
kebutuhan ruang kelas sesuai dengan jumlah rombongan belajar yang ada.

2. Kelengkapan Prasarana SMP

Kelengkapan Prasarana SMP adalah perbandingan antara kelengkapan


prasarana yang dimiliki jenjang SMP dengan jumlah seluruh sekolah jenjang
SMP dan dinyatakan dalam persentase, serta tipe perhitungan bersifat
kumulatif.

Indikator kinerja Prasarana Sekolah SMP dilihat dari ketersediaan


prasarana di sekolah yang terdiri dari : 1) Ruang Kelas, 2) Ruang
Perpustakaan, 3, Ruang Laboratorium, 4) Ruang Pimpinan, 5) Ruang Guru, 6)
Ruang Tata Usaha, 7) Ruang UKS, 8) Tempat Ibadah, 9) Ruang OSIS, 10)
Ruang Konseling, 11) Jamban, 12) Gudang, dan 13) Lapangan
Olahraga/Upacara 14) Buku, 15) Alat peraga. Rumus kelengkapan prasarana
SMP, sebagai berikut :

Kelengkapan Prasarana Jumlah SMP Yang Memiliki Kelengkapan Prasarana


= X 100
SMP Jumlah seluruh sekolah jenjang SMP

Capaian indikator kelengkapan prasarana SMP mencapai 70,76% atau


mencapai target yang ditetapkan sebesar 67,86%. Apabila melihat data jumlah
ruang kelas SMP beserta perlengkapannya pada tahun 2017 berjumlah 285
ruang, sementara jumlah rombongan belajar jenjang SMP sebanyak 282
rombongan belajar. Hal ini menunjukkan jenjang SMP sudah memenuhi
Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam memenuhi kebutuhan ruang kelas
sesuai dengan jumlah rombongan belajar yang ada.

Peningkatan pencapaian indikator kelengkapan prasarana SD dan SMP


didukung oleh kegiatan dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana
penunjang mutu sebagaimana telah dikemukan diatas. Namun demikian,
terdapat kegiatan-kegiatan lain dalam rangka peningkatan prosesntase
prasarana sekolah, sebagai berikut :

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 47


1. Pengadaan Meubeler Sekolah yang di danai dari APBD Kota Banjar Tahun
2017 sebesar Rp. 64.500.000,- yang terserap sebesar Rp. 64.479.900,-
atau 99,97%, keluaran kegiatan ini terpenuhinya kebutuhan meubeler
ruang kelas SMP untuk 4 ruang.
2. Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Sekolah yang di danai dari
APBD Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 50.000.000,- yang terserap
sebesar Rp. 49.503.000,- atau 99,01%, keluaran kegiatan ini tersedianya
WC sekolah yang memadai jenjang SD dan SMP di Kota Banjar sebanyak
2 unit.
3. Pembangunan Lapangan Upacara SMP yang didanai dari APBD Kota
Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 100.000.000,- yang terserap sebesar Rp.
98.739.000,- atau 98,74%, keluaran Terciptanya Lingkungan Sekolah yang
aman dan nyaman sebanyak 1 sekolah.
4. Pengadaan Raport Siswa SD dan SMP yang didanai dari APBD Kota
Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 115.500.000,- yang terserap sebesar Rp.
115.410.700,- atau 99,92%, keluaran terpenuhinya kebutuhan Buku Raport
siswa SD dan SMP sebanyak 110 sekolah.
5. Pengadaan Sarana Ujian Nasional berbasis Komputer yang didanai dari
APBD Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 50.000.000,- yang terserap
sebesar Rp. 49.880.000,- atau 99,76%, keluaran terpenuhinya kebutuhan
sarana ujian nasional berbasis komputer sebanyak 1 sekolah.
6. Pengadaan Alat Laboratorium Komputer (sisa DAK) yang didanai Dana
Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan sebesar Rp. 1.959.850.200,-
tidak terserap.
7. Penyediaan Media Pendidikan berupa proyektor dan komputer
pembelajaran (sisa DAK) yang didanai Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang
Pendidikan sebesar Rp. 8.880.600.600,- tidak terserap.
8. Pembangunan Ruang Kelas Baru (sisa DAK) yang didanai Dana Alokasi
Khusus (DAK) Bidang Pendidikan sebesar Rp. 8.982.781.600,- tidak
terserap.
9. Pembangunan Kantin Sekolah yang didanai dari APBN Tahun 2017
sebesar Rp. 70.000.000,- dan terserap 100%, keluaran terpenuhinya
kebutuhan kantin sekolah sebanyak 1 ruang.
10. Pembangunan Sarana Sanitasi Sekolah (WC) yang didanai dari APBN
Tahun 2017 sebesar Rp. 100.000.000,- dan terserap 100%, keluaran
terpenuhinya kebutuhan Sarana Sanitasi Sekolah (WC) sebanyak 1 ruang.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 48


L. Indikator Sekolah Unggulan Jenjang SD
Dari 2 (dua) indikator kinerja yang ditargetkan tahun 2017 telah
mencapai target yang diharapkan. Hasil pengukuran disajikan pada tabel
dibawah ini :
Tabel 3.21
Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
Sekolah Unggulan Akademik dan Non Akademik Jenjang SD
Tahun 2017

Tahun 2017 Target


Capaian Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat Reali- %
2014 2015 2016 Target 2018
sasi Kinerja
1. Sekolah Sekolah 1 1 1 2 5 500,00 2
Unggulan
Akademik
Jenjang SD
2. Sekolah Sekolah 0 0 2 2 4 200,00 2
Unggulan
Non
Akademik
Jenjang SD
Akumulatif capaian kinerja 350,00

1. Sekolah Unggulan Akademik Jenjang SD

Indikator kinerja Sekolah Unggulan Akademik Jenjang SD merupakan


indikator kinerja dengan tipe perhitungan kumulatif artinya bahwa capaian
kinerja ini akan mengalami penambahan secara berkesinambungan setiap
tahunnya sesuai dengan target yang direncanakan.

Pencapaian indikator kinerja tersedianya Sekolah Unggulan Akademik


Jenjang SD telah terpenuhi pada tahun 2014 sebanyak 1 sekolah, yakni SDN 1
Banjar. Selanjutnya pada tahun 2017 telah ditetapkan 4 sekolah sebagai
sekolah model unggulan akademik, yaitu : SDN 3 Banjar, SDN 2 Hegarsari,
SDN 1 Purwaharja dan SDN 3 Langensari dengan Keputusan Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor :421/Kpts.350-Disdikbud/2017 tanggal 31
Agustus 2017.

Sampai tahun 2017 di Kota Banjar terdapat 5 (lima) sekolah model


unggulan bidag akademik. Data sekolah unggulan dapat dilihat pada tabel di
bawah :

Tabel 3.22
Data Sekolah Model Unggulan Bidang Akademik
No Nama Sekolah Alamat Kec Tahun
1 SDN 1 Banjar Jl, Sudiro W, No, 48 Banjar Banjar 2014
2 SDN 3 Banjar Jl, DR, Husein Kartasasmita No, 230 Banjar 2017

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 49


No Nama Sekolah Alamat Kec Tahun
Banjar
3 SDN 2 Hegarsari Jl, Batulawang No, 181 Pataruman Pataruman 2017
4 SDN 1 Purwaharja Kelurahan Purwaharja Purwaharja 2017
5 SDN 3 Langensari Jl. Pelita No. 4 Langensari 2017

2. Sekolah Unggulan Non Akademik Jenjang SD


Indikator kinerja Sekolah Unggulan Non Akademik Jenjang SD
merupakan indikator kinerja dengan tipe perhitungan kumulatif artinya bahwa
capaian kinerja ini akan mengalami penambahan secara berkesinambungan
setiap tahunnya sesuai dengan target yang direncanakan.

Pencapaian indikator kinerja tersedianya Sekolah Unggulan Non


Akademik Jenjang SD telah terpenuhi pada tahun 2016 sebanyak 2 sekolah,
yakni SDN 8 Banjar sebagai Sekolah Berbasis Lingkungan Hidup dan SDN 2
Banjar sebagai Sekolah Induk Pengembangan Kesenian. Selanjutnya pada
tahun 2017 telah ditetapkan 2 sekolah sebagai sekolah model unggulan non
akademik, yaitu SDN 5 Banjar sebagai Sekolah Pengembangan Olahraga dan
SDN 1 Pataruman sebagai Sekolah Pengembangan Olahraga, dengan
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 421/Kpts.350-
Disdikbud/2017 tanggal 31 Agustus 2017.

Sampai tahun 2017 di Kota Banjar terdapat 4 (lima) sekolah model


unggulan bidang non akademik. Data sekolah unggulan dapat dilihat pada
tabel di bawah :

Tabel 3.23
Data Sekolah Model Unggulan Bidang Non Akademik
No Nama Sekolah Alamat Kec Tahun
1 SDN 2 Banjar Jl. Dewi Sartika No. 62 Banjar 2016
2 SDN 8 Banjar Jl. KH Mustofa No. 156 Banjar 2016
3 SDN 5 Banjar Jl. Dewi Sartika Gg. Jeruk Banjar 2017
4 SDN 1 Pataruman Jl. Serbaguna No. 410 Pataruman 2017

Keberhasilan pencapaian indikator Sekolah Unggulan Akademik dan


Non Akademik Jenjang SD, didukung oleh kebijakan Pemerintah Kota Banjar di
bidang pendidikan yaitu meningkatkan mutu dan daya saing pendidikan, melalui
kegiatan dari APBD Kota Banjar Tahun 2017.

Adapun kegiatan dalam rangka mendukung sekolah unggulan akademik


dan non akademik jenjang SD, sebagai berikut :

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 50


1. Pengembangan Sekolah Unggulan Akademik jenjang SD yang di danai
dari APBD Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 5.000.000,- yang
terserap sebesar Rp. 4.975.500,- atau 99,51%, keluaran Diperolehnya
sekolah unggulan Akademik jenjang SD sebanyak 4 sekolah.
2. Pengembangan Sekolah Unggulan Non Akademik jenjang SD yang di
danai dari APBD Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 5.000.000,- yang
terserap sebesar Rp. 4.975.500,- atau 99,51% keluaran Terlaksananya
kegiatan Pembentukan Sekolah Unggulan Non Akademik jenjang SD
sebanyak 2 (dua) sekolah.
M. Indikator Sekolah Unggulan Jenjang SMP
Dari 2 (dua) indikator kinerja yang ditargetkan tahun 2017 telah
mencapai target yang diharapkan. Hasil pengukuran disajikan pada tabel
dibawah ini :
Tabel 3.24
Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
Sekolah Unggulan Akademik dan Non Akademik Jenjang SMP
Tahun 2017

Tahun 2017 Target


Capaian Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat Reali- %
2014 2015 2016 Target 2018
sasi Kinerja
1. Sekolah Sekolah 1 1 1 2 2 100 2
Unggulan
Akademik
Jenjang
SMP
2. Sekolah Sekolah 0 1 1 2 2 100 2
Unggulan
Non
Akademik
Jenjang
SMP
Akumulatif capaian kinerja 100

1. Sekolah Unggulan Akademik Jenjang SMP

Indikator kinerja Sekolah Unggulan Akademik Jenjang SMP merupakan


indikator kinerja dengan tipe perhitungan kumulatif artinya bahwa capaian
kinerja ini akan mengalami penambahan secara berkesinambungan setiap
tahunnya sesuai dengan target yang direncanakan.

Pencapaian indikator kinerja tersedianya Sekolah Unggulan Akademik


Jenjang SMP telah terpenuhi pada tahun 2014 sebanyak 1 sekolah, yakni
SMPN 1 Banjar sebagai sekolah eks SBI ditetapkan sebagai sekolah unggulan
akademik. Selanjutnya pada tahun 2017 telah ditetapkan 1 sekolah sebagai

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 51


sekolah model unggulan akademik yaitu SMPN 4 Banjar melalui Keputusan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nomor :421/Kpts.350-
Disdikbud/2017 tanggal 31 Agustus 2017.

Sampai tahun 2017 di Kota Banjar terdapat 2 (dua) sekolah model


unggulan bidang akademik jenjang SMP. Data sekolah unggulan dapat dilihat
pada tabel di bawah :

Tabel 3.25
Data Sekolah Model Unggulan Bidang Akademik
No Nama Sekolah Alamat Kec Tahun
1 SMPN 1 Banjar Jln. BKR No. 1 Banjar 2014
2 SMPN 4 Banjar Jln. Majalikin No. 235 Langensari 2017

2. Sekolah Unggulan Non Akademik Jenjang SMP

Indikator kinerja Sekolah Unggulan Non Akademik Jenjang SMP


merupakan indikator kinerja dengan tipe perhitungan kumulatif artinya bahwa
capaian kinerja ini akan mengalami penambahan secara berkesinambungan
setiap tahunnya sesuai dengan target yang direncanakan.

Pencapaian indikator kinerja tersedianya Sekolah Unggulan Non


Akademik Jenjang SMP telah terpenuhi pada tahun 2016 sebanyak 1 sekolah,
yakni SMPN 5 Banjar sebagai Sekolah Unggulan di Bidang Seni. Selanjutnya
pada tahun 2017 telah ditetapkan 1 sekolah sebagai sekolah model unggulan
non akademik bidang olahraga, yaitu SMPN 2 Banjar melalui Keputusan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 421/Kpts.350-
Disdikbud/2017 tanggal 31 Agustus 2017.

Sampai tahun 2017 di Kota Banjar terdapat 2 (dua) sekolah model


unggulan non akademik. Data sekolah unggulan dapat dilihat pada tabel di
bawah :

Tabel 3.26
Data Sekolah Model Unggulan Bidang Non Akademik
No Nama Sekolah Alamat Kec Tahun
1 SMPN 5 Banjar Jln. KH. Mustofa No. 57 Banjar 2016
2 SMPN 2 Banjar Jln. BKR No. 16 Banjar 2017

Keberhasilan pencapaian indikator Sekolah Unggulan Akademik dan


Non Akademik Jenjang SMP, didukung oleh kebijakan Pemerintah Kota Banjar
di bidang pendidikan yaitu meningkatkan mutu dan daya saing pendidikan,
melalui kegiatan dari APBD Kota Banjar Tahun 2017.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 52


Adapun kegiatan dalam rangka mendukung sekolah unggulan akademik
dan non akademik jenjang SMP, sebagai berikut :

1. Pengembangan Sekolah Unggulan Akademik jenjang SMP yang di danai


dari APBD Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 5.000.000,- yang
terserap sebesar Rp. 4.980.000,- atau 99,60%, keluaran Diperolehnya
sekolah unggulan Akademik jenjang SMP.
2. Pengembangan Sekolah Unggulan Non Akademik jenjang SMP yang di
danai dari APBD Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 5.000.000,- yang
terserap sebesar Rp. 4.982.500,- atau 99,65%, keluaran Diperolehnya
sekolah unggulan Non Akademik jenjang SMP.

2. Sasaran Strategis “Cakupan Layanan Pendidikan Non formal dan Informal”


Pencapaian target sasaran strategis Cakupan Layanan Pendidikan Non
formal dan Informal tahun 2017, dari 5 indikator kinerja, terdapat 2 indikator
mencapai target dan 3 indikator belum mencapai target. Hasil pengukuran indikator
kinerja dapat dijelaskan, sebagai berikut :

A. Indikator Kinerja Angka Melek Huruf (AMH)

Persentase Angka Melek Huruf adalah perbandingan antara jumlah


penduduk usia 15 tahun ke atas yang dapat baca tulis dengan jumlah penduduk
usia 15 tahun ke atas dan dinyatakan dalam persentase, serta tipe perhitungan
bersifat kumulatif. Rumus Persentase Angka Melek Huruf, sebagai berikut :

Jumlah penduduk usia >15 thn yang dapat baca tulis


Angka Melek Huruf (AMH) = X 100
Jumlah penduduk usia >15 tahun

Capaian indikator kinerja AMH tahun 2017 sudah mencapai target yang
diharapkan. Hasil pengukuran disajikan pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.27
Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
Angka Melek Huruf (AMH) Tahun 2017
Tahun 2017 Target
Capaian Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat %
2014 2015 2016 Target Realisasi 2018
Kinerja
1 % 99,06 99,13 99,17 99,11 99,20 100,09 99,11
AMH

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 53


Tahun 2017 Target
Capaian Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat %
2014 2015 2016 Target Realisasi 2018
Kinerja
2 Jumlah WB 20 20 10 20 50 250,00 100
Warga
Belajar
KF
Akumulatif capaian kinerja 125,05
*) Data hasil olahan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar

Angka melek huruf (AMH) sebagai salah satu komponen dalam


pencapaian Indeks Pendidikan (IP) pada setiap tahunnya mengalami kenaikan
meskipun Persentasenya sangat kecil sekali. Pada Tahun 2017 kami belum
dapat menyajikan data pencapaian Angka Melek Huruf (AMH), karena data
tersebut mengacu kepada data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS)
Kota Banjar yang sampai saat ini belum dapat menyajikan data tersebut.
Adapun data sementara hasil olahan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Banjar untuk pencapaian Angka Melek Huruf Tahun 2017 mencapai 99,20%
atau terdapat penduduk usia 15 tahun keatas yang telah melek aksara
sebanyak 153.832 orang dari jumlah penduduk usia 15 tahun keatas sebanyak
155.073 orang.

Perkembangan Angka melek huruf di Kota Banjar cenderung lambat


dikarenakan penduduk yang buta huruf pada umumnya sudah berusia lanjut
yang tentunya menjadi kendala dalam pembinaannya. Namun demikian pada
Tahun 2017 dalam rangka meningkatkan angka melek huruf serta
mempertahankan penduduk yang telah melek aksara dilaksanakan melalui
Keaksaraan Fungsional untuk 50 warga belajar KF.

Adapun kegiatan yang mendukung untuk capaian Angka Melek Huruf


(AMH) sebagai berikut :

1. Keaksaraan Fungsional yang didanai dari APBD Kota Banjar Tahun 2017
sebesar Rp. 75.000.000,- yang terserap sebesar Rp. 72.452.500,-
(96,60%), keluaran kegiatan ini Meningkatnya Angka Melek Huruf di Kota
Banjar sebanyak 50 WB.
2. Pengembangan Kecakapan Hidup yang didanai dari APBD Kota Banjar
Tahun 2017 sebesar Rp. 30.000.000,- yang terserap sebesar Rp.
26.375.300,- (87,92%), keluaran kegiatan ini meningkatnya kemampuan
kecakapan hidup warga belajar PNF di Kota Banjar sebanyak 20 WB.
3. Penyelenggaraan Hari Aksara Internasional Tk.Kota Banjar yang didanai
dari APBD Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 40.000.000,- yang

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 54


terserap sebesar Rp. 39.460.000,- (98,65%), keluaran Tersosialisasinya
keberhasilan program keaksaraan, kesetaraan, kursus dan pendidikan
anak usia dini di Kota Banjar sebanyak 2 (dua) kontingen.
4. Pembinaan Penyelenggara dan Tutor Pendidikan Kesetaraan yang
didanai dari APBD Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 10.000.000,-
yang terserap sebesar Rp. 9.977.900,- (99,78%), keluaran Terlaksananya
kegiatan pembinaan penyelenggara dan tutor sebanyak 23 kelompok.

B. Indikator Kinerja Angka Angka Partisipasi Kasar (APK) Kesetaraan

Dari 3 (tiga) indikator kinerja yang ditargetkan tahun 2017 semua belum
mencapai target yang diharapkan. Hasil pengukuran disajikan pada tabel
dibawah ini :
Tabel 3.28
Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
APK Paket A, Paket B dan Paket C Tahun 2017
Tahun 2017 Target
Capaian Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat %
2014 2015 2016 Target Realisasi 2018
Kinerja
1 APK % 0,30 0,32 0,32 0,38 0,32 84,21 0,40
Paket A
2 APK % 4,74 4,34 2,81 4,94 3,65 73,89 4,99
Paket B
3 APK % 10,71 10,28 9,06 11,11 9,41 84,70 11,21
Paket C
Akumulatif capaian kinerja 80,93
*) Data hasil olahan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar

1. APK Paket A

Angka Partisipasi Kasar (APK) Paket A adalah perbandingan antara


jumlah jumlah warga belajar pada Paket A setara SD dengan jumlah penduduk
kelompok usia 7-12 tahun dan dinyatakan dalam persentase, serta tipe
perhitungan bersifat kumulatif. Rumus APK Paket A, sebagai berikut :

Jumlah warga belajar pada Paket A Setara SD


APK Paket A = X 100
Jumlah penduduk usia 7-12 tahun

Capaian Angka Partisipasi Kasar (APK) Paket A tahun 2017 mencapai


0,32% atau belum mencapai target yang diharapkan sebesar 0,38%.
Dibanding tahun 2016 capaian ini tidak mengalami peningkatan, yaitu sama
0,32%.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 55


Berdasarkan data pokok pendidikan tahun 2017 terdapat 62 warga
belajar Paket A Setara SD dari jumlah penduduk usia 7-12 tahun sebanyak
19.297. Data warga belajar Paket A Setara SD dapat dilihat pada tabel
dibawah :
Tabel 3.29
Data Warga Belajar Paket A Setara SD Tahun 2017
Nama Jumlah WB
No Kecamatan Ket
Lembaga Penyelenggara Paket A
1 PKBM Tatali Asih Banjar 20
2 PKBM Nurul Amal Pataruman 20
PKBM Binangkit Langensari 22
Jumlah 62

2. APK Paket B

Angka Partisipasi Kasar (APK) Paket B adalah perbandingan antara


jumlah jumlah warga belajar pada Paket B setara SMP dengan jumlah
penduduk kelompok usia 13-15 tahun dan dinyatakan dalam persentase, serta
tipeperhitungan bersifat kumulatif. Rumus APK Paket B, sebagai berikut :

Jumlah warga belajar pada Paket B setara SMP


APK Paket B = X 100
Jumlah penduduk usia 13-15 tahun

Capaian Angka Partisipasi Kasar (APK) Paket B tahun 2017 mencapai


3,65% atau belum mencapai target yang diharapkan sebesar 4,94%. Tetapi
bila dibanding tahun 2016, mengalami peningkatan sekitar 0,84%.

Berdasarkan data pokok pendidikan tahun 2017 terdapat 367 warga


belajar Paket B Setara SMP dari jumlah penduduk usia 13-15 tahun sebanyak
10.066. Data warga belajar Paket B Setara SMP dapat dilihat pada tabel
dibawah :
Tabel 3.30
Data Warga Belajar Paket B Setara SMP Tahun 2017
Nama Jumlah WB
No Kecamatan Ket
Lembaga Penyelenggara Paket B
1 PKBM Tatali Asih Banjar 30
2 PKBM Uswatun Hasanah Banjar 46
3 PKBM Hasanatul Abror Banjar 20
4 PKBM Baetussyukur Pataruman 20
5 PKBM Bangkit Pataruman 40
6 PKBM Bina Sadar Pataruman 20
7 PKBM Dahlia Pataruman 25
8 PKBM Artabaya Pataruman 22
9 PKBM Nurul Amal Pataruman 25
10 PKBM Binangkit Langensari 23
11 PKBM Mukti Jaya Langensari 22

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 56


Nama Jumlah WB
No Kecamatan Ket
Lembaga Penyelenggara Paket B
12 PKBM Al Ma’arif Langensari 34
13 PKBM Galih Pangarti Purwaharja 20
14 PKBM Bina Usaha Mandiri Purwaharja 20
Jumlah 367

3. APK Paket C

Angka Partisipasi Kasar (APK) Paket C adalah perbandingan antara


jumlah jumlah warga belajar pada Paket C setara SMA dengan jumlah
penduduk kelompok usia 16-18 tahun dan dinyatakan dalam persentase, serta
tipe perhitungan bersifat kumulatif. Rumus APK Paket C, sebagai berikut :

Jumlah warga belajar pada Paket C setara SMA


APK Paket C = X 100
Jumlah penduduk usia 16-18 tahun

Pencapaian Angka Partisipasi Kasar (APK) Paket C selama kurun waktu


2014-2016 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sementara pada tahun
2017 APK Paket C hanya mencapai 9,41% atau mengalami kenaikan 0,35 poin
jika dibandingkan tahun 2016 sebesar 9,06%.

Berdasarkan data pokok pendidikan tahun 2017 terdapat 1.027 warga


belajar Paket C Setara SMA dari jumlah penduduk usia 16-18 tahun sebanyak
10.910. Data warga belajar Paket C Setara SMA dapat dilihat pada tabel
dibawah :
Tabel 3.31
Data Warga Belajar Paket C Setara SMA Tahun 2017
Nama Lembaga Jumlah WB
No Kecamatan Ket
Penyelenggara Paket C
1 PKBM Uswatun Hasanah Banjar 110
2 PKBM Hasanatul Abror Banjar 20
3 PKBM Mekarsari Banjar 50
4 PKBM Tatali Asih Banjar 80
5 PKBM Nurusalam Banjar 20
6 PKBM Melati Pataruman 20
7 PKBM Masyarakat Mandiri Pataruman 40
8 PKBM Fathurohman Pataruman 20
9 PKBM Baetussyukur Pataruman 20
10 PKBM Bangkit Pataruman 30
11 PKBM Bina Sadar Pataruman 20
12 PKBM Dahlia Pataruman 20
13 PKBM Nurul Amal Pataruman 105
14 PKBM Artabaya Pataruman 44
15 PKBM Mukti Jaya Langensari 50
16 PKBM Al Ma’arif Langensari 70
17 PKBM Binangkit Langensari 90
18 PKBM Baetul Langensari 20

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 57


Nama Lembaga Jumlah WB
No Kecamatan Ket
Penyelenggara Paket C
19 PKBM Bina Usaha Mandiri Purwaharja 125
20 PKBM Dewi Sartika Purwaharja 8
21 PKBM Galih Pangarti Purwaharja 45
22 PKBM Miftahul Huda Purwaharja 20
Jumlah 1.027

Pencapaian indikator APK Paket A Setara SD, APK Paket B Setara SMP
dan Paket C Setara SMA yang fluktuatif (turun naik) dipengaruhi oleh faktor
kurangnya motivasi dan kepedulian masyarakat akan pentingnya pendidikan. Di
samping itu faktor ekonomi juga berperan atas kurangnya minat masyarakat
mengikuti program Kejar Paket A, Paket B dan Paket C, karena pada umumnya
warga belajar kesetaraan adalah penduduk produktif yang disibukkan oleh
mencari nafkah sehari-hari. Sehubungan dengan itu perlu adanya inovasi
melalui Program Kesetaraan (Paket A, B dan C) terintegrasi dengan life skill
(kecakapan hidup) sehingga warga belajar dibekali keterampilan yang dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraannya, yang pada akhirnya
meningkatkan minat dan motivasi warga untuk bergabung dengan program
kesetaraan.

Namun demikian, tentunya dalam pencapaian indikator kinerja APK


Paket A, B dan C perlu didukung oleh program dan kegiatan. Adapun kegiatan
dalam pencapaian indikator ini, sebagai berikut :

1. Penyelenggaraan Paket A Setara SD yang didanai dari APBD Kota Banjar


Tahun 2017 sebesar Rp. 31.970.000,- yang terserap sebesar Rp.
31.970.000,- (100%), keluaran kegiatan ini meningkatnya jumlah warga
belajar Paket A setara SD di Kota Banjar sebanyak 62 WB.
2. Penyelenggaraan Paket B Setara SMP yang didanai dari APBD Kota
Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 228.415.000,- yang terserap sebesar Rp.
228.226.900,- (99,92%), keluaran kegiatan ini meningkatnya jumlah warga
belajar Paket B setara SMP di Kota Banjar sebanyak 220 WB.
3. Penyelenggaraan Paket C Setara SMA yang didanai dari APBD Kota
Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 923.020.000,- yang terserap sebesar Rp.
922.359.200,- (99,93%), keluaran kegiatan ini meningkatnya jumlah warga
belajar Paket C setara SMA di Kota Banjar sebanyak 800 WB.
4. Penyelenggaraan Jambore PTK PNF Tk.Kota Banjar yang didanai dari
APBD Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 40.000.000,- yang terserap
sebesar Rp. 36.770.325,- (91,93%), keluaran Diperolehnya kejuaraan pada

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 58


Jambore PTK PNF Tk.Kota Banjar untuk diikutsertakan di Tk.Prov. Jawa
Barat sebanyak 27 juara.
5. Pembinaan Penyelenggara dan Insrtruktur Kursus yang didanai dari APBD
Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 10.000.000,- yang terserap sebesar
Rp. 9.977.900,- (99,78%), keluaran Meningkatnya pengetahuan bagi
penyelenggara dan instruktur kursus 23 kelompok.

3.2.3. Misi Ketiga


“Meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan pendidik dan tenaga
kependidikan ,”
Dalam upaya mewujudkan misi ketiga, maka ditetapkan 2 (dua) sasaran
strategis yaitu : 1) Meningkatnya Kualifikasi dan Sertifikasi Tenaga Pendidik dan 2)
Meningkatnya Kompetensi Tenaga Pendidik.
Pencapaian target kinerja sasaran strategis misi kelima pada Tahun 2017
umumnya telah mencapai target yang diharapkan, dari 2 (dua) sasaran strategis dan 8
(delapan) indikator kinerja, terdapat 1 indikator mencapai target dan 7 Indikator belum
mencapai target.

1. Sasaran Strategis : “Meningkatnya Kualifikasi dan Sertifikasi Tenaga


Pendidik.”
Pencapaian target sasaran strategis Meningkatnya Kualifikasi dan Sertifikasi
Tenaga Pendidik tahun 2017, dari 7 indikator kinerja semuanya belum mencapai
target yang diharapkan. Hasil pengukuran indikator kinerja dapat dijelaskan, sebagai
berikut :

A. Indikator kinerja tenaga pendidik yang berkualifikasi S-1


Dari 4 (empat) indikator kinerja yang ditargetkan tahun 2017 semuanya belum
mencapai target yang diharapkan, tetapi capaian setiap tahunnya mengalami
peningkatan. Hasil pengukuran disajikan pada tabel dibawah ini :

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 59


Tabel 3.32
Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
Tenaga Pendidik Berkualifikasi S-1
Tahun 2017 Target
Capaian Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat Reali- %
2014 2015 2016 Target 2018
sasi Kinerja
1 Persentase % 58,82 93,33 87.88 97,06 91,18 93,94 97,06
Kualifikasi S-1
Guru TK
2 Persentase % 84,35 87,47 89.76 95,81 90,63 94,59 99,62
Kualifikasi S-1
Guru SD
3 Persentase % 91,75 91,28 93.68 100,00 94,58 94,58 100,00
Kualifikasi S-1
Guru SMP
4 Persentase % 87,31 91,11 92,83 100,00 91,76 91,76 99,34
Kualifikasi S-1
Total Seluruh
Guru
Akumulatif capaian kinerja 93,72
Catatan : 1) Capaian 2014 terdiri dari Guru PNS dan Non PNS, 2) Capaian Kualifikasi Total Guru tahun 2015,
2016 untuk Guru PNS jenjang TK, SD, SMP, SMA dan SMK dan 3) Capaian dan Target 2017 Tahun 2017 hanya Guru
PNS Jenjang TK, SD dan SMP.

1. Persentase Kualifikasi S-1 Guru TK

Persentase Kualifikasi S-1 Guru TK adalah perbandingan antara jumlah


Guru PNS jenjang TK yang berijazah S-1 ke atas dengan jumlah seluruh guru
PNS jenjang TK dan dinyatakan dalam persentase, serta tipe perhitungan
bersifat kumulatif. Rumus Kualifikasi S-1 Guru TK, sebagai berikut :

Jumlah Guru PNS jenjang TK Berkualifiksi S-1


Kualifikasi S-1 Guru TK = X 100
Jumlah seluruh guru PNS jenjang TK

Capaian Persentase Kualifikasi S-1 Guru TK tahun 2017 mencapai


91,18%, hal ini berarti belum mencapai target yang diharapkan sebesar
97,06%. Namun selama kurun waktu tahun 2014 - 2017, setiap tahunnya
mengalami peningkatan rata-rata sebesar 8,09%.

Berdasarkan data pokok pendidikan, pada tahun 2017 terdapat 31 guru


PNS TK berkualifikasi S-1 dari 34 jumlah guru PNS TK.

2. Persentase Kualifikasi S-1 Guru SD

Persentase Kualifikasi S-1 Guru SD adalah perbandingan antara jumlah


Guru PNS jenjang SD Berkualifikasi S-1 ke atas dengan jumlah seluruh guru
PNS jenjang SD dan dinyatakan dalam persentase serta tipe perhitungan
bersifat kumulatif. Rumus Kualifikasi S-1 Guru SD, sebagai berikut :

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 60


Jumlah Guru PNS jenjang SD Berkualifikasi S-1
Kualifikasi S-1 Guru SD = X 100
Jumlah seluruh guru PNS jenjang SD

Capaian Persentase Kualifikasi S-1 Guru SD tahun 2017 mencapai


90,63%, hal ini berarti belum mencapai target yang diharapkan sebesar
95,81%. Namun selama kurun waktu tahun 2014 - 2017, setiap tahunnya
mengalami peningkatan rata-rata sebesar 1,57%.

Berdasarkan data pokok pendidikan, pada tahun 2017 terdapat 609 guru
PNS SD berkualifikasi S-1 dari 672 jumlah guru PNS SD.

3. Persentase Kualifikasi S-1 Guru SMP

Persentase Kualifikasi S-1 Guru SMP adalah perbandingan antara


jumlah Guru PNS jenjang SMP Berkualifikasi S-1 ke atas dengan jumlah
seluruh guru PNS jenjang SMP dan dinyatakan dalam persentase, serta tipe
perhitungan bersifat kumulatif. Rumus Kualifikasi S-1 Guru SMP, sebagai
berikut :

% Kualifikasi S-1 Guru Jumlah Guru PNS jenjang SMP Berkualifikasi S-1
= X 100
SMP Jumlah seluruh guru PNS jenjang SMP

Capaian Persentase Kualifikasi S-1 Guru SMP tahun 2017 mencapai


90,63%, hal ini berarti belum mencapai target yang diharapkan sebesar
95,81%. Namun selama kurun waktu tahun 2014 - 2017, setiap tahunnya
mengalami peningkatan rata-rata sebesar 0,71%.

Berdasarkan data pokok pendidikan, pada tahun 2017 terdapat 262 guru
PNS SMP berkualifikasi S-1 dari 277 jumlah guru PNS SMP.

4. Persentase Kualifikasi S-1 Total Seluruh Guru

Persentase Kualifikasi S-1 Total Seluruh Guru adalah perbandingan


antara jumlah Total Guru PNS jenjang TK, SD dan SMP Berkualifikasi S-1 ke
atas dengan jumlah seluruh guru PNS jenjang TK, SD dan SMP dan dinyatakan
dalam persentase, serta tipe perhitungan bersifat kumulatif. Rumus Kualifikasi
S-1 Guru SMP, sebagai berikut :

Jumlah Total Seluruh Guru PNS jenjang TK, SD dan


% Kualifikasi S-1 Total SMP Berkualifikasi S-1
= X 100
Seluruh Guru Jumlah seluruh guru PNS jenjang TK, SD dan SMP

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 61


Capaian Persentase Kualifikasi S-1 Total Seluruh Guru Jenjan TK, SD
dan SMP tahun 2017 mencapai 91,76%, hal ini berarti belum mencapai target
yang diharapkan sebesar 100%. Namun selama kurun waktu tahun 2014 -
2017, setiap tahunnya mengalami peningkatan rata-rata sebesar 1,11%.

Berdasarkan data pokok pendidikan, pada tahun 2017 terdapat 902 guru
PNS berkualifikasi S-1 dari 983 jumlah guru PNS. Tabel dibawah ini
menggambarkan kualifikasi S-1 Guru jenjang TK, SD dan SMP :

Tabel 3.3
Data Kualifikasi Guru TK, SD dan SMP Tahun 2017

Guru
%
No Guru Jumlah Guru Berkualifikasi Kualifikasi S-1
S-1

1 TK 34 31 91,18
2 SD 672 262 90,63
3 SMP 277 262 94,58
Jumlah 983 902 91,76
Sumber data : Data Pokok Pendidikan Tahun 2017

Belum tercapainya target Kualifikasi S-1 Guru jenjang TK, SD dan SMP
disebabkan Guru berusia lanjut dan akan memasuki masa pensiun umumnya
sudah tidak ada motivasi untuk menempuh pendidikan setingkat S-1. Hal inilah
yang menghambat capaian kinerja Kualifikasi S-1 bagi Guru.

Sementara itu, capaian peningkatan kinerja tahunan dipengaruhi oleh


kesadaran Guru yang usianya masih muda dan masa pensiun yang masih
lama, serta regulasi yang mengharuskan guru memiliki kualifikasi S-1, sehingga
mereka melanjutkan pendidikan untuk memenuhi kualifikasi S-1 dengan
swadaya.

B. Indikator kinerja tenaga pendidik yang Bersertifikasi


Dari 3 (tiga) indikator kinerja yang ditargetkan tahun 2017 semuanya belum
mencapai target yang diharapkan, tetapi capaian setiap tahunnya mengalami
peningkatan. Hasil pengukuran disajikan pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.34
Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
Tenaga Pendidik Bersertifikasi
No Indikator Sat Capaian Capaian Capaian Tahun 2017 Target

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 62


2014 2015 2016 % Akhir
Target Realisasi
Kinerja 2018
1 Persentase % 79,41 90,00 87.88 97,06 91,18 93,94 97,06
TK
bersertifikat
2 Persentase % 87,55 91,42 94.31 97,43 95,24 97,75 99,90
SD
bersertifikat
3 Persentase % 81,82 83,56 92.63 96,22 93,50 97,17 99,82
SMP
bersertifikat
Akumulatif capaian kinerja 96,29

1. Persentase Guru TK Bersertifikasi

Persentase Guru TK Bersertifikasi adalah perbandingan antara jumlah


Guru PNS jenjang TK yang bersertifikasi dengan jumlah seluruh guru PNS
jenjang TK dan dinyatakan dalam persentase, serta tipe perhitungan bersifat
kumulatif. Rumus Guru TK Bersertifikasi, sebagai berikut :

Jumlah Guru PNS TK Bersertifikasi


% Guru TK Bersertifikasi = X 100
Jumlah seluruh guru PNS jenjang TK

Capaian Persentase Guru TK Bersertifikasi tahun 2017 mencapai


91,18%, hal ini berarti belum mencapai target yang diharapkan sebesar
97,06%. Namun selama kurun waktu 2014- 2017, setiap tahunnya mengalami
peningkatan rata-rata sebesar 1,94%.

Berdasarkan data pokok pendidikan, pada tahun 2017 terdapat 31 guru


PNS TK yang Bersertifikat dari 34 jumlah guru PNS TK.

2. Persentase Guru SD Bersertifikasi

Persentase Guru SD Bersertifikasi adalah perbandingan antara jumlah


Guru PNS jenjang SD yang bersertifikasi dengan jumlah seluruh guru PNS
jenjang SD dan dinyatakan dalam persentase, serta tipe perhitungan bersifat
kumulatif. Rumus Guru SD Bersertifikasi, sebagai berikut :

Jumlah Guru PNS SD Bersertifikasi


Guru SD Bersertifikasi = X 100
Jumlah seluruh guru PNS jenjang SD

Capaian Persentase Kualifikasi S-1 Guru SD tahun 2017 mencapai


95,24%, hal ini berarti belum mencapai target yang diharapkan sebesar
97,43%. Namun selama kurun waktu 2014- 2017, setiap tahunnya mengalami
peningkatan rata-rata sebesar 1,92%.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 63


Berdasarkan data pokok pendidikan, pada tahun 2017 terdapat 640 guru
PNS SD yang Bersertifikat dari 672 jumlah guru PNS SD.

3. Persentase Guru SMP Bersertifikasi

Persentase Guru SMP Bersertifikasi adalah perbandingan antara jumlah


Guru PNS jenjang SMP yang bersertifikasi dengan jumlah seluruh guru PNS
jenjang SMP dan dinyatakan dalam persentase, serta tipe perhitungan bersifat
kumulatif. Rumus Guru SMP Bersertifikasi, sebagai berikut :

Jumlah Guru PNS SMP Bersertifikasi


% Guru SMP Bersertifikasi = X 100
Jumlah seluruh guru PNS jenjang SMP

Capaian Persentase Kualifikasi S-1 Guru SMP tahun 2017 mencapai


93,50%, hal ini berarti belum mencapai target yang diharapkan sebesar
96,22%. Namun selama kurun waktu 2014- 2017, setiap tahunnya mengalami
peningkatan rata-rata sebesar 2,92%.

Berdasarkan data pokok pendidikan, pada tahun 2017 terdapat 259 guru
PNS SMP yang bersertifikat dari 277 jumlah guru PNS SMP.

Permasalahan capaian kinerja Sertifikasi Guru jenjang TK, SD dan SMP


yang tidak mencapai target dan peningkatan tiap yang tidak signifikan,
disebabkan masih adanya guru yang belum berkualifikasi S-1. Sementara salah
satu syarat untuk memenuhi sertifikasi adalah guru minimal berkualifikasi S-1.

Namun demikian, tentunya dalam capaian indikator kinerja Sertifikasi


Guru tahunan perlu didukung oleh program dan kegiatan. Adapun kegiatan
dalam pencapaian indikator ini, sebagai berikut :

1. Sertifikasi Tenaga Pendidik yang di danai dari APBD Kota Banjar Tahun
2017 sebesar Rp. 10.000.000,- yang terserap sebesar Rp. 9.930.000,-
(99,30%) keluaran meningkatnya jumlah guru yang bersertifikasi 20 orang.
2. Bantuan Beasiswa bagi Pendidik PAUD yang di danai dari APBD Kota
Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 90.000.000,- dan terserap 100% keluaran
meningkatnya kualitas pendidik PAUD di Kota Banjar sebanyak 30 orang.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 64


2. Sasaran Strategis : “Meningkatnya Kompetensi Tenaga Pendidik.”
Pencapaian target sasaran strategis Meningkatnya Kompetensi Tenaga
Pendidik tahun 2017, dari 1 indikator kinerja dapat mencapai target yang
diharapkan. Hasil pengukuran indikator kinerja dapat dijelaskan, sebagai berikut :

Tabel 3.35
Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
Jumlah Guru yang Meningkat Kompetensinya
Tahun 2017 Target
Capaian Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat %
2014 2015 2016 Target Realisasi 2018
Kinerja
1 Jumlah guru orang 175 496 307 200 243 121,50 97,06
yang
meningkat
kompetensinya
Akumulatif capaian kinerja 121,50

Jumlah Guru yang meningkat kompetensinya adalah capaian kinerja tahunan


dalam rangka meningkatkan kompetensi tenaga pendidik, perhitungan indikator
kinerja ini tidak bersifat kumulatif, tetapi dicapai setiap tahun sesuai target rencana.

Dalam upaya meningkatkan kompetensi tenaga pendidik pada Tahun 2017


dengan target 200 orang telah dilaksanakan 4 (empat) kegiatan dalam rangka
meningkatkan kompetensi pendidik. Dari kegiatan tersebut telah dilakukan
pembinaan kepada tenaga pendidik dan kependidikan melalui penilaian dan
pelatihan untuk 307 tenaga pendidik dan kependidikan sehingga diharapkan adanya
peningkatan kompetensi bagi tenaga pendidik.

Pencapaian sasaran ini dicapai melalui program Peningkatan Mutu


Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, melalui kegiatan :

1. Penyelenggaraan Lomba Inovasi Pembelajaran yang di danai dari APBD Kota


Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 50.000.000,- yang terserap sebesar Rp.
49.740.900,- (99,48%) keluaran diperolehnya juara I,II dan III, sebanyak 54
juara.
2. Penyelenggaraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi yang di
danai dari APBD Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 50.000.000,- yang
terserap sebesar Rp. 49.789.700,- (99,58%) keluaran diperolehnya juara I,II
dan III pada lomba berprestasi PTK sebanyak 27 orang.
3. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Pendidik yang di danai dari
APBD Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 50.000.000,- yang terserap
sebesar Rp. 46.913.750,- (93,83%) keluaran diperolehnya pengembangan diri
dan karya inovasi pendukung PKB 162 PTK

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 65


4. Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional yang di danai dari APBD Kota
Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 10.000.000,- dan terserap 100% keluaran
meningkatnya profesionalisme dan kesejahteraan tenaga pendidik sebanyak
152 orang

3.2.4 Misi Keempat


”Meningkatkan pelayanan perijinan satuan pendidikan”
Misi Keempat dengan sasaran strategis : “Meningkatnya kualitas pelayanan
perijinan satuan pendidikan”, merupakan misi dan sasaran hasil revisi Rencana
Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar 2014-2018, sebagai dampak
ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan
Perangkat Daerah Kota Banjar dan Peraturan Walikota Banjar Nomor : 30 tahun 2016
tentang Susunan Organisasi, Tata Kerja, Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi
Perangkat Daerah yang mengamanatkan dalam SOTK Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan terdapat nomenklatur Bidang Perijinan Satuan Pendidikan.
Pencapaian target kinerja sasaran strategis misi keempat, untuk kurun waktu
tahun 2014 - 2016 belum ada target dan capaian. Sementara untuk Tahun 2017 dari 6
(enam) indikator yang ditargetkan semuanya mencapai target yang diharapkan. Hasil
pengukuran kinerja indikator disajikan, sebagai berikut :
Tabel 3.36
Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
Perijinan Satuan Pendidikan Tahun 2017
Kondisi Tahun 2017 Target
Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat Awal Reali- %
2014 2015 Target 2018
2016 sasi Kinerja
1 Persertase % 97,83 98,55 98,55 100,00 100,00
satuan
pendidikan formal
yang memiliki izin
operasional
2 Persertase % 100,00 100 100 100,00 100,00
satuan
pendidikan non
formal yang
memiliki izin
operasional
3 Persertase % 100,00 100 100 100,00 100,00
satuan
pendidikan formal
yang
memperpanjang
izin operasional
4 Persertase % 0 50,00 60,37 120,74 70,00

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 66


Kondisi Tahun 2017 Target
Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat Awal Reali- %
2014 2015 Target 2018
2016 sasi Kinerja
satuan
pendidikan formal
yang
memperpanjang
izin operasional
5 Jumlah ijin Ijin 0 1 3 300 2
pendirian baru
satuan
pendidikan formal
6 Jumlah ijin Ijin 0 1 8 800 2
pendirian baru
satuan
pendidikan non
formal
Akumulatif capaian kinerja 253,46

1. Persentase Satuan Pendidikan Formal Yang Memiliki Ijin


Operasional

Persentase Satuan Pendidikan Formal Yang Memiliki Ijin Operasional


adalah perbandingan antara jumlah satuan pendidikan formal (jenjang TK, SD
dan SMP) yang memiliki ijin operasional dengan jumlah seluruh satuan
pendidikan formal (jenjang TK, SD dan SMP) dan dinyatakan dalam
persentase, serta tipe perhitungan bersifat kumulatif. Rumus Persentase
Satuan Pendidikan yang Memiliki Ijin Oprasional, sebagai berikut :
% Satuan Pendikan Jumlah Satuan Pendidikan Formal yang
Fromal yang Memiliki Ijin = Memiliki Ijin Operasional X 100
Operasional Jumlah seluruh Satuan Pendidikan Formal

Capaian Persentase Satuan Pendidikan Formal yang memiliki Ijin


Operasional sampai dengan tahun 2017 mencapai 98,55%, hal ini berarti
belum mencapai target yang diharapkan sebesar 97,83%.

Berdasarkan data pokok pendidikan, pada tahun 2017 terdapat 136


satuan pendidikan formal yang memiliki ijin operasional dari 138 lembaga
satuan pendidikan formal. Data lembaga satuan pendidikan formal yang
memiliki ijin operasioanl dapat dilihat pada tabel dbawah :

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 67


Tabel 3.37
Data Lembaga Satuan Pendidikan Formal
yang Memiliki Ijin Operasioanl Tahun 2017
Jumlah Seluruh Belum Memiliki
No Satuan Pendidikan Memiliki Ijin
Satdik Ijin
1 Jenjang TK 27 27 0
2 Jenjang SD 86 86 0
3 Jenjang SMP 25 23 2
Jumlah 138 136 2
Pencapaian indikator ini didukung oleh beban tetap Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan, sehubungan bidang yang menangani perijinan satuan
pendidikan baru terbentuk tahun 2017, sehingga belum terakomodasi dalam
program dan kegiatan.

2. Persentase Satuan Pendidikan Non Formal Yang Memiliki Ijin


Operasional

Persentase Satuan Pendidikan Non Formal Yang Memiliki Ijin


Operasional adalah perbandingan antara jumlah satuan pendidikan non formal
jenjang PAUD Non Formal (TPA, Satuan PAUD Sejenis dan Kelompok
Bermain) dan Pusat Kegiatan Belanja Masyarakat (PKBM) yang memiliki ijin
operasional dengan jumlah seluruh satuan pendidikan non fromal jenjang TK,
SD dan SMP dan dinyatakan dalam persentase, serta tipe perhitungan bersifat
kumulatif. Rumus Persentase Satuan Pendidikan yang Memiliki Ijin Oprasional,
sebagai berikut :
% Satuan Pendikan Non Jumlah Satuan Non Pendidikan Non Formal yang
Formal yang Memiliki Ijin = Memiliki Ijin Operasional X 100
Operasional Jumlah seluruh Satuan Pendidikan Non Formal

Capaian Persentase Satuan Pendidikan Non Formal yang memiliki Ijin


Operasional sampai dengan tahun 2017 mencapai 100%. Target ini
merupakan kondisi awal tahun 2016, karena seluruh satuan pendidikan formal
sudah memiliki ijin operasional.

Berdasarkan data pokok pendidikan, pada tahun 2017 terdapat 217


satuan pendidikan non formal yang memiliki ijin operasional dari 217 lembaga
satuan pendidikan non formal. Data lembaga satuan pendidikan non formal
yang memiliki ijin operasioanl dapat dilihat pada tabel dbawah :

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 68


Tabel 3.38
Data Lembaga Satuan Pendidikan Non Formal
yang Memiliki Ijin Operasioanl Tahun 2017
Jumlah Seluruh Belum Memiliki
No Satuan Pendidikan Memiliki Ijin
Satdik Ijin
Tempat Penitipan
1 2 2 0
Anak (TPA)
Satuan PAUD
2 136 136 0
Sejenis (SPS)
Kelompok Bermain
3 28 28 0
(Kober)
Pusat Kegiatan
4 Belajar Masyarakat 31 31 0
(PKBM)
5 LKP 20 20 0
Jumlah 217 217 0
Pencapaian indikator ini didukung oleh beban tetap Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan, sehubungan bidang yang menangani perijinan satuan
pendidikan baru terbentuk tahun 2017, sehingga belum terakomodasi dalam
program dan kegiatan.

3. Persentase Satuan Pendidikan Formal Yang Memperpanjang Ijin


Operasional

Persentase Satuan Pendidikan Formal Yang Memperpanjang Ijin


Operasional adalah perbandingan antara jumlah satuan pendidikan formal
(jenjang TK, SD dan SMP) yang memperpanjang ijin operasional dengan
jumlah seluruh satuan pendidikan formal (jenjang TK, SD dan SMP) dan
dinyatakan dalam persentase, serta tipe perhitungan bersifat kumulatif. Rumus
Persentase Satuan Pendidikan yang Memperpanjang Ijin Oprasional, sebagai
berikut :
% Satuan Pendikan Jumlah Satuan Pendidikan Formal yang
Fromal yang Memperpanjang Ijin Operasional
= X 100
Memperpanjang Ijin Jumlah seluruh Satuan Pendidikan Formal
Operasional

Capaian Persentase Satuan Pendidikan Formal yang memperpanjang


Ijin Operasional sampai dengan tahun 2017 mencapai 100%, capaian ini sama
dengan kondisi awal tahun 2016, dimana tidak lembaga satuan pendidikan
formal yang habis masa berlaku ijin operasionalnya..

Berdasarkan data pokok pendidikan, pada tahun 2017 terdapat 136


satuan pendidikan formal yang masih berlaku ijin operasionalnya dari 136
lembaga satuan pendidikan formal. Data lembaga satuan pendidikan formal
yang masih berlaku ijin operasioanlnya dapat dilihat pada tabel dbawah :

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 69


Tabel 3.39
Data Lembaga Satuan Pendidikan Formal
yang Memperpanjang Ijin Operasioanl Tahun 2017
Masih berlaku
Jumlah Seluruh Memperpanjang
No Satuan Pendidikan Masa Ijin
Satdik Ijin
Operasional
1 Jenjang TK 27 27 0
2 Jenjang SD 86 86 0
3 Jenjang SMP 23 23 0
Jumlah 136 136 0
Pencapaian indikator ini didukung oleh beban tetap Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan, sehubungan bidang yang menangani perijinan satuan
pendidikan baru terbentuk tahun 2017, sehingga belum terakomodasi dalam
program dan kegiatan.

4. Persentase Satuan Pendidikan Non Formal Yang Memperpanjang


Ijin Operasional

Persentase Satuan Pendidikan Non Formal yang Memperpanjang Ijin


Operasional adalah perbandingan antara jumlah satuan pendidikan non formal
jenjang PAUD Non Formal (TPA, Satuan PAUD Sejenis dan Kelompok
Bermain) dan Pusat Kegiatan Belanja Masyarakat (PKBM) yang memprpanjang
ijin operasional dengan jumlah seluruh satuan pendidikan non fromal jenjang
TK, SD dan SMP dan dinyatakan dalam persentase, serta tipe perhitungan
bersifat kumulatif. Rumus Persentase Satuan Pendidikan yang memperpanjang
Ijin Oprasional, sebagai berikut :
% Satuan Pendikan Non Jumlah Satuan Non Pendidikan Non Formal yang
Formal yang Memperpanjang Ijin Operasional
= X 100
Memperpanjang Ijin Jumlah seluruh Satuan Pendidikan Non Formal
Operasional

Capaian Persentase Satuan Pendidikan Non Formal yang


memperpanjang Ijin Operasional sampai dengan tahun 2017 mencapai60,37%,
hal ini berarti belum mencapai target yang diharapkan sebesar 50,00%.

Berdasarkan data pokok pendidikan, pada tahun 2017 terdapat 131


satuan pendidikan non formal yang memperpanjang/penyesuaian ijin
operasional dari 217 lembaga satuan pendidikan non formal. Data lembaga
satuan pendidikan non formal yang memiliki ijin operasioanl dapat dilihat pada
tabel dbawah :

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 70


Tabel 3.40
Data Lembaga Satuan Pendidikan Non Formal
yang Memperpanjang Ijin Operasioanl Tahun 2017
Jumlah Seluruh Memperpanjang/
No Satuan Pendidikan
Satdik Penyesuian Ijin
1 Tempat Penitipan Anak (TPA) 2 0
2 Satuan PAUD Sejenis (SPS) 136 108
3 Kelompok Bermain (Kober) 28 8
Pusat Kegiatan Belajar
4 31 11
Masyarakat (PKBM)
5 LKP 20 4
Jumlah 217 131
Pencapaian indikator ini didukung oleh beban tetap Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan, sehubungan bidang yang menangani perijinan satuan
pendidikan baru terbentuk tahun 2017, sehingga belum terakomodasi dalam
program dan kegiatan.

5.2.5 Misi Kelima


”Meningkatkan keragamanan dan kekayaan budaya serta nilai-nilai
tradisional”
Dalam upaya mewujudkan misi kelima, maka ditetapkan sasaran strategis
sebagai berikut : 1) Meningkatnya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan
kesenian di masyarakat dan 2) Meningkatnya pelestarian benda, cagar budaya, situs
dan nilai-nilai tradisional di masyarakat.
Pencapaian target kinerja sasaran strategis misi kelima pada Tahun 2017
umumnya telah mencapai target yang diharapkan, dari 2 (dua) sasaran strategis dan 8
(delapan) indikator kinerja, terdapat 6 indikator mencapai target dan 2 Indikator belum
mencapai target.

1. Sasaran strategis : “Meningkatnya perlindungan, pengembagan dan


pemanfaatan kesenian di masyarakat”.
Dari 7 indikator sasaran strategis ini, terdapat 5 indikator yang mencapai
target dan 2 indikator yang belum mencapai target. Hasil Pengukuran kinerja
disajikan, sebagai berikut :

Tahun 2017 Target


Capaian Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat %
2014 2015 2016 Target Realisasi 2018
Kinerja
1 Cakupan % 13,33 13,33 26,70 50,00 26,70 53,40 50,00
Kajian Seni

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 71


Tahun 2017 Target
Capaian Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat %
2014 2015 2016 Target Realisasi 2018
Kinerja
2 Cakupan % 57,14 57,14 57,14 57,14 57,14 100,00 67,14
Fasilitasi
Seni
3 Cakupan % 75,00 75,00 75,00 75,00 75,00 100,00 75,00
Gelar Seni
4 Cakupan % 100,00 100,00 100.00 100,00 100,00 100,00 100,00
Misi
Kesenian
5 Cakupan % 25,00 12,50 25.00 50,00 25,00 50,00 50,00
Sumber
Daya
Manusia
Kesenian
6 Cakupan % 100,00 100,00 100.00 100,00 100,00 100,00 100,00
Tempat
Kesenian
7 Cakupan % 33,33 66,66 66.66 33,00 66,66 100,00 33,33
Organisasi
Kesenian
Akumulatif capaian kinerja 98,88

1. Cakupan Kajian Seni

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Cakupan Kajian Seni adalah


sebesar 50% atau minimal melakukan 8 (delapan) jenis kegiatan dari 15 (lima
belas) jenis kegiatan yang termasuk dalam kategori kajian seni (berdasarkan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 85 Tahun 2013),

Pencapaian indikator cakupan kajian seni tahun 2017, dapat dlihat pada
tabel dibawah :
Capaian
No Indikator SPM Tahun RUMUS
2017
1 Cakupan Kajian Seni (Target Nasional 50%)
1) Seminar RUMUS : (50 % = Nilai 100)
2) Sarasehan 1
3) Diskusi Minimal melaksanakan 50%
4) Bengkel Seni (Workshop) (separuh) dari seluruh
cakupan kajian seni (15
5) Penyerapan Nara Sumber
kajian seni) , di nilai 100
6) Studi Kepustakaan Misalnya telah melakukan 3
7) Penggalian kajian seni, maka
8) Eksperimentasi perhitungannya :
9) Rekonstruksi
10) Revitalisasi 1 4/15 x 100% = 26,67%
11) Konservasi
12) Studi Banding
13) Inventarisasi 1

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 72


Capaian
No Indikator SPM Tahun RUMUS
2017
14) Dokumentasi 1
15) Pengemasan Bahan Kajian
Jumlah kajian seni yg dilakukan 4
(%) 26,70

Pencapaian Cakupan kajian seni pada tahun 2017 mencapai 26,70%


atau tidak mencapai target yang diharapkan sebesar 50%. Berdasarkan data
kegiatan yang bersumber dari Bidang Kebudayaan, pada tahun 2017 terdapat 4
kegiatan yang termasuk dalam kajian seni dari 15 kegiatan cakupan kajian seni.

Keterbatasan anggaran adalah satu faktor pencapaian indikator kajian


seni belum mencapai target yang diharapkan. Namun demikian, indikator
cakupan kajian seni di tahun 2017 untuk mencapai sasaran strategis
meningkatnya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kesenian di
masyarakat didukung oleh kegiatan sebagai berikut :

2. Cakupan Fasilitasi Seni

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Cakupan Fasilitasi Seni adalah


sebesar 30% atau minimal melakukan 3 (tiga) jenis kegiatan dari 7 (tujuh) jenis
kegiatan yang termasuk kategori fasilitas pelindungan, pengembangan, dan
pemanfaatan bidang kesenian (berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 85 Tahun 2013),

Pencapaian indikator cakupan fasilitasi seni tahun 2017, dapat dlihat


pada tabel dibawah :
Capaian
No Indikator SPM Tahun RUMUS
2017
2 Cakupan Fasilitasi seni (Target Nasional 30%) RUMUS : (30 % = Nilai 100)
1). Penyuluhan substantial/teknikal 1 Minimal melaksanakan 30%
2). Pemberian bantuan 1 dari seluruh cakupan fasilitas
seni ( 7 cakupan fasilitas
3). Bimbingan organisasi 1
seni), di nilai 100
4). Kaderisasi
5). Promosi
6). Penerbitan & Pendokumentasian 1 Misalnya telah melakukan 2
7). Kritik Seni fasilitas seni, maka
perhitungannya

Jumlah fasilitas seni yang dilakukan 4 2/7 x 100% = 28,57%


(%) 57,14

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 73


Pencapaian fasilitasi kajian seni pada tahun 2017 mencapai 57,14%
atau telah mencapai target yang diharapkan sebesar 57,14%. Berdasarkan
data kegiatan yang bersumber dari Bidang Kebudayaan, pada tahun 2017
terdapat 4 kegiatan yang termasuk kategori fasilitas pelindungan,
pengembangan, dan pemanfaatan bidang kesenian dilaksanakan dari total 7
kegiatan cakupan fasilitasi seni.

3. Cakupan Gelar Seni

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Cakupan Gelar Seni adalah sebesar


75% atau minimal melakukan 3 (tiga) jenis kegiatan dari 4 (empat) jenis
kegiatan yang termasuk kategori wujud gelar seni bidang kesenian
(berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 85 Tahun
2013),

Pencapaian indikator cakupan gelar seni tahun 2017, dapat dlihat pada
tabel dibawah :
Capaian
No Indikator SPM Tahun RUMUS
2017
3 Cakupan Gelar Seni (Target Nasional 75%) RUMUS : (75 % = Nilai 100)
1). Pergelaran 1 Minimal melaksanakan 75%
2). Pameran dari seluruh cakupan gelar
seni(4 cakupan gelar seni), di
3). Festival 1
nilai 100.
4). Lomba 1
Misalnya telah melakukan 3
gelar seni, maka
perhitungannya :
Jumlah gelar seni yang dilakukan 3 3/4 x 100% = 75%
(%) 75

Pencapaian cakupan gelar seni pada tahun 2017 mencapai 75,00%


atau telah mencapai target yang diharapkan sebesar 75,00%. Berdasarkan
data kegiatan yang bersumber dari Bidang Kebudayaan, pada tahun 2017
terdapat 3 kegiatan yang termasuk kategori wujud gelar seni bidang kesenian
dilaksanakan dari total 4 kegiatan cakupan fasilitasi seni.

4. Misi Kesenian

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Gelar Seni adalah melakukan 1


(satu) kali satu dalam 1 (satu) tahun melakukan pertukaran budaya, diplomasi
atau promosi kesenian di daerahnya atau ke luar daerah, yang harus dijalankan

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 74


oleh pemerintahan provinsi atau pemerintahan kabupaten/kota (berdasarkan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 85 Tahun 2013),

Pencapaian indikator cakupan gelar seni tahun 2017, dapat dlihat pada
tabel dibawah :
Capaian
No Indikator SPM Tahun RUMUS
2017
4 Misi Kesenian (Target Nasional 100%) RUMUS :
1). Misi kesenian antar daerah 2 Telah melakukan 1 x misi
(pertukaran budaya, diplomasi, kesenian = Nilai 100
promosi) keluar daerah
Jumlah misi seni yang dilakukan 2
Nilai 100

Pencapaian misi seni pada tahun 2017 mencapai 100,00% atau telah
mencapai target yang diharapkan sebesar 100,00%. Berdasarkan data kegiatan
yang bersumber dari Bidang Kebudayaan, pada tahun 2017 terdapat 2 kegiatan
misi kesenian, yaitu Festival Musik Kolaborasi dan Misi Kesenian Keragaman
Budaya.

5. Cakupan Sumber Daya Manusia Kesenian

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Cakupan Sumber Daya Manusia


Kesenian adalah minimal tersedianya sumber daya manusia sejumlah 3 (tiga)
orang dari 7 (tujuh) kategori sumber daya yang harus disiapkan oleh
pemerintahan provinsi atau pemerintahan kabupaten/kota (berdasarkan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 85 Tahun 2013),

Pencapaian indikator cakupan sumber daya manusia kesenian tahun


2017, dapat dlihat pada tabel dibawah :
Capaian
No Indikator SPM Tahun RUMUS
2017
5 Cakupan Sumber Daya Manusia Kesenian RUMUS : (25 % = Nilai 100)
(Target Nasional 25%)
1). Sarjana Seni 1 Minimal mempunyai 25% dari
2). Pakar Seni SDM kesenian (8 SDM) , di
nilai 100
3). Pamong Budaya
4). Seniman/Budayawan 1
5). Kritikus Misalnya telah mempunyai 2
6). Insan Media Massa SDM (1 sarjana seni dan
Budayawan), maka per
7). Pengusaha hitungannya :
8). Penyandang Dana 2/8 x 100% = 25 %

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 75


Capaian
No Indikator SPM Tahun RUMUS
2017
Jumlah SDM yg dimiliki 2
(%) 25,00

Pencapaian Persentase sumber daya manusia kesenian mencapai 25%


atau telah mencapai target yang diharapkan sebesar 50%. Berdasarkan data
dari Bidang Kebudayaan, tahun 2017 di Kota Banjar sumber daya manusia
kesenian yang tersedia hanya 2 (dua) kategori sumber daya manusia kesenian
dari 8 (delapan) yang termasuk kategori sumber daya manusia kesenian.

6. Cakupan Tempat Kesenian

Cakupan Tempat Kesenian adalah perbandingan antara tempat


kesenian yang dimiliki dengan jumlah tempat kesenian dan dinyatakan dalam
persentase. Rumus tempat kesenian, sebagai berikut :
Capaian
No Indikator SPM Tahun RUMUS
2017
Cakupan Tempat Kesenian
6 (Target Nasional 100%)
1). Tempat menggelar seni 1 Mempunyai 1 tempat = Nilai
pertunjukan dan pameran 100
2). Tempat memasarkan karya seni 1
utk mengembangkan industri
budaya Jumlah tempat yg dimiliki
Jumlah tempat yang dimiliki 2
Nilai 100

Pencapaian Persentase tempat kesenian mencapai 200% atau telah


melebihi target yang diharapkan sebesar 100%. Berdasarkan data yang
diperoleh bahwa masing-masing telah memiliki 2 tempat, baik tempat
menggelar seni pertunjukan dan pameran maupun tempat memasarkan karya
seni.

7. Cakupan Organisasi Kesenian

Cakupan Organisasi Kesenian adalah perbandingan antara jumlah


organisasi kesenian yang dimiliki dengan jumlah organisasi kesenian dan
dinyatakan dalam persentase. Rumus organisasi kesenian, sebagai berikut :

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 76


Capaian
No Indikator SPM Tahun RUMUS
2016
7 Cakupan Organisasi (Target Nasional 34%)
1). Organisasi Struktural yang 1 RUMUS : (34 % = Nilai 100)
menangani kesenian

2). Lembaga/Dewan Kesenian Minimal mempunyai 34% dari


cakupan organisasi (3
organisasi).
3). Taman Budaya sebagai UPT yang Minimal mempunyai 34% dari
menangani kesenian (Khusus cakupan organisasi (3
Provinsi) organisasi), dinilai 100.

Misalnya telah mempunyai 1


organisasi , maka
perhitungannya
= 1/3 x 100% = 33,33 %
Jumlah organisasi yang dimiliki 1
(%) 33,33

Pencapaian Persentase tempat kesenian mencapai 33,33% atau


mencapai target yang diharapkan sebesar 33%. Berdasarkan data yang
diperoleh bahwa ada 1 organisasi kesenian dari 3 aspek organisasi kesenian,
yaitu 1 organisasi structural yang menangani kesenian.

Pencapaian 7 (tujuh) indikator standar pelayanan minimal (SPM) untuk


mencapai sasaran strategis meningkatnya perlindungan, pengembangan dan
pemanfaatan kesenian di masyarakat didukung oleh kegiatan sebagai berikut :

1. Pasanggiri Seni Tradisional yang bersumber dari APBD Kota Banjar


Tahun 2017 sebesar Rp. 20.000.000,- yang terserap Rp. 19.986.400,-
(99,93%) keluaran Diperolehnya juara pasanggiri yang berkualitas
sebanyak 6 juara.
2. Festival Musik Kolaborasi yang bersumber dari APBD Kota Banjar Tahun
2017 sebesar Rp. 20.000.000,- yang terserap Rp. 19.989.400,- (99,95%)
keluaran Diperolehnya juara dan menjadi duta festival musik kolaborasi
ke Tk. Provinsi 6 juara.
3. Audisi Gita Bahasa Nusantara yang bersumber dari APBD Kota Banjar
Tahun 2017 sebesar Rp. 20.000.000,- yang terserap Rp. 19.992.000,-
(99,96%) keluaran Diperolehnya juara audisi gita bahana nusantara Tk.
Kota Banjar sebanyak 6 juara.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 77


4. Pelestarian Nilai Budaya Ngabungbang yang bersumber dari APBD Kota
Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 18.000.000,- yang terserap Rp.
17.997.900,- (99,99%) keluaran Terlestarikannya Nilai-nilai budaya di
Kota Banjar keluaran 1 (satu) komunitas.
5. Pasanggiri Kaulinan Tradisional yang bersumber dari APBD Kota Banjar
Tahun 2017 sebesar Rp. 20.000.000,- yang terserap Rp. 18.991.150,-
(94,96%) keluaran kegiatan ini terpilihnya tim kaulinan tradisional Tk.Kota
Banjar sebanyak 1 kegiatan.
6. Penyelenggaraan Helaran Seni Tingkat Provinsi Jawa Barat yang
bersumber dari APBD Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 60.000.000,-
yang terserap sebesar Rp. 59.966.400,- keluaran Meningkatnya kualitas
helaran seni di Kota Banjar sebanyak 25 grup.
7. Pentas Seni yang bersumber dari APBD Kota Banjar Tahun 2017
sebesar Rp. 60.000.000,- dan terserap Rp. 59.981.400,- (99,97%)
keluaran kegiatan ini Meningkatnya garapan para pelaku seni di Kota
Banjar sebanyak 7 grup.
8. Pelatihan Kesenian bagi Masyarakat yang bersumber dari APBD Kota
Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 20.000.000,- dan terserap Rp.
19.986.900,- (99,93%) keluaran Meningkatnya pengetahuan dan
wawasan bagi masyarakat seni di Kota Banjar sebanyak
9. Misi Kesenian Keragaman Budaya yang bersumber dari APBD Kota
Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 70.000.000,- dan terserap Rp.
69.983.400,- (99,98%) keluaran kegiatan ini Meningkatnya garapan para
pelaku seni di Kota Banjar sebanyak 5 grup.
10. Pembinaan Seniman dan Budayawan yang bersumber dari APBD Kota
Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 20.000.000,- dan terserap sebesar Rp.
19.980.000,- (99,90%) keluaran terbinanya seniman dan budayawan di
Kota Banjar sebanyak 180 orang.
11. Revitalisasi Gondang Buhun yang bersumber dari APBD Kota Banjar
Tahun 2017 sebesar Rp. 15.000.000,- yang terserap sebesar Rp.
14.987.800,- (99,92%) keluaran Terlestarikannya kesenian Gondang
Buhun di Kota Banjar sebanyak 1 (satu) grup.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 78


2. Sasaran Strategis : “Meningkatnya pelestarian benda, cagar budaya, situs dan
nilai-nilai tradisional di masyarakat”.
Dalam upaya mencapai sasaran strategis ini ditetapkan indikator
kinerja sasaran, sebagai berikut :
Tahun 2017 Target
Capaian Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat %
2014 2015 2016 Target Realisasi 2018
Kinerja
1 Jumlah buah 17 20 22 21 25 119,05 22
benda,
cagar
budaya
dan situs
yang
dilestarikan
Akumulatif capaian kinerja 119,05

Berdasarkan data Potensi Situs/Cagar Budaya Tahun 2017 di Kota


Banjar terdapat 25 situs/cagar budaya dan semuanya telah dilestarikan oleh
Pemerintah Kota Banjar. Sehingga target pelestarian cagar budaya sebanyak
22 buah pada Tahun 2017 telah dapat dilampaui. Pada Tahun 2016 telah
dilaksanakan beberapa kegiatan dalam rangka menfasilitasi pembinaan
situs/cagar budaya yang ada di masyarakat. Adapun data situs/cagar budaya
yang telah dilestarikan di Kota Banjar sebagai berikut :

NO NAMA CAGAR BUDAYA ALAMAT KET

1 2 3 4
Dusun Siluman RT. 38/RW 18
1 PULO MAJETI Kelurahan Purwaharja
Kecamatan Purwaharja
Jln. Siliwangi Km. 01 Lingkungan
Karangpanimbal
2 SINGA PERBANGSA
Kelurahan Karangpanimbal
Kecamatan Purwaharja
Dusun Siluman Baru Kelurahan
3 SUMUR DALAPAN Purwaharja
Kecamatan Purwaharja
Dusun Pananjung RT. 12/RW. 03
4 TAMBAKBAYA Desa Sinartanjung
Kecamatan Pataruman
Dusun Sukahurip RT. 09/ RW. 04
5 PURBASAKA SARI KUSUMAH Desa Sukamukti
Kecamatan Pataruman
Dusun Sukahurip RT. 08/ RW. 04
6 DALEM KANDURUAN Desa Sukamukti
Kecamatan Pataruman
Dusun Pagerbatu
7 KIAI PANEMBAHAN Desa Batulawang
Kecamatan Pataruman
Dusun Bantardawa
8 BAGUS SANTRI ANDAJAYA Desa Rejasari
Kecamatan Langensari
Dusun Lemburbalong
9 GUNUNG TUMPENG Kelurahan Pataruman
Kecamatan Pataruman

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 79


NO NAMA CAGAR BUDAYA ALAMAT KET

Jln. Priagung Dusun Pangasinan RT.


10 SINAWUNG GALING 08/RW.09 Desa Binangun
Kecamatan Pataruman
Dusun Cikabuyutan Timur Kelurahan
11 GEDENG MATARAM Hegarsari
Kecamatan Pataruman
Dusun Karangsari
12 BANYU MUDAL Desa Batulawang
Kecamatan Pataruman
Dusun Haurmukti
13 IBU RATU NAGAWATI Kelurahan Purwaharja
Kecamatan Pataruman
Dusun Pagerbatu
14 GUNUNG SANGKUR Desa Batulawang
Kecamatan Pataruman
Dusun Sukaharja
15 SALAK PATIH Desa Karyamukti
Kecamatan Pataruman
Dusun Pananjung
16 RAJEG WESIK Desa Sinartanjung
Kecamatan Pataruman
Dusun Cibodas
17 CIBODAS Kelurahan Pataruman
Kecamatan Pataruman
Desa Rejasari
18 RANCAWATI
Kecamatan Langensari
Desa Sukamukti
19 BATU PETI
Kecamatan Pataruman
Desa Cibeureum
20 PASIR IPIS
Kecamatan Banjar
Desa Jajawar
21 MARGAYUDA
Kecamatan Banjar
Kelurahan Situbatu
22 EYANG DEMANG
Kecamatan Banjar
Desa Langensari, Kecamatan
23 MAKAM SYEH SANUSI
Langensari
Dusun Pragung Biangun
24 KANAYAN TANI
Kec. Pataruman
Desa Neglasari
25 DALEM LENGKONG Kecamatan Banjar

Ketercapaian indikator kinerja tersebut didukung oleh kegiatan


sebagai berikut :
1. Pembinaan Juru Pelihara Situs Budaya yang bersumber dari APBD Kota
Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 15.000.000,- dan terserap sebesar Rp.
14.976.550,- (99,84%) keluaran kegiatan ini Terpeliharanya situs Cagar
Budaya di Kota Banjar melibatkan 50 orang..
2. Penggalian Potensi Situs/Cagar Budaya yang bersumber dari APBD Kota
Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 10.000.000,- dan terserap sebesar Rp.
9.977.950,- (99,78%) keluaran kegiatan ini Meningkatnya potensi situs
dan benda Cagar Budaya di Kota Banjar melibatkan 50 orang

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 80


3. Pengadaan Papan Nama Situs/Cagar Budaya yang bersumber dari
APBD Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 15.000.000,- dan terserap
sebesar Rp. 14.975.500,- (99,84%) keluaran kegiatan ini meningkatnya
potensi situs Cagar Budaya di Kota Banjar sebanyak 7 situs

3.2.6 Misi Keenam


”Meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas pengelolaan pembangunan
pendidikan dan kebudayaan.”
Dalam upaya mewujudkan misi keenam, maka ditetapkan sasaran strategis
sebagai berikut : Tersedianya data pendukung perencanaan dan pelaporan
pembangunan pendidikan dan kebudayaan.
Pencapaian semua sasaran pada misi keenam pada Tahun 2017 dapat
dilaksanakan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Untuk lebih jelasnya kami
sampaikan capaian indikator sasaran strategis misi keenam, sebagai berikut :

Tahun 2017 Target


Capaian Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat %
2014 2015 2016 Target Realisasi 2018
Kinerja
1 Tersusunnya Dok 1 1 1 1 1 100 1
Laporan
Keuangan
Daerah
(LKD)
Disdikbud
2 Tersusunnya Dok 1 1 1 1 1 100 1
LAKIP Dinas
Pendidikan
dan
Kebudayaan
3 Tersusunnya Dok 1 0 0 0 0 0 1
Rencana
Strategis
Dinas
Pendidikan
dan
Kebudayaan
4 Tersusunnya Dok 1 1 1 1 1 100 1
Rencana
Kerja
Anggaran
(RKA)
5 Tersusunnya Buku 1 1 1 1 1 100 1
Data pokok
pendidikan
6 Tersusunnya Buku 1 1 1 1 1 100 1
Profil
pendidikan
7 Tersusunnya Buku 1 1 1 1 0 0 1
Data statistik

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 81


Tahun 2017 Target
Capaian Capaian Capaian Akhir
No Indikator Sat %
2014 2015 2016 Target Realisasi 2018
Kinerja
pendidikan
Akumulatif capaian kinerja 100

Indikator kinerja ini dapat dicapai melalui Program Peningkatan


Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan serta Program
Managemen Pelayanan Pendidikan, melalui kegiatan :
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
(LAKIP) yang didanai dari APBD Kota Banjar Tahun 2017 sebesar Rp.
10.000.000,- yang terserap sebesar Rp. 9.988.000,- (99,88%) keluaran kegiatan
ini tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun yang didanai dari APBD Kota
Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 10.000.000,- yang terserap sebesar Rp.
9.955.000,- (99,55%) keluaran kegiatan ini tersusunnya Laporan Keuangan
Daerah (LKD) Akhir Tahun.
3. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang didanai dari APBD Kota
Banjar Tahun 2017 sebesar Rp. 20.000.000,- yang terserap sebesar Rp.
19.976.000,- (99,88%) keluaran kegiatan ini tersusunnya Rencana Kerja
Anggaran Perubahan Tahun 2017 dan Rencana Kerja Anggaran Tahun 2017.
4. Penyusunan Profil Pendidikan yang didanai dari APBD Kota Banjar Tahun 2017
sebesar Rp. 15.000.000,- yang terserap sebesar Rp. 14.976.000,- (99,84%)
keluaran kegiatan ini tersusunnya Profil Pendidikan Tahun 2017 (Tahun
pelajaran 2016/2017).sebanyak 10 buku.

3.3. Akuntabilitas Keuangan


APBD Dinas Pendidikan Kota Banjar Tahun 2017 ditetapkan melalui Peraturan
Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tanggal Desember 2016 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun 2017 dan Peraturan Daerah Nomor 00 Tahun 2017 tanggal
00 Oktober 2017 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
2017.
Anggaran program dan kegiatan dalam rangka pencapaian sasaran strategis dan
indikator kinerja pada Dinas Pendidikan Kota Banjar Tahun 2017 terdiri dari belanja
langsung urusan wajib untuk kegiatan sebesar Rp. 39.723.566.786,00 terealisasi
sebesar Rp. 7.570.374.108,00 atau 19,06%. Sementara belanja tidak langsung berupa
Hibah BOP PAUD (DAK Non Fisik) sebesar Rp. 3.293.400.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 3.275.400.000 atau 99,45%. Jumlah keseluruhan anggaran pembangunan

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 82


pendidikan dan kebudayaan Tahun 2017 sebesar Rp. 43.016.966.786,00 yang
terealisasi sebesar Rp. 10.845.774.108,00 atau 25,21% dengan rincian sebagai berikut
NO URAIAN ANGGARAN REALISASI %
TOTAL BELANJA 43.016.966.786,00 10.845.774.108,00 25,21
I. BELANJA LANGSUNG URUSAN WAJIB 39.723.566.786,00 7.570.374.108,00 19,06
Program peningkatan pengembangan
1. sistem pelaporan capaian kinerja dan 40.000.000,00 39.919.000,00 99,80
keuangan
1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan
10.000.000,00 9.988.000 99,88
ikhtisar realisasi kinerja SKPD
2. Penyusunan pelaporan keuangan akhir
10.000.000,00 9.955.000 99,55
tahun
3. Penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran 20.000.000,00 19.976.000 99,88

2. Program Pendidikan Anak Usia Dini 2.422.800.000,00 2.312.910.940,00 95,46


1. Penyelenggaraan pendidikan anak usia
2.274.800.000,00 2.167.386.690,00 95,28
dini
2. Penyelenggaraan lomba Pos PAUD non
8.000.000,00 7.531.000,00 94,14
formal
3. Pelatihan kompetensi tenaga pendidik 20.000.000,00 19.930.000,00 99.65
4. Penyelenggaraan lomba gugus PAUD 10.000.000,00 9.977.500,00 99,78
5. Penyelenggaraan lomba pendidik PAUD
10.000.000,00 9.077.600,00 90,78
non formal
6. Pengadaan sarana penunjang
pembelajaran TKN Pembina (DAK NF 18.000.000,00 18.000.000,00 100,00
2016)
7. Penyediaan dukungan manajemen BOP
10.000.000,00 9.219.600,00 92,20
PAUD APBD
8. Pembentukan PAUD Terpadu 20.000.000,00 20.000.000,00 100,00
9. Pembinaan penyelanggaraan dan
13.000.000,00 12.881.100,00 99,09
Pendidikn PAUD non formal
10. Lomba kreatifitas anak 20.000.000,00 19.978.850,00 99,89
11. Pemutakhiran Dapodik PAUD 19.000.000,00 18.928.600,00 99,62

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9


3. 33.413.013.786,00 1.492.202.310,00 4,47
Tahun
1. Penyediaan biaya dukungan manejeman
10.000.000,00 9.956.000,00 99,56
pengelolaan BOS SD dan SMP
2. Penyediaan beasiswa melanjutkan lulusan
SD/MI ke SMP/MTs bagi siswa tidak 25.000.000,00 - 0
mampu
3. Penyediaan beasiswa SD/MI bagi siswa
22.500.000,00 22.500.000,00 100,00
tidak mampu
4. Penyediaan beasiswa SMP/MTs bagi
37.500.000,00 36.000.000,00 96,00
siswa tidak mampu
5. Penyelenggaraan Ujian Akhir sekolah
15.000.000,00 13.792.250,00 91,95
berstandar Nasional (UASBN)
6. Penyelenggaraan olimpiade sains nasional
25.000.000,00 24.974.300,00 99,90
(OSN) tingkat kota banjar
7. Penyelenggaraan olimpiade olahraga
80.000.000,00 79.510.600,00 99,39
siswa nasional (O2SN) tingkat kota banjar
8. Penyelenggaraan pestival lomba seni
35.000.000,00 34.937.500,00 99,82
siswa nasional (FLS2N) tingkat kota banjar
9. Penyelenggaraan lomba UKS tingkat kota
10.000.000,00 9.973.000,00 99,73
banjar
10. Pembinaan minat, bakat dan kreativitas
40.000.000,00 25.934.800,00 64,84
siswa
11. Peningkatan pembinaan keagamaan bagi
145.000.000,00 142.417.000,00 98,22
siswa SMP

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 83


NO URAIAN ANGGARAN REALISASI %
12. Pengadaan raport siswa SD dan SMP 115.500.000,00 115.410.700,00 99,92
13. Pengadaan sarana ujian nasional berbasis
50.000.000,00 49.880.000,00 99,76
computer
14. Pembangunan sarana air bersih dan
50.000.000,00 49.503.000,00 99,01
sanitasi sekolah
15. Penyelenggaraa try out jenjang SD 15.000.000,00 14.471.300,00 96,48
16. Penyelenggaraa try out jenjang SMP 15.000.000,00 12.431.200,00 82,87
17. Pengembangan sekolah unggulan
5.000.000,00 4.975.500,00 99,51
akademik jenjang SD
18. Pengembangan sekolah unggulan non
5.000.000,00 4.975.500,00 99,51
akademik jenjang SD
19. Pengembangan sekolah unggulan
5.000.000,00 4.980.000,00 99,60
akademik jenjang SMP
20. Pengembangan sekolah unggulan non
5.000.000,00 4.982.500,00 99,65
akademik jenjang SMP
21. Pembangunan lapangan upacara SMP 100.000.000,00 98.739.000,00 98,74
22. Rehabilitasi ruang kelas SD 230.000.000,00 228.594.000,00 99,39
23. Rehabilitasi ruang kelas SMP 400.000.000,00 384.068.000,00 96,02
24. Pengadaan mebeuler sekolah 64.500.000,00 64.479.900,00 99,97
25. Keramiksasi lantai sekolah 60.000.000,00 54.716.260,00 91,19
26. Pengadaan alat laboratorium computer
1.959.850.200,00 - 0
(sisa DAK)
27. Rehabilitasi ruang kelas SMP (sisa DAK) 12.024.781.493,00 - 0
28. Pembangunan ruang kelas baru (sisa
8.982.781.493,00 - 0
DAK)
29. Pengadaan media pendidikan berupa
proyektor dan computer pembelajaran 8.880.600.600,00 - 0
(sisa DAK)

4. Program Pendidikan Non Formal 1.388.405.000,00 1.377.570.025,00 99,22


1. Keaksaraan fungsional 75.000.000,00 72.452.500,00 96,60
2. Pengembangan kecakapan hidup 30.000.000,00 26.375.300,00 87,92
3. Penyelenggaraan jamboree PTK PNF
40.000.000,00 36.770.325,00 91,93
tingkat kota banjar
4. Penyelenggaraan Hari Aksara
40.000.000,00 39.460.000,00 98,65
Internasional (HAI) tingkat kota banjar
5. Penyelenggaraan Paket A setara SD 31 970.000,00 31.970.000,00 100,00
6. Penyelenggaraan Paket B setara SMP 228.415.000,00 228.226.900,00 99,92
7. Penyelenggaraan Paket C setara SMA 923.020.000,00 922.359.200,00 99,93
8. Pembinaan penyelenggaraan dan tutor
10.000.000,00 9.977.900,00 99,78
pendidikan kesetaraan
9. Pembinaan penyelenggara dan instruktur
10.000.000,00 9.977.900,00 99,78
kursus

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan


5. 260.000.000,00 256.374.350,00 98,61
Tenaga Kependidikan
1. Sertifikasi tenaga pendidik 10.000.000,00 9.930.000,00 99,30
2. Penyelenggaraan lomba inovasi
50.000.000,00 49.740.900,00 99,48
pembelajaran
3. Penyelenggaraan pendidik dan tenaga
50.000.000,00 49.789.700,00 99,58
kependidikan berprestasi
4. Pengembangan keprofesian berkelanjutan
50.000.000,00 46.913.750,00 99,83
bagi pendidik
5. Bantuan beasiswa kualifikasi S1 pendidik
90.000.000,00 90.000.000,00 100,00
PAUD

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 84


NO URAIAN ANGGARAN REALISASI %
6. Penilaian Angka Kredit jabatan fungsional 10.000.000,00 10.000.000,00 100,00

6. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 35.000.000,00 34.927.800,00 99,79


1. Penyusunan Profil Pendidikan 15.000.000,00 14.976.000,00 99,84
2. Penyusunan Data Statistik Pendidikan 20.000.000,00 19.951.800,00 99,76

7. Program Pengembangan Nilai Budaya 75.000.000,00 74.898.600,00 99,86


1. Pembinaan seniman dan budayawan 20.000.000,00 19.980.800,00 99,90
2. Pembinaan juru pelihara situs budaya 15.000.000,00 14.976.550,00 99,84
3. Penggalian potensi situs/cagar budaya 10.000.000,00 9.977.950,00 99,78
4. Pengadaan papan nama situs/cagar
15.000.000,00 14.975.500,00 99,84
budaya
5. Revitalisai gondang buhun 15.000.000,00 14.987.800,00 99,92

8. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 98.000.000,00 96.956.850,00 98,94


1. Pasanggiri seni tradisional 20.000.000,00 19.986.400,00 99,93
2. Festival Musik Kolaborasi 20.000.000,00 19.989.400,00 99,95
3. Audisi Gita Bahana Nusantara 20.000.000,00 19.992.000,00 99,96
4. Pelestarian nilai budaya ngabungbang 18.000.000,00 17.997.900,00 99,99
5. Lomba Kaulinan Tradisional 20.000.000,00 18.881.150,00 94,96

9. Program Pengelolaan Keragaman Budaya 210.000.000,00 209.918.100 99,96


1. Penyelenggaraan helaran seni tingkat kota
60.000.000,00 59.966.400,0 99,94
banjar
2. Pentas seni 60.000.000,00 59.981.400,00 99,97
3. Pelatihan kesenian bagi masyarakat 20.000.000,00 19.986.900,00 99,93
4. Misi kesenian keragaman budaya 70.000.000,00 69.983.400,00 99,98

I. BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.293.400.000,00 3.275.400.000,00 99,45


1. Hibah BOP PAUD (DAK Non Fisik) 3.293.400.000,00 3.275.400.000,00 99,45

Dalam mencapai target indikator kinerja pada Dinas Pendidikan dan


Kebudayaan Kota Banjar juga mendapatkan bantuan yang bersumber dari APBN
dengan jumlah total anggaran sebesar Rp. 29.453.199.000,00 terealisasi sebesar Rp.
29.453.199.000,00 atau terserap 100,00%. Adapun program kegiatan yang bersumber
dari Non APBD Kota Banjar yang tidak masuk dalam struktur APBD Kota Banjar sebagai
berikut :
%
No. Program Dan Kegiatan Tahun 2017 Target Realisasi Capaian Ket.
Kinerja
I APBN 29.453.199.000 29.453.199.000 100,00
A Pendidikan Non Formal 310.000.000 310.000.000 100,00

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 85


%
No. Program Dan Kegiatan Tahun 2017 Target Realisasi Capaian Ket.
Kinerja
1 BOP Paket C Setara SMA 170.000.000 170.000.000 100,00
2 BOP Paket B Setara SMP 140.000.000 140.000.000 100,00

B Bidang Pendidikan Dasar 29.143.199.000 29.143.199.000 100,00


BantuanOperasionalSekolah (BOS)
1 12.421.280.000 12.421.280.000 100,00
APBN SD
BantuanOperasionalSekolah (BOS)
2 7.868.400.000 7.868.400.000 100,00
APBN SMP
3 Kartu Indonesia Pintar (KIP) Jenjang SD 1.518.645.000 1.518.645.000 100,00
Kartu Indonesia Pintar (KIP) Jenjang
4 1.561.500.000 1.561.500.000 100,00
SMP
5 Rehabilitasi Ruang Kelas Jenjang SMP 550.000.000 550.000.000 100,00
Pembangunan Ruang Kelas Baru SMP
6 336.508.000 336.508.000 100,00
Al Azhar
Pembangunan Ruang Kelas Baru SMP
7 336.508.000 336.508.000 100,00
Islam Langen
Pembangunan Ruang Laboratorium IPA
8 287.364.000 287.364.000 100,00
Jenjang SMP
Pembangunan Ruang Perpustakaan
9 272.776.000 272.776.000 100,00
jenjang SMP
Renovasi Sekolah Dasar SDN 2
10 1.078.630.000 1.078.630.000 100,00
Langensari
Pembangunan Kantin Sehat SDN 2
11 70.000.000 70.000.000 100,00
Karangpanimbal
Pembangunan Sarana Sanitasi Sekolah
12 100.000.000 100.000.000 100,00
(WC) SDN Sinartanjung
Rehabilitasi Ruang Kelas SDN 3
13 221.892.000 221.892.000 100,00
Neglasari
Rehabilitasi Ruang Kelas SDN
14 214.142.000 214.142.000 100,00
Sinartanjung
Rehabilitasi Ruang Kelas SDN 1
15 203.129.000 203.129.000 100,00
Karyamukti
Rehabilitasi Ruang Kelas SDN 3
16 473.152.000 473.152.000 100,00
Muktisari
Rehabilitasi Ruang Kelas SDN 5
17 370.500.000 370.500.000 100,00
Waringinsari
Rehabilitasi Ruang Kelas SDN 2
18 68.524.000 68.524.000 100,00
Purwaharja
Rehabilitasi Ruang Kelas SDN 3
19 299.119.000 299.119.000 100,00
Kujangsari
Rehabilitasi Ruang Kelas SDN 6
20 191.708.000 191.708.000 100,00
Rejasari
21 Program Sekolah Model SPMI 450.000.000 450.000.000 100,00
Implementasi Pendampingan Kurikulum
22 64.000.000 64.000.000 100,00
2013 Jenjang SMP
Implementasi Pendampingan Kurikulum
23 77.590.000 77.590.000 100,00
2013 Jenjang SD
Implementasi Pendampingan Kurikulum
24 107.832.000 107.832.000 100,00
2013 Jenjang SD

JUMLAH TOTAL 29.453.199.000 29.453.199.000 100,00

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 86


Adapun Pagu Realisasi anggaran Persasaran yang telah dijanjikan pada Tahun
Anggaran 2017 sebesar Rp. 37.902.218.786,00 terealisasi sebesar Rp.
5.855.648.975,00 atau 15,45% dengan rincian sebagai berikut :

NO SASARAN STRATEGIS ANGGARAN REALISASI %


TOTAL BELANJA 37.902.218.786,00 5.855.648.975,00 15,45%

Meningkatnya Cakupan Layanan


1. 2.422.800.000,00 2.312.910.940,00 95,46
Pendidikan Anak Usia Dini.

Meningkatnya cakupan dan Kualitas


2. 33.413.013.786,00 1.492.202.310,00 4,47
layanan Pendidkan Dasar

Terwujudnya Peningkatan cakup dan


3. 1.388.405.000,00 1.377.570.025,00 99,22
Informalan layanan pendidikan non formal

Meningkatnya kualifikasi dan kompetensi


4. 260.000.000,00 256.374.350,00 98,61
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

Tersedianya data pendukung perencanaan


5. 35.000.000,00 34.927.800,00 99,79
dan pelaporan Pembangunan pendidikan

Meningkatnya Perlindungan,
6. Pengembangan dan Pemanfaatan Kesenian 343.000.000,00 341.733.550,00 99,49
di masyarakat

Meningkatnya Pelestarian Benda, cagar


7. budaya, situs dan nilai-nilai Tradisional di 40.000.000,00 39.930.000,00 99,82
masyarakat

Berdasarkan data Tabel diatas jumlah total hasil anggaran yang telah dijanjikan
dalam perjanjian kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2017
belum mencapai angka yang diharapkan, hal ini dikarenakan pada Program kegiatan
Wajib Belajar sembilan adanya Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) yang belum
dapat terealisasikan pada Tahun Anggaran 2017.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 87


4 INFORMASI TAMBAHAN YANG PERLU DISAJIKAN
`

Informasi tambahan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
kinerja secara keseluruhan. Adapun informasi tambahan ini, sebagai berikut :

4.1. Urusan Pendidikan Menengah Menjadi Kewenangan Provinsi

Pasal 15 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah,


mengamanatkan tentang pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Pemerintah
Pusat dan Daerah Provinsi serta Daerah Kabupaten/Kota.
Dalam lampiran UU Nomor 23 Tahun 2014, menyatakan bahwa pengelolaan
pendidikan menengah menjadi kewenangan pemerintah Daerah Provinsi. Pemberlakuan
alih kelola pendidikan menengah di Jawa Barat ditetapkan mulai 1 Januari 2017, maka
terhitung mulai tahun 2017 segala urusan pengelolaan pendidikan menengah menjadi
kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Alih kelola pendidikan menengah berdampak terhadap Rencana Strategis Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2014 – 2018. Visi, Misi, Sasaran
Strategis dan Indikator Kinerja dalam Rencana Strategis perlu dilakukan revisi.
Sasaran strategis dan indikator kinerja capaian untuk urusan pendidikan
menengah dalam revisi Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2014 – 2018, mulai tahun 2017 dihilangkan. Namun demikian, capaian kinerja tahun
2014 – 2016 sebagai bentuk keberhasilan pengelolaan dan pembinaan pendidikan
menengah oleh pemerintah Kota Banjar telah berjalan dengan baik dan mencapai target
yang diharapkan. Mudah-mudahan dengan alih kelola pendidikan menengah ke provinsi
Jawa Barat capaian kinerja pengelolaan pendidikan menengah akan lebih baik lagi.
Sebagai gambaran atas keberhasilan pembangunan pendidikan menengah oleh
Pemerintah Kota Banjar selama kurun waktu 2014 – 2016 dapat dilihat dari pengukuran
kinerja pada tabel dibawah :
Target Tahun Realisasi Tahun
No Indikator Sat
2014 2015 2016 2014 2015 2016
Angka Partisipasi Kasar
1 % 104,41 104,46 104,56 117,24 115,29 114,17
(APK) SMA/SMK/MA
Angka Partisipasi Murni
2 % 92,82 92,89 93,03 95,79 98,26 105,97
(APM) SMA/SMK/MA
Angka Putus Sekolah
3 % 0,01 0,01 0,01 0,08 0,01 0,01
SMA/SMK/MA
Angka Melanjutkan
4 SMP/MTs ke % 100 100 100 126,04 125,54 126,72
SMA/SMK/MA
Tingkat Kelulusan
5 % 100 100 100 100 100 100
SMA/SMK/MA

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 90


Target Tahun Realisasi Tahun
No Indikator Sat
2014 2015 2016 2014 2015 2016
Nilai Rata-rata Ujian
6 nilai 7,25 7,26 7,27 6,84 58,61 61,48
Nasional SMA/SMK/MA
SMA/SMK yang
memberikan tambahan
7 % 100 100 100 100 100 100
jam pelajaran
keagamaan
Kondisi ruang kelas
8 SMA/SMK/MA yang % 95,00 97,00 97,00 89,40 88,61 88,70
baik
SMA/MA memiliki ruang
9 sekolah 11 11 11 11 11 12
perpustakaan
SMK memiliki ruang
10 sekolah 6 6 6 7 7 7
perpustakaan
SMA/MA memiliki ruang
11 sekolah 10 10 10 8 8 8
Laboratorium IPA
SMK memiliki Ruang
12 sekolah 7 7 7 8 10 12
Praktek Siswa

4.1. Urusan Pemuda dan Olahraga Menjadi Lembaga Teknis Tersendiri

Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 8 Tahun 2016, tentang Pembentukan


Susunan Perangkat Daerah Kota Banjar, mengamanatkan urusan pemuda dan olahraga
menjadi lembaga teknis sendiri, yaitu Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota
Banjar.
Selanjutnya, Peraturan Walikota Banjar Nomor 30 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi, Tata Kerja, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Daerah,
menyatakan Tugas dan Fungsi urusan pemuda dan olahraga menjadi Tupoksi pada
Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Banjar.
Perda Nomor 8 Tahun 2016 dan Peraturan Walikota Nomor 30 Tahun 2016
mulai berlaku tanggal 1 Januari 2017, maka terhitung mulai tahun 2017 urusan
pngelolaan dan pembinaan di bidang pemuda dan olahraga menjadi kewenangan Dinas
Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Banjar.
Pengelolaan urusan pemuda dan olahraga yang ditangani oleh lembaga teknis
tersendiri berdampak terhadap Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Banjar Tahun 2014 – 2018. Visi, Misi, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
dalam Rencana Strategis perlu dilakukan revisi.
Sasaran strategis dan indikator kinerja capaian untuk urusan pemuda dan
olahraga dalam revisi Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2014 – 2018, mulai tahun 2017 dihilangkan. Namun demikian, capaian kinerja tahun
2014 – 2016 sebagai bentuk keberhasilan pengelolaan dan pembinaan urusan pemuda
dan olahraga oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar telah berjalan
dengan baik dan mencapai target yang diharapkan. Mudah-mudahan dengan

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 90


terbentuknya lembaga teknis tersendiri capaian kinerja pengelolaan urusan pemuda dan
olahraga akan lebih baik lagi.
Sebagai gambaran atas keberhasilan pembangunan pemuda dan olahraga oleh
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar selama kurun waktu 2014 – 2016 dapat
dilihat dari pengukuran kinerja pada tabel dibawah :
Target Tahun Realisasi Tahun
No Indikator Sat
2014 2015 2016 2014 2015 2016
Jumlah kegiatan
1 kegiatan 8 8 8 8 8 8
kepemudaan
Jumlah
2 gelanggang/balai unit 1 1 1 1 1 1
remaja
Jumlah organisasi
3 org 8 8 8 8 8 8
keolahragaan
Jumlah kegiatan
4 keg 7 7 8 7 10 9
keolahragaan
Jumlah Lapangan
Olahraga Milik
5 unit 20 20 20 20 20 20
Pemerintah Kota
Banjar

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 90


5 PENUTUP
`

5.1. Kesimpulan
Secara umum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar telah dapat
memenuhi tugas pokok dan fungsi serta telah dapat melaksanakan telah melaksanakan
8 program dan 71 kegiatan urusan wajib pendidikan dan kebudayaan yang telah
ditetapkan dalam rencana kegiatan. Fungsi utama yang diharapkan dilaksanakan dinas
ini sebagai fungsi pelaksana terhadap kegiatan eksekutif telah dapat dilaksanakan
dengan baik.
Indikator keberhasilan ini dapat dilihat dari indikator kinerja Tahun 2017. Hal ini
menunjukan adanya kemauan dan kerja keras seluruh aparat terkait terutama pada
program yang langsung berhubungan dengan masyarakat. Namun demikian pada
Tahun 2017 masih banyak program yang tidak dapat terealisasikan mengingat sumber
dana yang terbatas, tetapi walau demikian peran partisipasi dari masyarakat sangat
besar peranannya sehingga pelaksanaan kegiatan Tahun 2017 ini dapat dijadikan
barometer bagi kegiatan tahun-tahun mendatang,
Sangat disadari masih diperlukan perbaikan pada berbagai bidang agar dapat
mempertahankan serta meningkatkan kinerja yang telah dicapai.

5.2. Saran
Agar selalu dapat mempertahankan dan memperbaiki kinerja yang telah dicapai,
sangat diharapkan adanya kerjasama dan saling pengertian antara berbagai pihak yang
terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar dalam
bentuk :
1. memberikan masukan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar
tentang sejauh mana tingkat kepuasan yang diterima atas pelayanan yang diberikan
oleh organisasi serta dapat memberikan masukan tingkat pelayanan seperti apa
yang diharapkan dari organisasi.
2. kepada masyarakat pendidikan diharapkan kesediaannya untuk dapat lebih
bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar agar
pelayanan yang diberikan oleh dinas lebih optimal, kerjasama ini antara lain dapat
dilakukan dalam bentuk partisipasi aktif.
3. diharapkan kepada masyarakat pendidikan menerapkan prinsip-prinsip yang telah
diterapkan oleh dinas, sehingga visi yang telah ditetapkan dapat segera terwujud.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017 91


Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

(ANGGARAN PERUBAHAN)

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017


INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PEMERINTAH KOTA BANJAR


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jalan Grilya (Komlek Perkantoran Pamongkoran)
Telp. (0265) 744085 Fax. (0265)2731304
Kota Banjar 4631

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017


PENGUKURAN KINERJA TAHUNAN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Tahun 2017


INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANJAR

SASARAN
PENJELASAN KETERANGAN
Uraian Sasaran Indikator Satuan
1 2 3 4 5
1 Meningkatnya cakupan dan 1 APM SD/MI/SDLB % Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia 7-12 tahun dijenjang SD/MI/Paket A)/ (Jumlah Bidang Pendidikan Dasar
kualitas layanan pendidikan penduduk kelompok usia 7-12 tahun) x 100%
dasar; Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

2 Angka Partisipasi Sekolah (APS) % Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia 7-12 tahun dijenjang TK/RA, SD/MI/Paket A dan
Kelompok Usia 7-12 Tahun SMP/MTs/Paket B)/(Jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun) x 100%

Tipe Perhitungan: Kumulatif


Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

3 APM SMP/MTs/ SMPLB % Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia 13-15 tahun dijenjang SMP/MTs/Paket B)/ (Jumlah
penduduk kelompok usia 13-15 tahun) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

4 Angka Partisipasi Sekolah (APS) % Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia 13-15 tahun dijenjang SD/MI/Paket A,
Kelompok Usia 13-15 Tahun SMP/MTs/Paket B dan SMA/SMK/MA/Paket C)/(Jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun) x
100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

5 Angka Putus Sekolah SD/MI/SDLB % Formulasi perhitungan: (Jumlah Siswa Putus Sekolah pada tingkat & jenjang
SD/MI/SDLB)/(Jumlah siswa pada tingkat yangg sama dan jenjang SD/MI/SDLB pada tahun ajaran
sebelumnya) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

6 Angka Putus Sekolah % Formulasi perhitungan: (Jumlah Siswa Putus Sekolah pada tingkat & jenjang
SMP/MTs/SMPLB SMP/MTs/SMPLB)/(Jumlah siswa pada tingkat yang sama dan jenjang SMP/MTs/SMPLB pada
tahun ajaran sebelumnya) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

7 Tingkat Kelulusan SD/MI % Formulasi perhitungan: (Jumlah Lulusan SD/MI)/(Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang
SD/MI pada tahun ajaran sebelumnya) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan
SASARAN
PENJELASAN KETERANGAN
Uraian Sasaran Indikator Satuan
1 2 3 4 5
8 Tingkat Kelulusan SMP/MTs % Formulasi perhitungan: (Jumlah Lulusan SMP/MTs)/(Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang
SMP/MTs pada tahun ajaran sebelumnya) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

9 Kondisi ruang kelas SD/MI yang % Formulasi perhitungan: (Jumlah ruang kelas jenjang SD/MI dalam kondisi baik )/ (Jumlah
baik seluruh ruang kelas jenjang SD/MI) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

10 Kondisi ruang kelas SMP/MTs yang % Formulasi perhitungan: (Jumlah ruang kelas jenjang SMP/MTs dalam kondisi baik )/ (Jumlah
baik seluruh ruang kelas jenjang SMP/MTs) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

11 SD/MI memiliki ruang % Formulasi perhitungan: (Jumlah SD/MI yang memiliki ruang perpustakaan )/(Jumlah sekolah
perpustakaan jenjang SD/MI) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

12 SMP/MTs memiliki ruang % Formulasi perhitungan: (Jumlah SMP/MTs yang memiliki ruang perpustakaan )/ (Jumlah
perpustakaan sekolah jenjang SMP/MTs) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

13 SMP/MTs memiliki ruang % Formulasi perhitungan: (Jumlah SMP/MTs yang memiliki ruang Laboratorium IPA )/(Jumlah
Laboratorium IPA sekolah jenjang SMP/MTs) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

14 Angka Melanjutkan (AM) dari % Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa baru tingkat I pada jenjang SMP/MTs )/(Jumlah lulusan
SD/MI ke SMP/MTs pada jenjang SD/MI tahun ajaran sebelumnya) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

2 Meningkatnya cakupan dan 1 APK SMA/SMK/MA/SMALB % Formulasi perhitungan: (Jumlah seluruh siswa di jenjang SMA/SMK/MA/SMALB)/(Jumlah Bidang Pendidikan Menengah
kualitas layanan pendidikan penduduk kelompok usia 16-18 tahun) x 100%
menengah Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan
SASARAN
PENJELASAN KETERANGAN
Uraian Sasaran Indikator Satuan
1 2 3 4 5
2 APM SMA/SMK/MA/SMALB % Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia 16-18 tahun di jenjang
SMA/SMK/MA/SMALB)/(Jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

3 Tingkat kelulusan SMA/SMK/ MA % Formulasi perhitungan: (Jumlah Lulusan SMA/SMK/MA)/(Jumlah siswa tingkat tertinggi pada
jenjang SMA/SMK/MA pada tahun ajaran sebelumnya) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

4 Angka Melanjutkan SMP/MTS ke % Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa baru tingkat I pada jenjang SMA/SMK/MA )/ (Jumlah
SMA/SMK/MA lulusan pada jenjang SMP/MTs tahun ajaran sebelumnya) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

5 Kondisi ruang kelas SMA/SMK/ MA % Formulasi perhitungan: (Jumlah ruang kelas jenjang SMA/SMK/MA dlm kondisi baik )/ (Jumlah
yang baik seluruh ruang kelas jenjang SMA/SMK/MA) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

6 SMA/MA memiliki ruang sma/ma Formulasi perhitungan: (Jumlah SMA/MA yang memiliki ruang perpustakaan )/ (Jumlah
perpustakaan sekolah jenjang SMA/MA) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

7 SMK memiliki ruang perpustakaan smk Formulasi perhitungan: (Jumlah SMK yang memiliki ruang perpustakaan )/(Jumlah sekolah
jenjang SMK) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

8 SMA/MA memiliki ruang sma/ma Formulasi perhitungan: Jumlah SMA/MA yang memiliki ruang Laboratoium IPA
Laboratorium IPA Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan
9 SMK memiliki Ruang Praktek Siswa smk Formulasi perhitungan: Jumlah SMK yang memiliki ruang praktek siswa
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan
10 Angka Putus Sekolah (APS) % Formulasi perhitungan: (Jumlah Siswa Putus Sekolah pada tingkat & jenjang
SMA/SMK/MA SMA/SMK/MA)/(Jumlah siswa pada tingkat yang sama dan jenjang SMA/SMK/MA pada tahun
ajaran sebelumnya) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan
SASARAN
PENJELASAN KETERANGAN
Uraian Sasaran Indikator Satuan
1 2 3 4 5
3 Meningkatnya kualitas 1 APK Paket A Setara SD % Formulasi perhitungan: (Jumlah seluruh warga belajar pada Paket A Setara SD)/(Jumlah
layanan pendidikan non penduduk kelompok usia 7-12 tahun) x 100%
formal dan informal Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

2 APK Paket B Setara SMP % Formulasi perhitungan: (Jumlah seluruh warga belajar pada Paket B Setara SMP)/(Jumlah
penduduk kelompok usia 13-15 tahun) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

3 APK Paket C Setara SMA % Formulasi perhitungan: (Jumlah seluruh warga belajar pada Paket C Setara SMA)/(Jumlah
penduduk kelompok usia 16-18 tahun) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

4 Penduduk yang berusia >15 tahun % Formulasi perhitungan: (Jumlah penduduk usia > 15 yang dapat baca tulis )/(Jumlah penduduk
melek huruf (tidak buta aksara) / usia > 15 tahun) x 100%
AMH Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

4 Meningkatnya kualifikasi, 1 Kualifikasi S-1 Guru TK % Formulasi perhitungan: (Jumlah Guru PNS jenjang TK yang berijazah kualifikasi S1/D4 keatas Sekretariat
sertifikasi dan kompetensi )/(Jumlah seluruh Guru PNS jenjang TK) x 100%
tenaga pendidik Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

2 Kualifikasi S-1 Guru SD % Formulasi perhitungan: (Jumlah Guru PNS jenjang SD yang berijazah kualifikasi S1/D4 keatas
)/(Jumlah seluruh Guru PNS jenjang SD) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan
3 Kualifikasi S-1 Guru SMP % Formulasi perhitungan: (Jumlah Guru PNS jenjang SMP yang berijazah kualifikasi S1/D4 keatas
)/(Jumlah seluruh Guru PNS jenjang SMP) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Disdikbud

4 Kualifikasi S-1 Guru SMA % Formulasi perhitungan: (Jumlah Guru PNS jenjang SMA yang berijazah kualifikasi S1/D4 keatas
)/(Jumlah seluruh Guru PNS jenjang SMA) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan
SASARAN
PENJELASAN KETERANGAN
Uraian Sasaran Indikator Satuan
1 2 3 4 5

5 Kualifikasi S-1 Guru SMK % Formulasi perhitungan: (Jumlah Guru PNS jenjang SMK yang berijazah kualifikasi S1/D4 keatas
)/(Jumlah seluruh Guru PNS jenjang SMK) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

6 Sertifikasi S-1 Guru TK % Formulasi perhitungan: (Jumlah Guru PNS jenjang TK yang telah bersertifikasi )/ (Jumlah
seluruh Guru PNS jenjang TK) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

7 Sertifikasi S-1 Guru SD % Formulasi perhitungan: (Jumlah Guru PNS jenjang SD yang telah bersertifikasi )/ (Jumlah
seluruh Guru PNS jenjang SD) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

8 Sertifikasi S-1 Guru SMP % Formulasi perhitungan: (Jumlah Guru PNS jenjang SMP yang telah bersertifikasi )/ (Jumlah
seluruh Guru PNS jenjang SMP) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

9 Sertifikasi S-1 Guru SMA % Formulasi perhitungan: (Jumlah Guru PNS jenjang SMA yang telah bersertifikasi )/ (Jumlah
seluruh Guru PNS jenjang SMA) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

10 Sertifikasi S-1 Guru SMK % Formulasi perhitungan: (Jumlah Guru PNS jenjang SMK yang telah bersertifikasi )/(Jumlah
seluruh Guru PNS jenjang SMK) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

11 Guru yang memenuhi kualifikasi % Formulasi perhitungan: (Jumlah Seluruh Guru PNS yang berijazah kualifikasi S1/D4 keatas
S1/D-IV )/(Jumlah seluruh Guru PNS) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

5 Meningkatnya cakupan 1 APK TK/RA % Formulasi perhitungan: (Jumlah seluruh siswa pada jenjang TK/RA)/(Jumlah penduduk kelompok Bidang PNFI
layanan PAUD usia 4-6 tahun) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan
SASARAN
PENJELASAN KETERANGAN
Uraian Sasaran Indikator Satuan
1 2 3 4 5

2 APK PAUD Non Formal % Formulasi perhitungan: (Jumlah seluruh siswa pada jenjang POS PAUD/SPS/Kober/TPA)/(Jumlah
penduduk kelompok usia 2-6 tahun) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

Banjar, Oktober 2014

Kepala Dinas Pendidikan dan


Kebudayaan Kota Banjar

H. DAHLAN, SH., M.Si.


NIP. 19600708 198603 1 014
REVISI INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANJAR

SASARAN SEBELUM REVISI SASARAN SETELAH REVISI


PENJELASAN PENANGGUNGJAWAB
Uraian Sasaran Indikator Satuan Uraian Sasaran Indikator Satuan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Meningkatnya 1 APM SD/MI/SDLB % 1 Meningkatnya 1 APM SD/MI/SDLB % Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia 7-12 tahun dijenjang SD/MI/Paket A)/ (Jumlah Bidang Pendidikan Dasar
cakupan dan cakupan dan penduduk kelompok usia 7-12 tahun) x 100%
kualitas layanan kualitas layanan Tipe Perhitungan: Kumulatif
pendidikan dasar; pendidikan dasar; Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

2 Angka Partisipasi % 2 Angka Partisipasi % Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia 7-12 tahun dijenjang TK/RA, SD/MI/Paket A dan
Sekolah (APS) Kelompok Sekolah (APS) Kelompok SMP/MTs/Paket B)/(Jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun) x 100%
Usia 7-12 Tahun Usia 7-12 Tahun
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

3 APM SMP/MTs/ SMPLB % 3 APM SMP/MTs/ SMPLB % Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia 13-15 tahun dijenjang SMP/MTs/Paket B)/
(Jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

4 Angka Partisipasi % 4 Angka Partisipasi % Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia 13-15 tahun dijenjang SD/MI/Paket A,
Sekolah (APS) Kelompok Sekolah (APS) Kelompok SMP/MTs/Paket B dan SMA/SMK/MA/Paket C)/(Jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun)
Usia 13-15 Tahun Usia 13-15 Tahun x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

5 Angka Putus Sekolah % 5 Angka Putus Sekolah % Formulasi perhitungan: (Jumlah Siswa Putus Sekolah pada tingkat & jenjang
SD/MI/SDLB SD/MI/SDLB SD/MI/SDLB)/(Jumlah siswa pada tingkat yangg sama dan jenjang SD/MI/SDLB pada tahun
ajaran sebelumnya) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

6 Angka Putus Sekolah % 6 Angka Putus Sekolah % Formulasi perhitungan: (Jumlah Siswa Putus Sekolah pada tingkat & jenjang
SMP/MTs/SMPLB SMP/MTs/SMPLB SMP/MTs/SMPLB)/(Jumlah siswa pada tingkat yang sama dan jenjang SMP/MTs/SMPLB pada
tahun ajaran sebelumnya) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

7 Tingkat Kelulusan SD/MI % 7 Tingkat Kelulusan SD/MI % Formulasi perhitungan: (Jumlah Lulusan SD/MI)/(Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang
SD/MI pada tahun ajaran sebelumnya) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan
8 Tingkat Kelulusan % 8 Tingkat Kelulusan % Formulasi perhitungan: (Jumlah Lulusan SMP/MTs)/(Jumlah siswa tingkat tertinggi pada
SMP/MTs SMP/MTs jenjang SMP/MTs pada tahun ajaran sebelumnya) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

9 Kondisi ruang kelas % 9 Kondisi ruang kelas % Formulasi perhitungan: (Jumlah ruang kelas jenjang SD/MI dalam kondisi baik )/ (Jumlah
SD/MI yang baik SD/MI yang baik seluruh ruang kelas jenjang SD/MI) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

10 Kondisi ruang kelas % 10 Kondisi ruang kelas % Formulasi perhitungan: (Jumlah ruang kelas jenjang SMP/MTs dalam kondisi baik )/ (Jumlah
SMP/MTs yang baik SMP/MTs yang baik seluruh ruang kelas jenjang SMP/MTs) x 100%
SASARAN SEBELUM REVISI SASARAN SETELAH REVISI
PENJELASAN PENANGGUNGJAWAB
Uraian Sasaran Indikator Satuan Uraian Sasaran Indikator Satuan
1 2 3 4 5 6 7 8
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

11 SD/MI memiliki ruang % 11 SD/MI memiliki ruang % Formulasi perhitungan: (Jumlah SD/MI yang memiliki ruang perpustakaan )/(Jumlah sekolah
perpustakaan perpustakaan jenjang SD/MI) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

12 SMP/MTs memiliki % 12 SMP/MTs memiliki % Formulasi perhitungan: (Jumlah SMP/MTs yang memiliki ruang perpustakaan )/ (Jumlah
ruang perpustakaan ruang perpustakaan sekolah jenjang SMP/MTs) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

13 SMP/MTs memiliki % 13 SMP/MTs memiliki % Formulasi perhitungan: (Jumlah SMP/MTs yang memiliki ruang Laboratorium IPA )/(Jumlah
ruang Laboratorium IPA ruang Laboratorium IPA sekolah jenjang SMP/MTs) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

14 Angka Melanjutkan (AM) % 14 Angka Melanjutkan (AM) % Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa baru tingkat I pada jenjang SMP/MTs )/(Jumlah lulusan
dari SD/MI ke SMP/MTs dari SD/MI ke SMP/MTs pada jenjang SD/MI tahun ajaran sebelumnya) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

2 Meningkatnya 1 APK SMA/SMK/MA/ % Pengelolaan Pendidikan


cakupan dan SMALB Menengah menjadi Kewenangan
kualitas layanan Provinsi sesuai UU Nomor 23
pendidikan 2 APM SMA/SMK/MA/ % Tahun 2014 tentang
menengah SMALB Pemerintahan Daerah

3 Tingkat kelulusan %
SMA/SMK/ MA

4 Angka Melanjutkan %
SMP/MTS ke
SMA/SMK/MA

5 Kondisi ruang kelas %


SMA/SMK/ MA yang
baik

6 SMA/MA memiliki ruang sma/ma


perpustakaan

7 SMK memiliki ruang smk


perpustakaan

8 SMA/MA memiliki ruang sma/ma


Laboratorium IPA

9 SMK memiliki Ruang smk

10 Angka Putus Sekolah %


(APS) SMA/SMK/MA
SASARAN SEBELUM REVISI SASARAN SETELAH REVISI
PENJELASAN PENANGGUNGJAWAB
Uraian Sasaran Indikator Satuan Uraian Sasaran Indikator Satuan
1 2 Sekolah
Angka Putus 3 4 5 6 7 8
(APS) SMA/SMK/MA

3 Meningkatnya 1 APK Paket A Setara SD % 3 Meningkatnya 1 APK Paket A Setara SD % Formulasi perhitungan: (Jumlah seluruh warga belajar pada Paket A Setara SD)/(Jumlah Bidang PAUD dan Dikmas
kualitas layanan kualitas layanan penduduk kelompok usia 7-12 tahun) x 100%
pendidikan non pendidikan non Tipe Perhitungan: Kumulatif
formal dan formal dan Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

2 APK Paket B Setara SMP % 2 APK Paket B Setara SMP % Formulasi perhitungan: (Jumlah seluruh warga belajar pada Paket B Setara SMP)/(Jumlah
penduduk kelompok usia 13-15 tahun) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

3 APK Paket C Setara SMA % 3 APK Paket C Setara SMA % Formulasi perhitungan: (Jumlah seluruh warga belajar pada Paket C Setara SMA)/(Jumlah
penduduk kelompok usia 16-18 tahun) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

4 Penduduk yang berusia % 4 Penduduk yang berusia % Formulasi perhitungan: (Jumlah penduduk usia > 15 yang dapat baca tulis )/(Jumlah penduduk
>15 tahun melek huruf >15 tahun melek huruf usia > 15 tahun) x 100%
(tidak buta aksara) / (tidak buta aksara) / Tipe Perhitungan: Kumulatif
AMH AMH Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

4 Meningkatnya 1 Kualifikasi S-1 Guru TK % 4 Meningkatnya 1 Kualifikasi S-1 Guru TK % Formulasi perhitungan: (Jumlah Guru PNS jenjang TK yang berijazah kualifikasi S1/D4 keatas Sekretariat
kualifikasi, kualifikasi, )/(Jumlah seluruh Guru PNS jenjang TK) x 100%
sertifikasi dan sertifikasi dan Tipe Perhitungan: Kumulatif
kompetensi kompetensi Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan
tenaga pendidik tenaga pendidik
2 Kualifikasi S-1 Guru SD % 2 Kualifikasi S-1 Guru SD % Formulasi perhitungan: (Jumlah Guru PNS jenjang SD yang berijazah kualifikasi S1/D4 keatas
)/(Jumlah seluruh Guru PNS jenjang SD) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan
3 Kualifikasi S-1 Guru SMP % 3 Kualifikasi S-1 Guru SMP % Formulasi perhitungan: (Jumlah Guru PNS jenjang SMP yang berijazah kualifikasi S1/D4 keatas
)/(Jumlah seluruh Guru PNS jenjang SMP) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Disdikbud

4 Kualifikasi S-1 Guru SMA % Pengelolaan Pendidikan


Menengah menjadi Kewenangan
Provinsi sesuai UU Nomor 23
Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah
5 Kualifikasi S-1 Guru SMK %

6 Sertifikasi S-1 Guru TK % 6 Sertifikasi S-1 Guru TK % Formulasi perhitungan: (Jumlah Guru PNS jenjang TK yang telah bersertifikasi )/ (Jumlah
seluruh Guru PNS jenjang TK) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

7 Sertifikasi S-1 Guru SD % 7 Sertifikasi S-1 Guru SD % Formulasi perhitungan: (Jumlah Guru PNS jenjang SD yang telah bersertifikasi )/ (Jumlah
seluruh Guru PNS jenjang SD) x 100%
SASARAN SEBELUM REVISI SASARAN SETELAH REVISI
PENJELASAN PENANGGUNGJAWAB
Uraian Sasaran Indikator Satuan Uraian Sasaran Indikator Satuan
1 Sertifikasi 2S-1 Guru SD 3 4 Sertifikasi 5S-1 Guru SD 6 7 SD yang telah bersertifikasi )/
Formulasi perhitungan: (Jumlah Guru PNS jenjang (Jumlah 8
seluruh Guru PNS jenjang SD) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

8 Sertifikasi S-1 Guru SMP % 8 Sertifikasi S-1 Guru SMP % Formulasi perhitungan: (Jumlah Guru PNS jenjang SMP yang telah bersertifikasi )/ (Jumlah
seluruh Guru PNS jenjang SMP) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

9 Sertifikasi S-1 Guru SMA % Pengelolaan Pendidikan


Menengah menjadi Kewenangan
Provinsi sesuai UU Nomor 23
Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah
10 Sertifikasi S-1 Guru SMK %

11 Guru yang memenuhi % 11 Guru yang memenuhi % Formulasi perhitungan: (Jumlah Seluruh Guru PNS yang berijazah kualifikasi S1/D4 keatas
kualifikasi S1/D-IV kualifikasi S1/D-IV )/(Jumlah seluruh Guru PNS) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

5 Meningkatnya 1 APK TK/RA % 5 Meningkatnya 1 APK TK/RA % Formulasi perhitungan: (Jumlah seluruh siswa pada jenjang TK/RA)/(Jumlah penduduk Bidang PAUD dan Dikmas
cakupan layanan cakupan layanan kelompok usia 4-6 tahun) x 100%
PAUD PAUD Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

2 APK PAUD Non Formal % 2 APK PAUD Non Formal % Formulasi perhitungan: (Jumlah seluruh siswa pada jenjang POS
PAUD/SPS/Kober/TPA)/(Jumlah penduduk kelompok usia 2-6 tahun) x 100%
Tipe Perhitungan: Kumulatif
Sumber data: Data Potensi Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan kebudayaan

Banjar, Februari 2017

Kepala Dinas Pendidikan dan


Kebudayaan Kota Banjar

H. DAHLAN, SH., M.Si.


NIP. 19600708 198603 1 014
RENCANA KINERJA TAHUNAN
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANJAR


TAHUN 2016
RENCANA KINERJA TAHUNAN
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

SKPD : DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANJAR


TAHUN ANGGARAN : 2017
MISI KE-1 : MENINGKATKAN PERLUASAN DAN PEMERATAAN LAYANAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET


Meningkatnya cakupan layanan pendidikan anak usia dini. 1. Persentase APK TK/RA % 29.50
2. Persentase APK PAUD Non Formal % 40.12

Banjar, 31 Januari 2017

Kepala Dinas Pendidikan


dan Kebudayaan Kota Banjar

H. DAHLAN, SH., M.Si.


NIP. 19600708 198603 1014
RENCANA KINERJA TAHUNAN
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

SKPD : DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANJAR


TAHUN ANGGARAN : 2017
MISI KE-2 : MENINGKATKAN KETERSEDIAAN DAN KETERJANGKAUAN LAYANAN PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN NON FORMAL
YANG MERATA DAN BERKUALITAS

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET


Meningkatnya cakupan dan kualitas layanan pendidikan dasar. 1 Persentase Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI % 94.71
2 Persentase Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kelompok Usia 7 - % 99.78
12 tahun
3 Persentase Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTS % 93.06
4 Persentase Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kelompok Usia 13 - % 106.30
15 tahun
5 Persentase Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI % 0.02
6 Persentase Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs % 0.20
7 Persentase Angka Melanjutkan Lulusan SD/MI ke SMP/MTs % 100.00
8 Tingkat Kelulusan SD/MI % 100.00
9 Tingkat Kelulusan SMP/MTs % 100.00
10 Nilai rata-rata ujian nasional SMP/MTs Nilai 6.51
11 Persentase SMP yang memberikan tambahan jam pelajaran % 100.00
keagamaan
12 Kondisi ruang kelas SD/MI yang baik % 87.93
13 Kondisi ruang kelas SMP/MTs yang baik % 94.88
14 SD/MI memiliki ruang perpustakaan % 90.27
15 SMP/MTs memiliki ruang perpustakaan % 79.31
16 SMP/MTs memiliki ruang Laboratorium IPA % 51.72
17 Persentase kelengkapan prasarana pendidikan SD % 74.75
18 Persentase kelengkapan prasarana pendidikan SMP % 67.86
19 Sekolah Unggulan Akademik Jenjang SD sekolah 1
20 Sekolah Unggulan Non Akademik Jenjang SD sekolah 2
21 Sekolah Unggulan Akademik Jenjang SMP sekolah 2
22 Sekolah Unggulan Non Akademik Jenjang SMP sekolah 2

Terwujudnya peningkatan cakupan layanan pendidikan non 1 Jumlah Warga Belajar Keaksaraan WB 20
formal dan informal. 2 Penduduk usia > 15 tahun melek huruf (AMH) % 99.11
3 APK Paket A Setara SD % 0.38
4 APK Paket B Setara SMP % 4.94
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
5 APK Paket C Setara SMA % 11.11

Banjar, 31 Januari 2017

Kepala Dinas Pendidikan


dan Kebudayaan Kota Banjar

H. DAHLAN, SH., M.Si.


NIP. 19600708 198603 1014
RENCANA KINERJA TAHUNAN
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

SKPD : DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANJAR


TAHUN ANGGARAN : 2017
MISI KE-3 : MENINGKATKAN PROFESIONALISME DAN KESEJAHTERAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET


Meningkatnya kualifikasi, sertifikasi dan kompetensi tenaga 1 Persentase kualifikasi S-1 Guru TK % 97.06
pendidik dan kependidikan. 2 Persentase kualifikasi S-1 Guru SD % 95.81
3 Persentase kualifikasi S-1 Guru SMP % 100.00
4 Total Guru yang memenuhi kualifikasi S-1 % 100.00
5 Persentase Guru TK Bersertifikat % 97.06
6 Persentase Guru SD Bersertifikat % 97.43
7 Persentase Guru SMP Bersertifikat % 96.22
8 Jumlah guru yang meningkat kompetensinya orang 200

Banjar, 31 Januari 2017

Kepala Dinas Pendidikan


dan Kebudayaan Kota Banjar

H. DAHLAN, SH., M.Si.


NIP. 19600708 198603 1014
RENCANA KINERJA TAHUNAN
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

SKPD : DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANJAR


TAHUN ANGGARAN : 2017
MISI KE-4 : MENINGKATKAN PELAYANAN PERIJINAN SATUAN PENDIDIKAN

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET


Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan satuan pendidikan. 1 Persertase satuan pendidikan formal yang memiliki izin % 95
2 operasionalsatuan pendidikan non formal yang memiliki izin
Persertase % 60
operasional
3 Persertase satuan pendidikan formal yang memperpanjang izin % 40
operasional
4 Persertase satuan pendidikan non formal yang memperpanjang % 50
izin operasional
5 Jumlah ijin pendirian baru satuan pendidikan formal ijin 1
6 Jumlah ijin pendirian baru satuan pendidikan non formal ijin 1

Banjar, 31 Januari 2017

Kepala Dinas Pendidikan


dan Kebudayaan Kota Banjar

H. DAHLAN, SH., M.Si.


NIP. 19600708 198603 1014
RENCANA KINERJA TAHUNAN
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

SKPD : DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANJAR


TAHUN ANGGARAN : 2017
MISI KE-5 : MENINGKATNYA KERAGAMAN DAN KEKAYAAN BUDAYA SERTA NILAI-NILAI TRADISIONAL

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET


Meningkatnya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan 1 Cakupan kajian seni % 50.00
kesenian di masyarakat. 2 Cakupan fasilitas seni % 57.14
3 Cakupan gelar seni % 75.00
4 Cakupan misi kesenian % 100.00
5 Cakupan sumber daya manusia kesenian % 50.00
6. Cakupan tempat kesenian % 100.00
7. Cakupan organisasi kesenian % 33.33

Meningkatnya pelestarian benda, cagar budaya, situs dan nilai- 1 Jumlah benda, situs dan cagar budaya yang dilestarikan buah 20
nilai tradisional di masyarakat

Banjar, 31 Januari 2017

Kepala Dinas Pendidikan


dan Kebudayaan Kota Banjar

H. DAHLAN, SH., M.Si.


NIP. 19600708 198603 1014
RENCANA KINERJA TAHUNAN
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

SKPD : DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANJAR


TAHUN ANGGARAN : 2017
MISI KE-6 : MENINGKATKAN TATA KELOLA DAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET


Tersedianya data pendukung perencanaan dan pelaporan 1. Tersedianya Laporan Keuangan Daerah (LKD) Dinas Pendidikan Dok. 1
pembangunan pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga. dan Kebudayaan.
2. Tersedianya Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Dok 1
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
3. Tersedianya Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Dok 1
Kebudayaan
4. Tersedianya Rencana Kerja Anggaran (RKA) Dok 1
5. Tersedianya Data Pokok Pendidikan Buku 1
6. Tersedianya Profil Pendidikan Buku 1
7. Tersedianya Data Statistik Pendidikan Buku 1

Banjar, 31 Januari 2017

Kepala Dinas Pendidikan


dan Kebudayaan Kota Banjar

H. DAHLAN, SH., M.Si.


NIP. 19600708 198603 1014
PENGUKURAN KINERJA TAHUNAN
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANJAR


TAHUN ANGGARAN 2017
PENGUKURAN KINERJA TAHUNAN
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

SKPD : DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANJAR


TAHUN ANGGARAN : 2017
MISI KE-1 : MENINGKATKAN PERLUASAN DAN PEMERATAAN LAYANAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

% CAPAIAN
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI
KINERJA
Meningkatnya cakupan layanan pendidikan anak usia dini. 1. Persentase APK TK/RA % 29.50 30.35 102.88
2. Persentase APK PAUD Non Formal % 40.12 43.52 108.47

Banjar, 31 Januari 2018

Kepala Dinas Pendidikan


dan Kebudayaan Kota Banjar

H. DAHLAN, SH., M.Si.


NIP. 19600708 198603 1014
PENGUKURAN KINERJA TAHUNAN
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

SKPD : DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANJAR


TAHUN ANGGARAN : 2017
MISI KE-2 : MENINGKATKAN KETERSEDIAAN DAN KETERJANGKAUAN LAYANAN PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN NON FORMAL
YANG MERATA DAN BERKUALITAS

% CAPAIAN
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI
KINERJA
Meningkatnya cakupan dan kualitas layanan pendidikan dasar. 1 Persentase Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI % 94.71 94.72 100.01
2 Persentase Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kelompok Usia 7 - % 99.78 100.77 100.99
12 tahun
3 Persentase Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTS % 93.06 94.16 101.18
4 Persentase Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kelompok Usia 13 - % 106.30 118.85 111.81
15 tahun
5 Persentase Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI % 0.02 0.01 200.00
6 Persentase Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs % 0.20 0.20 100.00
7 Persentase Angka Melanjutkan Lulusan SD/MI ke SMP/MTs % 100.00 111.94 111.94

8 Tingkat Kelulusan SD/MI % 100.00 100.00 100.00


9 Tingkat Kelulusan SMP/MTs % 100.00 100.00 100.00
10 Nilai rata-rata ujian nasional SMP/MTs Nilai 6.51 59.82 918.89
11 Persentase SMP yang memberikan tambahan jam pelajaran % 100.00 95.65 95.65
keagamaan
12 Kondisi ruang kelas SD/MI yang baik % 87.93 76.94 87.50
13 Kondisi ruang kelas SMP/MTs yang baik % 94.88 81.05 85.42
14 SD/MI memiliki ruang perpustakaan % 90.27 90.83 100.62
15 SMP/MTs memiliki ruang perpustakaan % 79.31 69.23 87.29
16 SMP/MTs memiliki ruang Laboratorium IPA % 51.72 53.85 104.12
17 Persentase kelengkapan prasarana pendidikan SD % 74.75 75.40 100.87
18 Persentase kelengkapan prasarana pendidikan SMP % 67.86 70.76 104.27
19 Sekolah Unggulan Akademik Jenjang SD sekolah 2 5 250.00
20 Sekolah Unggulan Non Akademik Jenjang SD sekolah 2 4 200.00
21 Sekolah Unggulan Akademik Jenjang SMP sekolah 2 2 100.00
22 Sekolah Unggulan Non Akademik Jenjang SMP sekolah 2 2 100.00

Terwujudnya peningkatan cakupan layanan pendidikan non 1 Jumlah Warga Belajar Keaksaraan WB 20 50 250.00
formal dan informal. 2 Penduduk usia > 15 tahun melek huruf (AMH) % 99.11 99.20 100.09
3 APK Paket A Setara SD % 0.38 0.32 84.21

4 APK Paket B Setara SMP % 4.94 3.65 73.89


5 APK Paket C Setara SMA % 11.11 9.41 84.70

Banjar, 31 Januari 2018

Kepala Dinas Pendidikan


dan Kebudayaan Kota Banjar

H. DAHLAN, SH., M.Si.


NIP. 19600708 198603 1014
PENGUKURAN KINERJA TAHUNAN
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

SKPD : DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANJAR


TAHUN ANGGARAN : 2017
MISI KE-3 : MENINGKATKAN PROFESIONALISME DAN KESEJAHTERAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

% CAPAIAN
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI
KINERJA
Meningkatnya kualifikasi, sertifikasi dan kompetensi tenaga 1 Persentase kualifikasi S-1 Guru TK % 97.06 91.18 93.94
pendidik dan kependidikan. 2 Persentase kualifikasi S-1 Guru SD % 95.81 90.63 94.59
3 Persentase kualifikasi S-1 Guru SMP % 100.00 94.58 94.58
4 Total Guru yang memenuhi kualifikasi S-1 % 100.00 91.76 91.76
5 Persentase Guru TK Bersertifikat % 97.06 91.18 93.94
6 Persentase Guru SD Bersertifikat % 97.43 95.24 97.75
7 Persentase Guru SMP Bersertifikat % 96.22 93.50 97.17
8 Jumlah guru yang meningkat kompetensinya orang 200 243 121.50

Banjar, 31 Januari 2018

Kepala Dinas Pendidikan


dan Kebudayaan Kota Banjar

H. DAHLAN, SH., M.Si.


NIP. 19600708 198603 1014
PENGUKURAN KINERJA TAHUNAN
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

SKPD : DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANJAR


TAHUN ANGGARAN : 2017
MISI KE-4 : MENINGKATKAN PELAYANAN PERIJINAN SATUAN PENDIDIKAN

% CAPAIAN
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI
KINERJA
Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan satuan pendidikan. 1 Persertase satuan pendidikan formal yang memiliki izin % 98.55 98.55 100.00
operasional
2 Persertase satuan pendidikan non formal yang memiliki izin % 100.00 100.00 100.00
operasional
3 Persertase satuan pendidikan formal yang memperpanjang izin % 100.00 100.00 100.00
operasional
4 Persertase satuan pendidikan non formal yang % 50.00 60.37 120.74
memperpanjang izin operasional
5 Jumlah ijin pendirian baru satuan pendidikan formal ijin 1.00 3.00 300.00
6 Jumlah ijin pendirian baru satuan pendidikan non formal ijin 1.00 8.00 800.00

Banjar, 31 Januari 2018

Kepala Dinas Pendidikan


dan Kebudayaan Kota Banjar

H. DAHLAN, SH., M.Si.


NIP. 19600708 198603 1014
PENGUKURAN KINERJA TAHUNAN
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

SKPD : DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANJAR


TAHUN ANGGARAN : 2015
MISI KE-5 : MENINGKATNYA KERAGAMAN DAN KEKAYAAN BUDAYA SERTA NILAI-NILAI TRADISIONAL

% CAPAIAN
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI
KINERJA
Meningkatnya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan 1 Cakupan kajian seni % 50.00 26.70 53.40
kesenian di masyarakat. 2 Cakupan fasilitas seni % 57.14 57.14 100.00
3 Cakupan gelar seni % 75.00 75.00 100.00
4 Cakupan misi kesenian % 100.00 100.00 100.00
5 Cakupan sumber daya manusia kesenian % 50.00 25.00 50.00
6. Cakupan tempat kesenian % 100.00 100.00 100.00
7. Cakupan organisasi kesenian % 33.33 33.33 100.00

Meningkatnya pelestarian benda, cagar budaya, situs dan nilai- 1 Jumlah benda, situs dan cagar budaya yang dilestarikan buah 21 25 119.05
nilai tradisional di masyarakat

Banjar, 31 Januari 2018

Kepala Dinas Pendidikan


dan Kebudayaan Kota Banjar

H. DAHLAN, SH., M.Si.


NIP. 19600708 198603 1014
PENGUKURAN KINERJA TAHUNAN
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

SKPD : DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANJAR


TAHUN ANGGARAN : 2017
MISI KE-6 : MENINGKATKAN TATA KELOLA DAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

% CAPAIAN
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI
KINERJA
Tersedianya data pendukung perencanaan dan pelaporan 1. Tersedianya Laporan Keuangan Daerah (LKD) Dinas Dok. 1 1 100
pembangunan pendidikan dan kebudayaan. Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Tersedianya Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Dok 1 1 100
(LAKIP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
3. Tersedianya Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Dok 0 0 0
Kebudayaan
4. Tersedianya Rencana Kerja Anggaran (RKA) Dok 1 1 100
5. Tersedianya Data Pokok Pendidikan Buku 1 1 100
6. Tersedianya Profil Pendidikan Buku 1 1 100
7. Tersedianya Data Statistik Pendidikan Buku 1 0 0

Banjar, 31 Januari 2018

Kepala Dinas Pendidikan


dan Kebudayaan Kota Banjar

H. DAHLAN, SH., M.Si.


NIP. 19600708 198603 1014

Anda mungkin juga menyukai