Anda di halaman 1dari 18

Indikator-Indikator yang Digunakan dalam Pemberantasan Penyakit

Menular Kabupaten Balikpapan

A. Penyakit Demam Berdarah Dengue (P2DBD)


Indikator :
- Incidence Rate DBD
Tahun Capaian (per 100.000 penduduk)
2014 343,64
2015 348,46
2016 382, 30
2017 78,30
2018 140,15
- Trend Incidence Rate DBD Kabupaten Balikpapan tahun 2014-2018

Trend Incidence Rate DBD Kabupaten Balikpapan tahun 2014 s.d


2018
450
382.3
400 348.46
343.64
350
300
250
200
140.15
150
100 78.3
50
0
2014 2015 2016 2017 2018

Insiden Rate di Kabupaten Balikpapan dari tahun 2014 sampai dengan 2016
mengalami kenaikan yang tidak terlalu signifikan secara berturut-turut 343,64 tahun
2014, 348,6 tahun 2015, dan 382,3 tahun 2016. Pada tahun 2017 mengalami penurunan
yang cukup signifikan menjadi 78,3. Kemudian pada yahun 2018 mengalami
pengingkatan lagi sebesar 140, 15. Secara nasional target IR DBD yaitu <49 per 100.000
penduduk, jika dibandingkan dengan IR tahun 2014 – 2015 kasus DBD dari tahun-tahun
tersebut masih relative cukup tinggi.
- Case Fatality Rate DBD
Tahun Capaian (%)
2014 0,64
2015 1,17
2016 1,04
2017 0,4
2018 0,2
- Trend Case Fatality Rate DBD Kabupaten Balikpapan tahun 2014-2018
CFR Kota Balikpapan mengalami peningkatan dari tahun 2014 0,64 % menjadi
1.17 % di tahun 2015. Kemudian penurunan terus terjadi di tahun selanjutnya 2016
sebesar 1,04%, tahun 2017 sebesar 0,4%, dan tahun 2018 sebesar 0,2% Apabila
dibandingkan dengan standar nasional CFR yaitu 1 %, penurunan yang dapat melampaui
standar terjadi pada tahun 2017 dan 2018.
Angka kematian sudah menurun secara signifikan di tahun 2018, hal tersebut
dikarenakan pada tahun-tahun sebelumnya telah dilakukan berbagai upaya dengan terus
melakukan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD untuk
memutus rantai penularan. Diikuti dengan penerapan inovasi yang didasarkan pada
masalah yang dihadapi yaitu kestabilan angka bebas jentik. Adapun inovasinya yaitu
program 1 rumah 1 pengawas jentik dari anggota keluarga dan penggunaan ovitrap pada
setiap penampungan air. Tingginya IR melebihi target nasional kemungkinan diakibatkan
karena upaya yang dilakukan belum berjalan dengan maksimal.
B. Penyakit Tuberkulosis Paru (P2 TB Paru )
Indikator :
- Jumlah kasus baru TB BTA+

Tahun Kasus baru TB BTA+


2014 433
2015 17
2016 457
2017 525

- Proporsi kasus baru BTA+

proporsi kasus baru TB BTA+ (%)


perempua
Tahun laki-laki n
2014 61.2 38.8
2015 64.71 35.29
2016 59.52 40.48
2017 56 44
- CNR kasus baru BTA+
CNR kasus baru BTA+ (per 100.000
tahun penduduk)
2014 68.38
2015 5
2016 73.01
2017 82.55
- Jumlah seluruh kasus TB

Tahun jumlah seluruh kasus TB


2014 773
2015 58
2016 974
2017 1269

- CNR seluruh kasus TB


CNR seluruh kasus TB (per 100.000
Tahun penduduk)
2014 122.07
2015 26
2016 155.6
2017 199.52
- Kasus TB anak 0-14 tahun

Tahun Kasus TB anak 0-14 tahun (%)


2014 9.18
2015 12.07
2016 8.52
2017 5.59
- Presentase BTA+ terhadap suspek
persentase BTA+
tahun terhadap suspek
2014 8.42
2015 1.74
2016 7.78
2017 8.04

- Angka kesembuhan BTA+


angka kesembuhan
tahun BTA+ (%)
2014 88.3
2015 92.86
2016 89.24
2017 92.58
- Angka pengobatan Lengkap BTA+
angka pengobatan
tahun lengkap BTA+ (%)
2014 1.11
2015 0
2016 0.61
2017 2.18
- Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+
angka keberhasilan pengobatan BTA+
tahun (%)
2014 89.42
2015 92.56
2016 89.73
2017 94.76
- Angka kematian selama pengobatan
Tahun Angka kematian selama pengobatan
per 100.000 penduduk

2014 1,8
2015 0
2016 1,92
2017 1,42

- Trend Kasus TB dan TB BTA+ Kabupaten Balikpapan Tahun 2014 s.d 2017
Pada grafik dapat dilihat jumlah seluruh kasus TB mengalami penurunan dari 773 tahun
2014 menjadi 58 tahun 2014 dan peningkatan tejadi sampai tahun 2018, 974 kasus tahun
2016, 1269 tahun 2017.
- Trend Proporsi kasus baru BTA+ berdasarkan jenis kelamin Kabupaten Balikpapan
tahun 2014 s.d 2017

Pada grafik dapat dilihat proporsi kasus baru BTA+ selalu lebih banyak terjadi pada laki-
laki dari tahun 2014 s.d 2017. Proporsi kasus baru BTA+ laki- laki meningkat dari tahun
2014 sebesar 61,2 % menjadi 64,71% di tahun 2015, lalu mengalami penurunan terus
menerus dari tahun 2015 s.d 2017, tahun 2016 sebesar 59,52% dan tahun 2017 sebebsar
56%. Proporsi kasus baru perempuan mengalami penurunan dari tahun 2014 sebesar
38,8% menjadi 35, 29%, lalu mengalami peningkatan terus menerus dari tahun 2015 s.d
2017, tahun 2016 sebesar 40,48% dan tahun 2017 sebesar 44%
- Trend CNR TB dan CNR TB BTA+ Kabupaten Balikpapan Tahun 2014 s.d 2017
Case Notification Rate adalah angka yang emnunujukan seluruh pasien TB yang
ditemukan dan tercatat diantara 100.000 penduduk di suatu wilayah. Angka CNR
berguna untuk menunjukan kecendurungan peningkatan atau penurunan penemuan pasien
TB di suatu wilayah. Pada grafik terlihat CNR TB dan CNR TB BTA+ mengalami
penurunan dari tahun 2014 – 2015, lalu meningkat dari 2015 s.d 2017. Penemuan kasus
TB mengalami peningkatan dari tahun 2015 sampai dengan 2017, hal tersebut
dipengaruhi oleh upaya penemuan kasus yang semakin baik terkait sitem pencatatan,
banyaknya pasien TB yang tidak terlaporkan oleh fasyankes, dan jumlah fasyankes yang
terlibat DOTS.
- Trend Kasus TB anak 0-14 tahun Kabupaten Balikpapan tahun 2014 s.d 2017

Kasus TB anak (0-14 tahun) pada tahun 2014 mengalami peningkatan dari 9,18%
menjadi 12,07% di tahun 2015, kemudian mengalami penurunan di tahun selanjutnya,
8,52% tahun 2016 dan 5,59 tahun 2017.
- Trend Presentase BTA+ terhadap suspek Kabupaten Balikpapan tahun 2014 s.d 2017
Presentase BTA+ terhadap suspek merupakan persentase pasien BTA positif yang
ditemukan diantara seluruh suspek yang diperiksa dahaknya. Angka tersebut dapat
menggambarkan mutu dari proses penemuan sampai diagnosis pasien. Persentase BTA+
terhadap suspek di Kabupaten Balikpapan mengalami penurunan yang drastic dari tahun
2014 sebesar 8,42% menjadi 1,74% di tahun 2015. Kemudian mengalami peningkatan
yang dratis di tahun 2016 sebesar 7,78% dan meningkat lagi ditahun 2017 sebesar 8,04%
- Trend angka kesembuhan BTA+ dan angka keberhasilan pengobatan BTA+
Kabupaten Balikpapan tahun 2014 s.d 2017

Peningkatan atau penurunan angka keberhasilan pengobatan BTA+ selalu dibarengi


dengan angka kesembuhan BTA+. Tiap tahunnya angka keberhasilan pengobatan BTA+
lebih tinggi dari angka kesembuhan BTA+. Seperti yang terlihat di grafik angka
kesembuhan BTA+ dan angka keberhasilan pengobatan BTA+ mengalami fluktuasi
setiap tahunnya. Angka kesembuhan BTA+ tahun 2014 88,3%, tahun 2015 92,86%,
tahun 2016 89,24% dan tahun 2017 92,58%. Angka keberhasilan pengobatan BTA+
tahun 2014 89,42%, tahun 92,56%, tahun 2016 89,73, dan tahun 2017 94,76%. Angka
kesembuhan disetiap tahunnya sudah melebihi target nasinal yaitu sebesar 85 %. Target
nasional angka keberhasilan pengobatan TB Paru BTA+ minimal 85%. Maka dari itu,
angka keberhasilan pengobatan BTA+ Kabupaten Balikpapan dari tahun 2014-2017 telah
mencapai target nasional.
- Trend angka pengobatan Lengkap BTA+ Kabupaten Balikpapan tahun 2014 s.d 2017

Penurunan angka pengobatan lengkap BTA+ terjadi dari tahun 2014 ke 2015. Kemudian
peningkatan terjadi secara terus menerus dari tahun 2015 s.d 2017
- Trend Angka kematian selama pengobatan tuberculosis paru Kabupaten Balikpapan
tahun 2014 s.d 2017
Angka kematian selama pengobatan TB di Kabupaten Balikpapan mengalami fluktuasi
setiap tahunnya. Dapat dilihat di grafik angka kematian mengalami penunurunan dari
tahun 2014 sebasar 1.8 % menjadi 0% ditahun 2015, kemudian mengkat di tahun 2016
menjadi 1,92 % dan kembali menurun di tahu 2017 menjadi 1,42 %.
Penyakit TB Paru di Kabupaten Balikpapan masih menjadi masalah kesehatan tiap
tahunnya, yaitu terkait penemuan penderita TB dengan BTA+ masih rendah, persentase
penularan tinggi pada kelompok produktif, menyerang pasa semua kelompok umur,
terjadinya under reporting karena 50% rumah sakit yang telah menerapkan strategi DOTS
tidak melakukan pelaporan, ditemukannya kasus TB MDR dan adanya kasus TB-HIV.
Berdasarkan SPM di Kabupaten Balikpapan
C. Penyakit Kusta (P2 Kusta)

Tahun
Indikator 2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah kasus baru kusta (PB+MB) 27 32 29 30 27
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) per 100.000
pddk 4.26 3.63 0.49 0.49 3.87
Persentase cacat tingkat 2 penderita kusta 0 3.13 3.45 3.33 7.4
Angka cacat tingkat 2 penderita kusta per 100.000 pddk 0 0.16 0.16 0.16 3.1
Angka prevalensi kusta per 10.000 pddk 0.44 0.54 0.51 0.52 0.4
Penderita kusta PB selesai berobat (RFT PB) (%) 100 100 80 100 100
Penderita kusta MB selesai berobat (RFT MB) (%) 0 66.7 77.8 86.3 86.4
persentase kasus baru kusta 0-14 tahun 0 9.38 0 3.33 7.4

- Trend kasus baru kusta (PB+MB) Kabupaten Balikpapan tahun 2014 s.d 2018
Trend kasus baru kusta (PB+MB) Kabupaten Balikpapan tahun 2014 s.d
2018

33
32
32
31
30
30
29
29
28
27 27
27
26
25
24
2014 2015 2016 2017 2018

Trend kasus baru kusta (PB+MB) Kabupaten Balikpapan mengalami sluktuasi di


setiap tahunnya. Tahun tahun 2014 sebesar 27 meningkat di tahun 2015 sebsar 32,
menurun di tahun 2016 sebesar 29, meningkat di tahun 2017 sebesar 30, dan menurun
di tahun 2018 sebesar 27
- Trend angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) Kabupaten Balikpapan tahun 2014
s.d 2018

Trend angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) Kabupaten Balikpapan


tahun 2014 s.d 2018
4.26
4.5
3.87
4 3.63
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.49 0.49
0.5
0
2014 2015 2016 2017 2018

Dapat dilihat dari grafik angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) per 100.000
pendududk mengalami penurunan yang signifikan dari tahun 2014-2016,2014 sebesar
4,26, 2015 sebesar 3,63, dan 2016 sebesar 0,49. Kemudian meningkat secara
siginifikan dari tahun 2017 sebesar 0,49 ditahun 2018 sebsar 3,87.
- Trend Persentase cacat tingkat 2 penderita kusta Kabupaten Balikpapan tahun 2014
s.d 2018
Trend Persentase cacat tingkat 2 penderita kusta Kabupaten Balikpapan
tahun 2014 s.d 2018
8 7.4
7

4 3.45 3.33
3.13
3

1
0
0
2014 2015 2016 2017 2018

Trend Persentase cacat tingkat 2 penderita kusta Kabupaten Balikpapan cenderung


mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tahun 2014 sebesar 0% , tahun 2015
sebesar 3,13%, tahun 2016 sebesar 3,45 %, tahun 2017 penurunan tipis sebesar
3,33%, dan tahun 2018 meningkat signifikan sebesar 7,4%

- Trend angka cacat tingkat 2 penderita kusta Kabupaten Balikpapan tahun 2014 s.d
2018

Trend angka cacat tingkat 2 penderita kusta Kabupaten Balikpapan tahun


2014 s.d 2018
3.5
3.1
3

2.5

1.5

0.5
0.16 0.16 0.16
0
0
2014 2015 2016 2017 2018

Trend angka cacat tingkat 2 penderita kusta Kabupaten Balikpapan per 100.000
penduduk dilihat dari grafik tahun 2014 sebesar 0, tahun 2015-2017 mengalami
stagnan sebesar 0,16, dan meningkat drastic tahun 2018 sebesar 3,1
- Trend angka prevalensi kusta Kabupaten Balikpapan tahun 2014 s.d 2018
Trend angka prevalensi kusta Kabupaten Balikpapan tahun 2014 s.d 2018
0.6
0.54
0.51 0.52
0.5
0.44
0.4
0.4

0.3

0.2

0.1

0
2014 2015 2016 2017 2018

Seperti yang terlihat pada grafik angka prevalensi kusta Kabupaten Balikpapan tahun
2014 s.d 2018 mengalami fuktuasi setiap tahunnya hal tersebut dikarenakan
Balikpapan sebagai kota terbuka yang kemungkinan adanya pendatang yang masuk
dari daerah kusta. Angka prevalensi kusta per 10.000 penduduk. Tahun 2014 sebesar
0,44, tahun 2015 meningkat menjadi 0,54, tahun 2016 sebesar 0,51, tahun 2017 0,52
dan dan tahun 2018 menurun sebesar 0,4. Target prevalensi 1/10.000 yang berarti
tidak terjadi peningkatan kasus yang melampaui target. Tetapi dari tahun-ketahun
masi ada beberapa daerah di Balikpapan yang high endemis
- Trend RFT PB dan RFT MB Kabupaten Balikpapan tahun 2014 s.d 2018

Trend RFT PB dan RFT MB Kabupaten Balikpapan tahun 2014 s.d 2018
120

100 100 100 100


100
86.3 86.4
80 77.8
80
66.7 Sum of RFT PB
60 Sum of RFT MB

40

20

0
0
2014 2015 2016 2017 2018

Dapat dilihat pada grafik trend RFT PB sudah mencapai 100% hanya saja ada 1 tahun
yang belum mencapai yaitu 2014 sebesar 80%. RFT MB dari tahun 2014 sampai
2018 selalu mengalami peningkatan, tahun 2014 sebesar 0% 2015 sebesar 66,7%,
2016 sebebsar 77,8%, tahun 2017 sebesar 86,3%, dan tahun 2018 sebesar 86,4%
- Trend persentase kasus baru kusta 0-14 tahun Kabupaten Balikpapan tahun 2014 s.d
2018

Trend kasus baru kusta 0-14 tahun Kabupaten Balikpapan tahun 2014 s.d
2018
10 9.38
9
8 7.4
7
6
5
4 3.33
3
2
1
0 0
0
2014 2015 2016 2017 2018

Dapat dilihat pada grafik trend kasus baru kusta pada anak (0-14) tahun tiap tahunnya
mengalami fluktuasi. Dari 0 % kasus pada tahun 2014 terjadi peningkatan yang
signifikan tahun 2015 sebesar 9,38%, menurun lagi tahun 2016 sebesar 0%, kemudian
terjadi peningkatan tahun 2017 sebesar 3,33%, dan tahun 2018 sebesar 7,4%
D. Diare
Indikator :
- Persentase diare ditemukan dan ditangani

Tahun presentase diare ditemukan dan ditangani


2014 181.01
2015 0
2016 0
2017 0
2018 47.7

- Trend Persentase diare ditemukan dan ditangani Kabupaten Balikpapan tahun 2014
s.d 2018
Trend Persentase diare ditemukan dan ditangani Kabupaten Balikpapan
tahun 2014 s.d 2018
200
181.01
180
160
140
120
100
80
60 47.7
40
20
0 0 0
0
2014 2015 2016 2017 2018

Persentase diare ditemukan dan ditangani Kabupaten Balikpapan dari awalnya terdapat
181,01% menurun dengan siginifikan menjadi 0% di tahun 2015,2016, dan 2017.
Kemudian peningkatan terjadi di tahun 2018 menjadi 47,7%. Perubahan cuaca / musim
mempengaruhi kasus diare di kota Balikpapan, terutama musim kemarau kasus menigkat.
Peningkatan kasus yang terjadi dikaitkan dengan penyediaan air bersih, perilaku hidup
bersih dan sehat ( PHBS) terutama CTPS
E. Penyakit HIV/AIDS

Tahun
indikator 2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah kasus HIV 158 222 227 267 235
Jumlah kasus AIDS 64 0 131 104 86
Jumlah kematian karena
AIDS 7 8 12 58 49

- Trend kasus HIV dan AIDS Kabupaten Balikpapan tahun 2014 s.d 2018
Trend kasus HIV dan AIDS Kabupaten Balikpapan tahun 2014 s.d 2018
300
267

250 227 235


222

200
158 Sum of jumlah kasus HIV
Sum of Jumlah kasus AIDS
150 131
104
100 86
64
50
0
0
2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah kasus HIV lebih banyak dibandingkan dengan kasus AIDS dari tahun 2014-
2018. Kasus HIV cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2014 sebesar 158
meningkat menjadi 222 tahun 2015, 227 tahun 2016, 267 tahun 2017, kemudian
penurunan terjadi tahun 2018 sebesar 234. Kasus AIDS mengalami penurunan dari
tahun 2014 sebesar 64 menjadi 0 kasus di tahun 2015, peningkatan signifikan terjadi
di tahun 2016 sebesar 131, kemudian terjadi penurunan lagi tahun 2017 sebanyak
104 dan tahun 2018 sebanyak 86.
- Trend Jumlah kematian karena AIDS Kabupaten Balikpapan tahun 2014 s.d 2018
Trend Jumlah kematian karena AIDS Kabupaten Balikpapan tahun 2014
s.d 2018
70
58
60
49
50

40

30

20
12
8
10 7

0
2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah kematian karena AIDS terus mengalami peningkatan di tahun 2014-2017,


tahun 2014 sebanyak 7 meningkat menjadi 8 di tahun 2015, tahun 2016 menjadi 12
dan meningkat secara drastic di tahun 2017 menjadi 58, kemudian mengalami
penurunan di tahun 2018 menjadi 49.
Berdasarkan grafik kematian karena AIDS dan jumlah kasus AIDS ada kecocokan.
Dalam artian jumlah kasus yang menurun dari tahun 2016-2018 diakibatkan karena
adanya kematian.
F. Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut

Tahun
indikator 2014 2015 2016 2017 2018
9160 9387 4795
Jumlah penderita ISPA 2 3 15186 1 40750
Jumlah kasus
pneumonia 2529 4012 3131 2563 2486 - Trend
Penemuan pneumonia 166.8 Jumlah
(%) 34.7 206.3 6 140.9 134.61 penderita
ISPA Kabupaten Balikpapan tahun 2014 s.d 2018
Trend Jumlah penderita ISPA Kabupaten Balikpapan tahun 2014 s.d 2018
100000
91602 93873
90000
80000
70000
60000
47951
50000
40750
40000
30000
20000 15186

10000
0
2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah penderita ISPA Kabupaten Balikpapan mengalami fluktuasi di setiap


tahunnya. Pada tahun 2014 terjadi peningkatan dari 91602 menjadi 93872 di tahun
2015. Penurunan yang signifikan terlihat di tahun 2016 sebesar 15186, kemudian
terjadi peningkatan tahun 2017 sebesar 47951, turun lagi tahun 2018 sebesar 40750
- Trend jumlah kasus pneumonia Kabupaten Balikpapan tahun 2014 s.d 2018

Trend jumlah kasus pneumonia Kabupaten Balikpapan tahun 2014 s.d


2018
4500
4012 4012
4000
3500
3000
2529 2563 2486
2500
2000
1500
1000
500
0
2014 2015 2016 2017 2018

Kasus pneumonia di Balikpapan mengalami fluktuasi, pada tahun 2014 sebesar 2529,
meningkat di tahun 2015 sebesar 4012, tahun 2016 sebesar 4012, terjadi penurunan di
tahun 2017 sebesar 2563 dan tahun 2018 sebesar 2486
- Trend penemuan pneumonia Kabupaten Balikpapan tahun 2014 s.d 2018
Trend penemuan pneumonia Kabupaten Balikpapan tahun 2014 s.d 2018
250

206.3
200
166.86

150 140.9 134.61

100

50
34.7

0
2014 2015 2016 2017 2018

Penemuan pneumonia di Kabupaten Balikpapan terlihat mengalami peningkatan yang


signifikan dari tahun 2014- 2015, dari 34,7% menjadi 206,3%. Terjadi penurunan
kasus pada tahun 2016 sebesar 166,86%, tahuun 2017 sebesar 140,9%, dan tahun
2018 sebesar 134 %. Berdasarkan grafik terlihat penemuan pneumonia di Kabupaten
Balikpapanmenglami penurunan terus menerus dari tahun 2015-2018. Akan tetapi
persentase penemuannnya jauh melampui target nasional sebesar 70%. Hal tersebut
dikarenakan pelayanan kesehatan dalam mendiagnosis dan tatalaksana pneumonia
semakin membaik.

Anda mungkin juga menyukai