Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA NY.B DENGAN KASUS KATARAK


DI WILAYAH PUSKESMAS BASIRIH BARU
BANJARMASIN

DOSEN PEMBIMBING : M.HUSNI S.,KEP.,NS.,M.KES

NAMA : ARUM EKA WULANDARI


NIM : 11409718004

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM VI/TANJUNGPURA


BANJARMASIN
2020
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. B
Umur : 68 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Suku/ bangsa : Banjar
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Jalan Ampera RT 30
Tanggal Pengkajian : 19 Oktober 2020

B. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. z
Umur : 35 Tahun
Jenis Kelamin : Laki laki
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Alamat : Jalan Ampera Rt 30
Hubungan Dengan Pasien : Anak

C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama :
Klien mengatakan pandangan mata kiri kabur.

2. Riwayat Penyakit Sekarang :


+ 1 tahun yang lalu pasien merasa penglihatannya berkurang pada
kedua mata pasien, namun penglihatan yang sangat berkurang pada
mata kiri pasien. Mata berair, Penglihatan pada mata kiri pasien
sekarang kurang jelas. Klien mengatakan bahwa sudah mempersiapkan
operasi mata di RSUD ULIN Banjarmasin namun selama pandemi covid
operasi matanya ditunda. Jika sakit klien membeli obat di apotek.
3. Riwayat Penyakit Dahulu :
Klien mengatakan pernah menderita penyakit kolesterol sejak 2015,
klien memiliki penyakit keturunan seperti jantung dan hipertensi.

4. Riwayat Penyakit Keluarga :


Klien memiliki penyakit keturunan seperti jantung dan hipertensi.

Genogram

Laki-laki = Tinggal serumah =

Perempuan = = Klien

Meninggal dunia = = Perkawinan

D. Pemeriksaan Fisik ( saat pengkajian)


1. Keadaan Umum
Keadaan umum pasien baik. Penampian pasien sesuai umur.
Tingkat kesadaran composmentis.
Tanda Vital- Vital : TD : 200/100 mmHg
N : 70x/menit
RR : 25x/menit
Suhu : 36°C
2. Kulit
Kien mengatakan kulitnya bersih , tidak ada luka atau bekas jahitan.
Kulit klien tampak bersih, warna kulit kuning langsat, tidak ada luka
atau bekas jahitan, turgor kulit balik kembali dalam <2 detik dan tekstur
kulit cukup baik.
3. Kepala dan Leher
Klien mengatakan Kepala bersih tidak terdapat luka, pergerakan
kepala baik dan tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid.
Kepala dan leher klien tampak bersih,rambut klien berwarna putih tidak
terdapat luka, pergerakan kepala baik dapat menoleh ke kiri, kanan,
atas, bawah dan tidak terdapat pembesaran kelenjar gondok/thyroid.
4. Mata (Penglihatan)
Klien mengatakan pandangan mata sebelah kiri kabur dan seperti ada
bayangan. tidak ada perdarahan, terkadang memakai alat bantu. Klien
mengatakan ada lingkaran putih saat memandang sinar atau cahaya
Mata klien tampak keruh, konjungtiva sedikit anemis, sclera tidak
ikterik, fungsi penglihatan kabur dan sedikit berair, tidak terdapat
strambismus, tidak ada perdarahan, menggunakan kaca mata hitam
jika terpapar matahari.

5. Hidung (Penciuman)
Klien mengatakan hidung cukup bersih,tidak nampak pembengkakan
pada area hidung dan fungsi penciuman sangat baik .
Hidung klien tampak cukup bersih, tidak terdapat secret yang keluar
dari hidung, bentuk hidung simetris, tidak terdapat peradangan dan
fungsi penciuman sangat baik.
6. Telinga (Pendengaran)
Klien mengatakan telinganya cukup bersih klien, tidak ada kotoran
telinga yang keluar, pendengaran baik, tidak ada perdarahan atau
pembengkakan.
Telinga klien tampak cukup bersih, tidak terdapat kotoran yang keluar
dari telinga, struktur telinga simetris, tidak ada peradangan, fungsi
pendengaran baik, dan dapat mendengar dengan jelas tanpa
menggunakan alat bantu pendengaran.
7. Mulut (Pengecapan)
Klien mengatakan mulut klien bersih, tidak ada perdarahan atau
pembengkakan, dapat berbicara dengan baik.
Kebersihan mulut klien cukup bersih, klien tidak menggunakan gigi
palsu, mukosa bibir lembab, fungsi pengecapan baik dapat
membedakan rasa asin, asam, manis,pahit.
8. Dada (Pernafasan)
Klien mengatakan dadanya dalam keadaan baik, tidak ada luka, tidak
ada perdarahan dan tidak ada pembengkakan pada saat bernapas
dalam keadaan normal tidak sesak ataupun sakit
Inspeksi : Dada klien tampak bersih pergerakan dan bentuk
dada simetris, tidak ada penggunaan nafas
tambahan, dan tidak ada luka, tidak ada nyeri pada
dada dan tidak ada keluhan lain.
Palpasi : Pada dada klien tidak terdapat nyeri tekan dan tidak
terdapat pembengkakan maupun benjolan pada
dada klien
Perkusi : Tidak ditemukan penumpukan cairan pada dada
kien dan bunyinya normal seperti biasa.
Auskultasi : Vesikuler normal, tidak ditemukan suara tambahan
seperti rounch dan lain-lain.
9. Abdomen
Klien mengatkan Abdomen bersih dan tidak ada luka, tidak ada nyeri
tekan dan tidak ada teraba benjolan.Area abdomen klien tampak
bersih, tidak terdapat luka pada daerah abdomen, bentuknya datar dan
supel saat di inspeksi.
Palpasi : Dinding perut teraba lemas (dinding perut
supel),turgor kulit baik hepar dan klien tidak teraba
membesar dan tidak ada nyeri tekan pada
abdomen.
Perkusi : Pada saat diperkusi terdengar suara timpani klien
tidak mengeluh dengan perutnya.
Auskultasi : Saat di auskultrasi terdengar bising usus normal.
10. Ekstemitas Atas dan Bawah
Klien mengatakan anggota tubuh bagian atas dan bawah dalam
keadaan bersih. Ekstermitas atas nampak cukup bersih, jumlah jari
dan tangan lengkap terdapat lesi pada scapula kanan post oprasi,
fungsi pergerakan ekstremitas atas baik namun pada bagian kanan
terkadang terasa nyeri, dan untuk bagian kiri cukup baik. Ekstremitas
bawah nampak cukup bersih, tidak terdapat fraktur pada bagian
ekstremitas bawah, tidak terdapat lesi pada ekstremitas bawah, dan
tidak ada nyeri tekan.

Skala Otot
5555 5555
5555 5555
Keterangan :
0 : Parsial total
1 : Sedikit Kontraktilitas otot
2 : Rentang gerak melawan gravitasi dengan sokongan
3 : Rentang gerak melawan gravitasi tanpa penahan
4 : Rentang gerak terhadap gravitasi dengan sedikit beban
5 : Mampu melakukan gravitasi dan tahanan yang kuat
11. Genetalia
Klien mengatakan daerah genetalia bersih, tidak ada terasa gatal
ataupun sebagainya pada daerah genetalia, dan tidak terpasang
kateter.dan BAK lancar tidak ada lesi atau masalah lainnya.
12. Sistem Persyarafan

Saraf cranial pemeriksaan Hasil (28-09-2020)


Nervus I (olfaktorius) Hidung kanan Baik bisa mencium bau
Hidung kiri minyak kayu putih
Baik bisa mencium bau
minyak kayu putih
Nervus II(opticus) Mata kanan Ketajaman penglihatan
kurang baik,

mata kiri Kurang, pandangan mata


sebelah kiri kabur seperti
ada bayangan. Ada
lingkaran putih saat
memandang sinar atau
cahaya

Nervus Mata kanan Pupil bulat isokor,besar


III( akulomotoris() 3mm,

Mata kiri
Pupil bulat isokor,besar
3mm,
Nistagmus

nistagmus baik

Nervus IV(trochlearis) Mata kanan Pergerakan bola mata ke


atas dan kebawah baik

Mata kiri Pergerakan bola mata ke


atas dan kebawah baik

Nervus V(trigeminus) Membuka mulut Membuka lebar


Mengunyah Mampu menggerakkan
Menggigit Mengunyah mampu
gerakan menggigit

Nervus VI(abduscen) Mata kanan Pergerakan mata lateral


Mata kiri baik
Pergerakan mata lateral
baik
Nervus VII(facial) Motorik
mengernyitkan Tidak terkaji

Nervus VII (fasial) Motoric Mampu mengernyitkan


Mengernyitkan kening kanan dan kiri
kening

Tersenyum Mampu tersenyum

Mengangkat alis Mampu mengangkat ke


dua sisi alis
Sensorik
Daya pengecap Tidak terkaji
pada 2/3 anterior
lidah

Nervus Telinga kanan Tidak terkaji


VIII(vestibulochoclearis
) Telinga kiri
Nervus Stimulasi leher Tidak terkaji
IX(glossopharingeus) dengan tong
spatel pada laring
Nervus X(vagus) Bicara Mampu berbicara

Nervus XI(accesorius) Mengangkat bahu Mampu mengangkat


dan menoleh bagian kiri dan kanan
lawan tahanan
Nervus XII(hypoglasus) Menjulurkan lidah Baik, klien mampu
Menggerakkan menggerakkan lidahnya
lidah kanan dan kekiri dan kekanan
kiri
Mendorong lidah
ke pipi

E. Pola Kebiasaan Sehari-hari (Kebutuhan Fisik, Psikologis, Sosial,


Spiritual)
1. Pola persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan kesehatan dan pemeliharaan kesehatan klien belum
mengetahui penyakit yang sedang dideritanya, pasien juga
mengatakan penglihatannya kabur.
Klien tampak bingung kenapa penyakit yang di deritanya bisa terjadi
padahal klien telah menjaga pola makan serta pola kesehatan.
2. Nutrisi dan cairan tubuh
Klien mengatkan makan makan sebanyak 3x sehari yaitu makan yang
sering dikomsumsi seperti nasi, sayuran, lauk dan kadang-kadang
buah, klien mengatakan minum 4 sampai 6 gelas perhari.
Klien tampak selera makannya baik.
3. Pola eliminasi
Klien mengatkan BAB tidak menentu, tidak terdapat darah/lender, BAK
4-5x/hari.Klien tampak tidak ada masalah dengan BAK dan BAB.
4. Pola aktivitas-latihan
Klien mengatkan melakukan aktivitas dengan baik.
klien mengatakan tidak ada masalah saat beraktifitas atau duduk
terlalu lama, setiap hari menonton tv untuk mengetahui keadaan serta
perkembangan berita.
5. Pola istirahat dan tidur
Klien mengatakan tidur dengan baik tidak ada gangguan.
Klien dapat beristirahat dengan baik dan cukup yaitu sekitar 8 jam
perhari waktu tidur normal orang dewasa.
6. Pola persepsi kognitif
Klien menyatakan ada keluhan atau gangguan dalam penglihatan dan
tidak mengetahui penyakit yang dideritanya dan tidak mengetahui
secara detail cara pengobatan penyakitnya. Tetapi tidak ada keluhan
atau gangguan dalam penciuman, pendengaran, pengecapan.
Klien tampak membutuhkan penjelasan mengenai penyakitnya.
7. Pola persepsi terhadap diri Konsep Diri
Klien mengatakan berharap penyakitnya sembuh dan klien tidak
merasa rendah diri karena kondisi ini. Klien seorang perempuan 68
tahun dan mempunyai 1 orang anak laki-laki dan klien berharap cepat
sembuh dan dapat kembali beraktivitas.
Klien tampak tidak merasa rendah diri dengan orang-orang yang ada
disekitarnya.
8. Pola hubungan-peran interaksi sosial
Klien mengatakan dapat berinteraksi baik dengan masyarakat sekitar.
Klien tampak hubungan dengan orang sekitar dan keluarga baik.
9. Pola seksual
Klien mengatakan bahwa masih berfungsi dengan baik Klien
merupakan perempuan usia 68 tahun sudah berkeluarga dan
mempunyai anak 1
10. Pola stress-koping
Klien mengatakan dengan orang lain baik.
Klien ikut serta berorganisasi di sekitar lingkunganya.
11. Pola kepercayaan dan nilai keyakinan
Klien mengatakan beragama islam, klien beribadah sholat 5 waktu dan
selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberi kesembuhan seperti
dahulu agar bisa beraktivitas normatif, klien tampak beriibadah kepada
Allah SWT.
II. ANALISA DATA
N
Data Objektif/ Subjektif Etiologi Problem
O
1 Ds : Gangguan Gangguan persepsi
- Klien mengatakan penglihatan. sensori
pandangan mata sebelah
(D.0085)
kiri kabur dan seperti ada
bayangan.
.
- Klien mengatakan ada
lingkaran putih saat
memandang sinar atau
cahaya
- Klien mengatakan
terganggu dalam aktivitas
Do : - Lensa mata tampak keruh
- Mata kiri pasien nampak
berair
- Pasien terkadang
menggunakan alat bantu
penglihatan seperti kaca
mata untuk melindungi
mata dari matahari atau
sinar ultraviolet

2 Ds: Klien mengatakan kurang kurang tepapar Defisit Pengetahuan


memahami tentang penyakit informasi (tentang penyakit).
yang dideritanya. (D.0111)
Do: Pasien tampak kebingungan.
TTV : TD : 200/100 mmHg
N : 70x/menit
R : 25x/menit
S : 36°C
III. DAFTAR MASALAH

NO Diagnosa Keperawatan Tanggal Muncul Tanggal Teratasi


1 Gangguan persepsi sensori b.d 19 Oktober 2020 tidak teratasi
gangguan penglihatan

2 Defisit Pengetahuan 19 Oktober 2020 21 oktober 2020


(tentang penyakit) b.d kurang
tepapar informasi

IV.RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan &
NO Intervensi Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil
1 Gangguan persepsi Setelah 1. Kaji TTV 1. Untuk
dilakukan
sensori b.d 2. Batasi mengetahui
keperawatan
gangguan selama 1 x 30 stimulus keadaan klien
menit maka
penglihatan lingkungan 2. Untuk
persepsi
sensori (mis. Cahaya, mengurangi
membaik
suara, rangsangan yang
dengan kriteria
hasil : aktivitas) memicu seperti
1. Verbalisasi
3. Ajarkan cara cahaya
melihat
bayangan meminimalis 3. Agar tidak
menurun
stimulus (mis. memicu
2. Respon Mengatur terjadinya
sesuai
pencahayaan rangsangan pada
stimulus
ruangan, mata
3. Konsentrasi
mengurangi
kebisingan, 4. Untuk
membatasi Mengurangi atau
kunjungan) meminimalisasi
4. Kolaborasi rangsangan
pemberian
obat tetes
mata
2 Defisit Pengetahuan Setelah 1. Identifikasi 1. Agar materi
(tentang penyakit) dilakukan Kesiapan atau
b.d kurang tepapar tindakan dan pendidikan
informasi keperawatan kemampuan kesehatan
selama 1 x 30 menerima yang di berikan
menit maka informasi dapat
Tingkat 2. Jadwalkan diterima oleh
Pengetahuan pendidikan klien
Meningkat kesehatan 2. Untuk
dengan kriteria sesuai menyesuaikan
hasil : kesepakatan waktu dengan
1. Pertanyaan 3. Jelaskan klien
tentang tentang 3. Meningkatan
masalah yang proses pengetahuan
dihadapi penyakit dan
menurun (tanda dan mengurangi
2. Persepsi gejala), cemas
yang keliru identifikasi 4. Manfaatkan
terhadap kemungkinan pelayanan
masalah penyebab. kesehatan
3. Menjalani Jelaskan semaksimal
pemeriksaan kondisi mungkin dan
yang tidak tepat tentang klien meningkatkan
4. Instruksikan aktivitas pasien
kapan harus terlibat dalam
ke pelayanan upaya
peningkatan
kesehatan dan
pencegahan
penyakit

V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi
1 20 Oktober 2020 Gangguan persepsi 1. Mengkaji TTV
sensori b.d gangguan 2. Membatasi stimulus
penglihatan lingkungan (mis. Cahaya,
suara, aktivitas)
3. Mengajarkan cara
meminimalis stimulus
(mis. Mengatur
pencahayaan ruangan,
mengurangi kebisingan,
membatasi kunjungan)

2 20 Oktober 2020 Defisit Pengetahuan 1. Identifikasi


(tentang penyakit) b.d Kesiapan dan kemampuan
kurang tepapar informasi menerima informasi
2. Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
3. Jelaskan tentang proses
penyakit (tanda dan gejala),
identifikasi kemungkinan
penyebab. Jelaskan kondisi
tentang klien
4. Instruksikan kapan harus ke
pelayanan kesehatan

NO Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi


1. 21 Oktober 2020 Gangguan persepsi 1. Mengkaji TTV
sensori b.d gangguan 2. Membatasi stimulus
penglihatan lingkungan (mis. Cahaya,
suara, aktivitas)
3. Mengajarkan cara
meminimalis stimulus (mis.
Mengatur pencahayaan
ruangan, mengurangi
kebisingan, membatasi
kunjungan)

NO Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi


1. 22 Oktober 2020 Gangguan persepsi 1. Mengkaji TTV
sensori b.d gangguan 2. Membatasi stimulus
penglihatan lingkungan (mis. Cahaya,
suara, aktivitas)
3. Mengajarkan cara
meminimalis stimulus (mis.
Mengatur pencahayaan
ruangan, mengurangi
kebisingan, membatasi
kunjungan)

VI. CATATAN PERKEMBANGAN


No Hari/Tanggal Jam Diagnosa Perkembangan
1. Selasa / 20 10.00 Gangguan S: Klien mengatakan
oktober 2020 WITA persepsi pengelihatan nya masih kabur
sensori b.d
gangguan O: Klien tampak
penglihatan berkonsentrasi

A: Gangguan persepsi sensori


b.d gangguan penglihatan
masih berlanjut

P: Lanjutkan intervensi 1, 2,
dan 3

I: 1. Kaji TTV
2. Batasi stimulus
lingkungan (mis.
Cahaya, suara,
aktivitas)
3. Ajarkan cara
meminimalis stimulus
(mis. Mengatur
pencahayaan
ruangan, mengurangi
kebisingan,
membatasi kunjungan)

E: - TTV : TD : 130/100
mmHg
N : 70x/menit
R : 20x/menit
S : 36°C
- Klien berusaha
memodifikasi
lingkungan
- Klien memperhatikan
dengan focus

2. Selasa / 20 10.00 Defisit S: Klien mengatakan


oktober 2020 WITA Pengetahuan mengetahui tentang
(tentang penyakitnya
penyakit) b.d
kurang tepapar O: - Klien mampu menjawab
informasi saat dievaluasi
- Klien tampak paham
materi yang
disampaikan

A: Masalah teratasi

P: Hentikan intervensi

No Hari/Tanggal Jam Diagnosa Perkembangan


1. Rabu / 21 16:30 Gangguan S: Klien mengatakan
Oktober 2020 WITA persepsi pengelihatan nya masih kabur
sensori b.d
gangguan O: Klien tampak
penglihatan berkonsentrasi

A: Gangguan persepsi sensori


b.d gangguan penglihatan
masih berlanjut

P: Lanjutkan intervensi 1, 2,
dan 3

I: 1. Kaji TTV
2. Batasi stimulus
lingkungan (mis.
Cahaya, suara,
aktivitas)
3. Ajarkan cara
meminimalis stimulus
(mis. Mengatur
pencahayaan
ruangan, mengurangi
kebisingan,
membatasi kunjungan)

E: - TTV : TD : 130/100
mmHg
N : 70x/menit
R : 20x/menit
S : 36°C
- Klien berusaha
memodifikasi
lingkungan
- Klien memperhatikan
dengan focus

No Hari/Tanggal Jam Diagnosa Perkembangan


1. Kamis / 22 16: 45 Gangguan S: Klien mengatakan
Oktober 2020 WITA persepsi pengelihatan nya masih kabur
sensori b.d
gangguan O: Klien tampak
penglihatan berkonsentrasi
A: Gangguan persepsi sensori
b.d gangguan penglihatan
masih berlanjut

P: Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai