Volume 6, Issue 1, Page 23–28 December 2020 e-ISSN: 2654-4835 p-ISSN: 2502-6828
http://journal.umpalangkaraya.ac.id/index.php/pengabdianmu/article/view/1342
DOI: https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v6i1.1342
© 2020 Rauly Sijabat, Ratih Hesty Utami Puspitasari. Published by Institute for Research and Community Services
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. This is Open Access article under the CC-BY-SA License
(http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/). DOI: https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v6i1.1342
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, Vol 6 No 1, December 2020, Page 23-28 p-ISSN:2502-6828; e-ISSN:2654-4835
24
Sijabat R, Puspitasari RHU. 2020. Increasing Family Income through the Management of the Milkfish Pulled Thorns Business
Oleh sebab itu, diperlukan upaya diversifikasi olahan bau lumpur pada Bandeng banyak dialami pada
produk Bandeng dengan memperhatikan kendala pada Bandeng yang diambil dari tambak. Bandeng yang
banyaknya duri pada Bandeng maka dikembangkan dipelihara di Karamba hampir tidak berbau (Thalib et al.,
usaha pengolahan Bandeng dengan menghilangkan 2019; Hafiluddin et al., 2014). Merujuk pada temuan
tulang/duri Bandeng yang menghasilkan produk yang permasalahan pada wilayah pengabdian maka Program
disebut Bandeng Tanpa Duri. Namun, Bandeng tanpa Kemitraan Masyarakat (PKM) yang diadakan ini
duri ini memang belum dikenal banyak oleh diharapkan mampu memberikan solusi seperti disajikan
masyarakat. Banyak yang mengira bandeng tanpa duri pada Tabel I.
ini sama dengan bandeng presto yang memang lebih Tabel I. Temuan Permasalahan dan Target Solusi
dulu telah dikenal oleh masyarakat, sehingga produksi Pemecahan Masalah
Temuan
No Solusi Permasalahan
Bandeng tanpa duri ini masih sangat kecil bila Permasalahan
1. Keterbatasan Orasi oleh tim pengabdian
dibandingkan dengan bandeng presto serta belum pengetahuan mengenai nilai gizi yang
mengenai nilai gizi terkandung dalam Bandeng
banyak dimanfaatkan sebagai alternatif diversifikasi yang terkandung dan manfaatnya bagi tubuh
dalam Bandeng dan pertumbuhan
olahan Bandeng. Selain itu, pemberikan pengetahuan 2. Keterbatasan - Orasi metode-metode
pengolahan pengolahan Bandeng
dan keterampilan pengolahan bandeng melalui cabut Bandeng - Demonstrasi dan praktek
duri dapat dimanfaatkan oleh ibu rumah tangga di pengolahan Bandeng cabut
duri
wilayah pengabdian sebagai alternatif untuk 3. Keterbatasan - Orasi perencanaan,
kemampuan pelaksanaan dan
memperkuat pendapatan Keluarga (Kurniawati & manajemen usaha pengendalian usaha
Bandeng cabut duri
Andelina, 2019; Nusantari et al., 2017). - Orasi penentuan Harga
Pokok Produksi (HPP),
Produk Bandeng Tanpa Duri yang dihasilkan dapat margin keuntungan dan
harga jual
memenuhi kriteria jumlah duri yang dibuang mencapai - Orasi metode pengemasan
dan manajemen pemasaran
standar (Pelatih/Petugas); Praktek Teknisi Bandeng - Orasi pengurusan perijinan
PIRT (Pangan Industri
Tanpa Duri dari Staf Dinas Kelautan Dan Perikanan
Rumah Tangga) dan
Provinsi Jawa Tengah yaitu mampu menghilangkan sertifikat hahal
- Orasi dan praktek metode
duri sebanyak 70-80%. Setelah Bandeng dibelah dan pelaporan keuangan
sederhana
dilakukan proses pencabutan duri, maka Bandeng ini
memiliki kemungkinan rusak secara fisik, karena Berangkat dari fenomena masih rendahnya diversifikasi
dagingnya ikut tercabut atau bentuk Bandeng yang pengolahan Bandeng, maka pengabdian masyarakat ini
mengalami perubahan karena proses pembelahan dan ditujukan untuk memberikan pengarahan, pengetahuan
pencabutan yang kurang tepat. Maka bentuk secara fisik mengenai nilai gizi Bandeng serta memberikan
juga menjadi kriteria dalam mutu produk (Abriana et al., keterampilan dalam melakukan pengolahan Bandeng
2018). Tanpa Duri sebagai alternatif upaya peningkatan
Orang sering mengeluhkan rasa lumpur yang ada pada pendapatan Keluarga.
Bandeng. Rasa lumpur ini, juga menjadi salah satu faktor
kualitas Bandeng Tanpa Duri. Produsen harus METODOLOGI
memastikan bahwa bahan baku yang digunakan adalah
Kegiatan yang direncanakan dalam Kegiatan
Bandeng tanpa rasa lumpur. Menurut berbagai literatur,
Pengabdian Masyarakat ini adalah melakukan kegiatan
25
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, Vol 6 No 1, December 2020, Page 23-28 p-ISSN:2502-6828; e-ISSN:2654-4835
penyuluhan, praktek pengolahan Bandeng Tanpa Duri, ikan lainnya, yaitu kandungan gizi, cita rasa, serta
manajemen keuangan. Metode kegiatan yang dilakukan tekstrur dagingnya. Namun, dibalik kelebihan-kelebihan
dalam pengabdian masyarakat ini adalah melalui yang dimiliki, ikan bandeng memiliki jumlah duri
ceramah dan kegiatan praktek langsung dalam (tulang) yang banyak. Dalam satu ekor ikan bandeng
melalukan pengolahan Bandeng Tanpa Duri. terdapat 42 pasang duri yang bercabang yang terdapat
pada bagian punggung yang menempel pada daging
HASIL DAN PEMBAHASAN yang letaknya dekat permukaan kulit luar, 12 pasang
duri pendek yang melekat di bagian dada, 16 pasang
Kandungan gizi
duri yang terdapat pada bagian rongga perut serta 12
Bandeng merupakan salah satu hasil komoditi
pasang duri kecil yang terdapat pada bagian perut di
perikanan budi daya yang memiliki nilai gizi tinggi.
dekat ekor (Nusantari et al., 2017). Banyaknya duri
Kandungan gizi tinggi ini menurut Saparinto (2009)
tersebut menjadi keterbatasan yang menyebabkan
dalam setiap 100 g daging ikan bandeng terdapat energy
masyarakat enggan mengkonsumsi ikan bandeng
sebesar 129 kkal, protein 20 g, lemak 4,8 g, fosfor 150 mg,
karena menimbulkan gangguan saat
kalsium 20 mg, zat besi 2 mg, vitamin A sebesar 150 SI,
mengkonsumsinya.
serta vitamin B1 sebanyak 0,05 mg. Tidak hanya
Berangkat dari keterbatasan tersebut, saat ini telah ada
kandungan gizi tersebut, penelitian dan kajian yang
metode atau cara pengolahan bandeng yang biasa
dilakukan oleh Balai Pengembangan dan Pengujian
disebut dengan bandeng cabut duri. Kelebihan metode
Mutu Hasil Perikanan (2004) menyebutkan bahwa ikan
ini dibandingkan dengan metode pengolahan bandeng
bandeng juga mengandung 14,2% omega-3 dimana
yang lainnya adalah tidak berubahnya nilai gizi yang
kandungan ini melebihi kandungan omega-3 pada ikan
terkandung dalam daging ikan bandeng. Hal ini karena
salmon yang hanya sebesar 2,6%, ikan tuna sebesar 0,2%
proses pencabutan atau pengambilan duri dilakukan
dan sardenes-mackerel sebesar 3,9%. Mencermati
sebelum bandeng diolah. Adapun metode atau cara
kandungan gizi yang terdapat pada ikan bandeng maka
pengolahan bandeng cabut duri ini cukup sederhana
ikan bandeng tergolong ikan dengan kandungan lemak
hanya menggunakan alat utama pinset yang berguna
rendah dan protein tinggi sehingga sangat baik bila
untuk mencabut duri-duri ikan bandeng. Alat
dikonsumsi oleh anak-anak yang sedang berada pada
pendukung lainnya pun sangat mudah ditemukan,
masa pertumbuhan.
yaitu kantung plastik wadah atau loyang, pisau, dan
Tidak hanya nilai gizi yang kaya, ikan bandeng relative
talenan. Tahapan pengolahan bandeng cabut duri
lebih mudah di dapat dan harganya jauh lebih murah
disajikan pada Gambar 2.
dan terjangkau bila dibandingkan dengan ikan salmon,
Hasil pengolahan ikan berupa bandeng tanpa duri
tuna dan sardenes-mackerel (Nusantari et al., 2017).
selanjutnya dapat dipasok ke rumah-rumah makan
Lebih lanjut, ikan bandeng memiliki tekstur daging yang
untuk diolah dengan berbagai menu. Masyarakat dilatih
kenyal dengan cita rasa yang gurih serta daging yang
dan didampingi mengolah bandeng tanpa duri menjadi
tidak mudah hancur bila diolah.
nugget, bakso, ikan bandeng krispy sehingga
Metode Pengolahan Bandeng Cabut Duri
masyarakat yang mengonsumsi tidak khawatir lagi saat
Seperti telah diuraikan sebelumnya, ikan bandeng
memakannya. Tidak hanya itu, hasil olahan bandeng
memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan
26
Sijabat R, Puspitasari RHU. 2020. Increasing Family Income through the Management of the Milkfish Pulled Thorns Business
cabut duri juga bisa menjadi alternatif usaha sebagai Strategi Pemasaran
solusi penguatan pendapatan rumah tangga (Mulyadi et Salah satu hasil olahan bandeng cabut duri adalah pepes
al., 2019). bandeng cabut duri. Pepes bandeng cabut duri ini
memiliki cita rasa yang pedas dan gurih yang relative
mudah diterima semua kalangan. Dengan cita rasa yang
universal ini membuat pepes bandeng cabut duri relatif
mudah untuk dipasarkan. Namun karena olahan masih
dilakukan secara sederhana dan tanpa menggunakan
bahan pengawet maka pemasaran untuk sementara
dilakukan secara langsung ke konsumen. Salah satu
strategi pemasaran yang dapat digunakan adalah
dengan memasarkan langsung ke rumah tangga.
Pemasaran langsung ke kantor-kantor juga dapat
dilakukan dengan menitipkan produk olahan ke kantin
Gambar 2. Tahap Pengolahan Bandeng Cabut Duri atau koperasi kantor atau perusahaan (Kushartono,
2019).
Analisis Usaha Bandeng Cabut Duri
Kegiatan pelatihan bandeng cabut duri meliputi
KESIMPULAN
berbagai kegiatan, yaitu diversifikasi produk ikan
bandeng cabut duri menjadi produk yang bernilai jual Salah satu sebab kurangnya minat mengonsumsi ikan
melalui berbagai menu olahan, strategi pengemasan, bandeng adalah jumlah duri bandeng yang sangat
pemerekan, halal food, dan pemasaran serta analisis banyak. Sehingga teknologi mencabut duri bandeng
usaha. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu merupakan salah satu solusi yang dapat memecahkan
meningkatkan nilai jual ikan bandeng sehingga dapat masalah. Selain itu, juga dikenal bandeng presto yang
menjadi alternatif peluang usaha dalam rangka sudah berkembang di daerah lain. Oleh sebab itu,
meningkatkan pendapatan keluarga. Analisis usaha peluang pasar untuk produk bandeng tanpa duri ini
sederhana untuk produksi bandeng cabut duri disajikan sangat besar. Selain itu, bandeng tanpa duri tidak
pada Tabel II. memiliki risiko hilangnya kandungan gizi yang terdapat
pada bandeng tersebut dan lebih bervariasi dalam
Tabel II. Analisis Usaha Sederhana Bandeng Cabut Duri
PEPES BANDENG CABUT DURI penyajiannya karena dapat diolah menjadi berbagai jenis
Bandeng segar 1 kg Rp. 30.000,-
(Asumsi ukuran sedang isi 3) makanan. Diharapkan melalui program PPM
Biaya bahan baku pengolahan:
- Cabai merah Rp. 5.000,- masyarakat mampu mengelola potensi perikanan.
- Bawang merah, bawang putih, Rp. 5.000,-
kemiri, dll Rp. 3.000,- Masyarakat mampu mengembangkan sumber daya
- Daun pisang untuk pembungkus
Total modal usaha Rp. 43.000,- alam dan potensi laut lainnya menjadi produk yang
Harga jual pepes ikan bandeng @ Rp. Rp. 60.000,-
20.000,-
bermanfaat dan bernilai ekonomi sehingga potensi
Keuntungan Usaha Rp. 17.000,-
sumber daya alam ini dapat mengangkat kesejahteraan
masyarakat. Program pemberdayaan masyarakat ini
27
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, Vol 6 No 1, December 2020, Page 23-28 p-ISSN:2502-6828; e-ISSN:2654-4835
dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dalam Bandeng Presto Skala Rumah Tangga Di
Kecamatan Pakal Kota Surabaya. Grouper :
bentuk bantuan modal dan pemasaran.
Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam
Lamongan. 10(2):40-51.
https://doi.org/10.30736/grouper.v10i2.56
REFERENSI
Nusantari, E., Abdul, A., Harmain, R.M. 2017. Ikan
Abriana, A., Indrawati, E., Rahman, R. 2018. Pengolahan Bandeng Tanpa Duri (Chanos chanos) sebagai
dan Pengemasan Bandeng Cabut Duri sebagai Peluang Bisnis Masyarakat Desa Mootinelo,
Produk Unggulan Daerah Kabupaten Maros. Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi
Paradharma : Jurnal Aplikasi IPTEK. 2(2):109-115. Gorontalo. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian
http://dx.doi.org/10.36002/jpd.v2i2.662 Kepada Masyarakat. 3(1):78-87.
https://doi.org/10.29244/agrokreatif.3.1.78-
Balai Pengembangan dan Pengujian Mutu Hasil 87
Perikanan. 2004. Ikan bandeng dan Produk
Diversifikasinya. Jakarta: Kementerian Kelautan Patra, A.D.A. 2017. Pengolahan Ikan Bandeng (Chanos-
dan Perikanan Chanos) Cabut Duri. Resona : Jurnal Ilmiah
Pengabdian Masyarakat. 1(1):26-33.
Candra, A.N., Setiawan, A.H. 2013. Analisis Propsek Dan http://dx.doi.org/10.35906/jipm01.v1i1.244
Perkembangan Usaha Industri Bandeng
Presto Di Kota Semarang. Diponegoro Journal of Prasetio, K., Soemarmi, A., Diamantina, A. 2017.
Economics. 2(1):1-11. Penataan Pengelolaan Potensi Perikanan Di
Kota Semarang. Diponegoro Law Journal. 6(2):1-
Hafiluddin, H., Perwitasari, Y., Budiarto, S. 2014. Analisis 14.
Kandungan Gizi Dan Bau Lumpur Ikan
Bandeng (Chanos chanos) Dari Dua Lokasi Rahayuningsih, C.K., Astuti, S.S.E. 2017. Proses
Yang Berbeda. Jurnal Kelautan : Indonesian Pengolahan Ikan Bandeng (Chanos chanos)
Journal of Marine Science and Technology. 7(1):33- Terhadap Kadar Protein. Jurnal Penelitian
44. https://doi.org/10.21107/jk.v7i1.795 Kesehatan. 15(1):58-63.
Karnowo, K., Sunyoto, S., Wijaya, M.B.R. 2018. Sentra Saparinto, C. 2009. Bandeng Tanpa Duri dan Cara
Pengolahan Ikan Di Kelurahan Tambakrejo Pengolahannya. Semarang: Dahara Prize
Kota Semarang. Rekayasa : Jurnal Penerapan
Teknologi dan Pembelajaran. 16(1):119-124. Thalib, A., Istiqomah, T., Ristyanadi, B., Qomariyati, N.
https://doi.org/10.15294/rekayasa.v16i1.150 2019. Uji Penerimaan Konsumen Terhadap
98 Cita Rasa Ikan Bandeng (Chanos chanos
Forsskal) Dari Beberapa Lokasi Budidaya Di
Karuniawati, T., Satria, A., Yuliati, L.N. 2017. Analisis Indonesia. Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas
Pembelian Ikan Segar Dan Ikan Olahan Pada Perikanan Universitas Islam Lamongan. 10(2):62-
Ibu Bekerja Dan Ibu Tidak Bekerja. Jurnal Ilmu 70.
Keluarga dan Konsumen. 10(1):59-70. https://doi.org/10.30736/grouper.v10i2.58
https://doi.org/10.24156/jikk.2017.10.1.59
28