Anda di halaman 1dari 6

INDRY MAURA KUSUMA WARDANI Pertemuan 8

4 SA-1 / 1910111568 Perekonomian Indonesia


Senin, 3 Mei 2021
Pembangunan Ekonomi Kerakyatan dan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM)
di Indonesia
8.1. Pengertian Ekonomi Kerakyatan
Pasal 33 UUD 1945, Ekonomi Kerakyatan dimaknai sebagai sebuah
sistem perekonomian yang bertujuan untuk merealisasikan kedaulatan rakyat dalam
bidang ekonomi. Terkandung dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33, dengan
bunyi: Ayat (3): “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat." Ayat (4):
“Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian,
serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional”.
Sistem Ekonomi Kerakyatan adalah suatu sistem perekonomian yang berlandaskan pada
ekonomi rakyat sebagai kekuatannya. Ekonomi rakyat sendiri merupakan kegiatan
ekonomi yang dikerjakan oleh rakyat dengan pengelolaan berbagai sumber daya ekonomi
secara swadaya, tergantung pada apa saja yang dapat mereka usahakan dan kuasai.
Tujuan ekonomi kerakyatan di antaranya:
1. Membangun negara yang berdaulat secara politik dan ekonomi.
2. Mendorong pertumbuhan ekonomi negara Menaikkan pendapatan masyarakat secara
merata.
3. Mebebaskan masyarakat dari oligarki kelompok elite yang pemegang modal.
Sebutkan sifat sistem ekonomi kerakyatan
Jawab :
• Terbuka karena melalui sistem ini harus dapat dipastikan bahwa seluruh masyarakat
dapat menjalankan usaha dan memiliki akses terhadap sumber daya yang tersedia.
• Berkelanjutan yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat dapat
berkelanjutan tanpa batasan masa depan dan masyarakat sendiri dalam skala yang
lebih .
• Mandiri karena masyarakat yang melakukan kegiatan ekonomi dengan
memanfaatkan sumber daya lokal yang tersedia dan fokusnya untuk mencukupi
kebutuhan sesamanya pula.
8.2. Karekteristik Ekonomi Rakyat
Karakteristik atau ciri-ciri ekonomi kerakyatan dapat dilihat sebagai berikut:
1. Sumber daya alam penting yang mencakup hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
pemerintah
2. Memerhatikan kemakmuran rakyat dengan meningkatkan kualitas hidup
3. Peluang usaha yang sama besar dalam memperoleh pekerjaan ataupun pembukaan
usaha
4. Tidak adanya oligarki (penguasaan sumber daya alam) oleh kelompok elite
5. Mekanisme pasar yang adil dengan persaingan yang sehat
6. Adanya pembangunan ekonomi yang berkesinambungan
7. Adanya perlindungan hak konsumen
8. Pertumbuhan ekonomi yang menjungjung keadilan, kepentingan orang banyak, dan
peningkatan kualitas hidup
Bagimanakah konsep dari ekonomi kerakyatan
Konsep ekonomi kerakyatan adalah sebuah konsep politik-perekonomian yang
memusatkan pembangunannya pada rakyat. Konsep ini menempatkan koperasi sebagai
medium pencapaian hasil, tanpa mengesampingkan peranan pasar dan negara. Sehingga
konsep ekonomi kerakyatan terfokus pada kesejahteraan rakyat.

8.3. Ekonomi Kerakyatan, Sistem Ekonomi Rakyat dan Pemberdayaan Ekonomi


Rakyat
Ekonomi rakyat sendiri adalah kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh
rakyat kebanyakan yang dengan secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja
yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang selanjutnya disebut sebagai Usaha Mikro,
Kecil dan Menegah (UMKM) terutama meliputi sektor primer seperti pertanian,
peternakan, perikanan, sektor sekunder seperti pengolahan paska panen, usaha kerajinan,
industri makanan, dan sektor tertier yang mencakup berbagai kegiatan jasa dan
perdagangan, yang ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan dasar dan membangun
kesejahteraan keluarga tanpa harus mengorbankan kepentingan masyarakat banyak.
Sistem Ekonomi Kerakyatan dengan demikian adalah sistem ekonomi yang ditujukan
untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat banyak melalui kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh masyarakat mempergunakan sumber daya ekonomi yang dimiliki atau
dikuasai oleh masyarakat sendiri. Dalam rumusan lain sistem ekonomi kerakyatan adalah
ekonomi yang mandiri, terbuka, dan berkelanjutan.
• Mandiri karena kegiatan ekonomi dilakukan dengan mempergunakan sumber daya
lokal yang ada dan melayani terutama untuk memenuhi kebutuhan lokal.
• Terbuka karena harus memastikan bahwa semua anggota masyarakat dapat mencoba
dan mengakses sumber daya yang tersedia.
• Berkelanjutan berarti kegiatan ekonomi dilakukan tanpa kepentingan masa depan dan
masyarakat yang lebih luas.
Pemberdayaan ekonomi rakyat terdapat 4 konsep pemberdayaan ekonomi menurut
Sumodiningrat (1999) :
1. Perekonomian rakyat adalah perekonomian yang diselenggarakan oleh rakyat.
2. Pemberdayaan ekonomi rakyat adalah usaha untuk menjadikan ekonomi yang kuat,
besar, modern, dan berdaya saing tinggi dalam mekanisme pasar yang benar.
3. Perubahan struktural yang dimaksud adalah perubahan dari ekonomi tradisional ke
ekonomi modern, dari ekonomi lemah ke ekonomi kuat, dari ekonomi subsisten ke
ekonomi pasar, dari ketergantungan ke kemandirian.
4. ekonomi rakyat, tidak cukup hanya dengan peningkatan produktivitas, memberikan
kesempatan berusaha yang sama, dan hanya memberikan suntikan modal sebagai
stumulan, tetapi harus dijamin adanya kerjasama dan kemitraan yang erat antara yang
telah maju dengan yang masih lemah dan belum berkembang.
Bagaimana upaya pemberdayaan ekonomi msyarakat di Indonesia?
Upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat tidak terlepas dari perluasan kesempatan
kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat. Terkait dengan pemberdayaan masyarakat
dalam memperluas kesempatan kerja, maka dipengaruhi salah satunya oleh kebijakan
pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pengembangan UMKM
terutama Usaha Kecil Menengah (UKM), memiliki potensi yang strategis dalam rangka
pemberdayaan masyarakat, mengingat pertumbuhan dan aktifnya sektor riil yang
dijalankan oleh UKM mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat, yaitu
tersedianya lapangan kerja dan meningkatnya pendapatan.

8.4. Pengertian UMKM di Indonesia


UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Pemerintah telah menetapkan definisi UMKM dan kriterianya.
Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam UU tersebut.
Penjualan atau omzet dari usaha mikro dalam setahun paling banyak Rp 300 juta dan
jumlah aset bisnisnya maksimal Rp 50 juta (di luar aset tanah dan bangunan). Contoh
UMKM mikro adalah pedagang kecil di pasar, usaha pangkas rambut, pedangan asongan,
dan sebagainya.
Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun
tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil
yang dimaksud dalam UU tersebut. UMKM kategori usaha kecil yakni memiliki kekayaan
bersih antara Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta, lalu penjualan per tahun antara Rp
300 juta sampai Rp 2,5 miliar.
Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun
tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam UU tersebut.
Sebutkan berapa omset minimum sebuah perusahaan dianngap sebagai usaha
mikro?
Penjualan atau omzet dari usaha mikro dalam setahun paling banyak Rp 300 juta dan
jumlah aset bisnisnya maksimal Rp 50 juta (di luar aset tanah dan bangunan). Contoh
UMKM mikro adalah pedagang kecil di pasar, usaha pangkas rambut, pedangan asongan,
dan sebagainya.

8.5. Karekteristik UMKM


Usaha Mikro memiliki sumber daya sebagai berikut antara lain
1. Jenis komoditinya berubah-ubah dan sewaktuwaktu dapat mengubah produk /
usaha,
2. Tempat usahanya tidak selalu menetap atau sewaktu-waktu dapat pindah
3. Belum adanya pencatatan keuangan usaha secara baik,
4. Sumber manusianya rata-rata sangat rendah yakni SD-SMP,
5. Pada umumnya belum mengenal perbankan dan lebih berhubungan dengan rentenir
6. Umumnya usaha ini tidak memilki ijin usaha.
Usaha Kecil memiliki karakteristik :
1. Jenis barang atau komoditinya tidak gampang berubah,
2. Mempunyai kekayaan maksimal 200 Juta dan dapat menerima maksimal 500 Juta,
3. Lokasi atau tempat usaha sudah menetap,
4. Sudah memiliki pembukuan walaupun masih sederhana artinya pencatatan
administrasi keuangan perusahaan sudah mulai dipisah.
5. Memiliki legalitas usaha atau perijinan lainnya,
6. Sumber daya manusianya sudah lumayan baik, dari aspek tingkat pendidikan yakni
tingkat rata-rata SMU,
7. Sudah mulai mengenal perbankan.
Usaha Menengah memiliki karakteristik :
1. Kekayaan 200 Juta sampai 10 Milyar, dan dapat menerima kredit antara 500 Juta
sampai 5 Milyar.
2. Memiliki manajemen dan organisasi yang lebih teratur dan baik dengan pembagian
tugas yang lebih jelas antar bagian / unit,
3. Telah memiliki sistem manajemen keuangan sehingga memudahkan untuk
dilakukan audit termasuk oleh pihak auditor publik,
4. Telah melakukan kesalahan terhadap peraturan pemerintah dibidang
ketenagakerjaan , Jamsostek dan lain-lain.
5. Memiliki persyaratan hukum secara lengkap, sering bermitra dengan perbankan dan
pelaku usaha lainnya, dan
6. Sumber daya manusianya jauh lebih baik dan handal pada level Manager dan
Supervisor.
Sebutkan Karakteristik usaha kecil
1. Jenis barang atau komoditinya tidak gampang berubah,
2. Mempunyai kekayaan maksimal 200 Juta dan dapat menerima maksimal 500
Juta,
3. Lokasi atau tempat usaha sudah menetap,
4. Sudah memiliki pembukuan walaupun masih sederhana artinya pencatatan
administrasi keuangan perusahaan sudah mulai dipisah.
5. Memiliki legalitas usaha atau perijinan lainnya,
6. Sumber daya manusianya sudah lumayan baik, dari aspek tingkat pendidikan
yakni tingkat rata-rata SMU,
7. Sudah mulai mengenal perbankan.

Anda mungkin juga menyukai