Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN TUTORIAL

MODUL INTEGRATIF KLINIS

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 4

Tutor:

Warda El Maida Rusdi, dr., M.Ked.Trop,.

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

2020
LEMBAR PENGESAHAN DAN PENILAIAN

No
Materi yang dinilai Prosentase Nilai
.
1. Ketepatan pemilihan kata kunci dalam peta konsep 25%  
2. Kesesuaian hubungan kata kunci dalam peta konsep 25%  
Kesesuaian jawaban learning objective dengan kasus
3. 25%  
skenario
4. Pemilihan daftar pustaka dan sitasi 25%  

Dosen Pembimbing

Warda El Maida Rusdi, dr., M.Ked.Trop,.


SKENARIO 4

“Seorang Laki-laki berusia 56 tahun mengeluh penglihatan terganggu di kedua mata sejak 2
bulan yang lalu. Pasien juga mengeluh kaki kesemutan”

Step 1 :

Kata sulit : -

Kata Kunci :

1. Laki-laki 56 tahun
2. Penglihatan terganggu di kedua mata sejak 2 bulan yang lalu
3. Kaki kesemutan

DD :

1. Retinopati diabetikum
2. Diabetes mellitus tipe 2
3. Glaukoma
4. Katarak
5. Neuropati diabetik

Step 2 dan Step 3 :

Anamnesis :

1. Apakah penglihatan terganggu disertai nyeri, gatal, berair, kabur dan pendarahan pada
mata?
2. Apakah penglihatan terganggu muncul secara mendadak atau perlahan?
3. Apakah penglihatan terganggu ini sering terjadi?
4. Apakah terdapat nyeri kepala?
5. Peglihatan membaik saat diberi apa, dan lebih parah saat apa?
6. Sejak kapan terganggu, dan setelah melakukan apa sampai bisa terganggu?
7. Apakah di keluarga ada yang memiliki gejala yang sama?
8. Apakah pasien memiliki riwayat penyakit DM dan hipertensi sebelumnya?
9. Nafsu makan pasien semakin bertambah atau berkurang?
10. Apakah saat malam hari sering terbangun untuk kencing?
11. Apakah pasien memiliki riwayat alergi?
12. Kaki kesemutan pada sebelah saja atau keduanya?
13. Apakah ada riwayat mengkonsumsi obat?
14. Apakah keluhan kesemutan hilang timbul atau terus menerus?
15. Apakah ada riwayat jatuh sebelumnya?
16. Apakah kesemutan juga menjalar pada bagian tubuh lainnya?

Seorang laki-laki berusia 56 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan penglihatan


terganggu di kedua mata sejak 2 bulan yang lalu. kadang-kadang terlihat bintik gelap dan
lingkaran-lingkaran cahaya. Pasien sudah mengidap DM tipe 2 sejak 5 tahun yang lalu. Saat
ini telapak kaki pasien terasa kesemutan dan nyeri bila berjalan

Pemeriksaan fisik :

1. Vital sign
2. Kepala leher
 Inspeksi : ada edema?
 Palpasi : nyeri tekan? Masa tumor?
3. Funduskopi
4. TIO
5. Visus
6. Neurologis

tekanan darah 130/90 mmHg, berat badan80kg, tinggi badan 165cm dan indeks massa tubuh
(IMT) 29,4k/m2, lingkar perut 108cm, kulit teraba kering dan pada pemeriksaan sensorik
dengan monofilament semmes weinstein 10 gr sudah terdapat rasa nyeri. Pemeriksaan ankle
brachial indeks 0,9. Pada pemeriksaan funduskoi terdaat mikroaneurisma dan perdarahan
dalam retina.

Pem. Penunjang :

1. GDA
2. Tes urin lengkap
3. Darah lengkap
4. HbA1c

Hasil laboratorium glukosa darah puasa 256 mg/dl, glukosa darah 2jam setelah makan
345mg/dl, HbA1c 10,2g/dl dan protein urin positif 3

Step 4 dan Step 5 : Tabel TPL, PPL dan POMR


PPL
TPL Assesment
Diagnosis Terap
1. Seorang laki-laki berusia 56 1. Seorang laki-laki berusia 56 1. Neuropati -EMG -antikejan
tahun tahun Diabetik -pem. saraf (gabapen
2. Penglihatan terganggu di kedua 4. Mengidap DM tipe 2 sejak 5 otonom dan prega
mata sejak 2 bulan yang lalu tahun yang lalu -angiografi 50-200
3. Kadang-kadang terlihat bintik 5. Telapak kaki pasien terasa fluoresensi 3x1)
gelap dan lingkaran-lingkaran kesemutan dan nyeri bila -tes filamen -antidepr
cahaya berjalan (paresthesia) (amitripty
4. Mengidap DM tipe 2 sejak 5 6. Tekanan darah 130/90 25-50 mg
tahun yang lalu mmHg (pre-hipertensi) dan dulox
5. Telapak kaki pasien terasa 7. Berat badan 80 kg 60-120
kesemutan dan nyeri bila 8. Tinggi badan 165 cm 1x1)
berjalan 9. Indeks massa tubuh (IMT) -antidiabe
6. Tekanan darah 130/90 mmhg 29,4 k/m2 (obesitas 1) (metform
7. Berat badan 80 kg 10. Lingkar perut 108 cm 500 mg 3
8. Tinggi badan 165 cm (obesitas sentral)
9. Indeks massa tubuh (IMT) 29,4 11. Kulit teraba kering (serosis)
k/m2 12. Pemeriksaan sensorik dengan
10. Lingkar perut 108 cm monofilament semmes
11. Kulit teraba kering weinstein 10 gr dan terdapat
12. Pemeriksaan sensorik dengan rasa nyeri
monofilament semmes 13. Pemeriksaan ankle brachial :
weinstein 10 gr dan terdapat indeks 0,9
rasa nyeri 15. Glukosa darah puasa 256
13. Pemeriksaan ankle brachial : mg/dl
indeks 0,9 16. Glukosa darah 2 jam setelah
14. Pemeriksaan funduskopi : makan 345mg/dl
mikroaneurisma dan 17. HbA1c 10,2g/dl
perdarahan dalam retina 18. Protein urin positif 3
1. Seorang laki-laki berusia 56 2. Retinopat -angiografi -antidiabe
15. Glukosa darah puasa 256 mg/dl
tahun i Diabetik fluoresensi (metform
16. Glukosa darah 2 jam setelah
2. Penglihatan terganggu di -tomography 500 mg 3
makan 345 mg/dl
kedua mata sejak 2 bulan -TIO -antikejan
17. HbA1c 10,2g/dl
18. Protein urin positif 3 yang lalu (gabapen
3. Kadang-kadang terlihat dan prega
bintik gelap dan lingkaran- 50-200
lingkaran cahaya (floaters 3x1)
4. eye)
Mengidap DM tipe 2 sejak 5
6. tahun yang lalu
Tekanan darah 130/90
7. mmHg (pre-hipertensi)
8. Berat badan 80 kg
9. Tinggi badan 165 cm
Indeks massa tubuh (IMT)
10. 29,4 k/m2 (obesitas 1)
Lingkar perut 108 cm
11. (obesitas sentral)
13. Kulit teraba kering (serosis)
Pemeriksaan ankle brachial :
14. indeks 0,9
Pemeriksaan funduskopi :
mikroaneurisma dan
15. perdarahan dalam retina
Glukosa darah puasa 256
16. mg/dl
Glukosa darah 2 jam setelah
17. makan 345mg/dl
18. HbA1c 10,2g/dl
Protein urin positif 3
Step 6 : Learning Objective

1. Fisiologi insulin
2. Definisi dan klasifikasi DM
3. Etiologi dan epidemiologi DM
4. Definisi dan etiologi retinopati dan neuropati diabetik
5. Pathogenesis retinopati dan neuropati diabetik (WAJIB ada dm nya)
6. Patofisiologi retinopati dan neuropati diabetik (kesemutan dll harus jelas)
7. Manifestasi klinis retinopati dan neuropati diabetik
8. Penegakan diagnosis retinopati dan neuropati diabetik
9. Penatalaksaan retinopati dan neuropati diabetik

Step 7 : Belajar dirumah

Step 8 : Jawaban Learning Objective

Step 9 : Concept Mapping

Anda mungkin juga menyukai