Anda di halaman 1dari 4

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

SURAT EDARAN
NOMOR SE-41/MK.1/2020

TENTANG
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYEBARAN COVID-19 DAN PELAKSANAAN
CUTI BERSAMA DAN LIBUR HARI RAYA NATAL TAHUN 2020 SERTA TAHUN BARU 2021
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

Yth. 1. Para Pimpinan Unit Organisasi Eselon I/Pimpinan Unit Organisasi Non-Eselon yang
Bertanggung Jawab Langsung kepada Menteri Keuangan
2. Para Pengelola Kepegawaian
3. Para Pegawai
di lingkungan Kementerian Keuangan

A. Umum
Sehubungan dengan masih meningkatnya penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19) di Indonesia, dengan memperhatikan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 64 Tahun
2020 dan kebijakan pengendalian COVID-19 di berbagai daerah dalam rangka mencegah
penyebaran COVID-19, khususnya pada periode Cuti Bersama dan Libur Nasional Hari Raya
Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021, perlu menetapkan Surat Edaran mengenai
Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran COVID-19 dan Pelaksanaan Cuti Bersama dan
Libur Hari Raya Natal Tahun 2020 serta Tahun Baru 2021 di Lingkungan Kementerian
Keuangan (Kemenkeu).

B. Maksud dan Tujuan


Memberikan pedoman kepada para pegawai, atasan langsung, dan pengelola kepegawaian,
dalam Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran COVID-19 dan Pelaksanaan Cuti Bersama
dan Libur Hari Raya Natal Tahun 2020 serta Tahun Baru 2021.

C. Ruang Lingkup
Surat Edaran ini memuat ketentuan mengenai pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Penyebaran COVID-19 dan Pelaksanaan Cuti Bersama dan Libur Hari Raya Natal Tahun
2020 serta Tahun Baru 2021 yang ditujukan bagi seluruh pimpinan satuan kerja dan pegawai
di lingkungan Kemenkeu.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-

D. Dasar Hukum
1. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja;
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2020 tentang Cuti Bersama Pegawai Aparatur Sipil
Negara Tahun 2020;
4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 539/KMK.01/2019 tentang Pelimpahan Kewenangan
Menteri Keuangan dalam Bentuk Mandat kepada Pejabat di Lingkungan Sekretariat
Jenderal.

E. Ketentuan
1. Untuk kantor/satker di wilayah Jabodetabek, Surabaya Raya, dan wilayah Zona
Merah/Oranye (Risiko Tinggi/Sedang) jumlah pegawai yang melaksanakan tugas di kantor
(WFO) maksimal 15%, sementara untuk kantor/satker yang berada di wilayah lainnya
dapat menerapkan WFO maksimal 50% sesuai dengan Surat Edaran Nomor SE-
32/MK.1/2020 tentang Panduan Lanjutan Sistem Kerja Kementerian Keuangan pada Masa
Transisi dalam Tatanan Normal Baru.
2. Dalam rangka memitigasi penyebaran COVID-19, setiap task force Unit Eselon I/Unit
Organisasi Non-Eselon yang bertanggung jawab langsung kepada Menteri Keuangan
agar:
a. bekerja sama dengan fasilitas kesehatan/rumah sakit, fasilitas isolasi mandiri, dan
instansi lainnya untuk memastikan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan,
pelaksanaan rapid/swab test, termasuk fasilitas isolasi mandiri, dengan tetap
berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kemenkeu;
b. menerapkan pelaksanaan 3T (Tracing, Testing, Treatment); dan
c. mendorong pegawai, baik ASN maupun Non ASN, untuk berpartisipasi menjadi tenaga
sukarelawan pada unit masing-masing dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-
19, seperti penyintas COVID-19, yang dapat memberikan sosalisasi/sharing tips terkait
kesembuhan, donor plasma konvalesen, dan peran dalam kegiatan lainnya.
3. Pegawai agar mengurangi aktivitas di luar rumah dan menghindari lokasi yang berpotensi
menimbulkan kerumunan, kecuali untuk keperluan ibadah dan pemenuhan kebutuhan
dasar atau mendesak serta secara proaktif melaksanakan dan mensosialisasikan protokol
kesehatan dengan disiplin seperti penerapan perilaku 3M (Menggunakan Masker, Mencuci
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-

Tangan, Menjaga Jarak) dan mematuhi ketentuan pemerintah pusat dan/atau daerah
setempat.
4. Berkenaan dengan pelaksanaan Cuti Bersama dan Libur Nasional Hari Raya Natal Tahun
2020 dan Tahun Baru 2021, perlu dipedomani hal-hal sebagai berikut:
a. Cuti Bersama dan Libur Nasional Hari Raya Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021
mengacu pada ketentuan yang berlaku.
b. Cuti Bersama tidak mengurangi hak Cuti Tahunan pegawai.
c. Pegawai diimbau untuk mengoptimalkan Cuti Bersama dan Libur Nasional Hari Raya
Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 dengan tidak melaksanakan Cuti Tahunan
yang beriringan dengan periode Cuti Bersama dan Libur Nasional Hari Raya Natal
Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021.
d. Pegawai diimbau untuk tidak bepergian ke luar kota/luar daerah aglomerasi terutama
yang menuju wilayah/daerah zona merah/orange yang menerapkan PSBB, pada saat
Cuti Bersama dan Libur Nasional Hari Raya Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021.
e. Dalam hal pegawai bepergian ke luar kota/luar daerah aglomerasi pada periode Cuti
Bersama dan Libur Nasional Hari Raya Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021, harus
memberitahukan kepada atasan langsung dan mengisi data pada laman
https://bit.ly/LaporKeLuarKota.
f. Pegawai yang bepergian ke luar kota/luar daerah aglomerasi pada periode Cuti
Bersama dan Libur Nasional Hari Raya Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 harus
melakukan rapid test/swab test sebelum dan setelah kembali dari luar kota/luar
aglomerasi sebelum bekerja kembali di kantor (WFO).
g. Dalam hal terdapat kepentingan yang mendesak, Cuti Tahunan sebelum dan setelah,
atau beriringan dengan Cuti Bersama dan Libur Nasional Hari Raya Natal Tahun 2020
dan Tahun Baru 2021 dapat diberikan paling banyak 50% (lima puluh persen) dari
jumlah pegawai, atau sesuai dengan kebijakan pimpinan unit organisasi Eselon I/unit
organisasi non-Eselon yang bertanggung jawab langsung kepada Menteri Keuangan.
h. Unit Eselon I/unit organisasi non-Eselon yang bertanggung jawab langsung kepada
Menteri Keuangan, melakukan pengaturan pemberian Cuti Tahunan dengan
mempertimbangkan tugas dan fungsi, kebutuhan organisasi, serta kesehatan dan
keselamatan pegawai dan lingkungan sekitar, dan melaporkan kepada Gugus Tugas.
i. Unit kerja/satuan organisasi yang berfungsi memberikan pelayanan langsung kepada
masyarakat, baik di kantor pusat maupun kantor vertikal, agar mengatur penugasan
pegawainya pada periode Cuti Bersama dan Libur Nasional Hari Raya Natal Tahun
2020 dan Tahun Baru 2021 sesuai peraturan perundang-undangan dengan tetap
memperhatikan keselamatan pegawai serta keberlangsungan layanan sesuai
kebijakan sistem kerja pada tatanan normal baru dan upaya pencegahan penyebaran
COVID-19 yang berlaku di lingkungan Kemenkeu.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-

F. Penutup
Seluruh pegawai agar melaksanakan Surat Edaran ini dengan berlandaskan Nilai-Nilai
Kementerian Keuangan, penuh iktikad baik dan bertanggung jawab, serta seluruh pimpinan
unit organisasi Eselon I/unit organisasi non-Eselon yang bertanggung jawab langsung kepada
Menteri Keuangan dan atasan langsung agar mensosialisasikan dan melakukan pengawasan
atas pelaksanaan Cuti Bersama dan Libur Nasional Hari Raya Natal Tahun 2020 dan Tahun
Baru 2021 di lingkungan unit organisasi masing-masing.

Demikian kami sampaikan, untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 21 Desember 2020
a.n. MENTERI KEUANGAN
SEKRETARIS JENDERAL

Ditandatangani secara elektronik


HADIYANTO

Tembusan:
1. Menteri Keuangan
2. Wakil Menteri Keuangan

Anda mungkin juga menyukai