Anda di halaman 1dari 4

1.

Arti Penting Kerangka Konseptual

Bagian yang penting dari kerangka konseptual akuntansi adalah seperangkat


definisi yang menggambarkan istilah-istilah dasra yang digunakan dalam akuntansi. Fasb
mengacu pada seperangkat definisi ini sebagai elemen-elemen laporan keuangan
(elements of financial statement). Elemen-elemen ini mencakup beberapa istilah seperti
aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Oleh karena itu elemen-elemen ini
sangat penting, menjadi penting bahwa mereka harus dibatasi dengan tepat dan diterapkan
secara universal.

Kerangka konseptual  adalah suatu konstitusi, suatu system koheren dari


hubungan anatara tujuan dan fundamental yang dapat mendorong standar yang konsisten
dan yang menjelaskan sifat, fungsi dan keterbatasan akuntansi keuangan dan laporan
keuangan.

Kerangka kerja konseptual dimaksudkan untuk konstitusi dalam proses


penyusunan standar.  Tujuannya adalah memberikan petunjuk dalam menyelesaikan
perselisihan yang meningkat selama proses penyusunan standar dengan mempersempit
pertanyaan, apakah standar telah sesuai dengan kerangka konseptual ataukah tidak.
Secara lengkap, kerangka kerja konseptual adalah :

1. Petunjuk FASB dalam menetapkan standar akuntansi


2. Menyediakan kerangka acuan untuk menyelesaikan pertanyaan sebelum ada standar
khusus yang mengaturnya.
3. Menentukan batasan pertimbangan dalam penyusunan laporan keuangan
4. Mempertinggi komparabilitas dengan menurunkan jumlah alternative metode
akuntansi.

2. Persamaan Kerangka Konseptual IFRS dengan PSAK

Kerangka dasar IFRS dan PSAK sama sama terbagi menjadi tiga level.

Level 1 berisi tentang basic objectif dan tujuan yang sama yaitu memberikan
informasi keuangan tentang entitas pelapor yang berguna untuk investor sekarang dan
potensial, lenders dan kreditur lain dalam pengambilan keputusan dalam
kapasitasnya penyedia modal.
Level 2 berisi tentang karakteristik keuangan yaitu Relevansi, Reliabilitas,
Netralitas, Komparibilitas, Konsistensi. Serta unsur Iaporan keuangan yang terdiri
dari aset, kewajiban, ekuitas pemilik/modal, pendapatan serta biaya.
Level 3 membahas tentang Asumsi, prinsip serta kendala-kendala yang
dihadapi oleh laporan keuangan.

3. Perbedaan IFRS Dan PSAK

Metode penyusunan perbedaan dilakukan dengan membandingkan antara konsep


yang terdapat di IFRS dengan yang terdapat dalam PSAK dan disusun berdasarkan urutan
standar yang digunakan IFRS.

Dalam tulisan ini penulis sangat banyak mengambil faedah dari buku Marisi P
Purba berjudul IFRS Konvergensi dan Kendala Aplikasinya di Indonesia terbitan
Graha Ilmu. Buku ini sangat bermanfaat dalam membuka pikiran ttg konvergensi IFRS.
Sangat direkomendasikan utk dibaca. selain itu penulis jg banyak memperoleh manfaat
dari publikasi KPMG dan Deloite. Secara kerangka dasar perbedaan IFRS dan PSAK
dapat dilihat pada table:

No Perbedaan IFRS PSAK Efek Konvergensi

Desain IFRS
SAK diperuntukkan
diperuntukkan untuk
untuk Entitas yang Akan ada
entitas yang bersifat
bersifat penerapan standar
profitoriented dan SME
profitoriented, yang bersifat
(Small Medium
1 Cakupan Pengaturan Nirlaba, UKM (Usaha setengah setengah
Enterprise). IFRS belum
kecil menengah) yang terhadap
mengatur standar
disebut SAK-ENTAP, perusahaan yang
akuntansi untuk
dan Perusahaan berbasis syariah.
perusahaan berbasis
berbasis syariah.
syariah.

2 Kerangka Dasar Memungkinkan penilaian Sama seperti IFRS,


aktiva tetap berwujud dan PSAK memberikan
tidak berwujud alternatif
menggunakan nilai wajar. penggunaan nilai
Laporan keuangan harus wajar untuk menilai
kembali aktiva tetap
berwujud dan tidak
disajikan dengan basis berwujud. Laporan
true and fair (IFRS keuangan disajikan
Framework par 46) dengan basis “fairly
stated” (Kerangka
dasar par 46)

Entitas harus membuat Harus dibuat


Entitas tidak harus
Pernyataan kepatuhan pernyataan eksplisit pernyataaneksplisit
3 membuat pernyataan
akan Standar tentang kepatuhan akan akan kepatuhan
kepatuhan akan SAK
standar IFRS pada PSAK di CALK

Perlunya
penyesuaianaturan
terkait dengan
kewajibanentitas
Dianjurkan agar untuk memenuhi
entitas menyajikan kewajiban
Tidak diatur secara khusus
PrinsipKetepatanWaktu( laporan keuangan perpajakan dalam
4 kapan entitas menyajikan
Timeliness) paling lama 4 bulan menyampaikan SPT
laporan keuangan
setelah tanggal Tahunan paling
neraca lambat tanggal 31
Maret untuk WP
Orang Pribadi dan
30April untuk
WPBadan

Menganut standar
akuntansi berbasis prinsip
untuk meningkatkan Menganut standar
5 Basis Standar transparansi,akuntabilitas, akuntansi berbasis
dan keterbandingan aturan.
laporan keuangan antar
entitas secara global.

Tidak lagi mengakui


prinsip konservatif,
Masih mengkui
6 PrinsipKonservatif namun diganti dengan
prinsip konservatif
prinsip kehati-hatian
(Prudence)

Referensi :

https://erdiawanprasetyo.wordpress.com/2014/07/03/perbandingan-antara-ifrs-dengan-psak-
4eb04/
http://pustakaclicker.blogspot.co.id/2012/02/ifrs-kerangka-konseptual.html

http://celchellyana.blogspot.co.id/2014/01/kerangka-konseptual-menurut-psak.html

Anda mungkin juga menyukai