Digital - 120419 T 25524 Business Plan Tinjauan Literatur
Digital - 120419 T 25524 Business Plan Tinjauan Literatur
Baik di industri furniture maupun industri lainnya, akan ada faktor eksternal
yang akan mempengaruhi keberlangsungan bisnis perusahaan. Ada 5 faktor eksternal
yang turut mempengaruhi suatu industri, diantaranya :
1. Faktor Ekonomi
2. Faktor Politik dan Hukum
3. Faktor Sosial Budaya
4. Faktor Teknologi
5. Faktor Demografi
8
Ini bisa dilihat dari perubahan tingkat harga, jika tingkat harga mengalami
kenaikan maka akan menurunkan daya beli masyarakat terhadap barang. Sebaliknya
jika tingkat harga mengalami penurunan maka akan menaikkan daya beli masyarakat
terhadap barang. Dan ketika kondisi makroekonomi sedang down maka akan
menurunkan daya beli masyarakat yang akan berpengaruh juga terhadap
berkurangnya tingkat pembelian furniture termasuk PT. XYZ.
Atau bisa dilihat dari sisi inflasi suatu negara. Industri furniture termasuk
kedalam barang yang tahan lama (durable goods), yang akan menyebabkan
konsumen atau masyarakat akan menunda pembelian furniture ketika inflasi dinegara
tersebut sedang tinggi. Dan ketika inflasi disuatu negara membaik, maka keinginan
membeli suatu barang yang bersifat durable goods akan meningkat.
Faktor politik dan hukum suatu negara akan berpengaruh terhadap aktivitas
bisnis perusahaan. Kondisi politik yang stabil serta kondusif di suatu negara sangat
diperlukan karena akan mendukung aktifitas bisnis dan akan bertumbuh dengan sehat
dan normal. Serta didukung dengan kepastian hukum agar aturan main bisnis bisa
jelas dan transparan untuk semua pelaku bisnis. Jika kondisi politik yang tidak stabil
dan ditambah lagi dengan tidak adanya kepastian hukum maka akan berakibat buruk
bagi lingkungan industri termasuk didalamnya yaitu aktivitas bisnis PT. XYZ.
Universitas Indonesia
Didalam proses bisnisnya PT. XYZ mengikuti prosedur hukum yang berlaku
di Indonesia. Dan dengan munculnya peraturan dari Departemen Kehutanan dan
Perkebunan yang membahas tentang dibatasinya penebangan kayu jati di Indonesia
serta pembatasan eksploitasi kayu jati bisa dijadikan sebuah peluang bagi PT. XYZ
untuk semakin mengembangkan perusahaan karena bahan baku jati akan mengurangi
kemampuan produksi industri furniture dan tidak akan cukup untuk memenuhi
kebutuhan untuk masyarakat Indonesia yang sangat banyak. Sehingga bambu
laminasi yang diproduksi bisa menjadi alternatif sebagai bahan baku pengganti kayu
jati furniture untuk kebutuhan rumah tinggal.
Seperti yang kita tahu bahwa jika kita ingin membuat furniture maka akan
menggunakan bahan baku yang berasal dari pohon terutama pohon jati. Maka proses
untuk menanamnya untuk diambil lagi hasilnya memerlukan waktu yang lama, bisa
puluhan hingga ratusan tahun lamanya. Sedangkan untuk bambu hanya memerlukan
waktu beberapa tahun untuk bisa diambil hasilnya serta proses menanamnya
kembalipun lebih cepat dibandingkan pohon jati. Dari segi luas tanah, untuk
menanam bambu memerlukan tanah sedikit dibandingkan pohon jati. Sejak dahulu
Universitas Indonesia
bambu sudah menjadi bagian dari sosial budaya masyarakat Indonesia, misalnya
untuk membangun rumah berbahan baku bambu, gazebo, dibuat masakan, cabangnya
dibuat menjadi sapu, sampai untuk berperang merebut kemerdekaan menggunakan
bambu runcing.
Faktor teknologi yang berkembang pesat telah merubah pada seluruh aspek
kehidupan manusia. Di abad 21 ini telah banyak ditemukan peralatan baru yang
semakin mempermudah pekerjaan manusia. Begitu juga di Industri bambu ini,
ditemukan alat-alat yang mempermudah untuk memproduksi bahan baku menjadi
bahan jadi. Misalnya sekarang sudah terdapat mesin atau alat pemotong yang
menggunakan mesin untuk memotong kayu yang sebelumnya kita menggunakan
gergaji manual. Penemuan-penemuan inilah yang membuat pekerjaan serta aktifitas
di industri furniture termasuk PT. XYZ menjadi semakin mudah dalam arti kecepatan
proses produksi dan produktivitas kerja serta akan membuat kualitas hasil furniture
menjadi lebih baik.
Faktor teknologi lain yang cukup berpengaruh yaitu internet. Kita tidak bisa
mengelak dari internet yang telah merubah segalanya menjadi lebih mudah, lebih
dekat dan lebih murah dari sebelumnya. Dengan adanya internet bisa menjadi sarana
berpromosi lain yang bisa digunakan PT. XYZ dalam memasarkan produk
furniturenya. Tetapi ada kekurangan dari internet sebagai sarana berpromosi karena
akan lebih mudah bagi para pesaing untuk meniru desain yang sudah dibuat PT. XYZ
disebabkan desain produknya dipublish di internet.
dari badan statistik semenjak tahun 1970 hingga ketahun 2005 terus mengalami
peningkatan. Dalam jangka tersebut kenaikan hampir mencapai dua kali lipatnya.
Tidak dapat dihindarkan jika ditahun 2010 maka jumlah penduduk Jakarta mencapai
9 juta lebih. (Tabel 2.1)
Dilihat dari jumlah penduduk, maka akan meningkat pula kebutuhan akan
tempat tinggal dan akan mendorong peningkatan kebutuhan akan furniture. Ini yang
bisa menjadi peluang dari PT. XYZ untuk dapat mensupply kebutuhan yang besar
masyarakat Indonesia terutama di daerah DKI Jakarta.
Universitas Indonesia
Sumber : www.datastatistik-indonesia.com