Anda di halaman 1dari 11

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN

ANAK USIA SEKOLAH


Oleh:
Lukman Handoyo
R. Tri Rahayu
dan Tim Keperawatan Keluarga
STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

Tangerang Selatan
April, 2021
BATASAN
Keluarga dengan anak pertama berusia 6 – 13 tahun (mencapai pubertas).
TUGAS PERKEMBANGAN
Beberapa Permasalahan dalam Tahap Ini
• Permasalahan gizi (bisa kurang gizi atau obesitas pada anak sekolah)
• Karies gigi
• Kecanduan gawai/gadget
• Masalah prestasi (orang tua tidak membantu mendidik pembelajaran di rumah). Anak
tinggal kelas
• Bullying/Perundungan
• Perilaku hidup bersih dan sehat (misal anak tidak membudayakan cuci tangan sebelum
makan, jajan sembarangan) → mencetuskan kejadian diare/tipoid

dan lain sebagainya


Review Tahap Perkembangan Anak Usia Sekolah
→ lihat lagi materi di keperawatan anak
• Tahap Psikososial Menurut Erikson (INDUSTRY VS INFERIORITY)
• Anak usia sekolah yang berhasil melewati tahap ini dengan baik, maka akan merasa
dirinya kompeten, sedangkan yang gagal akan merasa dirinya rendah (inferior)
• Maksudnya adalah pada tahap ini anak harus didorong oleh orang tua bahwa dirinya
mampu untuk menyelesaikan tugas-tugas di sekolah. Pencapaian prestasi anak
menjadi penting dalam tahap ini.
• Pencapaian prestasi bukan semata-mata anak wajib menjadi nomor satu di
kelas. Tapi, lebih ke prosesnya. Apakah anak menyelesaikan tugas-tugas di
sekolahnya didampingi dengan penuh keceriaan oleh orang tua? Apakah orang tua
sudah mengapresiasi apa yang telah diusahakan anak apa pun hasilnya? Jika iya,
maka ini sudah cukup untuk membantu anak melewati perkembangan ini.
Pengkajian Fokus oleh Perawat Keluarga
• Bagaimana bentuk dukungan orang tua terhadap prestasi anak di sekolah? Seberapa
rutin mendampingi anak belajar di rumah?
• Apakah orang tua tahu apa minat/hobi anak? (misal olahraga, seni, dsb)
• Seberapa tahu orang tua terhadap PHBS? Apakah anak diajarkan dan dibudayakan
dalam rumah? (misal menganjurkan aktivitas fisik, cuci tangan, makan sayur, dsb)
• Apakah orang tua sering menanyakan aktivitas anak di sekolah dan bagaimana anak
menjalin relasi dengan teman-temannya?
• Adakah pembatasan gadget dan internet?
• Adakah sistem reward and punishment bagi anak?

dan lain sebagainya


Diagnosa Keperawatan Keluarga yang Bisa Muncul

• Defisit Nutrisi pada Anak


• Obesitas pada Anak
• Penampilan Peran Tidak Efektif pada Orang Tua
• Gangguan Proses Keluarga
• Gangguan Tumbuh Kembang pada Anak

dan lain sebagainya


Contoh Intervensi yang Dapat Dilakukan Ners
• Defisit Nutrisi pada Anak

1. Identifikasi penyebab anak berat badannya tidak normal


• Sulit makan? Jika iya mengapa?
• Tidak suka sayur?
• Lebih suka jajan di luar?
• Sajian makanan tidak menarik?
• Ada penyakit bawaan?
2. Buat program peningkatan berat badan
• Identifikasi berapa kebutuhan zat gizi makro dan mikro anak
• Buatkan program menu harian selama 1 bulan (sesuaikan dengan kebutuhan), buatkan tabel
dan rapotnya
• Ajarkan teknik membuat menu yang menarik bagi anak berprinsip gizi seimbang, sesuaikan
dengan kemampuan keluarga
• Ajarkan cara membuat jajanan sehat bagi anak agar anak tidak sering jajan sembarangan di
luar
• Kolaborasi dengan ahli gizi
• Anjurkan untuk menerapkan prinsip reward jika anak mau mengonsumsi apa yang disajikan
orang tua
Contoh Intervensi yang Dapat Dilakukan Ners
• Obesitas pada Anak

1. Identifikasi penyebab anak berat badannya berlebih


• Terlalu sering mengonsumsi junk food dan process food?
• Terlalu sering minum-minuman manis?
• Jarang beraktivitas fisik?
2. Buat program penurunan berat badan
• Identifikasi berapa kebutuhan zat gizi makro dan mikro anak
• Buatkan program aktivitas fisik harian, jangan langsung berat, yang penting bertahap dan
konsisten (misal aerobik low impact dulu selama 15 menit 2 hari sekali)
• Kolaborasi dengan dokter spesialis kedokteran olahraga dan konsultan olahraga
• Terapkan diit sehat bagi anak, buatkan program menu harian selama 2 bulan, buatkan tabel
dan rapotnya.
• Ajarkan teknik membuat menu yang menarik bagi anak berprinsip gizi seimbang
• Ajarkan cara membuat jajanan sehat bagi anak agar anak tidak sering jajan sembarangan di
luar
• Kolaborasi dengan ahli gizi
• Anjurkan untuk menerapkan prinsip reward jika anak mau mengikuti program ini.
Intervensi lainnya yang dapat dilakukan Ners
• Monitor tumbuh kembang anak
• Berikan stimulasi pada perkembangan yang terhambat, misal anak kelas 2 SD belum
terbiasa memegang pensil karena terlalu sering memegang gadget → maka peran Ners
kesehatan keluarga disini perlu melatih hal tersebut dengan didampingi orang tua
• Edukasi tentang PHBS
• Konseling dengan orang tua jika ada masalah komunikasi dalam keluarga
• Pembuatan jadwal pemakaian gadget untuk bermain
• Kolaborasi dengan guru dan perawat UKS di sekolah → misal ada masalah anak yang
terjadi di sekolah (bullying, anak sulit konsentrasi saat pembelajaran, dsb)

dan lain sebagainya


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai