Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH MATA KULIAH EKOLOGI HEWAN

POPULASI

OLEH :

1. MUHAMMAD ZAKARIA (E1A018061)


2. NI KADEK MARDIANI PUSPAYANTI (E1A018064)
3. NURHASANAH (E1A018072)
4. NURSEHA (E1A018075)
5. NURUL LAILY AGUSTIANI (E1A018076)
KELAS : C/VI

UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS KEGURUUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
2021
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami ingin memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat karunia dan anugerah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
tepat waktu. Makalah ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan pihak lain
yang banyak membantu kami. Ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kami ucapkan
kepada dosen pengampu mata kuliah ekologi hewan bapak Dr. H. Muhlis, M.Si. Ucapan terima
kasih juga kami ucapkan kepada penulis buku dan jurnal, yang hasil karyanya kami jadikan
sebagai panduan dalam membuat makalah ini. Masih banyak lagi, pihak-pihak yang membantu
kami yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Demikian makalah ini saya buat. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini,
masih banyak kekeliruan dan kesalahan karena keterbatasan ilmu pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami banyak mengharapkan masukan baik berupa saran maupun kritikan.
Terlepas dari adanya kekurangan pada makalah ini, kami mengharapkan makalah ini tetap dapat
memberikan banyak manfaat baik kepada masyarakat setempat maupun pada perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu juga, kami berharap makalah ini sendiri dapat
memberikan manfaat bagi kami selaku penyusunnya.

Mataram, 21 April 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................2
C. Tujuan ..........................................................................................................................2
BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................................3
A. Karakteristik Populasi..................................................................................................3
B. Kelimpahan dan Kerapatan Populasi.............................................................................
C. Cara-cara Pengukuran Populasi......................................................................................
D. Faktor-faktor yang Memengaruhi Populasi....................................................................
E. Pola Penyebaran Populasi..............................................................................................
F. Hierarki Sosial, Daerah Teritorial, dan Interaksi Hewan...............................................
BAB IV PENUTUP.....................................................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Merujuk pada Campbell (2008), populasi dapat didefinisikan sebagai satu kelompok
atau sekelompok individu yang terdiri dari satu spesies yang sama yang hidup di daerah
umum yang sama. Anggota-anggota dalam suatu populasi biasanya mengandalkan sumber
daya yang sama, dan kehidupannya juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan yang
serupa, serta terdapat kemungkinan untuk berinteraksi satu sama lain dan saling berkembang
biak satu sama lain dan menghasilkan keturunan. Merujuk pada Hasna (2018), populasi
adalah sekelompok organisme yang sejenis dan hidup dan beranak pada suatu daerah
tertentu. Contoh dari populasi misalnya populasi hewan rusa di Pulau Jawa, populasi badak
bercula satu di Ujung Kulon, dan populasi komodo di Pulau Komodo.
Merujuk pada Sumarto (2016), dari waktu ke waktu, populasi akan selalu mengalami
perubahan. Hal ini dikarenakan faktor kelahiran, kematian, dan migrasi atau dispersal
individu di antara populasi yang terpisah. Jika sumber daya yang diperlukan organisme
cukup melimpah dan kondisi lingkungan sesuai, populasi dapat meningkat secara cepat.
Kemampuan populasi untuk meningkat secara maksimum pada kondisi optimal disebut
potensial biotik. Potensial biotik ditunjukkan dengan huruf r jika digunakan dalam
persamaan matematis.
Pada kebanyakan contoh, sumber daya tidaklah tak terbatas dan kondisi lingkungan
tidaklah optimal. Iklim, makanan, habitat, ketersediaan air, dan faktor lainnya yang
mendukung pertumbuhan populasi selalu terbatas karena resistensi lingkungan. Lingkungan
hanya dapat mendukung sejumlah individu pada suatu populasi secara terbatas. Jumlah
individu yang dapat hidup pada suatu habitat atau lingkungan dikenal dengan istilah daya
dukung (carrying capacity). Daya dukung ditunjukkan dengan huruf K jika digunakan dalam
persamaan matematis.

B. Rumusan Masalah
1. Deskripsi karakteristik populasi?
2. Apa perbedaan antara kelimpahan dan kerapatan populasi?
3. Bagaimana cara-cara pengukuran populasi?

1
4. Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi populasi?
5. Bagaimana pola penyebaran populasi?
6. Apa itu hierarki sosial, daerah territorial, dan interaksi hewan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui karakteristik populasi.
2. Untuk mengetahui perbedaan antara kelimpahan dan kerapatan populasi.
3. Untuk mengetahui cara-cara pengukuran populasi.
4. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi populasi.
5. Untuk mengetahui pola penyebaran populasi.
6. Untuk mengetahui apa itu hierarki sosial, daerah territorial, dan interaksi hewan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Karakteristik Populasi
Populasi adalah sekelompok individu dari spesies yang sama yang hidup pada regio
atau wilayah yang sama pada waktu tertentu. Populasi, sebagaimana organisme tunggal,
memiliki ciri atau atribut yang unik seperti laju pertumbuhan, struktur umur, rasio jenis
kelamin, dan laju mortalitas. Populasi selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu
karena faktor kelahiran, kematian, dan migrasi atau dispersal individu di antara populasi yang
terpisah. Jika sumber daya yang diperlukan organisme cukup melimpah dan kondisi
lingkungan sesuai, maka populasi dapat meningkat secara lebih cepat. sumber daya tidaklah
tak terbatas dan kondisi lingkungan tidaklah optimal. Iklim, makanan, habitat, ketersediaan
air, dan faktor lainnya yang mendukung pertumbuhan populasi selalu terbatas karena
resistensi lingkungan. Lingkungan hanya dapat mendukung sejumlah individu pada suatu
populasi secara terbatas.
Populasi kadang-kadang dikelompokkan berdasarkan karakteristik pertumbuhannya.
Spesies yang meningkat jumlahnya sampai mencapai daya dukung sesuai dengan
lingkungannya dan kemudian berhenti disebut spesies terseleksi-K (K-selected). Spesies
yang tumbuh secara cepat, sering secara eksponensial sesuai dengan kondisi lingkungannya
disebut sebagai spesies terseleksi-r (r-selected). Spesies terseleksi-K memiliki ciri-ciri yaitu:
pematangan lambat, usia muda lebih sedikit dan lebih besar, masa hidup lebih panjang,
perawatan oleh induk lebih banyak, kompetisi terhadap sumber daya lebih intensif.
Karakteristik spesies terseleksi-r mempunyai ciri-ciri meliputi: pematangan/pendewasaan
cepat, umur muda banyak dan lebih kecil, masa hidup lebih pendek, kurang perawatan oleh
induk, kurang kompetisi terhadap sumber daya (Sumarto dan Koneri, 2016).
Karakteristik populasi dapat digambarkan secara grafik dengan menampilkan
piramida populasinya. Populasi yang terus menerus mengalami pertumbuhan dengan laju
kelahiran dan kematian spesifik umur yang konstan akan menuju distribusi umur stabil, yaitu
rasio tetap setiap kelompok umur dalam populasi tetap. Jika laju kelahiran sama dengan laju
kematian dan populasi bersifat tertutup, maka populasi mencapai ukuran yang konstan serta
mencapai distribusi umur stasioner.

3
 Ciri – Ciri Dasar Populasi
Suatu poplulasi mempunyai karakteristik atau ciri-ciri atau lambang ekologi yang
merupakan sumbangan dari organisme-organisme penyusunnya. Terdapat dua ciri ciri
dasar populasi yaitu ciri biologi dan ciri statistik.
1. Ciri-ciri biologi populasi
Ciri biologi merupakan ciri yang dimiliki oleh masing-masing individu pembentuk
populasi tersebut (ciri genetik umum). Terdapat beberapa ciri biologi suatu populasi
yaitu:
a. Memiliki struktur tertentu, ada yang bersifat konstan dan ada yang berubah
seiring waktu.
b. Mempunyai ontogeni( sejarah perkembangan kehidupan) seperti lahir, tumbuh,
berdeferensiasi (menjadi sesuatu dari yang sederhana menjadi sesuatu yang lebih
kompleks).
c. Dapat dipengaruhi dampak lingkungan dan mampu memeberikan respons
terhadap lingkungannya.
d. Memiliki hereditas ( pewarisan ciri fenotipe dari induk ke keturunannya).
e. Penampilan populasi dipengaruhi oleh integrasi faktor genetik dan lingkungan
(ukuran dan struktur, perubahan, evolusi, kepunahan, Persistensi). Persistensi
dalam hal ini adalah adanya kemungkinan untuk meninggalkan keturunan untuk
waktu yang lama.
2. Ciri-ciri statistik populasi
Ciri statistik adalah ciri yang berkaitan dengan dengan hubungan numerikal (bilangan
atau angka) dan struktur. Ciri statistik merupakan ciri- ciri kelompok yang tidak dapat
di terapkan pada individu, melainkan merupakan hasil perjumpaan atau pertemuan
dari ciri- ciri individu itu sendiri. Terdapat beberapa ciri statistik dalam populasi yaitu
: (a) Kerapatan (kepadatan) atau ukuran besar populasi , berikut beberapa hal atau
atribut yang mempengaruhinya seperti natalitas (kelahiran), mortalitas (kemaian),
migrasi, imigrasi dan emigrasi. (b) Sebaran (agihan, struktur) umur.(c) Komposisi
genetik (“gene pool” = ganangan gen). (d) Dispersi (sebaran individu intra populasi).

4
B. Kelimpahan dan Kerapatan Populasi

5
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A., dkk. (2008). Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3. Jakarta : Erlangga.

Hasna, Amira Naura. (2018). Sistem Ekologi. Yogyakarta : Istana Media.

Ilhamdi, Liwa dan Gito hadiprayitno. (2020). Ekologi Hewan. Mataram: FKIP Universitas
Mataram.

Sumarto, Saroyo dan Roni Koneri. (2016). Ekologi Hewan. Bandung: CV. Parta Media Grafindo.

Anda mungkin juga menyukai