Sabrina SOP - Sputum
Sabrina SOP - Sputum
NO.ICD X : J20.9
No.Dok :SOP / 011.071 /
UKP / 2017
SOP No.Revisi : 00
Tgl.Terbit : 16 Januari 2017
Halaman : 1/3
UPT
PUSKESMAS dr. MOCHTAR
TEGUHAN NIP.19720914 200501 1 003
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan sputum dengan pengecatan Gram akan
banyak didapat leukosit PMN dan mungkin pula bakteri.
4. Penegakan Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan penunjang.
5. Rencana Penatalaksanaan
a. Farmakologis
Pemberian ekspektoran (obat batuk pengencer
dahak) yang lazim digunakan di antaranya: GG
(Glyceryl Guaiacolate), ambroksol, dan lain-lain.
Antipiretik (pereda panas): parasetamol
(asetaminofen), dan sejenisnya, digunakan jika
penderita demam.
Bronkodilator (melonggarkan napas), diantaranya:
salbutamol, terbutalin sulfat, aminofilin, dan lain-
lain.
b. Non Farmakologi
Memberitahu individu dan keluarga untuk:
Mendukung perbaikan kemampuan penderita dalam
melaksanakan aktivitas sehari-hari sesuai dengan
pola kehidupannya.
Memotivasi pasien untuk menghindari merokok,
menghindari iritan lainnya yang dapat terhirup,
mengontrol suhu dan kelembaban lingkungan,
nutrisi yang baik, dan cairan yang adekuat.
Mengidentifikasi gejala efek samping obat, seperti
bronkodilator dapat menimbulkan berdebar, lemas,
gemetar dan keringat dingin.
6. Pencatatan dokumentasi dalam rekaman medis
6. Diagram Alir (jika
diperlukan)
BRONKITIS AKUT
NO.ICD X : J20.9
No.Dok :SOP / 011.071 /
UKP / 2017
SOP No.Revisi : 00
Tgl.Terbit : 16 Januari 2017
Halaman : 3/3
UPT
PUSKESMAS dr. MOCHTAR
TEGUHAN NIP.19720914 200501 1 003