Pertemuan-1

Perancangan Tangki
⚫ Storage vessel : tangki penyimpan, tidak ada
aliran bahan (input dan output) secara
kontinyu

⚫ Process vessel : tangki proses, ada aliran

bahan secara kontinyu, formed head (tutup-
tutupnya dibentuk)
Storage vessel
1. Tangki Silinder Tegak
⚫ Flat bottomed, form head
⚫ Untuk menyimpan bahan-bahan non volatil
⚫ Tekanan operasi penyimpanan : tekanan
atmosferis
⚫ Tebal shell bagian bawah dibuat lebih tebal
untuk menahan tekanan hidrostatis
2. Silinder Horizontal
⚫ Form head (tutup-tutupnya dibentuk)
⚫ Untuk menyimpan bahan-bahan yang volatil,
mudah terbakar
⚫ Biasanya indoor, dalam tanah atau rumah
⚫ Tekanan operasi tinggi
⚫ Tebal shell biasanya sama, karena tidak ada
tekanan hidrostatis
3. Tangki bola
⚫ Untuk menyimpan bahan-bahan yang sangat
volatil / gas
⚫ Tekanan operasi tinggi
⚫ Out door
⚫ Suhu penyimpanan pada suhu didihnya
 DESIGN OF SHELL
FOR FLAT-BOTTOMED
CYLINDRICAL VESSEL

Brownell and Young

Material spesification
⚫ Bahan : jenis material yang dipakai pada umunya dibuat dari
“ferrous metallic sheet”
⚫ Untuk penyimpanan zat yang korosif dilapiskan bahan antikarat
pada permukaan dalam
⚫ Material code :
API standard 12 C
ASME code
ASTM code
⚫ Berdasarkan API standard 12 C :
SA-7,
SA-283 grade C (untuk ts > 1¼ in)
SA-283 grade D (untuk ts < 1¼ in)
Estimated cost of tank
Optimum tank proportion
c4 = annual cost of the installed foundation under the vessel, dollars
per square foot of tank bottom area.
c5 = annual cost of land in the tank area chargeable to the tank,
dollars per square foot of tank-bottom area.
C = total annual cost of the vessel, dollars per year.
Dengan mempertimbangkan harga bahan :

Ada beberapa kemungkinan :

Tangki kecil

Tangki besar
 Tebal Shell (ts)
Gaya yang bekerja pada shell
1. Longitudinal stress resulting from pressure within the
vessel.
2. Circummferential stress resulting from pressure within
the vessel.
3. Residual weld stresses resulting from localized heating.
4. Stresses resulting from superimposed loads such as
wind, snow, ice auxiliary equipment and impact loads.
5. Stresses resulting from thermal differences.
6. Others, such as may be encountered in practice.
ts = pd/4f (3.13)
Circumferential stress

ts = pd/2f (3.14)
Dengan mempertimbangkan f allowable working
stress (f) dan efisiensi pengelasan (E)
Persamaan 3.14 menjadi :

Dimana :
t = thickness of shell, inches
p = internal pressure, pounds per square inch
d = inside diameter, inches.
f = allowable working stress, pound per square inch
E = joint efficiency, dimensionless (see table 13.2)
c = corrosion allowance, inches.
Dimana :
ᵨ = density of water at 60o F = 62.37 lb/cuft
H = height, in feet from the bottom of the course under
consideration to the top of the top angle or to the bottom of any
overflow which limits the tank’s filling height.
p = internal pressure, pounds per square inch
⚫ Panjang tiap pelat

H : lebar plate
Sesuai standard : 6 , 8 ft

L : panjang plate
Design head
 h

90

D/2


⚫ Sudut θ
Sin θ= D/(430. th)
 = 90 - θ
⚫ Tinggi head
Tan  = D / (2h)
h = D /(2. tan )