Wawasan nusantara merupakan kata wawasan yang berasal dari kata “wawas” ( bahasa Jawa ) yang
berarti melihat atau memandang. Jika ditambah dengan akhiranan maka secara harfiah berarti cara
penglihatan, cara tinjau, cara pandang. Sedangkan nusantara adalah sebuah kata majemuk yang
diambil dari bahasa Jawa Kuno yakni nusa yang berarti pulau, dan antara artinya lain. Wawasan
nasional suatu bangsa dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dianutnya.
Beberapa teori paham kekuasaan dan teori geopolitik. Perumusan wawasan nasional lahir berdasarkan
pertimbangan dan pemikiran mengenai sejauh mana konsep operasionalnya dapat diwujudkan dan
dipertanggungjawabkan.
Kedudukan wawasan nusantara
Kedudukan Wawasan Nusantara berdasarkan paradigma nasional dapat dilihat dari hirarkhi
paradigma nasional sebagai berikut:
Tujuan Keluar (nasional), dapat dilihat dalam UUD 1945, menjelaskan bahwa tujuan
kemerdekaan Indonesia adalah “untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan negara
Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut serta dalam pembentukan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian
abadi dan keadilan sosial”.
Tujuan Kedalam adalah untuk membawa kesatuan ke dalam semua aspek kehidupan baik
alam dan sosial, dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi
kepentingan nasional, serta kepentingan daerah untuk mengatur dan kemakmuran rakyat,
perdamaian dan bangsa dan martabat manusia di seluruh dunia.
Tujuannya untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan seluruh aspek kehidupan untuk
menjamin kelangsungan penyelenggaraan bangsa dan negara untuk mencapai masyarakat adil
dan makmur.
Tujuannya untuk mewujudkan hubungan dengan dunia internasional berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial guna mendukung kepentingan nasional.
Unsur dasar wawasan nusantara
Unsur Dasar Wawasan Nusantara merupakan unsur-unsur yang terkandung dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Indonesia adalah sebuah negara kepualuan terbesar di dunia dengan
berbagai warisan yang terkandung di dalamnya banyak sekali adat budaya serta ciri khas bangsa
sehingga menjadikan Indonesia menganut paham multikulturalisme. Berbicara mengenai Indonesia.
Ada beberapa unsur dasar yang akan dibahas dalam tulisan ini. Ada tiga unsur dasar dari wawasan
nusantara yang terkandung di dalamnya.
1. Pertama adalah wadah wawasan nusantara. Unsur dasar yang satu ini memandang bahwa
wilayah lautan lebih penting daripada wilayah daratan sehingga muncul beberapa konsepsi
sebagai negara kepualuan mempunyai banyak pengertian. Arti klasik yakni memusatkan
perhatian pada wilayah lautan dan arti pengembangan yakni melindungi pulau-pulau kecil
yang ada di Indonesia sehingga tidak mengekploitasi secara berlebihan.
2. Kedua adalah Isi. Dalam unsur ini, wawasan nusantara mempunyai 2 bentuk komponen dasar.
Pertama adalah cita-cita bangsa negara Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD
1945. Kedua adalah Asas-asar kesatuan dan pemerataan.
3. Ketiga adalah Unsur Tata Laku yang didalamnya diwujudkan dalam 2 unsur. Pertama adalah
Tata Laku Batiniah yang berlandaskan Pancasila sehingga melahirkan sikap mental dalam
berbangsa dan bernegara yang mempunyai kekuatan batin. Faktor yang mempengaruhi
perkembangannya adalah budaya, agama, tradisi, dan lingkungan hidup. Unsur tata laku yang
kedua adalah tata laku lahiriah yang merupakan kekuatan kata serta karya (perbuatan). Hal
tersebut akan terwujud di dalam tata perencanaan, tata pengendalian dalam sebuah proses
pembangunan nasional, serta tata pelaksanaan. Itulah Unsur Dasar Wawasan Nusantara.
Daftar Pustaka: buku kewarganegaraan dan masyarakat madani (2019) karya Heri Herdiawanto,
https://www.dosenpendidikan.co.id/wawasan-nusantara/,
https://hidayatiutami.wordpress.com/2015/04/08/hakikat-dan-unsur-dasar-wawasan-nusantara/ .