Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Jawaban:
2. Perspektif adalah cara pandang atau cara berpikir seseorang tentang suatu obyek.
Perspektif global adalah suatu cara pandang dan cara berpikir terhadap suatu masalah,
kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global, yaitu dari sisi kepentingan dunia
atau internasional. Oleh karena itu, sikap dan perbuatan kita juga diarahkan untuk
kepentingan global. Dengan kata lain, perspektif global adalah suatu pandangan yang
timbul akibat suatu kesadaran bahwa hidup ini adalah untuk kepentingan global yang
lebih luas. Dengan kita mempelajari prespektif global kitadapat:
a. Memberikan pengalaman yang mengurangi rasa kedaerahan dan kesukuan.
b. Memberikan pengalaman yang dapat mendekatkan diri dengang keragaman global.
Kegunaan dari tujuan ini adalah untuk mendiskusikan tentang relatifisme budaya dan
keutamaan etika.
c. Memberikan pengalaman untuk berpikir tentang mereka sendiri sebagai individu,
warga negara dan masyarakat secara keseluruhan.
d. Menambah dan memperluas pengetahuan kita tentang dunia, sehingga dapat megikuti
perkembangan dunia dalam berbagai aspek terutama perkembangan iptek.
e. Mengkondisikan kita para mahasiswa untuk berpikir integral bukan general, sehingga
suatu gejala atau masalah dapat ditanggulangi dari berbagai aspek.
f. Melatih kepekaan dan kepedulian terhadap perkembangan dunia dengan segala
aspeknya.
4. Kesatuan sosial budaya seharusnya akan memperkaya Indonesia, karena keberagaman ras
dan suku bangsa Indonesia demikian banyak sehingga sistem sosial dan budaya yang ada
juga sangat beragam. Seharusnya dengan kekayaan budaya yang demikian besar maka
Indonesia bisa menjadi Negara yang menarik dari sisi turisme sehingga dapat menjadi
salah satu tujuan wisata dunia, meskipun di sisi yang lain keragaman budaya bukannya
tanpa resiko yaitu rawan konflik. Akan tetapi kalau kita cerdas mengelolanya maka
potensinya justru akan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Diharapkan dengan
menerapkan konsep tersebut Indonesia akan memiliki kebudayaan baru yang unggul dan
tampil percaya diri menjadi bangsa yang besar dan disegani oleh bangsa-bangsa lain dan
yang lebih penting semua anak bangsa akan merasa memilikinya, sehingga pada
gilirannya dapat meminimalkan konflik budaya antar sesama anak bangsa.
Indonesia memang ditakdirkan sebagai Negara yang plural sebagaimana yang tercantum
dalam slogan Bhineka Tunggal Ika. Kebhinekaan merupakan realitas bangsa yang
obyektif dan tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Untuk mendorong terciptanya
kesatuan dan persatuan bangsa agar tetap lestari sekaligus agar jati diri bangsa terbentuk
maka Kebhinekaan harus dimaknai oleh masyarakat melalui pemahaman
multikulturalismedengan berlandaskan spiritualitas. Tanpa spiritualitas masyarakat sulit
menerima dan saling memahami perbedaan yang ditemuinya apalagi pengaruh globalisasi
telah masuk ke segenap sendi-sendi kehidupan masyarakat dan bisa mengancam
kebaradaan negara kebangsaan.