Anda di halaman 1dari 6

Perkembangan Peserta Didik

KEDUDUKAN PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN,


PERAN GURU DAN LAYANAN BIMBINGAN (KAITKAN DENGAN
PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS)

KELOMPOK 4 CLASS B :

1..UTARI APRILIYANI DUMBELA: 321418050

2. HILDA ADRIN: 321416008

3. ALIKI :

4.. MOHAMMAD NOER FADLI MALIKU: 321416038

English Department

Faculty of Letters and Cultures

State University of Gorontalo

2019
A. Peranan Peserta Didik dalam Pembelajaran
Siswa adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi penting dalam proses
pembelajaran karena siswa sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan dan
kemudian ingin mencapainya secara optimal.
Perubahan paradigma dalam proses pembelajaran yang tadinya berpusat pada guru
(teacher centered) menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa (learner centered) diharapkan
dapat mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam membangun pengetahuan, sikap dan
perilaku. Melalui proses pembelajaran dengan keterlibatan aktif siswa ini berarti guru tidak
mengambil hak anak untuk belajar dalam arti yang sesungguhnya. Dalam proses pembelajaran
yang berpusat pada siswa, maka siswa memperoleh kesempatan dan fasilitasi untuk membangun
sendiri pengetahuannya sehingga mereka akan memperoleh pemahaman yang mendalam (deep
learning), dan pada akhirnya dapat meningkatkan mutu kualitas siswa.
Dengan demikian, siswa diharapkan lebih aktif dalam proses pembelajaran khusunya
dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Aktivitas belajar siswa yang dimaksud di sini adalah
aktivitas jasmaniah maupun aktivitas mental. Aktivitas belajar siswa dapat digolongkan ke dalam
beberapa hal, yaitu:

a.      Aktivitas visual (visual activities) like reading, writing, conducting eksperiments, and
demonstration.
b.      b. Aktiviatas lisan (oral activities) like speaking, story telling, reading rhymes,
question/answer, discusion and singing.
c.       Aktivitas mendengarkan (listening activities) like listening to the teacher’s explanation,
and briefing.
d.      Aktivitas menulis (writing activities) seperti write something, make paragraph in English,
and make a short story.

Melalui penerapan pembelajaran yang berpusat pada siswa maka siswa harus
berpartisipasi secara aktif, selalu ditantang untuk memiliki daya kritis, mampu menganalisis dan
dapat memecahkan masalahmasalahnya sendiri. Tantangan bagi guru sebagai pendamping
pembelajaran siswa, untuk dapat menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa perlu
memahami tentang konsep, pola pikir, filosofi, komitmen metode, dan strategi pembelajaran.
Untuk menunjang kompetensi guru dalam proses pembelajaran berpusat pada siswa maka
diperlukan peningkatan pengetahuan, pemahaman, keahlian, dan ketrampilan guru sebagai
fasilitator dalam pembelajaran berpusat pada siswa.
Selain guru, murid pun mempunyai tugas untuk menjaga hubungan baik dengan guru
maupun dengan sesama temannya dan untuk senantiasa meningkatkan keefektifan belajar bagi
kepentingan dirinya sendiri. Adapun tugas tersebut ditinjau dari berbagai aspek yaitu aspek yang
berhubungan dengan belajar, aspek yang berhubungan dengan bimbingan, dan aspek yang
berhubungan dengan administrasi.
1.       Aspek yang berhubungan dengan belajar
Kesalahan-kesalahan dalam belajar sering dilakukan murid, bukan saja karena
ketidaktahuannya, tetapi juga disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaannya yang salah. Adalah
menjadi tugas murid untuk belajar baik yang menghindari atau mengubah cara-cara yang salah
itu agar tercapai hasil belajar yang maksimal.
.     2.  Aspek yang Berhubungan dengan Bimbingan
Semua murid harus mendapat bimbingan, tetapi tidak semua murid khususnya yang
bermasalah, mempergunakan haknya untuk memperoleh bimbingan khusus. Hal itu mungkin
disebabkan oleh karena berbagai “perasaan” yang menyelimuti murid, atau karena
ketidaktahuannya, dan mungkin juga disebabkan oleh karena guru/sekolah tidak membuka
kesempatan untuk itu, dengan berbagai alasan.
         Guru berkewajiban memperhatikan masalah ini dan menjelaskan serta memberi peluang
kepada murid untuk memperoleh bimbingan dan penyuluhan. Jika hal itu telah disampaikan guru
dengan lurus dan benar, maka menjadi tugas muridlah kini untuk mempergunakan hak-haknya
dalam mendapatkan bimbingan/penyuluhan.
        Kesadaran murid akan guna bimbingan belajar serta bimbingan dalam bersikap, agar dirinya
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan serta melaksanakan sikap-sikap yang sesuai dengan
ajaran agama dalam kehidupannya sehari-hari, amat diharapkan. Dan untuk itu, maka menjadi
tugas muridlah untuk berpartisipasi secara aktif, sehingga bimbingan itu dapat dilaksanakan
secara efektif.

B. Peran guru dalam pembelajaran dan Layanan bimbingan khusunya pada


pelajaran Bahasa Inggris.

Guru bertugas sebagai pengajar sekaligus pembimbing bagi setiap muridnya. Karena
itulah, seorang guru haruslah memiliki tingkat kualitas yang baik sehingga bisa dijadikan
panutan bagi setiap muridnya. Hal ini berlaku juga dalam proses pembelajaran bahasa inggris.
Baik mempelajari bahasa inggris di sekolah maupun lembaga kursus, guru akan berpengaruh
besar terhadap hasil dari peroses pembelajaran tersebut.

Pada proses Belajar Bahasa Inggris untuk pemula, guru memiliki peran yang jauh lebih
penting bila dibandingkan dengan proses belajar bahasa inggris untuk tingkat lanjutan. Pada
kelas bahasa inggris untuk pemula, umumnya pemahaman bahasa inggris yang dimiliki siswanya
masih sangat dasar, bahkan mungkin juga masih nol. Karena itulah peran guru dalam
pembelajaran bahasa inggris untuk para pemula menjadi faktor yang sangat penting. Jika guru
yang mengajarkan kelas bahasa inggris pemula ini bukanlah seorang profesional dibidangnya,
tentunya akan bisa memberikan pemahaman yang salah kepada setiap murid yang dibimbing
olehnya. . Peran guru dalam pembelajar berpusat pada siswa bergeser dari semula menjadi
pengajar (teacher) menjadi fasilitator. Guru menjadi mitra pembelajaran yang berfungsi sebagai
pendamping (guide on the side) bagi siswa.
Ketika pemahaman seorang siswa mengenai bahasa inggris masih dasar, maka siswa
tersebut akan menerima apapun yang diajarkan oleh gurunya. Bahkan ketika gurunya
mengajarkan hal yang salah sekalipun, siswa tersebut tidak akan mampu untuk memperbaikinya
karena tidak mengetahui bahwa yang diajarkan gurunya tersebut salah. Permasalahannya adalah,
kesalahan ini akan selalu dianggap benar oleh siswa tersebut jika tidak ada orang yang mencoba
berusaha untuk memperbaikinya.

Untuk mengatasi permasalahan ini, banyak lembaga kursus yang pada akhirnya
menggunakan native teacher sebagai tenaga pengajarnya. Native teacher artinya adalah guru
yang berasal dari negara yang menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa untuk berkomunikasi
sehari-hari. Pada kelas bahasa inggris untuk pemula, native teacher yang mengajar sebaiknya
juga bisa berbahasa indonesia. Hal ini terkait dengan pemahaman siswa yang masih sangat dasar,
sehingga akan merasa kesulitan jika harus menggunakan native teacher yang tidak mengerti
bahasa indonesia. Namun, tidak semua lembaga kursus menggunakan native teacher sebagai
tenaga pengajarnya. Tentunya, lembaga kursus yang tidak menggunakan native teacher ini harus
benar-benar teliti dalam mencari tenaga pengajar yang berkualitas dan memenuhi seluruh kriteria
pengajar yang baik.

Semakin berjalannya waktu dan semakin masyarakat menyadari pentingnya bahasa


Inggris terutama sebagai guru, menjadi guru tidak bisa hanya sekedar menyampaikan materi. Dia
harus punya sesuatu yang lain sebagai nilai tambah dan menjadi sosok yang menyenangkan bagi
para muridnya.

Maka dari itu ada beberapa peran guru lainnya dalam proses pembelajaran antara lain :

1) Guru sebagai demonstrator.

Melalui peranannya sebagai demonstrator, lecturer, atau pengajar, guru hendaknya


senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkannya serta senantiasa
mengembangkannya dalam arti meningkatkan kemampuannya dalam hal ilmu yang dimilikinya
karena hal ini akan sangat menetukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa.

2) Guru Sebagai Pengelola Kelas.

Mengajar adalah aktivitas/kegiatan yang dilakukan guru dalam kelas atau lingkungan
sekolah.

3) Guru sebagai mediator dan fasilitator.

Sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup
tentang media pendidikan karena media pendidikan merupakan alat komunikasi guna lebih
mengefektifkan proses belajar-mengajar. Sebagai fasilitator guru hendaknya mampu
mengusahakan sumber belajar yang kiranya berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan
dan proses belajar-mengajar, baik yang berupa narasumber, buku teks, majalah ataupun surat
kabar.

4) Guru sebagai evaluator.

Selain itu ada beberapa pertimbangan sebaiknya, guru bahasa Inggris yang baik itu yang
seperti apa? Apakah yang galak dan menekankan vocabulary baru pada setiap pertemuan? Atau
yang sekedar bersenang-senang dengan menonton film sepanjang waktu?.

Menurut Patel dan Jain (2008: 145), seorang guru bahasa Inggris harus memiliki
beberapa kriteria berikut ini :
– You must be lover of English

– You must have sound knowledge of English language as well as literature

– You must know different methods of teaching English

– You must have and ability and skill to teach methodically and systematically
SOURCES :

https://www.ef.co.id/englishfirst/englishstudy/peran-guru-dalam-pembelajaran-bahasa-inggris

https://misteriyana.wordpress.com/2013/06/07/kriteria-guru-bahasa-inggris

http://uzaysrezpector.blogspot.com/2012/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-none

http://aeniiylestariiy.blogspot.com/2013/06/peran-siswa-dalam-bertindak-belajar.html

Anda mungkin juga menyukai