Anda di halaman 1dari 6

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TA.

2018/2019
PROGRAM STUDI AKUNTANSI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ESA UNGGUL – KAMPUS HARAPAN INDAH
Kode/Mata Kuliah : EBA 604 / Akuntansi Internasional
Dosen : Adrie Putra
Hari : Rabu Waktu : 12 jam (20.40 -08.40)
Tanggal : 27 Januari 2021 Seksi : EU101
Sifat Ujian :
Kolom Verifikasi Soal
Tanggal, dan Tanda Tangan Dosen Tanggal, dan Tanda Tangan Ketua Program Studi

Jawablah Seluruh Pertanyaan berikut:

1. Jelaskan relevansinya antara inflasi dengan akuntansi?


2. Jelaskan mengapa harmonisasi jauh lebih fleksibel dibandingkan standarisasi?
3. Jelaskan manfaat dari analisis keuangan untuk perusahaan Multinasional?
4. Jelaskan proses hubungan antara pengembangan peralatan (tools) manajemen resiko,
dan penggunaan derivatives dalam manajemen resiko keuangan internasional?
5. Jelaskan menurut pendapat anda , perlukah melakukan transfer pricing, berikan alasan
anda?
6. Sebutkan dan jelaskan metodologi dalam penentapan harga transfer yang anda ketahui?
7. Jelaskan hal apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga transfer?
8. Jelaskan menurut pendapat anda apakah IFRS dapat meningkatkan kualitas laporan
keuangan?
9. Jelaskan menurut pendapat anda apakah keuntungan dan kerugian dari
rekonsiliasi laporan keuangan global / multinasional ( lintas batas)?
10. Jelaskan kesulitan dan kelemahan dalam analisis laporan keuangan internasional?
Jelaskan langkah-langkah dalam melakukan analisis usaha dengan menggunakan
laporan keuangan? Serta mengapa mengapa dalam masing masing tahap analisis dalam
analisis global / multinasional ( lintas batas) lebih sulit dibandingkan dengan analisis
domestik ?

Nama : Lika Amelia Syaputri


Nim : 20170102327

Jawaban :

1. Diperlukan laporan keuangan inflasi dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat dan
akurat.Akuntansi Inflasi merupakan suatu metode untuk mengkoreksi, dengan menyatakan
kembali sepenuhnya laporan keuangan berdasarkan harga perolehan historis kedalam suatu
cara yang mencerminkan perubahan daya beli mata uang yang diukur dengan menggunakan
angka indeks. Akuntansi inflasi bukan sebagai pengganti akuntansi konvensional yang telah
ada, namun merupakan informasi tambahan bagi para pemakainya. Tujuan dari Akuntansi
Inflasi adalah untuk mengukur kinerja suatu perusahaan dan memungkinkan setiap orang yang
tertarik untuk mengukur jumlah,waktu,dan kemungkinan arus kas masa depan.Metode yang
digunakan dalam akuntansi inflasi ini sama dengan metode penentuan laba. Penekanan
penentuan laba adalah pada nilai laba yang lebih relavan yang digambarkan oleh laporan
keuangan, sedangkan inflasi nilai semua item yang terdapat dalam laporan keuangan. Untuk
menyusun laporan keuangan pada masa inflasi agar lebih relevan dapat digunakan beberapa
metode.
2. Proses untuk meningkatkan kompabilitas (kesesuian) praktik akuntansi dengan menentukan
batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam Adanya kebutuhan dari
perusahaan untuk memperoleh modal dari luar, mengingat tidak cukupnya jumlah laba ditahan
untuk mendanai proyek-proyek dan pinjaman-pinjaman luar negeri yang tersedia, telah
meningkatkan kebutuhan akan harmonisasi. tidak menggunakan pendekatan satu ukuran untuk
semua, tetapi mengakomodasi beberapa perbedaan dan telah mengalami kemajuan yang
signifikan secara internasional dalam beberapa tahun terakhir.
3.
 Untuk mengetahui hubungan di antara suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain,
baik pada satu laporan keuangan ataupun antar laporan keuangan. Sehingga jika terjadi
kelemahan di dalam satu atau beberapa perusahaan pada laporan keuangan, maka akan
diambil suatu tindakan untuk memperbaikinya.
 Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu. Seperti harta,
kewajiban dan modal atau hasil usaha yang telah dicapai dalam beberapa periode.
 Untuk mengetahui beberapa kelemahan yang dapat menjadi kekurangan suatu
perusahaan.
 Untuk mengetahui beberapa kekuatan yang dimiliki suatu perusahaan.
 Untuk mengetahui langkah perbaikan yang perlu untuk dilakukan, yang berkaitan dengan
posisis keuangan di perusahaan pada saat ini.
 Dapat memberikan suatu informasi yang lebih luas dan lebih dalam dari pada informasi
yang terdapat pada laporan keuangan biasanya.
 Dapat menggali beberapa informasi yang tidak tampak secara kasat mata dari suatu
laporan keuangan atau yang berada dibalik laporan keuangan tersebut.
 Dapat mengetahui beberapa kesalahan yang terdapat dalam laporan keuangan serta dapat
membongkar hal yang mempunyai sifat konsisten dalam hubungannya dengan suatu
laporan keuangan ataupum kaitannya dengan informasi yang dapat diperoleh dari luar
perusahaan.
 Dapat menentukan sebuah peringkat perusahaan menurut kriteria tertentu yang sudah
dikenal di dalam dunia bisnis.
 Dapat membandingkan situasi perusahaan satu dengan perusahaan yang lain pada periode
sebelumnya atau dengan standart industri normal maupun standart yang ideal.
 Dapat memahami situasi dan juga kondisi keuangan, hasil usaha serta struktur keuangan
pada suatu perusahaan.
 Dapat untuk memprediksi potensi yang mungkin akan dilakukan perusahaan di masa
yang akan datang.
 Dapat memberikan suatu informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan.
 Untuk melakukan penilaian suatu kinerja manajemen pada masa datang, apakah perlu
dilakukan penyegaran atau tidak.
 Dapat digunakan sebagai pembanding perusahaan satu dengan perusahaan yang sejenis
tentang hasil yang telah mereka capai.
4. Teknik dan alat bantu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi risiko antaralain adalah
checklist, justifikasi berdasarkan pengalaman dan catatan historis,flowchart, brainstorming,analisis
sistem, dan analisis skenario. Monitoring dan review atas risiko dan efektifitas pengendalian
dilakukan untuk meyakinkan apakah perubahan kondisi tidak mengubah prioritas dan
apakahrencana manajemen tetap relevan. Komunikasi dan KonsultasiDilakukan komunikasi
mengenai risiko dan cara mengelolanya kepada setiap stakeholder dan harus dilakukan pada setiap
tahapan manajemen risiko.
5. Perlu, Untuk mengurangi risiko keuangan. Membantu mengatur arus kas pada cabang perusahaan.
Untuk mengurangi beban tanggungan pajak dan Bea Masuk. Untuk mengurangi risiko
pengambilalihan pemerintah. Dari sisi hukum perseroan dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk
meningkatkan efisiensi dan sinergi antara perusahaan dengan pemegang sahamnya
6.
1. Harga Versus Biaya Versus Sistem harga transfer berbasis biaya dapat menangulangi
kebanyakan kekurangan ini. sistem ini sederhana digunakan, didasarkan pada data
yang langsung tersedia, mudah untuk dijelaskan kepada otoritas pajak, dan merupakan
hal yang sering dilakukan, sehingga dapat menghindari terjadinya fiksi internal yang
sering terjadi apabila sistem arbitrer digunakan.
2. Prinsip Wajar Harga transfer antar perusahaan dengan mengadaikan transaksi itu
terjadi antara pihak-pihak yang tidak berhubungan istimewa dipasar yang kompetitif.
3. Metode Harga Tidak Terkontrol yang Setara Metode ini tepat digunakan jika barang
tersedia dalam jumlah cukup sehingga penjualan yang dikontrol pada dasarnya
sebanding dengan penjualan pada pasar terbuka.
4. Metode Transaksi Tidak Terkontrol yang Setara Diterapkan untuk pengalihan aktiva
tidak berwujud. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasikan tingkat royalti acuan
dengan mengacu pada transaksi yang tidak terkontrol dimana aktiva tidak berwujud
yang sama dialihkan.
5. Metode Harga Jual Kembali Metode ini menghitung harga transaksi yang wajar yang
diawali dengan harga yang dikenakan atas penjualan barang yang dimaksud kepada
pembeli yang independen.
6. Metode Penentuan Biaya Plus Metedo ini secara khusus berguna apabila barang semi
jadi dialihkan antarperusahaan afiliasi luar negeri, atau jika satu entitas merupakan sub
kontraktor bagi perusahaan lain.
7. Metode Laba Sebanding Metode ini umumnya memerlukan penyesuaian atas
perbedaanperbedaan yang ada antara pihak yang dibandingkan. Faktor-faktor yang
memerlukan penyesuaian tersebut adalah kodisi penjualan yang berbeda, perbedaan
biaya modal, resiko nilai tukar valuta asing, dan resiko lainnya dan perbedaan dalam
praktik pengukuran akuntansi.
8. Metode Pemisahan Laba Metode ini digunakan jika acuan produk atau pasar tidak
tersedia. Pada dasarnya metode ini mecakup pembagian laba yang dihasilkan melalui
transaksi dengan pihak berhubungan istimewa, yaitu antara perusahaan afiliasi
berdasarkan cara yang wajar.
9. Metode Penentuan Harga Lainnya Menurut OECD : Harus diakui bahwa harga yang
wajar dalam banyak kasus tidak dapat ditetapkan dengan tepat dan bahwa dalam situasi
seperti itu akan dipandang perlu untuk mencari perkiraan wajar yang mendekatinya.
Seringkali, akan lebih bermanfaat untuk perhiyungan lebih dari satu metode untuk
mendapatkan perkiraan atas harga yang memuaskan dengan memperhatikan bukti-
bukti yang tersedia.
10. Perjanjian Penentuan Harga Lanjutan Mekanisme yang digunakan oleh perusahaan
multinasional dan otoritas pajak untuk secara sukarela menegosiasikan metodelogi
penentuan harga transfer yang disepakati dan mengikat kedua belah pihak.
7.
 Menentukan berapa pendapatan yang ingin dihasilkan dari produk tersebut.
Besarnya pendapatan disini artinya menghasilkan pemasukan dimana uang tersebut tidak hanya
untuk menutupi berbagai biaya yang muncul tapi juga mendapatkan profit yang digunakan untuk
mengembangkan usaha. Kesalahan yang jamak terjadi ialah pengusaha menganggap tingkat
penjualan hanya ditentukan oleh harga semata. Padahal besarnya penjualan sangat tergantung pada
pemilihan konsumen dan strategi penjualan yang tepat.
 Menentukan prioritas usaha
Kemana arah usaha ini? Adalah pertanyaan yang bisa digunakan sebagai dasar dalam menetapkan
harga, disamping memaksimalkan profit. Meningkatkan market share melalui produk yang kita
hasilkan juga tidak boleh dilupakan. Yang harus diingat adalah produk harusnya dikenal karena
berkualitas, bukan hanya karena harga murah semata.
 Mempertimbangkan kemampuan konsumen.
Dalam menentukan harga, perusahaan yang baik akan menggunakan berbagai alat dan faktor untuk
mengukur kemampuan konsumen. Semakin tahu kondisi konsumen yang dituju, maka akan
semakin tahu pula berapa harga jual yang bisa dipatok. Melakukan survei berdasar demografis dan
barang apa saja apa yang biasa di beli adalah jenis riset yang dapat membantu memberikan
gambaran berapa harga yang mestinya ditentukan.
 Biaya Produksi.
Besarnya biaya produksi juga menjadi dasar penentuan harga yang tentu saja ditambah dengan
profit yang diinginkan. Misalnya, jika kita membuat produk dengan biaya keseluruhan Rp.10.000
dan keuntungan yang diharapkan Rp. 2000, maka produk tersebut dijual dengan harga Rp. 12.000.
Perlu diingat bahwa biaya sebuah produk tidak hanya yang nampak, tapi juga termasuk biaya
overhead.
 Sesuai dengan target awal.
Menetapkan target pendapatan juga merupakan bagian penting dalam menetapkan harga. Faktor
yang menentukan harga produk diantaranya, biaya produksi, biaya pemasaran, dan promosi.
 Mengetahui harga kompetitor.
Mengetahui harga kompetitor bisa jadi membantu kita dalam menentukan harga jual produk
Misalnya, apakah produk kompetitor sebanding dengan produk kita. Jika iya, maka harga
kompetitor tersebut kita jadikan patokan. Perhatikan pula apakah produk yang kita hasilkan
memiliki added value dibandingkan dengan produk pesaing. Misalnya; adanya garansi pembelian
dan layanan purna jual.
 Monitor harga.
Setelah harga ditentukan, maka memonitor harga secara berkelanjutan harus dilakukan karena harga
juga menentukan tingkat keuntungan yang didapatkan.

8. IFRS mendasarkan penilaian pada nilai wajar. Dibanding dengan standar akuntansi yang
menggunakan nilai perolehan pertama (historical cost) sebagai dasar penilaian, penggunaan
fair value pada IFRS memberikan keunggulan 7 berupa dapat dihasilkannya informasi
akuntansi yang lebih merefleksikan kondisi ekonomik perusahaan pada saat ini. Dengan kata
lain, penggunaan fair value pada IFRS akan meningkatkan relevansi nilai (value relevance)
informasi akuntansi yang dihasilkan. Pengadopsian IFRS diklaim dapat membantu perusahaan
Indonesia bersaing di tingkat internasional, apabila berhasil meningkatkan kualitas informasi
akuntansi yang terkandung dalam laporan keuangan. Atas dasar pertimbangan tersebut di atas,
penulis bermaksud melakukan penelitian terkait dampak pengadopsian IFRS terhadap kualitas
informasi akuntansi yang terkandung di dalam laporan keuangan yang diproksikan dengan
peningkatan relevansi nilai dan penurunan asimetri informasi di Indonesia.
9. Sudut pandang sejarah 2. Sudut pandang kontemporer (mencari keuntungan) 3. Pertumbuhan dan
penyebaran operasi multinasional 4. Inovasi keuangan 5. Kompetisi global 6. Merger dan akuisisi
lintas batas negara 7. Internasional pasar modal 8. Pertumbuhan ekonomi 9. Inflasi 10. Sistem
politik 11. Pendidikan 12. Profesi akuntan 13. Peraturan perpajakan 14. Pasar uang dan modal
10. a.Akses informasi Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara
luas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya
muncul melalui World Wide Web (WWW). Perusahaan di dunia saat ini memiliki situs web dan
laporan tahunannya tersedia secara Cuma-Cuma dari berbagai sumber lainnya.
b. Ketepatan waktu informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator berbeda-beda
di tiap Negara.
c. Hambatan bahasa dan terminology.
d. Masalah mata uang asing.
e. Perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan.
f.Penggunaan Website atau WWW (world wibe web) Untuk Memperoleh Informasi Penelitian
g.Perusahaan
Banyak perusahaan belum memanfaatkan secara optimal pengungkapan informasi perusahaan
melalui website, baik untuk informasi keuangan dan keberlanjutan perusahaan. Temuan lain dalam
penelitian ini adalah banyak perusahaan yang tidak dapat memberikan informasi bagi investor,
kebanyakan informasi yang disajikan dalam website perusahaan adalah tentang produk atau jasa
yang dihasilkan serta banyak sekali perusahaan yang tidak mengupdate informasi-informasi yang
disajikan.
 Identifikasi Karakteristik Ekonomi Industri Hal pertama yang harus kamu kuasai adalah tentukan
analisis untuk rantai nilai dalam industry. Rantai ini dalam artian kegiatan yang terlibat dalam
penciptaan produk, pembuatan produk, hingga distribusi produk. Layanan perusahaan juga
termasuk ke dalamnya. Langkah ini biasanya menggunakan Teknik lima kekuatan porter atau biasa
disebut analisis atribut ekonomi.
 Identifikasi Strategi Perusahaan Setelah kamu mengetahui apa saja karakterisitik ekonomi industry
pada perusahaan kamu, maka kini saatnya untuk mengidentifikasi strategi yang digunakan oleh
perusahaan. Lihat dan pahami semua sifat dari produk serta layanan yang ditawari oleh perusahaan.
Semua itu juga termasuk keunikan produknya, tingkat margin laba tiap produk, penciptaan loyalitas
merek, hingga pengendalian biaya yang dilakukan oleh perusahaan.
 Menilai Kualitas Laporan Keuangan Perusahaan harus meninjau dari segala konteks stkamur
akuntansi yang relevan, terutama dalam memeriksa akun neraca. Dalam akun neraca, beragam
masalah seperti pengakuan, klarifikasi, hingga penilaian bisa menjadi kunci untuk evaluasi yang
sangat tepat. Hal ini dapat dilihat dari investasi, operasi, serta aktivitas keuangan perusahaan dalam
periode tersebut.
 Analisis Profitabilitas dan Resiko Saat Ini Salah satu alat untuk menganalisis paling umum adalah
dengan rasio keuangan utama yang ada kaitannya dengan manajemen aset, likuiditas, profitabilitas,
manajemen serta cakupan utang, serta terakhir adalah penilaian resiko atau pasar. Pertama adalah
seberapa menguntungkan kah operasi perusahaan yang relative terhadap asetnya. Terlepas dari itu,
bagaimana perusahaan dapat membiayai asset tersebut, serta seberapa menguntungkan sebuah
perusahaan dari perspektif seorang pemegang saham ekuitas.menganalisis rasio laporan keuangan
dengan komparatif.
 Menyiapkan Perkiraan Laporan Keuangan
Memang sering menantang, namun seorang professional keuangan harus dapat membuat asumsi
masuk akal mengenai masa depan dari perusahaan atau industry yang ia kerjakan. Profesional
keuangan juga harus tau untuk menentukan bagaimana asumsi tersebut akan berdampak pada
bagian arus kas serta pendanaan perusahaan.
 Nilai Perusahaan
Setelah mendekati banyak sekali penilaian, namun jangan lewatkan penilaian paling umum dengan
jenis metodologi arus kas discounted. membuatnya ke bentuk dividen dan diproyeksikan, atau bisa
juga dengan teknik arus kas bebas ke pemegang saham atas dasar perusahaan. Tidak sedikit orang
yang berakhir dengan laporan hukum karena ketidak-jelasan pertanggungjawaban dalam pelaporan
keuangan. Untuk mengatasi hal ini, setiap pengusaha atau pebisnis, harus benar – benar memahami
segala jenis manipulasi yang dilakukan dan bagaimana cara mendeteksinya.

 Saat ini, sudah banyak beberapa jenis perangkat lunak akuntansi atau perangkat lunak keuangan
yang bisa mengotomatisasi masalah perhitungan dan laporan keuangan yang rumit menjadi lebih
sederhana dan praktis.

Perbedaan antarnegara dalam kualitas pengukuran, kualitas pengungkapan, dan kualitas audit. Karakteristik
nasional menyebabkan perbedaan yang mencakup praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum,
pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang lingkup direksi manajemen atas pelaporan keuangan.
Kesulitan dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk analisis akuntansi
Perbedaan antar negara dalam kualitas pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan audit sangat dramatis.
Karakteristik nasional yang menyebabkan perbedaan ini mencakup praktik yang diwajibkan dan diterima
secara umum, pengawasa dan penegakan aturan, dan ruang lingkup diskresi manajemen atas pelaporan
keuangan.

Anda mungkin juga menyukai