Anda di halaman 1dari 3

5.

1 pendahuluan

Dalam melakukan penilaian resiko, proses yang pertama kali perlu dilakukan yaitu
melakukan identifikasi resiko. kita perlu mendeskripsikan skenario yang diidentifikasi secara
rinci. Lebih khusus lagi, kita perlu mendeskripsikan sumber risiko, peristiwa yang mencirikan
terjadinya risiko, penyebabnya, dan konsekuensinya. Hal ini memungkinkan kita untuk lebih
memahami kondisi di mana risiko terjadi dan memfasilitasi analisis dan melakukan evaluasi
untuk melakukan pencegahan terjadinya resiko itu sendiri.
Beberapa metode analisis resiko sudah mendapatkan penelitiannya dan tujuan dari pemodelan
ini dapat mencakup:
1. Investigasi setelah kecelakaan;
2. Analisis dan pemahaman tentang kondisi di mana risiko terjadi;
3. Evaluasi kepentingan atau penghitungan tingkat risiko.

Metode-metode ini dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori:


1. Kategori metode pertama mewakili aliran degradasi, yaitu tindakan yang tidak
diinginkan dari sumber yang menghasilkan fenomena berbahaya untuk suatu target.
2. Kategori kedua terdiri dari metode yang menggunakan grafik peristiwa, yang
menggambarkan terjadinya risiko sebagai rangkaian peristiwa, menggunakanberbasis
kausalitas yang representasimengarah dari peristiwa awal hingga kerusakan akhir.
3. Kategori ketiga, metode dinamis, digunakan untuk menggambarkan evolusi sistem
dari waktu ke waktu, dari keadaan normal ke keadaan tidak normal.

5.2. Metode Degradasi


5.2.1 Sumber atau Terget
Satu pendekatan yang banyak digunakan untuk pemodelan risiko terdiri dari
representasi aliran degradasi yang bergerak dari sumber bahaya, yang menghasilkan
fenomena berbahaya, menuju target yang mengalami efek dari fenomena berbahaya itu
sendiri.
Representasi ini dikembangkan berdasarkan konsep-konsep yang dikemukakan oleh
Haddon [HAD 73]. Ini terutama menyangkut risiko yang ditimbulkan oleh sumber energi,
yang didefinisikan sebagai "mesin, mekanisme, atau proses apa pun yang mengandung energi
yang berpotensi dapat dilepaskan dan menyebabkan kerusakan pada target potensial".
Pencegahan pertama dapat dilakukan melakukan skema pada gambar di atas yaitu dimana
kita mencegah munculnya sumber berbahaya yang dapat timbul dan menyebabkan terjadinya
fenomena yang dapat merugikan. Efek negatif dari metode ini yaitu jika kita sumber bahaya
tersebut tidak terlihat atau tidak kita sadari maka pencegahan tersebut tidak dapat kita
lakukan.

5.2.2 Peristiwa
Pemodelan ini dapat dikategorikan dalam metode degradasi karena berbuhungan dengan
Sumber dan Target yang dapat dilihat pada gambar di bawah:

Dari gambar tersebut didapatkan yaitu Sumber (Hazard) yang sudah diketahui dan
sudah terdapat beberapa pencegahan (Barriers) tetapi dari beberapa pencegahan tersebut
terdapat lubang (kegegalan) yang menyebabkan terjadinya kerusakan (Damage). Maka dari
gambar itu kita dapat mengevaluasi apa yang menjadi penyebab dari terjadinya kegagalan
tersebut dan dapat membuat suatu proses yang lebih kompleks lagi sehingga terjadinya
kegagalan tersebut dapat dihindari atau dihilangkan.

5.2.3 Sumber -> Target > Pemodelan Kausal


Dari modeling yang sudah dijabarkan diatas, model sumber – target hanya memberikan
pandangan statis dari suatu kejadian yaitu ada sumber bahaya pasti ada target kerusakan yang
diakibatkan oleh sumber tersebut. Sedangkan untuk menganalisis suatu kejadian diperlukan
analasis sebab – akibat untuk melakukan pemodelan lebih lanjut, Maka dilakukanlah
pemodelan kausal untuk menganilis lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai