Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN


PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR SPIRITUAL

Tanggal 24- 29 Agustus 2020

Oleh:
Mustika Rahmadanti, S.Kep
NIM. 2030913320010

PENDIDIKAN PROFESI NERS ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2020
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR SPIRITUAL

Tanggal 24- 29 Agustus 2020

Oleh :
Mustika Rahmadanti, S.Kep
NIM. 2030913320010

Banjarbaru, Agustus 2020


Mengetahui,

Pembimbing Akademik Koordianator Stase KDP

Devi Rahmayanti, S.Kep.,Ns.,M.Imun Devi Rahmayanti, S.Kep.,Ns.,M.Imun


NIP. 19780101 200812 2 002 NIP. 19780101 200812 2 002

Nama Mahasiswa : Mustika Rahmadanti


NIM : 2030913320010
Tanggal/jam Pengkajian : 27 Ags 20/ 13.10 WITA Tanggal/jam MRS : 27
Agustus 2020/13.00 WITA
Kasus :
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA SPRITUAL

Ns B perawat Komunitas melakukan kunjungan rumah pada Ny H yang


mengalami krisis dalam kehidupannya sejak 1 minggu terakhir. Ny H mengatakan
sulit percaya ketika suami dan anaknya meninggal pada kecelakaan. Ny H
mengeluhkan kenapa dia dihukum dengan begitu berat oleh Allah. Hidupnya
hampa tidak tau harus berbuat apa dengan kondisinya sekarang. Ny H sekarang
hidup dengan anak bungsunya yang berusia 5 tahun. Klien nampak lemah duduk
dikursi memangku anaknya

Identitas Pasien :
Nama :Ny. H Suku : Banjar
Umur :32 tahun Agama : Islam
Jenis Kelamin :Perempuan Status Perkawinan : Menikah
Alamat :Banjarmasin Pekerjaan : IRT
Pendidikan terakhir :SMA No Rekam Medik : xxxxx

Keadaan Umum :
Nampak lemah duduk dikursi sambil memangku anak bungsunya.

Keluhan Utama : Ny H mengatakan sulit percaya ketika suami dan anaknya


meninggal pada kecelakaan. Ny H mengeluhkan kenapa dia dihukum dengan
begitu berat oleh Allah. Hidupnya hampa tidak tau harus berbuat apa dengan
kondisinya sekarang

Diagnosa Medis :

1. Pola Persepsi Kesehatan dan Penanganan Kesehatan


Alasan masuk rumah sakit: -
Riwayat penyakit sekarang : Tidak ada penyakit yang dikeluhkan sekarang
Riwayat penyakit dahulu : Tidak ada riwayat penyakit serius
Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada
Riwayat medik dan sosial Riwayat pengobatan
 Kecelakaan tidak ada  Sebelumnya tidak ada
 Dirawat belum pernah  Saat ini tidak ada
 Operasi tidak pernah  Persepsi klien tentang kesehatan
 Alergi tidak ada sehat itu berharga
 Penyakit tidak ada
 Lain-lain ………………………….
…………………………………….

Diagnosis Keperawatan:

2. Pola Nutrisi – Metabolik


Intake Nutrisi sebelum dan saat sakit
 Makanan klien makan 2-3x/hari meskipun lebih sedikit dibanding
sebelumnya
 Minuman klien mengkonsumsi air putih 7-8 gelas/harinya
 Nafsu makan menurun, namun tetap memaksakan untuk makan.
 Muntah tidak ada
 Keluhan/masalah yang mempengaruhi asupan nutrisi tidak ada masalah
 Perawatan kulit, rambut dan kuku, kuku terpotong rapi, rambut tertutup
hijab, kulit lembab.

BB : 52 TB : 153 Suhu : 36,5


 Kelembaban kulit lembab, tidak ada lesi Warna kulit kuning langsat Turgor kurang
dari 2 detik
 Kondisi kulit tidak ada luka
 Kuku pendek terpotong rapi
 Rambut dan kepala, kepala dan rambut tertutup hijab rapi
 Kelenjar tiroid tidak ada teraba
 JVP tidak ada bendungan
 Kaku kuduk tidak ada
 Mukosa bibir …lembab
 Kebersihan mulut …bersih
 Peradangan tonsil …tidak ada
 Gigi rapi berwarna putih
 Penggunaan NGT tidak ada
 Terapi intravena / parenteral ……tidak terpasang
 Lain-lainKeperawatan:
Diagnosis ……………………………………………………………..………………
3. Pola Eliminasi
 Tanggal defekasi terakhir : 1 hari yang lalu
 Frekuensi defekasi 1-2x/hari Konsistensi padat Warna kuning kecoklatan
 Masalah defekasi tidak ada masalah
 Penggunaan alat bantu (laksatif/pispot)…tidak ada penggunaan alat bantu
 Bising usus 14x/menit
 Struktur abdomen cembung
 Distensi tidak ada distensi abdomen
 Nyeri tekan …tidak ada nyeri tekan
 Lain-lain ………
 Frekuensi berkemih 3x/hari Jumlah..150 cc
Warna kuning
 Penggunaan alat bantu berkemih tidak ada
 Keluhan /masalah berkemih tidak ada
 Sakit pinggang…tidak ada
 Palpasi ginjal… tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran ginjal
 Perkusi ginjal terdengar suara timpani
 Kondisi blast kencang
 Lain-lain………………………………………...……………………………

Diagnosis Keperawatan:
4. Pola Aktivitas – Latihan

Kemampuan perawatan diri:


SMRS MRS
Aktivitas
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Mandi 
Berpakaian/berdandan 
Eliminasi/toileting 
Mobilitas di tempat 
tidur
Berpindah 
Berjalan 
Naik tangga 
Berbelanja 
Memasak 
Pemeliharaan rumah 

Skor:
0 = mandiri 1 = alat bantu 2 = dibantu orang lain 3 = dibantu
orang lain & alat
4 = tergantung/tidak mampu

Kebersihan diri:
Di rumah
 Mandi : 2-3  /hr
 Gosok gigi : 2  /hr
 Keramas : 2-3  /mgg
 Potong kuku : 1  /mgg
Di rumah sakit
 Mandi : 2..  /hr TIDAK
 Gosok gigi : 2..  /hr TERKAJI
 Keramas : 2..  /mgg
 Potong kuku : 1..  /mgg

Pernapasan
 Frekuensi napas : 18x/menit kedalaman : - irama : reguler
 Bunyi napas vesikuler
 Riwayat asma/bronchitis/emfisema tidak ada
 Riwayat penyakit paru dalam keluarga tidak ada
 Batuk…tidak ada
 Penggunaan otot bantu napas…tidak ada
 Suara napas tambahan……tidak ada
 Adanya sputum tidak ada
 Lain-lain ……………………………………
Sirkulasi
 Frekuensi nadi 80x/menit irama reguler TD 120/80mmHg
 Perkusi dada…terdengar suara sonor
 Nyeri dada …tidak ada nyeri dada
 Capillary refill…kurang dari 2 detik
 Edema…tidak ada
 Palpitasi…tidak ada
 Suhu ekstrimitas…hangat
 Riwayat penyakit jantung dalam keluarga…tidak ada

Mobilitas
 Pola latihan yang biasa dilakukan……mengurus rumah tangga
 Aktivitas di waktu luang…bersantai sejenak setelah melakukan pekerjaa
rumah sejak sakit …mengurus anak
 Rentang gerak…normal .Skala kekuatan otot…kuat
 Keseimbangan dan cara jalan……normal tidak ada masalah
bentuk tulang belakang…tidak ada kelainan
 Genggaman tangan/refleks…baik
 Penggunaan tongkat/walker/prostese…tidak ada
 Persendian: Nyeri…tidak ada....kekakuan tidak ada
edema…tidak ada....deformitas tidak ada
 Lain-lain ……………………………………………………………………...

Diagnosis Keperawatan:

5. Pola Istirahat dan Tidur


 Waktu tidur : sebelum sakit… 7-8jam/hari saat sakit…6-7 jam/hari
 Keluhan yang mempengaruhi tidur tidak ada keluhan
 Keluhan letih : tidak ada
 Lingkaran gelap di mata tidak ada
 Penggunaan hipnotik / sedasi tidak ada
 Lain-lain ……………………………………………………………………...

Diagnosis Keperawatan:
 Tinnitus tidak ada masalah
 Keluhan nyeri…tidak ada nyeri
 Penggunaan alat bantu dengar tidak ada
 Fungsi penciuman…baik dan tajam
 Kondisi hidung……baik
 Cairan dari hidung…tidak ada
 Vertigo tidak ada Pusing…tidak ada
6.
 Pola Kognitif
Tingkat – Persepsi
kesadaran…composmentis GCS 15
 Fungsi penglihatan…normal
 Kemampuan mengambil keputusan …klien bingung harus melakukan apa
 Posisi bola mata…tidak ada masalah……
 dengan
Gerakankondisinya sekarang.
mata……sejajar kiri dan kanan

 Lain-lain …………………………………………………………………….
Konjungtiva…normal tidak pucat
 Kornea normal
 Sklera……ikterus negatif
 Pupil…bulat, isokor relfelks cahaya bagus..
 Keluhan nyeri tidak ada
 Pemakaian alat bantu penglihatan tidak ada
 Fungsi pendengaran…baik
 Struktur luar telinga normal
 Cairan dari telinga…tidak ada
 Perasaan penuh dalam telinga…tidak ada

Diagnosis Keperawatan:
7. Pola Persepsi Diri – Konsep Diri
Persepsi klien tentang penyakitnya klien merasa masih belum/sulit percaya
ketika suami dan anaknya meninggal pada kecelakaan. Ny H mengeluhkan
kenapa dia dihukum dengan begitu berat oleh Allah. Hidupnya hampa tidak
tau harus berbuat apa dengan kondisinya sekarang
 Harapan setelah dirawat…dapat beradaptasi dengan keadaan yang sekarang
 Persepsi klien tentang diri mengeluhkan kenapa dia dihukum dengan begitu
berat oleh Allah. Hidupnya hampa tidak tau harus berbuat apa dengan kondisinya
sekarang
 Ekspresi afek/emosi sedih, denial, tidak percaya
Isyarat non verbal perubahan harga diri Nampak lemah duduk dikursi sambil
memangku anak bungsunya.
 Lain-lain …………………………………………………………………….

Diagnosis Keperawatan:

8. Pola Seksualitas – Reproduksi


 Dampak sakit terhadap seksualitas tidak ada
 Riwayat haid 2 minggu yang lalu
 Pemeriksaan payudara sendiri tidak ada nyeri dan benjolan
 Keluhan mengenai keturunan………………tidak ada
 Tindakan pengendalian kelahiran………tidak ada
 Riwayat penyakit hubungan seksual tidak ada
 Keluhan gatal-gatal tidak ada
 Lain-lain ……………………………………………………………….…….
……………………………………………………………………………….

Diagnosis Keperawatan:
9. Pola Koping – Toleransi Stres
 Cara pengambilan keputusan klien tidak tahu harus berbuat apa dengan
kondisinya sekarang
 Stresor dalam 1 tahun terakhir tidak terkaji
 Koping yang biasa digunakan tidak terkaji
 Pengobatan untuk mengatasi stress tidak terkaji
 Kecemasan tidak terkaji
 Sistem pendukung tidak ada, karena suami dan anaknya meninggal akibat
kecelakaan.
 Perilaku yang ditunjukkan klien nampak lemak duduk dikursi sambil
memangku anaknya yang berusia 5 tahun.
 Lain-lain………………………………………………………………………
Ny. H mengalami krisis dalam kehidupannya sejak 1 minggu terakhir, sulit
percaya ditinggalkan oleh suami dan anaknya akibat kecelakaan. Ny H
mengeluh merasa bahwa Allah menghukumnya dengan begitu berat. Ny. H
merasa hampa.
Diagnosis Keperawatan:
Duka cita berhubungan dengan kematian orang terdekat

10. Pola Peran – Hubungan


 Peran dalam keluarga…istri dan ibu rumah tangga
 Hubungan dengan orang terdekat…baik
 Interaksi dengan pasien lain…baik
 Cara berkomunikasi…baik
 Efek perubahan peran…bingung, belum terbiasa
 Perilaku selama dirawat baik
 Bahasa yang digunakan sehari-hari…indonesia dan banjar
 Lain-lain ……………………………………………………………………...

11. Pola Nilai – Kepercayaan


 Persepsi klien tentang agama klien mengeluh dia dihukum begitu berat oleh
Allah
 Kegiatan keagamaan tidak terkaji
 Sikap terhadap nilai merasa hampa, merasa tidak berdaya, tidak tahu harus
berbuat apa dengan kondisi saat ini.
 Bantuan spiritual…berdoa dan sholat
 Lain-lain
Ny. H mengalami krisis dalam kehidupannya sejak 1 minggu terakhir,
sulit percaya ditinggalkan oleh suami dan anaknya akibat kecelakaan.
Ny H mengeluh merasa bahwa Allah menghukumnya dengan begitu
berat. Ny. H merasa hampa.
Diagnosis Keperawatan:
Distress spiritual berhubungan dengan perpisahan dari sistem pendukung
Konflik pengambilan keputusan berhubungan dengan kurang sistem pendukung

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
.............................................................................................................................
2. Foto
Tidak ada
...............................................................................................................................
pemeriksaan
3. Lain-lain
.............................................................................................................................
TERAPI MEDIS
Rute
Tanggal Jenis Terapi Dosis Indikasi Terapi
Terapi

Banjarmasin, .....................
Mahasiswa
(...............................)
Analisis Data

Data
Etiologi Masalah
Data Obyektif Data Subyektif
-Klien nampak - Ny. H Kematian orang Duka cita
lemah duduk mengatakan sulit terdekat
memangku percaya ketika
anaknya suami dan
bugsunya yang anaknya
berusia 5 tahun meninggal saat
kecelakaan.
- Ny. H mengeluh
dia dihukum
begitu berat oleh
Allah.
- Ny. H
mengatakan tidak
tahu harus
berbuat apa
dengan
kondisinya
sekarang

-Klien nampak - Ny. H mengeluh Perpisahan dari Distres spiritual


lemah duduk dia dihukum sistem pendukung
memangku begitu berat oleh
anaknya Allah.
bugsunya yang - Ny. H
berusia 5 tahun mengatakan sulit
percaya ketika
suami dan
anaknya
meninggal saat
kecelakaan.
-

- Klien nampak - Ny. H Kurang sistem Konflik pengambilan


lemah duduk mengatakan tidak pendukung keputusan

memangku tahu harus


anaknya berbuat apa
bugsunya yang dengan
berusia 5 tahun kondisinya
- sekarang
- Ny. H
mengatakan sulit
percaya ketika
suami dan
anaknya
meninggal saat
kecelakaan.
-
PRIORITAS MASALAH

Nama klien : NY. H


Umur : XX TAHUN
Ruangan/kamar : XXXXX
No. RM : XXX

Tanggal Paraf
No. Masalah Keperawatan
Ditemukan Teratasi (Nama Perawat
Duka cita berhubungan
dengan kematian orang
terdekat

Distress spiritual
berhubungan dengan
Mustika
perpisahan dari sitem 27 Agustus
Rahmadanti
pendukung 2020

Konflik pengambilan
keputusan
berhubungan dengan
kurang sistem
pendukung
RENCANA KEPERAWATAN

No. Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi


Keperawatan
1. Duka Cita Keparahan penderitaan (200x) Peningkatan Koping (5230)
berhubungan Setelah dilakukan keperawatan
dengan kematian selama 1x 24 jam, masalah 1. Bantu klien dalam mengidentifikasi tujuan jangka pendek dan
orang terdekat teratasi dengan kriteria hasil: jangka panjang
(00136) 1. Kesedihan berkurang
2. Dukung hubungan klien dengan orang yang memiliki tujuan
2. Ketidakberdayaan berkurang yang sama
3. Berduka berkurang
3. Berikan penilaian mengenai dampak dari situasi kehidupan
4. Keputusasaan berkurang klien terhadap peran dan hubungan yang ada

5. Ketidakmampuan berkurang 4. Bantu klien mengembangkan penilaian terkait dengan


kejadian yang lebih obyektif
Resolusi Berduka (1304)
6. Menyatakan menerima 5. Dukung sikap klien terkait dengan harapan yang realistis
kehilangannya sebagai upaya untuk mengatasi perasaan ketidakberdayaan

7. Membagi perasaan 6. Eksplorasi bersama klien mengenai metode sebelumnya pada


kehilangan dengan orang saat menghadapi masalah kehidupan
terdekat
7. Mengenalkan klien pada seseorang atau kelompok yang telah
8. Mencari dukungan sosial berhasil melewati pengalam yang sama

9. Melewati fase berduka 8. Dukung klien untuk mengidentifikasi kemampuan dan


10. Mengekspresikan harapan kekuatan diri
positif mengenai masa depan
Fasilitasi proses berduka (5290)
9. Dengarkan ekspresi berduka
10. Dukung klien untuk mendiskusikan pengalaman kehilangan
sebelumnya
11. Dukung klien untuk memverbalisasikan ingatan mengenai
kehilangan
12. Dukung kemajuan untuk melalui tahap berduka pribadi
Peningkatan sistem dukungan (5440)
13. Identifikasi respon psikologis terhadap situasi dan
ketersediaan sistem dukungan
14. Monitor situasi keluarga saat ini dan jaringan dukungan yang
ada
15. Anjurkan hubungan dengan orang-orang yang memiliki minat
dan tujuan yang sama
16. Anjurkan klien untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan
masyarakat
17. Sediakan layanan dengan sikap peduli dan mendukung
2. Distres spiritual Pengaturan psikososial: Dukungan Emosional (5270)
berhubungan
perubahan kehidupan (1305) 1. Eksplorasi apa yang memicu emosi pasien
dengan perpisahan
dengan sistem 2. Buat pernyataan yang mendukung dan berempati
pendukung Setelah dilakukan tindakan
3. Rangkul atau sentuh pasien dengan penuh dukungan
(00066) keperawatan 1x 24 jam, masalah
teratasi dengan kriteria hasil: 4. Berikan dukungan selama fase meningkari (denial), marah,
tawar-menawar dan fase menerima dalam proses berduka
1. verbalisasi
Dukungan Kelompok (5430)
optimisme mengenai
5. Manfaatkan kelompok pendukung selama masa transisi untuk
saat ini
membantu pasien beradaptasi dengan kondisinya
2. identifikasi strategi
6. Ciptakan suasana yang menyenangkan
dari berbagai koping
7. Sampaikan pentingnya kehadiran setiap anggota
3. menggunakan
Peningkatan Sosialisasi (5100)
strategi koping yang
8. Tingkatkan hubungan dengan orang yang memiliki minat dan
efektif
tujuan yang sama
4. menggunakan
9. Anjurkan kegiatan sosial dan bermasyarakat
dukungan sosial
10. Tingkatkan berbagi masalah umum dengan orang lain
yang tersedia
Koping (1302)
5. adaptasi perubahan
hidup
6. menyatakan
penerimaan terhadap
situasi
3. Konflik Fungsi keluarga (2602) Klarifikasi Nilai (5480)
pembuatan Setelah dilakukan tindakan 1x24 1. Dorong untuk mempertimbangkan masalah
keputusan 2. Dorong pertimbangan nilai-nilai yang mendasari pilihan dan
jam, masalah teratasi dengan
berhubungan konsekuensi dari pilihan
dengan kurang kriteria hasil: 3. Dorong klien untuk membuat daftar nilai-nilai yang memandu
sistem pendukung perilaku dalam berbagai situasi
1. Beradaptasi terhadap
(00083) Pengurangan Kecemasan (5820)
adanya perkembangan 4. Ciptakan atmosfer rasa aman untuk meningkatkan
kepercayaan
transisi
5. Dorong verbalisasi perasaan, persepsi dan ketakutan
2. Melibatkan anggota 6. Dukung penggunaan mekanisme koping yang sesuai
7. Pertimbangkan kemampuan klien dalam mengambil
keluarga dalam
keputusan
pemecahan masalah 8. Bantu klien untuk mengartikulasikan deskripsi yang realistis
mengenai kejadian yang akan datang
3. Anggota keluarga bisa
Bimbingan Antisipasif (5210)
saling mendukung 9. Bantu klien mengidentifikasi kemungkinan perkembangan
situasi krisis yang akan terjadi dan efek krisis yang bisa
Koping Keluarga (2600)
berdampak pada klien dan keluarga
4. Melibatkan anggota
10. Pertimbangkan metode yang bisa digunakan klien dalam
keluarga dalam
pemecahan masalah
pengambilan keputusan
11. Bantu klien memutuskan bagaimana masalah dipecahkan
5. Menghadapi masalah
12. Gunakan contoh kasus untuk meningkatkan kemampuan
keluarga
pemecahan masalah klien dengan cara yang tepat
6. Menggunakan sistem
13. Bantu klien beradaptasi dengan adanya perubahan peran
dukungan keluarga yang
14. Jadwalkan kunjungan terkait dengan perkembangan situasi
tersedia
dan strategi yang tepat
7. Menggunakan sumber
15. Libatkan keluarga atau orang terdekat klien jika
daya masyarakat yang
memungkinkan
tersedia
Implementasi
No Hari/tgl/jam Tindakan
1 27 Agustus 2020/ 1. Mengeksplorasi bersama klien mengenai metode sebelumnya pada saat menghadapi masalah kehidupan
14.30 WITA 2. Mengenalkan klien pada seseorang atau kelompok yang telah berhasil melewati pengalaman yang sama
3. Mendukung kemajuan untuk melalui tahap berduka pribadi
4. Memonitor situasi keluarga saat ini dan jaringan dukungan yang ada
5. Menganjurkan hubungan dengan orang-orang yang memiliki minat dan tujuan yang sama
6. Menganjurkan klien untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan masyarakat
7. Menyediakan layanan dengan sikap peduli dan mendukung

2 27 Agustus 2020/ 1. Memberikan dukungan selama fase meningkari (denial), marah, tawar-menawar dan fase menerima dalam
14.30 WITA proses berduka
2. Memanfaatkan kelompok pendukung selama masa transisi untuk membantu pasien beradaptasi dengan
kondisinya
3. Meningkatkan hubungan klien dengan orang/ kelompok yang memiliki minat dan tujuan yang sama
4. Menganjurkan klien melakukan atau berpartisipasi kegiatan sosial dan bermasyarakat
5. Meningkatkan kemampuan klien untuk berbagi/ bercerita masalah umum dengan orang lain

3 27 Agustus 2020/ 1. Mendukung penggunaan mekanisme koping yang sesuai


2. Mempertimbangkan kemampuan klien dalam mengambil keputusan
14.30 WITA
3. Membantu klien mengidentifikasi kemungkinan perkembangan situasi krisis yang akan terjadi dan efek krisis
yang bisa berdampak pada klien dan keluarga
4. Mempertimbangkan metode yang bisa digunakan klien dalam pemecahan masalah
5. Membantu klien memutuskan bagaimana masalah dipecahkan
6. Menggunakan contoh kasus untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah klien dengan cara yang
tepat
7. Membantu klien beradaptasi dengan adanya perubahan peran
8. Menjadwalkan kunjungan terkait dengan perkembangan situasi dan strategi yang tepat
9. Melibatkan keluarga atau orang terdekat klien jika memungkinkan untuk membuat keputusan

Evaluasi
No Diagnosa Evaluasi
1 Duka cita S: Klien mengatakan mulai mencoba beradaptasi dan berpartisipasi kegiatan sosial atau
bermasyarakat
O : Klien tampak menunjukan kemampuan melewati tahap berduka secara bertahap
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi 5, 12 dan 17
2. Distres spiritual S: Klien mengatakan mulai memanfaatkan kelompok pendukung selama masa transisi untuk
membantu beradaptasi dengan kondisinya
O: Klien menunjukan kemampuan untuk berbagi cerita terkait masalah dengan orang lain
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi 1, dan 2
3. Konflik pembuatan keputusan S: Klien mengatakan mencoba beradaptasi dengan perubahan peran yang terjadi saat ini
O: Klien tampak mulai beradaptasi dengan perubahan peran dan tampak melibatkan anggota
keluarga yang lain untuk mengambil keputusan
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi 4, 6, 7 dan 8

Banjarbaru, 24-29 Agustus 2020


Mahasiswa

MUSTIKA RAHMADANTI, S. Kep


NIM. 2030913320010

Anda mungkin juga menyukai