Anda di halaman 1dari 4

1. Bagaimana organisasi fasilitas kesehatan di Indonesia?

Kepada siapa faskes bertanggung jawab?


- Puskesmas pembantu ke puskesmas utama
- Puskesmas dan klinik pribadi ke dinas kesehatan daerah sesuai
tempatnya
- Rumah sakit daerah ke bupati melalui dinkes kota
- RS provinsi ke gubernur melalui dinkes provinsi
- RS provinsi pusat ke presiden langsu ng lewat menkes
- RS khusus (RS AU) bertanggung jawab juga utk memberi laporan
ke AU dan menkes

2. Peran pemerintah/ dinas kesehatan, dalam kesehatan masyarakat?


Permenkes no 43 th 2019
Tugas :
- Pemerintah perlu melakukan pengawasan terhadap
penyelenggaraan puskesmas sesuai per UU
- Melakukan pengawasan pelatihan utk kesehatan masyarakat (no 8
th 2019 ttg pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan)

Penerapan aplikasi sikda?


Memberi kemudahan utk petugas puskesmas utk melaporkan
manajemen pasien ke antar bagian puskesmas maupun ke dinkes
yang diharapkan manajemen pasien scr online sehingga lebih mudah
dan trasnparan.

3. Peran rumah sakit, dan fasilitas layanan kesehatan primer dalam


kesehatan masyarakat
Peran puskesmas:
- Pusat kesehatan masyarakat berberan dalam pelayanan
kesehatan
- Kesehatan masyarakat (UKM) : esensialkesehatan lingkungan,
ibu anak, KB, gizi, pencegahan dan pengendalian penyakit, skdr,
pengembangan  tergantung lingkungan, bersifat inovatif
- Perseorangan (UKP)bersifat perseorangan , dibantu UKP
sekunder yang berupa rumah sakit berupa program rujukan, jika
pasien sudah membalik, bisa dirujuk kemnbali ke puskesmas
- UKP juga dibagi menjadi rawat inap, home care, rawat jalan
- Mengutamakan adanya upaya promotive dan preventif
- Puskesmas juga merupakan perpanjangan tangan dinkes
- Secara administrative puskesmas terletak dibawah perintah
pemerintah kabupaten
PMK no 75 tentang puskesmas :
- Hanya bertanggung jawab di pembangunan kesehatan di
wilayahnya
- Mendorong hidup sehat di individu, keluarga, dan masyarakat

Peran RS
4. Perbedaan dan persamaan peran dokter yang bertugas di puskesmas
dan dokter keluarga?
Peran dokter scr umum : memberi pendampingan, edukasi, support
Dokter keluarga :
- Cakupannya lebih luas dari dr umum
- Tidak hanya mengatasi keluhan pasien, tetapi melihat dari segala
aspek, contoh : ukur BB, TB untuk mengukur status gizi
Nilai utama dr keluarga:
- Pelayanan berpusat pada pasien
- Perhatian khusus ke …
- Pendekatan holistic, dari segi sosial, keluarga, dan komunitasnya
- Tidak hanya kuratif, tapi juga pencegahan
- Mencakup segala usia

Dr keluarga :
- Peran lebih luas, kasus per kasus berkesinambungan
- Promotive dan pencegahan lebih develop di dr keluarga
- Dr keluarga itu mengambil spesialis family medicine
- Cek keluarga secara menyeluruh
- Orientasi lebih komperehensif (prevensi, promotif), mengubah
pelayanan fragmentatif ke integratif
- Harus dapat membawa suatu keluarga utk berperilaku hidup sehat
- Sumber daya efisien
- Promotive : ke masyarakat luas baik yang beresiko maupun tdk
beresiko, misalnya penyuluhan, menyebarkan poster, memasang
baliho, menyebarkan flyer,
Promosi orang ke orang?
o Chessa : bisa, tapi buktinya kurang sehingga tidak dipilih
karena hanya bicara aja
o Dinda : promosi bisa diberikan ke siapa saja walaupun tdk
punya resiko, preventif : edukasi agar tdk terkena penyakit
- Preventif :
o Primer : mencegah paparan resiko
o Sekunder : utk yang sudah terpapar faktor resiko, misal
screening
o Tersier : utk yang sudah terkena penyakit, misal pengobatan
sedini mungkin
Prosedur :
- Bisa melakukan colonoscopy, spirometry, penjahitan, USG

5. Apa yang perlu dokter lakukan ketika ada pasien yang menolak untuk
mencari perawatan di fasilitas pelayanan primer?
Permekes RI:
Penolakan tindakan kedokteran dapat dilakukan pasien setelah
menerima penjelasan ttg tindakan kedokteran (diagnosis, resiko,
prognosis, biaya). Jika setelah dijelaskan pasien menolak, penolakan
harus dilakukan scr tertulis (informed refusal: persetujuan utk menolak
tindakan)

Dokter sebaiknya melakukan konsultasi ke keluarga tentang tindakan


yg akan dilakukan. Permenkes pasal 26 : menerima segala
konsekuensi atas alasan pribadi…. Pasien akan menerima
konsekuensinya sendiri jika tidak mau mengikuti saran dari dokter.

6. Prosedur pemantauan dan pendataan, khususnya yang dilakukan oleh


dokter keluarga

Cara pendataan:
- Menyiapkan daftar nama keluarga yang akan dikunjungi
- Mengatur jadwal kunjungan
- Mempersiapkan data yang akan dikumpulkan, tergantung
kesehatan dari keluarganya, minimal identitas, keadaan, lingkungan
pemukman, struktur keluarga, interaksi keluarga
- Mengumpulan data, dilakukan secara lengkap dalam sekali
kunjungan
- Melakukan pencatatan data yang dicantumkan pada rekam medis
keluarga
- Menyampaikan nasehat dan edukasi sesuai data

Prosedur Ketika kunjungan bergantung dengan tujuan


- Pendataan pasien
- Memberikan pertolongan medis atas inisiatif dr keluarga
o Mengatur jadwal
o Menyiapkan keperluannya
o Melakukan pertolongan medis
o Rekam medis
o Menyusun tindakan lanjut
- Memberikan pertolongan medis atas inisiatif keluarga
o Anamnesis dulu, lalu diputuskan perlu kunjungan atau tidak
o Menyiapkan keperluannya
o Melakukan pertolongan medis
o Rekam medis
o Menyusun tindakan lanjut

- Guideline (panduan):
o Maksimal 1,5 jam
o 40 menit pertama: interaksi agar lebih erat dengan keluarga
o 20 menit: menggali informasi
o 20 menit: ditentukan kebutuhan keluarga
o 20 menit
o 10 menit:

Anda mungkin juga menyukai