2007 Evaluasi Pertahanan Non Spesifik Ikan Nila Gift (Oreochromis sp)
ABSTRACT
Background : Intensif farming of Tilapia often resulted in the diseases causing by microorganisms wheter bacteria or
viruses. Using antibiotic as a terapeutic agents found ineffective, therefore the new alternatif for combating diseases
problem in aquaculture is needed. It has been known that fish has nonspecific defence which can be stimulated with
immunostimulant such as LPS extracted from gram negative bacteria. Hence, this research is important to evaluate the
effect of LPS injection with different dosage to hematocrite, leucocrite, and NBT (Nitroblue Tetrazolium) of Tilapia
blood.
Method : Method using in this research was experiment with completed randomized design, whereas data analized with
ANAVA.
Conclusion : From the research it can be found that hematocrite level and NBT (Nitroblue Tetrazolium) activity
increase with the increase of LPS dosage, while leucocrite level was fluctuated. It is suggested that parameter measured
were influenced by physiological condition of fish at the time sampling and fish size.
Key words : Nonspecific defence mechanism, Hematocrite, Leucocrite, NBT (Nitroblue Tetrazolium) activity
Evaluasi Pertahanan Non Spesifik Ikan Nila Gift (Oreochromis sp) yang Diinjeksi dengan LPS
(Lipopolysaccahrida) Bakteri Aeromonas hydrophila.
ABSTRAK
Latar Belakang : Pada budidaya ikan nila secara intensif seringkali ditemukan serangan penyakit yang diakibatkan
oleh bakteri atau virus. Penanggulangan dengan antibiotik seringkali tidak efektif, sehingga perlu alternatif baru dalam
pemecahan masalah penyakit ini. Diketahui bahwa ikan mempunyai respon kekebalan non spesifik yang bisa
dirangsang dengan pemberian immunostimulant seperti LPS dari bakteri. Diharapkan LPS yang diberikan dapat
meningkatkan respon kekebalan non spesifik pada ikan sehingga meningkatkan resistensinya terhadap serangan
patogen. Oleh karena itu penelitian ini perlu dilakukan untuk mengevaluasi sistem kekebalan non spesifik pada ikan nila
pada penyuntikan dosis LPS yang berbeda dengan melihat indikator-indikator seperti hematokrit dan leukokrit, NBT,
dan total protein plasma pada darah ikan yang disampling.
Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL).
Sementara data yang diperoleh akan dianalisa dengan ANAVA (Analisa Variansi).
Kesimpulan : Untuk level hematokrit didapatkan hasil bahwa semakin tinggi dosis LPS yang disuntikkan maka level
hematokritnya semakin tinggi pula, dan pola ini ditemui juga pada kekebalan non spesifik ikan dalam aktivitas
NBTnya. Level leukokrit didapatkan hasil yang fluktuatif dan setelah diuji ANAVA ternyata tidak berbeda. Hal ini
karena hasil sangat dipengaruhi oleh kondisi fisiologis ikan ketika disampling dan ukuran ikan.
Kata Kunci : Sistem pertahanan non spesifik, Hematokrit, Leukrokit, aktivitas NBT (Nitroblue Tetrazolium)
79
Hastuti Jurnal Protein
80
Vol.14.No.1.Th.2007 Evaluasi Pertahanan Non Spesifik Ikan Nila Gift (Oreochromis sp)
Level Hematokrit
25,00 23,33
19,81
20,00
15,37
15,00 13,07
10,00
5,00
0,00
1
Dosis LPS (0,25%,50%,100%)
Volume sel darah merah dalam darah maka imunostimulant semakin efektif dalam
ikan dapat menggambarkan kesehatan ikan. merangsang sistem kekebalan ikan nila. Level
Pada ikan Rainbow Trout yang sehat level hematokrit untuk masing-masing individu
hematokritnya sekitar 30-40% (Anderson dan bisa dipengaruhi oleh kondisi ikan awal dan
Siwicki, 1994). Pada studi ini level hematokrit penanganan saat penyamplingan darah ikan
yang dimiliki oleh ikan uji pada beberapa yang dapat menyebabkan stress sehingga akan
perlakuan menunjukkan bahwa semakin menurunkan level hematokrit. Selanjutnya
tinggi dosis nampaknya level hematokritnya dikatakan bahwa ikan yang mengalami
semakin meningkat. Namun demikian level anemia mempunyai persentase hematokrit
hematokrit yang dihasilkan masih tergolong serendah-rendahnya adalah 10%. Rendahnya
rendah jika dibandingkan dengan hematokrit hematokrit juga dapat menunjukkan
pada ikan Rainbow Trout sehat. Sayangnya terjadinya kontaminasi, ikan kekurangan
belum ada penelitian yang bisa dijadikan makan, kandungan protein pakan rendah,
acuan untuk level hematokrit pada ikan nila kekurangan vitamin atau terjadi infeksi.
gift. Hematokrit yang tinggi dapat menunjukkan
Anderson dan Siwicki (1994) juga adanya kontaminan, adanya masalah
menyatakan bahwa pemberian osmolarity dan stress. Fujaya (2004)
Immunostimulant mempunyai pengaruh menyatakan bahwa ada korelasi yang kuat
terhadap persentase hematokrit walaupun antara hematokrit dan jumlah hemoglobin
tidak begitu besar. Semakin tinggi level darah, semakin rendah jumlah sel-sel darah
hematokrit yang dihasilkan menunjukkan merah, maka semakin rendah pula kandungan
bahwa semakin tinggi dosis penyuntikan hemoglobin dalam darah.
81
Hastuti Jurnal Protein
Hasil pengukuran leukokrit pada ikan Level leukokrit dalam darah ikan dapat
nila uji menunjukkan adanya memberikan petunjuk tentang kesehatan ikan
ketidakkonsistenan dari leukokrit ikan akibat dan menentukan adanya ketidaknormalan
pengaruh penyuntikan LPS. Dapat dilihat karena pengaruh pemberian imunostimulant.
pada tabel diatas Leukokrit tertinggi diperoleh Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pada perlakuan dosis LPS 100%, namun pada leukokrit pada berbagai perlakuan
dosis LPS 50% leukokrit ditemukan yang menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata
terendah, sementara pada konsentrasi 0% diantara perlakuan setelah diuji ANAVA.
(tanpa LPS) leukokritnya hampir mendekati Oleh karena itu tidak dilanjutkan dengan Uji
nilai pada dosis 100%. Leukokrit yang rendah BNT.
bisa disebabkan oleh infeksi kronis, kualitas
nutrisi rendah, kekurangan vitamin dan 2. Aktivitas NBT
adanya kontaminan. Sementara itu NBT akan direduksi oleh formazan
meningkatnya leukokrit bisa menunjukkan pada reaksi dengan radikal oksigen yang
adanya infeksi pada tahap awal atau ikan diproduksi dari neutrofil dan monosit. Analisa
dalam kondisi stress. Kondisi leukokkrit ikan produksi radikal oksigen dengan
juga sangat tergantung pada kondisi ikan pada menggunakan NBT (nitroblue tetrazolium)
saat disampling, lama waktu antara sampling dilakukan dengan menggunakan
dan pengukuran darah serta prosedur spektrofotometer dengan panjang gelombag
pengukuran yang digunakan (Anderson dan 540 nm. Hasil pengamatan Aktivitas NBT
Siwicki, 1994). Dari data diatas kemudian dapat dilihat berikut ini :
dianalisis dengan ANAVA.
A k ti v i ta s N B T p a d a O D
Aktivitas NBT
0,700 0,615
0,600 0,514
0,485
0,500 0,421 Series1
Series2
540
0,400
0,300 Series3
0,200 Series4
0,100
-
1
Dosis LPS (0, 25, 50 100 persen)
82
Vol.14.No.1.Th.2007 Evaluasi Pertahanan Non Spesifik Ikan Nila Gift (Oreochromis sp)
Dari hasil pengukuran tentang total respon pemberian stimulant dan vaksin. Total
protein plasma didapatkan bahwa semakin protein pada ikan yang sehat biasanya
tinggi dosis LPS yang diinjeksikan ternyata berkisar antara 30-50 mg/ml plasma
total protein plasmanya semakin menurun. (Anderson dan Siwicki).
Hal ini tidak sesuai dengan teori dan beberapa
studi yang telah dilakukan berkenaan dengan KESIMPULAN DAN SARAN
hubungan antara level hematokrit, leukokrit,
aktivitas NBT dan total protein plasma yang Kesimpulan
menyatakan bahwa pada umumnya semua Dari hasil penelitian tentang evaluasi
indikator kesehatan ikan tersebut mempunyai pertahanan non spesifik pada ikan nila gift yang
korelasi yang positif, dimana peningkatan diinjeksi LPS bakteri menunjukkan bahwa dari
hematokrit, leukokrit, dan NBT biasanya akan pengukuran terhadap darah ikan didapatkan hasil
diikuti oleh peningkatan aktivitas kekebalan yang tidak konsisten. Untuk level hematokrit
non-spesifik yang lainnya (Anderson, 2005). didapatkan hasil bahwa semakin tinggi dosis LPS
Setiap jenis ikan mempunyai respon yang yang disuntikkan maka level hematokritnya
berbeda terhadap penyuntikan LPS semakin tinggi pula, dan pola ini ditemui juga
dibandingkan pada hewan mamalia (Berczi, pada kekebalan non spesifik ikan dalam aktivitas
1998). NBTnya. Level leukokrit didapatkan hasil yang
Konsentrasi total protein plasma sangat fluktuatif dan setelah diuji ANAVA ternyata tidak
tergantung pada umur dan kondisi individu berbeda, demikian pula pada total protein plasma.
ikan yang disampling. Penurunan total protein Hal ini karena hasil sangat dipengaruhi oleh
plasma mengindikasikan infeksi kronis, dan kondisi fisiologis ikan ketika disampling, umur
rendahnya protein dalam pakan ikan. ikan dan waktu antara sampling dengan
Sementara peningkatan total protein plasma pemeriksaan darah.
merupakanb respon terjadinya infeksi atau
83
Hastuti Jurnal Protein
Saran
Perlu adanya pengamatan darah ikan 9. Kim, H.K, Y.J. Hwang, and S.C. Bai. 1999.
lengkap tidak hanya pada satu waktu tetapi darah Resistance to Vibrio algynoliticus in
disampling beberapa kali sehingga dapat diketahui Juvenile Rockfish (Sebastes schlegeli) Fed
perubahan-perubahan yang terjadi dan dapat Diets Containing Different Doses of Aloe.
diketahui sampai berapa lama LPS efektif Aquaculture. 180:13-21
memberikan respon kekebalan pada ikan nila gift.
10. Kresno, B.S.2001. Imunology: Diagnosis dan
DAFTAR PUSTAKA Prosedur Laboratorium .Ed 4. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
1. Anderson, D. P. and A.K. Siwicki. !994.
Simplified Assays For Measuring Non 11. Matsuyama, H., REP Mangindaan, and T.
Spesific Defense Mechanisms in Fish. Yano. 1992. Protective Effect of
Schizophyllan and Scleroglucan Against
2. Baba, T., Imamura, J., Izawa, K. 1988. Immune Sterptococcus sp infection in Yellowtali
protection in Carp (Cyprinus carpio L.) (Seriola quinqueradiata). Aquaculture.
After Immunization with Aeromonas 101:197-203
hydrophila Crude Lipopolysaccharide.
Journal of Fish Diseases, 11 : 237-244 12. Nitimulyo, K.H; A.Isnansetyo; Triyanto; M.
Murdjani; L. Sholichah. 2005. Effetiveness
3. Dalmo, R.A., B. Martinsen T.E. Horsberg, A. of Polyvalen Vaccine to Control Vibriosis
Ramstad, C. Syvertsen, R. Seljelid, and K. in Humback Grouper Cromileptes
Ingebrigtsen. 1998. Prophylactic Effect of altivelis). Journal Of Fisheries Sciences.
B-1,3-D- glucan (laminaran) Against Vol VII No 2, Juli 2005.
Experimental Aeromonas salmonicida and
Vibrio salmonicida Infection. Journal of 13. Sakai, M., K Taniguchi1, K Mamoto2, H
Fish Disease 21:459-462 Ogawa2 and M Tabata2. Immunostimulant
effects of nucleotide isolated from yeast
4. Irianto, A. 2005. Patologi Ikan Teleostei. RNA on carp, Cyprinus carpio L. Journal
Gadjah Mada University Press. of Fish Diseases 2001, 24, 433-438
Yogyakarta.
84
Vol.14.No.1.Th.2007 Evaluasi Pertahanan Non Spesifik Ikan Nila Gift (Oreochromis sp)
85